Anda di halaman 1dari 2

Praktikum Elektronika Dasar II - 1

Samarinda, 07 April 2016

PENGUAT OPERATIONAL
INVERTING

Disusun oleh :
Indah Arifka, Rosnalia Agnes Situmorang dan Saihul Islam

Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Mulawarman

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan dengan judul “Penguat Inverting” dengan tujuan mengenal
fungsi setiap kaki dari sebuah IC Operasional Amplifier, menggunakan OP-Amp sebagai
penguat inverting dan menghitung besar penguatan berdasarkan percobaan. Dengan
menggunakan tegangan sumber sebesar 12 V, resistansi 47 kΩ ± 1% , 100 Ω ± 5% dan 220
Ω ± 5%, dilakukan kegiatan penguatan inverting dengan kenaikan frekuensi secara
logaritmik untuk mengukur besar Vo yang terbaca pada osiloskop. Berdasarkan gelombang
yang ditampilkan di osiloskop amplitudo masing-masing penguat, diperoleh Vout -0.18 Volt
dan Vin adalah 0.4 Volt. Dapat disimpulkan bahwa penguat Inverting signal input berbeda
fase 180 dengan signal output. Hasil praktek yang diperoleh dapat dikatakan sesuai dengan
teori dengan penyimpangan yang kecil.

Kata Kunci : Inverting, Penguat Operasional, IC LM 741, Resistansi

I. PENDAHULUAN Penguat operasional memiliki dua masukan


Operational Amplifier atau yang di dan satu keluaran serta memiliki penguatan
singkat op-amp, merupakan salah satu DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan
komponen analog yang sering digunakan baik, penguat operasional memerlukan
dalam berbagai aplikasi rangkaian tegangan catu yang simetris yaitu tegangan
elektronika. Aplikasi Op-Amp yang paling yang bekerja positif (+V) dan tegangan yang
sering dipakai antara lain adalah rangkaian berharga negatif (-V) terhadap ground.
inverting, non-inverting, buffer, adder Kajian tentang aplikasi op amp ini
(penjumlah), integrator dan differensiator. dalam dunia elektronika sangatlah banyak
Penguat operasional (Op-Amp) adalah bahkan hampir tidak bisa dihitung
penguat diferensial dengan dua masukan dan banyaknya aplikasi op amp ini dalam dunia
satu keluaran yang mempunyai penguatan elektronika.Tetapi dari sekian banyak
tegangan yang amat tinggi, yaitu dalam orde rangkaian aplikasi op amp ini, sebenarnya
105. Oleh karena itu, penguat operasional ada beberapakategori rangkaian yang banyak
lebih banyak digunakan dengan loop tertutup digunakan bahkan hampir seluruh perancang
daripada lingkar terbuka. Pada Op-Amp, elektronika sering menggunakan rangkaian-
memilik 2 rangkaian feedback (umpan balik) rangkaian op amp ini. Kategori aplikasi
yaitu feedback negatif dan feedback positif, rangkaian op amp ini berdasarkan kategori
dimana feedback negatif pada Op-Amp konsentrasi keilmuan elektronika diantaranya
memegang peranan penting. Secara umum, elektronika telekomunikasi, elektronika
umpan balik negatif menghasilkan penguatan kendali, elektronika analog dan elektronika
yang dapat diukur. digital dan lain-lain.Dalam pembahasan kali
Penguat operasional (Op-Amp) adalah ini, hanya beberapa rangkaian aplikasi op
suatu rangkaian terintegrasi yang berisi amp yang akan dirancang berdasarkan
beberapa tingkat dan konfigurasi penguat kebutuhan yang penting dan bisa bermanfaat.
diferensial yang telah dijelaskan diatas.

FMIPA-FISIKA Kelompok I
Praktikum Elektronika Dasar II - 1
Samarinda, 07 April 2016

II. DASAR TEORI minus pada rumus penguatannya. Penguatan


Seiring dengan semakin inverting amplier adalah bisa lebih kecil nilai
berkembangnya ilmu pengetahuan, maka besaran dari 1.
komponen-komponen elektronika seperti Penguat non-inverting amplier
transistor, resistor, kapasitor dapat digabung merupakan kebalikan dari penguat inverting,
dalam satu kemasan yang disebut IC dimana input dimasukkan pada input non-
(Integrated Circuit). Dari suatu IC yang inverting sehingga polaritas output akan
digunakan sebagai penguat adalah OP-AMP sama dengan polaritas input tapi memiliki
(741). Jeniss OP-Amp ini sangat telah penguatan yang tergantung dari besarnya
dikenal secara umum dalam penggunaan hambatan feedback dan hambatan input.
perangkat, tapis aktif, aplikasi sensing san Sebagai sifat amplifier idealop-amp
lain sebagainya. mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Skema dasar dari salah satu jenis Ditentukan oleh umpan balik dan mempuyai
penguat operasional (Operational Amplifier, sifat : penguatan tegangan (AV), penguatan
OP-AMP) ditunjukkan pada gambar berikut. arus besar (AI), penguatan daya besar (AP),
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah impedansi input besar (Zin), impedansi
differential amplifier (penguat diferensial) output kecil (Zout), bandwidth besar (BW).
yang memiliki dua masukan. Input Cirinya mempunyai tegangan +, tegangan -,
(masukan) op-amp ada yang dinamakan dan ground. Mempunyai inverting dan non-
input inverting dan non-inverting. inverting.
Rangkaian penguat inverting Operasional amplifier adalah suatu
merupakan rangkaiaan elektronika yang penguat dengan dua buah masukan
berfungsi untuk memperkuat dan membalik diferensial dan keluaran tunggal
polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda

III METODOLOGI PERCOBAAN


Alat dan Bahan
Pada percobaan rangkaian penguat inverting, alat yang digunakan adalah sebuah papan
projectboard, IC LM 741, tiga buah resistor yaitu 47 kΩ ± 1% , 100 Ω ± 5% dan 220 Ω ±
5%, beberapa kabel penghubung, sebuah osiloskop, dan Signal Generator.
Langkah Kerja
Menyiapkan semua alat dan bahan yang digunakan. Dirangkai sebuah rangkaian inverting
dengan menggunakan tiga buah resistor masing-masing 330 KΩ dan 100 KΩ. Setelah
rangkaian selesai kemudian ukur tegangan keluar dan tegangan masuk pada osiloskop. Amati
gelombang pada layar osiloskop tiap tegangan yang berbeda.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

FMIPA-FISIKA Kelompok I

Anda mungkin juga menyukai