Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


NOMOR : 111/RSIA-ZNB/PER-DIR/II/2015

TINDAKA
NAMA JABATAN PARAF TANGGAL
N

LEDY DIAN Sekretaris 23 Feb


Disiapkan
WAHYUNI, ST Direktur 2015

Disetujui dr. NUNIEK LUTHY 05 Maret


Direktur
Diperiksa NAFTALI, CIMI 2015

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ZAINAB
NOMOR : 111/RSIA-ZNB/PER-DIR/II/2015
TENTANG KEBIJAKAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( K3 )
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ZAINAB

MENIMBANG :

1. Bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan Upaya untuk


memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derejat kesehatan para
pekerja dengan cara pencegahaan dan penyakit akibata kerja,pengendalian
bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan,pengobatan dan rehabilitasi.

2. Bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan bagi terciptannya


cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman , nyaman ,dan dalam rangka
meningkatkan derejat kesehatan karyawan.

3. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu ditetapkan sebuah kebijakan tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah sakit Ibu dan Anak Zainab.

MENGINGAT :

1. Undang-Undang Nomor : 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang-Undang Nomor : 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.

3. Undang-Undang Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi


akreditasi RS dan syarat fisik RS.

4. Permenkes Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang pedoman Manajemen K3


Rumah Sakit.

5. Permenkes Nomor 432/Menkes/SK/VI/2010 tentang Standar K3 Rumah


Sakit.

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
MEMUTUSAN

MENETAPKAN :

KESATU : Memberlakukan Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah

Sakit Ibu dan Anak Zainab sebagai berikut :

1. Kebijakan K3 dan Keamanan Rumah Sakit.


Rumah sakit Ibu dan Anak Zainab berkomitmen untuk menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja setiap pasien,karyawan dan pengunjung
serta lingkungan RS, memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan
lain yang relevan dengan RS , menciptakan tempat kerja yang aman ,
sehat dari pencemaran lingkungan,serta mencegah dan mengantisipasi
terjadinya potensi kecelakaan kerja, Ancaman bom, Kebakaran dan
Kegawatdaruratan dengan tujuan peningkatan efisiensi dan produktifvitas
kerja secara bersinambungan.
Komitmen tersebut difasilitasi dengan dibentuknya Komite K3RS yang
bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasi,memonitor dan
mengevaluasi program-program terkait terkait K3 di RSIA-Zainab serta
mengimplementasikannya melalui pelatihan K3 kepada karyawan. Komite
K3RS berwenang untuk melakukan indentifikasi bahaya dan analisa
resiko K3 yang ada di lingkungan RSIA-Zainab serta memberikan
rekomendasi perbaikan dan/atau improvement agar kondisi kerja dan
lingkungan kerja yang aman dan sehat tercapai.
Rumah sakit mempunyai program untuk memberikan keselamatan dan
keamanan Radiasi bagi fasilitas fisik, termasuk memonitor dan
mengamankan area yang teridentifikasi sebagai resiko keamanan.
Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung dan
pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area yang berisiko
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya. Program tersebut
efektif untuk mencegah cedera dan mempertahankan kondisi aman bagi
pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Program tersebut meliputi
keselamatan dan keamanan selama pembangunan dan renovasi. Pimpinan
memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang disetujui. Bila terdapat
badan independen dalam fasilitas pelayanan pasien akan disurvei, rumah
sakit memastikan bahwa badan tersebut mematuhi program keselamatan.

2. Kebijakan Pengolahaan Material B3 dan Limbah/ Sampah.


RSIA-Zainab berupaya seoptimal mungkin untuk melaksanakan
pengolahaan terhadap material B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun ) serta
limbah/Sampah yang berada di lingkungan RS melalui :

a. Melakukan pemakaian APD setiap petugas yang bertugas memisah


dan mengangkut limbah B3.

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
b. Pemakaian APD telah mengikuti prosedur yang ditentukan
pemerintah.
c. Melakukan Indentifikasi dan pendataan terhadap seluruh bahan
kimia terutama yang tergolong B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun) yang digunakan di RSIA-Zainab di lokasi pengunaannya
dan mempunyai daftar terbaru / mutakhir dari bahan berbahaya
tersebut di rumah sakit.
d. Melakukan rencana untuk penanganan penyimpanan dan
penggunaan yang aman disusun dan diimplementasikan/
diterapkan.
e. Melakukan pelaporan dan infestigasi dari tumpahan, paparan
(eksposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.
f. Melakukan rencana penanganan limbah yang benar didalam rumah
sakit dari pembuangan limbah berbahaya secara aman dan sesuai
ketentuan hukum disusun dan diterapkan.
g. Melakukan review terhadap hasil indentifikasi dan pendataan
bahan kimia secara berkala.
h. Memastikan bahwa setiap bahan kimia terutama yang tergolong
B3 dilengkapi dengan simbol dan label sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
i. Memastikan bahwa setiap bahan kimia terutama yang tergolong
B3 dilengkapi dengan MSDS (Matereial Safety Data Sheet)
termasuk jika terdapat pengadaan/pembelian bahan kimia yang
baru.
j. Memastikan pelaksanaan pemantauan/inspeksi terhadap kondisi
kemasan pada saat penerimaan dan penyimpangan untuk setiap
bahan kimia terutama yang tergolong B3.
k. Memastikan bahwa penyimpangan bahan kimia terutama yang
tergolong B3 sesuai dengan sifat bahayanya.
l. Memastikan bahwa MSDS ( Material Safety Data Sheet) untuk
setiap bahan kimia terutama yang tergolong B3 tersedia di setiap
area yang mengunakan dan/atau menyimpan bahan tersebut.
m. Memastikan bahwa masing-masing penguna termasuk penanggung
jawab di area penyimpanan bahan kimia, memahami isi ,
maksud,tujuan dan kegunaan dari MSDS untuk setiap bahan.
n. Memastikan bahwa jika terdapat tumpahan bahan kimia terutama
yang tergolong B3 ditangani sesuai standar yang berlaku dan
rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam
penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan diterapkan.
o. Melakukan penilaian terdapat limbah/sampah yang ada di area
RSIA-Zainab menjadi limbah B3 , sampah umum non infeksius
( organik & non organik), sampah klinis/infeksius , sampah benda
tajam . limbah/sampah sitotoksik, limbah cair.

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
p. Melakukan pengolahan untuk limbah medis dengan proses
insenerasi dan penyimpanan sementara untuk limbah B3 di TPS
limbah B3.
q. Melakukan pengolahan untuk limbah cair dengan mengunakan
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah ).
r. Melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap proses
pengolahaan limbah yang dilakukan di RSIA-Zainab serta
melaksanakan evakuasinya.
s. Melakukan rencana untuk mendokumentasikan persyaratan,
meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya
disusun dan diterapkan.
t. Adanya keamanan bagian dari program k3 rumah sakit dan
dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun dan bila ada
kejadian/insiden
u. Pelaksanaan pengamanan radiasi dengan prosedur atau pearalatan
khusus untuk mengurangi risiko ( seperti Apron Timah, Film
Badge radiasi yang sejenis
v. Staff radiologi diberi orientasi dan pelatihan tentang prosedur
praktik keselamatandan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya
w. Memastikan bila terdapat unit independen dalam fasilitas
pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit memastikan
bahwa unittersebut mematuhi rencana penanganan bahan
berbahaya.

3. Kebijakan Manajemen Kegawat darurat/Kewaspadaan Bencana &


Kebakaran.

RSIA-Zainab berupaya se optimal mungkin untuk pengolahaan kondisi


gawat darurat/bencana/kejadian luar biasa serta kebakaran melalui :

a. Melaksanakan indentifikasi potensi kedaruratan dan kebakaran,


serta mengidentifikasi kemungkinan terjadinya bencana internal
dan eksternal, seperti keadaandaruratan dalam masyarakat, wabah
dan bencana alam atau bencana lainnya, serta terjadinya kejadian
wabah yang menimbulkan terjadinya risiko yang signifikan.
b. Menyediakan Infrastuktur yang dibutuhkan untuk penanganan
kedaruratan dan kebakaran.
c. Mendapat Tim Tanggap Darurat termasuk tugas dan tanggung
jawab serta kompetisi yang di butuhkan apabila ada Ancaman
Bom lewat telpon
d. Menetapkan rencana/prosedur penanggulangan kedaruratan dan
kebakaran yang meliputi pencegahan, deteksi dini/Early Warning,
penghentian (Supresi), pemadaman, evakuasi, mitigasi, sampai
dengan penaganan pasca bencana/kedaruratan dan kebakaran.
e. Melakukan uji coba/simulasi secara berkala untuk setiap potensi
kedaruratan/bencana dan kebakaran termasuk menguji setiap

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
instrastruktur yang terkait dengan deteksi dini/early warning dan
penghentikan ( supresi) serta mendokumentasikan pelaksanaan uji
coba/simulasi tersebut.
f. Melaksanakan pelatihan ataupun edukasi secara berkala kepada
seluruh Staff RSIA-Zainab dan penghuninya mengenai Kesiapan
menghadapi Kedaruratan/Bencana dan Kebakaran.
g. Merencanakan program untuk memastikan seluruh penghuni
rumah sakit aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lain yang
bukan kebakaran.
h. Melaksanakan program secara terus menerus dan komprehensif
untuk memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat
kerja staf termasuk dalam program.
i. Bila terdapat badan independen di fasilitas pelayanan pasien yang
akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan tersebut
mematuhi rencana pengamanan kebakaran.
j. Melaksanakan system deteksi kebakaran dan pemadaman
diinspeksi dan diuji coba, serta dipelihara, yang frekuensinya
ditetapkan oleh rumah sakit.
k. Melatih staf untuk berpartisifasi dalam perencanaan pengamanan
kebakaran dan asap.
l. Semua staf berpartisifasi sekurang-kurangnya setahun sekali
dalam rencana penangan kebakaran dan asap.
m. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke tempat yang
aman.
n. Melakukan pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan dan
sistem didokumentasikan.
o. Staf dapat menjelaskan atau memperagakan peran mereka dalam
menghadapi kebakaran.
p. Staf dapat menjelaskan atau memperagakan tindakan untuk
meghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau melaporkan
tentang keselamatan, keamanan dan resiko lainnya.
q. Staf dapat menjelaskan dan memperagakan tindakan,
kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan limbah gas medis, bahan limbah
berbahaya dan berkaitan dengan kedaruratan.
r. Staf dapat menjelaskan dan memperagakan prosedur dan peran
mereka dalam penanganan kedaruratan dan bencana internal dan
external (community).
s. Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis dan sisitenm
utiliti sesuai ketentuan pekerjaaan.
t. Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis dan sistim utility
sesuai ketentuan pekerjaan.

4. Kebijakan Manajemen Fasilitas Fisik RS & Peralatan Medis.

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
RSIA-Zainab berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan
pengelolah terhadap fasilitas fisik rumah sakit dan Peralatan Medis
melalui :
a. Pelaksanaan Indentifikasi dan peralatan terhadap seluruh Fasilitas
Fisik dan Peralatan Medis yang di miliki oleh RSIA-Zainab.
b. Pelaksanaan upaya Pemeliharaan, Pemantauan/Inspeksi dan
pengukuran terhadap kondisi setiap Fasilitas fisik dan Peralatan
Medis yang di miliki oleh RSIA-Zainab termasuk memastikan
status Kalibrasi dari setiap Peralatan Medis.
c. Pelaksanaan Tindakan Perbaikan untuk setiap Fasilitas Fisik dan
Peralatan Medis yang mengalami Kerusakan.
d. Jika terdapat upaya perbaikan maupun proses konstruksi untuk
fasilitas fisik RS yang melibatkan pihak ke 3 (seperti kontraktor)
maka harus dipastikan bahwa setiap ke 3 (kontraktor) yang bekerja
diarea RSAI-Zainab mengetahui dan mengikuti peraturan RS
terkait Standar Infektion Control dan juga K3 , mengunakan APD
yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan , menginformasikan
kepada penanggung jawab K3 RS jika terdapat material B3 yang
digunakan saat bekerja,serta memastikan penyediaan shield
(pelindungan) selama proses pekerjaan konstruksi.
e. Data hasil monitoring dikumpulkan dan dikomuntasikan untuk
program manajemen peralatan medis.
f. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan dan
perbaikan.
g. Pengetahuan Staf ditest berdasarkan perannya dalam memelihara
fasilitas yang aman dan efektif.
h. Pelatihan dan testing Staf didokumentasikan dengan mencatat
siapa yang dilatih dan ditest, serta hasilnya.

5. Kebijakan Manajemen Sistem Utiliti & Sistem Kunci RS.

RSAI-Zainab berkomitmen untuk melakukan pengelolahan terhadap


sistem utiliti dan sistem kunci rumah sakit melalui :
a. Memastikan ketersediaan air minum dan listrik selama 24 jam
sehari, 7 hari seminggu baik melalui sumber reguler maupun
sumber alternatif.
b. Melakukan Indenfikasi area dan pelayanan yang berisiko paling
tinggi jika terjadi kegagalan listrik ataupun kontaminasi air
minum.
c. Rumah sakit berusaha untuk mengurangi resiko bila hal itu terjadi.
d. Rumah sakit merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif
dalam keadaan imergency
e. Melakukan uji coba sumber air minum dan listrik alternatif
sekurang-kurangnya setahun sekali atau lebih sering jika

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh
kondisi sumber air dan sumber listrik itu sendiri.
f. Melakukan upaya pemeliharaan, pemantauan,
pemeriksaan/pengukuran dan Improvement untuk seluruh sistem
kunci di RS seperti sistem listrik, sistem pengolahaan limbah,
ventilasi , air minum, gas medis, sistem RO dan sistem pendukung
utiliti lainnya.
g. Kualitas air minum dimonitor secara teratur, air yang digunakan
untuk hemodialisis/chronic renal dialysis diperiksa secara teratur.
h. Sistem kunci diperiksan secara teratur, di pelihara secara teratur,
dan system kunci ditigkatkan sacara teratur.
i. Melakukan upaya perbaikan dengan segera terhadap sistem kunci
jika terjadi kerusakan.

6. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok.

Sesuai Instruksi Menteri Kesehatan RI No:84/MENKES/INS/II/2002.


Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Kerja dan Saran
Kesehatan.Menetapkan Kebijakan bahwa seluruh Area Rumah Sakit Ibu
dan Anak Zainab adalah Kawasan Tanpa Rokok.Pemberlakukan
ketentuann ini berlaku untuk di dalam Area Rumah Sakit meliputi
halaman Parkir, Ruangan Terbuka hijau, Fasiltas umum ,
Gudang/Instalasi. Rumah sakit membuat prosedur untuk melarang
merokok, prosedur tersebut berlaku bagi pasien, keluarga, pengunjung dan
staf. Prosedur tersebut telah diimplementasikan.
Penerapan Kebijakan ini dilakukan dengan cara :
a. Penetapan gugus tugas pengawasan Kawasan Tanda Rokok.
b. Pembuatan & Pemasangan tanda/petunjuk/peringatan larangan
Merokok.
c. Monitoring/Inspeksi untuk melihat kesesesuaian dari Kebijakan ini
di Lapangan.

7. Kebijakan Penarikan Alat.

Rumah sakit menetapkan bahwa proses Penarikan Alat dilakukan :

a. Terdapat Regulasi yang mengatur terhadap Ketentuan Penarikan


alat.
b. Memiliki prosedur yang mengatur dan peralatan yang dalam
proses penarikan kembali.
c. Kebijakan dan prosedur diimplementasikan.
d. Kompentensi penggunaan dari alat tersebut tidak sesuai.
e. Terdapat alat rusak tidak dapat dipergunakan kembali.

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com
f. Terdapat Penarikan alat dari suku cadang tidak lagi di produksi
oleh produsen.

Proses Penarikan Alat dilakukan dengan cara bagian umum


mengajukan surat permohonan penarikan kepada Direktur yang
selanjutnya ditindaklanjutkan oleh Bagian Umum untuk memberikan
Instruksi kepada Unit Sarana Prasarana untuk segera melakukan
Penarikan Alat.

Apabila alat tersebut masih digunakan (Critical) untuk unit yang


bersangkutan, maka sebelum dilakukan penarikan harus diberikan alat
penggantinya terlebih dahulu.

KEDUA : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan
Dilakukan evaluasi setiap tahunnya.

KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahaan dan perbaik


an, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagai mana
mestinya.

Pekanbaru, 05 Maret 2015


Direktur,

dr. Nuniek Luthy Naftali, CIMI


NIK. 2013001544

JL. RONGGOWARSITO I NO. 1 PEKANBARU-RIAU TELP : (0761) 24000/25444 FAX: (0761) 859448
Email : rs_zainab@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai