Anda di halaman 1dari 5

IV.

Oksidasi Asam Lemak (Tahap aktifasi)

Pada tahun 1904, Franz Knoop menerangkan bahwa asam lemak itu dipecah melalui oksidasi pada
karbon . Kemudian padatahun 1949 Eugene Kennedy dan Lehninger menerangkan bahwa
terjadinya oksidasi asam lemak di mitokondria. Di mana asam lemak sebelum memasuki
mitokondria mengalami aktivasi . adenosin trifosfat ( ATP ) memacu pembentukan ikatan tioester
antara gugus karboksil asam lemak dengan gugus sulfhidril pada KoA. Reaksi pengaktifan
iniberlangsung di luar mitokondria dan dikatalisis oleh enzim asil KoA sintetase ( tiokinase asam
lemak ) Paul Berg membuktikan bahwa aktivasi asam lemak terjadi dalam dua tahap. Pertama,
asam lemak bereaksi dengan ATP membentuk asil adenilat. Dalam bentuk anhidra campuran ini,
gugus karboksilat asam lemak diikatkan dengan gugus fosforil AMP. Dua gugus fosforil lainnya
dari ATP dibebaskan sebagai pirofosfat. Gugus sulfhidril dari KoA kemudian bereaksi dengan
asila adenilat yang berikatan kuat dengan enzim membentuk asil KoA dan AMP.

Asam lemak diaktifkan di luar membran mitokondria, proses oksidasi terjadi di dalam matriks
mitokondria. Molekul asil KoA rantai panjang tidak dapat melintasi membran mitokondria,
sehingga diperlukan suatu mekanisme transport khusus.Asam lemak rantai panjang aktif melintasi
membran dalam mitokondria dengan cara mengkonjugasinya dengan karnitin, suatu senyawa yang
terbentuk dari lisin.Gugus asil dipindahkan dari atom sulfur pada KoA ke gugus hidroksil pada

karnitin dan membentuk asil karnitin. Reaksi ini dikatalisis oleh karnitin transferase I, yang terikat
pada membran di luar mitokondria. Selanjtunya, asil karnitin melintasi membran dalam
mitokondria oleh suatu translokase. Gugus asil dipindahkan lagi ke KoA pada sisi matriks dari
membran yang dikatalisis oleh karnitin asil transferase II. Akhirnya karnitin dikembalikan ke sisi
sitosol oleh translokase menggantikan masuknya asil karnitin yang masuk.Molekul asil KoA dari
sedang dan rantai pendek dapat menembus mitokondria tanpa adanya karnitin.

Kelainan pada transferase atau translokase atau defisiensi karnitin dapat menyebabkan gangguan
oksidasi asam lemak rantai panjang, Kelainan tersebut diatas ditemukan pada kembar identik yang
menderita kejang otot disertai rasa nyeri yang dialami sejak masa kanak-kanak.. Rasa nyeri
diperberat oleh puasa, latihan fisik, atau diet tinggi lemak; oksidasi asam lemak adalah proses
penghasil energi utama pada ketiga keadaan tersebut. Enzim glikolisis dan glikogenolisis dalam

keadaan normal.
OKSIDASI ASAM LEMAK

Asam lemak yang ada di dalam tubuh banyak mengalami oksidasi dalam -oksidasi menjadi asetil
KoA. Oksidasi asam lemak ini terjadi di dalam mitokondria. Untuk memasuki mitokondria, asam-
asam lemak pertama-tama harus diubah menjadi suatu bentuk asil-KoA oleh aksi tiokinase dan
ATP dalam mikrosom atau pada permukaan mitokondria. Untuk asam-asam lemak rantai panjang,
biasanya harus diubah terlebih dahulu menjadi asilkarnitin supaya dapat masuk menembus
membran mitokondria. Sesampainya di dalam mitokondria, barulah asam lemak dapat dioksidasi.
Semua proses ini mulai dari masuk ke dalam mitokondria hingga mengalami oksidasi terjadi dalam
3 tahap.

Sistem -oksidasi pada asam lemak melibatkan 3 tahap, yaitu:

Aktivasi asam lemak yang terjadi di sitoplasma

Transport asam lemak ke dalam mitokondria

Proses -oksidasi di dalam matriks mitokondria

Aktivasi asam lemak

Asam lemak diaktifkan menjadi bentuk asil KoA oleh tiokinase atau Asil KoA sintetase
(tiokinase). Reaksi ini terjadi dalam dua langkah dan membutuhkan ATP, KoA dan Mg2+. Asam
lemak bereaksi dengan ATP membentuk asiladenilat yang kemudian bergabung dengan KoA
untuk menghasilkan asil KoA. Dalam proses aktivasi ini dibutuhkan 2 fosfat berenergi tinggi
karena ATP akan diubah menjadi pirofosfat (PPi). Enzim inorganik pirofosfatase menghidrolisis
PPi menjadi fosfat (Pi) dan proses ini bersifat irreversibel.

Aktivasi asam lemak ini umumnya terjadi di retikulum endoplasma, peroksisom dan membran luar
mitokondria. Sebab pada daerah-daerah ditemukan enzim asil KoA sintetase yang berfungsi
mengaktifkan asam lemak.

Dalam aktivasi asam lemak ada yang harus diperhatikan. Yaitu panjang rantai asam lemak yang
akan diaktivaskan. Apakah asam lemak tersebut berantai panjang (10-20 karbon), medium (4-12
karbon) ataupun berantai pendek (<4 karbon).

Transport asil KoA ke dalam mitokondria


Asil KoA (asam lemak yang sudah diaktifkan) yang berantai panjang tidak dapat menembus
membran mitokondria dengan mudah. Oleh karena itu, Asil KoA berantai panjang akan diubah
dulu menjadi asilkarnitin oleh karnitin parmitoiltransferase-I (karnitin asiltransferase-I) yang ada
di sitoplasma agar dapat masuk ke dalam mitokondria.

Semua proses ini terjadi dalam 4 tahap;

1. Grup Asil pada asilKoA ditransfer ke karnitin yang dibantu oleh karnitin asiltransferase-I.
Pada tahap ini asilKoA akan diubah menjadi Asilkarnitin.
2. Asilkarnitin akan dibawa masuk menembus membran mitokondria sampai ke matriks oleh
protein carrier.
3. Karnitin asiltransferase-II (yang berada di membran dalam mitokondria) akan
mengkonversi asilkarnitin menjadi asilKoA kembali sedangkan karnitin akan dilepas.
4. Karnitin akan dilepaskan ke sitoplasma untuk digunakan kembali.

Proses -oksidasi di dalam matriks mitokondria

Setiap siklus -oksidasi akan membebaskan dua unit karbon asetil KoA dan terjadi dalam 4 urutan
reaksi.

1. Oksidasi: Asil KoA mengalami dehidrogenasi oleh FAD-dependent flavoenzim, asilKoA


dehidrogenase. Ikatan double dibentuk antara karbon dan .
2. Hidrasi: Enoil KoA hidratase menghidrasi ikatan double tadi sehingga membentuk -
hidroksiasil KoA.
3. Oksidasi: Dalam tahap ini akan dihasilkan -ketoasil KoA.
4. Pemecahan (Cleavage): Reaksi terakhir -oksidasi akan membebaskan 2 karbon asetil KoA
dari asil KoA.

PPROSES B-OKSIDADI

Reaksi -oksidasi, berlangsung dalam 4 tahap, yaitu (1) dehidrogenasi I, (2) hidratasi, (3)
dehidrogenasi II, dan (4) tiolasi (tahap pemotongan) -oksidasi asam lemak.

1. Dehidrogenasi I, yaitu dehidrogenasi Asam lemak-CoA yang sudah berada di dalam

mitokondrion oleh enzim acyl-CoA dehidrogenase, mengha-silkan senyawa enoyl-CoA. Pada


reaksi ini, FAD (flavin adenin dinukleotida) yang bertindak sebagai koenzim direduksi menjadi
FADH2. Dengan mekanisme fosforilasi bersifat oksidasi melalui rantai pemafasan, suatu molekul
FADH2 dapat menghasilkan dua molekul ATP.

2. Hidratasi, yaitu ikatan rangkap pada enoylCoA dihidratasi menjadi 3-hidroxyacylCoA

oleh enzim enoyl-CoA hidratase.

3. Dehidrogenase II, yaitu dehidrogenasi 3- hidroxyacyl-CoA oleh enzim -hidroxyacyl-CoA

dehidrogenase dengan NAD+ sebagai koenzimnya menjadi -ketoacylCoA. NADH yang


terbentuk dari NAD+ dapat dioksidasi kembali melalui mekanisme fosforilasi oksidatif yang

dirangkaikan dengan rantai pernafasan menghasilkan tiga molekul ATP.

4. Pemecahan molekul dengan enzim -ketoacyl-CoA thiolase. Pada reaksi ini satu molekul
ketoacyl-CoA menghasilkan satu molekul asetyl-CoA dan sisa rantai asam lemak dalam bentuk
CoA-nya, yang mempunyai rantai dua atom karbon lebih pendek dari semula. Proses degradasi
asam lemak selanjutnya adalah pengulangan mekanisme -oksidasi secara berurutan sampai
panjang rantai asam lemak tersebut habis dipecah menjadi molekul acetylCoA. Dengan demikian
satu molekul asam miristat (C14) menghasilkan 7 molekul acetylCoA (C2) dengan melalui 6 kali
-oksidasi.

Pada jalur -oksidasi, asam lemak yang jumlah atom karbonnya ganjil, akan membentuk asetil
KoA hingga tersisa sebuah residu tiga karbon (propionil KoA). Propionil KoA ini akan diubah
menjadi suksinil KoA yang siap memasuki siklus asam sitrat.

Kesimpulan:

Pada oksidasi asam lemak, asam lemak akan diubah dalam proses -oksidasi menjadi asetil KoA.

Proses Oksidasi lain dengan -oksidasi

Meskipun -oksidasi merupakan jalur paling dominan pada oksidasi lemak, namun sebenarnya
masih ada jalur oksidasi lain yang dikenal, yaitu -oksidasi. -oksidasi melakukan
penghapusan/penghilangan satu atom karbon pada asam lemak dan tidak melibatkan ikatan asam
lemak dengan koenzim A. Dalam proses ini tidak ada energi apapun yang dihasilkan.

Sebelum memulai oksidasi, terlebih dahulu asam lemak dihidroksilasi. Baik itu hidroksilasi pada
asam lemak rantai pendek maupun hidroksilasi asam lemak rantai panjang (untuk sintesis
sfingolipid). Proses hidroksilasi ini kemungkinan besar terjadi di retikulum endoplasma dan
mitokondria yang melibatkan fungsi oksidasi campuran.

Proses Oksidasi lain dengan -oksidasi

Jalur ini termasuk jalur yang jarang. jalur ini terjadi di retikulum endoplasma pada hampir semua
jaringan tubuh. Sama seperti -oksidasi, -oksidasi juga melibatkan hidroksilasi sebelum oksidasi
asam lemak. Dalam hal ini hidroksilasi terjadi pada karbon metil di akhir gugus karboksil atau
karbon disebelah metil akhir.

Jalur ini juga melibatkan fungsi oksidasi campuran (mixed function oxidase) dan membutuhkan
sitokrom P450, O2, dan NADPH.

Anda mungkin juga menyukai