Anda di halaman 1dari 3

1.

Kemukakan dan jelaskan pendapat Anda bagaimana hubungan konstitusi dengan negara
hukum!

Pengertian negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechtsstaat atau Rule of Law. Rule
of Law itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk perumusan yuridis dari gagasan
kostitusionalisme.

Hubungan konstitusi dan negara (hukum) merupakan dua lembaga yang tidak terpisahkan.
Menurut Montesquieu, negara yang paling baik ialah negara hukum, sebab di dalam konstitusi di
banyak negara terkandung tiga inti pilar, yaitu :

Adanya HAM
Adanya ketatanegaraan suatu negara,
Adanya batasan kekuasaan dan wewenang organ-organ negara.

2. Nilai dari konstitusi bersifat apa saja? Jelaskan!

Nilai Normatif Konstitusi

Apabila suatu konstitusi telah resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka
konstitusi itu bukan saja berlaku dalam arti hukum ( legal ), tetapi juga merupakan suatu
kenyataan (reality ) dalam arti sepenuhnya diperlukan dan efektif. Konstitusi itu
dilaksanakan secara murni dan konsekuen.

Contoh : dapat diberikan konstitusi Amerika Serikat di mana ketiga kekuasaan eksekutif,
legislatif dan yudikatif menjalankan fungsinya masing-masing secara terpisah.

Ini berarti bahwa eksekutif tidak boleh melaksanakan kekuasaan membuat UU, apabila
tidak ada suatu delegasi perundang-undangan yang sah, sebab kekuasaan untuk
membuat UU merupakan suatu tugas yang semata-mata diletakkan di tangan badan
pembuat UU. Oleh karena itu konstitusi itu bernilai normatif.

Nilai Nominal

Dalam hal ini konstitusi itu menurut hukum memang berlaku, tetapi kenyataan tidak
sempurna. Ketidaksempurnaan berlakunya suatu konstitusi ini jangan dikacukan bahwa
sering kali suatu konstitusi yang tertulis berbeda dari konstitusi yang dipraktekkan. Sebab
seperti diketahui suatu konstitusi itu dapat berubah-ubah, baik karena perubahan formal
seperti yang dicantumkan dalam konstitusi itu sendiri, maupun karena kebiasaan
ketatanegaraan umpamanya.

Yang dimaksud di sini bahwa suatu konstitusi secara hukum berlaku, namun berlakunya
itu tidak sempurna, karena ada pasal-pasal tertentu yang dalam kenyataan tidak berlaku.
Contoh : Konstitusi Amerika Serikat dalam amandemen XIV mengenai kewarganegaraan
dan perwakilan, tidak berlaku secara sempurna untuk seluruh Amerika Serikat, karena di
negara bagian Mississipi dan Alabama hal tersebut tidak berlaku. Begitu juga dengan
konstitusi Uni Soviet dalam Pasal 125 dijamin adanya kemerdekaan berbicara, pers, tetapi
dalam praktek pelaksanaan pasal tersebut banyak tergantung kepada kemauan
penguasa. Konstitusi yang demikian bernilai nominal.

Nilai Semantik

Konstitusi itu secara hukum tetap berlaku, tetapi dalam kenyataannya hanya sekedar
untuk memberi bentuk dari tempat yang telah ada dan untuk melaksanakan kekuasaan
politik. Mobilitas kekuasaan yang dinamis untuk mengatur, yang menjadi maksud yang
esensial dari suatu konstitusi diberikan demi kepentingan pemegang kekuasaan yang
sebenarnya.

Jadi dalam hal ini konstitusi hanya sekedar istilah saja, sedangkan pelaksanaannya selalu
dikaitkan dengan kepentingan pihak berkuasa. Konstitusi yang demikian nilainya hanya
semantik saja.

Contoh : UUD 1945 yang berlaku di masa orde lama. UUD 1945 pada waktu itu berlaku
secara hukum, namun di dalam praktek berlakunya itu hanya untuk kepentingan
penguasa. Umpamanya dalam menjalankan keuasaan kehakiman, agar penguasa dapat
ikut campur tangan dalam bidang peradilan yang sebenarnya harus bebas dan tidak
memihak sesuai dengan pasal 24 dan 25 UUD 1945, maka dibentuklah UU No.19 Tahun
1965.

Apakah konstitusi dengan Undang-Undang Dasar itu sama? Jelaskan jawaban Anda!

berbeda karena konstitusi adalah Semua ketentuan,peraturan, atau perundang- undangan, termasuk
didalamnya UUD itu sendiri.

Konstitusi berarti hukum dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Hukum dasar yang tertulis
biasanya disebut sebagai Undang undang Dasar, sedang hukum dasar yang tidak tertulis disebut Konvensi,
jadi Undang Undang Dasar merupakan bagian dari Konstitusi

Kemukakan pendapat Anda mengenai hubungan konstitusi dengan hak asasi manusia!

Hak Asasi Manusia Dan Hak Konstitusional Warga Negara :

konstitusi adalah pelaturan perundang undangan yaitu di indonesia UUD'45, sedangkan HAM merupakan
hak asasi manusia dan jelas keduanya saling berhubungan karena dalam konstitusi itu HAM diatur jadi
HAM terikat oleh sebuah konstitusi apabila sebuah HAM tidak diatur dalam konstitusi maka dalam
pelaksanaan HAM sendiri mungkin akan banyak pelanggaran atau kemungkinan besar HAM tidak akan di
akui karena tidak ada yang mengatur, Karena dalam Konstitusi dan Hak Asasi Manusia tercantum bahwa
mempunyai tujuan untuk memelihara dan mengembangkan kesejahteraan serta keselamatan manusia
atau warga negara

Apabila HAM tidak diatur dalam konstitusi maka kemungkinan bisa terjadi manusia bisa berbuat
sewenang-wenang terhadap manusia yang lain

Jelaskan maksud dari pernyataan bahwa fungsi konstitusi untuk mengetahui asal mula negara!

Istilah konstitusi telah sejak zaman Yunani Purba walaupun dalam artian materiil, sebab saat itu belum
ada konstitusi dalam bentuk tertulis. Hal ini jelas terlihat pada paham Aristoteles yang membedakan
antara istilah politiea dan Nomoi. Politiea dapat diartikan sebagai konstitusi sedangkan nomoi diartikan
sebagai undang undang. Politiea mengandung kekuasaan tertinggi dari pada nomoi.

Setelah itu, Romawi juga memiliki konstitusi yang kita kenal sebagai Lex Regia yang berisikan perjanjian
perpindahan kekuasaan rakyat ke Caesar yang berkuasa mutlak. Dalam abad menengah dikenal pula
sejenis konstitusi yang disebut Leges Fundamentalis yang mengandung hak dan kewajiban rakyat atau rex
dan raja atau regnum.

Konstitusi merupakan tonggak atau awal terbentuknya suatu negara. Konstitusi menjadi dasar utama bagi
penyelenggaraan bernegara. Karena itu konstitusi menempati posisi penting dan strategis dalam
kehidupan ketatanegaraan suatu negara. Prof. Hamid S. Attamimi mengatakan bahwa konstitusi atau
undang-undang dasar merupakan pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus merupakan petunjuk
bagaimana suatu negara harus dijalankan.

Hal-hal yang diatur dalam konstitusi negara umumnya berisi tentang pembagian kekuasaan negara,
hubungan antarlembaga negara, dan hubungan negara dengan warga negara. Aturan-aturan itu masih
bersifat umum dan secara garis besar. Aturan-aturan itu selanjtnya dijabarkan lebih lanjut pada aturan
perundangan di bawahnya.

Anda mungkin juga menyukai