Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
Pekerjaan, Profesi dan Profesionalisme .
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat tanrtangan dan
hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak penulis dapat
mengatasi tantangan dan hambatan tersebut. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari bentuk penyusunan ataupun dari materi yang di paparkan. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mohon maaf atas
kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Makalah ini. Semoga makalah ini
dapat menambah wawasan bagi yang membaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 3
2.1 Pekerjaan Dan Profesi ................................................................................................................... 3
2.1.1 Pekerjaan ............................................................................................................................... 3
2.1.2 Profesi .................................................................................................................................... 5
2.2 Profesionalisme............................................................................................................................. 7
2.3 Ciri Ciri Profesionalisme ............................................................................................................. 8
2.4 Organisasi Dan Kode Etik Profesional ........................................................................................... 9
2.4.1 Organisasi Profesional............................................................................................................ 9
2.4.2 Organisasi Profesional Dibidang IT......................................................................................... 9
2.4.3 Kode Etik Profesional ........................................................................................................... 10
2.4.4 Kode Etik Profesional Dibidang IT ........................................................................................ 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 11
3.2 Saran Saran .............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah Pekerjaan tetap bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang dilakukan
secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan disebut profesi.
Profesi memerlukan seorang yang menjalankannya maka itu disebut professional,
dalam artian sempit bisa disimpulkan seperti itu.
Sebuah professional tidak bisa tumbuh hanya dengan sebuah rangsangan dari
seseorang atau sebuah saran yang diberikan seseorang untuk melakukan sebuah
pekerjaan, melainkan professional harus ditempuh dengan beberapa tahapan dan
aksi praktik dalam sebuah pekerjaan.
1
ciri cirinya serta tentang organisasi dan kode etik profesional baik secara umum
maupun di bianng IT.
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan :
a. Pekerjaan dan Profesi
b. Profesi dan profesionalisme
c. Ciri ciri profesionalisme
d. Organisasi dan kode etik profesional ( secara umum dan dibidang IT )
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
sesuatu barang yang bisa di pergunakan oleh seseorang .dan contoh dari
pekerjaan yang menghasilkan barang seperti penjual kue, tukang kayu, petani
peternak dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan
Jenis
No. Barang yang Dihasilkan
Pekerjaan
Petani bekerja di sawah dan ladang, mereka menamam padi
1. Petani untuk mrnghasilkan beras, Di ladang petani juga menanam sayur-
sayuran dan buah-buahan.
Seorang peternak ikan memelihara dan merawatnya dengan
Peternak tujuan untuk dapat membudayakan ikan-ikan. Ikan yang sering
2.
Ikan dibudidayakan oleh para petani ikan antara lain ikan mukair,
tawes Sepat, lele dan masih banyak yang lainnya.
Tukang katu mengerjakan pembuatan lemari, meja, bangku, kursi
dan lain-lainnya. Para tukang kayu bekerja mengolah dari kayu
3. Tukang Kayu
batangan menjadi barang-barang perabot rumah. Mereka bekerja
sesuai dengan keahliannya
Para penjual kue inimembuat kue untuk dijual, selain itu mereka
4. Penjual Kue
juga membuka pesanan jika ada masyarakat yang ingin
3
memesan kue buatannya untuk acara keluarga dan acara
sebagainya.
Pengrajin tahu membuat tahu dari bahan kedelai,kemudian
Pengrajin
5. menjualnya ke pasar ataupun di jual kepada yang membutuhkan.
Tahu
Tahu merupakan bahan pangan yang bergizi.
Banyak penduduk yang tinggal di wilayah pantai bermata
pencaharian sebagai nelayan mencari udang, cakalang, kerapu,
6. Nelayan cumi-cumi, dan tongkol,dll. Nelayan menangkap ikan memakai
perahu dan kapal dengan jaring dan menjual hasil tangkapannya
ke pasar.
Tukang Masyarakat yang tinggal di dekat perkebunan kelapa dapat
7. Pembuat bekerja sebagai pembuat sapu dan keset dengan memanfaatkan
Sapu sabut kelapa.
Jenis
No. Jasa yang Dihasilkan
Pekerjaan
Guru mengajar kita di sekolah, mereka memberikan pelayanan
dengan cara mengajar kita berbagai pengetahuan/ Mereka
1. Guru
mendapat imbalan berupa gaji yang diterima setiap bulan. Gaji
yang mereka terima bersal dari pemerintah daerah.
Dokter adalah orang yang pekerjaannya mengobati orang sakit,
dokter bekerja di rumah sakit, puskesmas atau klinik kesehatan.
2. Dokter
Ada dokter yang khusus menangani penyakit gigi adalah dokter
gigi.
Penjahit adalah orang yang pekerjaannya menjahit pakaian seperti
Tukang celana, baju, rok atupun jas, baik untuk laki-laki maupun
3.
Jahit perempuan. Untuk melakukan pekerjaannya, penjahit dapat
mengerjakannya baik dengan tangan maupun dengan mesin jahit.
Montir adalah orang yang pekerjaanya memperbaiki kendaraan
bermotor, seperti sepeda motor, mobil dan alat-alat yang
4. Montir menggunakan mesin lain. Montir biasanya bekerja di bengkel
sendiri atau bengkel orang lain. Montir memperoleh imbalan
setelah memperbaiki kendaraan yang di perbaikinya.
Polisi merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa karena polisi
5. Polisi bertugas untuk menjaga, mengayomi dan melindungi keamanan
masyarakat.
Tukang cukur rambut merupakan pekerjaan yang menghasilkan
jasa karena ,tukang cukur rambut itu melayani para pelanggan
Tukang
6. untuk memotong rambut,dan dalam pekerjaan itu menghasilkan
Cukur
jasa yang nantinya dari jasanya itu bisa di nikmati oleh
pelanggannya ,
4
Seorang supir merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa
7. Sopir karena seorang supir bisa melayani mengantarkan penumpang ke
tempat yang di tuju oleh penumpang.
2.1.2 Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa Inggris Profess,
yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus
secara tetap/permanen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Profesi adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu. Menurut Schein, E.H (1962) Profesi adalah suatu kumpulan atau
set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal
dari perannya yang khusus di masyarakat.Menurut Paul F. Comenisch (1983) Profesi
adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.Profesi sendiri
memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. maka dapat disimpulkan bahwa
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan profesi selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua
pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang
disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan
suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk
itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. istilah yang mudah dimengerti oleh
masyarakat adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun
sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme
serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya,
pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. hal inilah yang harus diluruskan
di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan hampir
sama dengan profesi.Seseorang disebut memiliki profesi atau profesional bila ia
memenuhi 10 kriteria.
1. Profesi harus memiliki keahlian khusus. Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi lain.
Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus untuk
5
profesi itu. Keahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus; dan
profesi itu bukan diwarisi.
2. Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu. Profesi dipilih
karena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan part-time.
Sebagai panggilan hidup,maksudnya profesi itu dipilih karena dirasakan itulah
panggilan hidupnya, artinya itulah lapangan pengabdiannya.
3. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal. Artinya, profesi ini dijalani
menurut aturan yang jelas,dikenal umum, teorinya terbuka. Secara universal
pegangannya diakui.
4. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri. Profesi merupakan
alat dalam mengabdikan diri kepadamasyarakat bukan untuk kepentingan diri
sendiri, seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi profesi
merupakan panggilan hidup.
7. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut kode etik profesi. Gunanya
ialah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas profesi. Kode
etik ini tidak akan bermanfaat bila tidak diakui oleh pemegang profesi dan juga
masyarakat.
8. Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani.
6
2.2 Profesionalisme
Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga
profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional,
dst.
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku,
keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).
7
keputusan dan bekerja tanpa diawasi secara ketat. Rasa kemandirian dapat berasal
dari kebebasan melakukan apa yang terbaik menurut yang bersangkutan dalam
situasi khusus.
a. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralaatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
yang bersangkutan dengan bidang tadi.
b. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka didalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat
dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
c. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang dihadapanya.
8
d. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam
memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
e. Meningkatkan dan memelihara imej professional. Profesionalisme yang tinggi
ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional.
Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan,
cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian,
hubungan dengan individu lainnya.
IPKIN berdiri di Ibukota Indonesia, yaitu Kota Jakarta dan didirikan tepatnya
pada 18 April 1974. Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
disebutkan bahwa IPKIN merupakan organisasi masyarakat profesionalisme alam
bidang anggota komputer dan informasi serta merupakan suatu organisasi yang
bersetatus independen.
9
2.4.3 Kode Etik Profesional
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan
dan yang tidak boleh dilakukan.
b. Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya
suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para
pelaksana di lapangan kerja (kalanggan social).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat
dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau
perusahaanyang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain
instansi atau perusahaan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa :
11
5. Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika
profesi.
12
3.2 Saran Saran
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis memberikan saran
sebagai berikut :
a. Pembaca
Setelah membaca makalah ini, diharapkan bagi pembaca dpat memahami
maksud dan tujuan dari makalah ini.
b. Masyarakat Umum
Diharapkan bagi masyarakat dapat memahami dan dapat membedakan antara
pekerjaan dan profesi, profesi dan profesionalisme dan mengetahui ciri ciri
profesionalisme serta dapat memahami tentang organusasi dan kode etik
profesional baik secara umum atau dibidang IT.
13
DAFTAR PUSTAKA
14