Anda di halaman 1dari 3

CHECKLIST PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH KAPILER

Nama : NIM :

ASPEK YANG DINILAI NILAI


0 1 2
Definisi :
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang
berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit.
Indikasi dan kontra indikasi :
Indikasi :
Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan
sampel dengan volume kecil (kurang dari 0.5 ml), misalnya untuk
pemeriksaan kadar glukosa, kadar Hb, hematokrit ( mikrohematoktrit )
atau analisa gas darah ( capillary method).

Persiapan :
1. Alat :
Kapas alkohol 70 %
Kapas steril
Lancet steril dan berujung tajam
Penampung darah
2. PASIEN
Pilih responden yang akan diambil spesimen darahnya.
Responden yang akan diambil spesimen darahnya berpuasa selama
10-14 jam sebelumnya
Ambil darah responden setelah persiapan selesai dilaksanakan

3. LINGKUNGAN
4. Pasang sampiran
Tahap pre interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi
1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja
Cara Pengambilan Darah
Dekatkan alat
Posisikan pasien dengan nyaman
Memasang perlak dan pengalas
Memakai hand scoon jika diperlukan
Jelaskan kepada pasien alasan pengambilan darah yang akan
dilakukan dan pemeriksaan yang akan dilakukan dengan
spesimen tersebut.
Sebelum melakukan pengambilan darah bersihkan tangan
menggunakan alkohol 70 % dan gunakan sarung tangan.
Pilihlah bagian ujung jari yang berdaging
Hangatkan bagian kulit yang akan ditusuk dengan
membungkusnya menggunakan handuk hangat (kurang dari 42
C), minimal 3 menit untuk melancarkan aliran darah.
Bagian kulit yang akan ditusuk harus didesinfeksi terlebih
dahulu dengan alkohol 70% atau povidine iodine kemudian
dikeringkan dengan kapas yang steril.(Povidone Iodone tidak
boleh digunakan pada tes : bilirubin, K, fosfor, dan asam urat).
Kulit setempat ditegangkan dengan memijatnya antara dua jari.
Lakukan penusukan dengan gerakan yang cepat dengan
memakai lancet steril. Tusukan dilakukan dengan arah tegak
lurus pada garis sidik jari.
Tetesan darah yang pertama kali keluar dihapus dengan
menggunakan kapas streril dan tetasan beerikutnya baru boleh
digunakan untuk pemeriksaan.
Merapikan alat
Melepaskan hand scoon
Cuci tangan
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan .
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :

0 = tidak dikerjakan

1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna

2= dikerjakan dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai