Anda di halaman 1dari 7

A.

LATAR BELAKANG

PT Redpath Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam bisnis


underground mining, dengan membangun aspek kontruksi, mekanis, drilling operation dan
engineering-nya. Perusahaan ini merupakan anggota Redpath Group yang berpusat di kanada.
Di Indonesia, Redpath menggarap underground mining PT Freeport Indonesia, sebuah
perusahaan pertambangan emas dan tembaga terbesar di tanah air, dengan wilayah operasi di
tembaga pura, Papua. Di samping itu Redpath memang tengah berupaya memperluas rentang
bisnisnya di wilayah lain di Indonesia, bersamaan dengan itu perusahaan mulai memindahkan
kantornya ke Jakarta sebagai sentral, agar lebih mandiri. Di sinilah perusahaan memikirkan
perlunya database program yang solid dan bisa dikelola sendiri, sehingga mempunyai sistem
informasi yang bisa diolah sendiri. Oleh sebab itu Redpath mulai memindahkan kantor dan
sebagian pekerjaan ke Jakarta. Operasional bisnis masih di site, tetapi khusus untuk
pengelolaan informasi, Redpath harus menangani sendiri, tidak lagi menggunakan fasilitas
Freeport seperti awalnya. Jadi, pengelolaan informasi harus berdiri sendiri dan seluruh
informasi berada di sentral, tetapi terkoneksi juga dengan Redpath pusat di Kanada.
Untuk itu Redpath menjajaki berbagai solusi TI. Dari berbagai perusahaan system
integrator, pilihan jatuh kepada PT Mitra integrasi Informatika (MII) anak perusahaan
METRODATA. Ketika itu database yang ditawarkan adalah OrangE, yang bisa digunakan di
site base di Papua. Ini juga sesuai dengan rencana perusahaan yang ingin keluar dari fasilitas
Freeport, untuk membangun sistem informasi berbasis web yang lebih mandiri, tanpa
menggunakan fasilitas Freeport.
Pada maret 2006, Redpath mulai mengimplementasikan solusi OrangE dalam dua modul
yaitu human resources dan payroll, termasuk untuk mengelola karyawan outsource. Sejak itu
banyak manfaat dan perkembangan yang terjadi, tentu dengan pendampingan dari tim MII
sebagai tempat berkonsultasi dan diskusi. Sudah banyak perubahan, seperti upgrade tugas-
tugas yang ada. Pada 1,5 tahun awal memang Redpath sedikit kesulitan dan menemukan
beberapa kendala. Akhir 2008 sudah banyak perbaikan dari program yang lama, dengan
modul, bentuk komunikasi dan tampilan baru.
Mengatur penggajian dengan ribuan orang karyawan, kini jauh lebih mudah, singkat dan
efisien. Cukup lima hari untuk mengatur penggajian sekitar 1.200 orang karyawan
berdasarkan word base-nya. Dulu dengan model lama, waktunya lebih lama lagi dan perlu
meng-hire beberapa orang tenaga finance accounting, tergantung besarnya database karyawan
yang mesti diolah. Tanpa OrangE data tidak bisa centralized dan Redpath tidak bisa lepas dan
mandiri dari Freeport.
Pengembangan berikutnya mungkin pada bagian human resources. Saat ini OrangE
diimplementasikan hanya pada aspek kepegawaian saja, belum sampai ke HR strategic plan.
Dalam implementasi yang satu ini perusahaan bisa mengetahui pergerakan setiap
karyawannya, mencakup karir, employee history, grade history atau mungkin area work-nya.
B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diangkat rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana penerapan sistem strategi yang tepat pada PT. Redpath Indonesia tersebut ?

C. ANALISIS SWOT

Strength

Mempunyai sistem informasi database sendiri.


Mengatur penggajian karyawan menjadi lebih mudah, cepat dan efisien.
Pengelolaan sistem informasi terkoneksi dengan Redpath pusat yang ada di Kanada.
Perusahaan bisa mengukur kinerja karyawan,melakukan penilaian prestasi,
menentukan siapa yang dapat kenaikan gaji, bonus atau promosi.
Kinerja perusahaan yang baik.

Weakness

Sistem informasi OrangE dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung
jawab.
Walaupun menggunakan database yang canggih, bisa saja terjadi kesalahan waktu
menginput data oleh operator.

Opportunity

Menambah lapangan pekerjaan.


Sumber daya alam Indonesia yang kaya akan hasil tambang.
Perusahaan lain akan tertarik bekerja sama dengan Redpath.
Tingkat pengembalian atas investasi tambang Indonesia masih kuat.
Memanfaatkan sumber daya alam indonesia secara maksimal.

Threat

Ancaman dari masyarakat lingkungan sekitar karena mengganggu ketenangan warga.


Rumitnya regulasi dari pemerintah.
Sistem informasi OrangE belum tentu efisien di masa yang akan datang.
Sistem informasi OrangE bisa saja terserang virus malware atau sejenisnya.
Tabel 1. Perhitungan EFAS PT Redpath Indonesia
No Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating
PELUANG (O)
1 Menambah lapangan pekerjaan 0,1 2 0,2
2 Sumber daya alam Indonesia yang kaya akan 0,15 3 0,45
hasil tambang
3 Perusahaan lain akan tertarik bekerja sama 0,1 3 0,3
dengan Redpath
4 Tingkat pengembalian atas investasi tambang 0,1 2 0,2
Indonesia masih kuat
5 Memanfaatkan sumber daya alam indonesia 0,1 3 0,3
secara maksimal
ANCAMAN (T)
6 Ancaman dari masyarakat lingkungan sekitar 0,1 2 0,2
karena mengganggu ketenangan warga
7 Rumitnya regulasi dari pemerintah 0,15 3 0,45
8 Sistem informasi OrangE belum tentu efisien 0,1 2 0,2
di masa yang akan datang
9 Sistem informasi OrangE bisa saja terserang 0,1 1 0,1
virus malware atau sejenisnya
JUMLAH O+T 1 2,50

Kesimpulan:
Dari perhitungan table EFAS di atas dapat kita lihat bahwa nilai faktor pembobotan untuk
peluang yang paling tinggi adalah pada poin 2, yaitu Sumber daya alam Indonesia yang kaya
akan hasil tambang bagi PT Redpath Indonesia, dengan nilai faktor pembototan sebesar 0,15.
Selain itu, rumitnya regulasi dari pemerintah akan menjadi ancaman bagi perusahaan dalam
aspek underground mining atau pertambangan.
Tabel 2. Perhitungan IFAS PT Redpath Indonesia
No Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating
KEKUATAN (S)
1 Mempunyai sistem informasi database 0,1 3 0,3
sendiri.
2 Mengatur penggajian karyawan menjadi lebih 0,1 3 0,3
mudah, cepat dan efisien.
3 Pengelolaan sistem informasi terkoneksi 0,15 2 0,3
dengan Redpath pusat yang ada di Kanada.
4 Perusahaan bisa mengukur kinerja 0,2 3 0,6
karyawan,melakukan penilaian prestasi,
menentukan siapa yang dapat kenaikan gaji,
bonus atau promosi.
5 Kinerja perusahaan yang baik 0,1 2 0,2
KELEMAHAN (W)
6 Sistem informasi OrangE dapat 0,2 2 0,4
disalahgunakan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
7 Walaupun menggunakan database yang 0,15 3 0,45
canggih, bisa saja terjadi kesalahan waktu
menginput data oleh operator.
JUMLAH S+W 1 2,55

Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan pada table IFAS di atas dapat kita lihat bahwa kekuatan-kekuatan
yang dimiliki perusahaan ini cukup besar, diantaranya adalah mempunyai sistem database
sendiri yang bisa mengukur kinerja karyawan dan penilaian prestasi karyawan serta sistem
informasi tersebut bisa terkoneksi langsung ke Redpath pusat yang berada di Kanada.. Tetapi
sayang kekuatan ini mempunyai kelemahan pada sistem informasi itu sendiri jika terjadi
kesalahan dalam penginputan data baik secara sengaja maupun tidak disengaja oleh operator
Tahap Perhitungan Analisis SWOT PT Redpath Indonesia
Penentuan Posisi Redpath Indonesia
Dengan mempergunakan tabel Faktor Internal-Eksternal, dan skala sangat tinggi,
tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan PT Redpath Indonesia apabila dianalisis dengan
diagram Cartesius, maka posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:
IFAS 2,55 EFAS 2,50
Total Skor Kekuatan (S) 1,70 Total Skor peluang (O) 1,45
Total Skor Kelemahan (W) 0,85 Total Skor Ancaman (T) 0,95
SW 0,85 OT 0,50

Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SMK N 1 Lempuing
Jaya pada titik-titik sumbu kekuatan 0,85 dan sumbu peluang 0,50. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:

0,50

0,85
Penjelasan:
Dari perhitungan diatas bisa dikatakan bahwa PT Redpath Indonesia memiliki
kekuatan yang cukup baik, berdasarkan perhitungan IFAS pada table 1 di atas, PT
Redpath Indonesia mempunyai kekuatan dengan poin 1,70.
Kelemahan PT Redpath Indonesia dengan poin 0,85 , angka ini cukup besar untuk
kategori kelemahan. Selisih kekuatan dan kelemahan ini, yaitu 0,85. Hal ini dapat
dijadikan acuan bagi pihak Perusahaan dalam menetapkan kebijakan-kebijakan baru
yang lebih efektif dan efisien sehingga kekuatan yang dimiliki dapat termanfaatkan
dengan baik dan kelemahan yang dimiliki dapat diminimalisir.
Pada analisis EFAS PT Redpath Indonesia mempunyai poin peluang 1,45 , angka ini
cukup besar. Hal ini adalah dapat dijadikan kesempatan bagi perusahaan ini untuk
lebih pintar dalam memanfaaatkan peluang dan mencari peluang lain dalam rangka
memajukan perusahaan.
Ancaman PT Redpath Indonesia berdasarkan perhitungan EFAS adalah sebesar 0,95
poin. Selisish antara peluang dan ancaman adalah 0,50. Berdasarkan perhitungan ini,
masih terdapat beberapa hal yang masih harus diupayakan perusahaan agar dapat
mengatasi ancaman yang ada.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis SWOT tersebut maka dapat dimunculkan strategi yang tepat yaitu
MENDUKUNG STRATEGI AGRESIF artinya perusahaan berada pada situasi yang sangat
menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.redpathmining.com/regions/asia/

http://www.salampapua.com/2016/03/izin-pt-redpath-indonesia-terancam.html

http://www.qerja.com/company/salary/redpath-indonesia-pt

http://sp.beritasatu.com/home/pt-redpath-indonesia-dinilai-perbesar-kesenjangan-dan-
timbulkan-kerawanan/115709

Anda mungkin juga menyukai