Anda di halaman 1dari 31

DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA NOC NIC

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)


1 Ketidakseimbangan nutrisi : kurang Status nutrisi (1004): Management Nutrisi (1100)
dari kebutuhan tubuh (00002) Definisi : sejauh mana nutrisi dicerna dan Definisi : menyediakan dan meningkatkan intake
Domain 2 (nutrisi) diserap untuk memenuhi kebutuhan metabolik . nutrisi yang seimbang
Kelas 1 (makan)
Klien dapat memperlihatkan peningkatan makan  Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk selama ...... jam, dengan kriteria hasil :  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
keperluan metabolisme tubuh.  Asupan gizi (1,2,3,4,5) jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
 Asupan makanan (1,2,3,4,5) pasien.
Batasan karakteristik :  Asupan cairan (1,2,3,4,5)  Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake
 Berat badan 20 % atau lebih di bawah  Energi (1,2,3,4,5) Fe
ideal Indikator Skala :  Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein
 Dilaporkan adanya intake makanan 1. Sangat menyimpang dari normal dan vitamin C
yang kurang dari RDA (Recomended 2. Banyak menyimpang dari normal  Berikan substansi gula
Daily Allowance) 3. Cukup menyimpang dari normal  Yakinkan diet yang dimakan mengandung
 Membran mukosa dan konjungtiva 4. Sedikit menyimpang dari normal tinggi serat untuk mencegah konstipasi
pucat 5. Tidak menyimpang dari normal  Berikan makanan yang terpilih ( sudah
 Kelemahan otot yang digunakan untuk dikonsultasikan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
Status nutrisi (asupan makanan dan cairan makanan harian.
 Luka, inflamasi pada rongga mulut (1008)
 Mudah merasa kenyang, sesaat  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
setelah mengunyah makanan  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Definisi : jumlah makanan dan cairan yang  Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
 Dilaporkan atau fakta adanya masuk kedalam tubuh lebih dari suatu periode
kekurangan makanan nutrisi yang dibutuhkan
24 jam
 Dilaporkan adanya perubahan sensasi
Monitoring Nutrisi (1160)
rasa Asupan makanan dan cairan yang masuk ke Definisi : pengumpulan dan analisa data pasien
 Perasaan ketidakmampuan untuk dalam tubuh cukup dalam waktu ........jam yang berkaitan dengan asupan nutrisi
mengunyah makanan dengan kriteria hasil:
 Miskonsepsi  Asupan makan secara oral (1,2,3,4,5)  BB pasien dalam batas normal
 Kehilangan BB dengan makanan  Asupan cairan secara normal (1,2,3,4,5)  Monitor adanya penurunan berat badan
cukup  Asupan cairan intravena (1,2,3,4,5)  Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
 Keengganan untuk makan  Asupan nutrisi parenteral (1,2,3,4,5) dilakukan
 Kram pada abdomen  Monitor interaksi anak atau orangtua selama
 Tonus otot jelek Indikator Skala : makan
 Nyeri abdominal dengan atau tanpa 1. Tidak adekuat  Monitor lingkungan selama makan
patologi 2. Sedikit adekuat  Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
 Kurang berminat terhadap makanan 3. Cukup adekuat selama jam makan
 Pembuluh darah kapiler mulai rapuh 4. Sebagian besar adekuat
1
 Diare dan atau steatorrhea 5. Sepenuhnya adekuat  Monitor kulit kering dan perubahan
 Kehilangan rambut yang cukup pigmentasi
banyak (rontok)  Monitor turgor kulit
 Suara usus hiperaktif  Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
 Kurangnya informasi, misinformasi mudah patah
 Monitor mual dan muntah
Faktor-faktor yang berhubungan :  Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan
Ketidakmampuan pemasukan atau kadar Ht
mencerna makanan atau mengabsorpsi  Monitor makanan kesukaan
zat-zat gizi berhubungan dengan faktor  Monitor pertumbuhan dan perkembangan
biologis, psikologis atau ekonomi.  Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
 Monitor kalori dan intake nuntrisi
 Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas oral.
 Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

2 Gangguan mobilitas fisik (00085) NOC ; NIC :


Domain 4 (Aktivitas / istirahat) Mobility (0208) Terapi latihan: ambulasi (0221)
Kelas 2 (Aktivitas / latihan) Definisi : kemampuan untuk bergerak sengaja di Definisi : promosi dan bantuan dengan berjalan
lingkungan sendiri secara mandiri dengan atau untuk menjaga atau mengembalikan fungsi tubuh
Definisi : Keterbatasan dalam kebebasan tanpa alat bantu otonom dan sukarela selama pengobatan dan
untuk pergerakan fisik tertentu pada Mobilitas klien dapat meningkat dalam waktu pemulihan dari penyakit atau cedera
bagian tubuh atau satu atau lebih ............ jam dengan kriteria :
ekstremitas  Keseimbangan (1,2,3,4,5)  Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan
 Koordinasi (1,2,3,4,5) dan lihat respon pasien saat latihan
Batasan karakteristik :  Pergerakan otot (1,2,3,4,5)  Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
- Postur tubuh yang tidak stabil selama  Posisi tubuh (1,2,3,4,5) rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
melakukan kegiatan rutin harian  Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
- Keterbatasan kemampuan untuk Indikator skala : berjalan dan cegah terhadap cedera
melakukan keterampilan motorik 1. Terancam  Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
kasar 2. Substansial dapat dikompromikan tentang teknik ambulasi
- Keterbatasan kemampuan untuk 3. Cukup dapat di kompromikan  Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
melakukan keterampilan motorik 4. Sedikit dapat dikompromikan  Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
halus 5. Tidak ada kompromi ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
- Tidak ada koordinasi atau pergerakan  Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi
yang tersentak-sentak dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.
- Keterbatasan ROM  Berikan alat Bantu jika klien memerlukan
- Kesulitan berbalik (belok)  .Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi
- Perubahan gaya berjalan (Misal : dan berikan bantuan jika diperlukan
penurunan kecepatan berjalan,
2
kesulitan memulai jalan, langkah
sempit, kaki diseret, goyangan yang
berlebihan pada posisi lateral)
- Penurunan waktu reaksi
- Bergerak menyebabkan nafas
menjadi pendek
- Usaha yang kuat untuk perubahan
gerak (peningkatan perhatian untuk
aktivitas lain, mengontrol perilaku,
fokus dalam anggapan
ketidakmampuan aktivitas)
- Pergerakan yang lambat
- Bergerak menyebabkan tremor
Faktor yang berhubungan :
- Pengobatan
- Terapi pembatasan gerak
- Kurang pengetahuan tentang
kegunaan pergerakan fisik
- Indeks massa tubuh diatas 75 tahun
percentil sesuai dengan usia
- Kerusakan persepsi sensori
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan muskuloskeletal dan
neuromuskuler
- Intoleransi aktivitas/penurunan
kekuatan dan stamina
- Depresi mood atau cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot, kontrol dan
atau masa
- Keengganan untuk memulai gerak
- Gaya hidup yang menetap, tidak
digunakan, deconditioning
- Malnutrisi selektif atau umum

3 Defisit Volume cairan (00027) NOC : NIC :


Hidrasi (0602) Fluid management (4120)
Domain 2 : nutrisi
Kelas 5 : hidrasi Definisi : kompartemen cairan intrasel dan Definisi : promosi keseimbangan cairan dan
ekstrasel di dalam tubuh adekuat pencegahan komplikasi yang dihasilkan dari
tingkat cairan abnormal atau tidak diinginkan
3
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, Klien dapat memperlihatkan status hidrasi dalam
interstisial, dan/atau intrasellular. Ini waktu ......... jam dengan kriteria :  Timbang popok/pembalut jika diperlukan
mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan  Turgor kulit (1,2,3,4,5)  Pertahankan catatan intake dan output yang
dengan pengeluaran sodium  Membran mukosa lembab (1,2,3,4,5) akurat
 Intake cairan (1,2,3,4,5)  Monitor status hidrasi ( kelembaban membran
Batasan Karakteristik :  Urin output (1,2,3,4,5) mukosa, nadi adekuat, tekanan darah
- Kelemahan  Perfusi jaringan (1,2,3,4,5) ortostatik ), jika diperlukan
- Haus  Monitor vital sign
- Penurunan turgor kulit/lidah Indikator skala :  Monitor masukan makanan / cairan dan hitung
- Membran mukosa/kulit kering 1. Terancam intake kalori harian
- Peningkatan denyut nadi, penurunan 2. Substansial dapat dikompromikan  Kolaborasikan pemberian cairan IV
tekanan darah, penurunan 3. Cukup dapat di kompromikan  Monitor status nutrisi
volume/tekanan nadi 4. Sedikit dapat dikompromikan  Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Pengisian vena menurun 5. Tidak ada kompromi  Dorong masukan oral
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine meningkat  Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Temperatur tubuh meningkat  Dorong keluarga untuk membantu pasien
- Hematokrit meninggi makan
- Kehilangan berat badan seketika  Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
(kecuali pada third spacing)  Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
muncul meburuk
Faktor-faktor yang berhubungan:  Atur kemungkinan tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif  Persiapan untuk tranfusi
- Kegagalan mekanisme pengaturan
Hypovolemia Management (4180)
Definisi : ekspansi volume cairan intravaskular pada
pasien yang kehabisan volume cairan

 Monitor status cairan termasuk intake dan


ourput cairan
 Pelihara IV line
 Monitor tingkat Hb dan hematokrit
 Monitor tanda vital
 Monitor responpasien terhadap penambahan
cairan
 Monitor berat badan
 Dorong pasien untuk menambah intake oral
 Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda
dan gejala kelebihan volume cairan
 Monitor adanya tanda gagal ginjal

4
4 Hipertermi (00007) NOC : NIC :
Termoregulasi (0800) Fever treatment (3740)
Domain 11 (keamanan / perlindungan)
Definisi : manajemen dari gejala-gejala dan kondisi
Kelas 6 : termoregulasi
Definisi : keseimbangan antara produksi panas, yang dihubungkan dengan peningkatan suhu
mendapatkan panas, dan kehilangan panas tubuh yang dimediasi oleh pyrogen endogenous
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang
 Monitor suhu sesering mungkin
normal
Termoregulasi menjadi baik dalam waktu .........  Monitor IWL
jam dengan kriteria hasil :  Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik:
 Berkeringat saat panas 1,2,3,4,5  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
 kenaikan suhu tubuh diatas rentang
 Menggigil saat dingin 1,2,3,4,5  Monitor penurunan tingkat kesadaran
normal
 Denyut nadi radial 1,2,3,4,5  Monitor WBC, Hb, dan Hct
 serangan atau konvulsi (kejang)  Monitor intake dan output
 Tingkat pernapasan 1,2,3,4,5
 kulit kemerahan  Berikan anti piretik
Indikator skala:
 pertambahan RR  Berikan pengobatan untuk mengatasi
1. Sangat terganggu
 takikardi penyebab demam
2. Banyak terganggu
 saat disentuh tangan terasa hangat 3. Cukup terganggu  Selimuti pasien
4. Sedikit terganggu  Lakukan tapid sponge
Faktor faktor yang berhubungan 5. Tidak terganggu  Kolaborasi pemberian cairan intravena
- penyakit/ trauma  Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- peningkatan metabolisme
 Peningkatan suhu kulit 1,2,3,4,5  Tingkatkan sirkulasi udara
- aktivitas yang berlebih
 Perubahan warna kulit 1,2,3,4,5  Berikan pengobatan untuk mencegah
- pengaruh medikasi/anastesi terjadinya menggigil
- ketidakmampuan/penurunan
Indikator skala:
kemampuan untuk berkeringat
1. Berat
- terpapar dilingkungan panas
2. Cukup berat
- dehidrasi Temperature regulation (3900)
3. Sedang
- pakaian yang tidak tepat Definisi : mencapai atau mempertahankan suhu
4. Ringan
5. Tidak ada tubuh dalam kisaran normal

 Monitor suhu minimal tiap 2 jam


 Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
 Monitor TD, nadi, dan RR
 Monitor warna dan suhu kulit
 Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
 Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara mencegah
keletihan akibat panas

5
 Diskusikan tentang pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
 Beritahukan tentang indikasi terjadinya
keletihan dan penanganan emergency yang
diperlukan
 Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring (6680)


Definisi : mengumpulkan dan menganalisis data
dari cardiovaskular, pernapasan, dan suhu tubuh
untuk menentukan dan mencegah komplikasi

 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR


 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk,
atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan
sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital
sign
5 Gangguan rasa nyaman (00214) NOC : NIC :
Status kenyamanan fisik (2008) Manajemen nyeri (1400)
Defenisi : Definisi : pengentasan nyeri atau pengurangan
Merasa kurang nyaman, lega, dan Definisi : kenyamanan fisik yang berkaitan rasa sakit untuk tingkat kenyamanan yang dapat
sempurna dalam dimensi fisik, dengan sensasi tubuh dan mekanisme diterima oleh pasien
psikospiritual, lingkungan, budaya, dan / homeostatis
atau sosial
6
Kenyamanan klien meningkat dalam waktu  Lakukan pengkajian nyeri secara
Batasan karakteristik : ........... jam dengan kriteria hasil : komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
 Ansietas  Kontrol terhadap gejala 1,2,3,4,5 durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
 Berkeluh kesah  Relaksasi otot 1,2,3,4,5 presipitasi
 Gangguan pola tidur  Posisi yang nyaman 1,2,3,4,5  Observasi reaksi non verbal dari
 Gatal  Baju yang nyaman 1,2,3,4,5 ketidaknyamanan
 Gejala distress  Perawatan pribadi dan kebersihan 1,2,3,4,5  Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
 Gelisah Keterangan Indikator skala : mengetahui pengalaman nyeri pasien
 Iritabilitas 1. Sangat terganggu  Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
 Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
 Ketidakmampuan untuk relak 2. Banyak terganggu
 Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan
 Kurang puas dengan keadaan 3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri
 Menangis masa lampau
 Merasa dingin 5. Tidak terganggu
 Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
 Merasa kurang senang dengan situasi menemukan dukungan
 Merasa hangat  Gatal-gatal 1,2,3,4,5
 Sesak napas 1,2,3,4,5  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
 Merasa tidak nyaman nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
 Merintih  Nyeri otot 1,2,3,4,5
kebisingan
 Takut  Sakit kepala 1,2,3,4,5
 Kurangi faktor presipitasi nyeri
 Mual 1,2,3,4,5  Pilih dan lakukan penanganan nyeri
Faktor yang berhubungan :  Muntah 1,2,3,4,5 (farmakologi, non farmakologi dan inter
 Gejala terkait penyakit Keterangan indikator skala : personal)
 Kurang kontrol situasi 1. Berat  Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
2. Cukup berat
 Kurang pengendalian lingkungan intervensi
3. Sedang 
 Kurang privasi Ajarkan tentang teknik non farmakologi
4. Ringan 
 Program pengobatan 5. Tidak ada
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
 Stimuli lingkungan yang mengganggu  Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
 Sumber daya tidak adekuat  Tingkatkan istirahat
 Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak berhasil
 Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
6 Nyeri akut (00132) NOC : NIC :
Domain 12 (kenyamanan) Kontrol nyeri (1605) Manajemen nyeri (1400)
Kelas 1 (kenyamanan fisik)
Definisi : Tindakan pribadi untuk mengontrol Definisi : pengurangan atau reduksi nyeri sampai
Definisi : Pengalaman sensori dan nyeri pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima
emosional yang tidak menyenangkan oleh pasien
yang muncul akibat kerusakan jaringan Nyeri terkontrol selama ... jam, dengan kriteria
yang aktual atau potensial atau hasil  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
digambarkan dalam hal kerusakan  Mengenal faktor-faktor penyebab termasuk lokasi, karakteristik, onset/durasi,
7
sedemikian rupa (International (1, 2,3,4,5) frekuensi, kualitas, intensitas dan faktor
Association for the study of Pain); awitan  Mengenal onset nyeri (1,2,3,4,5) pencetus
yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas  Tindakan pertolongan non farmakologi  monitor respon ketidaknyamanan secara
ringan hingga berat dengan akhir yang (1,2,3,4,5) verbal dan non verbal.
dapat diantasipasi atau di prediksi dan  Menggunakan analgetik yang  Pastikan pasien menerima perawatan analgetik
berlangsung , 6 bulan. direkomendasikan (1,2,3,4,5) dengan tepat.
 Melaporkan gejala-gejala nyeri kepada tim  Gunakan strategi komunikasi yang efektif untuk
Batasan karakteristik: kesehatan (1,2,3,4,5) mengetahui respon penerimaan pasien
 Perubahan selera makan  Nyeri terkontrol (1,2,3,4,5) terhadap nyeri.
 Perubahan dalam parameter fisiologik (  Evaluasi keefektifan penggunaan kontrol nyeri
mis: TD, nadi, pernapasan, saturasi O2) Indikator skala:  Monitoring perubahan nyeri baik aktual
 Diaporesis 1. tidak pernah menunjukkan maupun potensial.
 Perilaku distraksi (mis: berjalan mondar 2. jarang menunjukkan  Sediakan lingkungan yang nyaman.
mandir, aktivitas berulang) 3. kadang-kadang menunjukkan  Kurangi faktor-faktor yang dapat menambah
 Bukti nyeri menggunakan standar 4. sering menunjukkan ungkapan nyeri.
checklist perilaku nyeri untuk mereka 5. secara konsisten menunjukkan  Ajarkan penggunaan tehnik relaksasi sebelum
yang tidak mampu berkomunikasi atau sesudah nyeri berlangsung .
secara verbal Tingkat nyeri (2102)  Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk
 Mengekpresikan perilaku (mis: gelisah, Definisi : keparahan nyeri yang diamati atau memilih tindakan selain obat untuk
menangis, waspada) dilaporkan meringankan nyeri.
 Ekspresi wajah terhadap nyeri (mis: Nyeri berkurang selama .... jam, dengan kriteria  Tingkatkan istirahat yang adekuat untuk
mata kurang bercahaya, tampak kacau, hasil meringankan nyeri.
gerakan mata berpencar atau menetap
pada satu fokus)  Melaporkan nyeri (1,2,3,4,5) Manajemen pengobatan (2380)
 Frekuensi nyeri (1,2,3,4,5) Definisi : Fasilitasi penggunaan yang aman dan
 Sikap melindungi
 Lamanya episode nyeri (1,2,3,4,5) efektif resep dan obat bebas
 Tidak ada harapan
 Ekspresi nyeri; wajah (1,2,3,4,5)  Tentukan obat yang dibutuhkan pasien dan
 Fokus menyempit (mis:persepsi waktu,  Perubahan respirasi rate (1,2,3,4,5) cara mengelola sesuai dengan anjuran/ dosis.
proses berpikir terhambat)  Perubahan tekanan darah (1,2,3,4,5)  Monitor efek teraupetik dari pengobatan.
 Sikap melindungi area nyeri  Kehilangan nafsu makan (1,2,3,4,5)  Monitor tanda dan gejala serta efek samping
 Posisi untuk menghindari nyeri dari obat.
 Perilaku melindungi Indikator skala :  Monitor interaksi obat.
 Melaporkan perilaku nyeri 1. Berat  Ajarkan pada pasien keluarga cara mengatasi
 Pupil dilatasi 2. Cukup berat efek samping pengobatan.
 Fokus diri sendiri 3. Sedang  Pengelolaan analgetik
 Laporan diri menggunakan skala nyeri 4. Ringan  Periksa perintah medis tentang obat, dosis &
yang standart ( mis:skala wajah wong 5. Tidak ada frekuensi obat analgetik.
baker, skala nilai numerik, skala visual  Periksa riwayat alergi pasien.
analog)  Pilih obat berdasarkan tipe dan beratnya nyeri.
 Pilih cara pemberian IV atau IM untuk
pengobatan, jika mungkin.
8
 Laporan diri menggunakan istrument  Monitor vital sign sebelum dan sesudah
nyeri yang standar ( mis: McGill Pain pemberian analgetik.
Questionnare, brief Pain Inventory)  Kelola jadwal pemberian analgetik yang
sesuai.
Faktor yang berhubungan:  Evaluasi efektifitas dosis analgetik, observasi
 Agen cedera biologi (mis: infeksi, tanda dan gejala efek samping, misal depresi
ischemic, neoplasma) pernafasan, mual & muntah, mulut kering, &
 Agen cedera kimia (mis: terbakar, konstipasi.
capsaicin, methylen chloride, mustard  Kolaborasi dgn dokter untuk obat, dosis & cara
agen) pemberian yg diindikasikan.
 Agen cedera fisik ( mis: abses,  Tentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas,
amputasi, luka bakar, terpotong, dan keparahan sebelum pengobatan.
prosedur operasi, trauma, latihan  Berikan obat dengan prinsip 5 benar
berlebih)
Pemberian Analgesik (2210)
Definisi : Menggunakan agen farmakologik untuk
menghilangkan atau mengurangi nyeri

 Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan


derajat nyeri sebelum pemberian obat
 Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis,
dan frekuensi
 Cek riwayat alergi
 Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi
dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
 Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
beratnya nyeri
 Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal
 Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara teratur
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
 Berikan analgesik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
 Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala
(efek samping

9
7 Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif NOC : NIC :
(00031) Status Pernapasan : Kepatenan jalan napas Airway suction
(0410)  Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Domain 11 keamanan / perlindungan  Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
Kelas 2 cedera fisik Definisi : terbuka, saluran trachebronchial bersih suctioning.
untuk pertukaran udara  Informasikan pada klien dan keluarga tentang
Definisi : Ketidakmampuan untuk suctioning
membersihkan sekresi atau obstruksi dari Jalan napas klien baik dalam waktu ..... jam,  Minta klien nafas dalam sebelum suction
saluran pernafasan untuk dengan kriteria hasil : dilakukan.
mempertahankan kebersihan jalan nafas.  Jumlah pernapasan (1,2,3,4,5)  Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
 Irama pernapasan (1,2,3,4,5) memfasilitasi suksion nasotrakeal
Batasan Karakteristik :  Kedalaman inspirasi (1,2,3,4,5)  Gunakan alat yang steril sitiap melakukan
- Dispneu, Penurunan suara nafas  Kemampuan pengeluaran sekresi (1,2,3,4,5) tindakan
 Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas
- Orthopneu
Indikator skala : dalam setelah kateter dikeluarkan dari
- Cyanosis
1. Deviasi jauh dari rentang normal nasotrakeal
- Kelainan suara nafas (rales,
2. Deviasi agak besar dari rentang normal  Monitor status oksigen pasien
wheezing)
3. Deviasi sedang dari rentang normal  Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan
- Kesulitan berbicara
4. Deviasi ringan dari rentang normal suksion
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
5. Tidak ada deviasi dari rentang normal  Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
- Mata melebar
pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan
- Produksi sputum
saturasi O2, dll.
- Gelisah
- Perubahan frekuensi dan irama
Airway Management
nafas
 Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau
jaw thrust bila perlu
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup  Posisikan pasien untuk memaksimalkan
asap rokok, perokok pasif-POK, ventilasi
infeksi  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, jalan nafas buatan
hiperplasia dinding bronkus, alergi  Pasang mayo bila perlu
jalan nafas, asma.  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
nafas, sekresi tertahan, banyaknya  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
mukus, adanya jalan nafas buatan, tambahan
sekresi bronkus, adanya eksudat di  Lakukan suction pada mayo
alveolus, adanya benda asing di  Berikan bronkodilator bila perlu
jalan nafas.  Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
Lembab

10
 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
 Monitor respirasi dan status O2

8 Defisiensi pengetahuan (00126) NOC : NIC :


Domain 5 (persepsi / kognisi) Pengetahuan : proses penyakit (1803). Pengajaran : Proses Penyakit (5602)
Kelas 4 (kognisi) Definisi : Membantu pasien untuk memahami
Definisi : tingkat pemahaman yang disampaikan informasi yang berhubungan dengan proses
Definisi : tentang proses penyakit tertentu dan penyakit secara spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi komplikasinya
kognitif sehubungan dengan topic  Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
spesifik. Pengetahuan klien bertambah selama .... jam pasien tentang proses penyakit yang spesifik
dengan kriteria hasil klien atau keluarga dapat  Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
Batasan karakteristik : memverbalisasikan menyebutkan dan mengerti: bagaimana hal ini berhubungan dengan
adanya masalah, ketidakakuratan  Faktor penyebab dan faktor yang anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. berkontribusi (1,2,3,4,5)  Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
 Faktor resiko (1,2,3,4,5) muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan  Tanda dan gejala (1,2,3,4,5)  Gambarkan proses penyakit, dengan cara
kognitif, interpretasi terhadap informasi  Proses perjalanan penyakit (1,2,3,4,5) yang tepat
yang salah, kurangnya keinginan untuk  Potensial komplikasi (1,2,3,4,5)  Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna
mencari informasi, tidak mengetahui  Tanda dan gejala komplikasi penyakit cara yang tepat
sumber-sumber informasi. (1,2,3,4,5)  Sediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat
Indikator Skala :  Hindari jaminan yang kosong
1. Tidak ada pengetahuan  Sediakan bagi keluarga atau SO informasi
2. Pengetahuan terbatas tentang kemajuan pasien dengan cara yang
3. Pengetahuan sedang tepat
4. Pengetahuan banyak  Diskusikan perubahan gaya hidup yang
5. Pengetahuan sangat banyak mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit
 Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
 Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara
yang tepat atau diindikasikan
 Eksplorasi kemungkinan sumber atau
dukungan, dengan cara yang tepat
 Rujuk pasien pada grup atau agensi di
komunitas lokal, dengan cara yang tepat

11
 Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara yang tepat

9 Resiko infeksi (00004) NOC : NIC :


Domain 11 (keamanan / perlindungan) Kontrol resiko (1902) Kontrol Infeksi (6540)
Kelas 1 (infeksi) Definisi : indakan individu untuk mengerti, Definisi : meminimalkan perolehan dan transmisi
mencegah, mengeliminasi atau mengurangi dari agen infeksius
Definisi : Peningkatan resiko masuknya ancaman infeksi
organisme patogen  Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien
Klien dan keluarga mampu menunjukkan lain
Faktor-faktor resiko : kemampuan mencegah infeksi dalam waktu  Pertahankan teknik isolasi
 Prosedur Infasif ............... jam dengan kriteria hasil :  Batasi pengunjung bila perlu
 Ketidakcukupan pengetahuan untuk  Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
menghindari paparan patogen  Mengidentifikasi faktor risiko infeksi 1,2,3,4,5 tangan saat berkunjung dan setelah
 Trauma  Mengetahui perilaku yang berhubungan berkunjung meninggalkan pasien
 Kerusakan jaringan dan peningkatan dengan risiko infeksi 1,2,3,4,5  Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci
paparan lingkungan  Mengidentifikasi tanda dan gejala infeksi tangan
 Ruptur membran amnion 1,2,3,4,5  Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
 Agen farmasi (imunosupresan)  Mempertahankan lingkungan yang bersih tindakan kperawtan
 Malnutrisi 1,2,3,4,5  Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
 Peningkatan paparan lingkungan  Mencuci tangan 1,2,3,4,5 pelindung
patogen  Pertahankan lingkungan aseptik selama
 Imonusupresi Indikator skala: pemasangan alat
 Ketidakadekuatan imum buatan 1. Tidak pernah menunjukkan  Ganti letak IV perifer dan line central dan
 Tidak adekuat pertahanan sekunder 2. Jarang menunjukkan dressing sesuai dengan petunjuk umum
(penurunan Hb, Leukopenia, 3. Kadang-kadang menunjukkan  Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan
penekanan respon inflamasi) 4. Sering menunjukkan infeksi kandung kencing
 Tidak adekuat pertahanan tubuh 5. Secara konsisten menunjukkan  Tingktkan intake nutrisi
primer (kulit tidak utuh, trauma  Berikan terapi antibiotik bila perlu
jaringan, penurunan kerja silia, cairan
tubuh statis, perubahan sekresi pH, Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
perubahan peristaltik) (6550)
 Penyakit kronik Definisi : pencegahan dan deteksi mudah terhadap
infeksi pada pasien yang beresiko

 Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan


lokal
 Monitor hitung granulosit, WBC
 Monitor kerentanan terhadap infeksi
12
 Batasi pengunjung
 Saring pengunjung terhadap penyakit menular
 Partahankan teknik aspesis pada pasien yang
beresiko
 Pertahankan teknik isolasi k/p
 Berikan perawatan kuliat pada area epidema
 Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
 Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
 Dorong masukkan nutrisi yang cukup
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Instruksikan pasien untuk minum antibiotik
sesuai resep
 Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
 Ajarkan cara menghindari infeksi
 Laporkan kecurigaan infeksi
 Laporkan kultur positif
10 Retensi urin (00023) NOC : NIC :
Domain 3 (Eliminasi dan pertukaran) Eliminasi urine (0503) Perawatan retensi urin (0620)
Kelas 1 (fungsi urinarius)
Defenisi : pengumpulan dan pembuangan urine. Definisi : bantuan dalam menghilangkan distensi
Definisi : kandung kemih
Pengosongan kandung kemih tidak tuntas Eliminasi urin tidak terganggu selama ... jam,  Lakukan pengkajian komprehensif sistem
dengan kriteria hasil: perkemihan fokus terhadap inkontinensia
Batasan karaktristik :  Pola eliminasi (1,2,3,4,5)  Monitor adanya penggunaan agen-agen yang
 Berkemih sedikit  Bau urin (1,2,3,4,5) tidak sesuai resep yang mengandung bahan
 Distensi kandung kemih  Jumlah urin (1,2,3,4,5) anticholinergic atau alpha agonist
 Disuria  Warna urin (1,2,3,4,5)  Monitor efek dari obat-obat yang diresepkan
 Inkontinensia aliran berlebih  Kejernihan urin (1,2,3,4,5)  Berikan privasi dalam melakukan eliminasi
 Menetes  Intake cairan (1,2,3,4,5)  Gunakan kekuatan sugesti dengan
 Residu urine  Mengosongkan kandung kemih sepenuhnya menggunakan air yang mengalir atau
 Sensasi kandung kemih penuh (1,2,3,4,5) menyiram toilet
 Stimulasi reflek kandung kemih dengan
 Sering berkemih  Mengenali keinginan untuk berkemih
membasahi abdomen dengan air dingin,
 Tidak ada haluaran urine (1,2,3,4,5)
berikan sentuhan pada paha bagian dalam
atau dengan air mengalir
Faktor yang berhubungan : Indikator skala :
 Berikan waktu yang cukup untuk
 Inhibisi arkus refleks 1. Sangat terganggu
mengosongkan kandung kemih (10 menit)
13
 Sfingter kuat 2. Banyak terganggu  Pasang kateter urin sesuai kebutuhan
 Sumbatan saluran perkemihan 3. Cukup terganggu  Anjurkan pasien atau keluarga untuk mencatat
Tekanan ureter tinggi 4. Sedikit terganggu urine output, sesuai kebutuhan
5. Tidak terganggu  Anjurkan cara untuk menghindari konstipasi
atau impaksi feces
 Darah terlihat dalam urine (1,2,3,4,5)  Monitor intake dan output
 Nyeri saat kencing (1,2,3,4,5)  Monitor derajat distensi kandung kemih dengan
 Rasa terbakar saat berkemih (1,2,3,4,5) palpasi dan perkusi
 Frekuensi berkemih (1,2,3,4,5)  Bantu toileting pada interval yang reguler,
 Retensi urine (1,2,3,4,5) sesuai kebutuhan
 Gunakan kateter unuk residu urine
Indikator skala :  Lakukan pemasangan kateter sementara
1. Berat sesuai kebutuhan
2. Cukup berat  Rujuk pada spesialis perkemihan sesuai
3. Sedang kebutuhan.
4. Ringan
5. Tidak ada

11 Resiko Cedera (00035) NOC : NIC :


Keparahan cedera fisik (1913) Pencegahan jatuh (6490)
Domain 11 (keamanan / perlindungan)
Kelas 2 (Cedera fisik)
Definisi : keparahan dari tanda dan gejala dari Definisi : melaksanakan pencegahan khusus
cedera tubuh dengan pasien yang memiliki risiko cedera karena
Defenisi : Rentan mengalami cedera fisik
jatuh
akibat kondisi lingkungan yang
Tidak terjadi cedera tubuh selama ............ jam,
berinteraksi dengan sumber adaftif dan
dengan kriteria hasil :  Identifikasi kekurangan baik kognitif atau fisik
sumber defensif individu, yang dapat
 Lecet pada kulit (1,2,3,4,5) dari pasien yang mungkin meningkatkan
mengganggu kesehatan.
 Memar (1,2,3,4,5) potensial jatuh pada lingkungan tertentu
 Luka gores (1,2,3,4,5)  Identifikasi perilaku dan faktor yang
Faktor resiko:
Eksternal  Ekstremitas keseleo (1,2,3,4,5) mempengaruhi risiko jatuh
 Perdarahan (1,2,3,4,5)  Kaji ulang riwayat jatuh bersama dengan
 Agens nosokomial
 Gangguan mobilitas (1,2,3,4,5) pasien dan keluarga
 Gangguan fungsi kognitif  Monitor gaya berjalan terutama kecepatan,
 Gangguan fungsi  Cedera kepala tertutup (1,2,3,4,5)
keseimbangan dan tingkat kelelahan dengan
psikomotor ambulasi
 Hambatan fisik Indikator skala :
1. Berat  Sarankan perubahan gaya berjalan terutma
 Hambatan sumber nutrisi kecepatan pada pasien
2. Cukup berat
 Moda transfortasi tidak aman  Ajarkan pasien unuk beradaptasi dengan gaya
3. Sedang
 Pajanan pada kimia toksik berjalan
4. Ringan
 Pajanan pada patogen
14
 Tingkat imunisasi di komunitas 5. Tidak ada  Sediakan alat bantu berjalan
Internal  Dukung pasien untuk menggunakan alat bantu
 Disfungsi biokimia dengan tepat
 Disfungsi efektor  Ajarkan pasien bagaimana jika jatuh, untuk
 Disfungsi imun meminimalkan cedera
 Disfungsi integrasi sensori
 Gangguan mekanisme pertahanan
primer
 Gangguan orientasi afektif
 Gangguan sensasi
 Hipoksia jaringan
 Malnutrisi
 Profil darah yang abnormal
 Usia ekstrem
12 Resiko Aspirasi (00039) NOC : NIC :
Domain 11 (keamanan / perlindungan) Status Pernapasan : Ventilasi (0403) Tindakan pencegahan aspirasi (3200)
Kelas 2 (Cedera fisik)
Definisi : pergerakan udara masuk dan keluar Definisi : mencegah atau meminimalkan faktor-
Definisi : Resiko masuknya sekret dari paru-paru faktor resiko pada pasien dengan resiko aspirasi
gastrointestinal, oropharingeal, benda-
benda padat, atau cairan kedalam Klien dapat bernapas dengan mudah, irama dan  Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan
tracheobronkhial frekuensi pernapasan normal selama ......... kemampuan menelan
jam, dengan kriteria hasil :  Monitor status paru
Faktor-faktor Resiko :  Jumlah pernapasan (1,2,3,4,5)  Pelihara jalan nafas
 peningkatan tekanan dalam lambung  Irama pernapasan (1,2,3,4,5)  Lakukan suction jika diperlukan
 selang makanan  Kedalaman inspirasi (1,2,3,4,5)  Cek nasogastrik sebelum makan
 situasi yang menghambat  Suara perkusi (1,2,3,4,5)  Hindari makan kalau residu masih banyak
 elevasi tubuh bagian atas  Potong makanan kecil kecil
 penurunan tingkat kesadaran Indikator skala:  Haluskan obat sebelumpemberian
 adanya tracheostomy atau selang 1. Sangat menyimpang dari nilai normal  Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
endotracheal 2. Banyak Menyimpang dari nilai normal
 keperluan pengobatan 3. Penyimpangan sedang dari nilai normal
 adanya kawat pada rahang 4. Sedikit menyimpang dari nilai normal
 peningkatan residu lambung 5. Tidak menyimpang dari nilai normal
 menurunnya fungsi sfingter esofagus
 gangguan menelan
 NGT
 Operasi/trauma wajah, mulut, leher
 Batuk dan gag reflek

15
 Penurunan motilitas gastrointestinal
 Lambatnya pengosongan lambung

13 Resiko konstipasi (00015) NOC ; NIC ;


Domain 3 eliminasi dan pertukaran Eliminasi usus (0501) Manajemen saluran cerna (0430)
Kelas 2 fungsi gastrointestinal
Definisi : pembentukan dan pengeluaran feses Definisi : pembentukan dan pemeliharaan pola
Definisi : rentan mengalami penurunan yang teratur dalam hal eliminasi saluran cerna
frekuensi normal buang air besar disertai Risiko konstipasi tidak terjadi selama ......... jam,
dengan kesulitan atau tidak lampiasnya dengan kriteria hasil:  Catat tanggal buang air besar terakhir
pasase feces, yang dapat  Pola eliminasi (1,2,3,4,5)  Monitor bab, termasuk frekuensi, konsistensi,
membahayakan kesehatan  Kontrol gerakan usus (1,2,3,4,5) bentuk, volume, dan warna dengan cara yang
Faktor resiko:  Warna feses (1,2,3,4,5) tepat
Fungsional  Kemudahan BAB (1,2,3,4,5)  Monitor bising usus
 Kebiasaan defekasi tidak teratur  Pengeluaran feses tanpa bantuan (1,2,3,4,5)  Lapor peningkatan frekuensi dan atau bising
 Kebiasaan menekan dorongan untuk  Suara bising usus (1,2,3,4,5) usus bernada tinggi
defekasi  Lapor berkurangnya bisisng usus
 Kelemahan otot abdomen Indikator skala :  Monitor adanya tanda dan gejala diare
 Ketidakadekuatan kebiasaan toileting 1. Sangat terganggu  Evaluasi inkontinensia fekal seperlunya
 Perubahan lingkungan baru 2. Banyak terganggu  Catat masalah bab yang sudah ada
 Rata-rata aktivitas fisik harian kurang 3. Cukup terganggu sebelumnya, bab rutin dan penggunaan laksatif
Mekanis 4. Sedikit terganggu  Ajarkan pasien mengenai makan makanan
 Abses rektal 5. Tidak terganggu tertentu yang membantu mendukung
keteraturan usus
 Fisura anal rektal
 Anjurkan pasien atau anggota keluarga untuk
 Gangguan neurologis
mencatat warna, volume, frekuensi dan
 Hemoroid konsistensi tinja
 Obstruksi usus
 Tumor
 Ulkus rektal
Farmakologis
 Agen farmaseutikal
 Garam besi
 Penyalahgunaan laksatif
Fisiologis
 Asupan cairan tidak cukup
 Asupan serat tidak cukup
 Dehidrasi
 Ketidakadekuatan geligi
 Ketidakadekuatan higiene oral

16
 Penurunan motilitas traktus
gastrointestinal
 Perubahan makanan
 Perubahan pola makan
Psikologis
 Depresi
 Gangguan emosi
 Konfusi
14 Kurang perawatan diri (mandi 00108, Perawatan diri : aktifitas kehidupan sehari- Bantuan perawatan diri (1800)
berpakaian 00109, makan 00102, hari (0300)
toileting 00110) Definisi : membantu orang lain untuk melakukan
Domain 4 : Aktivitas / Istirahat Definisi : tindakan pribadi untuk melakukan aktivitas sehari-hari
Kelas 5 : Perawatan diri tugas-tugas fisik yang paling dasar dan kegiatan  Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri
perawatan pribadi mandiri dengan atau tanpa yang mandiri.
Definisi : perangkat bantu.  Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu
Gangguan kemampuan untuk melakukan untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias,
ADL pada diri mandi, berpakaian, makan, Klien dapat melakukan ADLS dengan bantuan toileting dan makan.
toileting. dalam waktu ........jam dengan kriteria hasil:  Sediakan bantuan sampai klien mampu secara
utuh untuk melakukan self-care.
Batasan karakteristik : ketidakmampuan  Makan (1,2,3,4,5)  Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-
untuk mandi, ketidakmampuan untuk  Berpakaian (1,2,3,4,5) hari yang normal sesuai kemampuan yang
berpakaian, ketidakmampuan untuk  Toileting (1,2,3,4,5) dimiliki.
makan, ketidakmampuan untuk toileting  Mandi (1,2,3,4,5)  Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi
 Oral hygiene (1,2,3,4,5) beri bantuan ketika klien tidak mampu
Faktor yang berhubungan : kelemahan, melakukannya.
kerusakan kognitif atau perceptual, Indikator skala :  Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong
kerusakan neuromuskular/ otot-otot saraf 1. Sangat terganggu kemandirian, untuk memberikan bantuan
2. Banyak terganggu hanya jika pasien tidak mampu untuk
3. Cukup terganggu melakukannya.
4. Sedikit terganggu  Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai
5. Tidak terganggu kemampuan.
 Pertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
15 Gangguan citra tubuh (00118) NOC : NIC :
Citra tubuh (1200) Pengurangan kecemasan (5820)
Domain 6 : Persepsi diri
Kelas 3 : citra tubuh
Definisi : persepsi terhadap penampilan dan Definisi : Mengurangi tekanan, ketakutan, firasat,
fungsi tubuh sendiri maupun ketidaknyamanan terkait dengan sumber-
Definisi :
sumber bahaya yang tidak teridentifikasi
Konfusi dalam gambaran mental tentang
Skala Outcome
diri-fisik individu
17
Indikator : Aktivitas :
Batasan karakteristik :  Gambaran internal diri 1,2,3,4,5  Gunakan pendekatan yang tenang dan
 Berfokus pada fungsi masa lalu  Kesesuaian antara ideal tubuh, realitas meyakinkan
 Berfokus pada penampilan masa lalu tubuh dengan penampilan tubuh 1,2,3,4,5  Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
 Gangguan fungsi tubuh  Deskripsi bagian tubuh yang terkena perilaku klien
 Gangguan struktur tubuh 1,2,3,4,5  Pahami situasi krisis yang terjadi pada
 Menolak menerima perubahan  Kepuasan dengan fungsi tubuh 1,2,3,4,5 perspektif klien
 Menyembunyikan bagian tubuh  Sikap terhadap menyentuh bagian tubuh  Dorong keluarga untuk mendampingi klien
 Perasaan negatif tentang tubuh yang terkena 1,2,3,4,5 dengan cara yang tepat
 Penyesuaian terhadap perubahan tampilan  Dengarkan klien
 Perubahan gaya hidup
fisik 1,2,3,4,5  Pertimbangkan kemampuan klien untuk
Faktor yang berhubungan :
 Penyesuaian terhadap perubahan status mengambil keputusan
 Cedera
 Gangguan fungsi psikososial kesehatan
 Penyakit Keterangan :
 Perubahan fungsi kognitif 1. Tidak pernah positif
 Perubahan fungsi tubuh 2. Jarang positif
 Program pengobatan 3. Kadang-kadang positif
4. Sering positif
 Prosedur pembedahan
5. Konsisten positif
 Transisi perkembangan
 Trauma

16 Kerusakan integritas kulit (00046) NOC : integritas Jaringan Kulit dan membran NIC : Managemen tekanan (3500)
mukosa (1101)
Domain 11 : Keamanan / Perlindungan
Definisi : meminimalkan tekanan pada bagian
Kelas 2 : Cedera fisik
Definisi: keutuhan struktur dan fungsi fisiologis tubuh
kulit dan selaput lendir secara normal
Definisi : Perubahan pada epidermis dan
Aktivitas :
dermis
Skala Outcome  Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian
Indikator : yang longgar
Batasan karakteristik :
 Suhu kulit 1,2,3,4,5  Hindari kerutan padaa tempat tidur
- Gangguan pada bagian tubuh
 Sensasi 1,2,3,4,5  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
- Gangguan permukaan kulit  Elastisitas 1,2,3,4,5 kering
 Ketebalan 1,2,3,4,5  Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
(epidermis)
 Perfusi jaringan 1,2,3,4,5 dua jam sekali
Faktor yang berhubungan :
 Integritas kulit 1,2,3,4,5  Monitor kulit akan adanya kemerahan
Eksternal :
Keterangan :  Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
- Hipertermia atau hipotermia
1. Sangat terganggu derah yang tertekan
- Substansi kimia
2. Banyak terganggu  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Kelembaban udara
 Monitor status nutrisi pasien
18
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang 3. Cukup terganggu  Memandikan pasien dengan sabun dan air
dapat menimbulkan luka, tekanan, 4. Sedikit terganggu hangat
restraint) 5. Tidak terganggu
- Immobilitas fisik
- Radiasi  Lesi pada kulit 1,2,3,4,5
- Usia yang ekstrim  Pigmentasi abnormal 1,2,3,4,5
- Kelembaban kulit  Lesi mukosa membran 1,2,3,4,5
- Obat-obatan  Jaringan parut 1,2,3,4,5
Internal :  Pengelupasan kulit 1,2,3,4,5
- Perubahan status metabolik  Eritema 1,2,3,4,5
- Tulang menonjol  Abrasi kornea 1,2,3,4,5
- Defisit imunologi Keterangan :
- Faktor yang berhubungan dengan 1. Berat
perkembangan 2. Cukup berat
- Perubahan sensasi 3. Sedang
- Perubahan status nutrisi (obesitas, 4. Ringan
kekurusan) 5. Tidak ada
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)

17 Intoleran aktivitas (00092) NOC : NIC :


Toleransi terhadap aktivitas (0005) Managemen energy (0180)
Domain 4 : Aktivitas / Istirahat
Kelas 4 : respon kardiovaskular /
Definisi : Definisi : pengaturan energi yang digunakan untuk
pulmonal
Respon fisiologis terhadap pergerakan yang menangani atau mencegah kelelahan dan
memerlukan energi dalam aktivitas sehari-hari mengoptimalkan fungsi
Definisi : Ketidakcukupan energu secara
fisiologis maupun psikologis untuk
Skala Outcome Aktivitas :
meneruskan atau menyelesaikan aktifitas
Indikator : 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
yang diminta atau aktifitas sehari hari.
 Frekuensi nadi ketika beraktifitas 1,2,3,4,5 melakukan aktivitas
 Frekuensi pernapasan ketika beraktivitas 2. Dorong anak untuk mengungkapkan
Batasan karakteristik : 1,2,3,4,5 perasaan terhadap keterbatasan
a. melaporkan secara verbal adanya  Tekanan darah ketika beraktifitas 1,2,3,4,5 3. Kaji adanya factor yang menyebabkan
kelelahan atau kelemahan.  Warna kulit 1,2,3,4,5 kelelahan
b. Respon abnormal dari tekanan  Kecepatan berjalan 1,2,3,4,5 4. Monitor nutrisi dan sumber energi
darah atau nadi terhadap aktifitas  Kemudahan dalam melakukan aktivitas tangadekuat
c. Perubahan EKG yang menunjukkan hidup harian 1,2,3,4,5 5. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
aritmia atau iskemia dan emosi secara berlebihan

19
d. Adanya dyspneu atau Keterangan : 6. Monitor respon kardivaskuler terhadap
ketidaknyamanan saat beraktivitas. 1. Sangat terganggu aktivitas
2. Banyak terganggu 7. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat
Faktor faktor yang berhubungan 3. Cukup terganggu pasien
4. Sedikit terganggu
 Tirah Baring atau imobilisasi Terapi Aktivitas (4310)
5. Tidak terganggu
 Kelemahan menyeluruh Definisi : peresepan terkait dengan menggunakan
 Ketidakseimbangan antara suplei bantuan aktivitas fisik, kognisi, sosial dan spiritual
oksigen dengan kebutuhan untuk meningkatkan frekuensi dan durasi dari
 Gaya hidup yang dipertahankan. aktivitas kelompok

Aktivitas
1. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi
Medik dalammerencanakan progran terapi
yang tepat.
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
yangsesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social
4. Bantu untuk mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang diperlukan untuk
aktivitas yang diinginkan
5. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek
6. Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang
disukai
7. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan
diwaktu luang
8. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
10. Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
11. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan
spiritual
18 Perfusi jaringan perifer tidak efektif NOC : NIC :
(00204) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan sirkulasi: insufisiensi vena (4066).
Domain 4 (aktivitas / istirahat) 3 x 24 jam perfusi jaringan perifer tidak efektif Definisi : promosi sirkulasi vena
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
20
Kelas 4 (respon kardiovaskuler / 1) lakukan pengkajian komprehensif terhadap
Pulmonal), Fungsi sensori : perabaan (2400) sirkulasi perifer
Faktor yang berubungan Definisi : kemampuan untuk merasakan dengan 2) pantau tingkat ketidaknyamanan atau nyeri
 Perubahan afinitas hemoglobin benar rangsangan kulit saat melakukan latihan fisik
terhadap oksigen Skala : 3) ajarkan klien untuk melakukan perawatan
 Penurunan konsentrasi 1. Selalu di kompromikan kaki yang tepat
hemoglobin dalam darah 2. Sering di kompromikan 4) beri obat antitrombosit atau antikoagulan jika
 Keracunan enzim 3. Kadang di kompromikan perlu
 Gangguan pertukaran 4. Sedikit di kompromikan 5) letakkan ekstremitas pada posisi
 Hipervolemia 5. Tidak dikompromikan menggantung jika perlu
 Hipoventilasi
 Hipovolemia  Diskriminasi suhu (1,2,3,4,5) Manajemen sensasi perifer (2660):
 Gangguan transport oksigen  Sentuhan ringan (1,2,3,4,5) Definisi: pencegahan atau meminimalkan injury
melalui alveoli dan membrane  Diskriminasi stimulus berbahaya (1,2,3,4,5) atau rasa tidak nyaman pasien dengan mengubah
kapiler  Diskriminasi tekanan (1,2,3,4,5) sensasi
 Gangguan aliran arteri atau vena
Integritas jaringan : kulit dan membran 1) Pantau perbedaan ketajaman atau
 Ketidak sesuaian antara ventilasi ketumpulan, panas atau dingin
dan alirn darah mukosa (1101)
Definisi : keutuhan struktur dan fungsi fisiologis 2) Pantau parestesia, kebas, kesemutan,
normal kulit dan membran mukosa hiperestesia dan hipoestesia
3) Pantau tromboflebitis dan thrombosis vena
Batasan karakteristik profunda
 Suhu kulit (1,2,3,4,5)
 Elastisitas (1,2,3,4,50 4) Pantau kesesuaian alat penyangga,
Subjektif prosthesis, sepatu dan pakaian
 Perubahan sensasi  Hidrasi (1,2,3,4,5)
5) Anjurkan pasien atau keluarga untuk
 Sensasi (1,2,3,4,5)
memantau posisi bagian tubuh saat pasien
Objektif  Perfusi jaringan (1,2,3,4,5)
mandi, duduk, berbaring atau mengubah
 Perubahan karakteristik kulit  Keutuhan kulit (1,2,3,4,5) posisi
 Bruit  Eritema (1,2,3,4,5) 6) Ajarkan pasien atau keluarga untuk
 Perubahan tekanan darah pada  Abnormal pigmentasi (1,2,3,4,5) memeriksa kulit setiap hari untuk mengetahui
ekstremitas perubahan integritas kulit
 Klaudikasi Perfusi jaringan: perifer (0407) 7) Anjurkan pasien atau keluarga untuk
 Kelambatan penyembuhan Definisi : keadekuatan aliran darah melalui memantau posisi bagian tubuh saat pasien
 Nadi arteri lemah pembuluh darah kecil ekstremitas untuk mandi, duduk, berbaring atau mengubah
 Edema mempertahankan fungsi jaringan posisi
 Tanda human positif 8) Ajarkan pasien atau keluarga untuk
Skala :
 Kulit pucat saat elevasi, dan tidak memeriksa kulit setiap hari untuk mengetahui
1. gangguan eksterm perubahan integritas kulit
kembali saat diturunkan
2. Berat
 Diskolorasi kulit
3. Sedang
 Perubahan suhu kulit 4. Ringan

21
 Nadi lemah atau tidak teraba 5. tidak ada gangguan

 Capillary refill (1,2,3,4,5)


 Suhu kulit yang extreme (1,2,3,4,5)
 Nadi carotid (1,2,3,4,5)
 Nadi brachial (1,2,3,4,5)
 Tekanan darah sistolik (1,2,3,4,5)
 Tekanan darah diastolik (1,2,3,4,5)
 Edema perifer(1,2,3,4,5)
 Kerusakan kulit (1,2,3,4,5)

Status sirkulasi (0401)


Definisi : Aliran darah yang searah dan tidak
terhambat dengan aliran yang tepat melalui
pembuluh darah besar sirkuit sistemik dan paru

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama


3X 24 jam gangguan perfusi jaringan perifer
dapat diatasi dengan kriteria hasil :
Skala :
1. Sangat Menyimpang dari normal
2. Banyak menyimpang
3. Cukup menyimpang
4. Sedikit menyimpang
5. Tidak menyimpang

 Tekanan darah sistolik (1,2,3,4,5)


 Tekanan darah diastolik (1,2,3,4,5)
 Nadi (1,2,3,4,5)
 CVP (1,2,3,4,5)

19 Gangguan pertukaran gas (00030) NOC: NIC :


Domain 3 (eliminasi dan pertukaran) Respiratory Status : Gas exchange (0402) Airway Management (3140)
Kelas 4 (fungsi pernapasan Definisi : pertukaran karbon dioksida dan Definisi: memfasilitasi kepatenan udara yang
oksigen di alveolar untuk mempertahankan masuk
Definisi : Kelebihan atau kekurangan konsentrasi gas darah arteri
dalam oksigenasi dan atau pengeluaran  Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift
karbondioksida di dalam membran kapiler Indikator : atau jaw thrust bila perlu
alveoli 1. Deviasi berat dari kisaran normal  Posisikan pasien untuk memaksimalkan
2. Deviasi cukup berat dari kisaran normal ventilasi
22
Batasan karakteristik: 3. Deviasi sedang dari kisaran normal  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat
 Gangguan penglihatan 4. Deviasi ringan dari kisaran normal jalan nafas buatan
 Penurunan CO2 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal  Pasang mayo bila perlu
 Takikardi  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Hiperkapnia  Tekanan parsial oksigen di darah arteri  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
 Keletihan (PaO2) (1,2,3,4,5)  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
 somnolen  Tekanan parsial karbondioksida di darah tambahan
 Iritabilitas arteri (PCO2) (1,2,3,4,5)  Lakukan suction pada mayo
 Hypoxia  Ph Arteri (1,2,3,4,5)  Berika bronkodilator bial perlu
 kebingungan  Saturasi oksigen (1,2,3,4,5)  Barikan pelembab udara
 Dyspnoe  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
 nasal faring Indikator : keseimbangan.
1. Sangat berat 
 AGD Normal Monitor respirasi dan status O2
2. Berat
 sianosis Respiratory Monitoring (3350)
3. Cukup
 warna kulit abnormal (pucat, 4. Ringan
Definisi : mengumpulkan dan menganalisis data
kehitaman) pasien terhadap kepatenan jalan napas dan
5. Tidak ada pertukaran gas yang adekuat
 Hipoksemia
 hiperkarbia  Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan
 Dispnea saat istirahat (1,2,3,4,5) usaha respirasi
 sakit kepala ketika bangun  Dispnea saat aktivitas ringan (1,2,3,4,5)
 Frekuensi dan kedalaman nafas  Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
 Perasaan kurang istirahat (1,2,3,4,5) penggunaan otot tambahan, retraksi otot
abnormal  Sianosis (1,2,3,4,5) supraclavicular dan intercostal
 Mengantuk (1,2,3,4,5)  Monitor suara nafas, seperti dengkur
Faktor faktor yang berhubungan :
 Gangguan kesadaran (1,2,3,4,5)  Monitor pola nafas : bradipena, takipenia,
 ketidakseimbangan perfusi ventilasi
 perubahan membran kapiler-alveolar kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
Vital Sign (0802)  Catat lokasi trakea
Definisi : sejauh mana suhu, nadi, pernapasan  Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan
dan tekanan darah dalam batasan yang normal paradoksis)
 Auskultasi suara nafas, catat area penurunan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
…. Gangguan pertukaran pasien teratasi
 Tentukan kebutuhan suction dengan
dengan kriteria hasil:
mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan
Indikator :
napas utama
1. Sangat tinggi dari Normal
 auskultasi suara paru setelah tindakan untuk
2. Tinggi dari normal
mengetahui hasilnya
3. Sedang dari normal
4. Sedikit dari normal
5. Normal
 Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi
dan oksigenasi yang adekuat (1,2,3,4,5)

23
 Memelihara kebersihan paru paru dan bebas
dari tanda tanda distress pernafasan
(1,2,3,4,5)
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips) (1,2,3,4,5)
 Tanda tanda vital dalam rentang normal
(1,2,3,4,5)
 AGD dalam batas normal (1,2,3,4,5)
 Status neurologis dalam batas normal
(1,2,3,4,5)

20 Ansietas (00146) NOC : NIC :


Domain 9 (koping / toleransi stress), Kontrol diri terhadap kecemasan (1402) Anxiety Reduction (5820) (penurunan
Kelas 2 (respon koping) kecemasan)
Definisi : tindakan pribadi untuk menghilangkan
Definisi: perasaan tidak nyaman atau atau mengurangi rasa ketakutan, ketegangan, Definisi : meminimalkan temuan, ketakutan,
kekhawatiran yang samar di sertai respon atau kegelisahan dari sumber yang tidak dapat firasat, atau kegelisahan berkaitan dengan
automom (sumber sering kali tidak spesifik diidentifikasikan sumber tak dikenal untuk mengantisipasi bahaya
atau tidak diketahui oleh individu);
perasaan takut yang disebabkan oleh Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1) Gunakan pendekatan yang menenangkan
antisipasi terhadap bahaya. Hal ini selama 2 x 24 jam ansietas klien teratasi dengan 2) Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
merupakan isyarat kewaspadaan yang kriteria hasil: pelaku pasien
memperingatkan individu akan adanya Skala: 3) Jelaskan semua prosedur dan apa yang
bahaya dan memampukan individu untuk 1. Tidak pernah ditunjukkan dirasakan selama prosedur
bertindak menghadapi ancaman. 2. Jarang ditunjukkan 4) Temani pasien untuk memberikan
3. Kadang ditunjukkan keamanan dan mengurangi takut
Faktor yang berhubungan: 4. Sering ditunjukkan 5) Berikan informasi faktual mengenai
 Konflik tentang tujuan hidup 5. Selalu ditunjukkan diagnosis, tindakan prognosis
 Paparan toxin  Monitor intensitas kecemasan (1,2,3,4,5) 6) Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
 Perubahan besar (mis:status ekonomi,  Penurunan stimuli lingkungan saat cemas 7) Instruksikan pada pasien untuk
lingkungan, status kesehatan, fungsi (1,2,3,4,5) menggunakan tehnik relaksasi
peran, status peran)  Berusaha menginformasikan penurunan 8) Dengarkan dengan penuh perhatian
 Ancaman terhadap status saat ini cemas (1,2,3,4,5) 9) Identifikasi tingkat kecemasan
 Menggunakan coping strategis yang efektif 10) Bantu pasien mengenal situasi yang
(1,2,3,4,5) menimbulkan kecemasan
 Kontrol respon kecemasan (1,2,3,4,5)
24
11) Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
12) Kelola pemberian obat anti cemas
21 Risiko Penurunan curah jantung NOC : NIC :
(00240) Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Cardiac Care (4040)
Domain 4 (aktivitas / istirahat) 3 x 24 jam, klien dapat: Definisi: pembatasan komplikasi akibat
Kelas 4 (respon cardiovascular /  Cardiac Pump effectiveness (0400): ketidakseimbangan antara suplai oksigen miokard
pulmonary) Definisi : Pemompaan volume darah yang dan permintaan untuk pasien dengan gejala
adekuat dari ventrikel kiri untuk mensupport gangguan fungsi jantung
Definisi: rentan terhadap pemompaan tekanan perfusi sistemik
darah yang tidak adekuat oleh jantung  Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi,
untuk menemukan tuntutan metabolik Indikator: durasi)
tubuh yang dapat mempengaruhi 1. Sangat tinggi dari Normal  Catat adanya disritmia jantung
kesehatan 2. Tinggi dari normal  Catat adanya tanda dan gejala penurunan
3. Sedang dari normal cardiac putput
Faktor resiko: 4. Sedikit dari normal  Monitor status kardiovaskuler
- Perubahan denyut jantung 5. Normal  Monitor status pernafasan yang menandakan
- Perubahan irama jantung gagal jantung
- Perubahan afterload - Tekanan darah sistolik (1,2,3,4,5)  Monitor abdomen sebagai indicator penurunan
- Perubahan kontraktilitas - Tekanan darah diastolik (1,2,3,4,5) perfusi
- Perubahan preload - Urine output (1,2,3,4,5)  Monitor balance cairan
- Perubahan stroke volume - Balance intake dan output 24 jam  Monitor adanya perubahan tekanan darah
(1,2,3,4,5)
 Monitor respon pasien terhadap efek
- Nyeri dada (1,2,3,4,5)
pengobatan antiaritmia
- Berkeringat (1,2,3,4,5)
 Atur periode latihan dan istirahat untuk
- Oedema perifer (1,2,3,4,5)
menghindari kelelahan
 Monitor toleransi aktivitas pasien
 Circulation Status (0401):
Tidak ada sumbatan, darah mengalir searah  Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
sesuai tekanan yang besar pada sirkuit ortopneu
sistemik dan paru  Anjurkan untuk menurunkan stress

- Tekanan nadi (1,2,3,4,5) Vital Sign Monitoring (6680)


- CVP (1,2,3,4,5) Definisi: pengumpulan data dan analisis
- PaO2 (1,2,3,4,5) cardiovaskular, pernapasan dan suhu tubuh untuk
- PaCO2 (1,2,3,4,5) menentukan dan mencegah komplikasi.
- Saturasi oksigen (1,2,3,4,5)
- Cappilary refill (1,2,3,4,5)  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
berdiri
25
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor adanya pulsus paradoksus
 Monitor adanya pulsus alterans
 Monitor jumlah dan irama jantung
 Monitor bunyi jantung
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

22 Resiko penurunan perfusi jaringan NOC : NIC :


jantung (00200)  Cardiac pump Effectiveness (0400) Cardiac care : acute (4044)
Domain 4 (aktivitas / istirahat)  Circulation status (0401) Definisi: pembatasan komplikasi pada seorang
Kelas 4 (respon cardiovascular /  Tissue Perfusion : cardiac (0405) pasien yang baru-baru ini mengalami sebuah
pulmonary)
 Vital Sign (0802) episode dari ketidakseimbangan antara suplai
Setelah dilakukan asuhan oksigen myocrdial dan permintaan yang berakibat
Definisi : rentan terhadap penurunan kerusakan fungsi jantung
sirkulasi jantung, yang mana dapat selama……ketidakefektifan perfusi jaringan
mempengaruhi kesehatan. kardiopulmonal teratasi dengan kriteria hasil:
 Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan
Faktor resiko: Indikator: faktor-faktor presipitasi)
- Tamponade jantung 1. Sangat tinggi dari Normal  Observasi perubahan ECG
- Pembedahan cardivaskuler 2. Tinggi dari normal  Auskultasi suara jantung dan paru
- Spasme arteri koronaria 3. Sedang dari normal  Monitor irama dan jumlah denyut jantung
- Diabetes mellitus 4. Sedikit dari normal  Monitor angka PT, PTT dan AT
- Riwayat keluarga dengan penyakit 5. Normal  Monitor elektrolit (potassium dan magnesium)
cardiovaskuler  Tekanan systole dan diastole dalam  Monitor status cairan
- Hyperlpidemia rentang yang diharapkan  Evaluasi oedem perifer dan denyut nadi
- Hipertensi
- Hipovolemia
(1,2,3,4,5)  Monitor peningkatan kelelahan dan
 CVP dalam batas normal (1,2,3,4,5) kecemasan
- Hipoxemia
- Hipoxia  Nadi perifer kuat dan simetris (1,2,3,4,5)

26
- Peningkatan dalam protein C reaktive  Tidak ada oedem perifer dan asites  Instruksikan pada pasien untuk tidak
- Kurang pengetahuan tentang faktor (1,2,3,4,5) mengejan selama BAB
resiko  Denyut jantung, AGD, ejeksi fraksi dalam  Jelaskan pembatasan intake kafein, sodium,
- Agen parmasetikal batas normal (1,2,3,4,5) kolesterol dan lemak
- Penyalahgunaan zat
 Bunyi jantung abnormal tidak ada  Kelola pemberian obat-obat: analgesik, anti
(1,2,3,4,5) koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan
 Nyeri dada tidak ada (1,2,3,4,5) diuretik.
 Kelelahan yang ekstrim tidak ada  Tingkatkan istirahat (batasi pengunjung,
(1,2,3,4,5) kontrol stimulasi lingkungan)
 Tidak ada ortostatik hipertensi (1,2,3,4,5)
23 Kelebihan volume cairan (00026) NOC : NIC :
Domain 2 (nutrisi) Electrolit and acid base balance (0600) Fluid management (4120)
Kelas 5 (hidrasi) Definisi : keseimbangan elektrolit dan non Definisi : promosi keseimbangan cairan dan
elektrolit pada ruang intraseluler dan pencegahan komplikasi yang terjadi dari tingkat
Definisi : Retensi cairan isotomik ekstraseluler tubuh cairan yang abnormal
meningkat Skala outcome :
1. Deviasi berat dari kisaran normal  Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Batasan karakteristik: 2. Deviasi yang cukup berat dari kisaran normal  Pertahankan catatan intake dan output yang
- Berat badan meningkat pada waktu 3. Deviasi sedang dari kisaran normal akurat
yang singkat 4. Deviasi ringan dari kisaran normal  Pasang urin kateter jika diperlukan
- Asupan berlebihan dibanding output 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal  Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
- Tekanan darah berubah, tekanan arteri cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
pulmonalis berubah, peningkatan CVP  Denyut jantung apikal (1,2,3,4,5)  Monitor status hemodinamik termasuk CVP,
- Distensi vena jugularis  Irama jantung apikal (1,2,3,4,5) MAP, PAP, dan PCWP
- Perubahan pada pola nafas,  Frekuensi pernapasan (1,2,3,4,5)  Monitor vital sign
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara  Irama pernapasan (1,2,3,4,5)  Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
nafas abnormal (Rales atau crakles),  Serum sodium (1,2,3,4,5) (cracles, CVP , edema, distensi vena leher,
kongestikemacetan paru, pleural  Serum kalsium (1,2,3,4,5) asites)
effusion  Serum klorida (1,2,3,4,5)  Kaji lokasi dan luas edema
- Hb dan hematokrit menurun,
 Serum glukosa darah (1,2,3,4,5)  Monitor masukan makanan / cairan dan hitung
perubahan elektrolit, khususnya
 Serum hematokrit (1,2,3,4,5) intake kalori harian
perubahan berat jenis
 Monitor status nutrisi
- Suara jantung S3
- Reflek hepatojugular positif
Keseimbangan cairan (0601)  Berikan diuretik sesuai instruksi
- Oliguria, azotemia
Definisi : keseimbangan cairan di dalam ruang  Batasi masukan cairan pada keadaan
intraseluler dan ekstraseluler tubuh. hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130
- Perubahan status mental, kegelisahan,
kecemasan mEq/l

27
Faktor-faktor yang berhubungan : Setelah dilakukan asuhan selama…… jam  Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
- Mekanisme pengaturan melemah keseimbangan cairan teratasi dengan kriteria muncul memburuk
- Asupan cairan berlebihan hasil:
- Asupan natrium berlebihan Indicator :
1. Sangat terganggu Fluid Monitoring (4130)
2. Banyak Terganggu Definisi : mengumpulkan dan menganalisis data
3. Cukup terganggu pasien untuk mengatur keseimbangan cairan
4. Agak terganggu
5. Tidak terganggu  Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake
cairan dan eliminasi
 Tekanan darah (1,2,3,4,5)  Tentukan kemungkinan faktor resiko dari
 Denyut nadi radial (1,2,3,4,5) ketidak seimbangan cairan (Hipertermia,
 Keseimbangan intake dan output dalam 24 terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
jam (1,2,3,4,5) diaporesis, disfungsi hati, dll )
 Turgor kulit (1,2,3,4,5)  Monitor berat badan
 Kelembaban membran mukosa (1,2,3,4,5)  Monitor serum dan elektrolit urine
 Serum elektrolit (1,2,3,4,5)  Monitor serum dan osmilalitas urine
 Hematokrit (1,2,3,4,5)  Monitor BP, HR, dan RR
 Berat jenis urin (1,2,3,4,5)  Monitor tekanan darah orthostatik dan
perubahan irama jantung
Indikator :  Monitor parameter hemodinamik infasif
1. Berat  Catat secara akutar intake dan output
2. Cukup berat  Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem
3. Sedang perifer dan penambahan BB
4. Ringan  Monitor tanda dan gejala dari odema
5. Tidak ada

 Asites (1,2,3,4,5)
 Distensi vena leher (1,2,3,4,5)
 Edema perifer (1,2,3,4,5)
 Bola mata cekung dan lembek (1,2,3,4,5)
 Kehausan (1,2,3,4,5)
 Keram otot (1,2,3,4,5)
24 Gangguan eliminasi urine (00016) NOC : NIC :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen eliminasi perkemihan (0590)
Domain 3 : Eliminasi dan Pertukaran 2 x 24 jam, eliminasi urine klien lebih baik
Kelas 1 : Fungsi urinarius dengan kriteria hasil : Definisi : pemeliharaan pola eliminasi urine yang
optimal
28
Eliminasi urine (0503)
Definisi : disfungsi eliminasi urine Defnisi : Pengumpulan dan Pembuangan urine Aktivitas :
Batasan karakteristik : Skala :  Monitor eliminasi urine yang optimal
- Anyang-anyangan 1. Sangat terganggu  Pantau tanda dan gejala retensi urine
- Disuria 2. Banyak terganggu  Identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi
- Dorongan berkemih 3. Cukup terganggu terhadap terjadinya episode inkontinensia
- Inkontinensia urine 4. Sedikit terganggu  Ajarkan pasien mengenali tanda dan gejala
- Nokturia 5. Tidak terganggu infeksi saluran kemih
- Retensi urine  Catat waktu eliminasi urine terakhir
- Sering berkemih  Pola eliminasi (1,2,3,4,5)  Anjurkan pasien / keluarga untuk mencatat
Faktor yang berhubungan  Bau urine (1,2,3,4,5) output urine yang sesuai
- Gangguan sensori motorik  Jumlah urine (1,2,3,4,5)  Batasi cairan sesuai kebutuhan
- Infeksi saluran kemih  Warna urine (1,2,3,4,5)  Rujuk ke dokter jika ada tanda dan gejala
- Obstruksi anatomik  Intake cairan (1,2,3,4,5) infeksi saluran kemih
- Penyebab multiple  Mengenali keinginan berkemih (1,2,3,4,5)
25 Ketidakcukupan ASI (00216) Keberhasilan menyusui : Bayi (1000) Konseling laktasi (5244)
Domain 2 : Nutrisi
Kelas 1 : Makan Definisi : perlekatan bayi untuk mengisap dari Definisi : Membantu mensukseskan dan menjaga
payudara ibu untuk pemenuhan makan selama proses menyusui
Definisi : produksi air susu ibu yang 3 minggu pertama menyusui
rendah Aktivitas :
Skala outcome:  Monitor kemampuan bayi untuk menghisap
Batasan karakteristik: 1. Tidak adekuat  Instruksikan pada ibu untuk membiarkan bayi
Infan : 2. Sedikit adekuat menyelesaikan proses menyusui yang pertama
 Konstipasi 3. Cukup adekuat sebelum proses menyusui kedua
 Menolak menyusu 4. Sebagian besar adekuat
 Instruksikan pada ibu bagaimana memutuskan
 Penambahan berat badan kurang dari 5. Sepenuhnya adekuat
hisapan pada saat ibu menyusui bayi
500 g dalam sebulan
 Kompresi pada aerola dengan tepat  Instruksikan ibu untuk melakukan perawatan
 Sering menangis
puting susu
 Sering mencari puting susu (1,2,3,4,5)
 Reflek menghisap (1,2,3,4,5)  Monitor nyeri yang dirasakan pada puting susu
 Tampak tidak puas setelah menyusu
 Terdengar menelan (1,2,3,4,5)  Diskusikan teknik untuk menghindari atau
 Urine pekat dan sedikit
meminimalkan rasa tidak nyaman terkait hal ini
 Waktu menyusu yang lama  Menyusui minimal 5-10 menit per payudara
Ibu : (1,2,3,4,5)  Instruksikan adanya tanda, gejala dan strategi
 Keterlambatan produksi ASI manajemen jika terdapat penyumbatan saluran
 Berhenti untuk menyendawakan bayi pada
 Tidak ada produksi ASI ASI
interval yang sering (1,2,3,4,5)
 Volume ASI yang dikeluarkan kurang  Diskusikan kebutuhan untuk istirahat yang
 Minimal 8 kali menyusui per hari (1,2,3,4,5)
dari diharapkan cukup, hidrasi dan diet yang seimbang
 Bayi puas setelah menyusu (1,2,3,4,5)

29
Faktor yang berhubungan :
Infan
 Kesempatan untuk mengisap tidak
cukup
 Latching on tidak efektif
 Menolak payudara
 Menyusu dalam waktu singkat
 Refleks mengisap tidak efektif
Ibu
 Kehamilan
 Kekurangan volume cairan
 Konsumsi alkohol
 Malnutrisi
 Merokok
 Program pengobatan
26 Ketidakefektifan pemberian ASI (00104) Keberhasilan menyusui : Maternal (1001) Konseling laktasi (5244)
Domain 2 : Nutrisi Definisi : Pembentukan perlekatan yang tepat
Kelas 1 : Makan dari ibu ke bayi untuk mengisap dari payudara Definisi : Membantu mensukseskan dan menjaga
ibu untuk pemenuhan makan selama 3 minggu proses menyusui
Definisi : kesulitan memberikan susu pada pertama menyusui
bayi atau anak secara langsung dari  Diskusikan frekuensi pola makan normal,
payudara, yang dapat mempengaruhi Skala outcome: meliputi minum ASI terus menerus
status nutrisi bayi / anak 1. Tidak adekuat  Dukung laktasi diteruskan setelah ibu pulang
2. Sedikit adekuat bekerja
Batasan Karakteristik: 3. Cukup adekuat
 Diskusikan pilihan untuk mengeluarkan ASI
 Bayi menangis dalam jam pertama 4. Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat  Instruksikan bagaimana menangani ASI yang
setelah menyusu
sdh di kumpulkan
 Bayi menangis pada payudara
 Bayi mendekat kearah payudara  Posisi nyaman selama menyusui (1,2,3,4,5)  Instruksikan untuk melakukan konsultasi
 Bayi menolak latching on  Payudara penuh sebelum menyusui laktasi dalam rangka membantu menentukan
 Bayi tidak mampu latching on pada (1,2,3,4,5) status dari suplai ASI
payudara secara tepat  Pengeluaran ASI (1,2,3,4,5)  Diskusikan strategi yang bertujuan untuk
 Bayi tidak responsif trhadap tindakan  Mengenali bayi menelan (1,2,3,4,5) mengoptimalkan suplai ASI
kenyamanan lain  Teknik untuk mencegah nyeri puting
 Ketidakadekuatan defekasi bayi (1,2,3,4,5)
 Ketidak cukupan kesempatan untuk  Hisapan dihentikan sebelum berpindah ke
mengisap payudara payudara lain (1,2,3,4,5)
 Ketidakcukupan pengosongan setiap
 Menghindari pemberian air untuk bayi
payudara setelah menyusu
(1,2,3,4,5)
 Kurang penambahan berat badan bayi
30
 Luka putting yang menetap setelah  Memompa payudara (1,2,3,4,5)
minggu pertama menyusui  Penyimpanan ASI yang aman (1,2,3,4,5)
 Penurunan berat badan bayi terus
menerus
 Tampak ketidakadekuatan asupan
susu
 Tidak mengisap payudara terus
menerus
 Tidak tampak tanda pelepasan
oksitosin

Faktor yang Berhubungan :


 Ambivalensi ibu
 Anomali payudara ibu
 Ansietas ibu
 Defek orofaring
 Diskontinuitas pemberian ASI
 Keletihan ibu
 Keluarga tidak mendukung
 Keterlambatan Laktogen II
 Kurang pengetahuan orang tua
tentang pentingnya pemberian ASI
 Kurang pengetahuan orang tua
tentang teknik menyusui
 Masa cuti melahirkan yang pendek
 Nyeri ibu
 Obesitas ibu
 Pembedahan payudara sebelumnya
 Penambahan makanan dengan puting
artifisial
 Penggunaan dot
 Prematuritas
 Refleks isap bayi buruk
 Riwayat kegagalan menyusui
sebelumnya
 Suplai ASI tidak cukup
 Tidak cukup waktu untuk menyusu
ASI

31

Anda mungkin juga menyukai