Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN PEMBERIAN NABI MUHAMMAD SAW

Oleh: Aini Fitriyah


Kendal, 29 September 1989
Krajankulon Kaliwungu

085727006111

Allahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tukhrijunii bihaa


min zhulumaatil wahmi, watukrimunii binuuril fahmi, watuwadhdhihu lii maa isykila
hattaa yufhama innaka ta'lamu walaa a'lamu waanta 'allaamul ghuyuubi

Ketika cahaya tauhid padam di muka penduduk Mekkah. Bahkan orang kafir
bumi, maka kegelapan yang dahsyat sekalipun yakni Abu Lahab yang kelak
hampir menutupi akal dan hati manusia. menjadi musuh besar Nabi bergembira
Di zaman yang dikenal dengan zaman dengan memerdekakan budak bernama
Jahiliyah inilah tidak tersisa orang-orang Tsuwaibah sebagaiamana hadist yang
yang bertauhid kepada Allah SWT diriwayatkan Imam Bukhori. Di
kecuali sedikit daripadanya. Maka Allah kemudian hari Hadirnya Nabi
SWT dengan Rahmat-Nya berkehendak Muhammad SAW membawa
untuk menyelamatkan kebobrokan moral keberkahan yang besar bagi Umat dan
masyarakat pada waktu itu dengan semesta alam. Maka sudah sepantasnya
mengutus seorang rasul sebagai Umat Muslim di dunia bergembira akan
penyempurna akhlak. Rahmat ini datangnya maulid Nabi Muhammad
merupakan bukti terkabulnya doa Nabi SAW.
Ibrahim as kekasih Allah SWT, dan
sebagai bukti kebenaran berita gembira Jasa dan pemberian yang diberikan Nabi
yang disampaikan oleh Nabi Isa as. Muhammad SAW kepada umat sungguh
besar. Diantara sekian banyak pemberian
12 Rabiul Awal tahun gajah adalah tersebut, ada beberapa hal menarik
sebuah sejarah besar bagi umat manusia betapa Nabi Muhammad SAW tanpa
dan semesta alam. Pada hari tersebut pamrih sayang kepada umatnya.
lahirlah seorang insan kamil bernama Menjelang tahun-tahun kewafatan
Muhammad bin Abdullah yang kelak Rasullullah SAW, Rasul istiqomah
akan dikenal sebagai penyempurna membawakan makanan kepada seorang
risalah ketuhanan dan menjadi panutan pengemis yahudi tua renta yang buta.
umat manusia. Kondisi pada masa itu Bukan hanya membawa makanan, tanpa
Kota Makkah baru saja mendapat Invasi berkata sepatah kata pun Rasulullah
dari Abrahah dengan bala tentara SAW menyuapi makanan yang
gajahnya, namun dengan pertolongan dibawanya kepada pengemis itu
Allah SWT berhasil diluluh lantahkan walaupun pengemis itu selalu berpesan
dengan diturunkanya burung ababil yang agar tidak mendekati orang yang
membawa sejenis batuan dari Neraka bernama Muhammad. Rasulullah
bernama Sijjil yang juga ditimpakan SAW melakukannya setiap hari hingga
kepada kaum Sodom, kaum Nabi Luth menjelang Beliau SAW
AS. wafat.Padahal hari demi hari apabila
ada orang yang mendekatinya ia selalu
Kegembiraan akan kelahiran Nabi berkata "Wahai saudaraku, jangan dekati
Muhammad SAW tersebut dirasakan Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong, dia itu tukang sihir, apabila terbanyak, doa beliau dikabulkan Allah !
kalian mendekatinya kalian akan demikianlah seharusnya kita bersikap,
dipengaruhinya". meneladani pemberian-pemberian Nabi
kepada orang dan sebuah bangsa yang
Pengemis ini baru mengetahui sesudah mencelanya. Walaupun nabi diberi
Rasullullah wafat. kalau orang yang ejekan dan batu namun tetap balasan
biasa menyuapinya adalah orang yang pemberian doa yang tulus adalah balasan
dia cela sehari-hari. Saat datang yang lebih baik daripada membalas
kepadanya Abu Bakar RA, dengan amarah.
melaksanakan kebiasaan rasul, pengemis
ini sadar bahwa Abu Bakar kepayahan Tradisi wewehan memaknai
membawa makanan dan mulut orang tua Pemberian Nabi Muhammad SAW
tersebut susah mengunyahnya. Sungguh
agung akhlak rasulullah, saat dia Maka tidak heran melihat kisah-kisah
memberi kebaikan dibalas dengan Nabi Muhammad yang penuh
celaan. Nabi Muhammad SAW tetap berkah, seluruh masyarakat muslim di
berada dijalan yang istiqomah. dunia dengan penuh cinta menyambut
maulid Nabi Muhammad SAW. Seluruh
umat Islam dunia berlomba-lomba untuk
Kisah lainnya dalam sebuah hadist yang mengepresiasikan kecintaan Nabi
diriwiyatkan oleh Imam Muslim, Umat Muhammad dengan melakukan amalan-
dapat mencontoh sikap yang ditunjukkan amalan yang tidak bertentangan dengan
Rasulullah saat beliau dihujani batu dan syariat islam seperti halnya di dusun-
celaan tanpa henti ketika menyampaikan dusun membaca shalawat nabi yang
dakwah kepada bangsa thaif. Nabi dimulai pada malam pertama bulan
sampai berdarah-darah dilempari batu Robiu’l awal sampai malam tanggal 12
oleh kebengisan kaum tersebut. Dikala rabiu’ul awal, dengan bertujuan untuk
itu Malaikat penjaga gunung mendapatkan syafa’at di dunia akhirat
menawarkan diri untuk membalikan kelak nanti.
bumi Bangsa Thaif sebagai adzab dan
pembalasan bagi penghinaan kaum Tak terkecuali di Indonesia,
tersebut. Namun dengan penuh kasih kegembiraan akan maulid nabi ini
sayang, Nabi Muhammad justru tercermin dari tradisi-tradisi setempat.
mendoakan agar kelak dari bangsa ini disamping pembacaan Maulid Barzanji,
akan lahir generasi emas yang taat Diba’, dan Shiroh Nabi lainnya ternyata
kepada Allah SWT. Dan Rasul pun ada banyak tradisi lokal yang
memanjatkan Doa. dilestarikan sampai sekarang. Indonesia
adalah negeri yang kaya, negara agraris
“Allahummaghfirli qaumi fainnahum laa yang kaya akan kekayaan alamnya dan
ya’lamun” juga kaya akan kebudayaan “gemah
ripah loh jinawi”. Sebagaimana sebuah
Ya Allah, ampunilah kaumku, sesungguhnya kajian antropologi budaya yang
mereka kaum yang tidak mengetahui menyatakan agriculture is the basic of
the culture, there is no culture without
di kemudian hari tercatat dalam sejarah agriculture.
dari thaif itulah muncul generasi
penghafal al-qur’an dan periwayat hadits Maka ketika islam menyebar, Indonesia
yang sudah kaya budaya ini terjadi
akulturasi kebudayaan yang nampak dari Sebagaimana Pemberian-pemberian
perpaduan nilai-nilai keislaman dan Nabi Muhammad SAW pada contoh
tradisi lokal. Contohnya adalah Grebeg diatas yang hakikatnya bukan pada
Maulud pawai arak-arakan yang bentuk matrealistiknya, namun lebih
membawa gunungan hasil bumi kepada kesadaran dengan sepenuh hati
mengitari kota dan “wewehan”. untuk terus memberikan kasih sayang
tanpa batas kepada umatnya. Bahkan
Di Kaliwungu Kendal sendiri perayaan lebih dari itu kepada setiap pencelanya
Maulid Nabi juga sangat meriah yang dan orang-orang yang mendzaliminya
tercermin dari tradisi lokal ketuwinan Nabi Muhammad SAW tak pernah lelah
atau wewehan. Dimana silaturahmi berdoa dan mencontohkan akhlak yang
tercermin dari tradisi saling ‘ngewehke’ mulia. Sehingga nilai-nilai keislaman
atau saling memberi antar tetangga, sampai kepada para pencelanya.
keluarga dan masyarakat di Kaliwungu.
Biasanya yang diberikan adalah Dengan ketulusan hati Nabi Muhammad
makanan tradisional setempat. Diantara SAW membawa pesan perdamaian
beberapa makanan tradisional khas bahwa islam adalah agama yang
Kaliwungu, ketupat ‘Sumpil’ merupakan “Rahmatan lil Alamin”. Islam adalah
jajanan andalan dalam tradisi agama yang memberi rahmat kepada
‘wewehan’. Ketupat sumpil tidak hanya semesta alam. Pendekatan dakwah yang
sekadar makanan, di Kaliwungu digunakan adalah islam yang ramah
makanan ini memiliki sejumlah bukan islam yang marah. Dengan
makna. Makna tersebut diantaranya perspektif pemberian-pemberian Nabi
adalah bentuk segitiga dari ketupat Tradisi wewehan bisa menjadi
sumpil melambangkan hubungan antara pembelajaran bagi umat bahwa
manusia dengan Tuhannya dan pemberian yang tulus akan dapat
hubungan antara sesama manusia. melembutkan hati, baik hati yang
memberi dan hati yang diberi. Sehingga
Di dalam masyarakat yang intens ringan rasanya untuk saling memaafkan,
berinteraksi boleh jadi terjadi gesekan ringan rasanya untuk saling tolong
atau ketidakcocokan satu sama lain menolong, ringan rasanya untuk
dalam urusan muamalah. Hal-hal berlomba-lomba memberikan yang
ketidakharmonisan semacam itu dapat terbaik dalam kebaikan. Semoga tradisi
dikikis dengan tradisi ‘wewehan’ ini. wewehan semakin membumi, dan kita
Dimana tradisi ini mengajarkan kepada semua bisa memaknai wewehan
masyarakat akan pentingnya silaturahmi, sebagaimana pemberian-pemberian Nabi
tolong menolong dan kerukunan antar Muhammad kepada umatnya. Semoga
tetangga, kerukunan antar warga, kita semua tergolong kepada golongan
kerukunan antar desa, bahkan bisa yang senantiasa mendapat syafaatmu ya
menjadi contoh keharmonisan dan Rasullullah. Aamin ya Rabbal ‘Alamin.
kerukunan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia. Hal ini Marhaban Ya Nurol ’Aini
selaras dengan perjuangan membela Marhaban Marhaban
nilai-nilai kemanusiaan yang Marhaban Jaddal Husaini
diperjuangkan nabi selama berdakwah. Marhaban Marhaban

Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H. Wal’afwu minkum, Wallahul Muwaffiq
ila Aqwamith Thoriiq, Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai