PENDAHULUAN
Filipina termasuk salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara
dan merupakan salah satu negara yang pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Filipina
menjadi negara paling maju di Benua Asia setelah terjadinya perang dunia II,
namun karena pertumbuhan ekonomi di Filipina yang sangat lemah dan
banyaknya kasus perokonomian yang terjadi pada masa itu menyebabkan Filipina
menjadi negara yang tertinggal dibandingkan dengan negara lainya. Tetapi untuk
saat ini Filipina mampu berkembang dengan pesat dibuktikan dengan
perekonomian yang semakin maju.
Tetapi pada saat ini banyak masyarakat yang tidak tahu tentang sejarah
Asia Tenggara salah satunya perkembangan sejarah di Filipina. Untuk itu, Kami
membuat makalah ini sebagai media pembelajaran agar masyarakat mengetahuai
sejarah perkembangan Asia Tenggara khususnya di Filipina agar dapat lebih
menghargai sejarah.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2. Ada perlakuan yang tidak adil untuk Bangsa Filipina dalam berbagai
bidang, seperti dalam bidang politik, ekonomi, dan dalam bidang sosial.
3. Rakyat Filipina pernah merasakan sistem pemerintahan liberal pada masa
Gubernur Torre pada tahun 1869-1871. Sehingga rakyat Filipina
cenderung bersifat liberal karena merasakan kenyamanan dengan
liberalism yang mendorong rakyat Filipina terbebas dari kolonialisme.
1. Adanya pengaruh dari Jepang, dimana Jepang sebagai bagian dari Asia
mampu mengalahkan Bangsa Rusia yang memang sangat kuat,
sehingga hal itu dapat memotivasi nasionalisme masyarakat Filipina.
Puncak dari pergerakan periode ini tejadi pada tahun 1896 disaat
pemberontakan secara radikal dilakukan tanpa sepengetahuan Jose Rizal yang
dapat diredam oleh Spanyol. Pergerakan Ini dipimpin oleh Andres Bonifaciio
dengan nama Katipan Ng mga Anak Ng Bayan yang artinya gerakan
persatuan anak rakyat. Akibat dari pergerakan radikal yang menuai kegagalan
itu. Jose Rizal dituduh sebagai dalang utama pemberontakan dan harus
bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi . Sehingga pada tahun tersebut
Jose Rizal dihukum mati sedangkan Bonifaciio dapat melarikan diri.
Pada tahun 1898 terjadi bersitegang antara Spanyol dan Amerika yang
dimulai di Cuba dan berlanjut ke Filipina. Amerika bermaksud untuk
mengusir Spanyol dari tanah Filipina. Sehingga pada tahun 1898 Spanyol
menyerah dan membebaskan Filipina dari negara jajahannya. Akan tetapi
bukan berarti Filipina telah merdeka sepenuhnya. Karena setelah mendapatkan
kemerdekaan dari Spanyol akibat kalah dari Amerika kini Filipina dibawah
kekuasaan Amerika. Pada tahun 1899 Aguenaldo mendirikan Republik
Filipina di Monolos. Karena hal tersebut akhirnya Amerika bertindak tegas
terhadap Aguenaldo.yang pada akhirnya pada tahun 1901 Aguenaldo
meletakkan senjata dan menyerah terhadap Amerika.
5. Diosdado Macapagal
Macapagal lahir di Lubao , Pampanga , 28 September 1910
dan Macapagal meninggal di Makati City , Metro Manila , 21
April 1997 saat menginjak usia 86 tahun, ia adalah politikus Filipina.
Macapagal memimpin Filipina pada 30 Desember 1961 sampai tahun 30
Desember 1965. Ia di kenal sebagai orang yang jujur. Macapagal terpilih
menjadi presiden tahun 1961 yang dalam kepemimpinannya memusatkan
perhatian pada upaya membasmi berbagai korupsi yang dilakukan oleh
pemerintah. Namun zaman baru yang dijanjikan olehnya dan yang
karakteristiknya penekanan pernbaikan hidup untuk rakyat miskin,
pemberantasan korupsi, dan segala program dalam bidang sosioekonomi tidak
pernah terwukud. Dia juga menghilangkan kendali atas pasaran voluta asing
dan menurunkan nilai mata uang peso sehingga karena hal tersebut
menyebabkan hilangnya salah satu sumber korupsi utama akan tetapi kegiatan
ekspor sangat dipermudah. Selain hal tersebut dia juga melarang melakukan
penyitaan terhadap tembakau dengan alasan hal tersebut telah melanggar
undang-undang. Kebijakan yang dilakukan oleh Macapagal dalam urusan
luar negeri tidak pernah dapat menetralkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan kebijakan dalam negeri. Dan dia juga telah memperburuk hubungan
antara filipina dan Amerika Serikat.
Ferdinand Marcos adalah anak dari seorang pengacara dan tokoh politik
dari Ilocos Luzon bagian utara. memimpin Filipina mulai pada tahun 1955
saat berhasil memenangkan pemilu . Dalam memerintah Marcos
merencanakan program-program yang baik untuk memajukan Filipina, seperti
mengexport beras Filipina keluar negeri untuk menambah penghasilan devisa
untuk negara.
Periode tahun 1972 sampai tahun 1981 Marcos menyatakan darurat militer
pada tanggal 23 september 1972. Marcos membatasi kebebasan pers, ia juga
menangkap dan menahan beberapa tokoh oposisi. Hal yang telah diperbuatnya
memang menyebabkan kesetabilan perekonomian akan tetapi pada periode ini
terjadi korupsi yang dilakukan oleh Marcos dan kroni-kroninya dan ia juga telah
membatasi kebebasan sosial. Setelah tahun 1972 militer menjadi pelindung
pemerintahan Marcos. Militer mengalami kenaikan gaji yang pesat, kenaikan
pangkat, dan penggantian posisi-posisi penting yang dulu diduduki kalangan sipil
saat itu banyak yang digantikan oleh militer, atau bisa disebut juga militer pada
saat itu memiliki hak istimewa.
Pada tahun 1981 sampai tahun 1983 Ferdinan Marcos berhasil untuk
memenangkan kembali pemungutan suara pemilihan presiden wlaupun cara yang
digunakan tidak sehat. Pada masa ini pemerintahan Marcos sangat buruk
dikarenakan korupsi besar-besaran yang telah dilakukan oleh dirinya dan
keluarganya untuk memperkaya dirinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kondisi Filipina saat ini tak jauh beda dari sebelumnya. Filipina terus
berkembang dan memperbaiki diri baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan
birokrasi pemerintahan. Negara Filipina terus berbenah walaupun banyak
permasalahan yang terus melanda Filipina.
3.2 Saran
John Bresnan, Krisis Filipina Zaman Marcos dan Keruntuhannya, PT. Gramedia,
Jakarta, 1988.
Andreas Gerry Tuwo, 2015. Militer Filipina Habisi 8 Pemberontak Abu Sayyaf
(online), (http://global.liputan6.com/read/2401748/militer-filipina-habisi-8-
pemberontak-abu-sayyaf diakses 3 Oktober 2017)