Anda di halaman 1dari 8

PEMISAHAN DAN PEMBAGIAN

Nomor : 10

Pada hari ini, Senin, tanggal 2-2-1974 (dua Februari seribu Sembilan
ratus tujuh puluh EMPAT),---------------------------------------------
pukul 10.00 WIB (sepuluh Waktu Indonesia Barat),----------------------
Menghadap kepada saya, MARIANA FAJAR NUR ADZANI, Sarjana Hukum,
Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-
saksi yang saya, notaris kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir
akta ini :------------------------------------------------------------
1. Tuan B, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1932 (dua Mei seribu
sembilan ratus tiga puluh dua), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Kota Jakarta dengan Nomor Induk
Kependudukan Nomor 3210035240004,
- menurut keterangannya dalam hal ini bertindak :
a. untuk dirinya sendiri;
b. selaku wali ayah sebagai orang tua yang hidup terlama dari
dan sebagai demikian berdasarkan undang-undang sah
bertindak/mewakili untuk dan atas nama anak-anaknya yang
masih dibawah umur, yang masing-masing berturut-turut bernama
:------------------------------------------------------------
1). Nona D, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1963 (dua Mei
tahun seribu sembilanratus enam puluh tiga), sebagaimana
ternyata dari Kutipan Akte Kelahiran tertanggal 2-5-1963
(dua Mei tahun seribu sembilan ratus enam puluh tiga),
nomor : 466-234/1963, yang fotokopinya bermaterai cukup
dilekatkan pada minuta akta ini;------------------------
2). Nona E, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1964 (dua Mei
tahun seribu sembilanratus enam puluh empat),
sebagaimana ternyata dari Kutipan Akte Kelahiran
tertanggal 2-5-1964(dua Mei tahun seribu sembilanratus
enam puluh empat) nomor : 466-5678/1964, yang
fotokopinya bermaterai cukup dilekatkan pada minuta akta
ini;----------------------------------------------------
3). Nona F, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1965 (dua Mei
tahun seribu sembilanratus enam puluh lima), sebagaimana
ternyata dari Kutipan Akte Kelahiran tertanggal 2-5-1965
(dua Mei tahun seribu sembilanratus enam puluh lima)
nomor : 466-5678/1964, yang fotokopinya bermaterai cukup
dilekatkan pada minuta akta ini;------------------------
4). Nona G, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1966 (dua Mei
tahun seribu sembilanratus enam puluh enam), sebagaimana
ternyata dari Kutipan Akte Kelahiran tertanggal 2-5-1966
(dua Mei tahun seribu sembilanratus enam puluh enam)
nomor : 466-5678/1966, yang fotokopinya bermaterai cukup
dilekatkan pada minuta akta ini;------------------------
5). Nona H, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1967 (dua Mei
tahun seribu sembilanratus enam puluh tujuh),
sebagaimana ternyata dari Kutipan Akte Kelahiran
tertanggal 2-5-1967 (dua Mei tahun seribu sembilanratus
enam puluh tujuh) nomor : 466-5678/1967, yang
fotokopinya bermaterai cukup dilekatkan pada minuta akta
ini;----------------------------------------------------
6). Nona I, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1968 (dua Mei
tahun seribu sembilanratus enam puluh delapan),
sebagaimana ternyata dari Kutipan Akte Kelahiran
tertanggal 2-5-1968 (dua Mei tahun seribu sembilanratus
enam puluh delapan) nomor : 466-5678/1968, yang
fotokopinya bermaterai cukup dilekatkan pada minuta akta
ini;----------------------------------------------------
- ketujuhnya bertempat tinggal di Jakarta Jalan
Cimanggis Raya Nomor 3, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga
002, Kelurahan Cimangglid, Kecamatan Cimanggis----------
2. Nyonya C, lahir di Bandung pada tanggal 2-5-1934 (dua Mei seribu
sembilan ratus tiga puluh empat), wiraswasta, Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal diBandung, Jalan Halimun Nomor 12,
Kelurahan Halimun, Kecamatan Cempaka, pemegang Kartu Tanda Penduduk
Kota Bandung dengan Nomor Induk Kependudukan 23120473100003,
3. Tuan ARIEL, lahir di Bandung, tanggal 5-5-1921 (lima Mei seribu
sembilan ratus dua puluh satu), Warga Negara Indonesia, Pegawai
Negeri Sipil, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Antapani nomor
140, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Kiaracondong, pemegang Kartu
Tanda Penduduk Kota Batavia dengan Nomor Induk
Kependudukan00330207770001;
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
selaku wali pengawas dari Balai Harta Peningalan Kota Jakarta
demikian berdasarkan Surat Keputusan tertanggal 05-12-1939 (lima
Desember tahun seribu sembilan ratus tiga puluh sembilan) Nomor
B.H.P/4321/6 dan dengan demikian untuk memenuhi ketentuan dalam
Pasal 1072 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.-------------------
Menurut keterangan mereka, mereka dalam hal ini bertindak sebagai
berikut:
A) Para penghadap sub 1 Tuan B beserta yang diwakilinya yaitu Nona D,
Nona E, Nona F, Nona G, Nona H, dan Nona I bersama sama selaku
segenap yang berhak atas persekutuan harta benda (gono gini) yang
terjadi karena pernikahan antara penghadap sub 1 Tuan B dengan
almarhumah Nyonya A yang telah meninggal dunia di di Bandung, tempat
tinggalnya yang terakhir, pada tanggal 12-12-1972 (dua belas
Desember seribu sembilan ratus tujuh puluh dua) sebagaimana ternyata
dari Kutipan Akta Kematian tertanggal 12-12-1972 (dua belas Desember
seribu sembilan ratus tujuh puluh dua) Nomor : AM.456/789/1972 yang
dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Kebon Sirih, dalam persekutuan
harta benda (gono gini) manaa termasuk pula harta peninggalan
almarhumah Nyonya A, satu dan lain sebagaimana ternyata dari
Keterangan Hak Waris tertanggal 2-1-1973 (dua Januari seribu
sembilan ratus tujuh puluh tiga) nomor 12/1973 yang dibuat oleh
saya, Notaris.
B) Nona D, Nona E, Nona F, Nona G, Nona H, dan Nona I yang dalam hal
ini bertindak diwakili oleh penghadap sub 1 Tuan B tersebut diatas
bersama sama selaku segenap ahli waris dari almarhumah Nyonya A yang
telah meninggal dunia di Bandung, tempat tinggalnya yang terakhir,
pada tanggal 12-12-1972 (dua belas Desember seribu sembilan ratus
tujuh puluh dua) sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kematian
tertanggal 12-12-1972 (dua belas Desember seribu sembilan ratus
tujuh puluh dua) Nomor : AM.456/789/1972 yang dikeluarkan oleh Camat
Kecamatan Kebon Sirih,satu dan lain sebagaimana ternyata dari
Keterangan Hak Waris tertanggal 2-1-1973 (dua Januari seribu
sembilan ratus tujuh puluh tiga) nomor 12/1973 yang dibuat oleh
saya, Notaris.
Para penghadap telah saya, notaris kenal.
Para penghadap untuk dirinya sendiri dan tetap dalam kedudukannya
tersebut diatas menerangkan terlebih dahulu :-------------------------
- Bahwa Nyonya A, untuk selanjutnya dalam akta ini akan disebut
“pewaris” telah meninggal dunia di Jakarta, tempat tinggalnya yang
terakhir, pada tanggal 12-12-1972 (dua belas Desember seribu
sembilan ratus tujuh puluh dua) sebagaimana ternyata dari Kutipan
Akta Kematian tertanggal 12-12-1972 (dua belas Desember seribu
sembilan ratus tujuh puluh dua) Nomor : AM.456/789/1972 yang
dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jakarta, yang
fotokopinya bermaterai cukup dilekatkan pada minuta akta ini;------
- Bahwa pewaris semasa hidupnya untuk pertama kali telah menikah di
Kota Bandung pada tanggal 31-1-1892 (tiga puluh satu Januari seribu
delapan ratus sembilan puluh dua tanpa membuat perjanjian kawin,
sebagaimana ternyata dari akta perkawinan tertanggal 2-2-1892 (dua
februari seribu delapan ratus Sembilan puluh dua) Nomor
123/456/1982 yang telah dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Jakarta, dengan Tuan X telah meninggal dunia di
Bandung, tempat tinggalnya yang terakhir, pada tanggal 12-7-1960
(dua belas Juli seribu sembilan ratus enam puluh) sebagaimana
ternyata dari Kutipan Akta Kematian tertanggal 12-12-1972 (dua
belas Desember seribu sembilan ratus tujuh puluh dua) Nomor :
AM.456/789/1972 yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Bandung,------------------------------------------------
- Bahwa dari pernikahan antara Pewaris dengan Tuan X tersebut telah
dilahirkan 1(satu) orang anak yang bernama :-----------------------
1. Nyonya C tersebut, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta
Kelahiran tanggal x Nomor X, yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung---------------------
- Bahwa, pewaris untuk kedua dan terakhir kalinya telah menikah di
Bandung, pada tanggal 28-05-1962 (dua [uluh delapan mei seribu
sembilan ratus enam puluh dua), tanpa membuat perjanjian kawin
sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Perkawinan tertanggal 30-05-
1962 (tiga puluh Mei tahun seribu sembilan ratus enam puluh
dua)Nomor 123/456/1962 yang telah dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung, dengan Tuan B
tersebut;----------------------------------------------------------
- Bahwa dari pernikahan antara Pewaris dengan Tuan B tersebut telah
dilahirkan 6 (enam) orang anak yang berturut-turut bernama :--------
1. Nona D tersebut,
2. Nona E, tersebut,
3. Nona F, tersebut,
4. Nona G, tersebut,
5. Nona H, tersebut,
6. Nona I, tersebut,
Dan disamping anak-anak tersebut diatas, pewaris tidak meninggalkan
anak-anak lain baik anak sah, maupun anak luar kawin yang diakui
yang telah meninggal dunia terlebih dahulu daripada pewaris, dan
meninggalkan keturunannya yang sah.
- Bahwa menurut Surat Seksi Daftar Wasiat dari Direktur Perdata
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tertanggal 1-1-1973 (satu
Januari seribu sembilan ratus tujuh puluh tiga) Nomor C2-HT.06.03-
6161, dalam Seksi Daftar Wasiat Direktorat Perdata Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia terdapat pendaftaran surat wasiat
atas nama pewaris, yaitu akta wasiat tertanggal 2-5-1972 (dua Mei
seribus embilan ratus tujuh puluh dua) Nomor 11 yang telah dibuat
dihadapan Notaris K, di Jakarta, yang kata demi kata berbunyi
sebagai berikut:
“Saya cabut dan anggap tidak berlaku lagi semua surat-surat wasiat
dan semua surat surat yang mempunyai kekuatan sebagai surat wasiat,
yang saya, buat sebelum surat wasiat ini, tidak ada yang
dikecualikan.
Saya mengkesampingkan suami saya, Tuan B, lahir di Bandung pada
tanggal 2-5-1932 (dua Mei seribu sembilan ratus tiga puluh dua),
yang menikah dengan saya pada tanggal 28-05-1962 (dua [uluh delapan
mei seribu sembilan ratus enam puluh dua), sebagaimana ternyata dari
Kutipan Akta Perkawinan tertanggal 30-05-1962 (tiga puluh Mei tahun
seribu sembilan ratus enam puluh dua)Nomor 123/456/1962, sebagai
ahli waris saya, sehingga ia tidak berhak atas harta peninggalan
saya berdasarkan hukum waris. Saya angkat sebagai pelaksana wasiat
saya ini, anak saya yang bernama Nyonya C, dengan ketentuan bahwa
kepadanya tidak akan diberikan upah sebagai pelaksana wasiat.”------
- Bahwa Pewaris semasa hidupnya sebelum menikah dengan penghadap Tuan
B tersebut telah menghibahkan uang tunai sejumlah Rp
100.000.000,(seratus juta rupiah) kepada penghadap Nyonya C dengan
ketentuan bahwa penghadap Nyonya C, dengan ketentuan bahwa Penghadap
Nyonya C tersebut dibebaskan dari kewajiban untuk
memasukkan(inbrengen) hibahan tersebut kedalam harta peninggalan
Nyonya A.-----------------------------------------------------------
- Bahwa sehubungan dengan persekutuan harta-harta dalam perkawinan....
- Bahwa Penghadap Tuan Ariel .........................................
- Bahwa berhubung dengan apa yang telah diuraikan tersebut diatas para
penghadap menerangkan bahwa mereka yang satu terhadap yang lainnya
telah saling setuju dan mufakat untuk, serta dengan ini menetapkan
daftar harta yang akan dipisah bagikan diantara para penghadap,
yaitu sebagai berikut:
ACTIVA
- Harta Bawaan A Rp. 860.000.000,-
- Harta Bawaan B NIHIL
Persekutuan harta A+B pada waktu A meninggal dunia adalah
Rp.860.0000,-
Hibah semasa hidup dari A kepada C adalah Rp. 100.000.000,- dengan
ketentuan bahwa C dibebaskan dari kewajiban untuk memasukan hibahan
tersebut kedalam harta peninggalan A.
PASSIVA

Tidak ada beban atas harta peninggalan pewaris Nihil

REKAPITULASI

- Activa Rp 860.000.000,-
- Passiva Nihil
- Saldo Harta Peninggalan Pewaris Rp 860.000.000,-

Para penghadap tetap bertindak dalam kedudukannya terseubut diatas


dengan ini memisahkan dan membagikan harta perninggalan pewaris ,
masing-masing kepada :
a. Penghadap Nyonya C dipiash dan dibagikan dengan perhitungan :
Rp. 860.000.000 – Rp. 100.000.000 = Rp. 760.000.000
Rp. 760.000.000 x 1/8 = Rp. 95.000.000
Rp. 100.000.000 + Rp. 95.000.000 = Rp. 195.000.000
b. Penghadap Tuan B dan yang diwakilinya berturut-turut bernama
Nona D, Nona E, Nona F, Nona G, Nona H, Nona I, tersebut,
dengan perhitungan :
Rp. 860.000.000 – Rp. 195.000.000 = Rp. 665.000.000
1/7 x Rp. 665.000.000 = Rp. 95.000.000
- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penghadap Nyonya C
tersebut mendapatkan 1/8 (satu per delapan) bagian dari persekutuan
harta yang telah dikurangi hibahan untuk pengahadap Nyonya C
tersebut atau seluruhnya sebesar Rp. 95.000.000
- Bahwa Nyonya C tersebut mendapatkan bagian dari harta peninggalan
Almarhum Nyonya A dan hibah sebesar Rp. 100.000.000 yang telah ia
terima atau seluruhnya sebesar Rp. 195.000.000,-.
- Bahwa masing-masing anak-anak pewaris yang berturut-turut bernama
Nona D, Nona E, Nona F, Nona G, Nona H, Nona I tersebut, mendapatkan
masing-masing 1/7 (satu per tujuh) bagian dari harta peninggalan
Almarhum Nyonya A atau seluruhnya masing-masing sebesar Rp.
95.000.000
- Dengan demikian Para Penghadap dengan ini telah melakukan pemisahan
dan pembagian harta terhadapnya ______________________ uang tunai
senilai ___________________
- Kuasa

- pernyataan

----------------- DEMIKIANLAH AKTA INI -------------------------------

Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Bandung, pada hari dan


tanggal --------------------------------------------------------
seperti diuraikan pada kepala akta ini dengan dihadiri oleh sebagai
saksi-saksi; ---------------------------------------------------

Segera akta ini saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan saksi-
saksi maka akta ini ditandatangani oleh para penghadap, saksisaksi dan
saya, Notaris. -------------------------------------------------

Dibuat dan diselesaikan di Kota Batavia pada hari dan tanggal tersebut
pada awal akta ini, dengan dihadiri oleh : --------------
1. Nona NUNUNG, Sarjana Hukum, lahir di Bandung pada tanggal 2-3-1895
(dua Maret seribu delapan ratus Sembilan puluh lima), Warga Negara
HINDIA BELANDA, pegawai kantor notaris, pemegang Kartu Tanda
Penduduk Kota Batavia Nomor 21202031895001, bertempat tinggal di
Bandung, Jalan Manggis Nomor 16, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga
002, Kelurahan Mangga, Kecamatan Mangga dan -----------------------
-----------------------------
2. Tuan DIKA, Sarjana Hukum, lahir di Bandung pada tanggal 3-3-1895
(tiga Maret seribu delapan ratus Sembilan puluh lima), Warga Negara
HINDIA BELANDA, pegawai kantor notaris, pemegang Kartu Tanda
Penduduk Kota Batavia Nomor 21202031895002, bertempat tinggal di
Bandung, Jalan Kelapa Nomor 16, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga
002, Kelurahan Hijau, Kecamatan Mangga dan ------------------------
--------------------------
sebagai saksi-saksi. -------------------------------------------
Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para
penghadap dan saksi-saksi, maka para penghadap, para saksi dan saya,
Notaris menandatangani akta ini dan selanjutnya para Penghadap
membubuhkan cap jepol ibu jari tangan kanannya pada lembaran
tersendiri dan dibukukan pada minuta akta ini. -----------------------
Dibuat dengan tanpa coretan, gantian maupun tambahan. ---------------
Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. ----------------

Anda mungkin juga menyukai