MAKALAH
Oleh,
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt, berkat rahmat dan
Lingkungan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa
pemikiran dan hasil penelitian lapangan. Penulis menyadari bahwa makalah ini
tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam
1. Ibu Suci Putri Lestari, M.M. selaku dosen mata kuiah Manajemen Sumber
Daya Alam,
makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu kritik dan saran dari
Penulis
DAFTAR ISI
A. Simpulan ....................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
bagi perekonomian masyarakat, daerah maupun negara. Akan tetapi di sisi lain
produktivitas lingkungan dan ekosistem yang ada di darat maupun perairan. Jika
terus terjadi akumulasi pencemaran maka secara langsung maupun tidak langsung
2. Apa saja dampak pencemaran lingkungan terhadap ekosistem air, darat dan
udara?
lingkungan?
lingkungan?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan
4. valuasi ekonomi,
D. Valuasi Ekonomi
Dimana:
TEV = Total Economic Value (Nilai Ekonomi Total)
UV = Use Values (Nilai Manfaat)
NUV = Non-Use Value (Nilai Bukan Manfaat)
DUV = Direct Use Value (Nilai Kegunaan Langsung)
IUV = Indirect Use Value (Nilai Kegunaan Tidak Langsung)
OV = Option Value (Nilai Pilihan)
EV = Exsistence Value (Nilai Keberadaan)
BV = Bequest Value (Nilai Warisan)
E. Hubungan Valuasi Ekonomi dengan Dampak Pencemaran Lingkungan
Keberadaan dan peningkatan aktivitas industri pengolahan akan
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian daerah. Karena
aktivitas industri akan meningkatkan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan
masyarakat, tumbuhnya berbagai aktivitas ekonomi sekala kecil sebagai
pendukung industri, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta
meningkatnya pembangunan imfrastruktur wilayah (kesehatan, pendidikan,
transportasi dan lain-lain).
Akan tetapi jika pengelolaan industri kurang memperhatikan lingkungan
terutama dalam pengelolaan limbah hasil aktivitas maka aktifitas tersebut akan
memberikan dampak negatif yang bersifat multieffect juga terhadap lingkungan
dan masyarakat sekitarnya. Pengolahan limbah yang tidak memperhatikan
lingkungan akan menyebabkan pencemaran air, udara, tanah maupun suara.
Pencemaran tersebut akan mengganggu keseimbangan ekosistem air, udara, tanah
maupun suara.
Untuk mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari aktivitas
industri suatu kawasan, maka diperlukan suatu penilaian secara ekonomi melalui
metode valuasi ekonomi. Valuasi ekonomi ini diperlukan untuk mengetahui
dampak dari pencemaran lingkungan yang terjadi di suatu kawasan terutama
dampak pencemaran terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat. Valuasi ini
dilakukan sebagai upaya untuk penegakan keadilan terhadap masyarakat yang
notabene tergolong masyarakat miskin. Selain itu, respons (keinginan
berpartisipasi) masyarakat dalam upaya perbaikan kondisi lingkungan.
Salah satu pendekatan yang banyak digunakan dalam valuasi ekonomi
sumberdaya alam adalah metode kontingan (Contingant Valuation Method
:CVM) merupakan pendekatan secara langsung, yang pada dasarnya menanyakan
kepada masyarakat berapa besarnya maksimum Willingness To Pay (WTP) untuk
manfaat tambahan dan atau berapa besarnya maksimum Willingness To Accept
(WTA) sebagai konpensasi dari kerusakan barang lingkungan. CVM memiliki
kemampuan untuk mengestimasi nilai non pengguna. Dengan CVM seseorang
mungkin dapat mengukur utilitasnya dari penggunaan keberadaan barang
lingkungan, bahkan jika mereka sendiri tidak menggunakannya secara langsung
(Fauzi, A., 2004).
Kesediaan membayar atau kesediaan menerima merefleksikan preferensi
individu, kesediaan membayar dan kesediaan menerima adalah bahan mentah
dalam penilaian ekonomi (Pearce dan Moran, 1994). Pearce dan Moran (1994)
menyatakan kesediaan membayar dari rumah tangga ke i untuk perubahan dari
kondisi lingkungan awal (Q0) menjadi kondisi lingkungan yang lebih baik (Q1)
dapat disajikan dalam fungsi berikut:
WTP i = f (Q1 Q0 , P own,i, P sub,i, S i)
Dimana:
WPTi = Kesediaan membayar dari individu ke i
Pown = Harga dari penggunaan sumberdaya lingkungan
P sub,i, = Harga substitusi untuk penggunaan sumberdaya lingkungan
Si, = Karateristik sosial ekonomi individu
Aktivitas Industri
Kesejahteraan Kualitas
Masyarakat Lingkungan
Partisipasi
Masyarakat
A. Simpulan
B. Saran
Dalam makalah ini, penyusun berharap agar pembaca lebih khususnya kami
Solusi:
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/9810/2/2008kus.pdf.
[22 September 2017]
http://widodopranowo.id/home/kompas-perairan-indonesia-rentan-terdampak/.
[22 September 2017]