Anda di halaman 1dari 12

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1. Pengertian Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan

Kemampuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005:

707) adalah kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Mengenal menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah mengetahui, sedangkan lambang adalah simbol

berupa tanda atau huruf yang digunakan untuk menyatakan unsur, senyawa, dan

sifat satuan matematika. Bilangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga (2005: 150) adalah jumlah atau banyaknya benda atau satuan jumlah.

Bilangan menurut Sudaryanti (2006: 1) merupakan suatu konsep

matematika yang sifatnya abstrak dan termasuk ke dalam unsur yang tidak

didefinisikan. Bilangan berkaitan dengan nilai yang mewakili banyaknya suatu

benda sedangkan lambang bilangan merupakan notasi tertulis dari sebuah

bilangan. Bilangan berkaitan dengan nilai yang mewakili banyaknya suatu benda

sedangkan lambang bilangan merupakan notasi tertulis dari sebuah bilangan.

bilangan. Lambang bilangan berupa simbol-simbol bilangan yang akan

memudahkan kita dalam melakukan operasi bilangan.

Sriningsih (2009: 18) mengemukakan bahwa :

Lambang bilangan adalah suatu ilmu tentang struktur yang berhubungan


dengan baik, artinya berhitung merupakan ilmu yang terhubungkan dengan
penelaah bentuk, strukturstruktur abstrak dan hubungan diantara hal-hal
tersebut dalam berhitung terorganisasikan dengan baik, sistematis dan logis.
Bilangan itu mewakili banyaknya suatu benda. Lambang bilangan tersebut
juga angka.

12
13

Dengan cara menulis dan membaca lambang bilangan dengan gambar

dikatakan bahwa suatu idea yang hanya dapat dihayati atau dipikirkan saja

(Tajudin dkk, 2008: 1). Lambang bilangan yang dimaksud adalah satuan dalam

sistem pengenalan yang abstrak dan dapat diunitkan, ditambahkan, atau dikalikan.

Senada dengan pendapat di atas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:

150) bilangan adalah banyak benda, satuan jumlah, ide bersifat abstrak, yang

memberikanketerangan mengenai banyak anggota himpunan. Pendapat lain

menyatakan bahwa:

Lambang bilangan adalah simbol atau kata yang digunakan untuk


menyatakan suatu jumlah tertentu. Untuk menyatakan suatu jumlah, kita
menggunakan lambang dan nama bilangan. Bilangan juga merupakan
elemen dasar berhitung (Syukur dkk, 2005: 72).

Belajar bilangan bagi anak usia dini bukan berarti belajar yang menuntut

anak untuk mampu berhitung sampai seratus, seribu, atau bahkan menuntut anak

untuk memahami operasi matematika yang rumit. Belajar bilangan untuk anak

usia dini, lebih kepada pengenalan konsep bilangan dan simbol dari suatu

bilangan. Belajar bilangan pada anak usia dini masih dalam proses mengenal

bilangan. Mengenal bilangan bukan hanya mengenal bentuk dari bilangan akan

tetapi mengenal makna dari bilangan tersebut.

2.2. Karakteristik Pemahaman Konsep Bilangan Anak Usia Dini

Salah satu konsep matematika yang penting untuk dikuasai anak usia dini

adalah pengembangan pemahaman terhadap konsep bilangan. Konsep bilangan

penting untuk dikuasai karena menjadi dasar bagi pengembangan konsep


14

matematika selanjutnya. Dalam pengenalan konsep bilangan anak hendaknya

disesuaikan dengan karakteristik masing-masing usia.

Permendikbud No. 137 tahun 2014 aspek perkembangan kognitif, lingkup


perkembangan berfikir simbolik anak usia 4-5 tahun berkaitan dengan
membilang banyak benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan,
mengenal lambang bilangan, dan mengenal lambang huruf.

Anak usia dini hendaknya sudah dikenalkan pada konsep bilangan agar

mempermudah anak untuk memahami konsep matematika selanjutnya. Tingkat

pencapaian perkembangan pada aspek kognitif ini dikembangkan kedalam

beberapa indikator untuk mengukur kemampuan anak dalam kemampuan pada

perkembangan yang akan diukur. yaitu anak sudah mampu mengetahui konsep

banyak sedikit, membilang banyak benda satu sampai sepuluh, serta mengenal

lambang bilangan.

2.3. Manfaat Mengenal Lambang Bilangan Anak Usia Dini

Pengenalan lambang bilangan tidak hanya sekedar mengenal lambang dari

suatu bilangan, akan tetapi anak mampu mengetahui makna atau nilai dari suatu

bilangan. Jadi kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan kesanggupan

untuk mengetahui simbol yang melambangkan banyaknya benda. Anak yang

memiliki kemampuan mengenal lambang bilangan yaitu anak yang memiliki

kesanggupan untuk mengetahui makna dan simbol yang melambangkan

banyaknya suatu benda.

Pengenalan lambang bilangan yang hanya berupa hafalan menjadikan anak

sekedar mengetahui lambang bilangan tanpa mengetahui makna dari bilangan

tersebut. Anak yang sekedar menghafal lambang bilangan akan merasa kesulitan
15

dalam menyelesikan suatu masalah yang berhubungan dengan bilangan. Konsep

yang belum matang menjadikan anak bingung jika dihadapkan dengan persoalan

yang berhubungan dengan bilangan. Oleh karena itu, sangat penting mengenalkan

lambang bilangan pada anak sejak usia dini.

Kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak sangat penting

dikembangkan guna memperoleh kesiapan dalam mengikuti pembelajaran

ditingkat yang lebih tinggi, khususnya dalam penguasaan konsep matematika.

Kemampuan mengenal lambang bilangan sudah selayaknya diberikan terhadap

anak sesuai dengan perkembangannya. Pengenalan lambang bilangan diberikan

melalui pemberian stimulus dan rangsangan dengan menggunakan metode,

strategi, serta media yang tepat sehingga dapat mendorong anak untuk dapat

mengenal lambang bilangan dengan baik dan optimal.

2.4. Tujuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Usia Dini

Pengenalan lambang bilangan bukanlah hal yang mudah dilakukan, terlebih

lagi pada anak usia dini. Anak terlebih dahulu harus mengenal konsep bilangan

sebelum anak mampu mengenal lambang bilangan. Konsep bilangan yang

dikenalkan pada anak usia 4-5 tahun yaitu bilangan asli sederhana yaitu bilangan

1-10. Pengenalan konsep bilangan ini tidak sekedar mengenalkan lambang

bilangan, akan tetapi harus mengenalkan makna bilangan terlebih dahulu.

Harianti, D. (1994: 77) mengemukakan bahwa pengenalan konsep bilangan

pada anak dapat dilakukan dengan beberapa cara:

Bilangan: Mengucapkan satu, dua, tiga, empat, lima, , sepuluh sesuai


kemampuan siswa. Menghitung sampai sepuluh untuk mengingat urutannya.
16

Membilang/menyebutkan dengan menunjuk pada himpunan benda yang


sesuai seperti satu kepala, satu hidung, dua mata, dua telinga, lima jari.
Menghitung sejumlah benda dan mencocokkannya dengan benda-benda
lain. Anak mengenal dan mampu menulis bentuk lambang bilangan atau
angka 1 sampai dengan 10 serta dapat mengurutkan tempat bilangan-
bilangan tersebut dengan pengamatan, pengelompokan, dan
mengkomunikasikan (menceritakan kembali). Lambang bilangan:
Memasangkan urutan lambang bilangan angka 1, 2, 3, 4, 5, , 10 serta
lambang 0. Mengurutkan dan menuliskan urutan lambang 0 sampai 10.

Anak usia dini memiliki keterbatasan dalam kemampuan berpikirnya. Anak

memiliki kemampuan berpikir konkret dan masih terbatas untuk pemikiran yang

bersifat abstrak. Anak mudah memahami hal-hal yang bersifat konkret dan akan

merasa sulit untuk hal-hal yang bersifat abstrak. Semakin abstrak suatu materi

akan semakin sulit dipahami oleh anak. Mengenal lambang bilangan merupakan

suatu materi yang bersifat abstrak. Anak yang masih memiliki keterbatasan daya

pikir ini akan mampu mengenal lambang bilangan dengan baik apabila dilakukan

melalui tahap pengenalan yang tepat.

Belajar bilangan bagi anak usia dini bukan berarti belajar yang menuntut

anak untuk mampu berhitung sampai seratus, seribu, atau bahkan menuntut anak

untuk memahami operasi matematika yang rumit. Belajar bilangan untuk anak

usia dini, lebih kepada pengenalan konsep bilangan dan simbol dari suatu

bilangan. Belajar bilangan pada anak usia dini masih dalam proses mengenal

bilangan. Mengenal bilangan bukan hanya mengenal bentuk dari bilangan akan

tetapi mengenal makna dari bilangan tersebut.

Mengenalkan lambang bilangan pada anak usia dini bukan merupakan hal

yang mudah. Anak yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan berpikir

memerlukan sebuah media untuk memudahkan anak dalam mengenal lambang


17

bilangan menuntut anak untuk berpikir abstrak. Salah satu media yang digunakan

untuk mengenalkan lambang bilangan adalah permainan kotak angka. Selain

menggunakan media yang tepat, pengenalan lambang bilangan juga harus

dilakukan melalu metode yang tepat. Salah satu metode yang tepat untuk

mengenalkan lambang bilangan adalah melalui kegiatan bermain. Mengenalkan

lambang bilangan tepat jika dilakukan melalui permainan kotak angka.

2.5. Fungsi Mengenal Lambang Bilangan Anak Usia Dini

Kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan kemampuan mengenal

konsep matematika dasar yang sangat penting dikuasai oleh anak sejak usia dini.

Pengenalan lambang bilangan penting untuk anak usia dini sebagai modal awal

bagi anak untuk mengenal hal-hal penting dalam kehidupan seharihari khususnya

yang berhubungan dengan bilangan. Anak mampu mengenal waktu atau jam,

tanggal, bulan, serta tahun yang semuanya itu berhubungan dengan bilangan.

Kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan kemampuan mengenal

konsep matematika dasar yang sangat penting dikuasai oleh anak sejak usia dini.

Pengenalan lambang bilangan penting untuk anak usia dini sebagai modal awal

bagi anak untuk mengenal hal-hal penting dalam kehidupan seharihari khususnya

yang berhubungan dengan bilangan. Anak mampu mengenal waktu atau jam,

tanggal, bulan, serta tahun yang semuanya itu berhubungan dengan bilangan.

Kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan kemampuan dasar

bagi penguasaan operasi-operasi matematika di jenjang pendidikan formal

berikutnya yaitu sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi.


18

Sekarang ini, materi pelajaran matematika yang diajarkan untuk anak sekolah

dasar sudah semakin rumit dan kompleks. Anak kelas satu sekolah dasar sudah

mulai diajarkan pada penjumlahan dan pengurangan. Anak sekolah dasar juga

mulai diajarkan perkalian dan pembagian serta operasi-operasi bilangan yang

lebih rumit. Begitu pula untuk anak sekolah menengah sampai perguruan tinggi,

operasi matematika yang diajarkan semakin rumit dan komplek.

Kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan kemampuan dasar

dalam penguasaan operasi bilangan. Anak yang belum memiliki kemampuan

mengenal lambang bilangan dengan baik akan kesulitan dalam melakukan operasi

matematika yang lebih rumit di sekolah dasar. Anak yang pada usia dini tidak

memiliki kemampuan mengenal lambang bilangan dengan baik, membutuhkan

waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri terhadap pelajaran matematika di

sekolah dasar. Hal ini mengakibatkan kemampuan anak yang rendah terhadap

operasi bilangan atau pelajaran matematika sehingga mempengaruhi prestasi anak

di sekolah.

Belajar matematika merupakan jenis belajar pengetahuan. Tahapan belajar

untuk jenis belajar pengetahuan menurut Mustaqim (2008: 42-44) yaitu tahap

pengamatan, hafalan dan yang terakhir adalah tahap pemecahan masalah. Operasi

matematika pada anak sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi

merupakan tahap pemecahan masalah. Anak dihadapkan pada soal-soal

matematika yang harus diselesaikan dengan baik. Anak mampu menyelesaikan

soal dengan baik apabila anak telah memiliki kemampuan mengenal konsep dan

lambang bilangan dengan baik sejak dini.


19

Anak usia dini memiliki keterbatasan dalam kemampuan berpikirnya. Anak

memiliki kemampuan berpikir konkret dan masih terbatas untuk pemikiran yang

bersifat abstrak. Anak mudah memahami hal-hal yang bersifat konkret dan akan

merasa sulit untuk hal-hal yang bersifat abstrak. Semakin abstrak suatu materi

akan semakin sulit dipahami oleh anak. Mengenal lambang bilangan merupakan

suatu materi yang bersifat abstrak. Anak yang masih memiliki keterbatasan daya

pikir ini akan mampu mengenal lambang bilangan dengan baik apabila dilakukan

melalui tahap pengenalan yang tepat.

2.6. Indikator Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Usia Dini

Dalam Kementrian Pendidikan Nasional (2010: 49) indikator kemampuan

mengenal lambang bilangan untuk anak usia dini sebagai berikut:

1) Menunjukkan lambang bilangan 1-10,

2) Meniru lambang bilangan 1-10,

3) Menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda

sampai 10 (anak tidak disuruh menulis).

Partini (2010: 138) menambahkan bahwa:

Indikator dalam kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5


tahun mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda satu
sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan,
mengenal lambang huruf.

CRI (Children Resources International) (Nugraha, A. 2010: 23)

menerangkan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5

tahun, sebagai berikut:

1) Membilang dan menyebutkan urutan bilangan dari 1 sampai 20,


20

2) Membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda) sampai 20,


3) Membuat urutan bilangan 1 sampai 20 dengan benda-benda,
4) Menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda
sampai 20 (anak tidak disuruh menulis),
5) Membedakan dan membuat 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya,
yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit.

Mengenalkan lambang bilangan pada anak usia dini bukan merupakan hal

yang mudah. Anak yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan berpikir

memerlukan sebuah media untuk memudahkan anak dalam mengenal lambang

bilangan menuntut anak untuk berpikir abstrak. Berdasarkan beberapa pendapat di

atas dapat disimpulkan bahwa salah satu indikator kemampuan kognitif pada usia

4-5 tahun meliputi mengenal lambang bilangan. Indikator kemampuan mengenal

lambang bilangan anak usia 4-5 tahun yaitu menghubungkan lambang bilangan

dengan benda-benda 110, mengenal konsep bilangan dengan benda 110, meniru

lambang bilangan 1-10. Penelitian ini menggunakan acuan instrumen dari

indikator tersebut.

2.7. Permainan Kotak Angka

Terdapat berbagai jenis permainan yang dapat digunakan untuk

mengembangkan keterampilan anak dalam berbagai aspek. Bentuk bermain dapat

dikembangkan didalam sebuah pembelajaran anak usia dini. Menurut Mutiah, D.

(2010 : 161-162) mengemukakan bahwa:

Kelompok matematika yang sudah dapat diperkenalkan mulai dari usia tiga
tahun adalah kelompok bilangan (aritmatika, berhitung), pola dan fungsinya,
geometri, ukuran-ukuran, grafik, estimasi, probabilitas, pemecahan masalah.
Penguasaan masing-masing kelompok melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Tingkat pemahaman konsep.
Anak akan memahami konsep melalui pengalaman bekerja/bermain
dengan benda konkret.
21

2. Tingkat menghubungkan konsep konkret dengan lambang bilangan.


Setelah konsep dipahami oleh anak, guru mengenalkan lambang
konsep. Kejelasan hubungan antara konsep konkret dan lambang
bilangan menjadi tugas guru yang sangat penting dan tidak tergesa-
gesa.
3. Tingkat lambang bilangan.
Anak diberi kesempatan untuk menulis lambang bilangan atas konsep
konkret yang telah mereka pahami.

Bermain kotak angka termasuk kedalam ketiga tahapan mengenal lambang

bilangan, karena dalam bermain kotak angka ini menggunakan benda berupa

kotak angka yang digunakan sebagai media dalam bermain untuk mengenal

konsep bilangan.

Jenis bermain menurut Jefree, Conkey, dan Hewson dalam Sujiono, Y. N &

Bambang S. (2013 : 15) sebagai berikut:

Terdapat berbagai jenis bermain diantaranya adalah bermain eksploratif


(exploratory play), bermain dinamis (energetic play), bermain dengan
keterampilan (skillful play), bermain sosial (social play), bermain imajinatif
(imaginative play), dan bermain teka teki (puzzle-it-out play).

Berdasarkan jenis main diatas dapat disimpulkan dalam hal ini bermain

kotak angka termasuk kedalam kategori bermain eksploratif, karena dalam

bermain kotak angka ini anak melakukan aktivitas menyelidik untuk menemukan

kotak angka dan kemudian melakukan pengamatan terhadap lambang bilangan

yang tertera pada kotak, kemudian mengurutkan kotak sesuai urutan bilangan, lalu

melakukan kegiatan menghitung jumlah benda yang terdapat dalam kotak dan

menyesuaikan dengan bilangan yang tertera pada kotak angka.

Tujuan dalam bermain kotak angka ini adalah untuk meningkatkan

kemampuan anak untuk bekerjasama dengan teman, melatih ketelitian anak,

melatih kesabaran anak, dan membantu anak untuk mengenal dan membangun
22

pemahaman anak terhadap konsep bilangan. Substansi bermain bagi anak usia dini

adalah menyenangkan, bergembira, rileks, ceria, suka cita, mendidik, serta

menumbuhkan aktivitas dan kreativitas. Bermain akan melibatkan berbagai

aktivitas sensorimotor anak. Bermain membantu anak dalam mencapai

perkembangan yang utuh baik perkembangan fisik, sosial-emosional, bahasa,

kognitif, dan moral anak.

Dalam penelitian ini kemampuan mengenal lambang bilangan yang akan

ditingkatkan yaitu anak mampu dalam mengurutkan lambang bilangan 1-10, anak

mampu dalam menunjukkan lambang bilangan 1-10, anak mampu

menghubungkan lambang bilangan sesuai jumlahnya sampai 10, serta mampu

menghubungkan lambang bilangan sesuai dengan benda nyata. Berdasarkan

pengertian tersebut, dapat ditegaskan bahwa kemampuan mengenal lambang

bilangan yaitu meliputi kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan,

menunjukkan lambang bilangan, mengetahui jumlah sesuai dengan banyaknya

benda, dan menghubungkan dengan benda nyata.

2.8. Anggapan Dasar

Menurut Moomaw, dkk. (1995:23) bahwa mengenalkan konsep bilangan

pada anak usia dini yaitu kemampuan anak mengurutkan bilangan, berhitung,

menjumlahkan dan menghubungkan.

Sedangkan menurut Mansur. (2005:88) mengemukakan bahwa :

Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola
pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangannya.
23

Permainan kotak angka adalah media sumber belajar yang bahannya

terbuat dari bahan bambu, berbentuk kubus 5x5 cm, bertuliskan angka dan

huruf 1 sampai dengan 10 pada tiap sisinya. Bermain kotak-kotak angka

memiliki beberapa fungsi yang penting, yaitu: 1) Memacu kreativitas dalam

kemampuan bermain menggunakan simbol-simbol; 2) Bermanfaat

mencerdaskan otak; 3) Bermanfaat untuk melatih empati; 4) Bermanfaat

mengasah pancaindera; 5) Sebagai media terapi.

Berdasarkan pembahasan di atas maka yang menjadi anggapan sebagai

dasar peneliti adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran mengenal bilangan merupakan salah satu materi

pembelajaran yang ada dalam kurikulum Taman Kanak-kanak.

2. Untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan, guru perlu

menggunakan media pembelajaran yang mampu mengembangkan

kemampuan kognitifnya dan berbagai potensi intelektual yang dimilikinya.

3. Belajar mengenal bilangan melalui permainan kotak angka dengan

menggunakan alat tradisional biji salak sangat digemari oleh anak.

2.9. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada pengaruh permainan kotak

angka terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia dini di

TK Perwari Kelompok A Tahun Pelajaran 2016/2017 Kecamatan Cijulang

Kabupaten Pangandaran.

Anda mungkin juga menyukai