Anda di halaman 1dari 11

PERBANDINGAN JUMLAH ERITROSIT DAN LEUKOSIT PADA DARAH HEWAN

POIKILOTERM DAN HOMOIOTERM


Denny Satrya Nugraha
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember

e-mail: dennysatrya404@gmail.com

Abstrak

Praktikum ini bertujuan untuk menghitung eritrosit dan leukosit pada hewan yang tergolong poikiloterm
dan homoioterm. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum adalah seperangkat alat bedah, mikroskop,
pipet tetes, dan haemocytometer. Sedangkan bahan yang digunakan adalah hewan yang tergolong
poikiloterm (kadal), hewan yang tergolong homoioterm (mencit), aquades, larutan turk, dan larutan
hayem. Praktikum dimulai dengan melemahkan hewan coba. Kemudian membedah hewan coba hingga
nampak jantung dari hewan tersebut. Menusuk jantung dari hewan coba hingga darahnya keluar. Lalu
menghisap darah yang keluar dengan pipet pada haemocytometer hingga mencapai tanda 0,5. Setelah
itu menghisap arutan hayem hingga mencapai angka 100. Mengocok pipet dengan pola angka delapan
kira-kira tiga menit. Memasukkan larutan pada pipet ke haemocytometer. Mengamati dan menghitung
jumlah eritrosit atau leukosit di bawah mikroskop. Mencatat hasil percobaan. Dari hasil percobaan
didapatkan bahwa jumla eritrosit lebih banyak daripada leukosit.
Kata kunci : poikiloterm, homoioterm, eritrosit, leukosit
PENDAHULUAN darah (pemberian komponen yang berasal dari
darah manusia) adalah metode yang mapan
Darah adalah cairan tubuh yang untuk mengobati berbagai kondisi termasuk
mengangkut zat penting ke sel tubuh dan kehilangan darah dan anemia berat, dan
membawa metabolit limbah menjauh dari sel keduanya dapat menyelamatkan nyawa dan
yang sama ini. Darah melakukan fungsi vital memulihkan harapan hidup normal (Alcantara,
yang penting untuk kelangsungan hidup 2015).
manusia. Darah terdiri dari sel dan cairan yang Plasma berasal dari usus dan organ
dikenal sebagai plasma. Sel darah putih, sel tubuh yang berbeda. Zat air dan makanan
darah merah dan trombosit adalah komponen berasal dari usus, sedangkan limbah, hormon,
seluler darah yang melakukan fungsi spesifik. antibodi dan enzim berasal dari berbagai organ
Plasma juga mengandung zat seperti protein dalam tubuh. Sel darah matang relatif berumur
koagulasi yang juga menunjukkan tujuan pendek; Dengan demikian, mereka terus
tertentu. Transfusi darah adalah pemberian diperbarui oleh diferensiasi sel induk yang
produk darah yang disumbangkan seperti sel diproduksi pada organ hematopoietik. Wilayah
darah merah, trombosit, atau plasma. Hal ini produksi sel darah tergantung pada usia
ditunjukkan dalam pengobatan berbagai individu. Sel darah pertama diproduksi dari sel
kondisi termasuk gangguan perdarahan, trauma mesenchymal pada tahap embrio (Arikan,
dan kehilangan darah akibat operasi. Terapi 2014).
komponen darah hanya boleh diberikan bila Sel Darah Merah atau Eritrosit adalah
manfaat yang diharapkan pada pasien jumlah sel darah yang lebih banyak dalam
cenderung lebih besar daripada risiko potensial. tubuh manusia. Eritrosit terutama terdiri dari
Keputusan untuk mentransfusikan komponen Hemoglobin. Eritrosit bersifat anukleat saat
darah harus didasarkan pada penilaian klinis matang, artinya tidak memiliki inti sel. Sel
pasien dan tanggapannya terhadap transfusi darah merah juga dikenal sebagai sel darah
sebelumnya dan juga parameter laboratorium. merah, sel darah merah,] sel darah merah
Komponen bayi seperti sel darah merah, (istilah kuno), hematoma, sel erythroid atau
trombosit dan turunan plasma penting dalam eritrosit. Sel darah putih (sel darah putih), juga
profilaksis dan perawatan. Terapi komponen disebut leukosit, merupakan bagian penting
dari sistem kekebalan tubuh. Sel ini membantu kira-kira tiga menit. Memasukkan larutan pada
melawan infeksi dengan menyerang bakteri, pipet ke haemocytometer. Mengamati dan
virus, dan kuman yang menyerang tubuh. menghitung jumlah eritrosit atau leukosit di
Mereka hidup sekitar tiga sampai empat hari bawah mikroskop. Mencatat hasil percobaan.
dalam tubuh manusia rata-rata (Reddy, 2014).
Sel darah merah (eritrosit) adalah sel HASIL DAN PEMBAHASAN
yang tidak memiliki nukleus dan hidup sekitar
120 hari dan merupakan sel paling banyak
dalam darah. Fungsi eritrosit adalah untuk Hewan Hewan
mengangkut oksigen dan karbon dioksida Ke Poikiloterm Homoioterm
melalui aliran darah. Sel darah merah normal l
berbentuk lempeng bikonkaf dengan diameter Leukos Leukos
kira-kira 7,8 mikrometer. Bentuk sel darah Eritrosit Eritrosit
it it
merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan
1.780.0
melewati kapiler. Eritrosit yang bersikulasi 1
00
mempunyai masa paruh sekitar 120 hari. Pada
pria, jumlah sel darah merah normal (RBC) 13.680.0
2
adalah 5.500.000 per mm3, sedang RBC 00
normal pada wanita adalah 4.800.000 per mm3
(K, 2012). 3 13.000
Amfibia memiliki eritrosit terbesar di
antara vertebrata. Amphiuma tridactilum 4 3.100
adalah spesies dengan eritrosit terbesar yang
tercatat (70 40 m). Di antara spesies amfibi 1.500.0
yang tinggal di Turki, eritrosit terbesar (33,28- 5
00
20,13 m) terdeteksi pada Salamandra
5.100.00
infraimmaculata. Eritrosit amfibi dan reptil 6
0
bersifat ellipsoidal sampai batas tertentu dan
terletak di pusat sel (Arikan, 2014). 106.00
7
Peningkatan jumlah leukosit 0
menunjukkan adanya respon perlawanan tubuh
terhadap agen penyebab penyakit (Mahasri,
2011).

METODE PENELITIAN
Praktikum dilakukan pada tanggal 1 November
2017 di laboratorium Zoologi Pendidikan
Biologi Gedung 3 FKIP Universitas Jember.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum
adalah seperangkat alat bedah, mikroskop,
pipet tetes, dan haemocytometer. Sedangkan
bahan yang digunakan adalah hewan yang
tergolong poikiloterm (kadal), hewan yang
tergolong homoioterm (mencit), aquades,
larutan turk, dan larutan hayem. Langkah kerja
yang dilakukan adalah melemahkan hewan
coba. Kemudian membedah hewan coba hingga
nampak jantung dari hewan tersebut. Menusuk
jantung dari hewan coba hingga darahnya
keluar. Lalu menghisap darah yang keluar
dengan pipet pada haemocytometer hingga
mencapai tanda 0,5. Setelah itu menghisap
arutan hayem hingga mencapai angka 100.
Mengocok pipet dengan pola angka delapan
Praktikum pada kali ini membahas bedakan lagi berdasarkan kemampuannya
tentang menghitung eritrosit dan leukosit menyerap zat warna menjadi neutrofil,
hewan poikiloterm dan homoioterm. Sel darah eosinofil, dan basofil. Limfosit mengandung
merupakan seluruh sel dalam segala bentuk sedikit cairan sel dan mempunyai sifat amuboid
yang secara normal ditemukan dalam darah. Sel sehingga dapat keluar dari pembuluh darah.
darah termasuk unsur-unsur padat yang Jenis sel darah putih ini sangat berperan dalam
terdapat dalam plasma darah dan merupakan melawan bakteri penyebab penyakit karena
komponen penting dalam darah. Fungsi sel kemampuannya untuk menghasilkan zat-zat
darah tidak jauh-jauh dari fungsi darah. Karena antibodi. Monosit mengandung banyak cairan
sel darah merupakan bagian utama dari sel sel dan bersifat fagosit terhadap bakteri.
darah itu sendiri. Beberapa fungsi berikut Jumlahnya menempati urutan ketiga paling
mewakili fungsi sel darah merah (eritrosit), sel banyak setelah neutrofil dan limfosit. Neutrofil
darah putih (leukosit) dan keping darah merupakan jenis leukosit yang paling banyak,
(trombosit), mengedarkan sari-sari makanan ke yaitu antara 65 sampai 705 dari seluruh jumlah
seluruh tubuh, mengedarkan oksigen dari paru- leukosit. Bentuk intinya beraneka ragam dan
paru ke seluruh tubuh, mengangkut pada cairan sel terdapat butiran-butiran yang
karbondioksida ke paru-paru, mengedarkan menyerap zat warna netral Neutrofil bersifat
hormon untuk membantu proses fisiologis, amuboid dan fagosit. Eosinofil memiliki inti
mencegah pendarahan, dan mempertahankan yang terdiri dari dua belahan dan butiran-
tubuh dari serangan bibit penyakit. butiran pada cairan selnya dapat menyerap zat
Eritrosit dan leukosit yang terkandung warna eosin yang bersifat asam. Eosinofil
dalam darah memiliki peranan masing-masing. bergerak lambat dan bersifat fagosit terhadap
Eritrosit disebut juga sebagai sel darah merah. partikel-partikel asing di sekitarnya. Jumlah
Warna merah pada eritrosit disebabkan oleh eosinofil meningkat pada keadaan alergi,
adanya hemoglobin. Hemoglobin tersusun dari misalnya asma dan infeksi cacing tambang.
senyawa besi hemin dan suatu jenis protein, Basofil memiliki inti yang berbentuk seperti
yaitu globin. Peranan utama eritrosit adalah huruf S, butiran-butiran pada cairan selnya
sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke dapat menyerap zat warna yang bersifat basa.
seluruh tubuh. Peranan lain eritrosit adalah Geraknya lambat dan peranannya masih belum
menjaga keseimbangan asam-basa cairan darah jelas.
dan juga mengangkut O2 di dalam tubuh. Setiap Alat-alat yang digunakan dalam
molekul hemoglobin (Hb) mengandung 4 atom praktikum adalah seperangkat alat bedah,
besi dan setiap atom besi dapat mengangkut 1 mikroskop, pipet tetes, dan haemocytometer.
molekul oksigen (O2). Molekul-molekul Sedangkan bahan yang digunakan adalah
oksigen tersebut diangkut oleh Hb dalam hewan yang tergolong poikiloterm (kadal),
bentuk oksihemoglobin. Leukosit atau sel darah hewan yang tergolong homoioterm (mencit),
putih tidak mengandung pigmen, diameternya aquades, larutan turk, dan larutan hayem.
rata-rata lebih besar daripada eritrosit, yaitu Langkah kerja yang dilakukan adalah
berkisar antara 8 sampai 15 mikron dan masing- melemahkan hewan coba. Kemudian
masing mengandung inti sel. Pembentukan membedah hewan coba hingga nampak jantung
leukosit terjadi pada limfa, kelenjar-kelenjar dari hewan tersebut. Menusuk jantung dari
limfoid, dan sumsum merah pada tulang. hewan coba hingga darahnya keluar. Lalu
Leukosit dikelompokkan berdasarkan menghisap darah yang keluar dengan pipet pada
keberadaan butiran-butiran yang terdapat pada haemocytometer hingga mencapai tanda 0,5.
cairan selnya menjadi agranulosit, yaitu Setelah itu menghisap larutan hayem hingga
leukosit yang tidak memiliki butiran-butiran mencapai angka 100. Mengocok pipet dengan
sehingga cairan sel jernih, tetapi memiliki satu pola angka delapan kira-kira tiga menit.
inti yang besar. Jenis sel darah putih ini Memasukkan larutan pada pipet ke
dihasilkan oleh jaringan-jaringan limfoid dan haemocytometer. Mengamati dan menghitung
dapat dibedakan menjadilimfosit dan monosit. jumlah eritrosit atau leukosit di bawah
Bentuk leukosit lain adalah granulosit, pada mikroskop. Mencatat hasil percobaan.
cairan sel terdapat butiran-butiran yang Alat dan bahan yang digunakan
menyerap zat warna tertentu dan inti sel memiliki fungsi masing - masing.
berlekuk-lekuk. Granulosit dihasilkan oleh Haemocytometer memiliki fungsi untuk
sumsum merah pada tulang dan dapat dibeda- menghitung jumlah sel. Larutan turk berfungsi
untuk menghancurkan sel darah merah adalah 11.000 per mm3. Jumlah eritrosit dan
(eritrosit) karena apabila sel darah dicampur leukosit hewan poikiloterm dan homoioterm
dengan larutan turk maka sel darah merah akan memiliki perbedaan. Perbedaan ini disebabkan
hancur, sehingga hanya tersisa sel darah putih oleh faktor-faktor tertentu. Faktor yang sangat
saja. Aquades berfungsi sebagai bahan pelarut. mungkin enyebabkan perbedaan ini adalah
Sedangkan larutan hayem adalah larutan yang faktor habitat atau tempat tinggal dari hewan
mencegah penggumpalan darah. tersebut. Semakin tinggi tempat tinggal dari
Kelompok 1 menggunakan kadal hewan tersebut (dataran tinggi), maka jumlah
sebagai hewan percobaannya. Kadal eritrositnyapun akan semakin tinggi. Perbedaan
merupakan hewan yang termasuk kedalam jenis jumah eritrosit ini juga akan berpengaruh pada
poikiloterm. Kelompok 1 menghitung jumlah kapasitas oksigen yang bisa diangkut oleh
eritrosit pada kadal. Jumlah eritrosit yang darah. Semakin tinggi jumlah eritrositnya,
didapatkan adalah 1.780.000. maka kapasitas pengankutan dari
Kelompok 2 menggunakan mencit oksigennyapun juga akan semakin tinggi.
sebagai hewan percobaannya. Mencit Jumlah eritrosit dan leukosit dalam
merupakan hewan yang termasuk kedalam jenis darah haruslah normal dan tidak lebih ataupun
homoioterm. Kelompok 2 menghitung jumlah kurang. Apabila terjadi kelebihan eritrosit di
eritrosit pada mencit. Jumlah eritrosit yang dalam darah akan menyebabkan gangguan pada
didapatkan adalah 13.680.000. organ-organ tertentu. Contoh kelainan dari
Kelompok 3 menggunakan kadal kelebihan eritrosit adalah polisitemia.
sebagai hewan percobaannya. Kadal Polisitimea merupakan sebuah kondisi yang
merupakan hewan yang termasuk kedalam jenis terjadi karena kandungan eritrosit terlalu tinggi
poikiloterm. Kelompok 3 menghitung jumlah dalam tubuh yang ditandai dengan kondisi
leukosit pada kadal. Jumlah leukosit yang darah akan menjadi sangat kental dan tidak bisa
didapatkan adalah 13.000. beredar ke semua bagian tubuh dengan baik.
Kelompok 4 menggunakan mencit Dengan terjadinya pengentalan pada darah ini
sebagai hewan percobaannya. Mencit akan menyebabkan Hb menjadi rendah, tekanan
merupakan hewan yang termasuk kedalam jenis darah tinggi, dan kolestrol tinggi. Namun jika
homoioterm. Kelompok 4 menghitung jumlah darah kekurangan eritrosit akan menyebabkan
leukosit pada mencit. Jumlah leukosit yang terjadinya anemia. Anemia merupakan suatu
didapatkan adalah 3.100. kondisi eritrosit berada dibawah batas normal.
Kelompok 5 menggunakan kadal Anemia ini akan mengakibatkan transportasi
sebagai hewan percobaannya. Kadal sel darah merah akan terganggu dan jaringan
merupakan hewan yang termasuk kedalam jenis tubuh si penderita akan mengalami kekurangan
poikiloterm. Kelompok 5 menghitung jumlah oksigen, sehingga berpengaruh terhadap proses
eritrosit pada kadal. Jumlah eritrosit yang metabolisme tubuh.
didapatkan adalah 1.500.000. Sama halnya dengan kelebihan
Kelompok 6 menggunakan mencit eritrosit, kelebihan leukositpun akan
sebagai hewan percobaannya. Mencit menyebabkan gangguan pada tubuh kita.
merupakan hewan yang termasuk kedalam jenis Kelebihan leukosit akan menyebabkan
homoioterm. Kelompok 6 menghitung jumlah leukimia (kanker darah) karena produksi sel
eritrosit pada mencit. Jumlah eritrosit yang darah putih secara terus-menerus, sehingga
didapatkan adalah 5.100.000. ketika jumlah sel darah putih lebih tinggi
Kelompok 7 menggunakan kadal daripada jumlah sel darah merah maka akan
sebagai hewan percobaannya. Kadal menyebabkan sel darah putih memakan sel
merupakan hewan yang termasuk kedalam jenis darah merah, dan hal tersebut sangat merugikan
poikiloterm. Kelompok 7 menghitung jumlah bagi tubuh. Sedangkan apabila jumlah leukosit
leukosit pada kadal. Jumlah leukosit yang didalam tubuh rendah, maka akan
didapatkan adalah 106.000. menyebabkan terjadinya leukopenia, yaitu
Secara umum jumlah eritrosit pada tubuh sangat rentan terhadap berbagai macam
vertebrata seragam yaitu lebih tinggi pada infeksi, hal ini sesuai dengan peran leukosit
hewan jantan daripada hewan betina. Misal yaitu sebagai pertahanan tubuh terhadap benda-
pada manusia, jumlah eritrosit pria sekitar 5 juta benda asing (seperti bakteri dan virus).
per mm3 dan eritrosit pada wanita kurang lebih Terdapat faktor-faktor yang
4,5 juta per mm3. Sedangkan jumlah leukosit mempengaruhi jumlah eritrosit dan leukosit.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelamin, aktivitas tubuh, dan ketinggian
jumlah eritrosit dan leukosit adalah umur, jenis tempat/daerah tempat tinggal. Jumlah eritrosit
kelamin, aktivitas tubuh, dan ketinggian dan leukosit pada hewan poikiloterm dan
tempat/daerah tempat tinggal. Umur homoioterm pun berbeda.
mempengaruhi jumlah eritrosit karena terdapat
perbedaan jumlah eritrosit pada usia muda dan DAFTAR PUSTAKA
tua. Jenis kelamin berpengaruh karena pada
wanita jumlahnya lebih sedikit yaitu sekitar 4,5 Alcantara, Tessie Yu. dkk. 2015. A
juta/mm3, sedangkan pada laki-laki sekitar 5 Comparative Study on Blood Components
juta/mm3, hal ini disebabkan karena laki-laki Utilization in Selected Hospital-Blood
memiliki metabolisme tubuh yang lebih tinggi Banks in Hail, K.S.A. IOSR Journal of
dibandingkan wanita. Aktivitas tubuh Nursing and Health Science. 4(1);28-33
berpengaruh karena semakin aktif tubuh
bergerak maka energi yang dibutuhkan semakin Arikan, Huseyin dan Kerim Cicek. 2014.
banyak sehingga oksigen yang diperlukan juga Haematology of amphibians and reptiles: a
semakin banyak untuk proses metabolisme review. North-Western Journal Of
yang mengakibatkan meningkatnya jumlah Zoology. 10 (1): 190-209
eritrosit dan leukosit dan kadar hemoglobin.
Ketinggian tempat/daerah tempat tinggal dapat K, Erma N dan Supriyadi. 2012. Penurunan
berpengaruh karena pada umumnya hewan atau Jumlah Eritrosit Darah Tepi Akibat
manusia yang beradaptasi dengan lingkungan Paparan Radiasi Sinar X Dosis Radiografi
oksigen rendah (misalnya hidup di daerah Periapikal. Stomatognatic. 9(3);140-144
dataran tinggi) maka jumlah eritrosit dan
leukositnya lebih banyak daripada yang Mahasri, Gunanti. dkk. 2011. Gambaran
beradaptasi dengan lingkungan oksigen tinggi, Leukosit Darah Ikan Koi (Cyprinus
karena setiap eritrosit mengandung pigmen carpio) yang Terinfestasi Ichthyophthirius
darah yang berfungsi untuk mengikat oksigen. multifiliis pada Derajat Infestasi yang
Sebaliknya jika berada pada lingkungan dataran Berbeda dengan Metode Kohabitasi.
rendah maka jumlah eritrosit dan leukositnya Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan.
lebih sedikit. 3(1)

KESIMPULAN Reddy, Vinutha H. 2014. Automatic Red Blood


Eritrosit dan leukosit yang terkandung Cell And White Blood Cell Counting For
dalam darah memiliki peranan masing-masing. Telemedicine System. International
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Journal of Research in Advent Technology
jumlah eritrosit dan leukosit adalah umur, jenis . 2(1)
LAMPIRAN

Hewan Poikilotermik Hewan Homoiotermik


Kel
Eritrosit Leukosit Eritrosit Leukosit

40 x 10s

Anda mungkin juga menyukai