Kasus Robin Hood Ms
Kasus Robin Hood Ms
1
Struktur organisasi dari Merrymen adalah gaya manajemen top-down
dengan Robin Hood sebagai CEO dan beberapa letnan melayani dalam peran
yang telah didelegasikan, yaitu pengumpulan informasi, disiplin, keuangan dan
pengadaan. Perusahaan ini (Robin Hood) dalam perkembangannya mendapat
permasalahan yang berasal dari internal manajemennya (Merrymen) serta terdapat
kompetitor (Sheriff dan Pangeran John) yang semakin berkembang. Pada awalnya
Robin Hood dan Merrymen dalam menjalankan organisasinya tidak mengalami
permasalahan. Akan tetapi dari waktu ke waktu perusahaan ini mulai mengalami
berbagai macam persoalan akibat perkembangan organisasinya, karena dampak
dari berlebihnya sumber daya manusia, hingga ancaman kompetitor. Melalui latar
belakang tersebut, maka perlu adanya analisis kasus ini beserta solusinya.
A. PEMBAHASAN
Sebagai pertimbangan mengenai keputusan yang harus diambil oleh Robin
Hood, maka perlu dilakukan analisis sebagai berikut:
1. Identifikasi
Perusahaan (Robin Hood) ini mengalami permasalahan yang dapat
diklasifikasikan dalam masalah utama, antara lain:
a. Perusahaan Robin Hood semakin berkembang besar dengan ditandai
jumlah anggota merryman (karyawan) semakin banyak, akan tetapi
menurunkan tingkat kedisiplinan dan pendapatan, sehingga menambah
beban perusahaan. Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani, maka dapat
mengakibatkan kebangkrutan.
b. Bertambahnya anggota perusahaan Robin Hood mengakibatkan tingkat
interaksi antar anggota semakin rendah dan tidak dapat mengenali satu
persatu anggota di dalam organisasinya dengan baik secara personal
maupun kemampuannya.
c. Ancaman dari perusahaan pesaing (Sheriff dan pangeran John) yang
semakin kuat, memiliki manajemen organisasi yang semakin baik, tingkat
penghasilan semakin besar, hingga pasukan yang semakin banyak.
2
a. Perubahan kebijakan internal organisasi dari “Rob the rich and give to the
poor” menjadi pembebanan pajak.
b. Menyingkirkan pesaing perusahaan (Sheriff dan pangeran John).
c. Menerima tawaran (aliansi) dari para Baron untuk membebaskan raja
Richard dari penjara dengan salah satu keuntungannya adalah
pengampunan atas kejahatan yang telah diperbuat.
2. SWOT
Strength Weakness
- Kepemimpinan Robin Hood yang kuat. - Terbatasnya sumber keuangan dan pasokan.
- Jumlah Merrymen yang banyak. - Kurang mengenal anggota organisasi
- Semakin kuatnya dukungan petani dan terutama keahliannya, dan berdampak pada
penduduk. penempatan yang tidak tepat.
- Image Merrymen yang cukup kuat. - Kurangnya disiplin dalam manajemen.
Opportunities Threat
- Perluasan wilayah ke hutan lain basis - Sheriff dan Prince John menjadi
pendapatan baru (ekspansi perusahaan). semakin kuat dalam manajemennya,
- Masyarakat tidak menyukai pangeran John dan sehingga meningkatkan kompetisi.
Sheriff, sehingga semakin besar peluang untuk - Pangeran John memiliki kekuasaan
mengalahkannya. atas Nottingham dan hutan Sherwood.
- Tawaran (sebagai amnesty) dari Baron untuk - Kediktatoran pangeran John dapat
membantu pembebasan raja Richard yang secara melakukan sesuatu yang tidak
langsung. rasional.
Dari analisis SWOT ini, Robin Hood harus meperbaiki sumber dayanya
terutama pada sektor finance dan management value chain dengan memperluas
wilayah ke hutan lain sebagai basis pendapatan baru untuk memperbanyak
persediaan konsumsinya. Disisi lain, Robin Hood juga perlu memahami bakat
pada setiap anggotanya dengan pendataan dan penataan kembali anggota
kelompoknya, serta meningkatkan kedisiplinan dalam manajemen SOP (Standar
Operasi Perusahaan), maupun pelatihan skill keangotaannya.
3
3. Five Forces
New Entrants
Rendah
Rivalry in
Suppliers
tinggi
industry Buyers
Rendah
Tinggi
Subtitute Products
Rendah
Dua ancaman utama yang dihadapi Robin Hood adalah ancaman persaingan
dan suppliers. Pangeran John dan Sherriff menimbulkan ancaman pada operasinya
dalam persaingan langsung, dan tindakan harus dipantau terus-menerus, karena
adanya ancaman serangan. Dari segi manajemen, manajemen perusahaan Sheriff
dan Pangeran John lebih baik daripada Robin Hood. Sedangkan suppliers yang
mendukung Robin Hood bisa ditangkap oleh Pangeran John dan Sheriff, sehingga
mengurangi pasokan.
Adapun ancaman dari pembeli (orang kaya) saat ini menjadi ancaman
tingkat rendah. Untuk ancaman pendatang baru juga rendah mengingat besarnya
kekuatan perusahaan Sheriff, Pangeran John, dan Robin Hood menyebabkan
sulitnya bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam industri, atau dapat dikatakan
bahwa hambatan untuk masuk tinggi. Dan pada ancaman produk pengganti telah
diidentifikasi rendah.
4
- Robin Hood memiliki kemampuan leadership dan kelompoknya memiliki
keahlian yang tinggi dalam hal merampok, serta penggunaan berbagai
macam senjata.
- Perusahaan Robin Hood memiliki popularitas, dalam hal ini adalah pro
terhadap rakyat kecil.
- Perusahaan memerlukan biaya Human Resource and Development yang
rendah, dikarenakan tidak perlu mengajarkan anggota baru beberapa
keahlian seperti merampok, memanah dan lain sebagainya.
- Robin Hood dan Merrymen memiliki pengetahuan yang sangat detil
mengenai wilayah hutan Sherwood, di mana hutan ini sering dilewati oleh
pedagang atau wisatawan kaya.
5. Rekomendasi
Menurut pendapat saya, prioritas pertama Robin Hood seharusnya struktur
organisasi yang tepat dalam band. Meningkatkan kedisiplinan dalam perusahaan
melalui managemen SOP. Merubah cara perusahaan untuk mendapatkan revenue
yang dulunya merampok dari orang kaya yang melintasi hutan, sekarang dirubah
menjadi penyediaan jasa transportasi dan keamanan. Melakukan ekspansi ke
hutan-hutan yang sering dilewati oleh orang-orang.
Dia perlu untuk membagikan seseorang yang bertanggung jawab untuk
membatasi jumlah anggota baru dan mencari cara lain untuk ketentuan kriteria
anak buahnya. Setelah semua ini dilakukan, ia harus mengambil risiko besar
untuk membantu para baron dalam misi mereka dalam menyelamatkan Raja
Richard agar bisa kembali berkuasa.