100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas perbedaan antara statistik Maxwell-Boltzman, Bose-Einstein, dan Fermi-Dirac yang masing-masing dapat diterapkan pada sistem partikel klasik, boson, dan fermion berdasarkan spin dan fungsi gelombang partikel, serta contoh penerapannya pada berbagai zat.
Dokumen ini membahas perbedaan antara statistik Maxwell-Boltzman, Bose-Einstein, dan Fermi-Dirac yang masing-masing dapat diterapkan pada sistem partikel klasik, boson, dan fermion berdasarkan spin dan fungsi gelombang partikel, serta contoh penerapannya pada berbagai zat.
Dokumen ini membahas perbedaan antara statistik Maxwell-Boltzman, Bose-Einstein, dan Fermi-Dirac yang masing-masing dapat diterapkan pada sistem partikel klasik, boson, dan fermion berdasarkan spin dan fungsi gelombang partikel, serta contoh penerapannya pada berbagai zat.
Perbedaan antara Statistik Maxwell-Boltzman, Bose-
Einstein, Fermi-Dirac
A. Dapat diterapkan daam sistem
1. Maxwell-Boltzman: identik, partikel terbedakan
2. Bose-Einstein: identik, partikel tak terbedakan, tidak memenuhi prinsip pauli 3. Fermi-Dirac: identik, partikel tak terbedakan, memenuhi prinsip pauli
B. Kategori partikel
1. Maxwell-Boltzman: klasik 2. Bose-Einstein: boson 3. Fermi-Dirac: fermion
C. Sifat partikel
1. Maxwell-Boltzman: setiap spin, partikel berjarak
cukuo berjauhan sehingga fungsi gelombang tidak bertumpang 2. Bose-Einstein: spin 0, 1, 2, ... fungsi gelombangnya simetrik terhadap pertukaran label partikel 3. Fermi-Dirac: spin 1/2, 3/2, 5/2,... fungsi gelombang anti simetri terhadap pertukaran label partikel
D. Contoh
1. Maxwell-Boltzman: molekul gas
2. Bose-Einstein: foton dalam rongga, fonon dalam zat padat, helium cair pada temperatur rendah 3. Fermi-Dirac: elektron bebas dalam logam
E. Sifat distribusi
1. Maxwell-Boltzman: tidak ada batas pada jumlah
partikel per keaadaan 2. Bose-Einstein: tidak ada batas pada jumlah partikel per keaadaan 3. Fermi-Dirac: tidak lebih dari satu partikel per keadaan