MANAJEMEN MUTU
OLEH :
FERI FADLI BURHANUDDIN.DT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perusahaan pada hakekatanya terdiri dari kumpulan orang-orang dan peralatan
operasionalnya. Sehingga upaya pencapaian tujuan dalam memaksimalkan
keuntungan dan berhasil atau tidaknya suatu misi perusahaan untuk mencapai tujuan
atau Pengendalian mutu oleh individu-individu yang menjalankan manajemen yang
dilaksanakan perusahaan.
Masalah Manajemen itu akan selalu ada bila perusahaan masih menjalankan
manajemen pengendalian mutu yang baik. Jadi manajemen pengendalian mutu
sangat penting bagi seorang manajer dalam menentukan otoritas tertinggi untuk
menggerakkan karyawan. Agar dapat melakukan aktivitas atau bekerja secara efektif
bagi perusahaan demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Seorang manajer
dalam menggerakkan orang-orang untuk mendapatkan sesuatu haruslah mempunyai
ilmu pengetahuan dan seni, agar orang mau melakukannya. Untuk itulah diperlukan
suatu wadah yang dapat menghimpun setiap orang, wadah itulah yang disebut dengan
organisasi.
Perusahaan yang mempunyai pengendalian mutu yang baik dan teratur
kemungkinan besar tidak akan mengalami hambatan-hambatan dalam mengerjakan
tugasnya dengan efektif. Dan begitu pula sebaliknya bila perusahaan tidak
mempunyai organisasi yang baik dan teratur. Sehingga dalam melaksanakan tugas
dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan akan mengalami
hambatan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya rasa tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan.
Pelayan yang di berikan oleh suatu perusahaan khususnya perusahaan retail
seharusnya di berikan dengan sepenuh hati. Masyarakat bukan hanya sebagai
pelanggan yang membeli kemudian mebayar, mereka juga seharusnya mendapatkan
pelayanan yang benar baik dan sesuai standar prosedur. Maka dari itu perlu adanya
penerapan sistem managemen pelayanan prima sebagai syarat pemenuhan kepuasaan
Customer. Kualitas pelayanan menjadi tolok ukur suatu perusahaan, semakin baik
pelayanannya semakin tinggi juga kepuasan Customer terhadap perusahaan itu.
Tidak hanya soal pelaynan Meningkatnya kebutuhan masyarakat
terhadap sejumlah produk barang dan jasa mendorong tumbuhnya
berbagai kegiatan industri yang memproduksi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, disini lah
perusahaan retail berlomba-lomba untuk memberikan suatu produk
dengan kualitas yang terbaik yang dimana sesuai dengan
kebutuhan customer, dengan memberikan prodak yang bagus
customer akan bisa menilai prusahaan mana yang memang
mempunyai kualitas terbaik. di sinilah penulis akan mengamati
suatu perusahaan retail dimana perusahaan ini mempunyai
mutu,pelayanan serta kualitas produk yang bisa di katakan bersaing
dengan toko lain, yaitu PT. HARTONO ELECTRONIKA. Di mana
perusahaan ini berbeda dengan perusahaan retail lainnya yang ada
di surabaya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Manajemen Mutu?
2. Apa pengertian Mutu dan Manajemen Mutu?
3. Apa saja syarat penggunaan Manajemen Mutu?
4. Bagaimana Sistem dalam manajemen mutu?
5. Bagaimana cara mengendalikan manajemen mutu?
6. Apa saja Dimensi mutu Produk dan Jasa?
7. Apa Prinsip Utama Dalam Manajemen Mutu?
8. Bagaimana mendefinisikan mutu yang kita inginkan dalam barang dan jasa?
9. Bagaimana Kualitas pelayanan, Kualitas mutu produk dan Kualitas
SDM yang ada?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui sejarah dan pengertian mutu dan manajemen mutu
2. Agar dapat mengetahui syarat pengguna manajemen mutu dan sistem dalam
manajemen mutu.
3. Mengetahui cara mengendalikan manajemen mutu dan dimensi produk dan jasa
4. Untuk mengetahui prinsip utama manajemen dan mendefenisikan mutu yang kita
inginkan dalam barang dan jasa
5. Sebagai sarana penambah wawasan bagi mahasiswa dan seluruh pembaca.
6. Mengetajui Kualitas pelayanan, Kualitas mutu produk dan
Kualitas SDM yang ada
BAB II
PEMBAHASAN
Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak
belajar tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja,
terutama tentang pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.
Dalam hal ini dari dua pengertian yang telah disebutkan sebelumnya, dapat
dikatakan bahwa sistem manajemen mutu merupakan suatu alat yang diterapkan
dalam suatu organisasi, yang diterapkan untuk memberikan suatu transparansi
mengenai aktivitas dalam organisasi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
kepuasan, dan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan dan pasar.
Ke empat elemen ini harus selalu diperhatikan dan terus menerus melakukan
perbaikan guna keefektifannya. Adapun fungsi dari manajemen dalam sistem
manajemen mutu yaitu berupa POAC (Planning, Organizing, Actuating dan
Controlling)
2. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini
berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan;
produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar,
pemasaran dan pemasar. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan
memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan
dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan
siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya
tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti
dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program
pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha Pemasaran.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan
serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan
pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan
sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas
meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama, sehingga
setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu
total (Total Quality Management).
Konsep Pemasaran
b. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik
bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat
diberikannya. Oleh karena itu dalam membuat produk harus
memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk
tersebut.
b. Pengendalian Produksi.
Pengendalian produksi dilakukan secara terus menerus meliputi
kegiatan antara lain:
Pengendalian bahan dan kemampuan telusur, dengan inti kegiatan
adalah inventory system, dengan tujuan pengendalian kerusakan
bahan,
Pengendalian dan pemeliharaan alat
Proses khusus, yaitu proses produksi yang kegiatan pengendaliannya
merupakan hal yang sangat penting terhadap mutu produk, dan
pengendalian dan perubahan proses.
c. Pengemasan.
Pengemasan dilakukan dengan benar dan memenuhi persyaratan teknis
untuk kepentingan distribusi dan promosi. Dalam industri pangan,
pengemasan merupakan tahap terakhir produksi sebelum didistribusikan.
Pengemasan berfungsi sebagai:
Wadah untuk memuat produk
Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan
dan distribusi
Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi, dan
Media komunikasi atau promosi.
d. Penyimpanan dan Penanganan Produk Jadi.
Penyimpanan dan penanganan produk jadi bertujuan untuk mencegah
kerusakan akibat vibrasi, shock, abrasi, korosi, pengaruh suhu, Rh, sinar dan
sebagainya selama penanganan, pengangkutan, dan penyimpanan.
Menurut ISO 9001:2000 yang mana itu disusun atas dasar 8 prinsip
manajemen kualitas. Yang mana prinsip tersebut dugunakan oleh para manajemen
senior sebagai kerangka kerja (frame work) yang mana akan membimbing organisasi
padapeningkatan kinerja.
A. SIMPULAN
Kepuasan merupakan satu kata yang cukup representatif
ketika kita berbicara tentang mutu atau kualitas. Mutu adalah
barang atau jasa yang memiliki nilai sangat bagus dan berharga.
Secara fisik barang yang bermutu dicerminkan dengan kata-kata
baik, indah, benar, istimewa, dan lain sebagainya. Dalam sebuah
organisasi nonprofit biasanya mutu dapat dilihat dari pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan oleh seseorang atau sebuah
organisasi sehingga pelanggang merasa puas, tanpa adanya
keluhan atas pelayanan yang didapat dari organisasi tersebut.
Setiap orang dapat mengartikan mutu sesuai persepsi masing-
masing. Hal ini dikarenakan mutu belum memiliki arti yang tetap
sehingga para pakar masih mengartikan mutu sesuai persepsi dan
bidangnya.
Manajemen mutu sangat di perlukan di dalam Perusahaan, Perusahaan yang
mempunyai pengendalian mutu yang baik dan teratur kemungkinan besar tidak akan
mengalami hambatan-hambatan dalam mengerjakan tugasnya dengan efektif. Dan
begitu pula sebaliknya bila perusahaan tidak mempunyai organisasi yang baik dan
teratur. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh
pimpinan kepada bawahan akan mengalami hambatan.
Managemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksana sekaligus pengontrol untuk mencapai tujuan bersama.
Semua karyawan yang bergabung di perusahaan harus mempunyai kualitas yang baik,
agar bisa memajukan perusahaan. Bukan cuman produk knowlid saja yang berperan
penting tapi sikap saat bekerja juga berpengaruh.
B. SARAN
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan
dalam apa yang penulis tulis, baca, dan pahami. Oleh karena itu
untuk menjadikan makalah yang penulis sajikan ini lebih baik,
penulis memerlukan kritik dan saran dari para pembaca yang
budiman sebagai salah satu tanggung jawab ilmiah penulis.
Semoga apa yang penulis tulis bermanfaat bagi sumua pihak yang
membutuhkan. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurulistiqamah625.blogspot.co.id/2014/11/manajemen-mutu.html
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-sistem-manajemen-mutu.html
http://rocketmanajemen.com/manajemen-mutu/
https://www.lyceum.id/pendidikan/definisi-dan-sejarah-manajemen-mutu/
http://dimasnarotama1212.blogspot.co.id/2015/01/contoh-manajemen-mutu-pada-
perusahaan.html