Anda di halaman 1dari 37

DISCUSSION

I. CARA PENANAMAN NILAI PANCASILA HARUS DIUBAH


Jakarta kompas nilai Pancasila masih harus terus di tanamkan di masyarakat
sebagai salah satu sumber keutamaan bangsa Indonesia. Namun penanamannya jarang
memakai pendekatan seperti yang di pakai dalam pengajaran pedonman penghayatan
dan pengalaman Pancasila atau P4. pengajaran P4 dikritik karena banyak ceramah dan
kurang partisitif, penanaman nilai yang paling baIak seharusnya lewat keteladanan. Kata
ketua hariaan komisi nasioal Unisco Arif rahman ddalam dfiskusi pers dan pendidikan
kewarga Negaraan di Jakarta selasa (29/5).
Pembicara lain dalam acara ini adalah anggota dewan pers Garin Nogroho dan
Bambang Harimurti serta pengajar komonikasi Universitas gajah mada Ashadi Silegal.
Menurutt Garin salah satu delena terbesar masa trasisi adalah munculnya situasi Anti
Rezim. dalam situsi ini, masyarakat memasuki hampir semua hal yang di anggap
peninggaln Rezim terdahulu. Untuk kasus Indonesia, bahkan Pancasila ikut dimusuhi
karena dahulu di pakai membelenggu kebeasan. Ini memperhatinkan karena Pancasila
adalah salah satu nilai keutamaan bangsa, kata dia.
Jika kondisi ini berlanjut, lanjut dapat membahayakanmasa depan Indonesia.
Sebab, salah satu faktor yang dapat menjaga exsistensi bangsa yang sedang berada di
masa transisi adalah nilai keutamaan yang diyakini bersama. diNegara maju, nilai
keutamaan yan gdi tanamkan lewat patung pahlawan di tempat umum dan penulisan kata
mutiara yang menyejukkan dari pahlawan, paparnya.(NWO)
II. PANCASILA PELAN-PELAN MULAI DILUPAKAN
Jakarta kompas penghapusan ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang
pedoman penghatan dan penglaman Pancasila menimbulkan sikap energi dan sinis
masyrakat terhadap Pancasila. Fungsi Pancasila sebagi Dasar Negara pun pelan-pelan
mulai dilupakan. Akhirnya komitmen bengsa Indonesia untuk menggunakan nilai-
nilainya sendirir dalam membangun bangsa semakin hilang.
Hal itu di sampaikan Guru Besar Emeritus Universitas Gadjah Mada Koento
Wibisono Siswomihardjo dalam seminar Pancasila menghadapi tantangan Bangsa Di
Jakarta, Rabu (6/6).

1
Pancasila yang pada Dasarnya identik dengan identitas nasioanal saat ini justru
di lecehkan dan di pertanyakan eksistensi dan ktrebilitasnya , kata koetno.
Menuntut Koento, Pancasila nyaris tidak lagi tampil dalam wacana keilmuan
maupun program Pemerintah. Oleh karena itu, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus di
lakukan dengan meletakkannya dalam satu keutuhan pokok pikiran pembukaan UUD
1945.
Ketua dewan pimpinan organisasi (DPO) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (PA GMNI) Siswono Yodo Husudo dalam seminar memperingati hari
lahir Pancasila di Jakarta semalam, mengatakan revitalisasi Pancasila perlu di ikuti
langkah sistematis untuk mebumikan nilai-nilaiinTrinsik Pancasila. Menutu dia esensi
ajaran Pancasila perlu terus dipegang.
Runtuhnya kekuasaan Orde Baru yang menjadikan Pancasila sebagai alat
melanggengkan kekuasaannya, kata Siswono, juga meruntuhkan kepercaan warga kepada
Pancasila.
Kerua Yayasan Bung Karno Guruh Soekarnoputra pun menuturkan sejak Orde
Baru banyak peMahaman yang itdak benar dan utuh tentang Pncasila dan Soekarno.
Bahkan empat kali Perubahan Undang-Undang Dasar (UUD)1945 dinilai telah
menimbulkan sejumlah hal yang menyimpang dari nilai Dasar Pancasila.
Secara terpisah Rachmawati SoekarnopuTri menuturkan kurang penuhnya
pemahaman tehadap Pancasila dan Soekarno, antara lain disebabkan desoekarnolisasi
yang terjadi pada masa Orde Baru. (NWO/MZW)
III. PANCASILA SEBAGAI ALIRAN FILSAFAT KHAS INDONESIA
Oleh Dr. H. Roeslan Abdulgani
Sudah tidak dapat dibantah lagi bahwa Pancasila kita itu merupakan suatu sistem
filsafat. Sekalipun primir Pancasila itu di maksud sebagai Dasar Negara, namun dalam
latar belakang sejarahnya Ia dihulul dengan renungan filsafat. Juga dengan pemikiran
Ideologis.
Sebagai filsafat maka Pancasila memenuhi persyaratan pandangan menyeluruh
dalam suatu rangkaIan kesatuan dan kesinambungan dari pada hidup dan dunia ini,
mengenai hubungan antara manusia dan masyarakat merupakan falsafah kehidupan
masyarakat yang memberi corak dan warna bagi kehidupan dari segi keterpaduan antara

2
pemerintah dan rakyat. Negara memikirkan penghidupan dan kesejahteraan bangsa
seluruhnya. Negara menyatu dengan rakyat dan tidak memihak pada salah satu kesatuan
yang tidak dapat dipisah-pisahkan karena pancasila merupakan suatu pandangan hidup
yang menyeluruh serasi dan berimbang, seperti yang kita ketahui, dunia ilmu filsafat
barat mengelompokkan berbagai aliran filsafat ke dalam kedua aliran besar : aliran
idealisme, kedua aliran materialisme.
Dan mereka selalu memenuhi kesulitan, karena dalam pancasila kita ada sila
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang didalam filsafat barat pada umumnya masalah
kepercayaan kepada Tuhan yang maha Esa dipisahkan dari renungan filsafati.
Menurut panitia lima, yang diketuai oleh Bung Hatta, dengan anggota-anggotanya
: Mr. Achmad Subardjo, Mr. A.A., Maramis, Prof. Sunarto dan Prof. Mr. Abdul Gofar
Pringgadigdo, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar yang memimpin cita-
cita kenegaraan kita, dikatakan selanjutnya oleh panitia lima bahwa Karena sila
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menghidupkan perasaan yang murni senantiasa,
terdapatlah pasangan yang harmoni antara kelima-lima sila itu.
Bukanlah masing-masing sila dalam Pancasila itu tidak bopleh dan tidak dapat
dipisah-pisahkan?
Bukankah juga sila Nasionalisme tok akan dapat menjur kearah chauvinisme dan
jingroisme apabila tidak di imbangi dengan sila perikeManusiaan atau
interNasionalisme.?
Bukankan sila interNasionalisme tok akan dapat menjurus pada arah
kompolitisme, kazlu tidak di imbangi dengan sila Nasionalisme?
Bukankah sila demokrasi tok akan menjurus kearah demokrasi politik yang leberal dan
yang tidak sehat, apabila tidak di imbangi dengan dengan sila keadilan sosial atau
demokrasi ekonomi?
Dan bukankah sila Nasionalisme , sila Nasionalisme atau prikeManusiaan, sila
kerakyatan dan keadilan sosial saja akan dapat menjurus kearah perikehidupan
materialistis saja, apbila tidak di imbangi dan disumberi oleh sila KetuhananYang Maha
Esa?

3
Jelas bahwa semua kelima-lima sila dalam Pancasila kita jaga menjaga dalam
keseimbangan yang harmonis dan serasi. Secara filsafati maka Pancasila kita merupakan
suatu pandangan hidup yang menyeluruh serasi dan berimbang.
Almarhum Prof. Mr.Drs.Notonegoro dari Universitas Ghajah Mada dalam opidato
promosi honoris causa untuk Bung Kasrno menguraikan secara ilmIah bahwa Pancasila
itu adalah daras filasafat Negara.
Untuk memperkuat kesimpulan itu belIau mensiur kembali pidato Bung Karno
pada tanggal 1 Juni 1945, bahwa yang sedang di perbincangkan pada waktu itu adalah
phitosophische gronsiag, Dasar filasafat dari negar merdeka yang akan kita bentuk.
Prof. Notonegoro melanjutkan, bahwa sekalipun pidato 1 Juni itu bersifat politis,
namun Bung Karno mensifatkan Pancasila dalam dhatnya dan terutama Pancasila adalah
pendIrian dan pandangan hidup.
Kemudian Prof. Notonegoro berkata kalau di pahamkan yang sesungguhnya dari
uarain Bung Karno seperti tercantum dalam buku lahirnya Pancasila maka Pancasila
adalah buah hasil penyelidikan cipta, yang teratur dan seksama diatas basis pengetahuan
dan pengalaman yang luas.
Pidato promosi honoris causa dulu itu dicapakan pada tanggal 19 september 1951
di Universitas Ghajah Mada Jogja. Jelas dari pidato itu terungkap Pancasila sebagi fisafat.
Lima puluh hari kemudian yaitu pada tanggal 10 november 1951 Prof.
Notonegoro mengucapakan pidato Cles Natalis Universitas Airlangga yang pertama,
diman baelIau menegaskan bahwa pembukaan UUD 1945 itu adalah pokok kaidah
Fundimentil Negar Indonesia inisesuai dengan penjelasan UUD 1045, diman pokok-
pokok pikiran seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD itu meliputi suasana
kebathinan (gelssllechen Hintergrund) dan UUD negar Indonesia,pokok-pokok pikiran itu
, mewujutkan cita-cita hukum Rechtaldoeyang menguasai hukum Dasar negar, baik
hukum yang tertulis(UUD) menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasalnya.
Kita mengetahui semua bahwa dalam pembukaan UUD itu terdapat Perumusan
Pancasila kita mengkualifisi pembukaan itu sebagai pokok-pokok pikiran yang meliputi
suasana kebatinan,tegas mengandung maksud pula untuk mengkualisifikasir Pancasila
sebagi filsafat. Bukanlah,geistliche Hinthergrund itu peristilahan filsafat?

4
Kesimpulan yang dapat kita ambil Ialah bahwa juga di tinjau dari penjelasan
UUD kita sendiri maka Pancasila itu adalah suatu filsafat.
Timbul sekarang pertanyaan! Termasuk aliran filasafat apakah Pancasila kita itu?
Seperti kita ketahui dunia ilmu filsafat Barat mengkelompokkan sebagai aliran
filsafat itu kedala dua aliran besar pertama: aliran Edealisme Kedua aliran Metarlalisme.
Pembagian ini dikaiotkan dengan pern\tanyaan : apakah yang sebenarnya primer dalam ,
dalam penghidupan dunia ini? mind ataumatter ? jiwa, semangat bathin di satu
pihak?
Siapa yang berpendIrian bahwa jiwa semangat dan batin adalah primer digolongkan
kedalam pengikut aliran filsafat idealism. Dan siapa yang berpendIrian bahwa benda
materi dan jasmani adalah primer dimasukkan dalam pengikut aliran filsafat
materlalisme.
Sudah barang tentu adab penggolongan lain dalam aliran filsafat ini.untuk
jelasnya dikemukakan disi secara sederhan hanya pembagian kedua aliran terrsebut.
Mengapa?
Karang kebanyakan orang luar negeri berusaha mengkelompokkan filsafat
Pancasila itu kedalam salah satu aliran tersebut. Tergolong idealisme- kah filsafat
Pancasila kita itu?
Dan mereka selalu mengetahui kesulitan karena dalam pancisila kita ada Ketuhananyang
Maha Esa, yang didalam filsafat Barat pada umumnya masaolah kepercayaan kepada
tuhan yang Maha Esa di pisahkan dati renungan filsafat.
Itulah sebabnya, maka kita usah ikut-ikut pandangan orang dalam mampeljari Pancasila
kita sebagai filsafat itu.
Kita tahu bahwa menurut Panltya Lima, yang di ketahui Bung Hatta, dengan
anggota-anggotanya : Mr. Achmad Subarjdo, Mr. AA Marmis , Prof. Sunario dan Prof.
Mr. Abdul Gafar Pringgodigdo,sila Ketuhananyang Maha Esa merupakan dasdar yang
memimpin cita-cita keNegaraan kita,dikatakan selanjutnya oleh panitia Lima bahwa
karena sila KetuhananYnag Maha Esa, yang menghidupkan Persaan yang murrni
senantiasa tersdapatlah pasangan yang harmusis antar kelima-lima sila itu.
Manurut hemat saya makaz jelas bahwa Pancasila sebagi filsafat adalah berbasis
monotheistis relegius, yang secara herrchis dan piramidal menunggal dan peri

5
keManusiaan, perikeagamaan, perikerakyatan, dan perikeadilan sosial. Ia adalah aliran
filsafat khas Indonesia sendiri.
IV. KAITANNYA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA,
IDEOLOGI DAN FILSAFAT
Oleh Dr. H. Roeslan Abdulgani
Sudah jelas kiranya hubuang pengertian antar Pancasila sebagai Ideologi dan
sebagai Dasar Negara seperti yang saya uraikan dalam karangan minggu lalu.
Secara singkat saya ulangi disini, bahwa para pendiri atau the fouding fathers dari
Negara kita yang lebih dulu memirkirkan perlunya adanya Ideologi Nasional atau
konsenus mengenai rangkaIan gagasan dan cita-cita nasionakl kita bersama. Baru
kemudian Ideologi Nasional itu kita endapkan dan kita kristalisasikan sebagai dassar
Negara.
Sudah berpuluhan tahun mereka mendambakan berdirinya Negara Indonesia
mereka menyadari bahwa hakikat Negara adalah suatu organisasi kekuasaan suatu machis
organisasi dalam bahasa Belandanya.
Namun dari tulisan-tulisan dan pidato-pidato mereka nampak jelas bahwa mereka
tidak dapat menerima paham hedialis Hegel, yang mendifinisikan Negara sebagai
penjelmaan nyata dari suatu gagasan absolit abstrak. Dalam bahasa jermannya Hegel
mendifinisikan Negara sebagai eine wirklichkeit gewordenen absolute adee. Gagasan
ini terlalu idealitis abstrak untuk dapat di jadikan gagasan terlalu ngelamun di awang-
awang.
Demikian pula pelopor-pelopor pemikiran bangsa kita tidak dapat menerima teori
materialisme filsafati-nya Karl Marx, yang mendifinisikan negar itu sebagi pentung. Di
dalam negar berjuis kapitalis, negar adalah pentung untuk mementungi kaum proletar.
Karena kekuasan negara harus didasari dengan pancasila sebagai moral dan etika.
Tanpa moral pancasila maka kekuasaan kenegaraan akan menjurus kearah korupsi dan
menyalahgunakan.
Itu fungsi pancasila sebagai dasar negara, yang didahuli oleh pemikiran tentang
pancasila sebagai ideologis nasional, penuh dengan idealisme dan moralisme.
Karena itu kekuasaan Negara harus harus disadari dengan Pancasila sebagai moral
dan etika. Tanpa moral Pancasila, mak kekuasaan keNegaraan akan menjurus kearah

6
koropsi dan penyalahgunaan. Itulah fungsi Pancasila sebagai Dasara Negara, yang
didahului oleh pemikiran tentang Pancasila sebagai Ideologi Nasional, penuh denagan
edialisme dan moralisme!
Dan Bung Karno sebagai orang Nasionalis yang relegius Monotheistis yang
mengusasi budaya serta filsafat bangsanya sendiri, termasuk filsafat Dewa Ruci.,
mengusulkan Pancasila sebagai Dasar Negara, yang secara filsafat menentukan tujuan
hidup dan pandangan hidup kita bersama Ialah tidalk lain daripada mengbdi kepada
tuhan, yang berarti kepada perikeManusiaan, mengabdi kepada bangsa dan tanah air,
mengabdi kepada kerakyatan dan kepada keadilai sosial. Itulah Pancasila sebagai filsafat
atau pandangan hidup bangsa.
Jelas kiranya bahwa dengan demikian urutan-urutan renungan dan pemikiran para
pendiri negar kita mengenal Pancasila adalah: pertama renungan filsafat, kemudian
pemikiran Ideologis, dan akhirnya pengendapan dan kristalisasi sebagai Dasar Negara.
V. MEMAHAMI KEMBALI PANCASILA SEBAGAI IDEOLEGI
NEGARA
Oleh : Dr. H. Roeslan Abdulgani
Mengapa kita merasa perlu meMahami kembali Pancasila kita itu sebagai
Ideologi Negara? Bukankah itu sudak kita ketahui bersama?
RangkaIan pertanyaan itu menonjol kedepan saban kali kita menekankan fungsi Pancasila
irtu tidak hanya sebagai Dasar Negara, tetapi juga sebagai Ideologi Negara bagi banyak
orang apalagi yang tergolong awam dalam kecermatan termolog, sering kali kata Dasar
Pancasila di samakan dengan Ideologi Pancasila.
Memang hal itu tidak dapat di salahkan, karen tidak sedikit golongan pimpinan
dalam Pemerintahan dan masyrakat menggunakan perlatihan Dasar dan Ideologi bagi
Pancasila kita dalam satu nafas. Dalam literatur barat memenuhi banyak definisi. Istilah
ideologi adalah berasal dari perbendaharaan, dari sekian banyaknya definisi rumusannya,
tetap dalam dan tidak dangkal. Yaitu bahwa ideologi itu adalah suatu rangkaian
rangkaian kesatuan dari gagasan dan cita-cita, menurut definisi ini, maka pancasila
memang mengandung suatu rangkaian gagasan dan cita-cita yang erat kait-mengkait dan
tak terpisahkan, jelaslah dari apa yang dikutip di atas, di mana terdapat rumusan

7
pancasila sebagai dasar negara, bahwa pancasila mengandung suatu rangkaian gagasan
dan cita-cita. Atau dalam definisi bahasa Inggris, A set of ideas and ideals.
Kembali kita kepada insitilah Ideologi Pancasila, mutifasi membicarakan hal ini
bersumber kepada Krida Ketiga dari kabinet pembangunan IV sekarang ini. Krida ketiga
itu berbunyi: mengingatkan permasyarakatan Ideologi Pancasila dalam pengembangan
demokrasi Pancasila dan P4 dalam rangka memantapakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Mari kita perhatikan benar keseluruhan rumusan Krida Ketiga itu. Jelas disitu di
gunakan peristilahan Ideologi Pancasila. Rumusan krida ketiga itu mencakup tiga
komponin pemikiran. Pertama: Ideologi Pancasila yang sudah memasyarakat iotu ingin
kita tingkatkan lagi pemasyrtakatannya.: kedua agar supaya demokrasi Pancasila dan P4
yang sudah tumbuh itu ingin kita perkembangkan seterusnya. Ketiga: agar supaya
persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah berkembang baik itu terus kita mantapkan.
Apakah sebenarnya arti kat Ideologi tiu?
Dalam litertur Barat banyak kita nemui derfinisinya, maklum istilah kata Ideologi
adalah berasal dari perbendaharaan semantika berat. Dari sekian banyaknya definisi itu ,
saya ambil satu saj dari yang paling saya anggap sederhana. Rumusannya tetap dalam dan
tidak dangkal, yaitu bahwa Ideologi itu adalah a set of ideas and ideals suatu rangkaIan-
rangkain dari gagasan dan cita-cita.
Diukur menurut difinisi ini, maka Pancasila memang mengandung suatu
rangkaIan gagasan dan cita-cita yang erat kait-mengkaIat dan tak terpisahkan.
Apakah sekarang hubungannya Pancasila sebagai Ideologi Negara dan sebagai Dasar
Negara?
Ideologi sebagai rangkaIan pemikiran tentang gagasan dan cita-cita tentang ideas
and ideals pada hakikatnya mendahului Perumusan tentang Dasar Negara. Jelaslah
sebelum para pendiri Negara kita atau the fouding father merumuskan Pancasila sebagai
Dasar Negara, maka meraka memikirkan lebih dulu gagsan dan cita-cita mengenai
kemerdekaan itu sendiri. kemerdekaan tidak mungkin tercapai kalau penjajha tidak
dihapuskan. Menghapuskan pnjajhaan harus melalui pergerakan kemerdekaan yang harus
di jiwai oleh Nasionalisme dan kerakyatan atau demokrasi.
Nasionalisme itu harus sadar akan tanggung jawab sosilnya demikian pula
demokrasi harus penuh dengan kesadaran sosial juga. Dalam istilahnya Bung Karno

8
Nasionalisme kita harus socio Nasionalisme dan demokrasi kita harus socio
demokratis dan kedua-duanya harus monotheistis religliespula.
Dengan lain perkataan Nasionalisme kita tidak tidak boleh sempit , tidak boleh
jingoistis chaovinistis, tetapi harus berorientasi interNasional, bekerja sama dengan
bangsa-bangsa lain serta berperikeManusiaan. Demokrasi kita pun tidak boleh hanya
aktif di bidang politlk saja tetapi juga di bidang sosial ekonomi, yaitu berkedilan sosial,
dan diatas segala itu semua kita sebagai bangsa harus bertuhan dalam arti kita tidak
atheistis. Juga tidak berpenyakit egoisme-agama melainkan berKetuhananyang Maha
esa, diman terdapat kebebasan menjalankan agamanya masing-masign sambil harga
menggai antara para pemeluknya.
Untuk semua gagasan dan cita-cita tersebut? Dan tidak lain dan tidak bukan
untuk mem,persatukan selluruh bangsa dan tanah air kita dalam melawan kolonialisme
dan membangun masyakat adila dan makmur.
Itulah Ideologi Nasional kita menjelang proklamasi kemerdekaan kita dulu,
Ideologi Nasional itu kemudian kita endapkan menjadi Dasar Negara yang rumusannya
terdapat dalam alinia keempat pembukaan UUD kita.
Jadi untuk lebih meMahami lagi Dasar Negara kita yaitu Pancasila, maka kita
harus pula memahami bahwa Pancasila itu selain Dasar Negara juga Ideologi Nasional
kita itulah., yang kini oleh krida ketiga kabinet sekarang hendak ditindakkan
permasyarakatannya. Demi pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa.
VI. DIMENSI DAN FUNGSI SEJARAHNYA PANCASILA
PENUH KONTRADIKSI:
Setiap bulan Agustus membangkitkan ingatan Generasi sebaya saya, terutama
kepada masa-masa 38 tahun yang lalu. Yaitu sewaktu refolusi kita hendak meletus!
Sewaktu kegoncanagan-kegoncangan politik dan sosial ekonomi sedang memuncak; dan
sewaktu pemuda-pemuda kita melatih diri untuk merebut kemerdekaan dari tangan
tangan jepang.
Pemuda-pemuda kita dulu itu menatar diri dalam asrama-asram PETA, Selnendan,
Kelboodan dan bermacam-macam latihan semi-militer lainnya. Mereka juga menatar diri
ditengah-tengah rakyatnya yang sedang merintih karena penindasan,tidak seperti
sekarang dimana pemuda-pemuda kita harus ditatar tidak oleh diri sendiri ditengah-

9
tengah masyarakat dan rakyat yang sedang begolak, melainkan oleh kelompok penatar-
penatar dalam ruangan-ruangan tenang.
Sungguh berbeda situasi 38 tahun dulu dalam bulan Agustus, dengan sekarang.
Mengingat kembali ketika meterisme jepang akan roboh, dan sewaktu penderitaan rakyat
sedang dalam puncak-puncaknya, tetapi sewaktu ssengat paTriotisme pemuda-pemuda
kita sedang menyala-nyalanya, maka bulan Agustus 1945 dulu itu benar-benar suatu
bulan penuh dengan kontradiksi dan antagonisme yang makin hari makin menajam.
Mau tidak mau saya teringat kepada kata-kata penulis Inggris Carles
Dickens(1812-1870) yang saya kutip di atas karang ini. Memang bulan Agustus 1945
dulu itu adalah zaman terbaik bagi kita, terburuk bagi jepang; masa kearifan bagi
pejuang, dan masa gila-gilaan bagi petuang; masa keyakinan akan datangnya
kemerdekaan, tetapi juga masa keptus-asaan bagi yang tak yakin ; masa terang berderang
Nasionalisme dan demokrasi, tetapi masa gelap bagi kolonialisme dan meliteralisme.
GENTING TAPI PENTING
Pokoknya;bulan Agustus 1945 dulu itu adalah bulan genting tetapi juga penting.
Genting bagi jepang, tetapi penting bagi kita.
Suasana demikian itulah disadari sepenuhnya oleh para pendiri Republik kita.
Sejak bulan Mei, Juni dan Juli 1945 pemimpin-pemimpin kita di bawah kewpoloporan
Bung Karno telah menggariskan strategi dan taktik perjuangan merebut kemerdekaan.
Apabila kita dengan teliti membaca kembali pidato lahirnya Pancasila yang di
ucapkan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 dulu itu maka jelas sekali disitu
tercermin berbagireasoning dan motivasi mengapa Pancasila di usulkan sebagai
Dasar Negara.
Secara komparitip filosofis dikemukakan disitu , bahwa NasionalisozIalistiche
Weltanschauung,Marzistische Weltanschauung, pandangan hidup Tenno Koodo
Seishin jepang, Islam dan San Min Chu I tidak dapat diterapkan dibumi Indonesia
sebagai Dasar Negara Nasional.
Secara historis restrokspektif, di tegaskan adalah pidato itu, bahkan Dasar Negara
Nasional kita harus kita temukan sendirir dari alam pikiran, alam kebudayaan dan
pengalaman sejarah rakyat Indonesia sendiri.
RELITA PAHIT

10
Selain tiu, disadari oleh para pendiri Republik kita, bahwa kita dalam zaman
jepang itu di hadapkan pada realita pahit. Yaitu bahwa tanah air kita dibecah belah bala
tentara jepang dibawah beberapa komando. Pulau jawa dibawah komando angkatan darat
sendiri, bermarkas di jakarta, pulau sumatra di gabung dengan semenanjung melayu
dibawah komando angkatan darat yang lain, bemarkas diSingapura. Pulau kalimantan,
sulawesi, nusa tenggara dan maluku dibawah angkatan laut bermarkas dimaksar.
Sungguh suatu politik divide-et-impure yang sangat berbahaya sekali bagi persatuan dan
kesatuan bangsa lain.
REVIVAL DAN SURVIVAL
Tantangan itulah yang mendorong para pendiri Republik kita kearah
suatureasoningyang politis-strategis menjangkau jauh kedepan.reasoling demikian
itulah yang menyebabkan mengapa usul Bung Karno tentang Pancasila itu akhirnya
diterima dalam UUD 1945.
Kalau kita renungkan lebih mendalam lagi, maka segala reasoning dan
motivasi di atas sebenarnya berdemensi menghidupkan kembali kreratifitas bangsa kita
untuk membangun dan mengelola suatu Negara Nasional yang merdeka, mencakup
segala lapisan rakyat dan mengurangi seluruh lautan dan kepulauan Nosantara, seperit di
zaman sriwijaya dan majapahit.
BAGAIMANA SEKARANG?
Apabila segal kenyataan 38 tahun yang lalu itu kita proyeksikan kepada masa
sekarang, maka terbukti bahwa bangsa Indonesia selama ini dapat mengelola organisasi
negar Nasional yang merdeka.
Berita-berita tentang manipulasi dan koropsi yang dilekukan oleh birokrasi dan
masyarakat, tntang terlantarnya tenaga kerja dan pelajar-pelajar kita tentang melebarnya
jurang kaya-miskin, tentang meningkatnya kriminalitas baik koantitatif maupun
kualitatap, tentang timbulnya cara penyelesaIan, dengan penembak-penembak misterius
semus itu harus mendorong kita merenungkan benar tidaknya berita-berita itu,.
Di forum penataran pemuda sering kali pertanyaan-pertanyaan itu di ajukan
secara jujur. Sayangnya juga sering kali tidak mendapat jawaban jelas dan tegas dari
pihak penatar. Sehingga tidak sedikit pemuda-pemuda kita yang jujur dan merasa

11
bertanggung jawab cenderung untuk lebih baik menatar diri sendiri ditengah-tengah
rekyat dan masyarakat seperti halnya generasi muda Indonesia 38 tahun yang lalu.
Dalam menyongsong hari proklamasi sekarang ini perlu gejala diatas kita
renungkan bersama, agar dalam melanjutkan darma bakti kita kepada Negara Pancasila
ini benar-benar menyadari kembali deminsi dan fungsi sejarahnya pencasila seperti yang
dipersapakan dan di konsepsikan oleh para pendirinya daklam pembukaan dan dan
batang tubuh UUD kita.
VII. BUKAN BUNG KARNO YANG SURUH BUNUH PARA
JENDERAL TNI
Jakarta,(simponi) Letjen (PUM)TNI Sarwo Eddie Wibowo menegaskan
pembunuhan terhadap angkatan darat pada tanggal 30 september 1963. Bung Karno tidak
berwatak demikian, penegasan Sarwo Eddie tersebut di kemukakannya dalam wawancara
dengan antara untuk menyanbut hari kesakitan Pancasila 1 oktober 1982.
Keterangan bekas komandan RPKAD yang banyak peranannya dalam
menumpasa pemberontakan G-30-S/PKI itu dengan demikian memperjelas.duduk
perkara dari tragedi Nasional itu dan sekaligus membantah teori teori dari segelintir
penulis/pengamat tentang peristiwa G-30-S yang menyatakn bahwa Bung Karno terlibat
pembunuh pimpinan Angkatan Darat tersebut.
Teori itu bersumber dari Herotesa seorang penulis Belanda yang anti Bung Karno.
Antonie CIA Drake yang kemudian di jiblak mentah mentah oleh beberaapa orang
Indonesia. Drake dalam bukunya in the spirit of the red banteng mengemukakan bahwa
Bung Karno terlibat dalam persekongkolan untuk membunuh pimpinan angkatan darat
pendapatnya ini diDasarkan pada surut kesaksian Kol. Bambang Widjarnako, bekas
ajudan Presiden Sukarno, yang entah bagaimana di bocorkan ke pers luar negeri.
DIBANGUNKAN
Dalam wawancara dengan Antara tersebut, Letjen (purni) Sarwo Eddie juga
mengisahkan secara terperinci penglamnanya pada tanggal 1 oktober 1965, Ia yang waktu
itu menjabat sebagai komandan RPKAD, tersebut ketika pagi pagi dibangunkan oleh
jenderal A.YANI Mayor Subadi, yang melaporkan dengan suara tersendat sendat bahwa
jenderal Yani di culik.

12
Siapa yang mencuri, tanya Sarwo Eddie yang ketika itu masih, mengenakan
pIayama,Menurut ajudan Jenderal Yani, orang orang yang beseragam Cakrabirawa.
Beberapa saat setelah Subadi disuruh kembali, Sarwo Eddie mendengar adanya
dewan revolusi, lewat pengumuman radio, sementara itu dirumahnya di Cijantung
berdatangan dan berkumpul para perwira dari semua kesatuan. Mereka berkesimpulan
terjadi kudeta sebab dewan revolusi, tidak menyebut Presiden Sukarno ada dimana.
Sarwo Eddie kemudian mengirimkan perwira dari berbagai unit untuk
menghubungi kesatuan kesatuan tertentu antara lain SUAD, Kodam dan Istana., dengan
berpakaIan preman, sedangkan pasukan yang sedang bertalih untuk peringatan hari
angkatan perang 5 oktober 1965 di senayan di siapkan.
Ketika itu tidak menduga PKI yang melakukan kudeta sebab PKI sudah kuat
kedudukannya dan pengaruhnya besar pada Presiden.
Dalam suatu diskusi dengan seorang perwira tentang adanya dewan Revolusi,
Sarwo Eddie berpendapat, Dewan Revolusi tidak ada justru ketika itu Ia berpikir
mungkin pembunuh itu atas inisiati Bung Karno. Tetapi kemudian pikiran itu di
bantahnya sendiri, sebab Ia tahu Bung Karno tidak berwatak demikian.
Hari itu Ia diminta mengharap Pak Harto dan di beri intruksi untuk merebut tempat
tempat yang telah di kuasai PKI.
MUTIFASI
Motifasi tentang munculnya G-30-S/PKI, menurut sarwo Eddie di sebabkan
bahwa pimpinan PKI menganggap Angkatan Darat sebagai perintang utama cita-cita
mereka.
Karenanya di munculkan isyu pada waktu terjadinya itu bahwa Bung Karno sakit
parah,Jenderal Yani dibunuh sebab terdengar kabar waktu itu, kalau Bung Karno
Meninggal,Angkatan Darat yang maju. Dan calon dari angkatan darat adalah Achmat
Yani. Hal itu di takuti PKI, sebab PKI tahu Jenderal Yani anti Komonis.
Dengan kedok adanya dewan Jenderal akan mengkup Bung Karno, PKI mengharap
tewasnya Jenderal Yani hanya soal interil Angkatan Darat belaka.
JANGAN HILANG KEWASPADAAN
Karena kadar kadar PKI melitan dan setia pada pahamnya, sarwo Eddie
mengingatkan agar generasi muda tidak kehilangan kewaspadaan sedikitpun.

13
Hal itu berarti, bangsa Indonesia, termasuk genersi mudanya tidak memberi peluang atau
kondisi yang memungkinkan bagi kemunculannya.
Disamping itu bangsa Indonesia juga diminta untuk tidak menciptakan
konteradiksi di masyarakat atau menimbulkan keadaan keadaan yang dikatan
kemajuan, tapi sesungguhnya kemunduran di tinjau dari segi pembangunan Manusia
Indonesia secara sepiritual.
Dalam hal ini kata Sarwo Eddie bangsa Indonesia bisa belajar dari kejadian di
iran yang membuktikan, bahwa kemajuan yang dicapai tidak sepenuhnya bisa dinikmati
oleh rakyatnya.
Menurut Sarwo Eddie secara legal tidak ada kemungkinan partai Komonis Indonesia
(PKI) hidup lagi dibumi Indonesia. Tetapi di ingatkan secara ilegal kader kader PKI
yang melitan tetap berusaha diam-diam untuk mengkonsolidasikan diri membentuk
organesasi apa saja bahkan mungkin organesasi tanpan nama.
Ia mengingatkan organesasi demikian itu menjadi embrional bagi kebangkitan
PKI. Dalam usahanya ke arah itu itu,menurut Sarwo Eddie, PKI senantiasa
memamfaatkan kesempatan yang ada, terutama gejolak - gejolah yang ada
dimasyarakat . Demikian antara lain wawancara Letjen (Purni)Sarwo Eddie, yang di
siarkan oleh ntara SIMPONI.
VIII. SOEKARNO DIJEBLOSKAN KE SUKAMISKIN
Media Indonesia Kamis, 29 Desember 2005
Soekarno (Bung karno) Presiden pertama Republik Indonesia, 1945-1966,
menganut Ideologi pembangun berdiridi atas kaki sendiri. proklamator yang lahir di
belitar, Jatim 6 Juni 1901 ini dengan gagah mengejek Amerika Serikat dan Negara
kapitalis lainnya : Go to hell with your aid persetan dengan bantuanmu.
Bung Karno pernah berujar, untuk menjadi bangsa yang berdaulat, tidak boleh ada
yang di sebut neokolonealisme dan imperialisme. Gagasan tentang mencapai kedaulatan
tersebut di rumuskan dalam semboyan Trisakti, yakniberdaulat di bidang ekonomi dan
kepribadian dalam bidang budaya. Tiga hal tersebut menggambarkan bahwa sebagi
bangsa yang medeka harus bisa berdaulat melalui cara sendiri dan ciri khas sendiri.
Kedaulatan di bidang politik adalah bagaimana sebuah bangsa bangsa tidak
diintervensi oleh kekuatan kekuatan lua rakyat adalah raja yang memberi mandat.

14
Karena itu pengaturan kehidupan berbangsa dan berNegara di bangun oleh rakyat, untuk
rakyat. Perumusan kebijakan tidak boleh ditunggangi dan disusupi oleh kepentingan
asing. Buku confession of Economic Hitman bisa menjadi rujukan bagaimana Negara
Negara maju melancarkan intervensinya terhadap sebuah Negara yang tidak mau tunduk.
Berdikari di bidang ekonomi menyiratkan kemandIrian dalam mengelola
perekonomIan untuk memakmurkan rakyat. Penguasaan asing atas sumber-sumber
ekonomi yang mengusai hajat hidup orang banyak sudah semakin meresahkan.
Apalagi di tambah perangkap neoberalisme yang membuat ekonomi kita tercabik
cabik. Dalam membentuk budaya bangsa, Negara ini harus memiliki kepribadian.
Tidak semua nilai nilai asing diterapkan dengan kondisi sosial budaya Indonesia. Kita
sebagai bangsa merdeka harus bisa menemukan jati diri kita sebagai bangsa yang
berbudaya.
Budaya kita bukan Barat, bukan arab dan bukan dari bangsa lain, malinkan
endapan dari sari sari perilaku rakyat Indonesia. Budaya gotong - rong harus di
bumikan ditengah rapuhnya solidaritas sosial. Kita tidak boleh hanya menjadi pasar
dagangan budaya bangsa asing.
Masa kecil Bung Karno memang sudah diisi semangat kemandIrian. Dia hanya
beberapa tahun hidup bersama orang tua di belitar, semasa SD hingga tamat dia tinggal di
surabaya indekos di rumah Haji Oemar Said Tokrominoto, politisi kawakan pendiri
syarikat Islam. Kemudian melanjutkan ke HBS itu dia pun telah menggembleng jiwa
Nasionalismenya. Selepas lulus HBS pada 1920 daIa pindah kebandung dan melanjutkan
ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah tehnik tinggi yang sekarang menjadiITB).
Dia berhasil meraih gelar Irpada 25 Mei 1926.
Kemudian Ia merumuskan ajaran marhaenisme dan mendirika PNI (Partai
Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia merdek. Akibatnya,
Belanda menjebloskan ke penjara sukameskin. Bandung. Delapan bulan kemudian baru
disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia menggugat, dengan gagah berani
dia menelajangi kemurtatan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

IX. BUNG KARNO DAN MUSIK NGAK-NGIK-NGOK


Oleh : Ahmad Tohari

15
Musik Ngak-ngik-ngok adalah sebuah lagu berjudul send Me The Pillow sedang
melanda dunia. Musik ngk-ngik-ngok buatan dalam negeripun dilarang beredar. Musik
ngak-ngik-ngok yang biasa di iringi dansa dansa akan merusak mental mental para
pemuda. Menurut bahasa Bung Karno, musik produk imperialis/kapitalis akan
melemahkan semangat juang para pemuda dan akan menghancurkan kepribadian bangsa.
Bung Karno juga pasti tahu pada 1960-an itu kaum muda di cina jepang, atau
korea masih menahan diri untuk hidup berhura hura karena mereka mereka sadar harus
berjuang dan bekerja keras demi kemajuan masyarakt dan bangsanya. Maka para pemuda
Indonesia pun oleh Bung Karno di larang ber ngk-ngik-ngok dan di minta untuk lebih
giat bekerja. Memang ada sedikit perlawanan dari anak-anak muda yang masih
menyisakan edealisme kerakyatan, tapi gerakan perlawanan di tumpas habis oleh
kekuatan besar yang sedang tumbuh. Dengan nga-ngik-ngok yang mendayu-dayu para
pemuda terlena dan mudah tercerabut dari nilai-nilai edealisme. Rata rata pemuda masa
kini ingin segera hidup enak tetapi dengan cara yang cepat dan mudah,gaya hidup
pragmatis, santai, dan amat konsumtif para pemuda sekarang bisa dibuktikan dari
berbagai hal.
Melalui semua media yang tersedia kaum muda ,telah berhasil mengubah
masyarakat, terutama kaum muda bukan hanya jadi Manusia pragmatis dan konsumtif
melainkan juga hidup dalam dunioa sensasi. Empat puluh tahun Bung Karno pasti sudah
menduga keadaan ini akan menjadi dan Ia sudah berupaya menyegahnya.

MENAPAKI JEJAK SOEKARNO DI ST PETERSBURG


Presiden sukarno terkenal di lenigratd atau sekarang St Peterburg, Rusia, karena
jasanya mengembalikan masyarakat kota itu pad fungsi semula. Sebelumnya mesjid itu di
pakasi untuk gudang. Presiden Sosilo Bambang Yudoyono mengaku terharu dan bangga.
Sebalum ini, mantan Presiden Megawati Soekarno PuTri sampai menangis mendengar
kisah dan catatan jasa anaknya yang dituturkan Imam Central Mosque St Peterburg
Zhapatr N Panchaev.
Seusai Presiden Yudhoyono Shalat taheyatul masjid (shalat sunnat) di masjid
terbesar yang posisinya paling utara di dunia itu, kamis (30/11), Panchaev bertutur
tentang sejarah mesjid sambil duduk bersilatahun 1956, Presiden Soekarno datang di

16
lenegrad. Karena kunjungannya kemasjid ini yang di jadikan gudang sejak perang dunia
kedua lantas masjid di kembalikan komonitas muslim disini. Tidak hanya sepuluh hari
setengah kunjungan Presiden Soekarno, ujar Panchaev bangga.
Menurut Panchaev, kunjungan Soekarno ke Peterburg ketika itu sebetulnya tidak
di jadwalkan mengunjungi masjid tersebut. Saat berkeliling kota, di atas jembatan
Soekarno melihat bangunan masjid dari kejauhan. Soekarno lantas menuju mesjid yang
telah menjadi gudang untuk shalat.sejumlah jadwal kunjungan Presiden Soekarno yang
telah disusun ke Lenegrad di batalkan, ujar Panchaev.
Dari masjid Soekarno kemudian bertemu pemimpin Rusia. Saat di tanya
komentarnya tentang Lenegred, Soekarno Justru bercerita tentang kondisi sentral mosqoe
yang di kunjunginya./ cerita itu menggugah pemimpin Rusia memerintahkan
pembersdihan masjid.Presiden Megawati SoekarnopuTri saat mendengar cerita ini saat
ke sini tahun 2003 menangis. Lalu Presiden Megawati berjanji memberi ukiran kayu
Surat Al- Fatihah yang saya tempel itu,tutur Panchaev. Ukiran kayu surah Asl-Fatihah
berukuran 220 x 105 diserahkan kepada Panchaev pada Juni 2005.saya yang
menyerahkan ukiran kayu itu, uajr duta Besar RI untuk Rusia Susanto Podjomartono
yang turut mendengar cerita Panchaev.
Masjid biru itu mulai di bangun tahun 1910. ketika dibangun umat Islam di Rusi
berjumlah hanya 8.000 orang. Pembangunan masjid dilakukan setelash di bentuk komete
khusus tahun 1906 yang di ketahua Ahun Ataulla Bayazitov.
Setelah ditutup dan dijadikan gudang perang dunia kedua tahun 1942-1956,
mesdid di pugar besar besar tahun 1980. kepada Yodhoyono, Panchaev menitipkan
ucapan terima kasih kepada Presiden Rusia VIadjmir putih karena telah membantu
pemugaran akan saya sampaikan ucapan terima kasih tiu janji Yodhoyono kepada
Panchaev.
Dari masjid seperti kunjungan Megawati tahun 2003, Presiden Yodhoyono
mengunjungi galangan kapal Admiralty SypIard yang akan memproduksi kapal selam
pesanan TNI. (WISNO NUGROHO, dari peterburg).
X. TRIKORA GAGALKAN NEGARA PAPUA
Masalah Irian Barat kini diganti dari Irian jaya jadi papua oleh Presiden Gus Dur -
,dsejak persatuan Konfernsi Meja Bundar (KMB) menjadi dui dalam daging bagi

17
Indonesia. Karena wilayah RI belum lengkap menus Irian Barat. Sejak saat itu
perjuangan pembebasan provensi paling timur Indonesia ini selalu jadi program kerja
kabinet. Seperti kabinet Natsi(6 september 1950 21 maret 1951, kabinet pertama dalam
NKRI jatuh karena berbagai masalah kompleks. Salah satunya yang bukan kecil adalah
desaka agar iriran Barat diserahkan pihak Belanda pada Indonesia. Boleh dikata Irian
Barat selama belasan tahun jadi masalah interNasional yang penuh dengan bahaya,
sampai diselesaikan melalui vorum PBB,dengan kemenangan gemilang bangsa
Indonesia.
Tapi sebaliknya kita kembali dulu pada saat-saat perjuangan mendebarkan dan
juga menegangkan untuk membebaskannya. Sekalipun masuk dalam program kabinit,
tapi Presiden Soharto tampaknya tidak senang terhadap sistem Pemerintah liberal kala
itu. Akibat parpol golongan dan saling jatuh menjatuhkan, kebebasan Irian Barat dirasa
jadi kurang optimal. Baru pada kabinet juanda yang di bentuk Bung Karno sendiri pada
1957, perjuangan pembebasan Irian Barat makin meningkat.
Pada 18 november 1957, rapat raksasa poembebasan Irian Barat di Jakarta
memutuskan para buruh yang bekerja di Perusahaan Belanda siap melakukan mogok
total.KLM, Perusahaan penebangan Belanda tanpa ampun dilarang aterbang dan
mendarat di wilayah RI. Sementara KSAD jenderal Nasution selaku penguasa perang
darurat melakukan tindakan yang berani mengambil alih seluruh Perusahaan Belanda
yang beroperasi di Indonesia.
Sejak saat itu Perundingan di gantikan denagan komfrontasi. Dan Bung Karno
dengan lantang mengatakan: jika komfrentasi tidak berhasil, maka TNI harus bisa
merebut Irian Barat. Boleh dikatakan meliter kedua belah pihak sudah saling berhadapan.
Keadaan makin di perparah ketika kapal induk Belanda Krel Dooman menuju Irian
Barat. Seolah olah Belanda pamer kekuatan meliter terhadap Indonesia.
Tapi, kita boleh memuji jeplomasi RI 40 tahun lalu. Karena, hanya Amerika
Serikat dan AustralIa yang memberikan fasilitas pada kapal ini. Negara-neraga lain
menolak untuk disinggahinya. Bahkan jepang salah satu sekutu Barat turt pula menolak.
Pakistan yang wakru itu tergabung dalam pakta pertahanan SEATO, panglima AB-nya
serta merta menyatakn solidaritas pada perjuangan rakyat Indonesia. Negara kami tidak
bakalan memberi izin bagi kapal kapal Belanda. pernyataan ini di kemukakan ketika

18
oleh KSAD Jenderal Nasution djellaskan tentang kemungkinan terjadinya perang terbuka
Indonesia- Belanda.
Dalam tahun 1961 yang mancemaskan, DubesRI di Moskow Adam Malik di
panggil pulang oleh Bung Karno. Dan saya mau berikan opdrecht(perintah) supaya kamu
bertemu dengan wakil Belanda. Saya ingin tahu, apa Belanda benar-benar mempunyai
keinginan untuk menyesaikan Irian bara. pertemuan itu berloangsung di London.
Kemudian dilajutkan di Bonn Jerman.
Awal desember 1961, saat Perundingan tengah berlangsung dan Indonesia
memberikan luran tangan, sekonyong-konyong menlu Belanda Luns menyampaikan
resolusi di DK PBB yang bertujuan memisahkan Irian Barat dari Indonesia. Dengan
mendirikan apa yang dinamakanNegara papua. Bung Karno yang sangat gusar
merunduh. Negara papua sebagai boneka Belanda. Bahkan, menurut Bung Karno
benderanya sudah mulai di kibarkan, dan lagu kebangsaannya sudah mulai di ciptakan
dan diperdengarkan.calon Presidennya,calon PM-nya, calon panglima besarnya sudah
mulai di bisik-bisikkan.
Bung Karno saat itu juga mengirimkan menlu Subadrio ke PBB, dengan satu
intruksi: gagalkan usaha Belanda untuk mendirikan negar papua. Kemudian Ia
memperhebat politik konfrontasi, dan bersumpah: sebelum ayam jantan berkokok pada 1
januari 196, Irian Barat sudah harus di bebaskan dari Belanda. tidak maIan-main dengan
ancamannya, pada 19 desember 1961 lahirlah Trikora(Trikomando Rakyat). Dicetuskan
di kota perjuangan Yokyakarta dalam suatu rapat raksasa di hadiri ratusasn ribu rakyat.
Bertepatan 13 tahun penyerbuan Yokyakarta secara khIanat oleh Belanda.
Trikora terdiri dari:
a. Gagalkan Pembentukan Negara Papua
b. Kibarkan Merah Putih Di Irian Jaya
c. Siap Sedia Untuk Komando Mobilisasi Umum.
Bung Karno juga memerintahkan ABRI untuk siap menerima perintah
penggempur Belanda di Iryan Barat. Sambutan rakyat terhadap Trikora hebat sekali.
Dalam waktu cepat berjuta juta sukarelawan dan suka relawati mendaftarkan diri.
Termasuk para pengusaha, tenaga medis artis dan juga wartawan.

19
Sumpah Bung Karno jadi kenyataan kartena sesuai dengan keputusan PBB
(UNTEA) tiba di Hollandia (kini jayapura) untuk menguper kekuasaan dari tangan
Belanda. Sedangkan pada 1 januari 1963 atau 31 desember 1962 sang saka merah putih
sudah berkibar di Irian Barat bersaamaan dengan bendera PBB. Pada 1 Mei 1963 Irian
Barat seluruhnya sudah berada di tang RI.
Seharusnya masalah Irian Barat kini sudah tutup buku. Apalgi disana sudah
dilaksanakan pepera (Penetuan Pendapat Rakyat)pada 1969, sesuai keputusan PBB.tapi
rupanya presedium DewanPapua, yang semula ingin memproklamirkan Negara papua
pada 1 desember 2000, merujuk pada proklamasi yang di cetuskan Belanda, sebelum
masalh Irian Barat diambil alih PBB. Tapi, seperti dinyatakan ABRIdan Pemerintah,
masalah NKRIsudah fina. Didak boleh ada yang coba-coba membebaskan diri.

XI. OPERASI M16 DAN CIA MENDONGKEL BUNG KARNO


Mereka bermarkas di poenex park, singpura. Adalah agen agen dinas inteligen
inggris, M16 personel Army psycological Warfare, dan orang-orang IRD,(Information
Research Departemen). Belakangan ketahuan,IRD ternyata sebuah lembaga rahasia di
Departemen luar Negeri, yang berurusan dengan propaganda anti komones dengan
jaringan luas di seluruh dunia.
Begitu Presiden Soekarno mengumumkan kebijaksanaan komfrontasi terhadap
Malaysia,M16 dan IRD di tugaskan untuk menjalankan misi rahasia untuk mendongkel
Bung Karno tugas berat itu juga di koordinaskan dengan CIA, dinas intelijen Amerika
Serikat yang sudah berkali-kali gagal dalam tugas melenyapkan Bung Karno sejak tahun
1958.
Kesempatan baru datang setelah meletusnya usaha kudeta gagal 30 september
1965. Operasi itu sempat setahuan karena bocornya kawat dari Dubes Inggris di Jakarta,
sir Andrew Gilehrist, ke london. Isi kawat mngatakn seolah olah. Gilehrist sudah
mengetahui lebih dulu akan terjadi kudeta gagal itu.
Setelah peristiwa 30 september 1965, Gilehhrist kembali kelondon dan meminta
kembali IRD dan M16 untuk mengingatkan propagandan menjatuhkan Bung Karno,
dengan meminta Norman Reddaway dibayar 100.000 pondstelling dengan intruksi
lakukan apapun untuk melenyapkan Soekarno.

20
Reddaway kemudian merekrut seseoarang wartawan radio BBC, Roland Challis,
juga wartawan the time dan daily mail untuk beroperasi di Jakarta. Mereka ini ditugaskan
untuk menyebarkan berita maupun analisis yang bertujuan mengundang kebencIan rakrat
terhadap Bung Karno dan PKI.
Cara dan isi propaganda bukan Cuma melalui media massa. Ponex park menyebar
botol-botol yang berisi tulisan yang caci-maki terhadap Bung Karno di sungai serawak,
dengan harapan mengambang sampai kewilayah Indonesia. Mereka juga melakukan
operasi pendaratan meliter di pantai utara pulau jawa, untuk menimbulkan kesan bahwa
pasukan cina sudah mendarat di Indonesia.
Harian Guadian secara khusus menerbitkan propaganda mengenai kondisi
kesehatan Bung Karno kabarnya satu atau kedua ginjal (Bung Karno) sudah diambil, Ia
juga menderi sakit jantung serius.. bahkan salah sebuah kaki dan sebuah mata sudah tak
berfungsi lagi.
Menurut Raddaway, cerita bohong itu disebarluaskan melalui wartawan Amerika
berbasis kdi Hongkong.dan tentu saja karena berita itu bernilai tinggi maka Ia tersebar
keseluruh dunia. Dan dari seluruh dunia itulah, ceriata cerita itu di sebar ke
Indonesia,kata Raddaway.

XII. BERDIRI DI ATAS KAKI SENDIRI


Bung Karno pernah berujar, untuk menjadi bangsa yang berdaulat, tidak boleh ada
yang di sebut neokolonealisme dan imperialisme. Gagasan tentang mencapai kedaulatan
tersebut di rumuskan dalam semboyan Trisakti, yakniberdaulat di bidang ekonomi dan
kepribadian dalam bidang budaya. Tiga hal tersebut menggambarkan bahwa sebagi
bangsa yang medeka harus bisa berdaulat melalui cara sendiri dan ciri khas sendiri.
Namun gagasan tersebut hanyalah tinggal macam kertas yang usang dimakan
zaman. Bukannya sekamin mandiri, kini kita terjepit skenario asing yang menjajah
kembali Indonesia melalui softstrategy melalui Ideologi, budaya maupun ekonomi.
Kedaulatan di bidang politik adalah bagaimana sebuah bangsa bangsa tidak
diintervensi oleh kekuatan kekuatan lua rakyat adalah raja yang memberi mandat.
Karena itu pengaturan kehidupan berbangsa dan berNegara di bangun oleh rakyat, untuk
rakyat. Perumusan kebijakan tidak boleh ditunggangi dan disusupi oleh kepentingan

21
asing. Buku confession of Economic Hitman bisa menjadi rujukan bagaimana Negara
Negara maju melancarkan intervensinya terhadap sebuah Negara yang tidak mau tunduk.
Berdikari di bidang ekonomi menyiratkan kemandIrian dalam mengelola
perekonomIan untuk memakmurkan rakyat. Penguasaan asing atas sumber-sumber
ekonomi yang mengusai hajat hidup orang banyak sudah semakin meresahkan.
Negara tidak memiliki bargaining position di hadapan tahta korporasi-korporasi
asing yang rakus akan kekayaan alam kita. Mandiri juga bukan berarti antiinvestasi dan
kerjasama ekonomi luar negeri. Justru ditengah arus besar globalisasi kita harus
menjadikan investasi asing sebagi keuntungan untuk mendongkrak kemandIrian sektor
sektor ekonomi produktif.
Apalagi di tambah perangkap neoberalisme yang membuat ekonomi kita tercabik
cabik. Dalam membentuk budaya bangsa, Negara ini harus memiliki kepribadian.
Tidak semua nilai nilai asing diterapkan dengan kondisi sosial budaya Indonesia. Kita
sebagai bangsa merdeka harus bisa menemukan jati diri kita sebagai bangsa yang
berbudaya.
Budaya kita bukan Barat, bukan arab dan bukan dari bangsa lain, malinkan
endapan dari sari sari perilaku rakyat Indonesia. Budaya gotong - rong harus di
bumikan ditengah rapuhnya solidaritas sosial. Kita tidak boleh hanya menjadi pasar
dagangan budaya bangsa asing.
Untuk keluar dari intervensi asing, konsep Trisakti tersebut masih relevan sebagai
gagasan sebagai bangsa yang berdaulat. Politik kita harus tegas terhadap penyelewengan
hak hak rakyat. Ekonomi kita di jalankan dengan semangat pasal 33 UUD 1945 dan
pendidikan budi pekerti di lembaga pendidikan dan keluarga bisa menumbuhkan dan
melestarikan ciri khas kita sebagai bangsa bangsa yang berbudaya. Saatnya kita
mengatakan lawan terhadap segala bentuk intervensi asing yang merugikan.
KemandIrian dalam segala bidang adalah kunci lepas dari segala intervensi asing.
XIII. BANGSA INI TIDAK SADAR DIJAJAH
Jakarta, kompas bangsa Indonesia pelu disadarkan bahwa saat ini sudah dijajah
kekuatan asing. Tidak hean kalu rakyat Indonesia menderita berkepanjangan dan sulit
bangkit dari keterpurukan. Kondisi ini di perburuk perburuk lagi oleh tiga pondasi
ekonomi, baik pangan, energi maupun keuangan, yang tidak di kelola dengan baik.

22
Hal ini di sampaikan Hafidh Abdurrahman dari Hizbuth Tahrir Indonesia dan
imam sugema dari komete Indonesia bangkit dari dalam diskusi bangkit menuju menjadi
inidonesia lebih baik di Jakarta, kamis (22/5). Diskusi ini antara lain juga menghadirkan
pengamat politik Fchry Ali, dan Ryamizamat Ryacudu sebagi pembicara.hafdh
mangatakan, bangsa Indonesia pearlu dibangkitkan kesadarannya bahwa saat ini sedang
dijajah. Jika sudah sadar dijajah, maka akan muncul perlawanan.
Sebagian bisa bilang bahwa mereka sudah sadar dijajah, tetapi kok belum ada
perlawanan ujarnya. Ryamizard mengatakan apapun tentang yang di hadapi Indonesia
memang harus dihadapi. Indonesia mempunyai banyak modal untuk menjadi bangsa
yang besar.
Namun prasyaratnya, kit semua harus bersatu dan jangan berpecah belah seperti
sekarang ini. Mudah di sulut komflik yang tidak menguntungkan bagi kemajuan bangsa
sendiri,ujarnya.
Menurut Rymizard, bangsa ini memang harus berani berdiri. Kalaupun pada awal
kemandIrian dilakukan rakrat sengsara, rakyat sudah siap.sekarang rakyat sudah
sengsara dan miskin. Yang takut dan selalu ngomong khawatir rakyat sengsara itau
sebenarnya kekhawatiran dirinya akan sengsara. Mereka yang diuntungkan selama ini
pasti takut melihat bangsa ini mandiri,ujarnya.(MAM).
XV .SEKALI PANCISILA, TETAP PANCASILA
Pada tangal 1 Juni pansila genap berusia 61 tahun. Tahun 1945 Bung Karno
mengusulkan dasr negar itu di depan sidang badan penyelidik Usaha usaha Persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pancasila disahkan masuk pembukaan
(preambule)UUD 1945 pada siding PPKI, 18 Agustus 1945. Tetapi perlakuan terhadap
Pancasila sebagai falsafah Negara melalui proses panjang. Pada awal revolusi Bung
Karno harus menyolIasisasikan Pancasila keseluruh pelosok, memakai salam 5 jari
tangan, simbul kelima sila.pancasial akhirnya diterima rakyat. Di Orde Baru (Orba)
pancasial sempat menjadi polimik, terkait klaim, yang pertam kali mengusulkan adalah
Mohammad Yamin, bukan Bung Karno.dengan ditemukannya naskah otentik Notulen
Sidang BPUPKI di Arsip Nasional dan Surat Wasiat Bung Hatta kepada Guntur Sukarno.
Dalam peringatan HUT ke61 Pancasila, kita meliputi keprihatinan karena hampir
seluruh sila Pancasila belum terwujud. Lihat saja banyak banyak warga mengalami

23
kesulitan menjalankan ibadah menurut keyakinannya. Sila ketakyatan atau demokrasi
belum dihati, terbukti banyak kekerasan dan kerusukan. Dampak belum hayatinya
Pancasila, yaitu kebobrokan moral atau berdampak pada Manusia, alam, dan lingkungan.
Alam murkah akibat prilaku Manusia Manusia tak ramah lingkungan. Bencana alam kecil
sampai besar terus terjadi dari aceh hingga yogyakarta. Sebagian orang relijius
menganggap ini adalah pertanda azab. Karena kemerosotannya orang yang tidak
bertakwa dan kurangnya kebaikan dan kejujuran sesamanya, selamamanusia belum mau
membara dialam spiritual, selama itu pula segala yang diimpikan tidak akan terwujud,
kalapun terwujud, sifanya sementara, semu, tanpa makna.
Dulu sejarahnya bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan spiritual, dan
sudah terbukti spiritual mempunyai daya maha dahsyat untuk mencapai kemajuan,
pencarian spiritual terus berkembang dan pengetahuan mengenai spiritual makin maju
dan luas. Sebagai paham universal, Pancasila sarat dengan perspektif spiritual dan
mengacu pada pluralisme, kemajemukan.atau heterogenetas, NKRI merupakan wadah
rakyat yang plural. Maka, mewacanakan spiritual (Ketuhananyang Maha esa ) yang
paling tepat hanya Pancasila. Tidak ada jalan lain kita harus menuju kuasa terang.jalan
kesitu adalah jalan Pancasila dengan cara spiritual. Spiritualisasi Pancasila bertujuan
melakukan pembentukan jiwa. Dengan cara itu, kita dapat mencapai cita-cita proklamasi
kemerdekaan Indonesia yang jaya sentosa, dunia damai penuh kasi, gotong royong, dan
persaudaraan.

XVI. SOEKARNO YANG PERTAMA, MENYEBUT PANCASILA


Soekarno adalah yang pertama kali secara jelas dan eklesif menyebutkan nama
Pancasila serta uraIan mengenai lima Dasar Negara Indonesia itu satu persatu, dalam
pidatonya di depan sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia)1 Juni 1945.
Sedangkan Muhammad yamin dan Soekarno yang memperleh kesempatan
berpidato dalam sidang BPUPKI tanggal 29 dan 30 Mei 1945 hanya menyebutkan
mengenai dalil Negara Indonesia haruslah Negara kebangsaan dan lima asaa alasan

24
Negara, nama Pancasila serta uriannya tidak disebutkan kedua tokoh itu. Pendapat itu di
kemukakan A. Mordyanto,Wigayo Pranarka Shdalam di sertasinya untuk meraih gelar
doktor dalam ilmu hukum di depan sidang terbuka senat guru besar Universitas Katolik
Parahyangan (Unpar), senat guru besar universitas parahyangan yang terdiri dari
promotor Prof. Dr. H. Mochammad Koesno S.H.
Karierrnya di bidang pendidikan dimulai sebagai dosen pada fakultas hukum
Unpar untuk mata kuliah Filsafat Hukum. Di IKIP Sanata Darma dia juga memberi
kuliah Pancasila. Bahan bahan disertasi itu antara lain dikumpulkannya dari referensi
sejumlah buku baik mengenai sejarah konstitusi Indonesia maupun buku-buku non
formal. Desertasi itu memuat suatu urian mengenai sejarah perkembangan pemikiran
tentang Pancasila sebagai Ideologi, dasar negara dan sumber hukum.
Pancasila kata provendus adalah hal yang sangat fundamental bagi Indonesia
semakin nyat bahwa tidak ada soal-soal ideolodi. KeNegaraan hukum dan
kemasyarakatan di Indonesia yang tidak terjalIan dengan Pancasila, karena Pancasila
merupakan Dasar Negara Sumber tertib hukum Nasional di Indonesia dan Ideologi
Nasional.
Uraian Soekarno mengenai pancasila sangat jelas, yaitu (1) Kebangsaan
Indonesia, (2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan, (3) Mufakat atau Demokrasi, (4)
Kesejahteraan Sosial dan (5) Ketuhanan. Pemikiran mengenai Pancasila itu menurut
Soekarno dapat dirumuskan pula menjadi Trisula yaitu Sosio Nasionalsime, Sosio
Demokrasi dan Ketuhanan ataupun dalam Ekasila yaitu gotong royong.
Namun uraian mengenai lima darar negar secara terperinci tidak terdapat dalam
naskah pidaton yamin, baik dalam sidang yang pertam maupun dalam sidang yang kedua.
Selain itu juga nama Panacasila tidak pernah dikemukakan oleh Yamindalam pidatonya.

YAMIN TIDAK MEMPERINCI


Pranarka, uraIan Soekarno mengenai mengenai Pancasila sangat jelas yaitu: 1.
kebangsaan Indonesia (2) interNasionalisme atau perikeManusiaan (3) mufakat atau
demukrasi (4) kesejahteraan sosial dan (5) ketuhanan.

25
Pemikiran mengenai Pancasila menurut Soekarno dapat dirumuskan pula menjadi
Trisila yaitu sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi dan ketuhan ataupun dalam ekasila
yatiu gotong royong. Pemikiran ini dikemukakan untuk menjawab pertanyaan yang di
ajukan oleh ketua BPUPKI mengenai apa Dasar negar itu.
Dalam di sertai setebal 645 halaman itu provendus menguraikan, permikiran
mengenai lima Dasar Negara itu juga terdapat dalam iktisar naskah pidato yang di
sampaikan Moh. Yamin anggal 29 Mei 1945. juga tersurat dalam rancangan naskah IID
Negara Indonesia yang di susun Yamin dadn di sampaikan kepada BPUPKI.
Namun uraian mengenai lima darar negar secara terperinci tidak terdapat dalam
naskah pidaton yamin, baik dalam sidang yang pertam maupun dalam sidang yang kedua.
Selain itu juga nama Panacasila tidak pernah dikemukakan oleh Yamindalam pidatonya.
Jadi dalam menjawab pertanyaan mengenai apakah Dasar negera Indonesia itu?
Menurut provendus, Moh. Yamin hanya mengemukakan dalil-dalil bahwa negar
Indonesia itu haruslha segera kebangsaan dan di Dasarkan kepada kebudayaan bangsa
Indonesia.
Sedangkan Soepomo yang memperoleh giliran mengemukakan pendapatnya
dalam sidang BPUPKI pada tanggal 30 Mei 1945 mengemukakan lima asas alasan
Negara. Soepomo juga tidak menyebutkan nama Pancasila, dia hanya mengemukakan
dalil-dalil yang perlu diikuti dalam menentukan dasr negar itu. Bagi Soepomo Dasar dan
bentuk susunan Negara itu berhubungan erat dengan riwayat hukum dan lembaga sosial
dari Negara itu.
OBJEKTIF
Prof. Dr. H. M. Koesno SH selaku promator dalm keterngannya mengtakan
desertasi yang berhasil diperthankan promovendus ternyata mengungkapkan hal-hal yang
objektif tentang Pancasila sebagai Ideologi Negara, Dasar dan sumber hukum.
Diakui oleh Prof. HM Koesnoe bahwa ungpan permula yang di sajikan
promovendus jelas membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang menDasar. Sebagi
contohnya dia menunjuk segi persoalan hukumk dan keNegaraan. Kekurangan itu berkat
keadaan yang masih bersifat baru dan exploratif.
Suasana upacar promosi Doktor Pramarka yang berlangsung di ruang serba guna
unpar itu penuh hikmad, dan tepuk tangan gegap gembila ketika promovendus dinyatak

26
lulus dengan prediksi sangat memuaskan. Terlebih dari itu juga karena hadirnya sejumlah
tokoh dari Jakarta.(Jus)
XVII. BETUL, SOEKARNO PENGGALI PANCASILA
Sejak 1 Juni 1970 Kopkamtib melarang peringtan lahirnya Pncasila. Tanggal 21
Juni 1970, Presiden Soekarno wafat,b sejarawan perancis Jaques Lecierc, mengatakan
pada Dasarnya Bung Karnodibunuh dua kali, berststus tahanan rumahtetapi tak di
rawat sehingga kesehatannya memburuk lalu menunggal, dan pemikirannya dilarang
didiskusikan .
Kontroversi lahirnya Pancasila dimulai dari awal Orba dengan terbitnya buku
Nungroho Notosanto, naskah proklamasi yang otentik dan rumusan Pancasila yang
otentik(pusat sejarah ABRI , departemen pertahanan keamana, 1971). Nogroho mengatak
ada empat rumusan Pancasila di sampaikan Moh. Yamin 29 Mei 1945 ; Soekarno (1 Juni
1945; berdasrkan hasil kerja tim sembilan yang dikenal sebagai pIagam Jakarta (22 Juni
1945) yang seperti termaktup dalam UUD 1945 (18 Agustus 1945). Menurut Nokroho,
Rumusan Pancasila yang autentik 18 Agustus 1945 karena panacasila dalam pembukaan
UUD 1945 di lahirkan secara sah.
Pada bagian akhir, Nugroho menandaskan lahirnya Pancasila tidak perlu dikaitkan
dengan tokoh secara mutlak. Karena lahirnya sesuatu gagasan segai yang absrak, tidak
mudah di tentukan dengan tajam. Yamin dalam bukunya mengakui Soekarno sebagai
penggali Pancasila. Panitia lima yang diketuai Hatta juga mengakui Soekarno yang
pertama berpidato tentang Pancasila.
Dari urian itu dapat disimpulkan,Soekarno tokoh pertam yang menyampaikan
Pancasilas sebagai Dasar Negara. Ada tokoh lain yang berbicara tentang Dasar Negara,
tetapi hanya Soekarno yang secara Emplesit menyampaikan gagasan tentang Pancasila,
termasuk nama Pancasila. Formulasi Pancasila yang di sampaikan Soekarno 1 Juni 1945
telah melalui dinamika pembicaraan diantara founding fathers di rumuskan menjadi
Pancasila seperti dikenal sekarang, yang tidak sama rumusan maupun urutannya dengan
yang di sampaikan Bung Karno.
Pada 1 Juni 1945 seyogianya tidak lagi memasalahkan kontraversi yang
diciptakan era orba, tetapi lebih memusatkan perhatian tentang penerapan Ideologi pada
semua bidang kehidupan Bangsa. Dalam memperingati lahirnya Pancasila, sebaiknya

27
kita tidak mengutuskan seseorang. Sebaliknya tuduhan pada seseorang proklamtor seperti
Bung Karno seharusnya di cabut. Pelecehaan terhdap Soekarno tampak dalam TAP
M,PRS Nomor XX-XIII/1967 tentang pengalihan kekuasaan terhadap Soeharto.

TIDAK PANCASILAISKAH AKU?


Gelegar proklamsi 17 Agustus 1945 kita ketahui dari fakta historis adalah melalui
pernyataan yang menggema ke dalam. Pengakuan diri saja, secara global Ia menjadi
realitas beberapa tahun kemudian. Realitas itupun melulu sebuah proforma politik
(Internasional) belaka, diman syarat-syarat sebuah negar telah terpenuhi. Bahkan secara
politis kenyataan merdeka yang paling terakui ternyat belum merdeka. Terutam saat kita
tidak berhasil maerumuskan kebutuhan dan cara mengelola negar sendiri, kecuali dengan
sekedar mengadopsi bahkan memplagIasi cara-cara orang lain.
Sekian banyak atuaran (konstitusi amndemen, undang-undang hingga perda)
institusi modern(pemilu langsung, dewan senator, parlemen KPK,. Bebagai komnas, dan
seterusnya). Tinggal sebagi tinta di atas kertas sebagai penanda modernitas.
PANCASILA BAKU DAN BARU
Para fouder telah mempreduksi dan mengaktulisasi kata merdeka dalam fungsi
dan porsi yang sesuai dengan masanya, menjadi simpul energi dari 60 juta penduduk
negeri untuk bergerak melawan perintahan kolonial. Tidak lebih. Dan tidak dapat kita
harapkan 60 juta pikiran itu meMahami benar makna merdeka. Setidaknya 60 juta kepala
adalah 60 juta tafsir tentang merdeka. Tafsir yang berbeda antar Tan Malaka, Semaun
Soekarno, Sudirman,Amir Hamzah.
Jika kemudian para fourders mencoba marumuskan isi aubstansi baur dari
sebuah entisi bernama Indonesia Ia baru berupa rumusan, sebuah idea(Ideologi)
dengan sekali dua eksperimen(yang ternyata gagal semua). Maka Indonesia datang
pada kita masih dalam bentuk idea yang abstrak, baru menjadi semacam sacred canopy-
nya Peter Berger, langit tanpa bumi berpijak, atap atau tampa struktur bangunan di
bawahnya, tetapi demiklIanlah batas akhir para founders.
Hal yang Identik terjadi pada Pancasila yang belakangan kita dengungkan dan
dan amplifyng sebagi sendi dasr final atau jadi jati final sebuah bangsa bernama
Indonesia. Sementara intensitas terakhir ini masih sumir, maka landasan eksistensialnya

28
sesunggunya masih goyah. Beberap pihak belakang menyatakan dan merukan untuk
kembali pada Pancasila yang murni(rumusan Soekarno), bahka di Bali baru-baru ini
muncul maklumat yang meminta bangsa untuk melaksanakan kembali UUD 1945.
Sebuah gerak retroaktif yang konservatif, bahkan fundamentalis (secara politis)
dengan keyakinan romantis bahwa ia akan menyelesaikan kedegilan hidup masa kini.
Keyakinan toglid yang kadang melebihi kepatuhan mereka pada agama (dengan tradisi
ribuan tahun) yang meski diimani lahir batin-masih membuka diri pada perubahan
pancasila seolah selesai dalam pemberhentian 60 tahun lalu.
PANCASILAKAH AKU?
Sebenarnya mudah bisa di lihat sila-persila. Sebagai contoh. Sila pertama,
Ketuhananyang Maha Esa hanya satu adagium apologis untuk menyembunyikan niat
hanya membelaa lima agama resmi saja? Sementara tak ada kata agama dalam sila itu.
Dan khunghucu akhirnya di masukkan sebagai resmi ke enam ; padahal sekian lama
kita menindas akspresi-akspresi agamis yang berketuhanan yang Maha Esa.
Sementar itu pula kita membiarkan kelompok agama yang merasa mewakili mayoritas
merepresi bahkan menghina keyakinan pihak lain, sementar kita buta pada pencaria-
pencarian religus baru yang kini melanda dunia.
Berikut sila ketiga. Akhir-akhir ini justru kita mendapat bukti negatif dari
mengerasnya gerak seperasi, dengan lepasnya timur-timur..Negara dalam Negara dalam
kasus Aceh. Atau gerak Papua merdeka yang kian mengglobal. Pemeriksaan jujur yang
mengabarkan pada kita Pancasila tidak saja lagi menjadi sumber acuan, tetapi juga
keteteran menghapai pergerakan zaman (dan Manusia). Di mana tafsir lama tak kuat
menampung aspirasi dan dan produk kaltural baru yang menghujani peri hidup kita sehari
hari. Maka jika mengharap agama fleksibel untuk menjawab kekinian

XIX GENERASI MUDAH DICEKOKI PEELAJARAN SEJARAH


YAN SALAH
Oleh ; Ruslan abdulgani
Sejarah perjuangan bansa indonesia ini, terutama yang menyangkut siapa peencetus
dan penggali pancasila,saat ini sudah melenceng dari keaadaan yang sebenarnya ujar
mengebu-ngebu ketika berbicara dalaam dialog wawasan kebangsaan dalam rangka 50

29
tahun kemerdekaan RIyang diselenggarakan senat mahasiswa Universitaas Udayana
(unud) bali di denpasar (27/9).
Sebagai perilaku sejarah yang masih hidup,lanjutannya saya tegaskan lagi bahwa
pencetus dan menggali pancasila itu hdala bung karno. Sedangkan pengetaahuan sejarah
anak muda sekarng dikacaukan dengan pembelajaran bahwa yang menggali pancasila
adalah Moh Yamin,bukan bung karno.padahal ari sejarah yang sebenarnya dan
dikuaatkan oleh kumpualan karya tulis Moh Yamin yang ditemukan dibelanda,tokoh
perjuangan bangsa indonesia itu menulis pengagali pancasila adalah Bung Karno.
Sebenarnya, hamparan dalam tiap kesempatn hadar dimuka forom DR Ruslann
abdul gaani selalu mmeelontarkan kritik seputtar banyaknya fakta sejarrah berkembang
melenceng.bahkaan beliau sering pula menutukan dengan berpi api sejaranh yang dialami
pada masssa perjuangan dulu dengan ruuntut.
Bahkan sebelum ini, ketika memberi ceramah dihadapan puluhan exsekutif dalam
dan luar negri anggota Marcenntil culb di jakarta(30/8)lalu,cak ruslan mengkritik keras
danya fanomena latah-latahan yaang salah keparahan dalam menggunakan
sembarangan.mosok sepak bola ala pancasila,jalan-jalan pancasila,dan ahlinya Ini tidak
boleh ungkapnya waktu itu.
Ruslan pun bercerita,dullu ketika Bungg Karno dan Moh yamin masih hiidup,tidaak
ada yang mengusik siapa sebenarnya penggali pancasila. Baru kedua tokoh itu
meninggal, para ahli sejarah mengutak atik hingg melenceng dari sejarah sebenarnya
apa kkita mau bertanya lepada almarhuum bisa kkualat oreng jawaungkap Cak Ruslan
Tokoh pertempuan surabaya yang semangat masih menyala-nyala meski usia
81tahun itu,selanjutnya membeberkan banyak fakta sejarah yang dikaburkan seolah olah
ketika kemerdekaan hingga masa permulaan orde baru suasananya kacau dan tdak
pembangunan
XX. DARI REVOLUSI 45 SAMPAI KUDETA 66
DIKAGUMI, DIHORMATI, DICINTAI, DIBENCI,SERTA DIMUSUHI OLEH KAWAN DAN
LAWAN
Oleh : H. MAULWI SAELAN :
Setelah tahun 1960 Bung Karno mulai mempercantik kota Jakarta dengan
berbagai proyek pembangunan fisik dan semuanya menempati urutan perioritas pertama.

30
Di antaranya hotel Indonesia, Nusanatara Building, Munumen Nasional, Dasn Masjid
Istiqlal. Memang Ia banyak di kritik kerena di anggap menghambur hamburkan uang.
Bung Karno, tahun 1962, ditengah tengah perjuangan membebaskan Irian Barat,
Jakarta telah berubah cepat. Untuk merndapat bantuan dalam pembangunan, dan
mengundang ahli ahli luar negeri tanpa memandang kulit atau agama. Kriteria
utamanya adalah kemauan dan kesediaan untuk membantu puytra-putri Indonesia dalam
melaksanakan pembangun. Mereka dari kaum kapitalis dan komones, orang-orang dari
timur dan Barat seketika itu semuanya berkumpul di Jakarta. Dan yang paling penting
dengan perntaraan mereka, putra-putri Indonesia yang mengerjakan pembangun itu dapat
belajar sebanyak-benyaknya dari pengalaman sampai akhirnya mereka dapat
melaksanakan sendiri.
Pada tahun1964, turut mengawal dan mendampingi Bung Karno ketika
mengadakan peninjauan keadaan pembangunan Jakarta dari sebuah helikopter bersama
dengan seorang sahabat karibnya berkebangsaan Belanda, Konijnenberg. Selain
memperhatikan pertentangan yang semakin memuncak diantara kedua Komonis itu,
kelihatan Presiden Soekarno mulai mengmbil pilihan dengan lebih mendekati Nyoto dari
pada Aidit dengan memberikan beberpa tugas yang biasanya dibebankan kepada menteri
dan mengangkatnya menjadi menteri Negara tanpa jabatan resmi.
Pada bulan Mei 1964, Aidit mengejutkan kalangan politisi Indonesia dengan
mempertanyakan sahnya Pancasila sebagai Falsafah Negara. Dengan nada melecehkan,
Ia mengatakan bahwa Pancasila mungkin untuk sementara dapat mencapai tujuannya
sebagai faktor penunjang dalam menempa kesatuan dan kekuatan Nasakom. Namun ,
begitu Nasakom menjadi realitas, Pancasila dengan sendirinya tidak akan ada lagi.
Atas sikap Aidit (PKI) untuk menyelewengkan Pancasila, jawaban secara
sepontan dari Presiden Soekarno adalah memerintahkan diadakannya acara hari lahirnya
Pancasila Pada tanggal 1 Juni 1964. hari itu merupakan hari ulang tahun ke-19 dan
banyak kalangan mengnggapnya aneh, kerena baru pertama kalinya hari dan tanggal
tersebut di peringati sebagi falsafah Negara Indonesia secara resmi. Slogan yang
digunakan untuk peringatan itu adalah pancasial sepanjang masa.
Setelah itu rasa kebencIan antar Bung Karno dan Aidit tertihat semakin nyat dan
meledak. Pada tanggal 28 september 1965 malam(dua malam sebelum G30-S), pada hari

31
terakhir rapat umum Organisasi Mahasiswa Komonis (CGMI)di istana Olahrag senayan,
panetia penyenggara mengundang pemimpin-pemimpin Pemerintahan untuk berpidato
dengan tujuan agar memerintahkan pembubaran HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
XXI. PANCASILA BUKAN HASIL RENUNGAN SATU MALAM
Oleh Sutan Asli
Sudah tiga hari berlangsung sidang pertama persiapan kemerdekaan indonesa
(BPPKI), selama tiga hari pula bung karo yang duduk dikursi no 1 dideretan pertam
sebelah kanan Kaico Rajiman Widyodningrit, gelisah mendengarkn semua anggota yang
sudah berpidato .
Kegelisahan bung karno itu di ungkapkanya dengan kata-kata,aku duduk
medengarkan pembicaraan simpng sior ini dan membiarkan setiap orang mengeluarkan
pendapatnya mereka terlalu banyak men-jika dan terlalu mengira-ngira melihat ini semua
kukira sorang pun dari kami yang akn mengenal kemerdekaa hingga masuk keliang
kubur
Rupanya anggota BPPPKI dimaksud sangat dipengaruhi oleh nasihat-nasihat para
pembsar jepang, seperti :Saiko (pimpinan pemrintahan tertinggi) Gunsaikan (panglima
tentara ), Rikugun Taishoo (Panglima Angkatan Darat)yang kesemuanya memberi
nasihat, agar anggota BPPKI menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan ini di sejelimat
jelimatnya, sampai hl yang sekecil kecilnya. Diminta dan ditekankan oleh pembesar
jepang itu,bahwa indonesia merdeka nantinya merupakan satu mata rantai dalam
lingkunngan kemakmuran bersama di asia timur raya,
Saat rapat dituup hari kamis 31 mei itu Bung Karno membwa kegelisahan hatinya
itu pulang.seraya bergelut dengan pikirannya, apakah besok sebagai pembicara tunggal
dan yang terakhir .malam itu Bung Karno mencoba menedukan perasaan yang gelisah,
mencari keteduhan hati dan kekuatan batin dengan menyendiri di luar rumah.tentang hal
itu Bung karno berkata dimalam sebelum aq berbicara aq berjlan keluar di perkaranga
ruamah kami
Bungkarno menuturkan hal itu pada cindi adams dan yang terahir ini menuliskan
dalam Bung karno penyambung lidah rakyat indonesia terhadap penuturan itu karena
Bung karno besok berpidato tentang dasar negara dan dinanmakan Pancasila hdala
wahyu yang diterima Bung karno dan dalam semedi semalam.

32
Karena Bung karno menyepi memohon lepada Tuhan, tidak heran pula kalau ada
orang berkata Bung karno mendapatkan wahyu itulah yang disampaikan Bung karno
besok. Apa yang dikatakan Bung karno bertahun tahun kemudian pada cindi adams
tentang pancasila marilah kutip seperlunya 16 tahun lamanya aku telah persiapkan apa
telah aku siapkan

CONCLUSION
Filsafat sebagai pandangan hidup pada hakikatnya merupakan sistem nilai yang
secara epistemologis kebenarannya telah diyakini sehingga dijadikan dasar atau pedoman
bagi dalam manusia dalam memandang realitas alam semesta. Masyarakat bangsa dan
negara tentang makna hidup
sebagai dasar dan pedoman bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang di hadapi
dalam hidup dan kehidupan.
Dan Bung Karno sebagai orang Nasionalis yang relegius Monotheistis yang
mengusasi budaya serta filsafat bangsanya sendiri, termasuk filsafat Dewa Ruci.,
mengusulkan Pancasila sebagai Dasar Negara, yang secara filsafat menentukan tujuan
hidup dan pandangan hidup kita bersama Ialah tidalk lain daripada mengbdi kepada
tuhan, yang berarti kepada perikeManusiaan, mengabdi kepada bangsa dan tanah air,
mengabdi kepada kerakyatan dan kepada keadilai sosial. Itulah Pancasila sebagai filsafat
atau pandangan hidup bangsa.
Tiap ideologi sebagai suatu kesatuan cita-cita yang mendasar dan menyeluruh
yang jalin menjalin menjadi satu sistem pemikiran (sistem of thought) yang logis, adalah
bersumber kepada filsafat. Jadi filsafat sebagai sumber dan sumber bagi perumusan

33
ideologi yang juga yang mnyangkut strategi dan doktrin, dalam menghadapi masalah-
masalah yang timbul di dalam kehidupan bangsa dan negara, termasuk didalamnya
menentukan sudut pandang dan sikap dalam menghadapi berbagai aliran atau sistem
filsafat yang lain.
Sebagaimana diketahui bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai
macam suku bangsa yang memiliki karakter, kebuyaan serta adat istiadat yang beraneka
ragam, namun keseluruhannya merupakan suatu kesatuan negar dan bangsa Indonesia.
Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negar Indonesia tersebut di simpulkan dalam
PP. No 66 Tahun 1951, 17 Oktober dan di undangkan tanggal tanggal 28 nopamber 1951
dan termuat dalam lembaran Negara No. II/Tahun 1951 yaitu dengan lambang negara dan
bangsa burung garuda Pancasila dengan seloka Bhinnika Tunggal Ika.
Negara pada hakikatnya menurut pandangan filsafat Pancasila adalah merupakan
suatu persekutuan hidup manusia, yang merupakan suatu penjelmaan sifat kodrat
manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial serta manusia sebagai mahluk Tuhan
Yang Maha Esa.
Demokrasi sebagai sistem perintahan dari rakyat, dalam arti rakyat sebagai asal
mula negara sehingga rakyat harus ikut serta dalam pemerintahan untuk mewujudkan
suatu cita-citanya. Suatu pemerintahan dari rakyat haruslah sesuai dengan filsafat hidup
rakyat itu sendiri yaitu filsafat Pancasila, dan inilah dasar filsafat demokrasi Indonesia.
Demokrasi Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 selain mengkui adanya
kebebasan dan kesamaan hak juga sekaligus mengakui perbedaan serta keberanikaman
mengingat Indonesia adalah Bhinnika Tunggl Ika, berdasaar pada moral persatuan,
ketuhanan dan kemanusiaan yang beradab.
Secara umum dalam sistem perintahan yang demokratis senantiasa mengandung
unsur-unsur yang paling penting dan mendasar :
1. keterlibatan warganegara dalam pembuatan keputusan politik
2. tingkat persamaan tertentu di antara warganegara
3. tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
warganegara.
4. suatu sistem perwakilan
5. suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.

34
Tujuan hakiki kemerdekaan Ialah masyarakat sejahtera lahir batin, damai dan
saling mengghormati, sejajar dengan bangsa bangsa lain di dunia. Ada rasa senasip dan
sepenanggungan, maju dalam pendidikan dan kebudayaan, tidak ada maling dan koroptor
yang mencuri uang Negara, serta tegaknya hukum yang memuakan rasa keadilan seluruh
komponen bangsa, Bung Karno adalah Presiden pertama kali yang melontarkan kalimat
ini. Dan setelah merdeka, janganlah belebih-lebihan dalam memperingati kemerdekaan.
Ada banyak cara memang untuk bernustalgia di saat negeri ini memperingati
kemerdekaannya. Tetapi, satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah mengingat sosok
Soekarno (Bung Karno). Bagi banyak orang, kenangan atas Presiden pertama itu ada
kaitannya dengan impian bagaimana Indonesia harus dibangun.
Dan masa Orla dan Orba, terlihat begitu jauh selisih utang yang di tanggung
Indonesia. Pada Orla hanya 2,5 milyar dollar Amerika, itu digunakan untuk pembelian
peralatan untuk merebut Irian Barat. Sedangkan pada Orba 117,3 milyar dollar Amerika,
di gunakan untuk apa? Rakyat Indonesia mengetahui jumlah uang yang 117,3 milyar
dolar Amerika itu melalui pengumuman secara terbuka oleh menTri keungan Marie
Mohammad. Dalam rapat dengan komisi VIII DPR pekan lalu. Dalam hubungan ini kita
menangkap, bahwa perintah indodnesia tampaknya tidak bisa lagi menutup-nutupi berapa
jumlah hutang Pemerintah.

35
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAh SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga dapat terselesaikannya Tugas resum ini dengan judul resum filsafat
pancasila .
Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan dengan hormat kepada :
1. Prof.Dr.H. Bambang Rahino Setoeksoemo, selaku Ketua STIKES ABI Surabaya.
2. Bapak Hadi Selaku Dosen Pembimbimbing Filsafat Pancasila
3. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan Tugas resum pancasila ini disadari masih banyak kekurangan,
untuk itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa
mendatang. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi mahasiswa pada khususnya.

Surabaya 6 januari 2010

36
Penulis

37

Anda mungkin juga menyukai