Makalah Fotoperiodisme
Makalah Fotoperiodisme
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Fisiologi Tumbuhan
yang dibina oleh Dr. Hj. Dahlia M.S
Oleh
Kelompok 6
Laily Rahmawati (14034260 )
Listia Ningrum (140342601171)
Yanis Kurnia Basitoh (140342604027)
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui yang dimaksud dengan fotoperiodisme
2. Mengetahui macam-macam tanaman berdasarkan fotoperioda
3. Mengetahui proses induksi fotoperiodisme
4. Mengetahui mekanisme perbungaan
5. Mengetahui yang dimaksud vernalisasi dan chiling beserta mekanismenya
6. Mengerti tentang jambiologis dan serkadian
BAB 2
PEMBAHASAN
Mekanisme terjadinya chilling injury pada produk yang disimpan pada suhu
rendah, yaitu :
a. Terjadi respirasi abnormal
b. Perubahan lemak dan asam lemak dalam dinding sel : pada suhu rendah
membran lipida lebih kental sehingga tidak mudah bergerak dan berfungi,
terutama enzim yang terlibat dalam produksi ATP dan sintesa protein
c. Perubahan permeabilitas sel
d. Perubahan dalam reaksi kinetik dan thermodinamika
e. Ketimpangan senyawa kimia dalam jaringan. Contoh : pada kentang, jagung
manis, ubi jalar, peas : mengganggu keseimbangan gula-pati (pati g gula g
CO2)
f. Penimbunan metabolisme beracun yaitu berupa etanol dan asetaldehid yang
dalam jumlah besar dapat merusak sel.
3. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif, induksi bunga,
pertumbuhan dan differensiasi perbungaan (inflorescence), mekar bunga,
munculnya serbuk sari, pembentukan benih dan pemasakan benih. Tanaman
tropis tidak memerlukan keperluan vernalisasi sebelum rangsangan fotoperiode
terhadap pembungaan menjadi efektif. Tetapi, pengaruh suhu terhaadap induksi
bunga cukup kompleks dan bervariasi tergantung pada tanggap tanaman
terhadap fotoperiode yang berbeda. Suhu malam yang tinggi mencegah atau
memperlambat pembungaan dalam beberapa tanaman.
4. Panjang Hari
Terdapat tiga penggolongan tanaman yang lazim, yaitu tanaman berhari
pendek (short day),tanaman berhari panjang (long day), dan tanaman berhari
netral (day netral) (Mugnisjah dan Setiawan, 1995). Menurut Ashari (2004)
respon pembungaan tanaman terhadap lamanya penyinaran berbeda. Tanaman
yang digolongkan tanaman hari pendek (short day) adalah tanaman yang baru
berbunga apabila periode gelap lebih lama/ panjang dari kritisnya (misalnya 12
jam). Sebaliknya, tanaman hari panjang (long day) adalah golongan tanaman
yang hanya mau berbunga apabila periode gelap kurang/ dibawah dari periode
kritisnya.
Pentingnya variasi panjang hari dalam menentukan waktu pembungaan
nyata berkaitan dengan latitud; sebagai contoh, tanaman berhari pendek yang
memiliki fotoperiode kritikal lebih dari 12 jam berbunga jauh lebih dini di
latitud yang lebih tinggi daripada latitud yang rendah. Panjang hari dilaporkan
berkorelasi dengan nisbah bunga jantan/ betina dalam tanaman berhari-pendek
(Mugnisjah dan Setiawan,1995).
5. Radiasi Matahari
Radiasi matahari berhubungan dengan laju pertumbuhan tanaman,
fotosintesis, pembukaan (reseptivitas) bunga, dan aktivitas lebah penyerbuk.
Pembukaan bunga dan aktivitas lebah ditingkatkan oleh radiasi matahari yang
cerah, wilayah yang sering berawan berpotensi kurang untuk produksi benih.
Permukaan lahan ekuator sering menerima total radiasi yang kurang dari lahan
berlatitude 10-20 mdpl (Guslim,2007).
Pada grafik musim buah tersebut, sebenarnya dalam satu tahun selalu ada buah
yang hadir. Dan itu terjadi secara merata sepanjang tahun, meskipun tidak semua
buah-buah tersebut terasa enak bagi sebagian besar orang. Tapi yang pasti selalu
ada buah setiap bulannya.
Pada grafik terdapat penumpukan buah-buahan yang populer, enak, dan
banyak digemari masyarakat. Penumpukan kehadiran buah tersebut terjadi pada
awal tahun, yaitu bulan januari dan februari. Sebut saja durian, rambutan, mangga,
manggis, alpokat, dll. Semuanya itu merupakan buah yang sangat enak.
Musim buah di daerah tropis sangat bergantung pada cuaca yaitu musim
kemarau dan musim hujan. Pohon buah akan berbungan secara normal jika musim
kemarau dan musim hujan juga normal. Namun tahun-tahun tertentu belakangan ini
terjadi anomali dimana bisa terjadi tidak ada musim kemarau. Itu berarti hujan akan
turun terus menerus. Dengan demikian hal ini juga akan berimbas terganggunya
musim berbunga pohon buah tersebut. Dan akhirnya pada saatnya musim buah
tidak ada buah yang bisa dipanen.