Anda di halaman 1dari 39

Annual Report

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2017

1
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh:

AHMAD MEYDIANTO NIM. 2014080518


AHMAD LUBNA ABDA’U NIM. 201408
ANDISKA ISKANDAR NIM. 2014080325
ARIEF ARIANTO ERIAWAN NIM. 2014080448
GEDE SAPUTRA NIM. 2014080501
HUSNUL ANWAR NIM. 2014080309
RINO SUSANTO NIM. 2014080164

07TIDM003
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas Sistem
Informasi Manajemen.
Dalam Penulisan tugas ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada:
1. Bapak Heri Muryanto, ST. MT., selaku dosen yang memberikan tugas dan
petunjuk penulisan.
2. Teman-teman yang sudah membantu.
3. Rekan-rekan semua di Kelas 07TIDM003 Teknik Industri Universitas
Pamulang.
4. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga
tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian
yang besar kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang


setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Pamulang, 15 Oktober 2017

Tim Penulis
LATAR Bentuknya bundar, terdiri atas dua
lembar kue yang direkatkan dengan
BELAKANG selai kacang merah serta memiliki
tekstur yang lembut karena
PERUSAHAAN adonannya mengandung madu.
Kue Dorayaki merupakan Dorayaki yang dijual di Indonesia
salah satu kue tradisional Jepang rasanya sudah disesuaikan dengan
yang memang sudah menjadi jajanan selera lokal. Jadi, selain dorayaki isi
favorit di Jepang karena rasanya selai kacang merah, terdapat juga
yang enak dan cukup dorayaki berisi selai cokelat, kacang
mengenyangkan sehingga cocok bagi hijau, keju, strawberry dan lainnya.
mereka yang suka bekerja keras dan Pada mulanya, Dorayaki
tak punya cukup waktu untuk makan tradisional Jepang hanya terdiri atas
dan memilih kue dorayaki sebagai satu lembar kue bundar dengan
makanan yang dipilih. Kue dorayaki pinggiran yang dilipat sedikit hingga
juga sekarang mulai ramai dijajankan berbentuk segi empat. Di bagian
di Indonesia yang merupakan salah tengah kue diberi selai kacang yang
satu bisnis kue yang cukup disebut azuki. Pada tahun 1914,
menguntungkan. Dorayaki yang terdiri atas dua
Dorayaki merupakan lembar kue diperkenalkan oleh
makanan khas Negeri Matahari perusahaan kue Usagiya di Jepang.
Terbit / Jepang yang banyak disukai. Dorayaki yang terdiri atas dua
Makanan yang berisi selai kacang lembar kue dan berbentuk bundar
merah ini kini mulai populer di kemudian menjadi populer diseluruh
negara-negara Asia, dan salah Jepang. Menurut cerita yang bisa
satunya adalah Indonesia. Dorayaki dipercaya, kue ini dinamakan
adalah kue khas dengan bentuk bulat Dorayaki karena bentuknya yang
dan biasanya disajikan dengan 2 mirip gong (bahasa Jepang : dora).
(dua) lapis, juga terdapat isi Menurut cerita lain, pendekar
didalamnya. Kue ini di Jepang bernama Saito Musashibo Benkei
sendiri ada banyak variasi rasanya, adalah pencipta Dorayaki. Benkei
biasanya kalau di negara asalnya menderita luka dan harus dirawat di
disesuaikan dengan musim panen rumah penduduk. Setelah sembuh,
seperti dorayaki orisinal, dorayaki Benkei memanggang adonan dari
cokelat, dorayaki kacang merah, dan campuran air dan tepung terigu
dorayaki ubi. Misalnya pada musim diatas gong. Hasilnya berupa kue
kacang merah, orang Jepang akan bundar berisi selai kacang kemudian
menggunakan jenis kacang itu untuk diberikan kepada orang yang
isian kue dorayaki. merawatnya sebagai ucapan terima
Dorayaki termasuk golongan kasih.
kue tradisional Jepang (wagashi).

1
TUJUAN USAHA

Tujuan usaha yang didirikan oleh penulis disini adalah menciptakan rasa
yang enak, bergizi, varian rasa, bentuk yang unik serta harga yang pas dan murah
atau rendah (low price). Selain itu juga memiliki beberapa tujuan usaha
diantaranya:
1. Untuk mencari laba, dengan menginvestasikan dana diam dengan tujuan agar
dapat menghasilkan laba pada masa yang akan datang.
2. Memuaskan para calon konsumen dan pelanggan.
3. Memanfaatkan potensi yang ada.
4. Produk yang diproduksi disukai konsumen.
5. Produk yang diproduksi bisa menjadi salah satu produsenterbesar.
6. Menjadi icon ‘tempat nongkrong’ di lokasi lingkungan setempat yang nyaman
dan terjangkau.
7. Untuk memperoleh pendapatan dari modal awal.
8. Untuk membangun dasar yang kokoh dari pelanggan setia,serta
memaksimalkan penjualan produk.
9. Untuk meningkatkan perputaran uang atau laba.
10. Untuk meningkatkan penjualan produk.
11. Meningkatkan produktivitas yang maksimal.
12. Produk yang dijual cepat laku.
13. Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitarnya.
14. Produk yang dijual dapat diketahui oleh banyak orang.
15. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

2
PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan
Dor

2. Pemilik Perusahaan
Pemiliki perusahaan ‘DOR’ adalah usaha bersama:
Nama : Ahmad Meydianto Nugroho
Ahmad Lubna Abda’u
Andiska Iskandar
Arief Arianto Eriawan
Gede
Husnul Anwar
Rino Susanto

3. Bentuk Perusahaan
Bentuk perusahaan yang saat ini yaitu perusahaan retail kecil berpangkal
dengan suatu lokasi tetap berupa kios, dan memproduksi untuk menstok ke mini
market.

4. Bidang Perusahaan
Bidang usaha yang akan dirintis adalah bidang produk dengan menciptakan
rasa berbeda sebagai daya tarik produk. Selain itu bidang perusahaan ini bergerak
dibidang retail/eceran.

5. Tempat Kedudukan Lokasi


Planning tempat usaha ini beralokasi di daerah Pamulang.

6. Jumlah Tenaga Kerja


Tenaga kerja sebanyak 7 divisi dan masing-masing divisi memiliki 10
tenaga kerja.

7. Visi Dan Misi Perusahaan


Visi ”Mengenalkan dan mewujudkan Dorayaki yang dapat dinikmati semua
kalangan”.
Misi
a. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan).
b. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.

3
c. Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai
performa operasional yang maksimal.
d. Mengembangkan usaha dibeberapa tempat yang strategis untuk menjadi
caffe terbaik di Indonesia.
e. Menumbuhkan kriteria semua karyawan yang SMART yaitu: Spesifik
(tepat), Measurable (dapat diukur), Achievable (dapat dicapai), Result
oriented (berorientasikan hasil), dan Time related (terikat oleh waktu).

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Direktur

General
Manager
Departemen
Financial

Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen


Purchasing QA/QC Produksi HRD GA Marketing

4
Divisi Marketing
Strategi pemasaran yang mempertahankan kelangsungan
terarah dan terencana dengan baik, perusahaannya, berkembang dan
merupakan salah satu kunci memperoleh laba. Proses pemasaran
keberhasilan pelaku usaha dalam itu dimulai jauh sebelum beberapa
memasarkan produk yang dihasilkan. barang diproduksi, dan tak berhenti
Oleh karena itu, sebagai salah satu bersama penjualan. Gerakan
produsen dalam industri konsumsi, pemasaran perusahaan mesti serta
Perseroan senantiasa menerapkan memberikan kepuasan pada costomer
langkah-langkah strategis dalam seandainya mengharapkan usahanya
memasarkan produk Dorayaki. berlangsung tetap, atau customer
memiliki pandangan yang lebih baik
Manajemen Pemasaran yakni
kepada perusahaan (Dharmmesta dan
salah satu aktivitas pokok yang
Handoko, 1982).
dilakukan oleh perusahaan untuk

STRUKTUR DEPARTEMEN PEMASARAN

5
Job Desk

1. Tugas Manajer Pemasaran Perusahaan


Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang
tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan
dibuatnya. Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang
pemasaran yang ada, merumuskannya menjadi sebuah program pemasaran dan
menjalankannya. Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian
pemasaran.
b. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan
dan penggunaan dana promosi.
c. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer
penjualan
d. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh
karyawan dibagian pemasaran.
e. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.

2. Uraian Tugas Manajer Pemasaran


a. Tugas Perencanaan
1) Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan
trend pasar dan sumber daya perusahaan.
2) Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari
perusahaan pesaing.
3) Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.
4) Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi
penurunan order.
5) Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran.
6) Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar.

6
7) Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.

b. Tugas Pelaksanaan
1) Memimpin seluruh jajaran Departemen Pemasaran sehingga tercipta
tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
2) Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik
dengan konsumen.
3) Merumuskan target penjualan.
4) Merumuskan standard harga jual dengan koordinasi bersama Direktur
Operasional serta Departemen terkait.
5) Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan jika tidak mampu
ditangani oleh bawahan.
6) Mengesahkan Prosedur dan Instruksi Kerja di Departemen Marketing.
7) Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah
disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat
terwujud, misalnya: volume penjualan dan tingkat keuntungan.
8) Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
9) Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas – batas yang
wajar.
10) Melakukan demarketing jika terjadi overload produksi.
11) Melakukan analisa pelanggan yang mengalami kecenderungan kredit
macet.
12) Melakukan analisa perilaku pasar/konsumen sebagai dasar dalam
menentukan kebijakan pemasaran.
13) Melakukan analisa Peraturan Pemerintah berkenaan dengan tata niaga
kertas sebagai dasar dalam Menentukan kebijakan pemasaran.
14) Melakukan penilaian karya kepada Kepala Bagian Marketing.
15) Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga
menjadi lebih baik.
16) Melakukan tugas – tugas lain yang ditetapkan oleh atasan sehubungan
dengan fungsi di Departemen Marketing.

7
c. Tugas Pengawasan
1) Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas strategi pemasaran
yang telah ditetapkan.
2) Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas kegiatan kerja di
Departemen Marketing.
d. Tanggung Jawab Manager Marketing
1) Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun.
2) Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja di Departemen
Marketing.
3) Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen.
4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Direktur
Operasional.
5) Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan prosedur yang
berlaku di Bagian Marketing dan melakukan analisa atas efisiensi
prosedur tersebut.
6) Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan
ketentuan perusahaan yang berlaku.
e. Wewenang Tugas Manager Marketing
1) Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.
2) Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.
3) Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari
konsumen.
4) Berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di
Departemen Marketing.
5) Berwenang untuk melakukan koreksi terhadap harga CN Kontrak
apabila terjadi kesalahan.

Demi meningkatkan nilai penjualan dan evaluasi pada perusahaan maka


manajemen pemasaran selalu berkala menyebar kuesioner yang bertujuan untuk
mengetahui keinginan pasar.

8
1. PROFIL PARA KONSUMEN YANG AKAN DITUJU
Semua kalangan
Dalam usaha ini, konsumen yang akan dituju yaitu semua kalangan,
karena produk ini baik untuk di konsumsi oleh siapapun.

2. POTENSI PASAR
a. Lokasi Daerah Pemasaran
Saya pikir dengan memusatkan pemasaran produk di sekitar
lingkungan harga jualnya akan banyak, dan minat yang cukup tinggi
karena kalangan anak-anak, SD, SMP, SMA, mahasiswa, remaja, maupun
dewasa (semua kalangan) akan tergiur dengan produk yang dibuat serta
stock produk ke beberapa outlet dan terus memperluas daerah pemasaran.
b. Jumlah Potensi Pemasaran
Kami memperkirakan jumlah potensi yang akan membeli produk
kami ± 5000 orang perhari, karena kini masyarakat lebih terpaku pada
makanan yang bergizi dan non kimia (zat kimia) yang membahayakan
tubuh manusia, baik untuk dewasa, anak-anak (semua kalangan).

3. KONDISI PARA PESAING


a. Nama Perusahaan Pesain : Sukae
b. Jenis Usaha Pesaing Yang Sama : Surabi
c. Lokasi Pesaing Usaha : Depan Perusahaan DOR Dorayaki
d. Fasilitas Pelayanan : Kursi, meja, ac, dan waiting order.

4. PASAR EFEKTIF YANG DAPAT DI KUASAI


a. Nama Perusahaan Yang bisa dikuasai : Café sekitar
b. Alamat Perusahaan : Jalan Raya Surya Kencana
c. Kapasitas pembelian : Tingkat aktivitas pembelian
pada perusahan café sekitar kurang peminatnya, dikarenakan perusahaan
tersebut sudah lama melakukan penjualan dengan pelanggan tertentu
namun tingkat kebosanan kalangan remaja dan anak sekolah serta

9
mahasiswa/i yang mampu menjadikan perusahaan tersebut dapat dikuasai
oleh perusahaan ini.

5. STRATEGI PROMOSI
Dalam memajukan perusahaan memiliki beberapa strategi promosi
diantarnya yaitu:
a. Membuat Sosial Media, yaitu dengan membuat akun official dan mempost
produk untuk mengenalkan ke masyarakat luas.
b. Menggunakan Media Cetak yaitu dengan menempelkan brosur dan
memberikan brosur pada semua kalangan sebagai salah satu bentuk
promosi, mengiklankan di surat kabar.
c. Melewati Media Elektronik yaitu mengiklankan produk di radio-radio
wilayah setempat (Advertising).
d. Membagikan pamphlet untuk memperkenalkan produk baru yang dibuat
oleh penulis.

6. SISTEM PENJUALAN PRODUK


Dalam mendirikan usaha ini kami menggunakan sistem penjualan produk
secara langsung yaitu dari produsen ke konsumen akhir, dari produsen ke
riseler, karena produk ini merupakan usaha yang dibuat di tempat. Selain itu,
secara otomatis dan secara langsung konsumen dapat menikmati dan
mengkonsumsi produk.

10
Divisi General Affair
Hampir disemua perusahaan General Affair itu sama atau
ada bagian yang sering disebut berbeda? Sebagian mengatakan
sebagai “bagian umum”. Bagian sama, sebagian lagi mengatakan
tersebut sering juga kita berbeda. Yang mengatakan sama,
mengenalnya dengan istilah general biasanya karena HR & General
affair.Tugasnya cukup unik, mulai Affair di perusahaannya masih
dari mengurusi perizinan, protokoler, menjadi satu, yaitu HR & GA
perawatan gedung, instalasi listrik, departemen. Di sana seorang HR ya
telepon, pompa air, pengadaan alat juga orang GA, dia HR juga
tulis kantor, pengadaan dan sekaligus orang GA. Mengapa? Ya
perawatan kendaraan dinas, sampai jelas karena nama departemennya
mengurusi urusan gula, kopi, teh dan HR & GA.Tetapi, sebagian lagi
yang paling uhuuy adalah mengurusi mengatakan HR dan GA itu berbeda.
semua permasalah di toilet. Dalam Mengapa? karena mungkin mereka
tulisan kali ini, saya ingin membahas sudah sangat memahami bahwa job
antara teori dan prakteknya di description HR dan job description
lapangan mengenai tugas general GA itu tidak sama. Atau mereka
affair. mengatakan berbeda lantaran di
perusahaannya sudah dipisahkan
Ada sebagian orang yang antara departemen HR dengan
masih bingung. Sebenarnya, HR dan departemen General Affairs.

STRUKTUR ORGANISASI GENERAL AFFAIR

GENERAL
AFFAIR

ADMIN GA

DRIVER TEKNISI SECURITY CLEANING


SERVICE
11
Job Desk

1. GENERAL AFFAIR
Sebuah posisi yang berada dibawah pimpinan Divisi Umum atau Kepala
Operasional. Tanggung Jawab Utama General Affair (GA), yaitu:
a. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses
pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK, komputer,
meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana atau fasilitas penunjang lain
(seperti; kendaraan operasional, office boy, satpam, operator telpon, dst.)
dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran yang
ditentukan.
b. Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan
seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian
diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk
dianggarkan dan disetujui.
c. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang,
serta melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang
rusak.
d. Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa
fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas
vendor/supplier termasuk tindaklanjut atas penanganan nota
pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
e. Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas
pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
f. Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada
seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan
kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
g. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan
keuangan atas aset dan beban biaya kantor.

12
2. ADMIN GENERAL AFFAIR
Adalah bagian yang melaksanakan kegiatan penyediaan fasilitas kantor,
pelayanan kantor , pelayanan administrasi, memelihara perlengkapan dan
inventaris kantor, melakkukan pencatatan serta pelaporan dan sebagainya.
a. Tanggung jawab utama adalah menyiapkan segala peralatan dan kebutuhan
penunjang operasional perusahaan.
b. Melaksanakan kegiatan operasional kantor.
c. Melakukan kegiatan surat menyurat serta dokumentasi perusahaan.
d. Membuat catatan dan pelaporan dengan cara mengevaluasi kegiatan harian
maupun bulanan.
e. Melaksanakan tugas administrasi, yaitu membuat estimasi biaya-biaya
operasional perusahaan.
3. DRIVER
Adalah bagian yang mengantarkan pesanan kepada konsumen. Tanggung
jawab utamamengantarkan pesanan kepada konsumen atau pelanggan.
4. TEKNISI
Adalah bagian yang bertangung jawab untuk melakukan perawatan,
pengecekan, instalasi dan service asset perusahaan
5. SECURITY
Adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan
kenyamanan asset dan lingkungan perusahaan.
6. CLEANING SERVICE
Adalah bagian yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan
gedung.

Tugas General Affair di Perusahaan DOR


General Affairs Manager bertugas mengkoordinasi kelancaran pekerjaan
bagian office boy, technician, driver, human resources and development (HRD)
dan cashier. Selain itu, General Affairs manager juga bertanggung jawab sebagai
berikut:

13
1. Memberikan solusi atas setiap permasalahan yang perlu penanganan di bagian
office boy, technician, driver, Human Resources and Development da cashier.
2. Merencanakan setiap pekerjaan berdasarkan skala prioritas.
3. Mengevaluasi hasil pekerjaan bagian office boy,technician,driver,human
resourcesAnd development and development.
4. Berkoordinasi dengan bagian lain demi kelancaran dan kelangsungan
operasional perusahaan.
5. Memberikan masukan ( baik diminta maupun tidak diminta ) yang efektif dan
efisien dalam kelangsungan perusahaan.
6. Memotivasi semangat kerja pada bagian office boy, technician, driver , human
resources and development dan cashier.
7. Bertanggung jawab dalam aktiva tetap dan perlengkapan kantor.
8. Bertanggung jawab dalam keamanan aset-aset perusahaan dengan
menggunakan jasa oursoching security.
9. Membuat laporan persediaan perlengkapan kantor tiap akhir bulan.
10. Menangani setiap permasalahan yang terjadi dalam departement yang menjadi
tanggung jawabnya.
11. Mengotorisasi transaksi keuangan sesuai batas kewenangan.
12. Melakukan negoisasi awal dengan supplier dan jasa pengiriman.
13. Bertanggung jawab atas pelayanan catering.

14
Divisi Finance

SRUKTUR ORGANISASI DIVISI FINANCE

Manager Finance

Ka. sie Finance

Staff Acount Staff Acount


Kasir
payable Receivable

Job Desk
Manager Account & Finance :
1. Memimpin penyusunan laporan keuangan (Laporan Posisi Keuangan, Laporan
Laba-Rugi Komprehensif, Laporan Laba Ditahan, Laporan Arus Kas, Catatan
atas Laporan Keuangan) dan mengkonsolidasikan semua laporan keuangan
tersebut untuk pihak manajemen serta laporan keuangan untuk pihak luar agar
laporan tersebut benar, teliti dan tepat waktu.
2. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada sub
bagian accounting dan finance menurut sistem dan prosedur yang ditentukan.
3. Memeriksa dan menandatangani Laporan Mutasi Piutang dan Laporan Mutasi
Hutang.
4. Membuat laporan-laporan manajemen dari bagiannya secara periodik.

Ka.sie Finance :

1. Bertugas merencanakan annual budget dan perkiraan penyaluran dana.

15
2. Mempunyai wewenang dalam mengawasi penggunaan dana, barang dan
peralatan pada masing-masing departemen dalam perusahaan.
3. Bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan
keuangan perusahaan.
4. Mengkoordinir seksi pembukuan dan kasir.
kasir :

1. Pengecekan jumlah dan jenis barang pada saat penerimaan barang.


2. Mengorganisir outlet/showroom.
3. Melakukan pemasaran dan pelayanan pasca jual.
4. Merealisasikan target penjualan.
5. Mencatat fisik kas yang diterima dan melaporkannya secara harian dalam
buku/formulir standar yang sudah dibuat.
6. Memberikan secara langsung upah atau gaji karyawan yang telah ditetapkan
oleh atasan.
7. Mencairkan kuitansi dan mencatat kuitansi yang telah disetujui oleh atasan.
Staff Account Payable :

1. Melakukan kordinasi dengan bagian-bagian yang terkait dengan Supply Chain


(Warehouse, Produksi, Purchasing, Sales dan vendor)

2. Melakukan Analisa terhadap kegiatan pembelian (Purchase atau Purchasing)

3. Melakukan Pencatatan terhadap kegiatan pembelian tersebut

4. Melakukan Pembayaran terhadap Pembelian yang sudah absah sesuai


perjanjian.

5. Membuat laporan dan neraca pembelian

Tanggung Jawab Account Payable Staff'


1. Memastikan keseimbangan cashflow perusahaan, hal ini hanya dapat
dilakukan dengan berkordinasi secara menyeluruh dengan bagian dari supply
chain atau rantai supply, seperti bagian sales marketing, Gudang, Bagian
Purchasing, Dan Bagian Account Receivable yang merupakan lawan dari
Account Payable.
2. Memastikan dokumen dan arsip arsip yang berkaitan dengan pembelian
perusahaan (akun yang harus dibayar) dianalisa dan di cek dengan baik.

16
3. Memastikan segala pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dicatat dengan
baik.
4. Memastikan pembayaran terhadap barang yang sudah diterima oleh
perusahaan atau belum diterima tapi telah dilakukan kesepakatan sebelumnya
terlaksana dengan baik sesuai kesepakatan.
5. Memastikan laporan mingguan dan bulanan terkait pembelian perusahaan
dilaporkan pada manajer atau ka.sie finance untuk dipertanggung jawabkan.
Account receivable :

1. Melakukan sistem penagihan yang up-to-date

2. Menghasilkan dan mengirimkan faktur

3. Menindaklanjuti, mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran

4. Memantau rincian akun pelanggan untuk non-pembayaran, pembayaran


tertunda dan penyimpangan lainnya.

5. Mengatasi perbedaan pembayaran

6. Membuat invoice

Tanggung Jawab Account Receivable

Dalam menjalankan tugasnya seorang Account Receivable memiliki tanggung


jawab untuk ;

1. Menghasilkan analisis usia (AR Aging)

2. Review AR aging untuk memastikan kepatuhan

3. Memelihara file dan catatan pelanggan piutang

4. Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk memproses kuitansi, uang


tunai dan lain-lain

5. Memproses pembayaran kartu kredit

6. Menyiapkan deposito bank

7. Menganalisa dan menyelesaikan permintaan pelanggan

8. Menyesuaikan proses pembayaran

9. Mengembangkan sistem pemulihan dan melakukan upaya pengumpulan

17
10. Melakukan komunikasi dengan pelanggan via telepon, email, surat atau
pribadi

11. Membantu Closing Akunting di akhir bulan

12. Mengumpulkan data dan menyiapkan matriks bulanan.

Neraca
31 Desember 2014
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas 42.485.000
Sekuritas yang tersedia untuk dijual 28.250.000
Piutang usaha 165.824.000
(penyisihan piutang tak tertagih) 1.850.000 (-) 163.974.000
Wesel tagih 23.000.000
Persediaan 489.713.000
Perlengkapan ditangan 9.780.000
Beban dibayar dimuka 16.252.000
Investasi jangka panjang (investasi 87.500.000
dalam PT. ABC) (+)
Total Aktiva Lancar 860.954.000
Aktiva Tetap
Tanah 125.000.000
Bangunan 975.800.000
341.200.000 634.600.000
(akumulasi penyusutan bangunan)
(-) (+)
Total Aktiva Tetap 759.600.000
Aktiva Tak Berwujud
Goodwill 100.000.000
Total Aktiva 1.720.554.000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban Lancar
Wesel bayar kepada bank 50.000.000
Hutang usaha 197.532.000
Bunga akrual wesel bayar 500.000
Hutang pajak 62.520.000
Hutang gaji dan upah 9.500.000
Deposit yang diterima dari 420.000 (+)

18
pelanggan
Total Kewajiban Lancar 320.472.000
Hutang Jangka Panjang
Obligasi 500.000.000
Total Kewajiban 820.472.000
Ekuitas Pemegang Saham
Saham preferen 300.000.000
Saham biasa 400.000.000
37.500.000
Modal disetor tambahan 737.500.000
(+)
162.582.000
Laba ditahan dalam bisnis
(+)
Total Ekuitas Pemegang Saham 900.082.000
Total Kewajiban dan Ekuitas
1.720.554.000
Pemegang Saham

Pendapatan

Pendapatan Usaha

Penjualan Produk 1 Rp 10.000.000,-

Penjualan Produk 2 Rp 15.000.000,-

Pendapatan Barang Masuk Rp 8.000.000,-

Total Rp 33.000.000,-

Total Pendapatan Rp 33.000.000

1. Biaya Atas Pendapatan

Biaya Produksi

Biaya Pembelian Bahan 1 Rp 5.000.000,-

Biaya Pembelian Bahan 2 Rp 7.000.000,-

Biaya Pembelian Bahan 3 Rp 6.000.000,-

Total Rp 18.000.000,-

19
Total Biaya Pendapatan Rp 18.000.000,-

Laba/Rugi Kotor Rp 15.000.000

2. Pengeluaran Operasional

Biaya Operasional

Listrik dan air Rp 1.500.000,-

Biaya Pemasaran Rp 1.000.000,-

Administrasi Kantor Rp 700.000,-

Total Biaya Operasional Rp 3.200.000,-

Biaya Non Operasional

Penyusutan Peralatan Rp 100.000,-

Penyusutan Kendaraan Rp 1.000.000,-

Total Biaya Non Operasional Rp 1.100.000,-

Total Pengeluaran Rp 4.300.000

Laba Rugi Operasi Rp 10.700.000,-

Laba/Rugi Bersih Rp 10.700.000,-

Dari perhitungan di atas, dapat kita ketahui bahwa jumlah laba rugi
diperoleh dari total seluruh pendapatan dikurangi dengan biaya atas
pendapatan, sehingga diperoleh perhitungan: Rp33.000.000 –
Rp18.000.000 = Rp15.000.000. Perhitungan ini bukan merupakan hasil
laba dan rugi akhir karena selain dua aspek di atas, masih ada biaya
operasional lain yang juga dikeluarkan demi kelangsungan bisnis, yang
terdiri dari biaya operasional dan biaya non operasional. Jumlah kedua
biaya ini dikurangkan dari hasil laba rugi sementara sehingga diperoleh
perhitungan: Rp15.000,000 – Rp 4.300.000 = Rp10.700.000.

Karena pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dikeluarkan selama
proses produksi dan biaya operasional, maka perusahaan tersebut
mengalami keuntungan atau laba, yakni sebesar Rp10.700.000,-.

SIM dalam divisi Finance

3 perangkat yang biasa dipakai yaitu:

20
1. Buku catatan keuangan
2. Excel
3. Software Akuntansi

Ketiga alat bantu itu memiliki fungsi dengan taraf kemampuan akomodasi fasilitas
yang berbeda-beda.

Membuat Laporan Keuangan dengan Excel

Apa yang pernah sahabat lakukan dengan Excel? Berikut ini gambaran yang
terjadi menggunakan Excel :

1. Membuat rumus terlebih dahulu.


2. Membuat jurnal yang memerlukan penghitungan diskon dan biaya
3. Membuat rumus untuk menghitung harga pokok persediaan
4. Membuat rumus revaluasi valas
5. Menghitung penyusutan harta tetap secara manual
6. Membuat jurnal khusus yang menimbulkan buku besar pembantu
7. Membuat Neraca Lajur untuk mencatat jurnal penyesuaian
8. Mencatat jurnal pembalik ketika tutup buku dilakukan
9. Membuat rumus dan menghitung manual rasio kinerja keuangan.

Membuat Laporan Keuangan dengan Software Akuntansi

Dari peristiwa di atas, kita dapat simpulkan bahwa untuk membuat laporan
keuangan seperti laba rugi, neraca, dan cash flow harus didukung dengan
perangkat yang terintegrasi oleh sistem. Untuk menggambarkan seperti apa
perbedaannya dengan software akuntansi, coba kita lihat skema di bawah:

21
Bagan di atas adalah skema siklus akuntansi terkomputerisasi. Alur ini
menunjukkan langkah secara sederhana yang terintegrasi dengan sistem sehingga
penginputan dapat terekam dan langsung otomatis membuat laporan keuangan.

 Membuat Data Keuangan dan Isi Data Pendukung. Ini adalah langkah
awal yang harus dilakukan yakni membuat database keuangan yang akan
digunakan untuk menginput data-data pendukung, dan saldo awal (jika
ada).

 Kumpulkan nota transaksi. Pilah nota transaksi lalu input data transaksi
langsung ke form yang sudah ada di sistem, misalnya menginput
pembelian, penjualan, biaya, dll.

22
 Jurnal Terbentuk. Sekali input transaksi, sistem langsung mengeluarkan
informasi pengendalian utang-piutang, nilai HPP, stok, membentuk
penyusutan harta tetap dan revaluasi valas setelah tutup buku akhir bulan,
dll dalam suatu daftar untuk mempermudah user memantaunya.
 Buku Besar Terbentuk. Sekali input transaksi, sistem langsung
memposting jurnal buku besarnya tanpa harus susah payah mencari
mutasinya untuk diposting ke buku besar dan buku besar pembantu.
 Laporan Keuangan Terbentuk. Hanya dengan sekali klik, laporan
keuangan seperti Laporan Laba Rugi, Neraca, Cash Flow (Arus Kas), dan
juga Neraca Saldo terbentuk otomatis.
 Grafik Analisis Bisnis. Ini adalah fitur yang sangat dibutuhkan pebisnis.
Cukup dengan melihat grafik analisis rasio, laporan keuangan, dan Break
Event Point, di sinilah keputusan bisnis bisa ditetapkan.

Skema di bawah ini menggunakan software akuntansi

23
Divisi Purchasing
Pengertian Purchasing dan Sasaran Utama Purchasing
Prosedur dalam Proses Purchasing – adalah untuk menjaga ketersediaan
Kata “ Purchasing ” berasal dari dan stabilitas pasokan material dan
bahasa Inggris dan sering digunakan juga mengurangi biaya-biaya
dalam Industri-industri luar negeri terkaitnya sehingga biaya pembuatan
maupun dalam negeri. Jika barang jadi dan ditekan seminimal
diterjemahkan langsung, maka mungkin.
Purchasing dapat diartikan sebagai Langkah pertama dalam
“Pembelian” dalam bahasa proses Purchasing adalah mengerti
Indonesia. Jadi pada dasarnya, dan memahami kebutuhan dari pihak
Purchasing adalah suatu proses yang membutuhkan barang dan jasa
pencarian sumber dan pemesanan tersebut. Pihak atau bagian yang
barang atau jasa untuk kegiatan
membutuhkan tersebut akan
produksi. Departemen yang mengajukan permintaan pemesanan
menangani proses purchasing atau pembelian dengan dokumen
tersebut biasanya disebut dengan tertulis seperti Purchase Requisition
Purchasing Department. Form (Formulir Permintaan
Puchasing merupakan salah Pembelian) yang telah disetujui oleh
satu fungsi yang sangat penting kepala bagian ataupun Manajer
dalam Manajemen Material, Selain terkait. Formulir Permintaan
dilibatkan dalam pembelian Material Pembelian harus tertera jelas
untuk kegunaan Produksi, mengena barang yang diinginkan
Purchasing juga bertugas dalam seperti spesifikasi material, jumlah
pencarian dan pembelian mesin- yang diinginkan, tanggal diperlukan
mesin produksi, peralatan dan dan pemasok yang disarankan.
perlengkapan produksi berserta
fasilitas-fasilitas lainnya yang
mendukung kelancaran proses
produksi.

24
Job Desk

PemilihanPemasok

Proses pemilihan Pemasok atau Supplier biasanya terdiri dari dua aspek
dasar, yaitu melakukan pencarian terhadap semua pemasok potensial dan
membuat daftar semua pemasok yang telah di identifikasi. Informasi-informasi
mengenai Pemasok pada umumnya bisa didapatkan dari beberapa sumber seperti
direktori perdagangan, iklan, email rekomendasi diri dari pemasok itu sendiri,
menghadiri pameran, partisipasi di konvensi industri ataupun saran dari asosiasi
dan forum bisnis. Semakin banyak sumber yang kita identifikasikan dapat
membantu kita dalam menentukan pemasok mana yang paling tepat. Hal yang
perlu diperhatikan dalam memilih pemasok adalah harga bukanlah satu-satunya
pertimbangan dalam mendapatkan Pemasok yang tepat. Karena selain harga,
beberapa poin penting yang harus dipertimbangkan seperti kemampuan dalam
menyediakan jumlah yang dibutuhkan, kualitas produk yang dibutuhkan,
kemampuan finansial perusahaan pemasok dan lain sebagainya. Jika semua poin
yang disebutkan sama, maka Hargalah yang menjadi penentu dalam pemilihan
Pemasok.

Melakukan Pemesanan

Setelah menetapkan Pemasok / Supplier mana yang dipilih, makalangkah


selanjutnya adalah melakukan pemesanan atau dalam industri biasanya disebut
dengan “Purchase Order” atau “PO”. Purchase Order pada dasarnya adalah
sebuah dokumen yang dikirimkan ke Pemasok untuk memasokan barang atau jasa
yang dibutuhkan. Padaumumnya, dokumen atau surat Purchase Order (PO) terdiri
dari 6 salinan, masing-masing salinan tersebut dituju kepada Pemasok, pihak
pemohon (requestor), Petugas Gudang, bagian akuntansi, bagian inspeksi dan satu
salinan lagi untuk bagian Purchasing sendiri sebagai arsip.

Menindak lanjuti dan memantau perkembangan Pesanan

Setelah melakukan Pemesanan dan Pemasok telah mengetahui apa yang


dibutuhkan, maka prosedur Purchasing selanjutnya adalah melakukan

25
pemantauan perkembangan pesanan tersebut atau biasanya disebut dengan
“Follow-up” di Industri. Prosedur ini diperlukan agar Pemasok dapat
menyediakan serta mengirimkan barang atau jasa yang dibutuhkan tersebut tepat
pada waktu dan jumlah yang dijanjikan. Petugas Purchasing biasanya akan
menanyakan ke Pemasok mengenai perkembangan barang dan jasa yang
dibutuhkan tersebut melalui Email, telepon atau kunjungan langsung ke
kantor/pabrik pemasok.

Penerimaan Barang dan Pemeriksaan

Bagian Penerimaan akan menerima barang yang dipasok oleh Pemasok


dan mencocokan jumlah dengan dokumen Purchase Order. Bagian Purchasing
akan diberitahukan tentang ketibaan barang tersebut dan juga hasil dari
pemeriksaannya.

Pembayaran Faktur

Setelah barang yang dipesan tersebut diterima dengan kondisi yang


memuaskan dan sesuai dengan permintaan, Faktur tagihan akan diperiksa sebelum
disetujui. Setelah Faktur diperiksa dan disetujui maka pembayaran pun dilakukan
sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan.

Pemiliharaan Dokumen Pembelian

Sebagian besar pembelian di perusahaan Industri merupakan pembelian


yang berulang atau Repeat Order. Oleh karena itu, dokumen-dokumen penting
pada pembelian sebelumnya merupakan panduan untuk pembelian selanjutnya.
Dari Dokumen-dokumen tersebut, Petugas Purchasing ataupun Manajemen dapat
lebih jelas mengetahui pemasok mana yang baik dan tepat untuk pemesanan atau
pembelian pada masa yang akan datang.

Memelihara dan Menjaga hubungan dengan Pemasok

Hubungan antara Perusahaan yang bersangkutan dengan Pemasok harus


dipelihara dan dijaga dengan baik. Hubungan ini harus dijalin dalam bentuk saling
percaya dan itikad baik untuk saling membantu dan menghargai. Hubungan baik
akan bermanfaat dan menguntungkan kedua pihak baik bagi pembeli maupun
pemasok.

26
STRUKTUR ORGANISASI PURCHASING

Manager
purchasing

Administration
support

Inventory Vendor management


Receiving
section head section head
line head

Warehouse section
Material move Buyer section head
head
line head

27
Divisi QA/QC

Tugas dan tanggung jawab Manager Pengawasan Mutu


a. Mengawasi pelaksanaan semua POB apakah telah dijalankan dengan benar
sesuai dengan ketentuan yang dibuat.
b. Menganalisa kegagalan produksi, mendiskusikannya dengan bagian-bagian
terkait serta mencari sebab-sebab dan jalan keluarnya.
c. Mengevaluasi dan menetapkan stabilitas produk/bahan dan menetapkan
standar sesuai dengan data-data yang ada.
d. Menjalin jejaring kerja dengan instansi pemerintah terkait.
e. Membuat laporan berkala dan laporan-laporan lain yang diminta oleh atasan
atau bagian-bagian lain.
f. Bertanggung jawab atas ketersediaan spesifikasi dan metode uji bahan awal,
produk antara, produk ruahan, produk jadi serta POB pengawasan selama
proses produksi.
g. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan seluruh aktifitas Bagian
Pengawasan Mutu mencakup pelaksanaan tugas di laboratorium fisika kimia,
mikrobiologi, pelaksanaan pengawasan selama proses produksi.
h. Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan atau menolak bahan awal.
i. Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan, menolak, atau memproses
ulang produk yang diproduksi maupun menghentikan proses produksi bila
diperlukan.
j. Bertanggung jawab untuk memeriksa Catatan Pengolahan Bets dan Catatan
Pengemasan Bets.
k. Bertanggung jawab untuk pengembangan dan pelatihan karyawan bawahanny
a, menjaga disiplin, memelihara, memotivasi kerja dan melakukan evaluasi
terhadap karyawan bawahannya.

28
STRUKTUR ORGANISASI QA/QC

Manager QA/QC

Staff QA Staff QC

Karyawan Karyawan

29
Divisi Produksi
Manajer produksi seorang yang terlibat perencanaan, koordinasi dan
kontrol dari proses manufaktur dan bertanggung jawab memastikan bahan baku
diproduksi secara efisien, jumlah produksi yang benar & akurat, diproduksi sesuai
dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai standar perusahaan.
Ruang lingkup pekerjaan tergantung pada sifat dari sistem produksi.
Banyak perusahaan yang terlibat dalam beberapa jenis produksi, menambah
kompleksitas peran. Kemungkinan bahwa manajer produksi juga bertanggung
jawab untuk sumber daya manusia dan material.

Tugas pekerjaan manajer produksi meliputi:


 Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi
 Menilai produksi dan sumber daya persyaratan
 Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu
dengan klien dan manajer
 Menentukan standar kontrol kualitas
 Mengawasi proses produksi
 Me re-negosiasi rentang waktu atau jadwal yang diperlukan
 Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian
 Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi
 Menjadi penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan
 Mengawasi pekerjaan staf junior
Tanggung jawab manajer produksi / Production Manager
 Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi
 Memastikan anggaran biaya produksi efektif
 Menyusun skala waktu untuk pekerjaan
 Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas
 Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan
 Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan
 Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol kualitas

30
 Bertanggung jawab sebagai penghubung antar departemen yang berbeda,
misalnya pemasok, manajer
 Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan ( K3)
dilaksanakan
 Mengawasi dan memotivasi tim pekerja
 Meninjau kinerja pekerja
 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan

STRUKTUR ORGANISASI PRODUKSI

Manager Produksi

Staff PPIC

Staff Proses Staff Packaging Staff Maintenance

Karyawan Karyawan Karyawan

31
Departemen HRD

Human Resource Development atau HRD adalah sebuah divisi/posisi


jabatan yang bertanggung jawab secara penuh dalam sumber daya manusia suatu
perusahaan mulai dari persiapan perekrutan pegawai baru hingga mengurusi
kontrak kerjanya. Singkatnya HRD adalah pengembangan sumber daya manusia
atau jika dalam melamar pastinya sudah tidak asing lagi. Yaa, HRD kadang juga
di sebut bagian Personalia yang tugasnya memetakan dan menyaring sumber daya
manusia dalam suatu perusahaan. Dapat kita simpulkan bahwa HRD merupakan
fungsi kerja dalam suatu perusahaan yang secara garis besar bertugas dalam
pengelolaan dan pengambangan sumber daya manusia.
Posisi HRD merupakan bagian terpenting dalam perusahaan, karena
berkaitan erat dengan sumber daya manusia bagi perusahaan. Sehingga tak jarang
HRD mendapatkan otoritas tinggi dan dominan di manajerial perusahaan dalam
mengambil kebijakan untuk karyawannya namun tentu saja hal tersebut sudah
menjadi Job Deskripsi HRD.

Job Desk
Job Deskripsi
1. HRD ( Human Resources of Development ) Manager
HRD (Human Resources of Development) Manager ini mempunyai fungsi dan
lingkup pekerjaan yaitu :
a. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya
Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya
dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di
perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban
memelihara dan menjaga citra perusahaan.

32
Sedangkan uraian tugas dari HRD (Human Resources of Development) Manager
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya
kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap
pengeluaran hasil kegiatan
b. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan
evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan
yang dianggap perlu.
d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain
yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan
pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
e. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan
rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
2. HRD ( Human Resources of Development ) Recruitment
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
a. Bertanggung jawab dalam membantu dan melaporkan kepada HRD
(Human Resources Of Development) Manager dalam bidang hiring &
firing tenaga kerja.
b. Menyusun prosedur seleksi recruitment karyawan baru.
c. Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan rencana
permintaan karyawan setiap tahun dan membuat status data karyawan dan
turnover setiap bulan dari masing-masing divisi.
d. Memasang iklan lowongan kerja, melakukan sortir lamaran, melakukan tes
psikologi dan interview awal untuk mendapatkan calon karyawan yang
sesuai.
e. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes psikologi dan interview
awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan (user, hrd, presdir), agar
proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
f. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta mengupdate
masa berlakunya kontrak kerja.
g. Menginput data karyawan dan ke sistem agar semua terdata dengan baik

33
h. Membuat laporan rekapitulasi mutasi, promosi dan status karyawan
(tambahan anak, menikah, berhenti).
3. Compensation and Benefit Supervisor
Tugas Pokok dan Tanggung jawab:
a. Menganalisis dan mengembangkan sistem remunerasi di perusahaan
sebagai rekomendasi untuk meningkatkan motivasi karyawan dan
mendukung pencapaian target kinerja perusahaan.
b. Memverifikasi data / pencatatan kehadiran pekerja, Surat Perintah Kerja
Lembur, shift, cuti, training, dinas dan medical sehingga dapat dipakai
sebagai dasar yang benar dalam membayarkan kompensasi dan benefit
(salary, allowance, incentive, iuran pensiun/asuransi)
c. Melakukan proses payroll berdasarkan data yang benar sehingga
pembayaran gaji dapat dilakukan dengan jumlah yang benar dan tepat
waktu
d. Memverifikasi expense report yang diajukan pekerja atas perjalanan dinas,
cuti, medical, training, sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan
jumlah yang benar
e. Memproses administrasi perjalanan dinas didalam dan diluar negeri
(reservation, advance, formalitas), sehingga perjalanan dapat dilakukan
dengan tepat waktu dan lancar.
f. Menyelenggarakan administrasi pensiun / asuransi / pajak dan pengakhiran
pekerja sesuai dengan ketentuan, agar setiap proses pembayaran
dilaksanakan dengan benar & tepat waktu.
4. Payroll Staff
Uraian tugas :
a. Melakukan proses pengambilan cuti tahunan dan mempersiapkan laporan-
laporannya.
b. Melakukan proses pengambilan “Day Off Payment”, tukar “Day Off” dan
tukar shift karyawan.
c. Melakukan perhitungan “meal coupon” karyawan
d. Membantu HRD (Human Resources of Development) Administrator dalam
pengarsipan dan pembuatan surat-surat.

34
5. Welfare Staff
a. Mengajukan dana untuk penggantian obat rawat jalan setiap 2 kali
seminggu, bagi karyawan yang telah menyampaikan resep pengobatan dari
dokter.
b. Membuat laporan dana iuran Pensiun / astek setiap bulan.
c. Memeriksa dan mendata ijin sakit karyawan.
d. Mengurus administrasi ke asuransi / rumah sakit.

STRUKTUR ORGANISASI HRD

MANAGER HRD

RECRUITMENT STAFF PAYROLL STAFF WELFARE STAFF

35
Kinerja Perusahaan

Tahun 2016, Pt. DOR mencatatkan Penjualan neto sebesar Rp 1,5 miliar
atau meningkat sebesar 16% dari tahun sebelumnya Rp 1,17 miliar. Laba Bersih
Perusahaan meningkat sebesar 3,4% menjadi Rp280 juta dan Laba Bersih pertahun
yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk mengalami pertumbuhan sebesar 3,5%
dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016, Perusahaan kembali menghadirkan beberapa varian produk


baru diantaranya Dorayaki Pisang Susu, Dorayaki Brownies , Dorayaki Cokelat,
Dorayaki Keju, Dorayaki Cokelat Keju, Dorayaki Strawberry, Dorayaki Blueberry,
Dorayaki Kacang, Dorayaki Pelangi
Aktivitas produksi Perusahaan berlandaskan kepada semangat GMP (Good
Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure), dan
SgJH (Sistem Jaminan Halal). Perseroan pun menerapkan standar sistem
Manajemen Keamanan Pangan (iso/ts22002-1:2009 dan iso 22000:2005) dan
standar sistem Manajemen Mutu (iso 9001:2008). dengan semangat dalam
menjalankan komitmen tersebut, Perusahaan terus memproduksi produk-produk yang
baik untuk dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia.

36

Anda mungkin juga menyukai