Anda di halaman 1dari 5

Minggu, 01 Februari 2015

ASUHAN GIZI PADA ANAK DIARE AKUT


DATA UMUM

Nama : An. X
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 4,5 tahun

ASSESSMENT GIZI

1. Data Antropometri

BB : 16,0 kg

TB : 98,0 cm

Indikator Hasil Perhitungan Standar Normal Simpulan

Z score -0,6 -2 s/d 2 Normal

2. Data Biokimia

Indikator Hasil Pemeriksaan Standar Normal Simpulan

Feces Warna kuning pucat, Tidak normal


bau khas, konsistensi
cair

Hb 12,7 gr/dl 12-15 gr/dl normal

Leukosit 10.000/mm3 5-10 ribu/mm3 normal

Hematokrit 37,5% 35-40% normal

Simpulan : An. X menderita diare akut namun memiliki kadar Hb, leukosit dan Ht
yang normal
3. Riwayat Klinis

Indikator Hasil Perhitungan Standar Normal Simpulan

Suhu tubuh 380 C 36,5 37,20 C Tinggi

Kesadaran A composmentis, mata cekung, kondisi tubuh lemah

Simpulan : An. X mengalami demam dan dehidarasi sedang

4. Dietary History

An.X biasa makan 3 kali sehari dengan lauk ayam/ikan serta sayuran. Pada dasarnya ia
suka makan, jajan >5 kali/hari. Masih diberi susu ketal manis 1x sehari. Jenis jajanan An.
X berupa minuman dingi dengan isi buah-buahan, es cendol, es puter, baso
tahu/batagor, cilok dan cimol.

Hasil anamnesa di RS : hari ke-1 mendapat makanan lunak (nasi tim), namun
asupannya hanya 400 kkal karea sulit mengunyah

5. Riwayat Personal

An. X seorang anak laki-laki berumur 4,5 tahun, dibawa ke RS dan harus dirawat inap
karena dokter mendiagnosa ia mengalami diare akut dan dehidrasi sedang. Dokter
memberikan infuse elektrolit dan dekstrose 5%. Ayahnya seorang guru dan ibunya
tidak bekerja.

DIAGNOSA GIZI
1. Domain Intake

(NI.2.1)Asupan makanan dan minnuman yang tidak adekuat berkaitan dengan


kesulitan mengunyah, lemah, mual dan muntah ditandai dengan asupan makanan
400 kkal (31.2% dari keb.) dan mengalami dehidrasi sedang

2. Domain Klinis

(NC.1.2)Kesulitan mengunyah berkaitan dengan keadaanya yang lemah ditandai


dengan asupan makanan 400 kkal (31.2% dari keb.)
(NC.1.4)Adanya gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan frekuensi jajan
yang berlebihan ditandai dengan frekuensibuang air besar 13x sehari dengan
konsistensi cair

3. Domain Perilaku

(NB.1.7)Pemilihan makanan anak yang salahberkaitan dengan kebiasaan jajan


sembarangan ditandai dengan kebiasaan jajan es cendol, es puter, cimol, cilok,
batagor/ baso tahu, dll.

INTERVENSI GIZI

1. Tujuan Diet

Meningkatkan asupan makan dan cairan

Memberikan makan sesuai daya terima klien

Memperbaiki pemilihan makanan yang salah terutama makanan jajanan

2. Rekomendasi Diet

Prinsip diet : Gizi seimbang

Jenis diet : Cukup energi dan zat gizi

Bentuk makanan : makanan lunak

Frekuensi makan : 3 kali makanan utama, 2-3 kali makanan selingan


Rute diet : oral

Syarat diet :

Mengusahakan asupan energi dan zat-zat gizi cukup sesuai dengan


kebutuhan gizinya

Protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total

Lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total

Menghindari makanan berserat tinggi

Hindari susu dan produk olahannya, atau susu yg digunakan rendah/bebas


laktosa

Hindari makanan berlemak tinggi, tinggi gula, asam dan berbumbu tajam

Suhu makanan tidak terlalu panas atau dingin

Makanan diberikan sering dalam porsi kecil

pemberian oralit setiap kali BAB

3. Preskripsi Diet

Perhitungan

Energi = 284,04 kkal


Protein = 48,15 gram
Lemak = 28,53 gram
KH = 208,66 gram

KONSELING DAN EDUKASI


Meminta kesediaan pasien dan orangtuanya

Menanyakan komitmen dan partisipasi orang tua untuk melaksanakan diet

Menjelaskan jenis dan tujuan diet kepada orang tua

Menjelaskan prinsip pemberian makanan lunak

Memberikan pengetahan dan pemahaman kepada orang tua mengenai


pengontrolan dan pemilihan jenis makanan terutama jajanan yang baik untuk anak.
Misalnya dengan membuat cemilan sehat sendiri untuk anak.

Menjelaskan bahan makanan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi. Misalnya
menghindari makanan tinggi serat, gula dan lemak terutam untuk menyembuhkan
diare akut anak

Memberikan oralit setiap kali anak buang air besar

Memberikan penjelasan mengenai pentingnya cuci tangan sebelum dan sesudah


makan, baik orang tua maupun anak

Menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan

MONITORING & EVALUASI

Monitor Parameter Tolok ukur/target

Asupan makan Sesuai kebutuhan 1284,04 kkal

Perilaku jajan dan Frekuensi jajan berkurang dan Frekuensi 2-3 kali sehari, jajanan es
pemilihan jenis mengurangi pemilihan jajanan dan gorengan berkurang
makanan jajanan seperti es dan gorengan

Anda mungkin juga menyukai