Morbiditas preoperative seperti hipertensi, diabetes tidak di masukkan kedalam evaluasi dari hasil akhir.
KESIMPULAN :
Obstruktif jaundice adalah masalah bedah yang sering di jumpai ketika kita terjun di klinis dan
merupakan tantangan dalam mendiagnostik juga dalam masalah terapi. Prevalensi malignansi lebih
sering pada laki laki dan pada orang tua. Kebanyakan dari pasien dengan obstruktif jaundice malignant
datang terlambat sehingga penyakit sudah dalam tahap yang lebih lanjut. USG, ERCP, dan CT Scan
merupakan alat diagnostic penting untuk mengevaluasi pasien dengan obstruktif jaundice. ERCP bahkan
memiliki keuntungan tambahan untuk terapi. Bedah paliatif merupakan satu- satunya treatment pada
pasien ini. Hasil dari penelitian ini merekomendasikan bahwa diagnosis dini dan treatment memegang
peranan penting/vital bagi prognosis kedepannya pada pasien dengan obstruktif jaundice.