Anda di halaman 1dari 8

1/22/2013

SEJARAH

Berkembang dari : Teknologi Aluminium dan plastik


Teknologi daging : gilingan daging
1900 teknologi makaroni
TEKNOLOGI PROSES EKSTRUSI
1930 single screw extruder pasta
1930 : General Mills Inc. RTE (Ready to Eat) Cereal
1936 : Adam Corp : Extruder Corn Colltes (High Shear)
- No energi dari luar (Autogenous)
- Mulai berkembang 1946
Tujuan Instruksional Khusus : 1940 : extruder untuk pakan
- Kadar air mulai diatur
- Mahasiswa mampu menjelaskan - Suhu barel
teknologi proses ekstrusi pada bahan - dll
pangan. Di atas tahun 1950-an banyak diaplikasikan dalam industri pangan
1960 : A Fast Moving Technology
1970 : A Wonderkind of Modern Food Processing

PRODUK FABRIKASI TEPUNG GORENG INSTAN

GENERASI I :
Keripik kentang bumbu
Kerupuk konvensional
Dll Tepung
Ekstrudat tidak layak lain
jual
POPULER :
GENERASI II : PRODUK EKSTRUSI
Puffed (Chicki, Jetz, Chitoss dll) Bentuk :
Makanan sarapan (cereal flakes, dll) bola, cincin, batang dll
Makanan bayi (modified cereal flour) Flavor :
Pasta (makaroni, dll)
keju, mentega, pizza,
ayam bakar dll Tepung goreng
instan

PROSES EKSTRUSI
PENGERTIAN EKSTRUSI

Ekstrusi adalah proses dimana bahan dipaksa mengalir di bawah


pengaruh satu atau lebih kondisi operasi seperti pencampuran
(mixing), pemanasan dan pemotongan (shear), melalui suatu
cekatan (die) yang dirancang untuk membentuk hasil ekstrusi yang
bergelembung kering (puff-dry)
panas
Berdasarkan cara kerjanya alat pengekstruksi (Extruder) dibedakan
atas :
- Cold Extruder
- Extruder-cookers
Berdasarkan konstruksinya extruder dibedakan atas :
- Single-screw extruders (extruder ulir tunggal)
- Twin-screw extruder (extruder ulir ganda)

Penekanan
& panas

1
1/22/2013

Prinsip kerja alat extruder hampir sama untuk semua type


yaitu :
bahan mentah dimasukkan ke dalam laras (barrel)
ulir (screw) akan membawa bahan tersebut sepanjang laras Fungsi pengekstrusi :
Di ujung laras, pengaliran yang lebih kecil membatasi volume dan
meningkatkan daya tahan bahan untuk bergerak bahan akan Gelatinisasi/pemasakan
memenuhi barrel dan ruangan diantara barrel dan screw akan
terkompresi Pemotongan molekuler
Ketika bahan melewati laras, ulir akan mengadoni bahan sehingga
menjadi massa yang semi-padat dan plastis. Pencampuran
Jika bahan dipanaskan > 100oC maka prosesnya disebut
Extrussion Cooking (Hot Extrussion) Sterilisasi
Pemanasan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu dengan cepat
bahan pangan dilewatkan ke bagian barrel yang mempunyai
pengaliran lebih kecil sehingga tekanan meningkat
Pembentukan
Pada ujung barel terdapat die Penggelembungan/pengeringan (puff-
Ketika bahan keluar dari die dengan pengaruh tekanan maka
terjadi pengembangan ukuran dan pendinginan karena airnya dry)
telah keluar dalam bentuk uap air.

Berbagai bentuk produk ekstrusi : batang, bulat, donut, tube, strips


Tabel 1. Contoh-contoh produk ekstrusi
Produk ektrusi dapat diolah lebih lanjut dengan cara
Type of product Examples pengeringan, penggorengan atau pengemasan, serta
Ceral-based product Expanded snackfoods, RTE and dapat dicoating atau enrobing.
puffed breakfast cereals, soup and
beverage bases. Instant drinks,
Cold extrussion digunakan untuk pencampuran dan
weaning foods, pre-gelantinised pembentukan bahan seperti pada pasta dan produk
and modified starches, dextrins, daging.
crispbread and croutons, pasta Extrusi tekanan rendah pada suhu < 100oC digunakan
products, pre-cooked composite
flour untuk menghasilkan liquorice, fosh pastes, surimi and
Sugar-based product Chewing gum, liquorice, toffee,
pet foods.
caramel, peanut brittle, fruit gums

Protein-based product Texturized vegetable protein (TVP),


semi-moist and expanded petfoods
and animal feeds and protein
supplements, sausage product, hot
dogs, surimi, caseinates, processed
cheese

Keuntungan proses extrusi :


Keuntungan proses ekstrusi..
Versatility
Aneka produk dengan alat yang sama High production rates and automated production
o Variasi bahan baku Produktivitas tinggi
o Variasi kondisi proses o Sistem kontiniu
o Variasi die (pencetak) o Butuh ruang kecil
Produk jadi produk baru o Butuh energi rendah
o Pati termodifikasi Product quality
o Meat analog/extender Kualitas produk tinggi
o HTST kerusakan nutrisi rendah
Reduced cost daya cerna tinggi
gelatinisasi & denaturasi
antinutrisi rusak
No process effluents
Cinta lingkungan

2
1/22/2013

KOMPONEN PERALATAN EKSTRUSI KOMPONEN PERALATAN EKSTRUSI .

1. Badan Ekstruder & perlengkapan : 3. Extrusion Screw :


o Badan penyangga o Feed Section : 10-25% dari panjang Screw
o Motor o Compression Section : 50% dari panjang Screw
o Pengatur kecepatan, air dll (Granular : plastis dan amorphous)
2. Feeder o Metering Section
o Hoppers - bagian terkritis
o Feeder : vibrator, auger, belt - mixing
o Tangki cairan - energi gesekan tinggi masak
o Feeder cairan 4. Barel
o Mixer 5. Extrudate discharge
o preconditioner - die
- pisau, dll

Drive, Gear Feed Cooling water Barrel Steam


Reducer & Thrust Hopper Jacket Jacket Pressure
Bearing Transducer

Die

Discharge
Thermocouple

Breaket Gambar. Berbagai Variasi Screw


Plate dan Barrel

Gambar. Penampang melintang Food Extruder Barrel With


Hardened Liner

EKSTRUDER

ESTRUDER ULIR TUNGGAL


Operasi sederhana
Tidak disertai injektor uap/air
Kecepatan ulir (rpm) tinggi
Suhu ekstrusi relatif tetap

EXTRUDER ULIR GANDA


Laras dilengkapi jaket pemanas dan atau pendingin (dapat
diganti) Double Screw Extruder
Dilengkapi pengukur suhu
Dilengkapi lubang injeksi air/uap
Ruang kondisioning dilengkapi injektor bahan cair
Ulir bekerja saling membersihkan
Ruang ulir sinambung dan arah berputar

3
1/22/2013

KEMUNGKINAN KOMBINASI PENGGUNAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN


SYARAT BAHAN BAKU SUPLEMEN UNTUK PRODUK EKSTRUSI

1. Ekstruder Ulir tunggal Bahan Baku Bahan Suplemen


Berasan atau
Yang lebih besar Sumber Karbohidrat Sumber Protein

Menir & Beras Ikan


2. Ekstruder Ulir Ganda (intermeshing & Co-rotating)
Sagu Kedele
tepung
Bekatul Kacang Tanah
Berasan
Tepung Ubi Kayu Kacang Merah
Biji
Tepung Ubi Jalar Kacang Hijau
Jagung Kacang Tolo
Tepung Umbi-umbian Kecipir

PERUBAHAN
PERUBAHAN
II. TRANSITION SECTION
I. FEEDER Bentuk granular plastis (adonan)
Proses yang terjadi :
Hidrasi dan denaturasi protein
Kemampuan volume angkut = q
Hidrasi, gelatinisasi dan dekstrinasi pati
tan tan W Browning (Asam amino + gula)
q 2 NHD( D H ) Denaturasi enzim
tan tan W e Kerusakan vitamin
Destruksi mikroorganisme
q= kecepatan dorong (volume) Minyak
D = diameter screw
N = kecepatan screw Viskositas adonan meningkat
H = kedalaman flight Akibat dekstrinasi :
W = jarak antar flight Kelarutan meningkat : Lengket dimulut (hindari coating
dengan minyak)
e = lebar flight
Mudah menyerap air melempem, lembek
= sudut kemiringan flight (optimum 10-20o)

PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA PROSES EKSTRUSI PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA PROSES EKSTRUSI

1. Restrukturisasi Bahan Elastis/Plastis 2. Hilangnya zat Gizi (antitripsin)


Daya cerna meningkat
+H O
2 Berkembangnya citarasa
Pati Gelatinisasi Produk kering + H2O Kelarutan N-protein rendah
(kekentalan
adonan ) Jika terlalu banyak protein :
- terlalu elastis
- tekstur chewy
Protein Denaturasi Produk kering
Jika terlalu banyak minyak/lemak :
(liat, mampu
- pengembangan rendah
memperangkap gas)

4
1/22/2013

PERUBAHAN PENTING PADA EKSTRUSI

Gelatinisasi :
Pati meleleh (plastis) dapat dibentuk & direstrukturisasi

4 syarat terjadinya gelatinisasi :


1. energi
2. Air
3. Waktu
4. Gesekan

KONDISI OPERASIONAL EKSTRUDER


SUMBER PANAS PADA EKSTRUDER
yang menentukan texturisasi

a. Jaket Pemanas ----------------- Konduksi 1. Pengendalian kadar air & penentuan titik kritis penambahan air
(dengan uap super-panas) 2. Pengendalian suhu
3. Pemilihan ingradien & campuran
b. Perputaran Ulir ---------------- Konversi 4. Pengendalian pH ingradien campuran
(gesekan antar bahan) 5. Pemilihan komponen ekstruder
c. Uap panas langsung --------- Konveksi 6. Bentuk dan ukuran die
7. Laju aliran bahan (flowrate)
yang disuntikkan pada laras - pengaturan input
- pengaturan rpm ulir
- pemilihan die

Faktor yang mempengaruhi derajat pengembangan


KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI MUTU PRODUK :

1. AIR Kandungan air bahan awal


2. PROTEIN Waktu tinggal adonan di dalam ekstruder (Residence
3. KARBOHIDRAT time)
4. LEMAK Ukuran partikel sereal
Adanya garam pengembangan
SUPLEMEN ZAT GIZI : Parameter operasi
- Kacang-kacangan (protein)
Penambahan pewarna tidak disarankan karena rusak oleh
panas atau terjadi reaksi kimia selama proses

5
1/22/2013

AIR (KADAR AIR)

Fungsi :
- pereaksi
- penurun panas
- lubricant
- medium pengembangan

pengaruh

Gambar. Proses
1. Viskositas rendah, jika kadar air tinggi
pembuatan
2. Kadar air tinggi maka panas spesifik tinggi (perlu panas banyak) produk ekstrusi
3. Kadar air tinggi maka gelatinisasi tinggi
4. Kadar air tinggi maka kadar air produk tinggi
5. Kadar air tinggi, maka daya kembang tinggi
6. Produk (mutu dan struktur)

FLAVOURING FOR EXTRUDED SNACK FOODS


Flavouring types and forms tested out :
1. Suspension of powdered cheese in oil
2. Suspension of powdered artificial flavours in oil. Flavours are made from
hydrolysed vegetable proteins such as chicken, meat, barbeque etc.
3. Suspension of powdered flavours in oil such as fish, prawn and clams.
4. Suspension of chicken and beef stock in oil
5. Suspension of soup stock in oil such as mushroom, romatoes, mixed
vegetables, cream of chicken, etc
6. Suspension of mixture of spices and oleoresins in oils
7. Suspension of mixture of spices and powdered flavours in oil
8. Suspension of a mixture of flavours and its raw components in oil, e.g.
prawn flavour and grounded fresh prawn
9. Solution of natural animal fat and oil flavours
Gambar. Proses produksi dan 10. Direct incorporation in feed, e.g. fish and prawn
neraca massa 11. Gravy and curry
12. Concentrated solution of honey
13. Syrups and cordials
14. Suspension of powdered fruit drinks and their essences in oil such as
orange, mango, pineapple, cherry, strawberry, etc.

SNACK FOOD FLAVORS AND FLAVORING


PARAMETER MUTU PUFFED SNACK
(Oil, Gums, Coatings, Spices, Seasonings)

Flavors and shapes differentiate products Rasio pengembangan :


Backgroun flavor is cereals and legumes diameter produk
Selected flavors must be complementary Rp = x 100%
Pre-flavor product must be below 2% in moisture diameter die
Product fines must be removed
Application modes :
Indeks Absorpsi Air (WAI) dan Indeks Kelarutan dalam Air (WSI)
o Spray oils then dust flavor powders
o Spray-oil flavor liquid blends Derajat gelatinisasi
o Use encapsulated flavors for half-products Derajat penyerapan minyak
o Borrow and modify breakfast foods technology
In-situ integated flavor development
o Maillard type flavors
o Seafood, meat, vegetable flavors

6
1/22/2013

PARAMETER MUTU PUFFED SNACK...


TEKNOLOGI EKSTRUSI MAKARONI
Indeks Absorbsi Air dan Indeks Kelarutan dalam Air :
3 gr contoh (A) dimasukkan ke dalam wadah yang telah diketahui Asal : Cina, dibawa ke Eropa oleh Marcopolo
beratnya (C) S/d abad ke-20 dibuat secara manual dengan alat bernama
ditambah dengan 30 ml air dan disentrifuse selama 20 dengan GAMOLA
kecepatan 2000 rpm
Tahun 1935 ditemukan Single-Screw untuk pembuatan makaroni
Supernatan dibuang dan tabung ditimbang (B)
Pembuatan makaroni dengan sistem ekstrusi :
Untuk pengukuran WSI maka 2 ml supernatan di keringkan
dengan oven suhu 100oC Murah
(Berat sampel + Air yang terserap) berat sampel B-A-C Kontiniu
WAI = = Variasi bentuk/ukuran (panjang = spagheti, pendek = soup)
Berat sampel A Tahan lama
(volume supernatan) (Berat kering) hygienis
WSI =
berat sampel

TEXTURATED PLANT PROTEINS


TEKNOLOGI EKSTRUSI MAKARONI
By product industri minyak (kedelai)
Barrel dengan double jacket yang dapat diisi air untuk Mempunyai textur, penampakan dan rasa/aroma seperti
pendinginan
daging
Suhu proses 50oC
Pre drying 45 oC 30-40% AIR HILANG Ada 2 jenis :
- Bentuk stabil pengerasan kulit luar 1.Meat extender oleh single screw extruder dengan
Drying suhu dan tekanan tinggi PIZZA
- Sangat kritis (cepat pecah, lambat mikroorganisme) 2.Meat analog berlapis-lapis seratnya seperti daging
- 40 50o C sapi
multiple extrusi dengan die berpendingin

TEXTURATED PLANT PROTEINS


TEXTURATED PLANT PROTEINS..
Bahan :
Tepung kedelai (deffated) : protein > 50%, serat < 3%, lemak 1%
Metode texturisasi : Air + aditif lainnya (NaCl 3%, lesitin dll) kadar air adonan 20-40%
Metode perajutan/pemintalan (Fiber spinning) Atur pH adonan (opt : 6.5 7.5), batas : minimum 5.5, maksimum 8.5
Konsentrat protein dalam basa pompa penambahan asam
Sulfur : 100-5000 ppm
pemotonganpenambahan flavor/fat + binder (albumin)
extruder/dipanaskan meat analog Proses :
Extruder Preconditioning 60-90oC
Texturisasi dengan uap (Pada tahap ini bahan-bahan ditambahkan)
Texturisasi dengan tekanan Extrusi 150-200oC, tekanan 17-60 atm (waktu proses : 20-60 menit)
produk
Bahan dengan ka 40%, dipanaskan dengan suhu 150 oC pada
tekanan 2.5 atm Drying : dari ka 18-24% menjadi 6-8%
- Bahan mengeras dan berkerut
- suhu 130oC
Hidrasi/rehidrasi
- pada air panas 15menit
- jumlah air 2-6 kali (berat akhir : berat awal)

7
1/22/2013

Texturized Plant Protein

Anda mungkin juga menyukai