Anda di halaman 1dari 40

MEDAN MAGNET BAB 11

MEDAN MAGNET

(Makalah Fisika Dasar)

Disusun Oleh:

1. SANTI OKTAVIA ( 15301010027 )


2. RISMAYANTI ( 15301010020 )

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS BORNEO

TARAKAN

2015

MEDAN MAGNET 1
MEDAN MAGNET BAB 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.karena atas berkat, rahmat dan
hidayahnyalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini berisikan tentang sumber medan magnet. Medan magnet merupakan gaya yang berada
di sekitar sebuah benda magnetik atau disekitar sebuah konduktor berarus. Makalah ini
tidak akan terselesaikan jika tanpa campur tangan dari pihak lain, olehnya itu ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya senantiasa kami haturkan kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.Kamipun menyadari bahwa dalam
makalah ini masih banyak lubang yang terliang dan masih banyak rongga yang terengah.
Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi
terciptanya makalah yang lebih sempurna.

Tarakan 30, November 2015

Penulis

MEDAN MAGNET 2
MEDAN MAGNET BAB 11

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... i

Daftar Isi ..................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 1

BAB 2 PEMBAHASAN

1. Medan Magnet ...............................……………………………………….. 2

2. Medan Magnet Dan Muatan Bergerak ................................................. 5

3. Medan Magnet Dan Arus Listrik .......................................................... 13

4. Pemanfaatan Medan Magnet Dalam Kehidupan Sehari-hari ............ 21

5. Manfaat Magnet Dalam Berbagai Bidang ........................................... 23

CONTOH SOAL ......................................................................................... 25

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 36
B. Saran .................................................................................................... 36

Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 37

MEDAN MAGNET 3
MEDAN MAGNET BAB 11

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai medan magnet. Pada saat ini, suatu magnet
adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam
wujud magnet tetap atau wujud tidak tetap .Magnet yang ada sekarang ini hampir
semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/
S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang tinggi oleh magnet.Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang rendah oleh magnet.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh yang ditimbulkan medan magnet & penerapannya dikehidupan


sehari-hari ?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang
hal-hal yang berkaitan dengan medan magnet dan penerapannya dikehidupan sehari-hari.

MEDAN MAGNET 4
MEDAN MAGNET BAB 11

BAB II
PEMBAHASAN

1. MEDAN MAGNET

Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet di mana magnet lain masih dapat
dipengaruhi oleh gaya magnet jika berada pada daerah itu.. Garis gaya magnet adalah
pola garis yang terbentuk di sekitar medan magnet.

 ASAL USUL MAGNET

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet
yang ditemukansejakzamanduludiwilayah tersebut.

 SIFAT GARIS GAYA MAGNET ADALAH :

1.Garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan,
2.Garis gaya magnet tidak pernah berpotongan.
3. Tempat yang mempunyai garis gaya magnet yang rapat, menunjukkan medan magnet
yang kuat.

 KUTUB MAGNET

Magnet memiliki dua kutub yaitu:


- Kutub utara (U) : selalu menunjuk ke arah utara bumi.

MEDAN MAGNET 5
MEDAN MAGNET BAB 11

- Kutub Selatan (S): selalu menunjuk ke arah selatan bumi.


Kutub-kutub sejenis tolak menolak Kutub-kutub tidak sejenis —> tarik-menarik

 TEORI KEMAGNETAN
1. Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer,
2. Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda
nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak,
3. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak
(tidak teratur) menjadi teratur dan searah,
4. Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan
magnet,
5. Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan
magnet
6. Pada benda yang sudah menjadi magnet, jika benda tersebut dipotong, maka
masing-masing potongan tetap mempunyai kutub utara dan kutub selatan.

 BAHAN – BAHAN MAGNET


Berdasarkan memagnetannya, benda digolongkan menjadi:- Bahan magnetik
(ferromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh besi dan baja-
Bahan non magnetik - paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.Contoh
aluminium dan kayu - diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet. Contoh emas

MEDAN MAGNET 6
MEDAN MAGNET BAB 11

 INDUKSI MAGNET

Pembuatan magnet secara induksi pada dasarnya memengaruhi bahan ferromagnetik


dengan suatu magnet.Jika sebatang besi didekatkan (tidak sampai menyentuh) pada
magnet yang kuat.batang besi tersebut akan menjadi magnet. Pembuatan magnet seperti
ini disebut pembuatan magnet dengan cara induksi.

 KEMAGNETAN BUMI

Jika magnet batang dapat bergerak bebas, magnet tersebut cenderung menunjukkan arah
utara-selatan.Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara magnet (U)
dan ujung magnet yang menunjuk ke arah selatan disebut kutub selatan magnet (S). Hal
itu menunjukkan bahwa ada medan magnet luar yang mempengaruhi jarum kompas.
Medan magnet luar tersebut tidak lain adalah medan magnet yang berasal dari bumi.
Dengan demikian, dapat disimpulkanbahwa bumi mempunyai sifat magnetdengan kutub
utara bumi merupakankutub selatan magnet dan kutub selatanbumi merupakan kutub
utara magnet.Karena bentuk bumi bulat, sumbu bumidapat kita anggap sebagai magnet
batangyang besar.

 CARA MENGHILANGKAN SIFAT MAGNET

Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:


• Dibakar
.• Dibanting-banting
.• Dipukul-pukul
.• Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan
lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC). Dengan melakukan hal-
hal tersebut maka, letak magnet elementer yang awalnya teratur akan menjadi acak

2. MEDAN MAGNET DAN MUATAN BERGERAK

MEDAN MAGNET 7
MEDAN MAGNET BAB 11

Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh
arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B) Gaya Lorentz adalah gaya
magnetik yang timbul apabila kawat berarus listrik diletakkan memotong garis-garis
medan magnet yang dihasilkan oleh pasangan kutub utara-selatan suatu magnet tetap.

Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan
listrik (v) ke arah medan magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut Gaya
Lorentz yang bekerja pada muatan bergerak dalam medan magnetik dapat ditentukan
sebagai berikut :

F=I l B sin =(q/t)(vt) B sin


F=qvB sin

dengan F= gaya Lorentz (N)


q = muatan listrik (C)
v = kecepatan muatan (m/s)
B = induksi magnetik (T)

Untuk menentukan arah gaya Lorentz pada muatan bergerak, kita masih dapat
menggunakan kaidah tangan kanan, hanya perlu diperhatikan bahwa arah arus listrik
adalah searah dengan arah gerak muatan positif dan berlawanan arah dengan gerak
muatan negatif.

 Ibu jari = sebagai arah gaya Lorentz


 Jari telunjuk = sebagai arah medan magnet
 Jari tengah = sebagai arah arus listrik

(untuk muatanpositif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif
arah gerak berlawanan dengan arah arus )

MEDAN MAGNET 8
MEDAN MAGNET BAB 11

Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q / t maka persamaan gaya
Lorentz untuk kawat dapat dituliskan :

FL = I . ℓ . B sin θ = q/t . ℓ . B sin θ

= q . ℓ/t . B sin θ = q . v . B sin θ

Karena ℓ/t = v .

Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam
daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :

FL = q .v . B sin θ

• FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )

• q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )

• v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )

• B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )

• θ = sudut antara arah v dan B

• FL selalu mempunyai arah tegak lurus dengan v dan B

Catatan penting :

Sebenarnya gaya yang mempengaruhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet
disamping dipengaruhi gaya magnet juga dipengaruhi oleh gaya listrk sebesar F = q . E.
Tetapi karena nlai gaya ini sangat kecil dibandingkan dengan gaya magnetnya maka
didalam perhitungan terkadang diabaikan Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak
tegak lurus dengan medan magnet homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka
muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran.

MEDAN MAGNET 9
MEDAN MAGNET BAB 11

Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang)
secara terus menerus (gambar P) akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya
Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negative
(gambar Q )

Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet
homogen sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran adalah :
Gaya yang dialami akibat medan magnet : FL = q . v . B
Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kiTa
mendapatkan persamaan :
 R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
 m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
 v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
 q = muatan partikel dalam coulomb ( C )

1. Medan Magnetik dari Muatan Titik yang Bergerak


Apabila muatan titik q bergerak dengan kecepatan v, muatan ini akan menghasilkan
medan magnet B dalam ruang yang diberikan oleh

Dengan r merupakan vektor satuan yang mengarah dari muatan q ketitik medan P, dan
merupakan konstanta kesebandingan yang disebut permeabilitas ruang bebas, yang
memiliki nilai

MEDAN MAGNET 10
MEDAN MAGNET BAB 11

Satuan sedemikian rupa sehingga B dalam tesla apabila q dalam coulomb, v dalam
meter/detik, dan r dalam meter. Satuan N/A2 berasal dari pernyataan bahwa 1 T = 1
N/A.m. konstanta 1/4π secara bebas dicakupkan dalam persamaan

Sehingga faktor 4π tidak muncul dalam hukum Ampere. Untu medan magnetik akibat
muatan titik yang bergerak ini analog dengan hukum coulomb untuk medan listrik

akibat muatan titik :

Kita lihat dari persamaan

Bahwa medan magnetik dari muatan titik yang bergerak memiliki karakteristik berikut :

Besaran B berbanding lurus dengan muatan q dan kecepatan v dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya dari muatan

2. Medan Magnetik sebuah Elemen Arus : Hukum Bio – Savart

Hukum ini menerangkan hubungan matematis antara arus listrik dalam kawat dengan
medan magnet yang dihasilkan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kontribusi
induksi magnetik dB pada suatu titik P berjarak r dan bersudut Ѳ terhadap elemen
penghantar dl yang dialiri arus I :

MEDAN MAGNET 11
MEDAN MAGNET BAB 11

a. Sebanding dengan kuat arus I

b. Sebanding dengan panjang elemen penghantar dl

c. Sebanding dengan sinus sudut apit Ѳ antara arah arus pada dl dengan garis hubung titik
P dengan dl

d. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara titik P dengan elemen penghantar dl.
Pernyataan di atas dapat dituliskan secara matematika dalam persaman berikut:

dengan k adalah konstanta yang memenuhi hubungan

dengan demikian dapat dinyatakan sebagai

dengan menyatakan permeabilitas vakum yang besarnya = Wb/A m. Persamaan


tersebut disebut hukum Biot – Savart

MEDAN MAGNET 12
MEDAN MAGNET BAB 11

3. Akibat Adanya Simpal Arus

Perhatikan gambar di atas, penghantar melingkar dengan jari-jari a dialiri arus I. Kita
akan menentukan induksi magnetik di titik P yang berjarak r dari elemen penghantar dl
berdasarkan hukum Bio – Savart atau persamaan

karena r tegak lurus terhadap dl, maka Ѳ = 90o . persamaan di atas dapat ditulis menjadi

MEDAN MAGNET 13
MEDAN MAGNET BAB 11

induksi magnetik dB dapat diuraikan menjadi 2 komponen. Komponen yang sejajar


dengan sumbu lingkaran adalah dB sin α, sedangkan komponen yang tegak lurus sumbu
adalah dB cos α. Komponen dB cos α akan saling meniadakan dengan komponen yang
berasal dari elemen lain yang bersebrangan sehingga hanya komponen dB sin α yang
masih tersisa :

4. Akibat Adanya Arus dalam Solenoida

Penghantar yang membentuk banyak lilitan sehingga menyerupai lilitan pegas disebut
kumparan atau solenoida. Solenoida yang dialiri arus listrik menghasilkan garis medan
magnetik yang polanya sama dengan yang dihasilkan magnet batang. Besar induksi
magnetik ini akan kita tentukan dengan hukum Ampere.

Penampang irisan membujur solenoida dengan N lilitan dan dialiri arus listrik I tampak
pada gambar a. Untuk solenoida ideal, induksi magnetik B di dalam solenoida arahnya
sesuai dengan aturan tangan kanan sedangkan aturan tangan kanan sedangkan diluar
solenoida adalah nol.

Perhatikan lintasan tertutup PQRS !sudut Ѳ yang dibentuk oleh induksi magnetik B
dengan lintasan tidak sama untuk seluruh lintasan. Untuk lintasan PQ, sudut Ѳ = 0o, untuk
lintasan QR dan SP, sudut Ѳ = 900, sedangkan untuk lintasan RS, induksi magnetik B =
0. Dengan demikian persamaan:

5. Akibat Adanya Arus Dalam Kawat Lurus

MEDAN MAGNET 14
MEDAN MAGNET BAB 11

Besar induksi magnetik B yang ditimbulkan oleh penghantar lurus berarus I di suatu
tempat yang jaraknya a dari suatu penghantar lurus berarus adalah :
Arah induksi magnetik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan, yaitu bila tangan
kanan menggenggam penghantar lurus dengan ibu jari menunjukkan arah arus listrik,
maka lengkungan keempat jari lainnya menyatakan arah putaran garis-garis medan
magnetik; induksi magnetik B merupakan garis singgung terhadap lingkaran garis-garis
medan. Seperti gambar berikut

Besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh penghantar lurus berarus diturunkan dari
hukum Biot-Savart.

6. Akibat Adanya Arus dalam Toroida

Toroida adalah kumparan yang ditekuk sehingga berbentuk lingkaran. Jika toroida dialiri
arus listrik, akan timbul garis-garis medan magnetik yang berbentuk lingkaran di dalam
toroida. Salah satu garis medan ini kita andaikan memiliki jari-jari a seperti gambar berik
kita akan menentukan besar induksi magnetik di sumbu toroida dengan menggunakan
hukum Ampere. Pilih suatu lintasan tertutup garis medan yang memiliki jari-jari a pada
gambar diatas. Pada setiap titik sepanjang garis medan magnetik itu induksi magnetik B
sama besar, dan arahnya merupakan garis singgung pada lingkaran.

Pada setiap panjang dl dari lintasan tertutup, induksi magnetik B berimpit dengan dl
sehingga sudut antara dl dengan B adalah Ѳ yang besarnya 0o. Jika banyak lilitan toroida
adalah N, arus listrik total didalam lintasan tertutup menjadi NI.
Ingat bahwa =keliling = 2πa
Perhatikan bahwa induksi magnetik diluar lilitan toroida sama dengan nol. Dengan
perkataan lain, induksi magnetik di titik P dan Q adalah nol.

7. Hukum Ampere

MEDAN MAGNET 15
MEDAN MAGNET BAB 11

Metode lain untuk menghitung induksi magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik adalah
dengan menggunakan hukum Ampere, yang menyatakan bahwa :
Untuk semua bentuk lintasan tertutup yang mengelilingi penghantar berarus I di dalam
vakum, medan magnetik yang ditimbulkan selalu memenuhi hubungan
Dengan dl adalah elemen panjang lintasan tertutup, Ѳ adalah sudut antara arah induksi
magnetik B dengan dl, dan I adalah kuat arus listrik total yang dilingkupi oleh lintasan
tertutup.

3. MEDAN MAGNET DAN ARUS LISTRIK

1. Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus Listrik

Untuk mengetahui medan magnet disekitar arus listrik dapat dilakukan percobaan sebagai
berikut.

1. Dekatkan kompas pada kawat yang belum dihubungkan dengan baterai. Apakah
kedudukan jarum kompas tersebut berubah? Perhatikan gambar (a).
2. Hubungkan kawat tembaga dengan baterai, kemudian dekatkan dengan kompas. Apakah
kedudukan jarum kompas berubah? Ke arah manakah jarum kompas menyimpang?
Perhatikan gambar (b).
3. Ubahlah arah arus listrik yang mengalir dengan mengubah kedudukan kutub baterai,
kemudian dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan jarum kompas berubah? Ke arah
manakah jarum kompas menyimpang? Perhatikan gambar (c).

Dari Percobaan diatas kita dapat mengamati bahwa medan magnetik di sekitar kawat yang
dialiri arus listrik dapat memengaruhi kedudukan jarum kompas. Ketika arah arus listrik

MEDAN MAGNET 16
MEDAN MAGNET BAB 11

diubah dengan mengubah kedudukan kutub baterai, maka arah penyimpangan jarum
kompas pun turut berubah sehingga :

o Arah garis gaya magnetik tergantung pada arah arus listrik yang mengalir pada
kawat penghantar.
o Medan magnetik terdapat di sekitar kawat penghantar yang dialiri arus listrik.

Di sekitar kawat penghantar berarus listrik terdapat medan magnet yang diselidiki oleh
Hans Christian Oersted. Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik
dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan Oersted, seperti yang
diperlihatkan pada gambar dibawah. Arah arus listrik ditunjukkan dengan ibu jari dan
garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.

Keterangan :

B = kuat medan magnet (T)

a = jarak titik kawat (m)

i = arus listrik (A)

μo = 4π x 10−7satuan standard

MEDAN MAGNET 17
MEDAN MAGNET BAB 11

Hukum Tangan Kanan

Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah lemah, untuk
menghasilkan medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan berarus
listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut sebagai
elektromagnet.Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara.Jika arus listrik
diputuskan, sifat kemagnetannya segera hilang. Mengapa kumparan berarus listrik dapat
menghasilkan medan magnetik yang kuat? Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan
medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan
magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu
kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya semakin besar. Pola garis gaya magnetik
yang dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus listrik ditunjukkan pada gambar berikut.

MEDAN MAGNET 18
MEDAN MAGNET BAB 11

Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan aturan
genggaman tangan kanan. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada
kumparan sama dengan arah genggaman keempat jari. Konsep seperti ini disebut kaidah
tangan kanan untuk menentukan kutub magnet dari arah arus listrik.

2. Pola Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik

Gejala penyimpangan magnet jarum di sekitar arus listrik membuktikan bahwa arus
listrik dapat menghasilkan medan magnet. Arah medan magnet yang ditimbulkan arus
listrik dapat diterangkan melalui aturan atau kaidah berikut. Anggaplah suatu penghantar
berarus listrik digenggam tangan kanan. Jika arus listrik searah ibu jari, arah medan
magnet yang timbul searah keempat jari yang menggenggam. Kaidah yang
demikian disebut kaidah tangan kanan menggenggam.

Kaidah tangan kanan menggenggam

Solenoida

Pada uraian sebelumnya kamu sudah mempelajari medan magnet yang timbul pada
penghantar lurus. Bagaimana jika penghantarnya melingkar dengan jumlah banyak?
Sebuah penghantar melingkar jika dialiri arus listrik akan menghasilkan medan listrik
seperti gambar berikut.

MEDAN MAGNET 19
MEDAN MAGNET BAB 11

Medan magnet penghantar melingkar

Penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang disebut solenoida. Medan


magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh
sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh sebuah penghantar lurus. Tahukah
kamu mengapa demikian?

Arah garis-garis gaya magnet pada solenoida

Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet
yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada kuat arus listrik dan banyaknya
kumparan. Garis-garis gaya magnet pada solenoida merupakan gabungan dari garis-garis
gaya magnet dari kawat melingkar. Gabungan itu akan menghasilkan medan magnet yang
sama dengan medan magnet sebuah magnet batang yang panjang. Kumparan seolah-
olah mempunyai dua kutub, yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara dan ujung
kumparan yang lain merupakan kutub selatan.

MEDAN MAGNET 20
MEDAN MAGNET BAB 11

Gejala ini pertama kali dikaji oleh Hans Christian Oersted. Melalui percobaan, ia berhasil
mengungkap hubungan antara listrik dan magnet. Ia berhasil membuktikan bahwa
penghantar yang berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik.

Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini
menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Medan magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengaliri dalam
kawat penghantar ini menghasilkan medan magnetik, atau disekitar kawat berarus listrik
terdapat medan magnetik.

Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar diperbesar, ternyata kutub utara
jarum kompas menyimpang lebih jauh. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang
digunakan semakin besar medan magnetik yang dihasilkan.

Gambar: penyimpangan magnet kompas

Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat ditentukan
dengan kaidah tangan kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka
arah keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan kanan
ini juga dapat digunakan untuk menemukan arah medan magnetik pada penghantar
berbentuk lingkaran yang dialiri listrik.

MEDAN MAGNET 21
MEDAN MAGNET BAB 11

Gambar: kaidah tangan kanan

Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada kumparan
berarus listrik, dapat dilakukan dengan cara:

1. Perhatikan arah listrik yang mengalir pada kumparan.


2. Ujung kumparan yang pertama kali mendapat arus listrik dijadikan sebagai pedoman
untuk menentukan letak kutub-kutub magnet.
3. Kemudian, genggam ujung kumparan yang pertama kali teraliri arus listrik dengan posisi
jari tangan kanan sesuai dengan letak kawan pada inti besi

4. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan menghadap ke depan,
kemudian genggam kumparan yang berinti besi.
5. Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya
menunjukkan kutub selatan.

MEDAN MAGNET 22
MEDAN MAGNET BAB 11

6. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti besi,
maka hadapkan telapak tangan ke belakang, kemudian genggam kumparan kawat itu.
7. Dengan cara yang sama kita dapat juga menentukan letak kutub utara, dan kutub selatan
magnet.

Ternyata penghantar berarus listrik yang ditempatkan dalam medan magnet juga
mengalami gaya magnet. Hal ini ditemukan pertama kali oleh Hendrik Antoon Lorentz.
Gaya Lorentz terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik berada di dalam medan
magnetik. Besar gaya Lorentz bergantung pada besar medan magnetik, panjang
penghantar, dan besar arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar. Untuk arah
aliran arus listrik tegak lurus terhadap arah medan magnet, gaya Lorentz dapat dinyatakan
dengan:

F=BxIxl

Keterangan:

F = gaya Lorentz pada kawat (N)

B = medan magnet (Tesla)

I = arus listrik (A)

l = panjang kawat (m)

4. PEMANFAATAN MEDAN MAGNET DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan


seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik

MEDAN MAGNET 23
MEDAN MAGNET BAB 11

menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev,
dan merapatkan dua benda.

1. Mengambil Benda-Benda dari Logam


Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet?Benda yang dapat
ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan
nikel.Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk
mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting,
obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua.

2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan.Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut
adalah kompas.Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin.Di dalam kompas terdapat
magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan.Sehingga dapat
digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki
gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan.

3. Membantu dalam Perubahan Energi


Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio.Apakah kamu
bisa melihat magnet pada peralatan tersebut?Meskipun tidak terlihat, beberapa peralatan
tersebut menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker).Fungsi magnet pada
speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.

5. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil.Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang
digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.

MEDAN MAGNET 24
MEDAN MAGNET BAB 11

6. Merapatkan Dua Benda


Coba perhatikan pintu lemari es.Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan
rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet.Sebuah
magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es
terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika
kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap
dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar.

7. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev

Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan
roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang
terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari
magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet. Sudah sering didengar
dalam kehidupan sehari-hari tentang “listrik dan magnet”.
Listrik merupakan pergerakan elektron dalam rangkaian tertutup karena adanya beda
potensial,sedangkan magnet merupakankemampuan suatu benda untuk menarik benda-
benda lain yang berada di sekitarnya. Medan listrik merupakan daerah disekitar muatan
listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik, begitu juga dengan medan magnet yang
merupakan daerah di sekitar benda yang memiliki gaya magnet dan masih terpengaruh
dengan adanya gaya magnet tersebut.

5. MANFAAT MAGNET DI BERBAGAI BIDANG

a. Bidang Iptek
1. Media perekaman magnetic
VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang membentuk video dan suara
dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang umum juga
mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data rekam
hard disk pada lapisan tipis magnetik.

MEDAN MAGNET 25
MEDAN MAGNET BAB 11

2. Kredit, debit, dan kartu ATM


Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan informasi
untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan akun mereka.

3. Televisi umum dan monitor computer


TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan elektromagnet
untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang
berbeda..

b. Bidang kesehatan

1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)


Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner Magnetic
Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter
mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa operasi invasive, hasilnya
kompleks namun akurat. MRI menggunakan magnet untuk menciptakan secara rinci dan
memungkinkan tampilan yang berbeda ketingginannya jika dokter ingin mengetahui
detail lebih lanjut.
2. Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis. Sebuah
penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi
rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak
mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan di samping kepala
untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.penelitian mengklaim bahwa sebagian
besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi, pengobatan
magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.

3. Meringankan Depresi

MEDAN MAGNET 26
MEDAN MAGNET BAB 11

Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks dibandingkan
jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina
Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya mendapatkan
pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih
ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.

c. Bidang kesenian

1. Seni Rupa
Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan
lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan
logam lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet
untuk membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan
mudah untuk membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan logam
berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave, mesin pencuci piring, mobil,
saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik.
Menjadi media yang relatif baru untuk seni, penggunaan kreatif untuk bahan ini baru
saja dimulai.
CONTOH SOAL

1. Sebuah penghantar panjangnya 50 cm berarus listrik 2A, di dalam medan magnetik


homogen B = 0,4 Wb/m2, berapa gaya dan arah ga-ya magnet.

Dik : L = 50 Cm = 0,5 m
I =2A
B = 0,4 Wb.m2

Dit : F = .....?
Jawab F = B. I . L
= 0,4 WB. 2 A . 0,5 m

MEDAN MAGNET 27
MEDAN MAGNET BAB 11

= 0,4 Newton

2. Seutas kawat lurus yang terletak di equator diarahkan sejajar dengan bumi sepanjang
arah timur-barat. Induksi magnetic dititik itu horizontal dan besarnya 6.10-5 T. Jika
massa persatuan panjang kawat 5.10-3 kg/m dan g = 10 m/s2, berapa arus yang mengalir
di dalam kawat supaya besar gaya yang dialaminya seimbang dengan berat kawat
?….Jawab :
Diket : B = 6.10-5 T
m/L = 5 . 10-3kg/m
g = 10 m/s2
Ditanya : I = …….? Supaya gaya Lorentz seimbang dengan gaya berat
Dijawab :

FL = w
B. I. L = m .g
B . I = m/L .g
6 . 10 – 5 . I = 5 . 10 – 3 . 10
Jadi I = 5000/6 Ampere

3. Sebuah partikel bermuatan 1 μC bergerak tegak lurus dalam medan magnet homogen
yang besarnya 10-4 T dengan jika kecepatan partikelnya 105 m/s. , maka tentukan gaya
Lorentz yang dialami oleh partikel ?

Jawab :
Diketahui : q = 1 μC = 10-6 C
B = 10-4 T
V = 105 m/s
Ditanya : FL = …………….. ?
Dijawab :
FL = q . v .B .sin θ

MEDAN MAGNET 28
MEDAN MAGNET BAB 11

= 10-6 C . 10-4 T . 105 m/s


= 10-5 N

4. Sebuah muatan positif bergerak dibawah sebuah kawat berarus listrik sebesar 5 A
berjarak 10 cm. Kecepatan muatan 2000 m/s searah dengan arah arus listrik. Jika besar
muatannya 2.106 C berapa besar dan arah gaya Lorentz yang dialami oleh muatan tersebut
?

Jawab :
Diket : I = 5 A
a = 0,1 m
v = 2000 m/s
Q = 2.106 C
Ditanya : FL = ….. ?
Dijawab : FL = B.Q.v sin θ
= μ0. I. Q. v. (sin 90/2∏. a)
= 4∏. 107. 5. 2.106 .2000 / 2∏. 0,1
= 4. 108 Newton dengan arah mendekati kawat

5. Sebuah positron yang bermuatan 1,6 x 10−19 C bergerak dengan kecepatan 5 x 105 m/s
melalui medan magnet sebesar 0,8 T seperti gambar berikut.

Tentukan :
a) besar gaya magnetik saat positron berada dalam medan magnet
b) arah gaya magnetik yang bekerja pada positron
Jawab :

MEDAN MAGNET 29
MEDAN MAGNET BAB 11

a) F = (0,8)(1,6 x 10−19)(5 x 105)(1) = 6,4 x 10−14 Newton


b) Positron termasuk muatan positif, sehingga arah gaya magnetik diwakili oleh telapak
tangan seperti ilustrasi gambar berikut adalah masuk bidang baca (menjauhi pembaca)

6. Sebuah muatan Q bergerak dengan kelajuan 2 x 104 m/s memasuki suatu daerah yang
mengandung medan magnet B dan medan listrik E. Jika muatan tersebut tidak
terpengaruh baik oleh gaya magnet maupun gaya listrik tentukan nilai perbandingan kuat
medan magnet dan kuat medan listrik di tempat tersebut!

Muatan tidak terpengaruh gaya listrik maupun magnet berarti kedua gaya tersebut
adalah sama besar dan berlawanan arah
Fmagnet = Flistrik

BQV = QE
B/E = 1 / (2 x 104)
B/E = 0,5 x 10− 4 TC/N

7. Sebuah partikel alpha (m = 6,4×10–27 kg, q = 3,2×10–19 C) bergerak tegak lurus terhadap
medan magnet B yang arahnya masuk bidang gambar. Jika B = 0,2 T dan kecepatan
partikel 3×105 m/s, maka jari-jari lintasannya adalah...
A. 1,33 m
B. 0,75 m
C. 0,30 m

MEDAN MAGNET 30
MEDAN MAGNET BAB 11

D. 0,13 m
E. 0,03 m
(Soal Ebtanas 1997)

Partikel alpha bergerak melingkar dalam medan magnet B dengan jari-jari

Masukan datanya

8. Sebuah kawat yang panjangnya 10 cm berada tegak lurus di dalam medan magnetik.
Jika rapat fluks magnetiknya 0,2 tesla dan kuat arus yang mengalir di dalam kawat itu
45 A, gaya yang dialami kawat itu adalah...
A. 10,5 x 10−4 N
B. 2,55 x 10−2 N
C. 7,50 x 10−1 N
D. 0,90 N
E. 2,25 N
(Gaya lorentz - Sipenmaru 1984)

Data soal:
l = 10 cm = 0,1 m
i = 45 A
B = 0,2 T
F =....
F = Bil

MEDAN MAGNET 31
MEDAN MAGNET BAB 11

F = 0,2 x 45 x 0,1
F = 0,90 N
9. Sebuah kawat yang panjangnya 10 cm berada tegak lurus di dalam medan magnetik.
Jika rapat fluks magnetiknya 0,2 tesla dan kuat arus yang mengalir di dalam kawat itu
45 A, gaya yang dialami kawat itu adalah...
A. 10,5 x 10−4 N
B. 2,55 x 10−2 N
C. 7,50 x 10−1 N
D. 0,90 N
E. 2,25 N
(Gaya lorentz - Sipenmaru 1984)
Data soal:
l = 10 cm = 0,1 m
i = 45 A
B = 0,2 T
F =....
F = Bil
F = 0,2 x 45 x 0,1
F = 0,90 N

10. Kuat medan magnet solenoida ditentukan oleh faktor-faktor di bawah


ini,kecuali……

a. arus listrik

b. banyaknya lilitan

c. panjang solenoida

d. garis gaya

e. permeabilitas bahan

MEDAN MAGNET 32
MEDAN MAGNET BAB 11

Pembahasan :

Pada selonoida

11. Sebuah muatan positif bergerak memotong medan magnet homogen secara tegak
lurus. Gambar yang benar tentang arah gaya magnet, kecepatan dan medan magnet
adalah...

Pembahasan:
Gunakan kaidah tangan kanan (lihat nomor 1) dengan mengganti jempol sebagai arah
kecepatan (v), telunjuk sebagai arah medan magnet (B) dan jari tengah sebagai arah
gaya lorentz (F)
Jawaban: B

12. Sebuah elektron bergerak dari A dengan kecepatan v memasuki medan magnet
homogen B secara tegak lurus.

Salah satu lintasan yang mungkin dilalui elektron adalah...

MEDAN MAGNET 33
MEDAN MAGNET BAB 11

A. Mengikuti lintasan I
B. Mengikuti lintasan II
C. Mengikuti lintasan III
D. Masuk ke bidang gambar
E. Keluar dari bidang gambar

Pembahasan
Gunakan kaidah tangan kanan.
Jawaban: A

13. Sebuah kawat PQ diletakkan di dalam medan magnet homogen seperti gambar.

Jika kawat dialiri arus dari Q menuju P, maka arah kawat akan melengkung....
A. ke bawah
B. ke atas
C. ke samping
D. keluar bidang gambar
E. Masuk bidang gambar

Pembahasan

Kawat akan melengkung sesuai dengan arah gaya Lorentz.


Jawaban: B

14. Seutas kawat lurus dialiri arus sebesar 15 A dengan arah ke kanan. 8 mm dari kawat
bergerak sebuah muatan positif sebesar 0,4 C dengan arah sejajar kawat dengan
kelajuan 5 x 103 m/s.

MEDAN MAGNET 34
MEDAN MAGNET BAB 11

Tentukan besar gaya magnetik yang bekerja pada muatan dan arahnya!

Pembahasan
Lebih dahulu cari besar medan magnet yang dihasilkan oleh kawat lurus pada jarak
8 mm:

B = μoI/2πa

B = (4π x 10−7)(15)/(2π)(8 x 10−3)


B = (15/4) x 10−4 Tesla
F = BQV sin 90°
F = ((15/4) x 10−4 )(0,4)(5 x 103)(1) = 0,75 Newton
Arah gaya sesuai kaidah tangan kanan adalah ke atas (mendekati kawat).

15. Sebuah partikel bermuatan 1 μC bergerak tegak lurus dalam medan magnet homogen
yang besarnya 10-4 T dengan jika kecepatan partikelnya 105 m/s. , maka tentukan gaya
Lorentz yang dialami oleh partikel ?

Jawab :
Diketahui : q = 1 μC = 10-6 C
B = 10-4 T
V = 105 m/s
Ditanya : FL = …………….. ?
Dijawab :
FL = q . v . B . sin θ

MEDAN MAGNET 35
MEDAN MAGNET BAB 11

= 10-6 C . 10-4 T . 105 m/s


= 10-5 N

16. Sebuah muatan positif bergerak dibawah sebuah kawat berarus listrik sebesar 5 A
berjarak 10 cm. Kecepatan muatan 2000 m/s searah dengan arah arus listrik. Jika besar
muatannya 2.106 C berapa besar dan arah gaya Lorentz yang dialami oleh muatan
tersebut ?

Jawab :
Diket : I = 5 A
a = 0,1 m
v = 2000 m/s
Q = 2.106 C
Ditanya : FL = ….. ?
Dijawab : FL = B.Q.v sin θ
= μ0. I. Q. v. (sin 90/2∏. a)
= 4∏. 107. 5. 2.106 . 2000 / 2∏. 0,1
= 4. 108 Newton dengan arah mendekati kawat

17. Kawat A dan B terpisah sejauh 1 m dan dialiri arus listrik berturut-turut 1 A dan 2 A
dengan arah seperti ditunjukkan gambar di bawah.

Tentukan letak titik C dimana kuat medan magnetnya adalah NOL!

Pembahasan
Agar kuat medan nol, kuat medan yang dihasilkan kawat A dan kawat B harus

MEDAN MAGNET 36
MEDAN MAGNET BAB 11

berlawanan arah dan sama besar. Posisi yang mungkin adalah di sebelah kiri kawat
A atau di sebelah kanan kawat B. Mana yang harus di ambil, ambil titik yang lebih
dekat ke kuat arus lebih kecil. Sehingga posisinya adalah disebelah kiri kawat A
namakan saja jaraknya sebagai x.

18. Arus listrik mengalir sepanjang kawat listrik tegangan tinggi dari utara ke selatan.
Arah medan magnet yang diakibatkan arus listrik di timur kawat adalah ke...

a. Selatan

b. Utara

c. Barat

d. Atas

Jawab : C

19. Sehelai kawat yang dialiri arus listrik dengan arah ke barat diletakkan dalam medan
magnet yang arahnya ke atas. Gaya yang dialami kawat tersebut arahnya ke...

a. Atas

b. Bawah

c. Selatan

MEDAN MAGNET 37
MEDAN MAGNET BAB 11

d. Utara

Jawab : D

20. Garis-garis gaya magnet disebut...

Jawab :

Garis gaya magnet adalah pola garis yang terbentuk di sekitar medan magnet.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Benda yang dapat menarik besi disebut magnet. Macam-macam bentuk magnet,
antara lain :magnet batang magnet ladam magnet jarumMagnet dapat diperoleh dengan
cara buatan.J i k a b a j a d i g o s o k d e n g a n s e b u a h m a g n e t , d a n c a r a
m e n g g o s o k n y a d a l a m a r a h y a n g tetap, maka baja itu akan menjadi magnet.Baja
atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik.Baja atau besi itu dimasukkan ke dalam
kumparan kawat, kemudian ke dalam kumparankawat dialiri arus listrik yang searah.
Ujung-ujung sebuah magnet disebut Kutub Magnet .Garis yang menghubungkan
kutub-kutub magnet disebut sumbu magnet dan garis tegak lurus sumbu magnet
serta membagi dua sebuah magnet disebut garis sumbu.

MEDAN MAGNET 38
MEDAN MAGNET BAB 11

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang
medan magnet. Dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
olehnya itu kami sangat membutuhkan saran maupun kritikan serta bimbingan pada
makalah kami agar pembuatan makalah selanjutnya jauh lebuh baik dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Foster, Bob. 2003. Terpadu FISIKA SMA Kelas 3.Jakarta : Erlangga


Kamajaya.2007. Cerdas Belajar FISIKA untuk Kelas XII.Bandung : Grafindo Media
Pratama
Tipler, Paul. 1991. Fisika untuk Sains dan Tekhnik Jilid 2. Jakarta : Erlangga
- See more at: http://nary-junary.blogspot.co.id/2013/03/sumber-medan-magnet-dan-
induksi-magnet_7581.html#sthash.TUCYXBTs.dpuf
http://nalinsumarlin.blogspot.com/2011/11/medan-magnetik-bumi.html
http://contohmakalahfisikaa.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-fisika-magnet.html

Alonso, M. dan Finn, E.J.1992.Dasar – Dasar Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga

Giancoli, Duglas C. 2001.Fisika edisi kelima jilid 2.Jakarta:Erlangga

Hecht, Eugene. 2007.Materi dan Soal – Soal Fisika. Garden City: Physics Departement.

MEDAN MAGNET 39
MEDAN MAGNET BAB 11

Resnick, Halliday. 1990. Fisika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Soedojo, Peter. 1999. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi

Zaeni, Mochamad. 2006. Fisika Sagufindo. Jakarta: Pusat Perbukuan.

http://artikelmagnet.blogspot.co.id/2015/09/materi-makalah-bahan-magnet.html#.Vj-
iVW5_LIU

MEDAN MAGNET 40

Anda mungkin juga menyukai