AJWIBAH ISTIFTA’AT
TAKLID
SOAL 1:
dalil syar'i?
JAWAB:
Kewajiban bertaklid adalah masalah yang berdasarkan dalil syar'i, dan secara
rasional, akal juga mengharuskan orang yang tidak tahu akan hukum-hukum
SOAL 2:
ataukah taklid?
JAWAB:
letak-letak dan cara ber-ihtiyath, dan hal itu diketahui oleh hanya sedikit orang,
kali memerlukan waktu yang lebih banyak, maka yang lebih utama adalah
SOAL 3:
Apakah batas lingkup ihtiyath dalam hukum di antara fatwa-fatwa fukaha’? Dan
apakah wajibkah menyertakan fatwa-fatwa para fukaha (juris) yang telah lalu?
JAWAB:
fikhiyah) berkenaan dengan konteks itu apabila ada dugaan akan wajibnya
SOAL 4:
Beberapa minggu lagi putri saya akan mencapai usia taklif (menjadi mukalaf,
aqil balig). Sejak saat itu ia berkewajiban memilih seorang marjak taklid.
Mengingat memahami masalah ini sulit baginya, maka kami mohon Anda
JAWAB:
Jika ia tidak menyadari sendiri tugas syar’i-nya berkenaan dengan masalah ini,
mengarahkannya.
SOAL 5:
Yang populer adalah bahwa identifikasi subjek hukum adalah tugas mukalaf,
tersebut, karena kami acap kali menemukan campur tangan marjak dalam hal
itu?
JAWAB:
wajib baginya mengikuti identifikasi yang dilakukan oleh mujtahid yang ia ikuti,
kecuali jika ia yakin tentang hal itu, atau jika ternyata subjek hukum itu
SOAL 6:
maksiat?
JAWAB:
SOAL 7:
Sebagian orang yang tidak memiliki wawasan luas ketika kami tanya, ‚Kepada
siapa Anda bertaklid?,‛ menjawab, ‚Kami tidak tahu,‛ atau mengaku bertaklid
kepada marjak si fulan, namun mereka tidak merasa terikat untuk merujuk ke
JAWAB:
hukum yang sebenarnya (waqi’i), atau sesuai fatwa mujtahid yang wajib
SOAL 8:
menetapkan ihtiyath wajib kami bisa mengikuti mujtahid a’lam yang lain
setelahnya. Yang kami tanyakan adalah, jika mujtahid a’lam kedua tersebut
mengikuti mujtahid a’lam yang ketiga dalam masalah itu? Dan jika yang ketiga
ini?
JAWAB:
Tidak ada masalah mengikuti mujtahid yang tidak berihtiyath dalam masalah
urutan a’lam.
SYARAT-SYARAT TAKLID
SOAL 9:
Bolehkah bertaklid kepada seorang mujtahid yang bukan marjak dan tidak
JAWAB:
Jika terbukti bagi seorang mukalaf yang hendak bertaklid bahwa ia adalah
SOAL 10:
terbatas) dalam satu bab fiqih tertentu seperti puasa dan salat, maka ia bertaklid
JAWAB:
SOAL 11:
JAWAB:
mukalaf.
SOAL 12:
Apakah sifat adil (‘adalah) yang merupakan syarat bagi mujtahid dan marjak
sama dengan sifat adil yang ditetapkan sebagai syarat bagi imam jamaah,
JAWAB:
wujubi, di samping sifat adil, marjak taklid juga disyaratkan mampu menguasai
SOAL 13:
Seperti diebutkan, bahwa dalm hal bertaklid harus memilih mujtahid yang adil,
JAWAB:
Adil adalah orang yang ketaqwaannya mencapai tingkat dimana ia tidak akan
SOAL 14:
JAWAB:
SOAL 15:
maka setelah sebelumnya kami bertaklid kepada Imam Khomeini ra, atas
bimbingan sebagian ulama yang terhormat dan atas keyakinan kami sendiri,
kami menganggap wajib untuk bertaklid kepada Anda. Dengan demikian, kami
pendapat Anda?
JAWAB:
Adapun masalah pembuktian syarat dan penentuan terhadap orang yang layak
ditaklidi di antara para fukaha (juris), maka itu tergantung kepada pandangan
mukalaf.
SOAL 16:
JAWAB:
yang menjadi tema perbedaan antara fatwa-fatwa yang a’lam dan fatwa-fatwa
lainnya.
Tolok ukur a’lamiyah adalah bahwa ia lebih mampu daripada mujtahid lainnya
dalam mengetahui hukum Allah dan menyimpulkan tugas-tugas ilahi dari dalil-
juga.
SOAL 17:
Apakah tidak sah taklid seseorang yang mengikuti selain a’lam karena ia
ditaklidi?
JAWAB:
SOAL 18:
Jika telah dilakukan identifikasi terhadap sejumlah ulama bahwa mereka sebagai
JAWAB:
apabila setiap dari mereka merupakan a’lam dalam masalah tertentu yang ia
taklidi, maka wajib berdasarkan ihtiyath, bertaklid secara terpisah (tab’idh) jika
SOAL 19:
Apakah diperbolehkan bertaklid kepada selain a’lam meski ada yang a’lam?
JAWAB:
Tidak ada masalah merujuk kepada selain a’lam dalam masalah-masalah yang
SOAL 20:
Apa pendapat Anda tentang ke-a’lam-an seorang marjak taklid? Dalil apakah
JAWAB:
Jika fukaha yang memenuhi syarat-syarat berfatwa berjumlah lebih dari satu dan
mereka berbeda dalam fatwa, maka wajib, berdasarkan ihtiyath, atas mukalaf
yang bukan mujtahid bertaklid kepada yang a’lam, kecuali bila fatwanya
dengannya (ihtiyath).
Adapun dalil yang mendasarinya adalah praktek orang-orang berakal (bina’ al-
‘uqala) dan hukum akal (hukm al-‘aql) karena perkaranya berkisar antara
SOAL 21:
JAWAB:
ihtiyath.
SOAL 22:
JAWAB:
masih hidup dan a’lam bagi orang yang akan bertaklid untuk pertama kali (taklid
ibtida’i).
SOAL 23:
Apakah taklid (taklid ibtida’i) kepada mujtahid yang telah wafat untuk pertama
kali harus berlandaskan pada taklid kepada mujtahid yang masih hidup ataukah
tidak?
JAWAB:
yang telah wafat atau tetap bertaklid kepada mujtahid yang telah wafat
MENDAPATKAN FATWA
SOAL 24:
orang yang adil, apakah wajib menanyakan hal itu kepada orang lain?
JAWAB:
Mengandalkan kesaksian dua orang adil dari kalangan para ahli tentang
SOAL 25:
Cara-cara apakah yang bisa digunakan untuk memilih marjak dan memperoleh
fatwanya?
JAWAB:
yang adil dari kalangan para ahli. Sedangkan cara memperoleh fatwa dari
seorang marjak taklid adalah dengan mendengar darinya, nukilan dua atau satu
orang yang adil, bahkan nukilan dari satu orang yang terpercaya (tsiqah) yang
SOAL 26:
seorang anak yang mewakilkan kepada ayah, atau murid kepada gurunya?
JAWAB:
pendidik, pengasuh, atau lainnya, maka hal itu tidak ada masalah. Pendapat
mereka dalam masalah ini merupakan hujah (alasan) dan diakui secara syar’i
SOAL 27:
Saya telah bertanya tentang pribadi yang a’lam kepada sejumlah mujtahid dan
Bolehkah saya berpegang pada ucapan mereka, padahal saya tidak mengetahui
ke-a’lam-annya, atau hanya menduga, atau justru meyakini dia bukan yang
a’lam, karena ada orang lain yang punya bukti (bayyinah) serupa, misalnya.
JAWAB:
Jika telah ada bukti syar’i tentang ke-a’lam-an seorang mujtahid yang memenuhi
seluruh syarat untuk berfatwa (ifta’) dan selama belum diketahui adanya bukti
yang menentang maka ia menjadi alasan (hujah) syar’i yang boleh dipegangi,
dan tidak disyaratkan memperoleh kepastian atau kemantapan, oleh sebab itu
SOAL 28:
Apakah seseorang, yang tidak mempunyai izin resmi (ijazah), dan terkadang
JAWAB:
fatwa melalui penyampaian dari seorang penukil jika belum mantap akan
SOAL 29:
Kami telah mendapatkan izin dari mujtahid yang bukan a’lam untuk tetap
bertaklid kepada mujtahid yang sudah wafat. Jika disyaratkan izin dari yang
a’lam dalam masalah tersebut, maka wajibkah berpindah ('udul) kepada yang
a’lam dan mendapatkan izin untuk tetap bertaklid kepada mujtahid yang sudah
wafat?
JAWAB:
Apabila fatwa yang bukan a’lam sesuai dengan fatwa yang a’lam, maka tidak ada
masalah mengikutinya, dan tidak perlu berpindah ('udul) kepada yang a’lam.
SOAL 30:
merujuk lebih dahulu kepada fatwa mujtahid yang mengizinkan untuk tetap
bertaklid kepada mujtahid yang sudah wafat? Ataukah juga boleh merujuk
JAWAB:
Wajib merujuk dalam masalah tersebut kepada mujtahid yang darinya anda
telah meminta izin untuk tetap bertaklid kepada mujtahid yang telah wafat.
SOAL 31:
JAWAB:
taklid) dari seorang mujtahid yang hidup kepada mujtahid hidup yang lainnya,
SOAL 32:
Saya adalah pemuda yang taat, sebelum menjadi mukalaf saya bertaklid kepada
taklid kepada marjak lain, namun perpindahan itu tidak benar. Setelah marjak
tersebut wafat, saya berpindah-taklid kepada Anda. Apa hukum taklid saya
kepada marjak tersebut)? Apa hukum amal perbuatan saya khususnya pada
JAWAB:
Amal-amal Anda dahulu yang didasari pada taklid kepada almarhum Imam
Khomeini pada masa hidupnya yang diberkati dan setelah wafatnya (baqa’)
dengan tetap bertaklid kepadanya dihukumi sah. Adapun yang didasari pada
taklid kepada selainnya, bila sesuai dengan fatwa-fatwa orang yang dahulu
wajib ditaklidi, atau sesuai dengan fatwa orang yang kini wajib Anda taklidi,
hukumnya sah dan dianggap cukup. Jika tidak, Anda wajib menambal
kepada marjak yang telah wafat atau berpindah-taklid kepada orang yang Anda
SOAL 33:
Salah seorang bertaklid kepada marjak tertentu setelah wafat Imam Khomeini qs
JAWAB:
syarat maka perpindahan ('udul) kepadanya tidak sah (batal), dan mukalaf
masih tetap sebagai mukalid mujtahid yang telah wafat dan ia boleh memilih
boleh ditaklidi.
SOAL 34:
Saya telah mencapai usia taklif pada masa hidup Imam Khomeini qs dan
bertaklid padanya dalam sebagian hukum, namun masalah taklid bagi saya
JAWAB:
Jika Anda melakukan amal-amal ibadah dan lainnya pada masa hidup Imam
SOAL 35:
Apa hukum tetap melanjutkan taklid (baqa’) kepada mujtahid yang sudah wafat
JAWAB:
SOAL 36:
Apakah disyaratkan meminta izin kepada mujtahid a’lam untuk tetap bertaklid
kepada mujtahid yang telah wafat, ataukah boleh meminta izin kepada mujtahid
manapun?
JAWAB:
Tidak wajib bertaklid kepada a’lam dalam masalah bolehnya tetap bertaklid
kepada mujtahid yang telah wafat, dengan catatan fukaha (para juris) bersepakat
SOAL 37:
ia bertaklid kepada mujtahid lain dalam sebagian masalah, lalu mujtahid itu
JAWAB:
yang kedua ia dapat memilih untuk tetap bertaklid kepadanya, atau berpindah-
SOAL 38:
wafat. Karena itulah, saya memilih bertaklid kepada mujtahid yang masih
JAWAB:
fikih (al-masail al-fikhiyah), kecuali apabila fatwa mujtahid yang hidup tersebut
mewajibkan untuk tetap bertaklid kepada mujtahid a’lam yang telah wafat, dan
mujtahid yang hidup, maka dalam konteks demikian Anda wajib tetap bertaklid
kepada Imam.
SOAL 39:
Apakah saya boleh bertaklid kepada mujtahid yang telah wafat dalam suatu
masalah dan kepada mujtahid yang masih hidup dan a’lam dalam masalah yang
sama namun pada waktu yang lain, meskipun mereka berbeda fatwa dalam
masalah tersebut?
JAWAB:
Boleh tetap bertaklid kepada mujtahid yang telah wafat, namun setelah
SOAL 40:
Apakah wajib atas para mukalid Imam Khomeini qs dan mereka yang hendak
tetap bertaklid kepadanya meminta izin kepada salah satu marjak yang masih
hidup? Ataukah dalam masalah ini cukup kesepakatan sebagian besar para
JAWAB:
kepada almarhum Imam Khomeini qs, dan tidak perlu merujuk kepada mujtahid
SOAL 41:
Apa pendapat Anda tentang masalah baqa’ (tetap bertaklid) kepada mujtahid
yang telah wafat dalam masalah yang pernah dan yang belum pernah dilakukan
oleh mukalaf?
JAWAB:
Tetap bertaklid kepada mujtahid yang sudah wafat dalam semua masalah
termasuk yang tidak pernah dilakukan hukumnya boleh (ja’iz) dan memadai
(mujzi).
SOAL 42:
JAWAB:
Tidak ada masalah untuk tetap bertaklid kepada mujtahid yang telah wafat jika
diasumsikan mereka telah bertaklid, meskipun belum mencapai usia baligh pada
SOAL 43:
Kami termasuk para mukalid Imam Khomeini qs dan tetap bertaklid kepada
yang baru, apalagi kita kini hidup di era perlawanan terhadap para thaghut dan
arogansi global, dan dalam kehidupan kami merasa perlu untuk merujuk
kepada Anda dalam seluruh masalah syar’i. Karena itulah kami ingin berpindah-
JAWAB:
Kalian boleh tetap bertaklid kepada almarhum Imam Khomeini qs, dan tidak
ada sesuatu apapun saat ini yang mengharuskan Anda untuk berpindah taklid
dari beliau. Jika merasa perlu untuk mengetahui hukum syar’i dalam sebagian
yang diridai-Nya.
SOAL 44:
Apakah tugas mukalid kepada seorang marjak ketika ia dapat membuktikan ke-
JAWAB:
masalah yang mana fatwa marjak taklid-nya yang sekarang berbeda dengan
SOAL 45:
b. Apakah boleh berpindah-taklid kepada mujtahid yang tidak a’lam jika fatwa-
fatwa marjak yang a’lam tidak selaras dengan zaman, atau sulit melaksanannya?
JAWAB:
a. Wajib berdasarkan ihtiyath berpindah taklid apabila marjak kedua adalah yang
a’lam (lebih unggul secara keilmuan) dari marjak pertama dan fatwa marjak
kedua dalam masalah ini bertentangan dengan fatwa marjak yang pertama.
Adapun jika keduanya sama secara keilmuan maka berdasarkan ihtiyath tidak
diperbolehkan.
karena menduga bahwa fatwa-fatwa marjak yang wajib ditaklidinya tidak sesuai
SOAL 46:
JAWAB:
Jahil muqashshir adalah orang yang sadar akan kebodohannya dan mengetahui
cara-cara tersebut.
SOAL 47:
JAWAB:
Jahil qashir adalah orang yang tidak menyadari kebodohannya sama sekali, atau
SOAL 48:
JAWAB:
Artinya, wajib melakukan atau wajib meninggalkan suatu perbuatan atas dasar
kehati-hatian?
SOAL 49:
JAWAB:
SOAL 50:
yakhlu min isykal‛ (tidak lepas dari masalah), dan ‚la iyskala fiihi‛ (tidak ada
JAWAB:
Semuanya bermakna ihtiyath kecuali redaksi isykal (la isykala fihi) yang berarti
fatwa.
SOAL 51:
JAWAB:
SOAL 52:
Apakah tugas syar’i kaum muslim dan apa yang wajib dilakukan ketika fatwa
marjak lain berkenaan dengan masalah masalah sosial, politik, dan kebudayaan?
para marjak dan hukum-hukum yang ditetapkan oleh wali fakih, seperti ketika
hukum wali fakih lebih diutamakan dari pada fatwa para marjak?
JAWAB:
SOAL 53:
JAWAB:
SOAL 54:
Jika saya menjadi mukalid salah seorang marjak, lalu wali amrul muslimin
mengumumkan perang atau jihad melawan orang-orang kafir dan zalim, namun
JAWAB:
SOAL 55:
Sampai batas manakah hukum atau fatwa wali fakih dapat diterapkan? Ketika
JAWAB:
Mengikuti hukum wali amrul muslimin adalah wajib atas semua, dan fatwa
SOAL 56:
Apakah keyakinan akan prinsip wilayatul fakih secara konseptual dan faktual
JAWAB:
Wilayat al-fakih yang berarti kekuasaan fakih (juris) yang adil dan mengetahui
agama merupakan hukum syar’i ta’abbudi (doktrinal) yang juga didukung oleh
akal. Dan terdapat metode rasional untuk menentukan figur (mishdaq)-nya yang
SOAL 57:
Apakah hukum-hukum syari’at bisa diubah dan dibekukan jika pemimpin yang
fakih (wali fakih) menetapkan hukum yang berbeda dengannya ketika terdapat
JAWAB:
Konteks-konteksnya berbeda.
SOAL 58:
pengawasan wali fakih atau di bawah pusat (hauzah) ilmu-ilmu agama atau
lembaga lain?
JAWAB:
SOAL 59:
Apakah orang yang tidak meyakini wewenang mutlak wali fakih dianggap
muslim sejati?
JAWAB:
Tidak meyakini wewenang mutlak wali fakih pada masa kegaiban Imamul Hujah
(semoga jiwa-jiwa kita menjadi tebusannya), baik berdasarkan ijtihad atau taklid
SOAL 60:
umum?
JAWAB:
Setelah wafat Rasul yang agung Saw tidak diperbolehkan menghapus (naskh)
munculnya kondisi darurat dan terpaksa, atau adanya kendala temporal yang
SOAL 61:
Apa tugas (taklif) kami terhadap orang-orang yang tidak meyakini wewenang
itu?
JAWAB:
sosial setiap zaman merupakan salah satu dari rukun mazhab Itsna-Asyariyah
yang hak dan berakar dari prinsip imamah. Seseorang yang argumentasinya
SOAL 62:
ataukah hanya para mukalid-nya? Apakah mukalid seorang marjak yang tidak
meyakini wewenang mutlak fakih (wilayah muthlaqah) wajib patuh pada wali
JAWAB:
muslim (wali amrul muslimin) dan wajib menerima sepenuhnya perintah dan
mereka! Kami meyakini bahwa keterikatan kepada wilayat fakih tidak dapat
dipisahkan dari keterikatan pada Islam dan wilayah para Imam Maksum
SOAL 63:
wilayatul mutlaqah tetap mengandung arti yang sama, mengingat Nabi Termulia
adalah pribadi yang maksum, padahal kini tidak ada pemimpin maksum?
JAWAB:
Yang dimaksud dengan wewenang mutlak (wilayatul mutlaqah) bagi fakih yang
dan pamungkas agama-agama samawi dan yang kekal hingga Hari Kiamat,
ada penguasa, hakim syari’at dan pemimpin di tengah masyarakat Islam dari
semua lapisan agar dapat menjaga umat dari musuh-musuh Islam dan muslimin
dan menjaga sistem mereka, menegakkan keadilan, mencegah yang kuat agar
Dan yang bertalian dengan kemaslahatan umum bagi Islam dan muslimin
SOAL 64:
fukaha, bergantung pada izin mujtahid yang masih hidup. Lalu apakah
pemimpin yang telah wafat juga memerlukan izin pemimpin (qa’id) yang masih
hidup untuk tetap berlaku efektif, atau ia tetap berlaku dengan sendirinya?
JAWAB:
pemimpin kaum muslim (wali amrul muslimin), jika tidak bersifat sementara
dengan batas waktu tertentu maka tetap berlaku, kecuali apabila wali al-amr
melakukannya.
SOAL 65:
Apakah wajib atas fakih yang hidup di Republik Islam Iran, jika tidak meyakini
menentang wali fakih dianggap fasi q? Jika ada seorang fakih meyakini
JAWAB:
wali amrul muslimin, dan tidak diperbolehkan bagi siapapun untuk menentang
Hal ini dengan catatan apabila orang yang praktis sebagai pemegang
SOAL 66:
sanksi)?
JAWAB:
Wajib melaksanakan hudud pada masa ghaibah juga. Sedangkan wewenang atas
hal itu khusus berada di tangan pemimpin kaum muslim (wali amrul muslimin).
SOAL 67:
harus meyakininya berdasarkan nalarnya)? Dan apa hukum orang yang tidak
mempercayainya?
JAWAB:
Wewenang fakih adalah salah satu aspek dari wilayah dan imamah yang
SOAL 68:
JAWAB:
kewenangan yang dilimpahkan kepadanya oleh wali fakih, maka tidak boleh
dilanggar.
THAHARAH (KESUCIAN)
AIR
SOAL 69:
Jika bagian bawah dari air sedikit (qalil) yang mengalir dari atas ke bawah tanpa
tekanan terkena najasah (najis), apakah bagian yang atas tetap suci ataukah
tidak?
JAWAB:
Jika dapat dikatakan bahwa air tersebut mengalir dari atas ke bawah, maka
SOAL 70:
Ketika mencuci pakaian yang terkena najis (mutanajjis) dengan air banyak
(katsir), apakah wajib memerasnya ataukah cukup bila tempat najis terendam di
JAWAB:
Cukup bila pakaian itu terendam di dalam air dan kemudian air tersebut keluar
darinya, meskipun dengan digerakkan dalam air banyak (katsir), dan adapun
SOAL 71:
Setelah mencuci kain yang terkena najis (mutanajjis) dengan air yang mengalir
(jari) atau air kurr, apakah wajib memerasnya di luar air tersebut agar menjadi
JAWAB:
air yang mengalir atau air kurr, melainkan cukup melakukan perbuatan yang
SOAL 72:
Ketika kami hendak mencuci permadani atau karpet yang terkena najis
(mutanajjis) dengan air pipa yang bersambung ke kran, apakah ia menjadi suci
begitu air pipa sampai ke tempat yang terkena najis, ataukah wajib memisahkan
air bekas cucian (ghusalah) dari tempat yang tekena najis tersebut?
JAWAB:
Dalam mensucikan dengan air pipa tidak disyaratkan memisahkan air bekas
cucian (ghusalah) melainkan ia menjadi suci begitu air telah mencapai tempat
yang terkena najis setelah benda najisnya hilang dan air cucian itu berpindah
dari tempatnya dengan cara digosok pada saat bersambung dengan (sumber).
SOAL 73:
Apa hukum berwudu dan mandi dengan air yang kental secara alamiah, seperti
air laut yang kental dikarenakan kandungan garamnya yang banyak, danau
Urumiyeh (di Iran), misalnya, atau danau lain yang lebih kental?
JAWAB:
Hanya karena kentalnya air yang disebabkan oleh kandungan garam tidak
membuatnya keluar dari kategori air murni (mutlaq). Dan tolok ukur dalam
SOAL 74:
dengan pasti bahwa air itu kurr atau cukup menganggapnya tetap kurr, karena
sebelumnya telah diketahui demikian, seperti air di toilet kereta api dan lainnya?
JAWAB:
Jika ia telah dapat memastikan bahwa keadaan air tersebut sebelumnya telah
SOAL 75:
Dalam Risalah Amaliyah Imam Khomeini qs, masalah 147, terdapat keterangan
sebagai berikut, ‚Tidak wajib memperhatikan ucapan anak kecil yang mumayiz
(sudah dapat membedakan yang baik dan buruk) berkenaan dengan thaharah
dan najasah ( kesucian dan kenajisan) sampai ia mencapai usia baligh.‛ Fatwa ini
orang tua wajib mensucikan anak lelakinya setiap kali usai buang air hingga
masalah ini?
JAWAB:
Ucapan anak kecil yang mendekati usia baligh (murahiq) dapat diperhitungkan
(mu’tabar).
SOAL 76:
membuatnya berubah warna seperti susu. Apakah air ini tergolong tidak murni
(mudhaf)? Dan apa hukum berwudu dan mensucikan sesuatu dengan air
tersebut?
JAWAB:
SOAL 77:
Apakah perbedaan antara air kurr dan air mengalir (jari) berkaitan dengan
pensucian?
JAWAB:
SOAL 78:
Jika air garam (asin) dididihkan, sahkah berwudu dengan air yang terkumpul
dari uapnya?
JAWAB:
Jika air yang disuling dari air garam itu masih dapat disebut sebagai air murni
SOAL 79:
Untuk mensucikan telapak kaki atau sepatu, seseorang harus berjalan lima belas
langkah. Apakah ini berlaku setelah benda najis (najasah) hilang ataukah tidak?
Maka apakah telapak kaki atau sepatu menjadi suci bila benda najisnya hilang
JAWAB:
Barang siapa yang telapak kakinya atau alas kakinya (sepatu/sandal) najis
karena berjalan di atas tanah, maka ia akan suci dengan berjalaan kira-kira 10
langkah di atas jalan yang kering dan suci dan benda najisnya sudah hilang.
SOAL 80:
dari bumi yang dapat mensucikan sehingga berjalan kaki diatasnya dapat
JAWAB:
Bumi yang berlantai dengan aspal tidak dapat mensucikan bagian bawah telapak
SOAL 81:
JAWAB:
Bumi dan segala sesuatu yang tidak berpindah seperti bangunan, segala sesuatu
seperti kayu dan pintu dan benda serupa lainnya menjadi suci bila terkena sinar
matahari setelah benda najisnya (najasah) lenyap dan dengan syarat ketika
SOAL 82:
JAWAB:
mudhaf (tidak murni), maka pakaian tersebut menjadi suci dengan menuangkan
air ke atasnya.
SOAL 83:
Ada seorang yang megisi air ke dalam sebuah bejana untuk mandi janabah.
Ketika sedang mandi, air menetes dari tubuhnya ke dalam bejana tersebut,
apakah air itu tetap suci dalam kondisi demikian? Dan apakah ada masalah
JAWAB:
Jika air menetes ke dalam bejana dari bagian tubuh yang suci, maka ia suci, dan
SOAL 84:
Apakah bisa mensucikan oven yang dibangun dari tanah liat yang dibuat
JAWAB:
SOAL 85:
JAWAB:
baru tidak cukup untuk mensucikan dan menghalalkan benda-benda najis atau
SOAL 86:
Di desa kami ada kamar mandi umum yang atapnya datar dan rata. Tetesan-
tetesan yang berasal dari uap air mandi setelah menjadi dingin mengenai kepala
orang yang mandi di dalamnya. Apakah tetesan-tetesan ini suci? Apakah mandi
JAWAB:
Uap air kamar mandi dihukumi suci, begitu juga tetesan-tetesan yang berasal
darinya, dan tetesan yang mengenai badan tidak mengganggu keabsahan mandi
SOAL 87:
Sesuai hasil riset ilmiah, percampuran air minum dengan bahan-bahan mineral
fisikal (warna, rasa, dan aroma), dan dari aspek kimia (bahan-bahan mineral
yang tercemar) dan dari aspek higinis (bakteri-bekteri yang merugikan dan
telur-telur parasit), jauh lebih bersih dari air sungai dan air danau, terutama air
Karena air limbah adalah air yang terkena najis (mutanajjis), apakah ia menjadi
suci melalui proses tersebut di atas, dan hukum istihalah (transformasi) berlaku
atasnya, ataukah air yang dihasilkan dari proses penyaringan tersebut dihukumi
najis?
JAWAB:
mineral yang tercemar dan bakteri-bakteri dari air limbah, kecuali jika proses
menjadi air kembali. Tentu, hukum ini hanya berlaku atas air limbah yang
terkena najis saja, dan belum tentu air limbah itu selalu terkena najis.
SOAL 88:
air yang cukup untuk mensucikan tempat keluarnya air kencing. Apakah cukup
JAWAB:
Selain air, tidak ada benda yang dapat mensucikan tempat keluarnya air
kencing. Jika tidak dapat mensucikannya dengan air, salatnya (tetap) sah.
SOAL 89:
Apakah hukum mensucikan tempat keluarnya air kencing dan kotoran dengan
JAWAB:
membasuhnya dengan air satu kali, dan untuk mensucikan tempat keluarnya
SOAL 90:
Biasanya, wajib bagi orang yang akan melakukan salat melakukan istibra
(mengusap dengan menekan alat kelamin) setelah kencing. Karena aurat saya
terluka, maka ketika sedang melakukan istibra, dan karena ditekan, darah keluar
dan bercampur dengan air yang saya gunakan untuk bersuci. Akibatnya,
menjadi najislah pakaian dan badan saya. Bila saya tidak melakukan istibra,
maka mungkin luka saya akan sembuh. Dapat dipastikan, akibat istibra dan
pengerutan aurat, luka tersebut tidak akan sembuh. Jika keadaan demikian
dibiarkan terus, maka luka tidak akan sembuh kecuali setelah tiga bulan. Maka
saya ingin mendapatkan penjelasan Anda, apakah saya perlu istibra ataukah
tidak?
JAWAB:
Namun demikian, jika setelah buang air kecil ia tidak melakukan istibra,
SOAL 91:
Setelah buang air kecil dan istibra, tanpa sengaja terkadang keluar cairan yang
mirip dengan air seni. Apakah ia suci ataukah najis? Jika secara kebetulan
seorang menyadari peristiwa ini setelah beberapa waktu, maka apakah hukum
salatnya yang telah lalu? Dan apakah dimasa mendatang ia diwajibkan untuk
JAWAB:
Cairan yang keluar setelah melakukan istibra dan diragukan apakah air seni atau
bukan, maka ia tidak dihukumi sebagai air seni melainkan dianggap suci, dan
SOAL 92:
Jika berkenan, kami mohon Anda menjelaskan cairan yang keluar dari manusia?
JAWAB:
Cairan yang terkadang keluar sesudah air mani disebut wadzi, dan yang kadang
kala keluar setelah air seni disebut wadiy, dan yang terkadang keluar setelah
bercumbu antara suami isteri disebut madziy, dan semuanya suci dan tidak
membatalkan kesucian.
SOAL 93:
berlawanan dengan arah yang kami yakini sebagai arah kiblat, setelah beberapa
waktu kami ketahui bahwa arah kloset (kursi atau jongkok) tersebut terpaut
antara 20-22 derajat dengan arah kiblat. Kami mohon Anda menjawab
pertanyaan berikut; apakah wajib mengubah arah kursi tersebut ataukah tidak?
JAWAB:
Jika kadar penyimpangannya dari arah kiblat cukup untuk dapat disebut sebagai
SOAL 94:
Saya punya penyakit pada saluran air seni. Setelah buang air kecil dan
melakukan istibra, air seni tidak berhenti, dan saya menemukan cairan. Saya
JAWAB:
Keraguan akan keluarnya air seni setelah melakukan istibra tidak perlu
diperhatikan, seandainya Anda meyakini yang keluar itu adalah air seni yang
menetes secara terus menerus, maka Anda wajib menjalankan tugas orang beser
disebutkan dalam Risalah Amaliyah Imam Khomeini qs, selanjutnya tidak ada
SOAL 95:
Bagaimana cara melakukan istibra sebelum bersuci dari buang air (istinja’)?
JAWAB:
Tidak ada beda antara istibra yang dilakukan sebelum dan sesudah istinja’ dan
SOAL 96:
JAWAB:
mendapatkannya.
SOAL 97:
JAWAB:
SOAL 98:
JAWAB:
a. Disiram dengan air sehingga benda najisnya hilang, dan setelah itu tidak ada
b. Benda najis dihilangkan dengan tiga batu yang suci, kain, atau sejenisnya. Jika
dengan tiga batu benda najisnya belum hilang maka harus dihilangkan dengan
batu yang lain sehingga benar-benar bersih (benda najisnya hilang). Boleh juga
WUDU
SOAL 99:
Saya berwudu dengan niat bersuci untuk salat Magrib, apakah saya boleh
JAWAB:
Setelah melaksanakan wudu yang sah dan selama belum batal ia diperbolehkan
SOAL 100:
Seorang lelaki memasang rambut palsu (wig) di kepalanya. Jika dilepas, akan
JAWAB:
Tidak boleh mengusap rambut palsu, melainkan wajib melepasnya agar dapat
SOAL 101:
JAWAB:
Kewajiban membasuh anggota wudu kali pertama hukumnya wajib, kali ke dua
boleh, dan lebih dari itu tidak boleh (tidak masyru) Namun ukuran banyaknya
basuhan tergantung niat si pelaku wudu itu sendiri, maka dari itu jika
gayung.
SOAL 102:
dalam air) memasukkan tangan dan wajah ke dalam air beberapa kali, ataukah
JAWAB:
Diperbolehkan memasukkan wajah dan tangan ke dalam air dua kali; Kali
pertama untuk pembasuhan wajib, dan yang ke dua boleh (jaiz). Namun wajib
SOAL 103:
Apakah minyak yang keluar dari tubuh secara alamiah dan menutupi rambut
atau kulit dianggap sebagai penghalang (hajib, yang mengahalangi air wudu
JAWAB:
SOAL 104:
Sejak beberapa waktu lalu saya tidak mengusap kedua kaki dari ujung jari,
namun saya dulu mengusap permukaan luar kaki dan sebagian dari pangkal
jari-jari. Apakah mengusap dengan cara demikian sah hukumnya? dan jika hal
itu dianggap bermasalah, maka apakah wajib mengkada salat yang telah saya
JAWAB:
Jika usapan tidak mencakup ujung jari-jari, maka wudunya batal dan wajib
mengqadha salat-salatnya.
SOAL 105:
Apakah yang dimaksud dengan ka’b (mata kaki) yang merupakan batas akhir
mengusap kaki?
JAWAB:
Yang masyhur ka’b (mata kaki) adalah bagian yang menonjol dari bagian atas
telapak kaki sampai pergelangan kaki yang biasa disebut (dalam bahasa Arab)
sebagai ‚qubbah‛ bagian atas kaki. Namun, ihtiyath yang tidak boleh
SOAL 106:
JAWAB:
SOAL 107:
Ada sebuah mata air yang terletak di sebuah tanah milik seseorang. Jika kami
hendak menarik dan menyalurkan airnya dengan pipa ke daerah yang berjarak
beberapa kilometer dari situ, maka pipa tersebut harus melewati tanah orang itu
dan tanah orang-orang lain. Jika mereka tidak tidak merelakan, apakah boleh
kita menggunakan air sumber itu untuk berwudu, mandi dan pensucian-
pensucian lainnya?
JAWAB:
Apabila mata air yang ada di pinggiran tanah dan di luar milik orang lain
menjadi sumber secara alami dan sebelum mengaliri tanah disalurkan ke pipa
dan pinggir tanah yang terdapat sumber didalamnya dan pinggir tanah-tanah
lain digunakan sebagai tempat lewat pipa, maka tidak masalah dalam
menggunakan air tersebut, selama hal itu menurut pandangan umum (uruf)
tidak termasuk pelanggaran terhadap tanah yang terdapat mata air di dalamnya
SOAL 108:
Tekanan air di daerah kami sangat rendah sehingga di lantai atas bangunan
alirannya sangat lemah bahkan terkadang tidak sampai. Di lantai bawah juga
dinyalakan, aliran air di lantai atas terputus, adapun di lantai bawah jika tidak
dipergunakan. Dan kesulitan makin bertambah pada saat-saat wudu dan mandi,
dimana terkadang sama sekali tidak dapat menggunakan air. Apabila pompa
berwudu, mandi dan untuk melakukan salat. Di sisi lain, perusahaan air
Jika tidak diperbolehkan, apakah hukum berwudu dan mandi dalam keadaan
pompa menyala?
JAWAB:
diragukan.
SOAL 109:
Apa pendapat Anda tentang berwudu sebelum masuk waktu (salat)? dan dalam
salah satu fatwa Anda yang mengatakan, bahwa, jika jarak waktu antara wudu
dan permulaan waktu salat dekat, maka boleh salat dengan wudu tersebut.
Apakah yang Anda maksud dengan jarak waktu dekat dengan awal waktu salat
itu?
JAWAB:
Tolok ukurnya adalah sesuai dengan anggapan umum (uruf) tentang jarak
waktu yang dekat dengan tibanya waktu salat. Maka tidak masalah kalau ia
berwudu ketika itu untuk salat (yang belum masuk waktunya tapi dekat).
SOAL 110:
Apakah dianjurkan bagi orang yang mengusap kaki dalam berwudu untuk
mengusap bagian bawah jari, yaitu bagian yang menyentuh bumi saat berjalan?
JAWAB:
Tempat mengusap adalah bagian atas telapak kaki dari ujung jari sampai ke
SOAL 111:
Jika pelaku wudu saat membasuh kedua tangan dan wajah dengan tujuan
berwudu membuka dan menutup kran air, maka apakah hukum (menyentuh
JAWAB:
Tidak masalah dan tidak mengganggu sahnya wudu. Namun, apabila setelah
tangannya di atas kran yang basah maka keabsahan wudunya diragukan, jika air
SOAL 112:
Apakah untuk mengusap boleh menggunakan air selain wudu? Begitu juga
apakah mengusap kepala harus dengan tangan kanan dan dari atas ke bawah?
JAWAB:
Mengusap kepala dan kaki diharuskan dengan sisa air wudu yang ada pada
tangan. Jika tidak ada air yang tersisa, maka harus mengambil dari jenggot atau
SOAL 113:
Sebagian wanita mengklaim bahwa cat kuku tidak menghalangi wudu, dan
bahwa boleh mengusap kaos kaki yang transparan (dalam wudu). Apa pendapat
Anda?
JAWAB:
Jika cat kuku itu memiliki jerm (benda), maka akan menghalangi sampainya air
ke kuku dan wudunya batal. Adapun mengusap kaos kaki meskipun transparan
tidak sah.
SOAL 114:
Apakah para cidera perang yang kehilangan kontrol terhadap air seninya (beser)
JAWAB:
Keikutsertaan dalam salat Jum'at tidak ada masalah, namun karena mereka
wajib segera memulai salat tanpa jarak waktu, maka dari itu wudu mereka
sebelum khotbah Jum’at cukup untuk melakukan salat Jum’at, jika mereka tidak
SOAL 115:
Orang yang tidak mampu berwudu bisa meminta seseorang mewakilinya untuk
berwudu, dan ia niat dan mengusap dengan tangannya sendiri, jika ia tidak
JAWAB:
Jika tidak mempunyai telapak tangan hendaknya ia mengambil sisa air dari
SOAL 116:
Di dekat tempat salat Jum’at terdapat tempat untuk wudu di lingkungan mesjid
jami’. Uang yang digunakan untuk airnya tidak dibayar dari anggaran mesjid.
Apakah boleh bagi jama’ah salat Jum’at memanfaatkan air tempat wudu tersebut
ataukah tidak?
JAWAB:
Tidak ada masalah apabila airnya diperuntukkan untuk wudu orang-orang yang
SOAL 117:
Apakah wudu yang dilakukan sebelum salat Zuhur dan Asar cukup untuk salat
selama itu, ataukah wajib niat dan wudu sendiri-sendiri untuk setiap salat?
JAWAB:
Tidak wajib melakukan wudu untuk setiap salat, melainkan boleh melakukan
SOAL 118:
waktunya?
JAWAB:
Tidak ada halangan berwudu untuk melakukan salat fardu jika sudah hampir
memasuki waktunya.
SOAL 119:
Kedua kaki saya lumpuh, karena itu saya berjalan dengan bantuan sepatu medis
dan dua tongkat kayu. Karena tidak mungkin bagi saya dengan cara apapun
melepas sepatu ketika akan berwudu, maka mohon Anda menerangkan untuk
saya taklif syar’i berkenaan dengan mengusap kedua kaki (dalam berwudu)?
JAWAB:
Jika melepas sepatu untuk mengusap kaki sangat menyulitkan Anda, maka
SOAL 120:
Jika kami sampai di suatu tempat lalu mencari air di kejauhan beberapa farsakh
dan kami temukan air yang kotor, apakah wajib bertayammum atau berwudu
JAWAB:
Jika air itu suci dan penggunaannya tidak membahayakan serta khawatir akan
bahaya juga tidak ada, maka wajib berwudu dengannya, dan dengan
SOAL 121:
Apakah wudu itu sendiri dianjurkan (mustahab), dan sahkah berwudu dengan
niat mendekatkan diri kepada Allah (qurbah) sebelum tiba waktu salat lalu
JAWAB:
Wudu dengan tujuan berada dalam keadaan suci adalah diutamakan (rajih)
secara syar’i, dan boleh melakukan salat dengan wudu yang mustahab.
SOAL 122:
Bagaimana hukum orang yang selalu pergi ke mesjid, salat, membaca al-Quran
dan berziarah kepada para maksum as, sedangkan ia selalu ragu dengan
wudunya?
JAWAB:
SOAL 123:
JAWAB:
namun mengusap anggota wudu dengan tangan basah saja tidak cukup.
SOAL 124:
JAWAB:
Mengusap kepala dapat dilakukan di atas kulit kepala atau rambut bagian
depan kepala atau rambut bagian depan sedemikian panjang sehingga terurai
hingga di depan wajah atau kening, mengusap di bagian ini tidaklah mencukupi.
Mengusap dibagian ini harus dilakukan dengan membelah dua rambut bagian
atas kepala.
SOAL 125:
JAWAB:
Apabila wig tersebut tertanam (melekat) dan tidak dapat dilepas atau
keberadaannya air tidak dapat sampai ke dalam kulit, maka cukup dengan
SOAL 126:
JAWAB:
anggota yang sudah terlewati (yang sudah dibasuh atau diusap) kering, maka
wudunya batal.
SOAL 127:
Apa hukum wudu dan salat orang yang tidak dapat menahan angin (kentut) tapi
JAWAB:
diperbolehkan melakukan satu salat dengan satu kali wudu, yakni cukup
dengan satu kali wudu melakukan salat sekali, meskipun wudunya batal (buang
SOAL 128:
membayar biaya keamanan dan jasa-jasa lain yang mereka gunakan, seperti air
dingin dan panas, air conditioning dan sebagainya. Apakah salat dan puasa dan
tersebut pada tetangganya yang merasa keberatan dan tidak rela dianggap batal
JAWAB:
Secara syar’i masing-masing dari mereka berhutang sesuatu yang wajib mereka
bermaksud untuk tidak membayar biaya air dan tetap menggunakannya untuk
SOAL 129:
salat, namun tidak mengetahui apakah mandinya itu batal ataukah tidak.
JAWAB:
Dengan asumsi tersebut di atas, wudu tidaklah wajib, namun tidak ada halangan
SOAL 130:
Apakah anak kecil yang belum baligh dianggap muhdits (tidak suci) dengan
JAWAB:
namun tidak diwajibkan atas para mukalaf melarang anak kecil menyentuh
SOAL 131:
Jika salah satu anggota dalam wudu setelah dibasuh dan sebelum selesai wudu
JAWAB:
anggota (yang terkena najis) tersebut demi memperoleh kesucian dari najis
SOAL 132:
sahnya wudu?
JAWAB:
Wajib mengeringkan bagian yang diusap dalam wudu dari tetesan-tetesan agar
anggota yang mengusap (tangan pelaku wudu, pen) berpengaruh pada anggota
SOAL 133:
Apakah kewajiban mengusap kaki kanan gugur jika tangan kanannya putus,
misalnya?
JAWAB:
SOAL 134:
Jika di salah satu anggota wudu seseorang terdapat luka atau cidera patah
JAWAB:
Jika pada nggota wudu terdapat luka atau cidera patah tulang yang terbuka,
namun air tidak membahayakan, maka bagian tersebut wajib dibasuh dengan
membasuh sekitarnya (anggota yang sehat saja, pen) dan jika mengusapkan
SOAL 135:
Jika pada anggota wudu yang wajib diusap terdapat luka, maka kewajiban apa
JAWAB:
Jika di atas luka tidak dapat diusap dengan tangan yang basah, maka ia harus
meletakkan sehelai kain di atas yang luka dan diusap di atasnya, maka
cara demikian.
SOAL 136:
Apa hukum orang yang tidak tahu bahwa wudunya batal dan menyadari hal itu
setelah selesai?
JAWAB:
SOAL 137:
Jika di salah satu anggota wudu seseorang terdapat luka yang selalu
melaksanakan wudunya?
JAWAB:
seperti nilon.
SOAL 138:
JAWAB:
SOAL 139:
Apakah pewarna buatan (semir) yang biasa digunakan oleh para wanita
mewarnai rambut dan alis mereka menghalangi air wudu dan mandi ataukah
tidak?
JAWAB:
Jika tidak berupa yang menghalangi sampainya air ke rambut dan hanya warna
SOAL 140:
Apakah tinta yang terdapat di tangan termasuk salah satu penghalang yang
membatalkan wudu?
JAWAB:
Jika ia berupa benda yang menghalangi sampainya air ke kulit, maka wudunya
tangan mukalaf.
SOAL 141:
Jika basah air yang diusapkan pada kepala menyentuh basah air pada wajah
JAWAB:
yang tersisa di kedua telapak tangan, maka ia harus tidak melebihkan usapan
pada kepala sampai mengenai bagian atas dahi sehingga menyentuh basah di
wajah agar sisa air di tangan yang diperlukan untuk mengusap kaki tidak
SOAL 142:
Apa yang mesti dilakukan oleh orang yang wudunya memakan waktu melebihi
tempo wudu yang wajar digunakan oleh orang pada umumnya agar dapat
JAWAB:
Ia wajib menghindari rasa was-was. Agar setan putus asa darinya, ia harus
SOAL 143:
Di salah satu bagian tubuh saya terdapat tato. Orang-orang mengatakan bahwa
mandi, wudu, dan salat saya batal dan seakan bukan salat. Mohon bimbingan
JAWAB:
Jika tato itu hanyalah berupa warna, atau ia telah masuk di bawah kulit dan di
atas permukaan kulit tidak terdapat suatu benda yang menghalangi sampainya
SOAL 144:
Jika cairan yang tidak dapat dipastikan sebagai kencing atau mani keluar setelah
JAWAB:
Dalam contoh kasus yang ditanyakan, wajib melakukan wudu dan mandi agar
SOAL 145:
Kami mohon penjelasan tentang perbedaan antara wudu pria dan wanita?
JAWAB:
Tidak ada beda antara wanita dan pria dalam perbuatan-perbuatan dan tata cara
wudu: Hanya saja disunahkan bagi pria membasuh kedua lengan dari bagian
SOAL 146:
Apa hukumnya menyentuh kata ganti yang merujuk kepada Allah, Maha
JAWAB:
Hukum kata ‚Allah‛ (lafzhul jalalah) tidak berlaku atas pronomina (kata
gantinya).
SOAL 147:
Biasanya nama ‚Allah‛ ditulis dengan ‚A <‛ (Alif dan tiga titik), seperti tulisan
‚ayat A<‛ atau dengan ‚Ilah‛ (Alif, Lam dan Ha’). Apa hukumnya menyentuh
kedua tulisan tersebut (Alif dan Ilah yang menggantikan kata Allah) bagi orang
JAWAB:
Hukum kata ‚Allah‛ (lafzhul jalalah) tidak berlaku atas huruf Hamzah dan titik-
titik (A<), maka dari itu boleh menyentuh kata tersebut (A...) tanpa wudu.
SOAL 148:
Saya bekerja di sebuah tempat dimana kata ‚Allah‛ ditulis dengan ‚A<‛
(Hamzah dan tiga titik) dalam korespondensi mereka, apakah benar secara syar’i
menulis dengan cara demikian sebagai ganti dari lafzhul jalalah yang telah kami
sebutkan?
JAWAB:
SOAL 149:
‚A<‛ (Hamzah dan tiga titik) hanya karena kemungkinan disentuh oleh tangan
JAWAB:
SOAL 150:
berwudu (suci) ketika sedang belajar membaca al-Quran yang mulia dan ketika
menyentuh nama-nama suci yang tertulis dengan huruf timbul ataukah tidak?
JAWAB:
hukum, tidak seperti huruf-huruf yang asli. Dan menyentuh huruf-huruf timbul
SOAL 151:
JAWAB:
SOAL 152:
Apakah boleh bagi wanita haid (dalam keadaan menstruasi) memakai kalung
JAWAB:
SOAL 153:
hanya berlaku ketika tertera dalam al-Mushaf al-Syarif, ataukah mencakup yang
berada di kitab lain, papan tulis atau di tembok dan yang lainnya?
JAWAB:
Tidak hanya berlaku atas tulisan al-Quran yang ada dalam al-Mushaf asy-Syarif,
namun mencakup semua kata dan ayat al-Quran, meskipun dalam kitab lain,
surat kabar, majalah, papan tulis atau terukir pada dinding dan lain sebagainya.
SOAL 154:
Ada keluarga yang menggunakan tempat makan nasi yang ditulisi dengan ayat-
ayat al-Quran, seperti ayat kursi dengan tujuan memperoleh kebaikan dan
JAWAB:
Tidak ada masalah, namun bagi yang tidak berwudu diwajibkan tidak
SOAL 155:
Apakah orang-orang yang menulis asmaul jalalah, ayat-ayat al-Quran dan nama-
nama para maksum dengan alat tulis wajib berwudu ketika menulisnya?
JAWAB:
SOAL 156:
Apakah lambang Republik Islam Iran (RII) dianggap sebagai asmaul jalalah
JAWAB:
Jika lambang Republik Islam Iran tergolong asmaul jalalah menurut pandangan
SOAL 157:
Apa hukum mencetak lambang RII di bagian atas surat-surat resmi di instansi-
JAWAB:
Menulis dan mencetak lafzhul jalalah dan lambang RII tidak bermasalah.
SOAL 158:
Apa hukum menggunakan perangko yang memuat tulisan ayat-ayat suci al-
Quran dan mencetak lafzhul jalalah, nama-nama Allah, ayat-ayat al-Quran dan
JAWAB:
hukum syari’at berkenaan dengan masalah ini, seperti tidak meremehkan dan
SOAL 159:
Pada sebagian surat kabar tertulis asmaul jalalah atau ayat al-Quran. Apakah
JAWAB:
keperluan yang oleh pandangan umum ('urf) dianggap sebagai pelecehan dan
SOAL 160:
JAWAB:
Jika tulisan itu termasuk yang hanya boleh disentuh dengan thaharah, maka
SOAL 161:
Apa hukum melemparkan dan membuang sesuatu benda yang memuat nama-
nama Allah Swt ke sungai dan parit? Dan apakah hal itu tergolong penghinaan?
JAWAB:
SOAL 162:
atau membakarnya memastikan tidak ada nama-nama Tuhan dan para maksum
JAWAB:
Tidak wajib memeriksa. Jika tidak menemukan nama Allah dalam kertas
untuk menulis dan masih dapat digunakan untuk menulis atau bisa digunakan
SOAL 163:
Nama-nama mulia apakah yang wajib dihormati dan haram disentuh tanpa
wudu?
JAWAB:
Allah Swt tanpa wudu. Dan, berdasarkan ihtiyath, memasukkan nama nabi-nabi
yang agung dan para Imam Maksum dalam nama-nama Allah Swt dalam
hukum tersebut.
SOAL 164:
Apa cara-cara yang syar’i untuk menghapus nama-nama mulia dan ayat-ayat al-
bertuliskan asmaul jalalah dan ayat-ayat al-Quran jika terdapat alasan mendesak
JAWAB:
dengan air, sedangkan membakarnya ada masalah ( musykil), dan jika hal itu
oleh keadaan darurat dan tidak leluasa memotong ayat-ayat al-Quran dan nama-
SOAL 165:
dalam jumlah yang banyak sehingga tidak ada dua huruf yang bersambungan
dan tidak bisa lagi dibaca. Apakah cukup menghapus dan menggugurkan
hurufnya?
JAWAB:
lafzhul jalalah dan ayat-ayat al-Quran, begitu juga tidak cukup merubah bentuk
untuk menghindarinya.
MANDI JANABAH
SOAL 166:
sementara najis masih melekat pada tubuh dan bajunya jika waktunya sempit,
JAWAB:
Jika waktunya tidak cukup untuk mensucikan badan dan pakaian atau
menggantinya dengan yang suci, dan tidak dapat salat dalam keadaan telanjang
sebagai ganti dari mandi janabah dan dengan pakaian najis. Hal itu cukup
SOAL 167:
menyebabkan janabah?
JAWAB:
SOAL 168:
Apakah wajib mandi atas wanita yang telah menjalani pemeriksaan dalam
JAWAB:
SOAL 169:
Jika terjadi penetrasi hanya seukuran ujung penis, namun tidak mengeluarkan
mani dan wanita tidak mencapai puncak orgasme (puncak kenikmatan), apakah
hanya wanita yang diwajibkan mandi, ataukah hanya pria, atau diwajibkan atas
keduanya?
JAWAB:
SOAL 170:
cairan yang keluar dari wanita ketika bercumbu dengan pria dianggap dan
dihukumi seperti mani? Dan dengan demikian apakah diwajibkan mandi atas
wanita tersebut meskipun tidak merasakan kecapekan pada tubuh dan tidak
tanpa persetubuhan?
JAWAB:
Jika seorang wanita merasakan puncak kelezatan dan pada saat yang sama
keluar darinya cairan, maka ia telah dihukumi sebagai seorang yang junub dan
mandi telah wajib baginya, Namun jika ia ragu apakah telah sampai pada
tingkat tersebut atau belum dan ragu apakah keluar sesuatu atau tidak, maka
SOAL 171:
Apakah hukum membaca buku roman (percintaan) atau menonton film yang
JAWAB:
Tidak diperbolehkan.
SOAL 172:
Jika seorang wanita segera melakukan mandi setelah digauli sedangkan mani
suaminya keluar seusai mandi? Apakah mani yang keluar itu suci ataukah najis?
JAWAB:
Mandinya benar (sah). Cairan yang keluar darinya jika berupa mani maka
hukumnya najis, Namun jika yang keluar darinya setelah mandi adalah mani
SOAL 173:
mengalami kondisi di luar kehendak dimana saya menduga bahwa saya wajib
mandi janabah, bahkan saya mandi dua atau tiga kali sehari. Kebimbangan ini
JAWAB:
Hukum janabah tidak berlaku bila ada keraguan tentangnya, kecuali apabila
Anda mengeluarkan cairan disertai tanda-tanda syar’i bagi keluarnya mani, atau
SOAL 174:
Apakah sah mandi janabah wanita yang sedang dalam keadaan haid, sehingga
JAWAB:
mahallul isykal).
SOAL 175:
Apakah setelah suci diwajibkan mandi janabah atas wanita yang mengalami
janabah ketika sedang haid diwajibkan mandi janabah setelah bersuci dari haid,
atau tidak diwajibkan karena saat itu ia tidak dalam keadaan suci?
JAWAB:
macam mandi.
SOAL 176:
Dalam kondisi apakah cairan yang keluar dari seseorang dihukumi sebagai air
mani?
JAWAB:
SOAL 177:
Dalam beberapa kasus setelah mandi ditemukan sisa-sisa sabun di dalam kuku
tangan atau kaki dan tidak kelihatan ketika sedang mandi. Namun setelah keluar
dari kamar mandi tampak putih sisa sabun. Padahal sebagian orang mandi dan
hukumnya sementara tidak dapat dipastikan bahwa air menjangkau bagian yang
JAWAB:
Hanya lapisan kapur atau sisa sabun yang tampak setelah anggota tubuh
SOAL 178:
tubuh dari najis, dan bahwa mensucikannya ketika sedang mandi seperti
salat-salat yang telah dikerjakan batal dan wajib dikada, karena saya sebelumnya
JAWAB:
Basuhan untuk mensucikan badan (dari najis, pent.) wajib terpisah dari mandi
janabah, namun tidak wajib mensucikan seluruh badan sebelum memulai mandi
melainkan cukup apabila setiap anggota badan yang akan dimandikan disucikan
memandikannya, maka sahlah mandi dan salat yang telah ia laksanakan. Jika
basuhan ia ingin mensucikannya dari najis serta melakukan mandi wajib, maka
SOAL 179:
Apakah cairan yang keluar dari seseorang ketika sedang tidur dihukumi sebagai
mani, padahal tidak mengandung salah satu dari tiga tanda (keluar dengan
tekanan, syahwat dan lemahnya tubuh) dan tidak menyadarinya, kecuali setelah
JAWAB:
Jika tiga tanda tersebut atau salah satu darinya tidak ada atau ragu atas hal itu,
cairan tersebut tidak dihukumi mani, kecuali jika diyakini sebagai mani dengan
cara lain.
SOAL 180:
Saya seorang pemuda yang hidup bersama keluarga miskin. Saya sering
mengeluarkan mani, hal itu membuat saya malu meminta uang pada ayah untuk
tidak ada kamar mandi. Kami mohon Anda bekenan membimbing saya?
JAWAB:
Tidak ada alasan untuk malu dalam melaksanakan taklif syar’i, dan ia bukanlah
jika sarana untuk melakukan mandi janabah tidak tersedia, maka tugas Anda
adalah tayammum sebagai ganti dari mandi untuk melakukan salat dan puasa.
SOAL 181:
setetes air bahkan mengusap badan berbahaya bagi saya. Dan setiap kali mandi
walaupun hanya sebagian badan saya menambah detak jantung saya di samping
isteri dan menggantikan mandi selama beberapa bulan dengan tayammum, juga
JAWAB:
mandi janabah setelah junub, maka ber-tayammum sebagai ganti mandi untuk
perbuatan yang disyaratkan dalam keadaan suci dari hadas dan janabah,
tidaklah masalah.
SOAL 182:
Apakah wajib menghadap kiblat ketika mandi wajib atau mustahab, ataukah
tidak?
JAWAB:
SOAL 183:
Apakah sah mandi dengan bekas air mandi (ghusalah) hadas besar dengan
catatan bahwa mandi tersebut dilakukan dengan air sedikit dan tubuh telah suci
sebelumnya?
JAWAB:
SOAL 184:
Jika seseorang yang sedang mandi mengeluarkan hadas kecil, apakah ia wajib
JAWAB:
Tidak wajib memulai dari pertama dan tidak ada pengaruhnya, melainkan ia
menyempurnakan mandinya, namun hal itu tidak mencukupi dari wudu untuk
SOAL 185:
Apakah cairan kental menyerupai mani yang keluar setelah kencing dan tanpa
syahwat (kenikmatan seksual) serta tanpa kehendak dihukumi sebagai air mani?
JAWAB:
Ia tidak dihukumi sebagai mani kecuali bila ia yakin akan hal itu atau disertai
SOAL 186:
Jika bermacam mandi mustahab, atau wajib, atau berbeda-beda (mustahab dan
JAWAB:
Jika ia meniatkan semuanya maka satu kali mandi telah mencukupi semuanya.
Begitu juga jika salah satunya terdapat mandi janabah dan ia meniatkannya,
SOAL 187:
JAWAB:
Tidak mencukupinya.
SOAL 188:
JAWAB:
SOAL 189:
Jika seorang mengetahui bahwa jika membuat dirinya junub dengan menggauli
isterinya tidak akan mendapatkan air untuk mandi setelahnya, atau waktu tidak
isterinya?
JAWAB:
SOAL 190:
Apakah cukup dalam mandi janabah menjaga urutan antara kepala dan anggota
tubuh yang lain, atau harus menjaga urutan pada dua sisi tubuh juga?
JAWAB:
Berdasarkan ihtiyaht, harus menjaga urutan antara kedua sisi juga, yaitu dengan
SOAL 191:
Ketika saya hendak mandi secara tartibi (berurutan), apakah terdapat masalah
jika saya membasuh punggung lebih dulu, kemudian niat dan melakukan mandi
JAWAB:
Tidak ada masalah membasuh punggung atau anggota tubuh lainnya sebelum
berniat mandi janabah dan memulainya. Cara mandi tartibi sebagai berikut
setelah mensucikan anggota badan harus meniatkan diri untuk mandi. Dan
SOAL 192:
Apakah batal jika air tidak sampai ke seluruh rambut saat mandi, padahal air
JAWAB:
SOAL 193:
Apa hukum seorang yang telah mencapai usia taklif (akil baligh) dan tidak
mengetahui akan wajibnya mandi dan caranya, namun setelah lebih dari 10
JAWAB:
SOAL 194:
mani, apakah taklifnya? Apakah ia wajib mandi karena ia melakukan onani dan
mengeluarkan mani pada saat itu? Dan apakah seluruh salat dan puasa yang
dikerjakan pada masa itu hingga sekarang batal dan ia wajib mengkadanya,
dengan catatan bahwa saat itu ia mengalami mimpi basah (ihtilam), dan
menyebabkan janabah?
JAWAB:
Cukup satu kali mandi untuk semua janabah yang telah terjadi dan ia wajib
mengkada seluruh salat yang ia yakini telah ia lakukan dalam kedaan junub.
Sedangkan puasanya tidak wajib dikada dan hukumnya sah jika pada malam-
malam puasa tidak tahu bahwa ia mengalami janabah. Namun, apabila praktik
SOAL 195:
Ada seseorang mengalami janabah lalu mandi, namun mandinya keliru dan
batal. Apa hukum salat yang telah dilakukannya setelah mandi yang demikian
JAWAB:
Salat yang dilakukan dengan mandi yang batal, hukumnya batal dan wajib
SOAL 196:
Saya telah mandi dengan niat melaksanakan salah satu dari mandi-mandi wajib,
setelah keluar dari kamar mandi, saya ragu apakah saya melakukannya secara
berurutan atau tidak, dan saat itu saya mengira bahwa niat untuk melakukannya
secara berurutan adalah cukup, karena itulah saya tidak mengulangi mandi. Kini
JAWAB:
Jika Anda menduga bahwa mandi yang telah Anda lakukan adalah sah, dan
ketika melakukannya Anda sadar akan hal-hal yang menjadi syarat keabsahan,
maka tidak ada yang harus Anda lakukan. Namun jika Anda yakin akan
salat.
SOAL 197:
Dulu saya melakukan mandi janabah dengan cara sebagai berikut: 1) Membasuh
bagian kanan. 2) membasuh kepala. 3) Membasuh bagian kiri. Dan saya lalai
JAWAB:
Mandi dengan cara tersebut batal dan tidak dapat menghilangkan hadas. Atas
dasar itu, salat-salat yang telah dilakukan dengan mandi demikian batal dan
wajib di-qadha. Sedangkan puasa yang telah Anda lakukan, jika saat itu Anda
yakin akan keabsahan mandi dengan cara tersebut serta tidak sengaja
SOAL 198:
Apakah bagi orang yang sedang junub haram hukumnya membaca surah-surah
al-Quran yang terdapat di dalamnya ayat yang wajib sujud (surah aza im, pen)?
JAWAB:
Diantara hal-hal yang diharamkan bagi orang yang junub adalah membaca ayat-
ayat yang wajib sujud padanya, adapun membaca ayat-ayat lain dari surah-
TAYAMMUM
SOAL 199:
(gamping), dan batu marmer yang melekat pada tembok sah untuk tayammum,
JAWAB:
SOAL 200:
Jika saya menjadi junub, namun tidak bisa mendapatkan kamar mandi, dan
sebelumnya berwudu atau bertayammum untuk setiap salat setelah salat yang
saya lakukan dengan tayammum sebagai ganti mandi, ataukah saya cukup
melakukannya sekali? Jika tidak cukup, apakah yang wajib saya lakukan,
JAWAB:
Jika orang yang junub setelah selesai melakukan tayammum secara sah sebagai
ganti dari mandi janabah mengalami hadas kecil, maka berdasarkan ihtiyath
SOAL 201:
secara pasti dan tetap atas mandi? Artinya apakah diperbolehkan (dengan
JAWAB:
SOAL 202:
Apakah orang yang ‚beser‛ karena pemutusan urat saraf tulang belakang
sebagai akibat luka dalam perang boleh melakukan tayammum sebagai ganti
Jum’at, ziarah dan lainnya dengan alasan agak kesulitan masuk ke kamar
mandi?
JAWAB:
karena alasan kesulitan dan kerepotan, apabila hal itu dilakukan dengan niat
raja’ al-mathlubiyah (harapan bahwa hal itu benar-benar diajarkan dan dapat
mendatangkan pahala).
SOAL 203:
apakah ia diperbolehkan masuk ke dalam mesjid dan salat berjamaah? Dan apa
JAWAB:
SOAL 204:
Seseorang saat tidur mengeluarkan cairan. Setelah bangun ia tidak ingat sama
sekali, namun ia melihat pakaiannya basah, sementara tidak ada waktu yang
berakhir. Apa yang mesti dilakukan dalam situasi demikian? Bagaimana berniat
tayammum sebagai ganti wudu atau mandi? Apa hukum yang sebenarnya (al
hukmul-ashli)?
JAWAB:
Jika ia tahu bahwa mengalami ihtilam (mimpi basah) maka ia menjadi junub dan
tentang (terjadinya) ihtilam dan janabah, maka hukum janabah tidak berlaku
atas dirinya.
SOAL 205:
Apa taklif seseorang yang mengalami janabah beberapa malam secara berturut-
turut, padahal dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa masuk ke kamar mandi
JAWAB:
adalah bertayammum.
SOAL 206:
Saya dalam kondisi yang tidak sehat sehingga sering mengeluarkan mani tanpa
kehendak berkali-kali yang tidak disertai dengan kenikmatan. Apa tugas saya
JAWAB:
dahulu.
SOAL 207:
Apa hukum orang yang tidak mandi janabah untuk salat subuhnya dan
JAWAB:
SOAL 208:
JAWAB:
Pertama niat, kemudian memukulkan dua telapak tangan ke atas sesuatu yang
dahi dimulai dari tumbuhnya rambut sampai dengan alis dan ujung hidung
bagian atas, kemudian telapak tangan kiri diusapkan ke bagian atas tangan
kanan (dari pergelangan tangan sampai ujung jari) dan telapak tangan kanan
Berdasarkan ihtiyath setelah itu wajib dua tangan dipukulkan lagi ke yang boleh
kiri.
Cara bertayammum seperti ini tidak ada bedanya apakah sebagai ganti dari
SOAL 209:
Apakah boleh bertayammum dengan batu kapur, gamping yang sudah dibakar
dan batu-bata?
JAWAB:
Tayammum sah dengan apa saja yang dianggap bagian dari tanah, seperti batu
bertayammum dengan kapur, gamping yang sudah dibakar, batu bata dan
sejenisnya.
SOAL 210:
Menurut Anda YM sesuatu yang dijadikan alat untuk tayammum harus suci,
JAWAB:
SOAL 211:
Jika seseorang tidak dapat melakukan wudu dan tayammum apa yang harus dia
lakukan?
JAWAB:
SOAL 212:
Saya menderita penyakit kulit -yang tidak berbahaya-, yaitu setiap kali mandi
bahkan ketika membasuh tangan dan wajah, kulit saya mengering. Karenanya
saya terpaksa mengusap kulit saya dengan minyak. Karena itulah saya
mengalami kesulitan ketika berwudu dan yang paling memberatkan saya adalah
ketika berwudu untuk salat subuh. Bolehkah saya bertayammum sebagai ganti
JAWAB:
dan minyak yang anda sebutkan tidak menjadi penghalang anggota wudu, maka
anda wajib melakukan wudu dan jika menghalangi, namun anda dapat
SOAL 213:
Apa hukum orang yang salat dengan tayammum karena (mengira) waktu salat
sangat sempit, dan setelah usai terbukti ia punya cukup waktu untuk wudu?
JAWAB:
SOAL 214:
Kami hidup di sebuah area dimana tidak terdapat kamar mandi dan tempat
untuk mandi. Pada bulan Ramadhan yang diberkati kami terjaga dari tidur
sebelum adzan subuh dalam keadaan junub. Karena bangun di tengah malam di
depan mata banyak orang dan mandi dengan air girbah atau air tandon bagi
seorang pemuda merupakan peristiwa tabu, ditambah lagi airnya dingin, maka
JAWAB:
Sekedar memberatkan atau hanya karena dinilai tabu oleh orang-orang tidak
dianggap sebagai uzur (halangan) syar’i, bahkan. Ia wajib mandi dengan cara
MASALAH-MASALAH KEWANITAAN
SOAL 215:
Jika ibu saya berasal dari keturunan Nabi yang mulia, apakah saya juga
tergolong sayid? sehingga saya menganggap kebiasan bulanan saya sebagai haid
sampai usia 60 tahun dan tidak melakukan salat dan puasa selama masa
tersebut?
JAWAB:
Jika wanita yang bapaknya bukan dari keturunan Bani Hasyim -meskipun
ibunya tergolong dari sadah (para sayid)- melihat darah setelah di atas usia 50
SOAL 216:
Apa taklif wanita yang mengalami haid ketika sedang menjalani puasa nazar
yang tertentu?
JAWAB:
Puasanya batal dengan terjadinya haid meskipun pada sebagian siang hari puasa
SOAL 217:
Apa hukum cairan (noda) yang tidak memiliki sifat darah atau darah yang
bercampur dengan air yang terlihat seorang wanita setelah ia yakin bahwa
JAWAB:
Jika tidak berupa darah, maka tidak dihukumi sebagai haid. Namun jika berupa
darah walaupun berwarna kuning dan tidak lebih dari 10 hari maka semuanya
bersangkutan.
SOAL 218:
ingin puasa?
JAWAB:
SOAL 219:
namun tidak sampai keguguran, apakah ia diwajibkan mandi ataukah tidak, dan
JAWAB:
Jika darah yang dilihat oleh wanita saat mengandung memiliki sifat-sifat atau
berlangsung -walaupun di dalam vagina- selama tiga hari, maka itu adalah haid.
SOAL 220:
Seorang wanita yang dulu memiliki periode datang bulan yang teratur, seperti
tujuh hari, melihat darah selama dua belas hari disebabkan pemasangan spiral
untuk mencegah kehamilan. Apakah darah yang keluar setelah hari yang ke
JAWAB:
Jika darah tidak berhenti setelah sepuluh hari maka priode datang bulan yang
SOAL 221:
Apakah boleh bagi wanita yang sedang haid atau nifas memasuki makam putra-
JAWAB:
Boleh.
SOAL 222:
ataukah tidak?
JAWAB:
Jika ia melihat darah setelah janinnya gugur, meskipun berupa segumpal darah,
SOAL 223:
Apa hukum darah yang keluar dari wanita setelah mencapai usia menopouse?
JAWAB:
SOAL 224:
Salah satu metode untuk mencegah kelahiran yang tidak diinginkan adalah
darah selama dan di luar periode datang bulannya. Apa hukum noda darah
tersebut?
JAWAB:
Jika noda tersebut tidak memenuhi syarat-syarat syar'i bagi (darah) haid maka
JENAZAH
SOAL 225:
maupun wanita, ditangani oleh pekerja atau staf petugas pekuburan. Apakah
JAWAB:
dimandikan oleh yang sejenis, maka tidak sah jika dimandikan oleh selain jenis
disyaratkan kesejenisan.
SOAL 226:
tinggal. Kadang kala jenazah tidak mempuyai washi (pelaksana wasiat) dan
hanya punya anak-anak yang masih kecil. Apa pendapat Anda YM dalam
masalah ini?
JAWAB:
tidak bergantung pada izin wali anak kecil, keberadaan qushshar (orang-orang
yang secara hukum tergolong tidak mampu, pent.) di antara para ahli waris
bukanlah masalah.
SOAL 227:
Seseorang meninggal akibat tabrakan atau jatuh dari ketinggian. Apa taklif jika
darah masih terus mengalir tubuh korban yang tewas tersebut, apakah harus
menunggu sampai berhenti sendiri, atau dengan alat-alat medis, ataukah segera
JAWAB:
SOAL 229:
Ditemukan tulang mayat yang telah terkubur sejak 40 atau 50 tahun yang lalu
dan kuburannya telah lenyap dan berubah menjadi lapangan umum. Lalu orang-
JAWAB:
Tulang jenazah muslim yang telah dimandikan tidaklah najis. Namun wajib
SOAL 230:
Apakah boleh seseorang mengkafani ayah, ibu, atau salah satu dari kerabatnya
JAWAB:
SOAL 231:
Sebuah tim medis perlu mengeluarkan jantung dan pembuluh nadi dari tubuh
seorang yang telah wafat guna mengadakan riset dan eksperimen medis. Sehari
1). Apakah boleh kita melakukan perbuatan demikian padahal kita tahu mayat-
2). Apakah boleh mengubur jantung dan sebagian pembuluh nadi secara
3). Apakah boleh mengubur angota tubuh mayat tersebut bersama tubuh mayat
lain? Sebab mengubur jantung dan sebagian pembuluh nadi secara terpisah akan
JAWAB:
Boleh membedah tubuh jenazah apabila menjadi syarat bagi penyelamatan jiwa
tubuh jenazah muslim untuk tujuan ini. Mengenai anggota tubuh yang
dipisahkan dari jasad seorang muslim, maka hukumnya secara syar'i hendaknya
SOAL 232:
kuno yang berumur sekitar 700 tahun silam. Jenazah tersebut terdiri dari
kerangka tulang yang masih utuh dan sempurna. Pada tengkoraknya masih ada
memamerkan kerangka tulang yang unik dan luar biasa ini di museum ilmu-
yang sesuai?
JAWAB:
Jika terbukti kerangka tulang tersebut berasal dari jenazah seorang muslim,
SOAL 233:
Ada sebuah perkuburan di sebuah desa yang tidak dimiliki oleh siapapun dan
tersebut?
JAWAB:
Jika perkuburan umum tersebut bukan milik seseorang dan bukan wakaf khusus
bagi penduduk desa itu, maka mereka tidak boleh melarang orang lain
SOAL 234:
akhbar. Apakah hukum istihbab tersebut hanya berlaku pada hari penguburan
JAWAB:
Adapun setelah hari itu maka tidak ada masalah melakukannya dengan niat
SOAL 235:
hukumnya?
JAWAB:
Tidak ada masalah (la isykal) mengubur orang mati pada malam hari.
SOAL 236:
JAWAB:
SOAL 237:
Jika penguburan mayat yang dikubur dengan kafan yang berlumuran darah itu
telah dilakukan lebih dari tiga bulan, apakah boleh membongkarnya dalam
keadaan demikian?
JAWAB:
SOAL 238:
1). Jika wanita hamil meninggal pada saat melahirkan, apa hukum janin yang
- Ketika baru bernyawa (3 bulan atau lebih) dengan dugaan kuat akan meninggal
2). Jika wanita hamil meninggal saat sedang melahirkan, apakah wajib orang lain
3). Jika wanita hamil meninggal sedangkan anaknya hidup dalam perutnya, lalu-
seseorang dengan cara yang tidak lazim- memerintahkan agar mengubur janin
JAWAB:
Jika janin itu mati bersama kematian ibunya, maka tidak diwajibkan bahkan
telah bernyawa dalam perut ibunya yang telah meninggal dan diperkirakan
tetap hidup sampai saat dikeluarkan, maka wajib segera mengeluarkannya. Jika
belum mendapat kepastian akan kematian janin di perut ibunya yang telah
janin yang masih hidup telah dikuburkan bersama ibunya dan tetap hidup
membongkar kuburan dan wajib mengeluarkan janin tersebut dari perut ibunya.
Demikian pula jika mempertahankan nyawa janin dalam perut ibunya yang
janin yang masih hidup dalam perutnya dan orang lain menguburkannya
anak (janin) dalam kubur, maka yang melakukan penguburan dikenakan denda
(diyah), kecuali kematian itu diakibatkan oleh pendapat orang itu, maka diyah
dikenakan padanya.
SOAL 239:
membangun perkuburan yang terdiri dari dua tingkat. Kami mohon Anda
JAWAB:
Boleh membangun kuburan orang Islam terdiri dari beberapa tingkat selama
SOAL 240:
Seseorang bocah jatuh ke dalam sumur dan mati di dalamnya, sedangkan air
JAWAB:
Dibiarkan di dalam sumur itu dan dijadikan sebagai kuburannya. Jika sumur itu
bukan milik seseorang atau pemiliknya rela ditutup, maka wajib ditutup dan
tidak dipakai.
SOAL 241:
Lazimnya di daerah kami upacara menepuk dada atau memukul dengan rantai
dengan cara tradisional hanya diadakan pada acara peringatan wafatnya para
imam suci (as), para syuhada’, dan tokoh-tokoh besar agama. Bolehkah
mengadakan acara tersebut pada upacara kematian salah seorang yang pernah
JAWAB:
SOAL 242:
malam hari merupakan faktor yang efektif dalam pendidikan Islam, padahal
JAWAB:
SOAL 243:
JAWAB:
Boleh.
SOAL 244:
dunia, berhutang untuk membeli kambing dalam jumlah yang besar, untuk
JAWAB:
Jika pemberian makanan diambil dari harta para ahli waris yang telah dewasa
dan dengan kerelaan meraka, maka diperbolehkan. Namun jika hal itu
jika hendak berinfaq dengan harta si mayit, maka hal itu harus sesuai dengan
bentuk wasiatnya. Secara umum dalam hal-hal seperti ini haruslah dihindari
SOAL 245:
Jika seorang terbunuh saat ini di suatu daerah akibat ledakan ranjau, apakah
JAWAB:
Hukum tidak dimandikan dan tidak dikafankan hanya berlaku atas syahid yang
SOAL 246:
Apakah seseorang yang tidak memiliki syarat untuk menjadi imam dalam salat,
JAWAB:
jama’ah dan pada imam jamaah salat-salat lain tidak disyaratkan dalam salat
SOAL 247:
Jika seorang Muslim terbunuh di salah satu tempat di dunia ini demi
dalam front demi melaksanakan fiqih Ja’fari, apakah dianggap sebagai syahid?
JAWAB:
berkenaan dengan penanganan mayat yang syahid hanya khusus berlaku bagi
SOAL 248:
dan apa hukum turut menghadiri upacara kematiannya, membaca al-Qur,an dan
orang ini?
JAWAB:
Seorang muslim yang telah menjalani hukuman mati, maka secara hukum sama
dengan seluruh muslim lainnya. Semua hukum dan tata cara Islam berkenaan
SOAL 249:
Apakah menyentuh tulang yang masih bercampur dengan daging dan yang
terpisah dari tubuh orang yang hidup menyebabkan kewajiban mandi massul
JAWAB:
Menyentuh tulang yang masih bercampur dengan daging dan yang terpisah dari
SOAL 250:
Apakah menyentuh aggota badan yang terpisah dari tubuh orang yang mati
mayat)?
JAWAB:
Menyentuh anggota tubuh yang terpisah dari mayat, setelah dingin dan belum
dimandikan, maka sama hukumnya dengan menyentuh mayat itu sendiri. (wajib
SOAL 251:
JAWAB:
dalam posisi kedua telapak kakinya menghadap qiblat. Banyak fukaha' yang
mewajibkan hal itu kepada orang lain dan kepada si calon mayat jika
ditinggalkan.
SOAL 252:
Apakah menyentuh urat gusi yang keluar bersama gigi ketika dicabut
mayat)?
JAWAB:
SOAL 253:
JAWAB:
Tidak wajib mandi massul mayyit karena menyentuh orang syahid tersebut.
SOAL 254:
menyentuh jasad orang mati saat melakukan pembedahan, padahal saya tidak
mengetahui mayat itu Muslim ataukah bukan, namun para petugas mengatakan
salat dan lainnya setelah menyentuh jasad-jasad tersebut? Apakah kami wajib
JAWAB:
Bila belum mendapatkan kepastian bahwa mayat itu telah dimandikan dan
Anda meragukannya, maka wajib mandi massul mayyit karena menyentuh jasad
tersebut atau salah satu bagiannya, dan tanpa mandi massul mayyit tidak sah
dimandikan, maka tidak wajib mandi massul mayyit karena menyentuh tubuh
atau salah satu bagian, meskipun anda meragukan keabsahan mandi yang telah
dilaksanakan.
SOAL 255:
Seorang syahid yang tak dikenal nama beserta tanda yang dimilikinya
asalnya? JAWAB:
SOAL 256:
Jika memungkinkan untuk mengetahui isi kubur dan mengambil gambar televisi
dari dalam kuburan itu tanpa harus lebih dahulu menggali atau menyingkirkan
JAWAB:
Mengambil gambar jasad mayat yang telah terkubur tanpa menggali atau
membongkar kubur.
SOAL 257:
JAWAB:
Mukmin, jika telah terjadi pembongkaran dan tubuh mayat Muslim atau tulung-
mengkebumikannya lagi.
SOAL 258:
JAWAB:
Yang wajib bagi orang lain adalah mencegah kemungkaran dengan mematuhi
mengkebumikannya lagi.
SOAL 259:
Ayah saya telah dimakamkan selama 36 tahun yang lalu di sebuah pekuburan.
izin dari kantor urusan wakaf. Atas dasar ini, apakah saya mesti meminta izin
JAWAB:
Tidak disyaratkan mengambil izin dari ahli waris yang lain berkenaan dengan
kuburan yang terletak di tanah yang dianggap sebagai wakaf umum untuk
SOAL 260:
JAWAB:
SOAL 261:
Setelah mendapatkan izin dari al-marjak ad-diniy (figur rujukan untuk masalah-
lain?
JAWAB:
pemakaman orang mati. Adapun yang masuk dalam pengecualian maka tidak
ada masalah.
SOAL 262:
Sekitar dua puluh tahun lalu seorang lelaki wafat, dan bebrapa hari lalu seorang
wanita wafat di desa yang sama, warga secara tidak sengaja menggali kuburan
lelaki tersebut dan menguburkan mayat wanita itu di dalamnya. Kini apa
hukumnya, mengingat dalam kuburan lelaki itu tidak ditemukan sisa apapun?
JAWAB:
Dalam kasus yang ditanyakan di atas, kini tidak ada taklif apapun atas orang-
SOAL 263:
Di tengah salah satu jalan besar terdapat empat kuburan yang menghambat
bermasalah. Kami mohon Anda mengarahkan kepada kami tentang apa yang
wajib dilakukan agar pihak pemerintah daerah tidak melakukan tindakan yang
JAWAB:
SOAL 264:
JAWAB:
Hewan yang mempunyai darah yang mengalir ketika disembelih (nafsun sailah),
darahnya najis.
SOAL 265:
Darah yang mengalir dari kepala pada upacara peringatan kesyahidan Al-
Husain (as) akibat membenturkan kepala dengan keras pada dinding lalu
ataukah tidak?
JAWAB:
SOAL 266:
Apakah warna tipis bekas darah yang masih ada di pakaian setelah dibasuh
najis?
JAWAB:
Jika darahnya telah lenyap, dan yang tersisa hanyalah warnanya saja dan tidak
SOAL 267:
JAWAB:
SOAL 268:
Apa hukum keringat orang yang junub karena perbuatan haram dan keringat
JAWAB:
kotoran selain onta, demikian pula keringat orang yang junub karena perbuatan
SOAL 269:
dengan air murni dan setelah dimandikan dengan Sidr (Bidara) dan kapur suci
ataukah tidak?
JAWAB:
Jika jasad mayat belum dimandikan hingga tuntas dengan mandi yang ketiga,
SOAL 270:
Apakah kulit kedua tangan, bibir atau kedua kaki yang terkadang terlepas
JAWAB:
Kulit kedua tangan, bibir, kedua kaki atau bagian tubuh lainnya yang terlepas
SOAL 271:
dihukumi najis?
JAWAB:
Keringat tubuh dan ludah seseorang yang memakan daging haram dan najis
segala sesuatu yang menyentuh daging babi dalam keadaan basah dihukumi
najis.
SOAL 272:
jenis kuas yang berkualitas baik dan digemari, yang kebanyakannya terbuat dari
rambut babi, adalah yang didatangkan dari negara-negara non-Islam dan bisa
maka apa hukum syar’i menggunakan kuas-kuas tersebut? Lalu, apa hukum
JAWAB:
Rambut babi hukumnya najis, dan tidak boleh dipergunakan untuk melakukan
apakah terbuat dari rambut babi ataukah tidak, dalam hal-hal yang
SOAL 273:
Apakah halal mengkonsumsi daging yang diimport dari negara non muslim?
JAWAB:
Sampai kita tidak yakin akan cara penyembelihannya maka dihukumi haram
mengkonsumsinya, namun dari sisi kesucian jika tidak yakin, bahwa ia tidak
SOAL 274:
anggota tubuh binatang lainnya yang diimpor dari negara non Muslim!
JAWAB:
Jika Anda memiliki dugaan, bahwa binatang tersebut disembelih dengan cara
islami, maka suci, dan jika Anda yakin bahwa ia tidak disembelih dengan cara
SOAL 275:
Jika pakaian orang junub menjadi najis karena mani, apakah hukumnya jika
tangan menyentuhnya ketika salah satu dari keduanya basah, dan bolehkah
orang yang junub menyerahkan pakaiannya kepada orang lain untuk disucikan,
dan apakah orang yang mengalami ihtilam (mimpi basah) harus memberitahu
JAWAB:
Mani hukumnya najis dan bila mengenai suatu benda dengan tingkat kebasahan
SOAL 276:
Setiap kali usai kencing saya melakukan istibra, namun setelah itu keluar cairan
JAWAB:
Jika Anda belum meyakini bahwa itu mani dan ia tidak disertai dengan tanda-
tanda syar’i keluarnya mani, maka ia suci dan tidak diperlakukan secara hukum
sebagai mani.
SOAL 277:
Apakah kotoran burung yang haram dimakan dagingnya, seperti burung gagak,
JAWAB:
Binatang yang halal dimakan dagingnya baik burung atau bukan kotorannya
SOAL 278:
binatang yang boleh dimakan, seperti sapi, kambing, dan ayam najis ataukah
tidak?
JAWAB:
SOAL 279:
Jika terdapat benda najis di sudut-sudut kloset dalam WC atau di dalam kloset
yang telah dibasuh tempatnya dengan air kur atau dengan air sedikit dan masih
tersisa benda najis di dalamnya, apakah tempat yang kosong dari benda najis
JAWAB:
Tempat yang tidak terkena oleh air yang najis yang bersambung dengan benda
SOAL 280:
Jika seorang tamu menajiskan salah satu benda tuan rumahnya, apakah wajib
JAWAB:
Tidak diharuskan memberitahukan hal itu pada selain makanan, minuman dan
wadah-wadah makanan.
SOAL 281:
Apakah sesuatu yang bersentuhan dengan mutanajjis (benda yang terkena najis)
dihukumi mutanajjis ataukah tidak? Jika dihukumi mutanajjis, apakah hal ini
dekat saja?
JAWAB:
Yang bersentuhan dengan najis dihukumi najis karena bersentuhan. Begitu pula
benda yang bersentuhan yang kedua juga najis. Adapun yang bersentuhan
dengan benda yang bersentuhan yang ke tiga maka tidak dihukumi najis.
SOAL 282:
Bila mengenakan sepatu yang terbuat dari kulit hewan yang tidak disembelih,
apakah selalu wajib membasuh kedua kaki sebelum berwudu? Sebagian orang
mengatakan, bahwa bila kaki berkeringat dalam sepatu wajib melakukan hal ini
kadar yang berbeda-beda antara sedikit dan banyak dalam berbagai jenis sepatu.
JAWAB:
Jika dipastikan bahwa kaki berkeringat dalam sepatu tersebut, maka wajib
SOAL 283:
Apa hukum tangan anak yang basah, air liur dan sisa minumannya jika ia selalu
menajiskan dirinya? Apa hukum anak yang meletakkan tangannya yang basah
pada kakinya?
JAWAB:
Selama belum diperoleh keyakinan bahwa ia terkena najis, maka dihukumi suci.
SOAL 284:
Saya mengalami sakit gusi. Menurut pendapat dokter, saya harus selalu
letakan tisu, warnanya berubah merah. Karena itulah saya mensucikan mulut
saya dengan air kur. Hanya saja darah yang mengeras itu tetap ada dalam waktu
yang cukup lama dan tidak hilang dengan dibasuh. Nah, setelah air kur tersebut
terputus, apakah air yang masuk ke dalam mulut kemudian saya keluarkan dan
melewati bagian darah yang menggumpal dibawah gusi itu dihukumi najis,
JAWAB:
SOAL 285:
Saya juga ingin bertanya, apakah makanan yang saya makan dan menyentuh
bagian darah yang mengeras dalam gusi itu menjadi mutanajjis ataukah tidak?
Jika dianggap mutanajjis, apakah ruang mulut tetap dianggap mutanajjis setelah
menelan makanan?
JAWAB:
Makanan dalam contoh kasus yang ditanyakan diatas tidak dihukumi najis dan
SOAL 286:
Dikatakan, bahwa mereka mengambil ari-ari janin bayi yang baru lahir dan
menyimpannya bersama janin yang telah mati untuk dibuat menjadi bahan-
kami gunakan, bahkan sebagian pemerah bibir dapat dimakan. Apakah ia najis?
JAWAB:
isykal).
SOAL 287:
Dari setiap pakaian atau potongan kain berguguran bulu-bulunya yang halus.
dalam timba. Jika timba tersebut penuh dengan air dan bersambung dengan air
dalamnya. Karena bulu-bulu pakaian itu ada dalam air yang keluar dari timba,
tempat, atau ketika melepas pakaian bayi yang terkena najis, saya mensucikan
JAWAB:
Pakaian yang diletakkan pada sebuah tempat untuk ditimpakan air kran di
atasnya dan air memenuhi tempat itu, dan pakaian tersebut telah dipisahkan
dari air tersebut atau di dalam tempat itu dan telah dipindahkan, maka pakaian,
air, tempat dan bulu-bulu pakaian yang terpisah dari pakaian dan terlihat di atas
Begitu pula dengan bulu-bulu pakaian dan debu-debu yang telah tepisah dari
pakaian yang najis dihukumi suci, kecuali jika diyakini bahwa yang terpisah
tersebut dari bagian yang najis. Dan hanya sekedar ragu terhadap hal-hal yang
terpisah tersebut dari pakaian yang najis atau kenajisan tempatnya, tidak
SOAL 288:
JAWAB:
Tolok ukur basah yang dapat berpindah adalah jika basah berpindah secara
tampak jelas dari benda yang basah kepada benda lain ketika keduanya
bersentuhan.
SOAL 289:
Apa hukum pakaian-pakaian yang diserahkan kepada penatu dari segi kesucian,
dan bahwa para pemiliknya menggunakan bahan kimia dalam mencuci pakian?
JAWAB:
dengan pakaian para penganut agama minoritas dari kalangan ahli kitab tidak
menyebabkan kenajisan.
SOAL 290:
Apakah pakaian yang dicuci dengan mesin cuci di rumah yang bekerja
seluruhnya secara otomatis suci ataukah tidak? Proses kerja alat tersebut sebagai
berikut:
Tahap pertama ketika pakaian dicuci dengan bubuk deterjen, sebagian air dan
busa deterjen cucian akan berhamburan mengenai kaca mesin cuci dan karet
yang melingkarinya. Setelah itu, pada tahap kedua untuk menyedot air guna
mencuci, busa deterjen akan menutupi pintu mesin secara penuh dan karet yang
sebanyak tiga kali dengan air sedikit, kemudian air cucian akan disedot keluar.
Kami mohon penjelasan apakah pakaian-pakaian yang telah dicuci dengan cara
JAWAB:
Setelah benda najis (ainun-najasah) lenyap, jika air yang bersambung dengan
kran sampai ke pakaian dan semua bagian dalam mesin kemudian terpisah
SOAL 291:
Jika air dialirkan ke tanah atau kolam, atau kamar mandi yang digunakan untuk
JAWAB:
Jika air dituang ke tempat yang suci atau tanah yang suci, maka percikan-
percikannya juga suci. Dan jika kita ragu apakah tempat tersebut suci atau najis,
SOAL 292:
JAWAB:
SOAL 293:
Apakah air yang menggenang dalam lubang di jalan-jalan suci ataukah tidak?
JAWAB:
SOAL 294:
JAWAB:
Secara umum berkenaan masalah kesucian dan najis di dalam hukum Islam,
segala sesuatu yang tidak diyakini najis dalam pandangan syariat dihukumi
suci.?
SOAL 295:
Kami mohon Anda menjelaskan hukum syar'i tentang suci atau najisnya muntah
JAWAB:
SOAL 296:
Apa hukum sesuatu yang bersentuhan dengan benda yang diduga najis di
JAWAB:
SOAL 297:
padahal kami tahu ia bukan penduduk negara Islam, namun hanyalah pekerja
asing?
JAWAB:
Tidak wajib menayakan agamanya, dan ‚asas kesucian‛ berlaku atas orang
SOAL 298:
Apa takilf orang yang rumahnya atau rumah kerabatnya ditinggali atau
bagaimana seseorang bisa tetap suci terutama dalam salat yang disyaratkan suci
JAWAB:
Tidak diharuskan mensucikan seluruh rumah. Cukup untuk sahnya salat apabila
pakaian dan tempat dahi dalam sujud suci. Rumah dan perabotnya yang najis
tidak menimbulkan taklif lebih dari menjaga kesucian dalam salat, makan dan
minum.
SOAL 299:
JAWAB:
SOAL 300:
Apa hukum anggur yang dididihkan dengan api dan dua pertiga kandungannya
JAWAB:
SOAL 301:
atau sebiji anggur matang didihkan guna mengambil airnya, maka apa yang
ataukah tidak?
JAWAB:
Apabila air buah anggur itu sangat sedikit dan terserap ke dalam air anggur
mentah sedemikian rupa sehingga tidak layak disebut sebagai air anggur, maka
SOAL 302:
parfum terutama jenis cologne yang diimport dari luar negeri. Apakah Anda
memperbolehkan seseorang yang mengetahui tentang hal itu dan yang tidak
tersebut?
JAWAB:
Alkohol yang tidak diketahui tergolong dari jenis yang semula cair, meskipun
SOAL 303:
medis seperti termometer dan lainnya yang digunakan untuk urusan medis dan
pengobatan oleh dokter atau tim dokter? Alkohol putih, yang juga dapat
diminum, apakah boleh salat dengan pakaian yang terkena setetes atau lebih
JAWAB:
Alkohol yang semula tidak cair, yang memabukkan dihukumi najis berdasarkan
Salat dengan pakaian yang terkena alkohol demikian sah dan tidak perlu
disucikan.
SOAL 304:
Terdapat suatu benda yang dinamakan ‚kafeer‛ dan digunakan dalam industri
JAWAB:
hukumnya berdasarkan ihtiyath (wajib) najis dan haram, meski tidak membuat
benda yang diproduksi. Namun jika diragukan bahwa benda itu memabukkan
SOAL 305:
JAWAB:
a. Semua jenis alkohol yang memabukan dan semula cair berdasarkan ihtiyath
najis.
c. Jika seorang mukalaf sendiri tidak yakin, maka cukup pemberitahuan para
dan cat, sterilisasi peralatan operasi dan jarum suntik dan kegunaan serupa
lainnya.
SOAL 306:
minuman-minuman yang diproduksi dalam negeri, seperti coca cola, pepsi dan
JAWAB:
Ia dihukumi suci dan halal kecuali bila mukalaf yakin ia tercemar dengan
SOAL 307:
JAWAB:
SOAL 308:
Saya telah membuat spray atropine sulphate yang mana alkohol merupakan
alkohol dalam senyawa ini, maka kita tidak bisa memproduksi spray. Dan secara
pasukan Islam dari (senjata) gas syaraf dalam perang. Apakah boleh secara
obat-obatan dengan cara yang telah kami terangkan tadi ataukah tidak?
JAWAB:
Jika alkohol tersebut memabukkan dan semula cair, maka hukumnya haram dan
SOAL 309:
Sejak beberapa tahun lalu saya menderita was-was. Masalah ini sangat menyiksa
saya. Setiap hari kondisi ini kian parah hingga saya meragukan segala sesuatu,
saya berkenaan dengan makanan dan benda yang basah. Karena itulah saya
tidak dapat berperilaku seperti orang-orang biasa lainnya. Saat memasuki suatu
tempat, saya segera melepas kaos kaki karena saya membayangkannya basah
oleh keringat dan akan menjadi mutanajjis karena menyentuh benda najis.
atasnya maka diri saya selalu tergerak untuk bangun agar bulu-bulu halus pada
mensucikannya dengan air. Saya dulu tidak demikian. Kini saya sangat malu
karena perilaku ini dan selalu terbersit keinginan untuk bertemu dengan
mukjizat datang lalu mengubah hidup saya untuk kembali ke hidup saya yang
JAWAB:
kecuali yang telah ditetapkan oleh Syari’ (Penentu syari’at) sebagai najis dan
menganggap sesuatu yang tidak diyakini kenajisannya sebagai najis. Dari mana
Anda yakin bahwa pintu dinding, permadani, dan segala sesuatu yang Anda
gunakan najis!. Dan bagaimana Anda bisa yakin bahwa rambut-rambut halus di
permadani yang Anda lewati dan duduki najis, dan bahwa kenajisannya akan
pindah ke kaos kaki, pakaian dan badan Anda?! Bagaimanapun juga, dalam
melakukan hal itu akan membantu Anda menyelamatklan diri dari genggaman
SOAL 310:
Saya adalah ibu dari beberapa anak dan lulusan dari perguruan tinggi. Problem
yang saya alami adalah menyangkut masalah kesucian. Saya tumbuh dalam
lingkungan keluarga yang taat beragama dan ingin mematuhi semua ajaran-
ajaran Islam. Karena saya ibu dari beberapa anak kecil, maka saya selalu sibuk
percikan air dari kloset berhamburan dan mengenai kaki, wajah, bahkan kepala.
hal ini menyebabkan banyak problem dalam hidup saya. Dari sisi lain, saya
seperti debu dari benda yang najis, atau harus selalu mengawasi tangan anak
yang najis yang harus saya sucikan atau saya hindarkan agar tidak menyentuh
pekerjaan yang sangat berat bagi saya. Meski demikian, namun pada waktu yan
yang sama jika hanya karena kotor saja. Karena itulah, saya mohon Anda YM
JAWAB:
• Dalam masalah thaharah dan najasah yang menjadi prinsip (al-ashl) dalam
pandangan syari’at yang suci adalah thaharah (kesucian). Artinya, dalam kasus
apapun jika Anda ragu sekecil apa pun tentang adanya najis, maka yang wajib
berkenaan dengan masalah najis (yang dalam istilah fiqih Islam, disebut
waswas), ketika mereka yakin akan terjadinya najis dalam beberapa kasus, wajib
menghukumi tidak ada najis, kecuali dalam kasus-kasus najis yang mereka
saksikan sendiri dengan mata kepala sedemikian rupa sehingga siapa pun
contoh kasus demikian sajamereka wajib menghukumi najis. Hukum ini berlaku
terus atas orang-orang semacam itu sampai was-wasnya lenyap secara tuntas.
• Cukup dalam mensucikan benda atau anggota tubuh manapun yang terkena
najis, dengan syarat benda najisnya (’ainun najasah) hilang, dengan satu kali
membenamkannya dalam air, jika benda yang terkena najis itu berupa kain
maka cukup diperas dengan ukuran yang wajar sehingga airnya keluar.
najasah, ketahuilah bahwa debu najis bukanlah najis dalam segala kondisi
khusus bagi Anda. Mengamati tangan anak yang suci atau najis tidaklah perlu.
Dan tidak harus meneliti bahwa darah tersebut telah lenyap dari badan ataukah
tidak. Hukum ini berlaku terus atas Anda sampai sensitifitas itu lenyap secara
total.
• Hukum-hukum agama Islam mudah dan lunak, serta selaras dengan fitrah
manusia, maka jangan mempersulitnya atas diri Anda, dan jangan merugikan
dan mengganggu fisik dan jiwa Anda karena hal itu. Kecemasan dan
Allah Yang Maha Mulia nama-Nya tidak rela dengan penderitaan Anda dan
orang-orang yang terkait dengan Anda Syukurilah nikmat berupa agama yang
• Kondisi demikian hanyalah sementara dan dapat diobati, banyak orang yang
di atas. Bertawakallah kepada Allah dan selamatkanlah diri Anda dengan tetap
SOAL 311:
Sebagian para fukaha (juris) menganggap ahli kitab najis dan sebagian lain
JAWAB:
Kenajisan dzati ahli kitab tidak diketahui, bahkan kami berpendapat bahwa
SOAL 312:
Apakah ahli kitab yang secara intelektual mengimani kerasulan Pamungkas para
nabi (Saw), Namun secara praktis berprilaku sesuai cara dan adat istiadat orang
tua dan nenek moyang diperlakukan secara hukum sebagai kafir dalam masalah
JAWAB:
Hanya mengakui kerasulan Pamungkas para nabi (Saw) tidak cukup menjadi
dasar untuk dihukumi sebagai Muslim. Namun jika mereka termasuk ahli kitab
SOAL 313:
Saya dan sejumlah teman menyewa sebuah rumah. Kami tahu bahwa salah
bahwa dirinya beriman kepada Allah (Swt) dengan hati namun tidak salat.
Karena kita makan bersamanya dan bergaul secara luas dengannya, apakah ia
JAWAB:
lainnya tidak menyebabkan seorang Muslim menjadi murtad dan najis. Selama
muslim.
SOAL 314:
Siapakah yang dimaksud dengan ahli kitab itu. Dan apa standar yang
JAWAB:
Yang dimaksud dengan ahli kitab adalah setiap orang yang menganut agama
ilahi dan menganggap dirinya bagian dari umat salah satu nabi Allah (As), dan
mempunyai kitab samawi yang diturunkan atas para nabi, seperti Yahudi,
Nasrani, Zoroaster juga Ashabi’un, yang berdasarkan penelitian yang telah kami
lakukan, termasuk ahli kitab. Mereka diperlakukan secara hukum sebagai ahli
kitab. Bergaul dengan mereka dengan tetap menjaga norma-norma dan etika
SOAL 315:
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib (As) sebagai Tuhan dan berkeyakinan
bahwa doa dan permintaan hajat pengganti dari salat dan puasa. Apakah
mereka najis?
JAWAB:
Jika meyakini bahwa Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib (As) sebagai Tuhan
(Allah Maha Tinggi dari apa yang mereka katakan), maka mereka dihukumi
sebagai non Muslim di luar ahli kitab, yakni kafir dan najis.
SOAL 316:
Terdapat sekte dengan nama ‚Aliyullahi‛ yang beranggapan Ali (As) bukanlah
JAWAB:
Jika mereka tidak meyakini adanya sekutu Allah Yang Esa, Pemberi karunia dan
SOAL 317:
Apakah sah pengikut Syi’ah Imamiah menyerahkan nazar untuk Imam Husain
atau ahlul kisa’ (As) kepada pusat-pusat para pengikut sekte Aliyullahi yang
pusat tersebut.
JAWAB:
Keyakinan akan ketuhanan Pemimpin kaum muwahhidin, Ali bin Abi Thalib
(As) adalah batil dan menyebabkan orang yang meyakininya keluar dari agama
diperbolehkan.
SOAL 318:
Mereka meyakini keimaman 6 orang dari para Imam. Namun mereka tidak
JAWAB:
Hanya tidak meyakini 6 Imam Maksum lainnya (As) atau tidak meyakini apa
terhadap asal syari’at dan selama tidak menjurus kepada penolakan kenabian
kecuali bila mereka mencaci dan menghina salah satu dari para Imam Maksum
(As).
SOAL 319:
Apakah harus membasuh dan mensucikan rumah tersebut atau tidak? Patut
kami sebutkan, bahwa kebanyakan rumah di sini terbuat dari kayu dan tidak
JAWAB:
orang kafir non-ahli kitab dengan basah yang dapat berpindah, maka ia tidak
perabot dan peralatan di dalamnya. Yang wajib disucikan adalah benda yang
SOAL 320:
yang mengaku sebagai pengikut nabi Yahya (As) dan mengaku memiliki
JAWAB:
SOAL 321:
Benarkah pendapat bahwa rumah yang dibangun oleh orang kafir menjadi
JAWAB:
SOAL 322:
Apa hukum bekerja pada orang-orang Yahudi dan sekte-sekte kafir lainnya, dan
JAWAB:
Bekerja pada dasarnya tidak dilarang selama tidak tergolong pekerjaan yang
haram dan selama tidak bertentangan dengan kepentingan umum Islam dan
Muslimin.
SOAL 323:
Di daerah tempat menjalani wajib militer terdapat beberapa kabilah dari sebuah
mentega mereka?
JAWAB:
sebagaimana umat Islam lainnya berkenaan dengan masalah suci dan najis.
SOAL 324:
Penduduk desa tempat kami mengajar tidak salat karena mereka menganut
sekte al-Haq. Kami terpaksa makan makanan dan roti mereka, karena kami
tinggal di siang dan malam hari di sana, Apakah salat-salat kami bermasalah
(isykal)?
JAWAB:
Jika mereka tidak menolak masalah tauhid dan kenabian dan tidak menolak
salah satu dari hal-hal yang pasti dari agama (dharuriyat ad-din) serta tidak
dihukumi kafir atau najis. Jika tidak demikian, maka wajib memperhatikan
masalah kesucian dan najis ketika bersentuhan dengan mereka atau makan
makanan mereka.
SOAL 325:
Salah satu kerabat kami komunis. Pada masa kecil sering memberi kami harta
dan benda. Apa hukum pemberiannya bila masih ada pada kami sampai
sekarang?
JAWAB:
Jika terbukti kafir dan murtad setelah mencapai usia balig dan sebelum
SOAL 326:
Apa hukum bergaul, duduk bersama, dan saling berjabat tangan antara siswa-
siswa muslim dan siswa-siswa dari sekte sesat Baha’iyah selama periode SD,
SLTP, SMU, putra dan putri, mukalaf dan bukan mukalaf, di dalam atau di luar
sekolah?
yang menyatakan dirinya sebagai pengikut Baha’iyah atau diyakini secara pasti
seluruh murid, seperti kran air minum, kran toilet, teko, sabun, dan sebagainya
JAWAB:
Semua pengikut sekte sesat Baha’iyah dihukumi najis. Jika mereka bersentuhan
SOAL 327:
Kami mohon Anda menjelaskan tentang taklif orang-orang mukmin, lelaki dan
dampak negatif akibat dari keberadaan para penganut sekte ini di tengah
masyarakat Islam?
JAWAB:
Seluruh mukmin wajib menghadang tipuan dan perusakan yang dilakukan sekte
sesat Baha’iyah dan mencegah orang lain agar tidak menyimpang dan
SOAL 328:
Kadang kala para pengikut sekte sesat Baha’iyah memberikan hadiah berupa
JAWAB:
Setiap bentuk hubungan dengan sekte sesat dan menyesatkan ini hendaknya
dihindari.
SOAL 329:
JAWAB:
Mereka semua najis. Dan mereka adalah musuh agama dan keimananmu. Sangat
SOAL 330:
Apa hukum tempat duduk mobil dan kereta api yang digunakan oleh orang
Islam dan kafir, padahal jumlah orang-orang kafir di sebagian tempat lebih
JAWAB:
Kafir ahli kitab dihukumi suci, dan bagaimanapun segala benda yang digunakan
bersama oleh muslim dan kafir, kalau tidak diketahui najis, dihukumi suci.
SOAL 331:
orang kafir. Apa hukum memanfaatkan bahan-bahan makanan yang dibuat oleh
tidak disembelih secara syar’i, apabila diduga disentuh oleh tangan orang kafir
yang basah.
JAWAB:
terjadinya persentuhan, maka ia dihukumi suci. Orang kafir dari ahli kitab
tidaklah najis secara dzati, dan bersentuhan dengan tangannya yang basah tidak
menyebabkan najis.
SOAL 332:
bawah naungan pemerintahan Islam namun ia tetap bekerja dengan seorang non
JAWAB:
SOAL 333:
Ipar saya karena bermacam alasan dan sebab menjadi bejat dan murtad dari
suci. Kini setelah beberapa tahun sejak murtad, melalui surat yang dikirimnya, ia
menampakkan bahwa dirinya beriman pada Islam namun tidak melakukan salat
dan puasa sama sekali. Bagaimanakah sewajibnya hubungan ibu, ayah, dan
seluruh anggota keluarga dengannya? Apakah hukum kafir berlaku atasnya dan
JAWAB:
Jika terbukti ia dulu telah murtad lalu bertaubat, maka dihukumi suci, dan
hubungan kedua orang tua serta seluruh anggota keluarga dengannya tidak
SOAL 334:
Apakah orang yang menolak sebagian hal-hal yang pasti dalam agama
(dharuriyat ad-din), seperti puasa dan lainnya dihukumi kafir ataukah tidak?
JAWAB:
Jika penolakannya terhadap salah satu dari dhaaruriyat ad-din kembali kepada
(saw), atau menghina syari’at, maka itu berarti kekufuran dan kemurtadan.
SOAL 335:
Apakah sanksi-sanksi yang ditetapkan bagi orang murtad dan orang-orang kafir
JAWAB:
SALAT
SOAL 336:
meremehkannya?
JAWAB:
Lima salat fardu harian merupakan salah satu kewajiban yang sangat penting
SOAL 337:
Apakah wajib salat atas orang yang tidak menemukan sarana bersuci (air atau
JAWAB:
SOAL 338:
Dalam kondisi-kondisi apakah 'udul (berpindah niat) dalam salat wajib menurut
Anda?
JAWAB:
1. Dari salat Asar ke salat Zuhur ketika sadar saat sedang salat (Asar) bahwa ia
2. Dari salat Isya ke Magrib ketika sadar saat sedang salat dan sebelum melewati
melakukan salat (yang) kedua karena lupa sebelum melakukan salat kada yang
pertama.
1. Dari salat ada’ kepada salat kada wajib, jika waktu keutamaan salat ada’
belum lewat.
3. Dari salat faridhah ke salat nafilah pada Zuhur hari Jum’at bagi orang yang
setengah atau lebih. Dalam kondisi demikian dimustahabkan berpindah niat dari
salat faridhah ke salat nafilah untuk memulai salat faridhah lagi dengan
SOAL 339:
Apakah pelaku salat yang ingin menggabungkan salat Jum’at dan salat Zuhur di
hari Jum’at berniat qurbah (mendekatkan diri kepada Allah) saja tanpa niat
wujub (melakukan salat wajib) dalam kedua salat tersebut, ataukah berniat
qurbah dan wujub dalam salah satu dari keduanya, sedangkan pada salat
lainnya cukup berniat qurbah saja, atau berniat qurbah dan wujub dalam kedua-
duanya?
JAWAB:
Cukup meniatkan qurbah dalam kedua salat tersebut dan tidak wajib meniatkan
SOAL 340:
Jika darah dari mulut atau hidung terus mengalir sejak awal waktu faridhah
JAWAB:
Jika tidak mampu mensucikan badan dan khawatir waktu salat faridhah
SOAL 341:
Apakah badan diwajibkan tenang dan tidak bergerak (istiqrar) sama sekali
JAWAB:
Perihal kewajiban istiqrar dan tenang ketika sedang salat, tidak ada perbedaan
antara zikir-zikir yang wajib dan yang mustahab. Kecuali jika pembacaan dzikir
dilakukan dengan niat dzikir muthlaq walaupun dibaca dalam keadaan bergerak
tidak bermasalah.
SOAL 342:
kencing akan keluar dari pasien tanpa kehendak dalam keadaan tidur atau
sadar, atau ketika sedang melakukan salat. Kami mohon jawaban atas
JAWAB:
Jika ia melakukan salat dalam kondisi begitu sesuai tugas syar’i-nya yang benar,
WAKTU-WAKTU SALAT
SOAL 343:
Apa dalil yang dijadikan dasar oleh mazhab Syi’ah tentang waktu-waktu salat
masuknya waktu Isya sebagai dalil berakhirnya waktu Magrib dan bahwa salat
Magrib yang dilakukan pada waktu itu terhitung kada, demikian pula waktu
salat Zuhur dan Asar. Karena itulah mereka berkeyakinan, bahwa ketika waktu
salat Isya telah tiba dan imam melakukan salat Isya, ma’mum tidak
JAWAB:
Dalilnya adalah keumuman (ithlaq) ayat-ayat al-Quran dan Sunnah yang mulia,
beberapa riwayat tentang diperbolehkannya dua salat pada waktu salah satu
dari keduanya.
SOAL 344:
Dengan memperhatikan bahwa akhir waktu salat Asar adalah Magrib dan akhir
salat Zuhur adalah beberapa saat menjelang Magrib seukuran waktu yang
diperlukan untuk salat Asar, saya ingin bertanya apakah yang dimaksud dengan
Magrib itu, apakah ia waktu terbenamnya matahari ataukah ketika suara adzan
JAWAB:
SOAL 345:
Berapa menit jarak waktu antara terbenamnya matahari dan adzan Magrib?
JAWAB:
SOAL 346:
Saya terlambat dalam bekerja sehingga pulang kerumah pada jam 11 malam dan
tidak ada waktu melakukan salat Magrib dan Isya saat bekerja karena
JAWAB:
SOAL 347:
Seukuran apakah dari salat yang apabila dilakukan pada waktu ada’, maka niat
ada’-nya sah? Apa hukumnya jika ragu bahwa ukuran itu dilakukan dalam
JAWAB:
Cukup terlaksana satu rakaat pada akhir waktu untuk dianggap sebagai salat
ada’. Jika Anda ragu apakah waktu yang tersisa itu cukup untuk sedikitnya satu
rakaat ataukah tidak, maka Anda wajib melakukan salat dengan tujuan
kada.
SOAL 348:
di ibu kota- ibu kotadan kota-kota besar. Pertanyaan pertama adalah, sampai
batas apakah bisa mengandalkan jadwal-jadwal tersebut. Kedua, apa yang wajib
JAWAB:
Yang menjadi tolok ukur adalah kemantapan mukalaf. Jika ia tidak mempercayai
waktu syar’i.
SOAL 349:
Apa pendapat Anda tentang fajar shadiq dan fajar kadzib, apa taklif pelaku salat
JAWAB:
Standar syar’i tentang waktu salat dan puasa adalah fajar shadiq. Penentuannya
SOAL 350:
Di sebuah SMA full-time, para pengurus melaksanakan salat Zuhur dan Asar
secara berjamaah pada jam 2 siang, dan sebelum dimulainya pelajaran sore.
pagi selesai sebelum waktu syar’i Zuhur sekitar tiga per empat jam dan
pendapat Anda?
JAWAB:
Tidak ada larangan menunda salat jamaah agar para mushalli (pelaku salat)
SOAL 351:
Apakah wajib melakukan salat Zuhur setelah adzan Zuhur, dan melakukan salat
Asar setelah tiba waktunya, demikian juga salat Magrib dan Isya?
JAWAB:
Ketika waktunya telah tiba, mukalaf boleh memilih antara menggabungkan atau
memisahkan keduanya.
SOAL 352:
Apakah wajib menunggu pada malam-malam terang bulan untuk salat subuh
selama 15-20 menit, padahal jam saat ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan
JAWAB:
lainnya berkenaan dengan terbitnya fajar dan berkenaan dengan waktu fardu
subuh juga waktu wajib imsak untuk puasa, meskipun ihtiyath dalam masalah
SOAL 353:
Apakah ukuran selisih waktu-waktu syar’i antara beberapa propinsi dan yang
dikarenakan perbedaan ufuk adalah sama dalam tiga waktu salat harian?
misalnya, perbedaan waktu Zuhur antara dua propinsi adalah 25 menit, maka
apakah hal ini juga berlaku pada waktu-waktu lainnya dan dengan ukuran yang
JAWAB:
Hanya karena sama dalam ukuran selisih antara keduanya mengenai terbitnya
bebagai kota biasanya justru tidak sama dalam tiga waktu salat.
SOAL 354:
matahari terbenam). Apakah kami boleh pada hari-hari haji dan hari-hari
lainnya berjama’ah dengan mereka dan cukup salat dalam waktu tersebut?
JAWAB:
Belum diketahui secara pasti apakah mereka salat sebelum masuk waktunya.
Bergabung dalam jamaah dan bermakmum dengan mereka tidak ada masalah
dan cukup, namun harus melakukan salat pada waktunya kecuali jika dalam
SOAL 355:
Matahari di Denmark dan Norwegia terbit pada jam 7 pagi terus bersinar hingga
waktu Asar sementara di negara terdekat lainnya pada waktu yang sama
menunjukkan jam 12 malam. Apa taklif saya berkenaan dengan salat dan puasa?
JAWAB:
harian, dan jika melakukan puasa menimbulkan kesulitan karena siangnya yang
SOAL 356:
Apakah tolok ukur berakhirnya waktu salat subuh adalah terbitnya matahari
JAWAB:
Tolok ukurnya adalah terbit dan terlihatnya matahari di ufuk tempat pelaku
salat.
SOAL 357:
JAWAB:
SOAL 358:
Apakah waktu salat bermula begitu adzan dimulai ataukah wajib menunggu
sampai adzan tersebut berakhir baru memulai salat? Apakah orang yang
berpuasa boleh ifthar begitu adzan dimulai ataukah wajib menunggu sampai
berakhir?
JAWAB:
Jika telah mantap bahwa adzan tersebut dimulai sejak masuknya waktu maka
SOAL 359:
Apakah sah salat orang yang mendahulukan yang kedua atas yang pertama,
JAWAB:
Jika mendahulukannya karena keliru atau lupa sampai selesai salat maka tidak
ada masalah bahwa salatnya sah. Jika melakukannya dengan sengaja maka
salatnya batal.
SOAL 360:
memastikan dengan tepat terbitnya fajar (masuknya watu Subuh), maka kami
JAWAB:
Allah SWT- memperhatikan ihtiyath berkenaan dengan imsak puasa dan waktu
salat subuh, dengan melakukan imsak pada saat dimulainya adzan subuh dari
media (radio) dan hendaknya melakukan salat setelah berlalu 5 sampai 6 menit
dari adzan.
SOAL 361:
Waktu salat Asar sampai adzan Magrib atau sampai terbenam matahari?
Pertengahan malam secara syar'i untuk (akhir) waktu Isya' dan (kewajiban)
JAWAB:
untuk salat Magrib dan Isya' dan sejenisnya hendaknya malam itu dihitung dari
awal terbenam matahari sampai adzan Subuh, oleh karena itu waktu akhir
Magrib dan Isya' kira-kira setelah berlalu 11 jam setengah dari adzan Zuhur,
namun untuk baytutah di Mina harus dihitung dari tenggelam matahari sampai
terbit matahari.
SOAL 362:
Jika seseorang pada saat melakukan salat Asar ingat bahwa belum melakukan
JAWAB:
Jika ia melakukan salat Asar karena menduga telah melakukan salat Zuhur
sebelumnya, dan dia lakukan salat Asar tersebut pada waktu musytarak antara
Zuhur dan Asar, maka dia harus langsung merubah niat Asar menjadi Zuhur,
kemudian setelah salam dia melakukan salat Asar. Jika hal itu terjadi pada
waktu khusus Zuhur, maka berdasarkan ihtiyath dia wajib merubah niatnya
menjadi salat Zuhur, kemudian setelah selesai dia bangun lagi untuk melakukan
salat Zuhur kemudian Asar. Hal itu juga berlaku pada Magrib dan Isya'.
HUKUM KIBLAT
SOAL 363:
Khudrad (25 Mei) dan hari ke 26 bulan Tir (17 Juli) matahari tepat berada di atas
Ka’bah. Bila demikian apakah boleh menentukan arah kiblat dengan cara
JAWAB:
Berpegangan pada benda yang ditegakkan (syakhis) atau pada kompas kiblat
sah hukumnya, jika mukalaf menjadi mantap dengannya tentang arah kiblat dan
ia wajib bertindak sesuai dengannya. Jika tidak, maka tidak ada masalah
SOAL 364:
JAWAB:
Jika ia tidak bisa memberikan kemungkinan pada salah satu arah yang empat
dengan menghadap ke empat arah. Jika tidak maka harus mengulangi salat ke
SOAL 365:
Jika titik yang berhadapan dengan Ka’bah diketahui berada di arah lain dari bola
bumi sehingga bila ditarik garis lurus dari tengah bumi terus menembus dan
melewati pusat bumi niscaya akan keluar dari arah yang lain. Bagaimana
JAWAB:
Ka’bah (al-Bayt al-‘Atiq) dari permukaan bumi, dengan cara menghadap dari
atas permukaan bumi ke arah ka’bah yang dibangun di atas bumi kota Mekkah.
Karena itulah, jika ia berdiri pada sebuah titik di bumi, dan garis-garis yang
ditarik dari tempatnya dan melintasi permukaaan bumi menuju Ka’bah sama
dalam jarak, maka ia dapat memilih untuk menghadap kiblat dari arah manapun
yang dikehendaki. Namun bila jarak dari salah satu arahnya lebih dekat dan
lebih pendek dalam ukuran yang sekiranya arti menghadap ke arahnya berbeda
dalam pandangan umum (urf), maka wajib memilih arah yang lebih dekat.
SOAL 366:
Apa yang wajib kami lakukan bila kami berada di suatu tempat dan tidak tahu
arah kiblat dan tidak memiliki sarana untuk menentukannya, dan masing-
JAWAB:
salat pada keempat arah tersebut, dan jika waktu tidak mencukupi untuk
SOAL 367:
JAWAB:
Tolok ukur penentuan arah kiblat di dua kutub adalah penentuan garis
terpendek dari tempat pelaku salat ke arah Ka’bah, kemudian menghadap garis
SOAL 368:
Apakah boleh duduk, salat dan berjalan, di atas tempat-tempat yang dirampas
JAWAB:
Jika tahu bahwa tempat itu rampasan, maka hukumnya sama dengan barang
SOAL 369:
Apa hukumnya salat di atas tanah yang semula wakaf namun kini digunakan
JAWAB:
syar’i, maka salat di tempat tersebut tidak ada masalah (la isykal).
SOAL 370:
diambil dari para pemiliknya tanpa kerelaan mereka. Apakah hukum salat saya
JAWAB:
Jika belum diketahui secara pasti tentang perampasan tanah tersebut dari
SOAL 371:
Jika seseorang salat selama beberapa waktu di atas sajadah, atau dengan pakaian
JAWAB:
Jika ia tidak mengetahui bahwa harta itu terkena khumus atau tidak mengetahui
SOAL 372:
Apakah benar bahwa orang lelaki wajib berada di depan wanita ketika salat?
JAWAB:
Berdasarkan ihtiyath wajib, diharuskan jarak antara pria dan wanita ketika salat
setidaknya seukuran sejengkal, dan dalam keadaan ini sekiranya wanita dan pria
sejajar antara satu dengan yang lain atau wanita lebih di depan berdirinya maka
SOAL 373:
Ada seseorang yang dulu tinggal di rumah dinas, dan kini masa tinggalnya di
rumah tersebut telah berakhir dan telah diberitahu agar mengosongkannya. Apa
hukum salat dan puasa sejak waktu yang ditentukan untuk pengosongan?
JAWAB:
Jika ia tidak diizinkan untuk memanfaatkan rumah tersebut oleh pejabat yang
SOAL 374:
Apakah dimakruhkan salat di atas sajadah bergambar atau turbah yang berukir?
JAWAB:
Pada dasarnya hal itu tidak dilarang. Namun sekiranya gambar-gambar dan
salat di atasnya. Begitu juga makruh hukumnya jika hal itu menyebabkan
SOAL 375:
Apakah sah salat kami jika tempat salat tidak suci, namun tempat sujudnya suci?
JAWAB:
Jika najis di tempat salat tidak berpindah ke pakaian atau tubuh, sedangkan
tempat sujud suci, maka salat di atasnya tidak ada masalah (la isykal).
SOAL 376:
Gedung kantor tempat kami bekerja dahulu adalah sebuah perkuburan. Sekitar
40 tahun yang lalu kuburan itu terbengkalai dan 30 tahun lalu bangunan ini
didirikan di atasnya. Sekarang semua tanah di sekitar kantor telah dibangun dan
tidak ada satupun bekas kuburan. Dengan memperhatikan masalah yang kami
dilaksanakan oleh para pegawai di tempat tersebut sah secara syar’i ataukah
tidak?
JAWAB:
bermasalah, kecuali jika terbukti secara syar’i bahwa tanah yang kini dibangun
semula adalah wakaf untuk penguburan mayat dan secara tidak syar'i dilakukan
SOAL 377:
seminggu. Hanya saja sebagian tokoh dan orang tua mempermasalahkan bahwa
JAWAB:
SOAL 378:
Di kota kami ada 2 mesjid bersebelahan dipisah oleh satu dinding. Beberapa
pemisah itu dengan tujuan menyatukan kedua mesjid. Hal ini menjadi penyebab
kedua mesjid tersebut. Hingga kini mereka masih ragu tentang masalah ini.
JAWAB:
SOAL 379:
salat. Jika seorang tidak makan di restoran tersebut, apakah boleh melakukan
JAWAB:
Jika diduga bahwa tempat salat tersebut adalah milik pemilik restoran dan
SOAL 380:
Seseorang yang salat di tanah rampasan (ghashb), namun di atas sajadah atau
JAWAB:
Salat di tanah ghashb batal meskipun di atas sajadah, ranjang atau lainnya.
SOAL 381:
sekarang ada orang-orang yang tidak ikut serta dalam salat jamaah yang
JAWAB:
sah. Karenanya boleh menggunakan tempat itu dan hukum tentang ghashb
SOAL 382:
JAWAB:
Tidak diragukan lagi bahwa keutamaan salat di mesjid lebih banyak dari pada
salat ditempat lain, namun tidak ada larangan syar'i melaksanakan salat di
SOAL 383:
Apakah sah salat di tempat yang di dalamnya terdengar musik yang haram
ataukah tidak?
JAWAB:
maka tidak boleh berdiam di tempat itu, meskipun salatnya dihukumi sah. Jika
suara musik menghilangkan perhatian dan konsentrasi, maka salat di tempat itu
makruh hukumnya.
SOAL 384:
Apa hukum salat orang-orang yang diutus dalam suatu tugas di atas perahu dan
tiba waktu salat, apabila mereka tidak melakukannya pada waktu itu maka tidak
JAWAB:
Dalam kasus tersebut mereka wajib salat di dalam perahu dan dengan cara
SOAL 417:
Apakah boleh secara syar'i memberi nama husainiyah dengan nama orang-orang
tertentu, dan jika orang-orang yang turut membangun amal kebaikan ini tidak
JAWAB:
tidak perlu ditulis dengan nama orang-orang tertentu, dan jika ditulis dengan
nama sebagian orang, maka wajib dengan izin semua orang yang turut
membangunnya.
SOAL 418:
Dalam sejumlah risalah amaliyah disebutkan bahwa orang yang junub dan
wanita yang haid tidak diperbolehkan memasuki haram para Imam (As). Kami
mohon penjelasan apakah haram adalah ruangan yang berada di bawah kubah
JAWAB:
Yang dimaksud dengan haram adalah yang berada di bawah kubah yang
diberkati dan yang dianggap oleh pandangan umum masyarakat (urf) sebagai
(arwiqah), maka tidak diperlakukan secara hukum sebagai haram. Maka tidak
ada masalah bagi orang yang sedang junub atau haid masuk ke dalamnya,
SOAL 419:
Sebuah husainiyah telah didirikan di samping sebuah mesjid kuno. Kini mesjid
JAWAB:
telah diwakafkan dengan cara yang benar menurut syari’at sebagai husainiyah
tidak boleh dirobah menjadi mesjid atau digabungkan dengan mesjid yang
SOAL 420:
untuk makam putra salah satu dari para Imam di mesjid-mesjid kampung?
JAWAB:
Tidak ada larangan jika barang-barang tersebut telah melebihi keperluan makam
SOAL 421:
Jika saya ragu tentang keternajisan pakaian saya, apakah jika saya salat dengan
JAWAB:
Pakaian yang diragukan terkena najis dihukumi suci, dan salat dengannya sah.
SOAL 422:
Saya telah membeli ikat pinggang kulit dari Jerman. Apakah salat dengan
menggunakannya bermasalah secara syar'i (isykal syar'i), jika saya ragu apakah
ia kulit asli ataukah kulit buatan, dan apakah ia kulit hewan yang disembelih
secara syar'i ataukah tidak? Dan apakah hukum salat-salat yang telah saya
JAWAB:
Jika ragu apakah ia kulit asli atau buatan, maka salat dengan memakainya tidak
bermasalah (la isykal). Namun, bila ragu, setelah mendapatkan kepastian bahwa
ia memang kulit asli, apakah ia dari hewan yang disembelih secara syar'i
ataukah tidak, maka ia seperti bangkai dalam hukum keharaman dan tidak sah
SOAL 423:
Jika seorang mushalli mengetahui bahwa tidak ada najis di tubuh dan
pakaiannya lalu melakukan salat, setelah itu terbukti bahwa tubuh atau
pakaiannya terkena najis, apakah salatnya batal ataukah tidak? Jika menyadari
JAWAB:
Jika tidak mengetahui sama sekali bahwa tubuh atau pakaiannya terkena najis
lalu mengetahuinya setelah salat, maka salatnya sah, dan ia tidak wajib
salat, maka, jika ia dapat melenyapkan najis tanpa melakukan sesuatu yang
SOAL 424:
sesuatu dari kulit binatang yang diragukan penyembelihannya secara syar'i yang
tidak sah digunakan dalam salat. Apakah ia wajib mengulang salatnya? Dan
JAWAB:
berkenaan dengan hukum haramnya dimakan dan tidak sah salat dengannya,
SOAL 425:
Apakah seorang wanita yang ketika salat melihat sebagian rambutnya terbuka
JAWAB:
SOAL 426:
kayu atau benda lain dan menyucikannya dengan air setelah sampai di rumah.
salat?
JAWAB:
Jika pakaiannya tidak terkena najis oleh basah kencing organ, maka ia tidak
SOAL 427:
tenaga ahli asing yang, menurut fiqih Islam, kafir dan najis. Karena
lain melalui tangan, maka selanjutnya alat-alat tersebut tidak bisa suci.
Mengingat bahwa pakaian dan tubuh para pekerja bersentuhan dengan alat-alat
ini dan mereka tidak punya waktu untuk menyucikan pakaian dan badan secara
sempurna pada waktu-waktu kerja, maka apa taklifnya berkenaan dengan salat.
JAWAB:
Dengan adanya dugaan bahwa orang kafir yang menghidupkan mesin dan alat-
alat tersebut dari kalangan ahlul kitab yang dihukumi suci, atau ketika bekerja ia
mengenakan kaos tangan, maka tidak terdapat kepaspastian bahwa mesin dan
kafir. Jika ada kepastian bahwa alat, tubuh dan pakaian saat bekerja terkena
SOAL 428:
JAWAB:
Tidak ada masalah (la isykal) jika saputangan itu berukuran kecil sehingga tidak
SOAL 429:
Apakah sah salat menggunakan pakaian yang diberi parfum yang mengandung
alkohol?
JAWAB:
Tidak ada masalah dengan salatnya selama tidak mengetahui secara pasti bahwa
SOAL 430:
Apa yang wajib ditutupi oleh wanita ketika sedang melakukan salat dan apakah
ada masalah (isykal) jika ia hanya mengenakan pakaian dengan lengan pendek
JAWAB:
kecuali wajah yang wajib dibasuh dalam wudu, kedua telapak tangan sampai
SOAL 431:
Apakah wajib wanita menutupi kedua kaki ketika sedang salat, ataukah tidak?
JAWAB:
Menutup kedua kaki sampai pergelangan, pada saat tidak ada non muhrim,
tidak wajib.
SOAL 432:
Apakah wajib menutupi dagu ketika mengenakan hijab (jilbab) dan ketika
sedang salat secara sempurna, ataukah cukup menutupi bagian bawahnya saja
atau wajib menutupi dagu karena ia merupakan awal bagi upaya menutup
JAWAB:
wajib menutup bagian bawah dagu, bukan dagu yang merupakan bagian dari
wajah.
SOAL 433:
Apakah hukum tentang benda yang terkena najis (mutanajjis) yang tidak dapat
menutup aurat dalam salat hanya berlaku jika seseorang salat dalam keadaan
lupa atau tidak tahu tentang hukum masalah tersebut atau tentang obyeknya,
JAWAB:
Hukum tersebut tidak khusus dalam keadaan lupa atau tidak tahu, melainkan
diperbolehkan salat dengan benda yang terkena najis yang tidak dapat menutup
SOAL 434:
Apakah bulu atau liur kucing pada pakaian pelaku salat membatalkan salat?
JAWAB:
Ia membatalkan salat.
SOAL 435:
JAWAB:
SOAL 436:
JAWAB:
Jika yang disebut emas putih itu adalah emas kuning itu sendiri yang menjadi
putih karena campuran warna, maka hukumnya haram, namun jika terbuat dari
unsur emas yang sangat sedikit sehingga menurut pandangan umum ('urf) tidak
disebut emas, maka tidak ada masalah. Dan Platina juga tidak bermasalah.
SOAL 437:
Apakah bermasalah (isykal) secara syar'i menggunakan emas jika tidak untuk
JAWAB:
Memakai emas bagi lelaki secara mutlak haram hukumnya, meskipun tidak
SOAL 438:
Apa hukum lelaki memakai emas, karena kita menemukan sebagian orang
mengaku bahwa memakai emas dalam waktu yang singkat, seperti detik-detik
JAWAB:
SOAL 439:
Dengan menyadari hukum-hukum tentang pakaian orang yang salat dan bahwa
haram bagi lelaki berhias dengan emas, kami mohon jawaban atas dua
pertanyaan berikut:
penggunaan emas bagi lelaki meskipun dalam operasi bedah tulang atau gigi
pasangan?
2. Mengingat bahwa salah satu tradisi negara kami adalah, bahwa para pemuda
yang baru kawin mengenakan cincin tunangan terbuat dari emas kuning dan hal
ini oleh masyarakat umum sama sekali tidak dianggap sebagi hiasan bagi lelaki,
JAWAB:
namun penggunaan emas dengan cara dan maksud apapun, maka haram
sedangkan penggunaan emas bagi lelaki dalam operasi bedah dan dalam gigi
2. Haram secara umum lelaki menggunakan cincin tunangan dari emas kuning.
SOAL 440:
Apa hukum menjual dan membuat perhiasan-perhiasan emas yang khusus bagi
JAWAB:
Membuat perhiasan emas jika untuk dipakai kaum lelaki haram hukumnya dan
SOAL 441:
Ketika bertamu terkadang kami disuguhi manisan dan kue di tempat yang
terbuat dari perak. Apakah hal ini sama dengan makan dari bejana terbuat dari
JAWAB:
Diharamkan mengambil makanan dan sejenisnya dari bejana terbuat dari perak
SOAL 442:
Apakah ada masalah melapisi gigi dengan emas dan apa hukumnya melapisi
JAWAB:
Tidak ada larangan melapisi gigi dengan emas atau platina, namun melapisi gigi
depan dengan emas, jika dengan tujuan berhias tidak bebas dari masalah.
SOAL 443:
Di desa kami juru adzan selalu mengumandangkan adzan subuh pada bulan
makan dan minum sampai pertengahan adzan atau usainya. Apakah benar
perbuatan demikian?
JAWAB:
Jika adzan tersebut tidak membuat masyarakat salah menduga dan bukan
SOAL 444:
Sebagian orang demi melaksanakan tugas amar ma’ruf dan nahi munkar
pada awal waktu, namun seseorang menyebutkan bahwa perbuatan ini tidak
ada dalam syari’at Islam dan merupakan perbuatan bid’ah. Pendapat ini
JAWAB:
waktu salat faridhah harian dan mengeraskan suara saat membacanya serta
mengikuti bacaan adzan bagi yang mendengarnya tergolong hal-hal yang sangat
SOAL 445:
mereka setiap kali tiba waktu salat fardu, terutama salat subuh. Pertanyaannya,
JAWAB:
Mengumandangkan adzan dengan cara yang lazim dari atas loteng tidak ada
SOAL 446:
kecuali adzan Subuh, melalui pengeras suara di mesjid agar seluruh masyarakat
dapat mendengarnya?
JAWAB:
Bila itu dilakukan di tempat-tempat yang sebagian besar warganya tidak tidur di
malam hari bulan suci Ramadhan untuk membaca al-Quran, doa-doa dan
isykal). Namun, bila mengganggu tetangga, maka hal itu tidak diperbolehkan.
SOAL 447:
setelah subuh dengan suara yang keras sekali sehingga mencapai jarak beberapa
kilometer padahal hal itu terkadang berlangsung lebih dari setengah jam?
JAWAB:
waktu salat fardu subuh melalui pengeras suara. Namun, bila penyiaran ayat-
ayat al-Quran, doa dan lainnya pada waktu kapan pun melalui pengeras suara
di mesjid menggangu tetangga, maka hal itu tidak memiliki pembenaran secara
SOAL 448:
Apakah boleh lelaki mencukupkan dirinya dengan adzan wanita untuk salat?
JAWAB:
Mencukupkan diri dengan adzan wanita bagi orang laki-laki adalah bermasalah
(mahallu isykal).
SOAL 449:
dan wilayah sang penghulu para washiy (As) dalam adzan dan iqamah untuk
salat fardu?
JAWAB:
tasyayyu' adalah baik dan penting serta harus dengan niat mendekatkan diri
SOAL 450:
Selama beberapa waktu saya merasa kesulitan dengan sakit pinggang yang
masalah tersebut apakah boleh saya salat di awal waktu dengan duduk,padahal
kalau saya bersabar sampai akhir waktu mungkin saya dapat melakukannya
JAWAB:
Jika Anda memberikan kemungkinan, bahwa pada akhir waktu akan dapat
melakukan salat dengan berdiri, maka berdasarkan ihtiyath Anda wajib bersabar,
namun jika pada awal waktu disebabkan alasan tersebut Anda melakukan salat
belum hilang, maka salat yang telah Anda lakukan dihukumi sah dan tidak
perlu diulang. Lain halnya jika Anda dari awal waktu mengira, bahwa uzur
Anda akan berlangsung sampai akhir waktu dan Anda lakukan salat dengan
duduk, lalu uzur Anda hilang sebelum akhir waktu, maka Anda harus
ZIKIR
SOAL 471:
Apakah ada masalah (isykal) jika mengganti zikir ruku’ dengan zikir sujud dan
JAWAB:
umum, maka tidak ada masalah, sedangkan ruku’, sujud, dan salatnya sah
seluruhnya.
SOAL 472:
Jika seorang membaca zikir ruku’ dalam sujudnya karena lupa atau sebaliknya;
membaca zikir sujud ketika ruku’, lalu ia segera ingat dan melakukan
JAWAB:
SOAL 473:
Jika seseorang, setelah usai salat atau saat sedang melakukan salat, ingat bahwa
zikir yang ia baca pada sujud atau ruku' nya keliru, apakah hukumnya?
JAWAB:
Jika (ingat) setelah melalui posisi zikir, yakni ruku’ dan sujud, maka ia tidak
SOAL 474:
Apakah cukup seseorang membaca tasbihat arba’ah (tasbih yang empat, yakni
JAWAB:
SOAL 475:
Tasbihat arba’ah dalam salat dibaca tiga kali. Namun, ada seseorang yang karena
lupa membacanya empat kali. Apakah salatnya diterima di sisi Allah Swt?
JAWAB:
SOAL 476:
Apakah hukum orang yang tidak tahu bahwa ia telah membaca tasbihat arba’ah
sebanyak tiga kali atau lebih atau kurang dalam rakaat ketiga dan keempat
salatnya?
JAWAB:
Membaca satu kali juga sudah cukup dan ia tidak menanggung suatu apapun.
membacanya kurang dari tiga kali lalu mengulanginya sampai yakin bahwa ia
SOAL 477:
bergerak dalam salat? Apakah hal itu sah sebagaimana dalam posisi berdiri
(qiyam)?
JAWAB:
Tidak ada masalah (la isykal). Pada dasarnya zikir tersebut (dibaca) dalam
SOAL 478:
Apakah yang dimaksud dengan ‘zikir’? Apakah ia mencakup salawat atas Nabi
JAWAB:
Zikir adalah setiap lafaz yang mengandung sebutan Allah (‘azza ismuh),
SOAL 479:
Apakah ada masalah (isykal) jika kami pada saat melakukan salat witir, yang
hanya satu rakaat, saat mengangkat tangan dalam qunut dan permohonan hajat,
JAWAB:
Tidak ada malasah (la isykal) berdo’a dalam qunut dengan Bahasa Persia.
Bahkan tidak ada larangan berdoa dalam qunut dengan bahasa apapun selain
Bahasa Arab.
SUJUD
SOAL 480:
Apakah hukum sujud dan tayammum dengan semen atau lantai (ubin)?
JAWAB:
Tidak ada masalah (isykal) bersujud di atas kedua benda tersebut dan
SOAL 481:
Apakah ada masalah jika meletakkan kedua tangan saat sedang salat di atas
JAWAB:
Dalam kasus yang anda sebutkan, tidak ada masalah (la isykal).
SOAL 482:
Apakah ada masalah menggunakan turbah sujud yang telah menghitam dan
kotor hingga lapisan kotoran tersebut menjadi penghalang antara dahi dan
turbah?
JAWAB:
Jika kotoran pada turbah tersebut sedemikian rupa sehingga menghalangi antara
SOAL 483:
Seorang wanita yang sujud di atas turbah, sedangkan dahinya tertutup oleh
JAWAB:
penghalang.
SOAL 484:
dahinya tidak menyentuh turbah secara sempurna, karena cadur (sejenis abaya
ini? Dan jika tindakan meletakkan kepala kembali dianggap sebagai satu sujud
JAWAB:
tanah. Dan jika ia mengangkat dahi dari tanah, demi bersujud di atas turbah
karena tidak tahu atau lupa, dan ia melakukannya dalam satu sujud di antara
dua sujud pada satu rakaat, maka salatnya sah dan ia tidak wajib
atas turbah secara sengaja atau melakukan hal itu dalam dua sujud sekaligus
SOAL 485:
Wajib meletakkan tujuh anggota sujud di atas tanah saat sedang sujud. Namun
kami tidak mampu melakukan hal ini karena kondisi kesehatan yang tidak
mengizinkan karena kami termasuk veteran yang cacat dan menggunakan kursi
roda. Untuk melakukan salat, adakalanya kami megangkat turbah dan kami
tempelkan pada dahi, dan adakalanya kami letakkan turbah pada pegangan
kursi roda lalu kami bersujud di atasnya. Apakah perbuatan demikian sah?
JAWAB:
Jika anda mampu meletakkan turbah di atas pegangan kursi dan bersujud di
atasnya, maka lakukanlah, dan salat anda sah. Jika tidak, lakukanlah dengan
cara apapun yang bisa anda lakukan, meskipun dengan membungkuk atau
dengan memberikan isyarat untuk sujud dan ruku’, dan tidak ada masalah.
SOAL 486:
Apa hukum sujud di atas batu marmer yang dijadikan lantai makam-makam
mulia?
JAWAB:
SOAL 487:
Apa hukum meletakkan sebagian jari-jari kaki di samping ibu jari di atas tanah
saat bersujud?
JAWAB:
SOAL 488:
Akhir-akhir ini telah diproduksi sebuah turbah untuk salat yang diberi nama
‘turbah Al Amin’. Fungsinya adalah untuk menghitung jumlah rakaat dan sujud
pegas besi ketika dahi diletakkan di atasnya. Apakah sah bersujud di atas turbah
tersebut?
JAWAB:
Jika ia termasuk benda yang sah dijadikan sebagi tempat sujud dan tidak
bergerak saat meletakkan dahi di atasnya dan ditekan, maka sujud di atasnya
SOAL 489:
Kaki sebelah manakah yang kita letakkan di atas kaki lainnya ketika duduk
setelah sujud?
JAWAB:
Dimustahabkan duduk pada paha kiri, dan meletakkan bagian luar kaki kanan
SOAL 490:
Zikir apakah yang lebih utama dibaca setelah zikir wajib dalam sujud dan ruku’?
JAWAB:
Mengulangi zikir wajib itu sendiri dan mengakhirinya pada bilangan ganjil.
SOAL 491:
Apakah taklif syar’i kami ketika mendengar ayat-ayat sajdah dari tape recorder
atau radio?
JAWAB:
SOAL 492:
tasyahhud?
JAWAB:
diterangkan oleh para marja agung syiah (semoga Allah memperbanyak jumlah
hal itu, meskipun hal itu haq dan benar pada dirinya.
SOAL 493:
menentang hawa nafsunya. Apakah hal ini juga dianggap sebagai riya’? Dan
JAWAB:
riya', tidak bisa dianggap riya'. Dan untuk melepaskan diri dari riya’, ia harus
SOAL 494:
disuarakan secara keras setiap kali imam usai membaca al-Fatihah. Apa
JAWAB:
dalam kasus yang disebutkan, maka tidak ada larangan mengucapkannya, jika
SOAL 495:
Kadang kala saat sedang salat wajib, kami melihat anak kecil melakukan
atau surah lain, atau sebagian zikir dengan suara lantang agar anak kecil itu
sadar atau demi menarik perhatian orang di dalam rumah agar mencegah
JAWAB:
mengingatkan orang lain tidak menyebabkan keluar dari bentuk keadaan salat,
maka hal itu tidak dipermasalahkan, selama qira’ah (bacaan Alfatihah dan surah.
penj) dan zikir tersebut dilakukan dengan tujuan qira’ah dan zikir. Sedangkan
berbicara saat sedang bersalat atau melakukan gerakan yang tidak bertentangan
SOAL 496:
Jika seseorang tertawa saat sedang salat karena teringat ucapan yang
JAWAB:
SOAL 497:
Apakah mengusap wajah dengan kedua tangan setelah qunut saat sedang salat
membatalkan salat? Jika menyebabkan batalnya salat, maka apakah hal itu
JAWAB:
SOAL 498:
Apakah boleh memejamkan kedua mata saat salat karena membuka keduanya
JAWAB:
Tidak ada larangan syar’i memejamkan kedua mata saat salat. Namun makruh
hukumnya.
SOAL 499:
Saat sedang salat saya teringat akan peristiwa-peristiwa keimanan dan kondisi-
kondisi spiritual yang dulu saya alami ketika berjuang melawan Rezim Ba’ts
yang kafir sehingga dapat membantu saya menambah kekhusukan dalam salat.
JAWAB:
SOAL 500:
Apakah permusuhan dan tidak saling tegur sapa antara dua orang selama tiga (3
JAWAB:
Permusuhan dan tidak saling tegur-sapa antar dua orang, walaupun termasuk
MEMBALAS SALAM
SOAL 501:
JAWAB:
Wajib membalas salam dari anak-anak laki dan perempuan mumayyiz (yang
mampu membeda-bedakan antara yang baik dan yang buruk. pen), sebagaimana
SOAL 502:
Jika seseorang mendengar salam namun tidak membalasnya karena lalai atau
karena sebab lain sehingga terputus dalam jarak waktu singkat, apakah masih
wajib membalasnya?
JAWAB:
Jika keterlambatan itu terjadi dalam jarak waktu yang sekiranya tidak lagi
SOAL 503:
semua’, sedangkan salah satu dari mereka sedang melakukan salat, apakah ia
wajib membalas, meskipun orang-orang lain (yang tidak salat) telah membalas
salamnya?
JAWAB:
telah membalasnya.
SOAL 504:
kata ‘salam’?
JAWAB:
SOAL 505:
Jika seseorang mengucapkan salam beberapa kali dalam satu waktu atau
untuk semuanya?
JAWAB:
Yang pertama cukup membalas satu kali. Adapun yang kedua cukup sekali
dalam bentuk kata yang umum sehingga mencakup semua dengan tujuan
SOAL 506:
penghormatannya?
JAWAB:
SOAL 507:
Apa hukum orang yang berada dalam rakaat ketiga salat ragu apakah ia telah
JAWAB:
Keraguan tersebut tidak perlu dipedulikan. Salatnya sah dan mukalaf dalam
SOAL 508:
Apakah keraguan dalam salat nafilah tentang hal-hal selain rakaat, seperti ragu
apakah telah melakukan sekali sujud ataukah dua kali, harus dipedulikan?
JAWAB:
Hukum tentang keraguan dalam bacaan dan perbuatan salat nafilah sama
dengan keraguan dalam salat fardu. Artinya, keraguan harus dipedulikan jika
muncul saat mushalli belum beranjak dari posisi yang diragukan, dan tidak
SOAL 509:
Orang yang banyak ragu tidak perlu mempedulikan keraguannya. Namun, apa
JAWAB:
SOAL 510:
JAWAB:
SOAL 511:
tempatnya karena lupa, atau jika pandangan matanya tertuju pada sebuah
tempat, atau jika saat sedang bersalat berbicara karena lupa, apakah salatnya
JAWAB:
sujud sahwi. Kecuali bila menambah atau mengurangi sebuah rukun, maka
salatnya batal.
SOAL 512:
Jika seseorang lupa satu rakaat dalam salatnya lalu ingat pada rakaat terakhir,
seperti menganggap rakaat pertama sebagai rakaat kedua lalu melanjutkan yang
ketiga dan keempat, dan pada rakaat terakhir ia sadar itu adalah rakaat ketiga.
JAWAB:
SOAL 513:
JAWAB:
dalam salat. Jika keraguan berkisar antara dua rakaat dan empat, maka salatul-
ihtiyath wajib dilakukan dengan dua rakaat. Jika keraguan berkisar antara rakaat
ketiga dan rakaat keempat, maka wajib melakukan satu rakaat salat ihtiyath.
SOAL 514:
Apakah wajib melakukan sujud sahwi jika seseorang membaca dalam keadaan
tidak sadar atau secara keliru sebuah kata-kata dalam zikir salat, ayat-ayat al-
JAWAB:
Tidak wajib.
SALAT KADA
SOAL 515:
Sampai menginjak usia 17 tahun saya tidak tahu tentang ihtilam (mimpi basah),
ghusl (mandi) dan sebagainya dan saya tidak pernah mendengar tentang hal-hal
tersebut dari seseorang. Saya semula tidak mengerti arti janabah dan kewajiban
mandi. Karena itulah, salat dan puasa saya hingga usia itu bermasalah. Kami
JAWAB:
Seluruh salat yang telah anda lakukan dalam keadaan janabah wajib dikada.
Sedangkan puasa yang anda lakukan dalam keadaan janabah karena tidak
mengetahui (kejadian) janabah itu sendiri, sah dan cukup, serta tidak wajib
dikada.
SOAL 516:
Sangat disesalkan saya dulu melakukan onani yang nista karena kebodohan dan
salat, namun saya tidak mengetahui seberapa lama saya tidak melakukan salat.
Saya tidak meninggalkan salat secara berurutan melainkan saat janabah dan
belum mandi. Perkiraan saya itu berjalan selama enam bulan. Kini saya bertekad
untuk mengkada salat dalam jangka waktu tersebut. Apakah wajib mengkada
JAWAB:
Sejumlah salat harian yang Anda ketahui belum Anda laksanakan atau telah
SOAL 517:
salat kada. Apakah salat mustahab atau nafilah yang ia lakukan dihitung sebagai
salat kada jika akhirnya mengetahui bahwa ia wajib melakukan salat kada?
JAWAB:
Salat nafilah dan mustahab tidak dihitung sebagai salat kada. Jika ia
SOAL 518:
Sejak sekitar 7 bulan saya mencapai usia takif (akil baligh). Beberapa minggu
saja sekarang saya telah membaca sebuah buku yang membahas tentang tanda-
tanda ke-baliqh-an bagi lelaki, dan saya temukan ada tanda-tanda lain bagi ke-
baligh-an dan itu ada pada diri saya, hanya saja saya tidak tahu tanggal
puasa, karena kadang kala saya melakukan salat, pada bulan Ramadhan yang
lalu saya melakukan puasa sebulan penuh. Apa hukum masalah ini?
JAWAB:
Anda wajib mengkada salat dan puasa yang Anda yakini telah Anda tinggalkan
SOAL 519:
Seseorang pada bulan Ramadhan mandi janabah tiga kali, umpamanya ia mandi
pada hari ke 20, hari ke 25 dan pada hari ke 27. Setelah itu ia yakin bahwa salah
satu dari tiga mandi tersebut batal. Apa hukum salat dan puasanya?
JAWAB:
Puasanya sah. Namun wajib mengkada salat sampai ia yakin bahwa dirinya
SOAL 520:
Ada seseorang sejak beberapa waktu lalu tidak memperhatikan urutan dalam
mandi karena ketidaktahuan. Apa hukum salat dan puasa yang telah
dikerjakannya dahulu?
JAWAB:
kanan tubuh sebelum membasuh kepala dan leher, atau membasuh sisi kiri
sebelum sisi kanan, maka ia wajib mengkada seluruh salat yang dikerjakannya
dalam keadaan hadas besar. Sedangkan puasanya dihukumi sah jika dulu ia
SOAL 521:
Apa yang wajib dilakukan orang yang hendak mengkada salat selama satu
tahun?
JAWAB:
SOAL 522:
3. Salat Magrib dan Isya masing-masing 20 kali, dan begitulah seterusnya selama
satu tahun.
JAWAB:
SOAL 523:
Akibatnya, tangan, kaki kiri, dan lidahnya mengalami kelumpuhan. Ia juga lupa
Masalah pertama, ia tidak mampu menyucikan tempat kencing dan tidak dapat
hukumnya? Begitu juga, apa hukumnya dengan salat yang tidak dilakukannya
JAWAB:
Najisnya badan tidak merusak keabsahan salatnya jika memang tidak bisa untuk
atau bertayammum, maka wajib salat dengan cara yang mampu dilakukannya,
salat yang tidak dikerjakan akibat dari ketidaksadaran yang menelan semua
waktu salat.
SOAL 524:
Ketika masih muda saya telah mengkada salat Zuhur dan Asar lebih banyak dari
pada mengkada salat Magrib, Isya dan Subuh, namun saya tidak tahu runtut,
urutan dan jumlahnya. Apakah dalam kasus demikian salat daur berlaku?
Apakah salat daur itu? Kami mohon Anda menjelaskan hal itu?
JAWAB:
Pada salat qadha menunaikan urutan selain salat Zuhur, Asar, Magrib dan Isya
SOAL 525:
Setelah kawin, kadang kala keluar dari kemaluan saya cairan. Saya yakin bahwa
itu najis. Karenanya, saya mandi dengan niat mandi janabah. Kemudian saya
salat tanpa WUDU. Cairan ini dalam risalah amaliyah disebut ‘madzi’. Kini saya
tidak tahu apakah hukum salat-salat yang dulu telah saya lakukan dengan
JAWAB:
Seluruh salat yang telah Anda lakukan tanpa WUDU dengan mandi janabah
SOAL 526:
Jika seseorang yang kafir masuk Islam setelah beberapa waktu. Apakah wajib
JAWAB:
Tidak wajib.
SOAL 527:
Risalah Imam Khomeini (Ra), mereka taubat dan kembali ke (jalan) Allah swt.
Apa hukumnya?
JAWAB:
memungkinkan.
SOAL 528:
Ada seorang mati dan ia menanggung kada puasa Ramadhan dan salat. Ia
puasa Ramadhan, maka akan tetap tanggungan kada salatnya, begitu pula
JAWAB:
Tidak ada yang diutamakan antara salat dan puasa. Selama masih hidup, maka
ia sendiri wajib mengkada salat dan puasa. Jika tidak melakukannya sendiri,
maka harus berwasiat pada akhir hidupnya untuk menyewa seseorang untuk
mengkada salat dan puasanya sejumlah yang dapat dibayar dari sepertiga harta
ditinggalkan.
SOAL 529:
Dulu saya sering salat dan mengkada sebagian salat yang terlewatkan, karena
tidur pada waktu salat atau karena badan dan pakaian dalam keadaan najis
tanggungan saya berupa kada salat-salat harian, salat ayat dan salat qashr?
JAWAB:
Anda cukup mengkada sejumlah salat yang diyakini telah anda tinggalkan. Dan
yang anda yakini dari jumlah tersebut sebagai salat qashr atau salat ayat itulah
yang harus anda lakukan sesuai keyakinan anda. Sedangkan sisanya anda
lakukan sebagai kada salat-salat harian secara sempurna (tamam/ bukan qashr).
SOAL 530:
Ayah saya mengalami stroke otak dan menderita sakit selama dua tahun.
kemampuan berfikir dan bernalarnya telah lenyap. Selama dua tahun ia tidak
melakukan salat dan puasa sedangkan saya adalah putra terbesar dalam
keluarga. Apakah saya wajib mengkada salat dan puasanya. Tentu, saya tahu
bahwa jika ia waras, maka saya wajib mengkadanya. Saya mengharap Anda
JAWAB:
Jika kelemahan daya berfikirnya tidak mencapai batas kegilaan, dan ia tidak
SOAL 531:
Jika seseorang mati, siapa yang wajib melunasi kaffarah (denda) puasanya?
membayarnya?
JAWAB:
makan, maka jika biaya pembayarannya bisa diambil dari harta peninggalannya
maka wajib dilakukan demikian. Jika tidak, maka anak lelaki tertua, berdasarkan
SOAL 532:
Ada lelaki lanjut usia yang telah meninggalkan keluarganya karena alasan
anak lelaki tertua dalam keluarganya. Ayahnya telah wafat dalam waktu itu. Ia
tidak tahu jumlah salat kada dan lainnya. Ia juga tidak memiliki harta yang
cukup untuk menyewa orang melakukan salat ijarah, dan tidak mampu
mengkada sendiri karena usianya yang sudah lanjut. Apa yang harus
dikerjakannya?
JAWAB:
SOAL 533:
Jika anak tertua orang yang mati adalah wanita, sedangkan anak keduanya laki-
laki, apakah ia (anak laki) wajib mengkada salat-salat dan puasa-puasa ayah dan
ibunya?
JAWAB:
Tolok ukurnya adalah bahwa anak lelaki itu merupakan anak tertua di antara
semua anak lelaki, kalau ia memang mempunyai anak-anak lelaki. Dalam kasus
yang ditanyakan, kada salat dan puasa ayah beserta ibu wajib dilakukan oleh
SOAL 534:
Jika putra tertua -baligh atau tidak- mati sebelum ayahnya, apakah kewajiban
mengkada salat ayah gugur dari anak-anak yang lain ataukah tidak?
JAWAB:
Taklif (kewajiban) megkada salat dan puasa ayahnya berlaku atas putra tertua
yang masih hidup saat sang ayah meninggal meskipun ia bukan anak pertama
SOAL 535:
Saya adalah putra tertua dalam keluarga. Apakah saya wajib demi melakukan
kada atas salat-salat fardu ayah, memastikan hal itu ketika ia masih hidup? Atau
apakah ia wajib memberi tahu saya tentang jumlah salat yang dilewatkan? Jika ia
JAWAB:
Anda tidak wajib menyelidiki dan menanyakan hal itu namun, dalam konteks
ini seorang ayah wajib berwasiat. Yang jelas, putra tertua diantara anak-anak
lelaki berkewajiban -setelah wafat ayahnya- mengkada jumlah salat dan puasa
SOAL 536:
Jika seseorang mati dan harta peninggalannya hanya sebuah rumah yang kini
tersebut karena kesibukan harian. Apakah mereka wajib menjual rumah itu dan
JAWAB:
Bagaimanapun anak lelaki tertua berkewajiban mengkada salat dan puasa yang
SOAL 537:
Apabila putra tertua yang berkewajiban mengkada salat ayahnya itu mati,
JAWAB:
Kewajiban mengkada salat dan puasa ayah atas putra lelaki tertua tidak
SOAL 538:
Jika ayah tidak pernah salat sama sekali, apakah semua salat-salatnya harus
JAWAB:
SOAL 539:
Apakah anak lelaki tertua wajib mengkada seluruh salat dan puasa ayahnya
JAWAB:
Tidak wajib atas anak lelaki tertua mengkada apa yang dilewatkan oleh ayahnya
SOAL 540:
Jika seorang saudara laki-laki tertua memiliki tanggungan salat dan puasa
(sendiri) kemudian dia memiliki tanggungan salat dan puasa ayahnya, mana
JAWAB:
Dia bebas memilih mana yang akan dilakukan terlebih dahulu. Yang mana saja
SOAL 541:
Ayah saya mempunyai tanggungan sejumlah salat kada, namun ia tidak mampu
Apakah saya boleh mengkada salat-salat yang dilewatkan ayah saya atau
JAWAB:
Tidak sah menggantikan seseorang yang masih hidup untuk melaksanakan kada
SALAT JAMAAH
SOAL 542:
Apa niat imam salat jamaah? Apakah ia berniat berjamaah atau perorangan?
JAWAB:
Jika ingin memperoleh keutamaan jamaah, maka ia wajib niat menjadi imam dan
jamaah. Jika melakukan salat tanpa niat sebagai imam, maka salatnya dan
SOAL 543:
terdapat sejumlah orang tidak bergabung dalam salat jamaah karena kondisi
pekerjaan, padahal pekerjaan itu dapat dilakukan setelah jam kerja atau pada
jamaah?
JAWAB:
Ikut-serta dalam salat jamaah tidak wajib pada dasarnya. Namun pada saat yang
memeperoleh keutamaan salat pada awal waktu dan salat jamaah, hendaknya
sesingkat mungkin.
SOAL 544:
mustahab atau doa tawashshul, dan doa-doa panjang yang dilakukan sebelum
atau sesudah atau saat sedang salat jamaah di instansi-instansi pemerintah dan
JAWAB:
ilahiyah dalam bentuk berjamaah yang merupakan salah satu syiar Islam ini, Jika
SOAL 545:
jamaah dalam jumlah besar yang berjarak 50 atau 100 meter sehingga suara
JAWAB:
Tidak ada masalah mendirikan salat jamaah lain. Hanya saja sepantasnya orang-
orang mukmin berkumpul satu tempat dan semuanya menghadiri salat dalam
SOAL 546:
JAWAB:
Perbuatan itu bermasalah (isykal), sebab tidak boleh melemahkan salat jamaah,
menghina dan melecehkan imam jamaah yang diyakini oleh orang-orang sebagai
SOAL 547:
tempat pelaksanaan salat jamaah. Ada sebuah rumah terletak di antara dua
mesjid dan berjarak dari salah satunya sepuluh rumah dan dari yang lain dua
JAWAB:
SOAL 548:
Apakah boleh seseorang, tanpa memperoleh izin dari imam tetap (ratib) mesjid
mesjid tersebut?
JAWAB:
Mendirikan salat jamaah tidak bergantung pada izin dari imam tetap, namun,
lebih baik untuk tidak mengganggu imam tetap tersebut ketika berada di masijd
pada waktu salat untuk mendirikan salat jamaah di situ, bahkan boleh jadi
SOAL 549:
Jika imam jamaah kadang kala berbicara atau bergurau dengan cara yang tidak
wajar dan tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang ulama. Apakah hal ini
JAWAB:
Masalah ini terserah pada penilaian para mushalli (jamaah salat). Jika tidak
bertentangan dengan syari’at dan tidak bertolakan kehormatan (muru ah), maka
SOAL 550:
Apakah boleh bermakmum dengan imam jamaah tanpa dasar pengetahuan yang
JAWAB:
Jika makmum dengan suatu cara telah mendapatkan kepastian bahwa orang itu
adil, maka boleh bermakmum dengannya, dan salat jamaah sah hukumnya?
SOAL 551:
Jika seseorang yakin bahwa si fulan adalah seorang yang adil dan bertaqwa,
JAWAB:
dilakukan atas dasar pengetahuan, keinginan, dan kehendak, dan tanpa alasan
SOAL 552:
Apakah boleh bermakmum dengan imam jamaah yang dapat melakukan amar
JAWAB:
diterima dalam pandangan mukalaf, tidak menodai ke-adil-annya, dan tidak ada
larangan bermakmumdengannya.
SOAL 553:
JAWAB:
SOAL 554:
seorang yang adil untuk menjadi imam salat (jamaah). Namun sebagian teman
JAWAB:
SOAL 555:
JAWAB:
Jika yang Anda maksud adalah pelaksanaan salat jamaah yang terdiri atas satu
imam dan satu makmum, maka tidak ada masalah (la isykal).
SOAL 556:
Seorang makmum membaca Al-Fatihah dan surah dalam salat Zuhur dan Asar
surah) itu gugur dalam salat jamaah. Namun, ia melakukannnya demi menjaga
JAWAB:
Makmum dalam salat ikhfatiyah seperti Zuhur dan Asar wajib diam (tidak
membaca) ketika imam sedang membaca Al-Fatihah dan surah. Ia tidak boleh
SOAL 557:
Jika imam salat jamaah menggunakan sepeda motor untuk menuju (tempat)
salat jamaah dengan tetap mematuhi peraturan lalu lintas, apa hukumnya?
JAWAB:
Hal itu tidak menggugurkan sifat adil dan tidak mengganggu keabsahan
menjadi imam.
SOAL 558:
Jika kami tidak sempat mengikuti salat jamaah karena sudah memasuki bagian
ihram’ dan duduk dalam posisi berjauhan (kedua lutut tidak menyentuh tanah)
(membaca salam), kami berdiri dan memulai salat dari rakaat pertama. Yang
kami tanyakan, apakah boleh melakukan cara demikian dalam tasyahhud rakaat
JAWAB:
Cara tersebut hanya (berlaku) pada tasyahhud terakhir salat imam jamaah dalam
SOAL 559:
Apakah boleh imam jamaah mengambil upah atas salat yang dilakukannya?
JAWAB:
Tidak boleh, kecuali upah tersebut untuk muqadimah kedatangan dia ke tempat
tersebut.
SOAL 560:
Apakah imam jamaah boleh mengimami dua salat ‘Ied atau dua salat apapun
JAWAB:
Tidak ada masalah (la isykal) mengulangi salat jamaah sekali lagi untuk
SOAL 561:
Ketika imam jamaah sedang berada pada rakaat ketiga atau keempat salat Isya,
JAWAB:
SOAL 562:
Apabila seseorang sampai ke mesjid ketika jamaah salat sudah berada pada
rakaat kedua, dan karena tidak mengerti hukum tentang masalah yang dialami,
ia tidak melakukan tasyahhud dan qunut yang harus dilakukan pada rakaat
JAWAB:
SOAL 563:
Apakah kerelaan orang yang diikuti (dijadikan imam) merupakan syarat dalam
salat jamaah? Dan apakah sah menjadikan seorang makmum sebagai imam
jamaah?
JAWAB:
SOAL 564:
Ada dua orang yang melaksanakan salat jamaah, salah satu menjadi imam dan
lainnya makmum, kemudian orang ketiga datang dan mengira orang kedua
bahwa orang kedua itu adalah makmum, bukanlah imam. Apa hukum salat
JAWAB:
Bermakmum (iqtida’) degan makmum tidaklah sah. Tetapi apabila ia tidak tahu
lalu bermakmum dengannya, maka jika ia melakukan tugas orang yang salat
menambah atau mengurangi rukun secara sengaja atau lupa, maka sahlah
salatnya.
SOAL 565:
Apakah sah bagi orang-orang yang hendak salat Isya bermakmum dengan
JAWAB:
SOAL 566:
JAWAB:
Jika tempat berdiri imam lebih tinggi melebihi batas yang ditolerir (ma’fu) dari
tempat berdiri makmum, maka hal itu menyebabkan batalnya salat jamaah.
SOAL 567:
Suatu ketika satu barisan (shaf) dalam jamaah salat diisi seluruhnya oleh orang-
orang yang melakukan salat secara qhasr (dua rakaat), sedangkan barisan di
belakang terdiri dari jamaah yang melakukan salat secara tamam (sempurna).
Jika orang yang berada di barisan depan salat dua rakaat dan mereka segera
bangkit untuk bermakmum lagi pada dua rakaat berikutnya, apakah dua rakaat
terakhir salat orang yang berada di belakang mereka tetap terhitung sebagai
salat jamaah?
JAWAB:
Jika diasumsikan bahwa setiap orang yang berada di barisan depan melakukan
salat secara qashr, maka, dalam kasus yang ditanyakan, keabsahan salat jamaah
SOAL 568:
Jika makmum berdiri di pinggir kanan dan kiri shaf pertama salat, apakah ia
dapat memulai salat sebelum para makmum lain yang menjadi penghubung
JAWAB:
SOAL 569:
Seseorang yang bergabung dalam jamaah salat pada rakaat ketiga dan, karena
mengira bahwa imam sedang berada pada rakaat pertama, ia tidak membaca
JAWAB:
Jika sadar akan hal itu sebelum memulai ruku’, maka ia wajib melaksanakan
qira’ah. Jika sadar setelah melakukan ruku’, maka salatnya sah dan tidak
SOAL 570:
dibutuhkan. Karena tidak ada ulama selain saya di daerah dimana saya tinggal,
maka saya terpaksa menjadi imam jamaah tiga atau empat kali di beberapa
tempat berbeda untuk satu salat fardu. Dan karena salat kedua diperbolehkan
oleh para marjak, maka apakah pada selebihnya boleh meniatkan salat kada
JAWAB:
SOAL 571:
Salah satu universitas mendirikan salat jamaah bagi para pegawainya di salah
satu gedung universitas yang bersebelahan dengan salah satu mesjid kota yang
juga menjadi tempat pelaksanaan salat jamaah pada saat yang bersamaan. Apa
JAWAB:
meskipun berdekatan dengan mesjid yang juga menjadi tempat salat jamaah
SOAL 572:
Apakah sah melakukan salat dibelakang imam yang bekerja sebagai hakim,
JAWAB:
SOAL 573:
bermakmum kepada imam jamaah yang tidak bertaklid kepada Imam dalam
JAWAB:
Namun, tidak sah bermakmum dalam salat yang menurut fatwa marjak taklid
makmum dianggap qashr sementara menurut fatwa marjak taklid imam jamaah
dianggap tamam.
SOAL 574:
Jika imam jamaah melakukan ruku’ setelah takbirotul ihram karena lupa, apakah
tugas makmum?
JAWAB:
Jika makmum sadar akan hal itu setelah bergabung dalam salat jamaah, maka ia
SOAL 575:
Jika sejumlah siswa sekolah yang belum baligh berdiri di shaf setelah shaf ketiga
atau keempat untuk melakukan salat jamaah, sedangkan pada shaf berikutnya
diisi oleh orang-orang mukalaf (akil baligh), maka apakah hukum salat dalam
keadaan demikian?
JAWAB:
SOAL 576:
Apakah tayammum sebagi ganti dari mandi bagi imam jamaah karena
JAWAB:
bertayammum sebagai ganti mandi janabah, dan tidak ada masalah bermakmum
dengannya.
SOAL 577:
salat secara perorangan dan salat makmum atau imam? Ataukah keabsahan
JAWAB:
Jika bacaan mukalaf tidak benar dan ia tidak mampu belajar, maka sahlah
SOAL 578:
Bacaan sebagian imam jamaah tidak betul di dalam cara mengucapkan huruf
Sebagian orang mengatakan kepada saya, ‛Anda salat berjamaah lalu anda wajib
Apakah saya boleh bergabung dalam jamaah, namun membaca Al-Fatihah dan
JAWAB:
Jika bacaan imam tidak benar menurut makmum, maka bermakmum dan
berjamaah dengannya batal. Jika tidak dapat mengulangi salat, maka tidak ada
bermakmum (berlagak seperti makmum) dengan imam jamaah tidak sah dan
tidak cukup.
SOAL 579:
Sebagian orang beranggapan bahwa bacaan sejumlah imam jum’at salah, karena
aslinya, atau karena mengubah nada harakat sehingga keluar dari harakat
aslinya. Apakah sah bermakmum dengan mereka tanpa perlu mengulangi salat
lagi?
JAWAB:
sebagai pengucapan huruf tertentu dan bukan huruf yang lain, dan
kalimat sesuai dengan ketentuan para ahli Bahasa Arab. Jika makmum meyakini
bahwa pembacaan imam tidak sesuai dengan aturan-aturan dan tidak tepat,
SOAL 580:
Seorang imam jamaah ragu saat sedang salat dalam hal pengucapan kata setelah
JAWAB:
SOAL 581:
Apa tugas syar’i seseorang terutama bagi guru al-Quran yang beranggapan
JAWAB:
SOAL 582:
Apa hukum bermakmum dengan imam yang cacat, dalam kasus-kasus sebagai
berikut:
1. Orang-orang cacat yang tidak kehilangan salah satu anggota tubuh, namun
karena lumpuh kaki, tak dapat berdiri tanpa berpegangan pada tongkat atau
2. Orang-orang cacat yang kehilangan sebagian dari jari atau satu jari tangan
atau kaki..
3. Orang-orang cacat yang kehilangan seluruh jari-jati tangan atau kaki atau
keduanya.
4. Orang-orang cacat yang kehilangan sebagian dari salah satu tangan atau salah
berWUDU.
JAWAB:
salat, dan jika mampu melakukan ruku’ dan sujud secara sempurna di atas tujuh
anggota sujud, dan jika mampu berWUDU secara benar, maka tidak ada
SOAL 583:
Saya adalah pelajar ilmu agama yang kehilangan tangan kanan saya akibat
operasi bedah. Akhir-akhir ini saya baru mengetahui bahwa Imam Khomeini Ra
tidak memperbolehkan orang cacat menjadi imam bagi makmum yang tidak
JAWAB:
dengan anda karena tidak tahu tentang hukum syar'i dihukumi sah dan mereka
SOAL 584:
Saya pelajar ilmu agama yang dalam perang yang dipaksakan atas Republik
Islam Iran mengalami luka di jari-jari kaki (tentunya, ibu jari saya masih utuh
dan selamat). Kini saya menjadi imam jamaah di salah satu husainiyah. Apakah
ada masalah (isykal) secara syar'i ataukah tidak? Kami mohon Anda sudi
memberikan penjelasan.
JAWAB:
Jika ibu jari kaki Anda masih utuh dan masih dapat diletakkan di atas bumi bila
bersujud, maka, dari sudut pandang ini, tidak ada masalah bagi Anda untuk
SOAL 585:
mesjid dan dalam salat jum’at sebaimana kaum lelaki? Ataukah para wanita
JAWAB:
Tidak ada masalah (isykal) dalam keikutsertaan kaum wanita, jika mereka
SOAL 586:
JAWAB:
SOAL 587:
Jika para wanita, sebagaimana kaum pria, bergabung dalam salat jamaah, apa
hukumnya wanita berdiri (dalam salat jamaah) di belakang para lelaki? Apakah
perlu dipisahkan dengan tirai atau penghalang? Apa hukum wanita melakukan
salat di sebelah para lelaki berkenaan dengan tirainya? Padahal keberadaan para
JAWAB:
Tidak ada masalah (isykal) jika para wanita hadir untuk ikut serta dalam salat
jamaah. Jika mereka berdiri di belakang lelaki, maka penutup (saatir) dan
penghalang (ha’il) tidak diperlukan. Jika para wanita berdiri di samping para
penghalang antara wanita dan pria ketika salat nerendahkan martabat dan
melecehkan kehormatan mereka tidak lebih dari sekedar khayalan dan tidak
dalam fiqih.
SOAL 588:
Apa tolok ukur "bersambung" dan "tidak bersambung" antar shaf (barisan) para
wanita dan shaf para lelaki dalam salat jamaah tanpa penutup dan penghalang?
JAWAB:
Yaitu, apabila para wanita berdiri di belakang para lelaki tanpa jarak pemisah.
SOAL 589:
JAWAB:
Boleh melakukan salat jamaah di belakang mereka, jika didasari dengan tujuan
SOAL 590:
Tempat kerja saya terletak di salah satu wilayah Kurdistan. Sebagian besar para
imam Jum'at dan jamaah di sana dari kalangan Ahlussunah. Apa hukum
JAWAB:
Boleh bergabung dalam salat jamaah dan Jum'at bersama mereka. Sedangkan
SOAL 591:
Di tempat dimana kita bergaul dan berbaur dengan para penganut mazhab
Sunni, ketika bergabung dalam jamaah salat-salat harian, kami melakukan hal-
hal tertentu seperti mereka, seperti salat dengan bersedekap, tidak menjaga
waktu dan bersujud di atas sajadah. Apakah salat demikian perlu diulang?
JAWAB:
Jika untuk memelihara persatuan Islam mengharuskan itu semua, maka salat
bersama mereka sah dan cukup, meski dengan bersujud di atas sajadah dan
SOAL 592:
Di Mekkah dan Madinah kami melakukan salat jamaah bersama para penganut
mazhab sunni, berdasarkan fatwa Imam Khomeini qs. Kadang kala dan demi
mengejar keutamaan salat di mesjid, seperti melakukan salat Asar setelah Zuhur
atau melakukan salat Isya setelah salat Magrib, kami salat sendiri-sendiri di
JAWAB:
Dalam contoh kasus yang Anda sebutkan, jika sejalan dengan kewajiban
SOAL 593:
JAWAB:
persatuan Islam. Salat bersama mereka sah dan cukup. Namun, tidak wajib dan
SOAL 594:
Pada saat bergabung dalam salat jamaah bersama Ahlussunah, apa hukumnya
menempelkan jari kelingking kaki pada jari kelingking dua orang di sebelah
kanan dan kiri ketika berdiri yang dipegang teguh oleh mereka?
JAWAB:
Hal itu tidak wajib. Jika melakukannya, hal itu tidak mengganggu keabsahan
salat.
SOAL 595:
Para penganut mazhab Sunni melakukan salat wajib sebelum adzan Magrib
sah pada musim haji atau lainnya, kami bermakmum dalam salat jamaah dengan
JAWAB:
Tidak dapat dipastikan bahwa mereka salat sebelum tiba waktunya. Namun, jika
memulai salat. Kecuali jika menjaga persatuan Islam menuntut hal itu juga,
maka boleh memulai salat bersama mereka dan menganggap cukup salat
tersebut.
SALAT JUM'AT
SOAL 596:
Apa pendapat Anda mengenai keikutsertaan dalam salat Jum'at, padahal kita
hidup pada masa kegaiban Imamul Hujah As. Dan jika ada orang-orang yang
tidak meyakini keadilan (‘adalah) imam Jum'at, apakah taklif mereka untuk
JAWAB:
Salat Jum'at, meskipun pada zaman ini, bersifat wajib takhyiri dan tidak wajib
ini hanya karena meragukan keadilan imam Jum'at, atau alasan-alasan rapuh
lainnya.
SOAL 597:
JAWAB:
(faridhah) pada hari Jum'at boleh memilih antara melakukan salat Jum'at dan
salat Zuhur.
SOAL 598:
Apa pendapat Anda tentang (orang yang) tidak bergabung dalam salat Jum'at
JAWAB:
Tidak hadir dan tidak ikut serta dalam salat Jum'at yang merupakan aktifitas
SOAL 599:
Sebagian orang tidak bergabung dalam salat Jum'at karena alasan-alasan yang
JAWAB:
SOAL 600:
JAWAB:
Pada dasarnya, hal itu tidak dilarang dan menyebabkan mukalaf terbebas dari
salat Jum'at bersifat takhyiri pada masa sekarang. Namun, mengingat bahwa
pelaksanaan salat Zuhur secara jamaah pada hari Jum'at di tempat yang dekat
orang-orang mukmin dan boleh jadi hal tersebut dikategorikan, menurut opini
SOAL 601:
Apakah boleh melakukan salat Zuhur pada jedah waktu antara salat Jum'at dan
salat Asar imam? Jika seseorang, selain imam Jum'at, melakukan salat Asar,
JAWAB:
Salat Jum’at cukup mengganti salat Zuhur. Namun, tidak ada masalah (isykal)
melakukan salat Zuhur untuk kehati-hatian (ihtiyath) setelah salat Jum'at. Jika
ingin salat Asar secara berjamaah, maka ihtiyath yang sempurna adalah jika ia
bermakmum dalam salat Asarnya dengan orang yang juga melaksanakan salat
SOAL 602:
Jika imam jamaah tidak salat Zuhur setelah salat Jum'at, apakah makmum boleh
JAWAB:
Boleh melakukannya.
SOAL 603:
Apakah imam salat Jum’at wajib meminta izin (ijazah) dari hakim syar'i?
Siapakah yang dimaksud dengan hakim syar'i? Dan apakah hukum ini berlaku
JAWAB:
Asal kebolehan menjadi imam untuk mendirikan salat Jum'at tidak bergantung
pada izin dari hakim syar'i. Namun, ketentuan-ketentuan yang berlaku atas
imam Jum'at yang diangkat oleh wali amr muslimin hanya berlaku bagi imam
Jumat yang diangkat oleh beliau. Hukum ini meliputi setiap negara, atau setiap
SOAL 604:
Apakah imam Jum'at yang ditunjuk boleh melaksanakan salat Jum'at di selain
tempat yang ditentukan tanpa ada penghalang atau kendala ataukah tidak?
JAWAB:
SOAL 605:
Apakah memilih imam-imam Jum'at sementara wajib dilakukan oleh wali fakih,
ataukah para imam Jum'at sendiri boleh memilih orang-orang sebagai imam-
JAWAB:
Imam Jum'at yang ditunjuk boleh memilih wakil sementara bagi dirinya.
Namun, hukum-hukum pengangkatan (nashb) oleh wali fakih tidak berlaku atas
SOAL 606:
Jika seorang mukalaf tidak menganggap imam Jum'at yang diangkat sebagai
dengannya demi menjaga persatuan muslimin? Dan apakah orang yang tidak
menghadiri salat Jum'at boleh mendorong orang-orang lain untuk tidak hadir?
JAWAB:
Tidak sah bermakmum dengan orang yang tidak dianggapnya adil atau ia
tidaklah sah. Namun tidak ada halangan menghadiri dan bergabung dalam
tidak boleh mengajak dan mendorong orang lain untuk tidak menghadiri salat
Jum'at.
SOAL 607:
Apa hukum tidak menghadiri salat Jum'at yang diimami oleh orang yang
JAWAB:
Hanya karena ucapan seorang imam Jum'at terbukti tidak sesuai dengan
berkah salat Jum'at, hanya karena dugaan bahwa imam Jum'at keluar dari sifat
adalah (ke-adil-an).
SOAL 608:
Jum'at yang ditunjuk oleh Imam Khomeini (qs) atau wali fakih yang adil ataukah
JAWAB:
mantap bagi makmum akan sifat adilnya, maka cukuplah hal itu bagi keabsahan
bermakmum derngannya.
SOAL 609:
para ulama yang terpercaya, atau pengangkatan para imam Jum'at oleh wali amr
JAWAB:
rasa percaya dan mantap bagi makmum akan ke-adil-annya, maka boleh
SOAL 610:
Jika kami meragukan ke-adil-an imam Jum’at atau yakin bahwa ia tidak adil
JAWAB:
Jika keraguan akan ke-adil-an, atau terbukti bahwa ia tidak adil seusai salat,
maka salat yang telah anda lakukan sah dan tidak wajib mengulanginya.
SOAL 611:
besar pesertanya, demikian pula imam Jum'at, dari kalangan sunni? Dalam
JAWAB:
SOAL 612:
Di sebuah kota di Pakistan telah dilaksanakan salat Jum'at sejak 40 tahun lalu.
demikian?
JAWAB:
menyebabkan hal tersebut melalui sesuatu seperti salat Jum'at yang merupakan
salah satu syi’ar Islam dan salah satu simbol persatuan barisan-barisan
muslimin.
SOAL 613:
salat Jum'at di mesjid tersebut diliburkan karena akan direnovasi dan dibangun.
Kini, setelah proses perbaikan mesjid telah usai, kami menghadapi problema,
yaitu pada jarak empat kilo meter telah diselenggarakan salat Jum'at di mesjid
JAWAB:
Jika jarak pemisah antara dua (tempat) salat Jum'at tersebut tidak mencapai satu
farsakh syar'i, maka batallah salat Jum'at yang terakhir. Dan jika dilakukan
SOAL 614:
berjamaah?
JAWAB:
Salah satu syarat keabsahan salat Jum'at adalah dilaksanakan secara berjamaah.
SOAL 615:
Jika seorang yang wajib salat qashr ingin melaksanakan salat jamaah, apakah sah
JAWAB:
SOAL 616:
Apakah wajib menyebut nama Az-Zahra (as) sebagai salah satu imam Muslimin
istihbab?
JAWAB:
Tidak wajib menyebut nama beliau yang diberkati dalam khotbah Jum'at.
Namun tidak ada larangan bertabarruk dengan menyebut nama beliau yang
mulia As.
SOAL 617:
Apakah makmum boleh melakukan salat wajib selain salat Jum'at dengan
JAWAB:
SOAL 618:
Apakah sah melaksanakan dua khotbah dalam salat Jum'at sebelum tiba waktu
syar'i Zuhur?
JAWAB:
Zuhur.
SOAL 619:
Jika makmum tidak dapat mengikuti dua khotbah sama sekali, melainkan ia
hadir saat salat dilaksanakan lalu bermakmum dengan imam, apakah salatnya
JAWAB:
Salatnya sah dan cukup apabila sempat mengikuti satu rakaat bersama imam,
meskipun ketika imam sedang ruku’ dalam rakaat terakhir salat Jum'at.
SOAL 620:
Di kota kami salat Jum'at dilaksanakan setelah satu setengah jam dari adzan
Zuhur. Apakah salat ini cukup untuk menggantikan salat Zuhur, ataukah harus
JAWAB:
Waktu salat Jum’at mulai dari saat tergelincirnya matahari (zawal). Berdasarkan
menurut umum (zawal urufi) lebih dari satu sampai dua jam berikutnya. Jika
SOAL 621:
Ada seseorang yang tidak mampu menghadiri salat Jum'at. Apa ia dapat
melakukan salat Zuhur dan Asar pada awal waktu, ataukah ia wajib menunggu
hingga usainya salat Jum'at lebih dulu sebelum melakukan kedua salat tersebut?
JAWAB:
Ia tidak wajib menunggu, melainkan boleh melaksanakan salat Zuhur dan Asar
SOAL 622:
Jika imam Jum'at yang ditunjuk dalam keadaan sehat dan berada di tempat,
faridhah salat Jum'at? Dan apakah ia boleh (sah) bermakmum dengan imam
Jum'at sementara?
JAWAB:
Tidak ada larangan mendirikan salat Jumat yang dipimpin oleh wakil imam
yang ditunjuk. Dan tidak ada larangan imam yang diangkat bermakmum
dengan wakilnya.
SOAL 623:
Menurut Anda YM, dua salat Id dan Jum'at termasuk kategori wajib apa?
JAWAB:
SOAL 624:
batalnya salat?
JAWAB:
SOAL 625:
JAWAB:
Pada saat ini, para wakil (mumatstsil) wali fakih yang diberi izin untuk
menyelenggarakan salat Id, demikian pula para imam jumat yang ditunjuk
melakukannya secara berjamaah dengan niat raja’, tidak dengan niat wurud
(dengan hanya berharap dan tanpa memastikan bahwa hal itu benar-benar
diajarkan dalam syare’at, pen.) Namun bila maslahat menuntut hanya satu salat
SOAL 626:
JAWAB:
SOAL 627:
JAWAB:
Tidak ada.
SOAL 628:
Bila imam jamaah melakukan salat Idul Fitri dengan iqamah sebelumnya,
JAWAB:
Hal itu tidak merusak keabsahan salat id bagi imam jamaah maupun para
SOAL 629:
Apakah (hukum) wajib meng-qashr bagi musafir berlaku untuk semua faridhah
JAWAB:
(berjumlah empat rakaat), yaitu Zuhur, Asar dan Isya. Salat Subuh dan Magrib
SOAL 630:
JAWAB:
dalam perjalanan pergi atau perjalanan pulang, atau gabungan antara perjalanan
pulang dan pergi, dengan syarat jarak kepergiannya tidak kurang dari 4 farsakh.
tujuan, ia bermaksud menuju suatu tempat yang jarak tempuhnya dari tujuan
bimbang, maka hukum safar tidak berlaku atasnya setelah itu, meskipun
tujuannya semula.
perjalanannya tergolong maksiat dan haram, baik karena perjalanan itu sendiri
seperti lari dari medan tempur, maupun karena tujuan perjalanannya yang
haram, seperti perjalanan untuk merampok maka tidak berlaku atasnya hukum
safar.
serta rumahnya dalam perjalanan (tidak memiliki tempat tinggal yang tetap)
seperti para badui yang tidak memiliki tempat tinggal tertentu yang selalu
berjalan di darat dan berhenti didekat tempat air dan pandang rumput.
mengangkut orang atau barang dalam perjalanan, sopir, pelaut dan sebagainya,
perjalanan.
suara adzan di kota tidak lagi terdengar atau dinding-dinding kota tidak lagi
terlihat.
MEMERLUKAN SAFAR
SOAL 631:
salat secara tamam (sempurna) dalam perjalanannya, ataukah hal itu (kewajiban
salat sempurna) hanya berlaku atas orang yang memang pekerjaannya adalah
perjalanan? Apa yang dimaksud dengan ucapan marjak seperti Imam Khomeini
qs, ‚Orang yang pekerjaannya adalah perjalanan‛? Dan apakah ada di antara
kita orang yang menjadikan perjalanan itu sendiri sebagai pekerjaan? Sebab
berlayar adalah pekerjaan pelayar (pelaut) dan seterusnya. Pada dasarnya, tidak
JAWAB:
hari sedikitnya satu kali dari dan ke tempat kerjanya untuk keperluan kerja,
maka ia harus melakukan salat secara utuh (tamam) dan sahlah puasanya.
perkataan para ahli fiqh adalah orang yang pekerjaannya tidak bisa berdiri
SOAL 632:
Apa pendapat YM tentang salat dan puasa orang-orang yang menetap di sebuah
kota untuk kerja dalam batas waktu tertentu lebih dari 1 tahun, atau para
prajurit yang menetap di sebuah kota selama satu atau dua tahun untuk
menunaikan wajib militer? Apakah mereka wajib berniat menetap 10 hari setelah
setiap kali melakukan perjalanan agar dapat melakukan salat secara utuh dan
berpuasa, ataukah tidak? Bila mereka berniat untuk menetap kurang dari 10 hari,
JAWAB:
dikerjakan sempurna dan puasanya sah. Akan tetapi pada perjalanan pertama
dan kedua ia dihukumi sebagai musafir, artinya sepanjang ia tidak memiliki niat
untuk tinggal selama sepuluh hari, salatnya qhasar dan puasanya tidak sah.
absahan puasa apabila mereka tidak berniat untuk menetap selama 10 hari.
SOAL 633:
Apa hukum salat dan puasa para pilot pesawat tempur yang hampir setiap hari
JAWAB:
mobil, pelaut dan pilot berkenaan dengan (kewajiban) melakukan salat secara
SOAL 634:
Para kabilah (suku) yang berpindah-pindah selama 1 atau 2 bulan dari tempat
tinggalnya, namun mereka menetap pada sisa tahun pada musim panas atau
musim dingin. Apakah kedua tempat musim panas dan musim dingin
JAWAB:
mereka dalam setiap tahun di salah satu tempat itu sedangkan hari-hari lainnya
di tempat yang lain, dan memilih kedua tempat tersebut untuk menjalani
wathan dan di kedua tempat tersebut berlaku hukum wathan atas mereka. Jika
jarak antara kedua tempat tersebut mencapai masafah syar'i, maka dalam
perjalanan dari satu wathan ke wathan yang lain mereka diperlakukan secara
SOAL 635:
Saya adalah pegawai di sebuah instansi pemerintah di kota Simnan. Jarak antara
tempat tinggal dan tempat kerja saya kira-kira 35 Km. Setiap hari saya
menempuh jarak ini untuk mencapai tempat kerja. Bagaimana saya wajib salat
ketika saya harus menyelesaikan pekerjaan khusus dan saya bermaksud untuk
menetap di kota tempat saya bekerja selama beberapa malam? Apakah saya
JAWAB:
Jika perjalanan yang Anda lakukan itu tidak dalam rangka kerja yang biasanya
anda lakukan setiap hari, maka hukum perjalanan untuk keperluan kerja
tidaklah berlaku atas perjalanan itu. Namun, bila perjalanan tersebut untuk
tertentu seperti mengunjungi kerabat dan rekan, dan kadang kala Anda
menginap satu atau beberapa malam di sana, maka hukum perjalanan demi
pekerjaan tidaklah berobah dan anda salat secara tamam (utuh) dan tetap
berpuasa.
SOAL 636:
Jika saya melakukan pekerjaan pekerjaan pribadi di tempat dinas seusai waktu
misalnya dari pukul 7 pagi sampai pukul 2 siang saya melakukan pekerjaan
JAWAB:
Melakukan pekerjaan pribadi dalam perjalanan dinas kantor setelah usai dinas
SOAL 637:
Apa hukum salat dan puasa para prajurit yang mengetahui bahwa mereka akan
menetap di sebuah tempat lebih dari 10 hari, hanya saja keputusan tidak berada
Khomeini?
JAWAB:
Dalam kasus yang ditanyakan di atas, karena mereka yakin akan menetap di
satu tempat 10 hari atau lebih, mereka diwajibkan salat secara utuh dan tetap
SOAL 638:
Apa hukum salat dan puasa para personel tentara dan pasukan pengawal
JAWAB:
Bila mereka memutuskan untuk menetap 10 hari atau lebih di suatu tempat, atau
bila mereka tahu akan hal itu, mereka wajib melakukan salat secara tamam di
SOAL 639:
Dalam buku pedoman fatwa (risalah ‘amaliyah) Imam Khumainiy (qs), bab salat
‚Sopir di selain perjalanan pertama wajib melakukan salat secara utuh (tamam),
sedangkan pada perjalanan pertama, wajib salat secara qashr, meskipun lama.
dari wathan (tempat tinggal) sampai kembali lagi, meskipun memakan waktu
satu bulan atau lebih, kendati bila ia memindahkan barang-barang sepuluh kali
atau lebih dari kota ke kota lainnya yang bukan merupakan wathan asal selama
waktu tersebut?
JAWAB:
Perjalanannya yang pertama berakhir pada saat ia sampai ke tempat tujuan yang
ia tuju sejak keluar dari tempat tinggal (wathan) atau tempat ia menetap untuk
SOAL 640:
waktu pendek, itu menjadi tugasnya, seperti para tentara yang ditugaskan untuk
apakah mereka dihukumi sebagai musafir, ataukah mereka wajib salat secara
JAWAB:
pandangan masyarakat umum (urf) dalam waktu yang bersifat sementara itu,
SOAL 641:
Jika mobil yang dikendarai oleh sopir mogok, lalu ia melakukan perjalanan ke
apakah ia (wajib) salat secara tamam (utuh) ataukah secara qashr (terpenggal)
JAWAB:
PERJALANAN PELAJAR
SOAL 642:
dua (2) hari dalam seminggu untuk kuliah atau pegawai-pegawai yang
bepergian setiap minggu demi pekerjaan, padahal mereka, meski setiap minggu
selama 1 bulan karena kuliah atau kerja mereka libur, sehingga mereka tidak
melakukan perjalanan selama masa itu? Apakah setelah usai libur 1bulan ini,
karena akan memulai perjalanan lagi, salat mereka dalam perjalanan pertama,
tamam?
JAWAB:
Mereka yang bepergian untuk kuliah wajib melakukan salat secara qashr, dan
Sedangkan orang yang bepergian untuk tujuan kerja, baik dinas atau
wiraswasta, apabila melakukan perjalanan pulang dan pergi sedikitnya satu kali
dalam setiap 10 hari antara tempat tinggal (wathan) atau tempat ia menetap dan
tempat kerjanya, maka ia melakukan salat secara tamam dalam perjalanan ketiga
untuk kepentingan kerja, dan sahlah puasanya. Jika ia menetap selama 10 hari di
tempat tinggal (wathan)nya atau di tempat lain di antara dua ‘perjalanan kerja’,
maka pada perjalanan pertamanya setelah itu (setelah menetap selama 10 hari) ia
utuh (tamam), dan juga boleh berpuasa ataukah tidak? Dan apa hukum salat dan
JAWAB:
Jika berdakwah dan memberikan bimbingan (irsyad) dan amr ma’ruf dan nahi
sebagaimana orang lain yang bepergian untuk tujuan kerja. Jika suatu saat ia
bepergian tidak untuk irsyad dan tabligh, maka ia diperlakukan secara hukum
absahan puasanya.
SOAL 645:
Apa hukum salat dan puasa orang-orang yang bepergian selama waktu yang
tidak tertentu seperti para penuntut ilmu agama yang berdatangan ke pusat-
pusat studi Islam (hawzah-hawzah) untuk belajar, atau para pegawai negeri
yang dikirim untuk dinas di sebuah kota dalam jangka waktu yang tidak
ditentukan?
JAWAB:
Selama berada di tempat studi atau dinas, mereka diperlakukan secara hukum
salat dan ketidak-absahan puasa bila tidak berniat untuk menetap 10 hari atau
lebih, kecuali jika keberadaan mereka di tempat studi atau dinas berlangsung
SOAL 646:
Jika seorang pelajar agama hidup di sebuah kota yang bukan wathan-nya, dan
sebelum berniat menetap selama 10 hari, ia telah lebih dulu mengetahui atau
kota, apakah ia dapat berniat untuk menetap selama 10 hari (iqamah) ataukah
tidak?
JAWAB:
Keinginan untuk keluar dari tempat menetap (iqamah), saat memutuskan untuk
iqamah, selama 6 atau 7 jam secara keseluruhan dari masa tinggal, pergi ke
sebuah tempat yang tidak mencapai jarak (masafah) syar'i tidaklah merusak
keabsahan ‚niat iqamah‛. Urusan menentukan apakah tempat yang akan dituju
termasuk bagian dari tempat iqamah ataukah tidak terserah pada pandangan
SOAL 647:
Saya bekerja di sebuah tempat yang jauhnya dari kotaterdekat tidak mencapai
jarak (masafah) syar'i. Karena kedua tempat tersebut bukanlah wathan saya,
maka saya berniat untuk menetap (iqamah) di tempat kerja selama 10 hari, agar
saya dapat melakukan salat secara tamam (utuh) dan dapat berpuasa di sana.
Ketika memutuskan untuk menetap selam 10 hari di tempat kerja, saya tidak
berniat untuk keluar dari tempat tersebut ke kota terdekat selama 10 hari dan
seterusnya.
karena suatu peristiwa atau karena keperluan suatu pekerjaan, dan menetap di
2. Jika saya keluar setelah menyelesaikan 10 hari menuju kota tersebut dengan
tujuan akan pergi ke kawasan tertentu, dan perjalanan saya ini tidak melampaui
batas masafah syar'i, dan saya menetap di tempat tersebut satu malam sebelum
kota itu dengan tujuan mengunjungi sebuah kawasan tertentu. Namun, setelah
sampai di situ, saya mengubah keputusan dengan berniat pergi ke kawasan lain
yang jaraknya dari tempat kerja saya melampaui batas masafah syar'i?
JAWAB:
meski dengan melakukan shlalat ruba’iyah (salat yang terdiri dari empat rakaat)
di tempat tersebut sedikitnya satu kali, maka keluar ke tempat yang jauhnya
waktu lebih dari 1 atau 2 jam dalam 1 (satu) atau beberapa hari di sana, baik
setelah atau sebelum menetap selama 10 hari, melainkan ia (wajib) salat secara
maka hukum ‚iqamah‛ yang telah ia jalani sebelumnya tidak berlaku lagi atas
SOAL 648:
Bila musafir yang telah meninggalkan wathan melewati sebuah jalan dimana ia
mendengar suara adzan dari wathan asalnya, atau ia melihat dinding bangunan-
JAWAB:
Namun, selama ia masih berada di sana, hukum safar tidak berlaku atas dirinya.
SOAL 649:
Tempat kerja yang saya tempati sekarang bukanlah tempat tinggal (wathan) asal
saya. Jarak antar keduanya melebihi batas syar'i. Sampai sekarang saya tidak
menjadikan tempat saya bekerja sebagai wathan, boleh jadi saya akan menetap
di sana untuk beberapa tahun saja. Kadang kala saya keluar dari tempat itu
untuk perjalanan dinas selama 2 atau 3 hari dalam sebulan. Ketika keluar dari
kota tempat menetap dalam jarak yang melampaui batas syar'i dan kembali,
apakah saya wajib berniat untuk menetap 10 hari ataukah hal itu tidak perlu?
Dan jika saya wajib berniat untuk menetap selama 10 hari, jarak berapakah yang
JAWAB:
Jika Anda telah bepergian dari kota tempat menetap menuju (tempat yang
jauhnya mencapai) masafah syar'iah, maka ketika kembali kesana dari safar,
Anda perlu memperbarui niat untuk menetap (iqamah) selama 10 hari lagi. Dan
jika niat untuk menetap 10 hari secara benar telah terwujud, dan hukum
(kewajiban salat) tamam berlaku atas diri Anda, meski dengan cara melakukan
salat ruba’iyah sedikitnya 1 kali, maka kepergian Anda dari tempat iqamah
setelah itu menuju suatu tempat yang jaraknya tidak mencapai masafah syar'i
(pinggiran) kota tempat iqamah tersebut pada rentang waktu 10 hari tidak
SOAL 650:
JAWAB:
Jika ia bermaksud untuk menempuh jarak dari tempat belajar ke tempat tujuan
yang tidak mencapai batas masafah syar'i, maka hukum safar tidaklah berlakua
atas dirinya. Namun, bila ia berniat menuju ke tempat tujuan dari wathan-nya,
SOAL 651:
Seseorang bertujuan untuk pergi ke suatu tempat yang berjarak 3 farsakh, tapi
sejak semula ia berencana untuk menyimpang ke jalur cabang (keluar dari jalur
kembali ke jalur utama guna melanjutkan perjalananya, apa hukum salat dan
JAWAB:
Hukum musafir tidaklah berlaku atas dirinya. Keluarnya ke jalur cabang dan
(hitungan) masafah.
SOAL 652:
mengqashr salat dan membatalkan puasa (ifthar) dalam safar jika mencapai 8
pulang, karena tidak adanya mobil dan hambatan-hambatan di jalan, kami harus
menempuh jalan lain yang berjarak lebih dari 6 farsakh, apakah dalam kondisi
tidak?
JAWAB:
Jika keberangkatan Anda kurang dari 4 farsakh, dan jalan pulang –dengan
dan berpuasa.
SOAL 653:
Seseorang pergi dari tempat tinggalnya ke tempat lain yang berjarak kurang dari
masafah syar'i, dan dalam seminggu ia pergi beberapa kali dari tempat tersebut
JAWAB:
Jika saat keluar (meninggalkan) rumah tidak bertujuan menempuh masafah, dan
jarak pemisah antara tujuan pertama dan tempat-tempat tujuan lainnya tidak
SOAL 654:
JAWAB:
SOAL 655:
Apakah ketika berniat (untuk iqamah) saya boleh meniatkan untuk keluar setiap
hari dari tempat iqamah saya ke tempat kerja yang berjarak kurang dari 4
farsakh.
JAWAB:
Berniat keluar dalam 10 hari -ketika niat untuk iqamah- ke suatu tempat yang
tidak mencapai masafah hanya akan merusak keabsahan niat iqamah apabila
iqamah) tersebut merusak arti ‘iqamah selama 10 di suatu tempat’ seperti keluar
dari tempat iqamah sehari penuh, lebih-lebih setiap hari. Namun, jika tidak,
seperti keluar selama beberapa saat di siang hari hingga sepertiga siang, atau di
malam hari hingga sepertiga malam sekali atau beberapa kali yang total masa
seluruhnya tidak lebih dari enam atau tujuh jam, maka berniat demikian tidak
SOAL 656:
salat secara tamam. Jika saya keluar dari kota tempat saya bekerja ke luar
batasnya atau ke kota lain yang jaraknya tidak mencapai masafah, lalu kembali
ke tempat kerja sebelum atau setelah Zuhur, apakah salat saya dilakukan dengan
tamam juga?
JAWAB:
Hukum salat dan puasa Anda tidak berubah di tempat kerja hanya karena Anda
itu tidak bersangkutan dengan pekerjaan sehari-hari, dan tidak ada beda antara
SOAL 657:
Saya penduduk kota Isfahan. Sejak beberapa waktu saya bekerja di sebuah
pinggiran Isfahan. Jarak antara had at-tarakkhush kota Isfahan dan pintu
Namun, jarak antara Isfahan dan Universitas yang terletak dipinggiran kota
terletak di Syahin Syahr, dan jalan saya melewati tengah kota, hanya saja tujuan
utama saya adalah Universitas, apakah saya termasuk musafir ataukah tidak?
JAWAB:
Jika jarak antara kedua kota tersebut tidak mencapai 4 farsakh syar'i, maka
SOAL 658:
Saya bepergian setiap minggu ke kota Qom untuk berziarah ke makam As-
Apakah saya salat secara tamam ataukah qashr dalam perjalanan tersebut?
JAWAB:
SOAL 659:
Kota kelahiran saya adalah Kasymar. Sejak tahun 1345 H Syamsiah hingga 1369
saya tinggal di Teheran. Dan sejak 3 tahun lalu saya bersama keluarga datang ke
pelabuhan ‚Bandar Abbas‛ dalam rangka dinas. Setelah beberapa waktu, kurang
dari setahun, saya akan kembali ke wathan (tempat tinggal), Teheran. Mengingat
pergi untuk dinas ke kota-kota yang berada di wilayah ‚Bandar Abbas‛ dan
menetap beberapa waktu di sana, dan saya tidak bisa meramalkan sampai kapan
tugas kedinasan ini dibebankan pada saya. Karena itulah saya mohon Anda
menerangkan:
2. Karena saya sering atau beberapa bulan dalam setahun berada dalam tugas
selama beberapa hari, apakah saya tergolong (orang) yang banyak bepergian?
3. Mohon penjelasan hukum syar'i berkenaan dengan salat dan puasa isteri saya,
mengingat ia adalah ibu rumah tangga dan lahir di Teheran yang kini datang ke
JAWAB:
Hukum salat dan puasa Anda di tempat dinas sekarang yang bukan merupakan
wathan Anda adalah hukum salat dan puasa musafir berkenaan dengan qashr
salat dan ketidakabsahan puasa. Kecuali jika Anda berniat menetap selama 10
hari di sana, atau jika Anda melakukan perjalanan berulang kali dari tempat
dinas ke tempat yang mencapai batas masafah syar'i paling sedikit sekali dalam
Sedangkan isrti yang menyertai Anda ke tempat kerja, jika ia berniat menetap 10
hari di sana, maka ia (wajib) salat tamam dan tetap berpuasa. Jika tidak, maka ia
SOAL 660:
bahwa ia memang akan tinggal selama itu atau berkeputusan untuk itu.
JAWAB:
SOAL 661:
Jika seseorang bepergian untuk berziarah ke makam imam Ridha (as) dan
hukumnya?
JAWAB:
Jika ia tahu bahwa dirinya tidak akan menetap di sana selama 10 hari, maka
SOAL 662:
Para pegawai yang bukan dari warga kota (pendatang) dan tidak menetap di
kota selama 10 hari kapanpun. Hanya saja, perjalanan mereka kurang dari
masafah syar'i. Apa tugas mereka berkenaan dengan hukum salat qashr dan
tamam?
JAWAB:
Jika jarak antara wathan dan tempat tugas mereka tidak mencapai masafah
syar'i, meski dengan cara penggabungan (talfiq), maka hukum musafir tidak
berlaku atas mereka. Jika orang yang jarak antara wathan dan tempat kerja
selama 10 hari, meskipun hanya sekali paling sedikit, maka ia wajib melakukan
salat secara utuh (tamam). Jika tidak, maka dalam perjalanan pertama setelah
lainnya.
SOAL 663:
dan tidak tahu sampai kapan ia akan menetap di tempat itu 10 hari atau lebih
sedikit?
JAWAB:
Ia wajib salat secara qashr sampai berlalu 30 hari, dan setelah itu ia harus salat
SOAL 664:
Apa hukum salat dan puasa orang yang sedang berdakwah di dua tempat
JAWAB:
Jika kedua tempat itu, menurut pandangan umum masyarakat, memanglah dua
tempat, maka niatnya untuk menetap di kedua tempat tersebut sekaligus atau di
BATAS TARAKHKHUSH
SOAL 665:
Di Jerman dan sebagian negara Eropa, jarak pemisah antara kota-kota (yakni,
jarak antara papan tanda keluar kota dan papan tanda masuk kota berikutnya)
demikian?
JAWAB:
Jika kedua kota tersebut bersambung satu dengan yang lain sebagaimana
disebutkan dalam pertanyaan di atas, maka dua kota semacam itu dihukumi
sebagai dua kawasan dari satu kota, dimana keluar dari salah satunya menuju ke
kota yang lain tidak dianggap sebagai safar hingga terdapat batas tarakhkhush.
SOAL 666:
Tolok ukur batas tarakhkhush adalah mendengar suara adzan dan melihat
dinding-dinding kota. Apakah kedua hal tersebut diwajibkan atau cukup salah
satunya?
JAWAB:
meskipun tidak jauh (la yab’ud) bahwa tidak terdengarnya adzan cukup dalam
SOAL 667:
Apakah tolok ukur dalam batas tarakhkhus adalah terdengarnya suara adzan
dari rumah-rumah kawasan yang pertama kali dimasuki oleh musafir atau dari
tengah-tengah kota?
JAWAB:
Tolok ukur batas tarakhkhush adalah terdengarnya adzan dari bagian akhir
SOAL 668:
JAWAB:
Penentuan batas akhir kota bergantung pada pendapat umum (urf). Jika
sekeliling kota tidak dianggap dari bagian kota tersebut, maka masafah syar'i
SOAL 669:
Jika seseorang tahu bahwa ia dalam perjalanan akan terjerumus dalam maksiat
dan hal-hal yang haram, apakah harus mengqashr atau melakukan salat secara
tamam?
JAWAB:
SOAL 670:
Jika seseorang bepergian tidak untuk melakukan maksiat, namun di tengah jalan
salat secara qashr atau tamam? Dan apakah sah salat-salat qashr yang telah
JAWAB:
SOAL 671:
hidup, padahal tempat untuk salat dan pendahuluannya tidak tidak tersedia
dalam perjalanannya?
JAWAB:
dilakukan, akan menimbulkan kerugian (bahaya) atau kesulitan. Ala kulli hal
SOAL 672:
Saya kelahiran kota Teheran. Kedua orang tua saya berasal dari kota ‚Mehdi
bersama mereka. Apa hukum salat dan puasa saya, padahal saya tidak
berencana untuk kembali dan menetap di kota kelahiran orang tua saya tersebut,
JAWAB:
Dalam kasus yang anda sebutkan, maka hukum salat dan puasa Anda di wathan
asal kedua orang tua anda adalah hukum salat dan puasa musafir.
SOAL 673:
Dalam 1 tahun saya tinggal selama 6 bulan di sebuah kota dan 6 bulan
berikutnya di kota lain yang merupakan tempat kelahiran saya dan tempat
atau 10 hari atau kurang di sana, kemudian kembali ke kampung halaman dan
tempat tinggal keluarga saya. Yang saya tanyakan adalah, ketika berniat
menetap tidak sampai 10 hari di kota pertama, apakah saya dihukumi sebagai
JAWAB:
Jika kota itu bukan wathan Anda, dan Anda tidak bermaksud menjadikannya
wathan (tempat tinggal) juga, maka Anda selama waktu menetap kurang dari 10
SOAL 674:
Seseorang yang ingin tinggal di suatu tempat, seberapa lama ia dapat berencana
untuk dapat tinggal di tempat tersebut sehingga tempat itu dihukumi sebagai
JAWAB:
Apabila ia berencana tinggal di tempat itu selama tujuh atau delapan tahun,
maka tempat itu sudah memadai untuk dihukumi sebagai wathan. Namun
apabila untuk keperluan dinas atau keperluan lainnya selain untuk hidup di
SOAL 676:
Tempat kelahiran saya dan isteri saya adalah kota Kasymar. Namun, setelah
Neisyabur. Namun, para orangtua kami masih menetap di kota kelahiran kami.
kewargaan) wathan asal kami, Kasymar. Tapi, setelah 15 tahun berjalan, kami
berpaling dari hal itu. Karenanya, kami mohon Anda YM berkenan menjawab
1. Apa tugas kami, saya dan isteri, berkenaan dengan salat saat pergi ke rumah
2. Apa tugas anak-anak kami yang lahir di tempat tinggal kami yang sekarang,
Neisyabur dan yang kini sudah mencapai usia taklif (baligh) ketika mereka pergi
JAWAB:
Setelah berpaling dari wathan (tempat tinggal) asal, Kasymar, hukum wathan
tidak berlaku atas Anda berdua, kecuali bila Anda berdua kembali untuk hidup
di sana lagi, dan dengan tujuan tersebut, Anda berdua menetap di sana selama
beberapa waktu. Tempat tersebut juga tidak ditetapkan secara hukum sebagai
wathan bagi anak-anak Anda. Karena itulah, kalian semua di kota ini dihukumi
sebagai musafir.
SOAL 677:
Ada seseorang yang mempunyai dua wathan (sehingga ia tentu salat secara utuh
dan berpuasa di kedua tempat tersebut). Kami mohon penjelasan; apakah isteri
dan anak-anaknya yang diasuh dan dipelihara wajib mengikuti wali mereka
JAWAB:
Isteri boleh untuk tidak menjadikan wathan baru suaminya sebagai wathan-nya.
Namun anak-anak yang masih kecil dan belum mandiri dalam berkehendak dan
hidup, atau yang mengikuti kehendak ayah dalam masalah ini, maka wathan
SOAL 678:
Jika rumah sakit bersalin terletak di luar wathan ayah, sehingga ibunya harus
berpindah ke rumah sakit selama beberapa hari untuk melahirkan, lalu, setelah
JAWAB:
Jika rumah sakit terletak di wathan (tempat tinggal) kedua orangtuanya yang
memang hidup di situ, maka wathan asli bayi tersebut adalah wathan kedua
orangtuanya. Jika tidak, maka sekedar kelahiran di suatu kota tidaklah cukup
wathan kedua orangtuanya dimana ia pindah setelah terlahir dan hidup bersama
SOAL 679:
Ada seseorang yang menetap di kota Ahwaz sejak beberapa tahun. Namun ia
tidak menjadikannya sebagai wathannya yang kedua. Bila ia keluar dari kota itu
menuju suatu tempat yang mencapai atau tidak mencapai masafah syar'i,
JAWAB:
Setelah niat menetap (iqamah) di Ahwaz dan hukum (salat secara) tamam
dengan melaksanakan salat ruba’iyah paling sedikit 1 kali berlaku atas dirinya,
berpuasa di sana. Jika ia keluar sampai ukuran masafah atau lebih, maka ia
SOAL 680:
Saya adalah warga Irak yang ingin berpaling darinya. Apakah saya (boleh)
menjadikan Iran seluruhnya sebagai wathan, ataukah hanya tempat yang saya
JAWAB:
Orang yang akan menjadikan sebuah tempat sebagai wathannya yang baru
tertentu dan menetap di sana selama beberapa waktu sehingga ia secara uruf
SOAL 681:
Seseorang yang berhijrah dari tempat kelahiran ke kota lain sebelum menjadi
baligh yang saat itu tidak mengetahui hukum tentang masalah ‚berpaling dari
wathan,‛ dan kini telah mencapai usia taklif (baligh). Apa tugasnya berkenaan
JAWAB:
ayahnya tidak berencana untuk kembali hidup di sana, maka hukum wathan
SOAL 682:
Jika seseorang mempunyai sebuah wathan yang kini tidak ditempatinya, namun
secara tamam di sana sebagaimana dirinya, ataukah tidak? Dan jika ia pergi
JAWAB:
Hanya dikarenakan tempat tersebut adalah wathan suami, maka tidak cukup
untuk menjadi wathan bagi isterinya sehingga hukum wathan berlaku atasnya.
SOAL 683:
JAWAB:
Bekerja di sebuah tempat tidak cukup untuk menjadikan tempat tersebut sebagai
wathan-nya. Namun, bila ia mondar mandir antara tempat tinggal dan tempat
kerjanya yang jaraknya mencapai batas masafah dalam 10 hari satu kali paling
sedikit, maka hukum wathan berkenaan salat tamam dan keabsahan berpuasa
SOAL 684:
Apakah wanita yang kawin dan kepergiannya bersama suami ke mana saja
JAWAB:
akan kembali untuk menetap lagi di sana. Hanya pergi ke rumah suami di kota
SOAL 685:
JAWAB:
Wathan asli adalah tempat kelahiran seseorang dimana ia menetap dan tumbuh
Wathan kedua adalah tempat dimana mukalaf berencana hidup di tempat itu
SOAL 686:
Apa pendapat Anda YM tentang seseorang yang tidak berpaling dari wathan-
nya dan kini bermukim di kota lain sejak 6 tahun? Ketika pulang ke wathan-nya,
JAWAB:
Selama ia tidak berpaling dari wathannya yang dulu, maka hukum wathan tetap
berlaku atas dirinya. Ia salat secara tamam dan sah berpuasa di sana.
SOAL 687:
universitas kota tersebut selama 4 tahun. Selain itu, ia berniat untuk menetap
JAWAB:
Jika kini ia tidak bertekad bulat untuk menjadikan kota tempat kuliah sebagai
wathan, maka hukum wathan tidak berlaku atas dirinya di tempat tersebut. Di
wathan asli nya, hukum wathan tetap beralaku atas dirinya selama ia tidak
berpaling darinya.
SOAL 688:
Ada seorang warga desa yang kini bekerja dan menetap di Teheran. Kedua
orang tuanya hidup di desa dan memiliki tanah dan property disana. Ia pergi ke
sana untuk mengunjungi atau membantu mereka. Namun, ia sama sekali tidak
JAWAB:
Jika ia tidak berniat untuk kembali dengan tujuan menetap dan menjalani
kehidupan di desa tersebut, maka hukum wathan tidak berlaku atas dirinya di
sana.
SOAL 689:
JAWAB:
Jika ia menetap di tempat tersebut selama beberapa masa dan tumbuh di sana,
dan selama ia tidak berpaling darinya, maka hukum wathan berlaku atas
SOAL 690:
Apa hukum salat dan puasa orang yang bermukim di satu daerah yang bukan
wathannya selama (9) tahun, dan kini ia dilarang kembali ke wathannya, meski
JAWAB:
SOAL 691:
Saya telah melewatkan usia selama 6 tahun di sebuah desa dan 8 tahun di
sebuah kota. Kini saya datang ke kota Masyhad untuk studi. Apa hukum salat
JAWAB:
Hukum wathan berlaku atas anda berkenaan dengan salat dan puasa di desa
berlaku atas anda. Adapun kota yang anda tempati selama beberapa tahun, jika
anda telah menjadikannya sebagai wathan dan selama tidak berpaling darinya,
maka hukum wathan berlaku atas anda di sana. Jika tidak, maka anda disana
IKUT SUAMI
SOAL 670:
(bermukim)?
JAWAB:
Seorang istri tidak secara paksa mengikuti suami hanya disebabkan oleh
wathan maupun dalam niat menetap (iqamah). Jika isteri tidak mempunyai
kemandirian dalam kehendak dan hidup, namun tunduk pada kehendak suami
dalam menentukan wathan atau berpaling darinya, maka tujuan (niat) suami
cukup baginya dalam hal itu, sehingga setiap kota yang ditempati suami untuk
menjadi wathannya (isteri), begitu pula setiap kali suami berpaling dari wathan
mereka berdua dan berpindah ke tempat lain, maka ia juga berpaling darinya.
Perihal menetap selama 10 hari dalam safar, cukup baginya (isteri) mengetahui
rencana suami untuk menetap (selama 10 hari), jika ia memang tunduk pada
SOAL 671:
Seorang pemuda menikahi seorang wanita dari kota lain. Ketika (istri) pergi ke
JAWAB:
SOAL 672:
Apakah isteri atau anak-anaknya tercakup dalam masalah ke 1284 dalam risalah
amaliyah Imam Khomeini (qs), bahwa safar mereka dapat terjadi tanpa mereka
bertujuan melakukan safar juga? Apakah wathan ayah juga menyebabkan setiap
JAWAB:
Jika mereka mengikuti ayah dalam safar, meski terpaksa, maka pengetahuan
akan tujuan ayah untuk menempuh masafah cukup bagi mereka. Untuk
menjadikan sebuah tempat sebagai wathan atau untuk berpaling dari sebuah
sebaliknya mereka tunduk pada kehendaknya -sesuai apa yang terbayang dalam
berapaling dari wathan, atau dalam menentukan wathan baru yang dipilih
wathan mereka.
SOAL 671:
JAWAB:
Tidak ada perbedaan dalam hukum musafir, niat bertempat tinggal secara
permanen (tawaththun) dan dalam niat bermukim 10 hari antara kota-kota besar
atau kota-kota biasa lainnya. Bahkan jika berniat untuk bertempat tinggal secara
tertentu dan menetap selama beberapa waktu dalam kotatersebut, maka hukum
Begitu juga jika seseorang berniat untuk bermukim selama 10 hari di kota (besar)
semacam ini, meski tanpa menentukan kawasan tertentu dalam kota tersebut,
maka hukum berkenaan dengan (kewajiban) melakukan salat secara tamam dan
SOAL 672:
baru mengetahui fatwa Imam itu, apakah hukum salat dan puasanya yang
JAWAB:
Jika ia sekarang tetap bertaglid kepada almarhum Imam (qs) dalam masalah ini,
sesuai dengan fatwa beliau, dengan cara mengkada secara qashr salat-salat yang
SOAL 673:
Saya tidak mampu melakukan salat. Apakah saya boleh menentukan seseorang
JAWAB:
Setiap mukalaf wajib secara syar'i selama masih hidup melaksanakan sendiri
salat-salatnya yang wajib. Salat pengganti tidaklah cukup baginya. Tanpa beda
SOAL 674:
1.Apakah ia wajib melakukan adzan, iqamah dan membaca tiga salam dan
2.Jika ia pada suatu hari melakukan salat Zuhur dan Asar, misalnya, dan pada
ataukah tidak?
JAWAB:
Tidak diharuskan menyebut ciri-ciri mayit (orang yang telah wafat). Disyaratkan
melakukan salat Zuhur dan Asar secara berurutan, demikian pula dalam salat
Magrib dan Isya saja. Selama dalam akad sewa tidak disyaratkan cara khusus
atas orang yang disewa dan tidak ada cara yang baku dalam makna akad sewa
(akad sewa yang dilakukan secara muthlaq, tanpa batasan dalam maksudnya).
mustahab dengan cara yang lazim. Namun, ia tidak wajib melakukan adzan
SALAT AYAT
SOAL 675:
Apakah ‚salat ayat‛ itu? Dan apa sebab wajibnya secara syar'i?
JAWAB:
Ia terdiri dari dua rakaat. Dalam setiap rakaat terdapat lima ruku’ dan dua
sujud. Penyebab kewajibannya secara syar'i adalah gerhana matahari dan bulan,
meski hanya sebagian, gempa, dan setiap peristiwa yang menakutkan bagi
manusia pada umumnya, seperti badai hitam, badai merah dan kuning yang
luar biasa (tidak wajar), kegelapan yang sangat, goncangan, teriakan (dari
kewajiban, kecuali dua gerhana dan gempa bumi, begitu pula ketakutan
SOAL 676:
JAWAB:
Cara pertama:
Setelah niat dan takbiratul ihram, membaca alfatihah dan satu surah, kemudian
ruku’ dan bangun dari ruku’, lalu membaca alfatihah dan satu surah dan
menyelesaikan lima kali ruku’ dalam rakaatnya dengan membaca alfatihah dan
surah setiap sebelum ruku’. Setelah itu melakukan dua kali sujud, kemudian
bangkit untuk melakukan rakaat kedua dengan cara yang sama seperti rakaat
pertama sampai selesai dua sujud. Dan mengakhiri dengan tasyahhud dan
salam.
Cara kedua:
Setelah niat dan takbiratul ihram, membaca alfatihah dan membaca ayat dari
sebuah surah, kemudian ruku’ dan bangun dari ruku’, lalu membaca ayat lain
dari surah tersebut dan kembali ruku’ serta bangun dari ruku’ dan membaca
ayat lain dari surah yang sama, begitulah seterusnya sampai ruku’ kelima hingga
yang terakhir, kemudian melaksankan ruku’ kelima dan sujud dua kali. Setelah
itu bangkit (untuk rakaat kedua) dan membaca alfatihah dan ayat dari sebuah
tasyahhud dan salam. Pada cara ini dimana pada setiap sebelum ruku’ ia
mencukupkan dengan membaca satu ayat dari surah, maka ia tidak boleh
Cara ketiga:
Menggunakan salah satu dari dua cara di atas pada salah satu rakaatnya dan
Cara keempat:
qiyam (berdiri) pertama pada qiyam kedua, ketiga atau keempat, misalnya.
Maka setelah mengangkat kepala dari ruku’ ia membaca alfatihah lagi pada
qiyam berikutnya dan membaca sebuah surah, atau sebuah ayat jika ia berada
pada sebelum qiyam yang kelima. Apabila sebelum qiyam kelima ia hanya
membaca satu ayat dari sebuah surah maka ia wajib menyelesaikannya sebelum
ruku’ kelima.
SOAL 677:
Apakah kewajiban melakukan ‚salat ayat‛ hanya berlaku atas orang yang
JAWAB:
Kewajiban melakukan ‚salat ayat‛ hanya berlaku atas orang yang berada di kota
ayat (kota kejadian), termasuk orang yang berada di kota yang bersambuing
SOAL 678:
Apakah orang yang jatuh pingsan saat terjadi gempa lalu sadar setelah gempa
JAWAB:
Jika ia tidak tahu terjadinya gempa sampai saat sesudah kejadian, maka tidak
SOAL 679:
Setelah terjadi gempa bumi di sebuah kawasan, biasanya juga terjadi beberapa
gempa ringan (susulan) dan goncangan bumi dalam waktu yang singkat.
JAWAB:
Wajib melakukan ‚salat ayat‛ secara terpisah untuk setiap gempa tersendiri,
SOAL 680:
tinggali, namun kami tidak merasakannya sama sekali, apakah kami wajib
JAWAB:
Jika Anda tidak merasakan gempa saat kejadiannya atau sesaat segera
SALAT-SALAT NAFILAH
SOAL 681:
Apakah salat-salat nafilah wajib dilakukan secara jahr (dibaca dengan suara luar)
JAWAB:
dengan ikhfat, dan melakukan salat-salat nafilah malam hari (lailiyah) dengan
jahr.
SOAL 682:
Apakah boleh melakukan salat-malam –yang setiap salatnya terdiri atas 2 rakaat-
dengan menggabungkannya menjadi 4 rakaat sekaligus dua kali, lalu salat dua
JAWAB:
SOAL 683:
JAWAB:
SOAL 684:
Apakah melakukan nafilah Zuhur dan Asar setelah melakukan salat wajib
Zuhur dan Asar dan pada waktu nafilah harus dengan niat kada ataukah
lainnya?
JAWAB:
SOAL 685:
Kami mohon Anda menguraikan kepada kami cara salat-malam secara rinci.
JAWAB:
Salat malam terdiri dari 11 rakaat. 8 rakaatnya yang dilakukan dua rakaat dua
berdoa untuk orang-orang mukmin, dan memohon hajat dari Allah yang Maha
SOAL 686:
Bagaimana bentuk salatul- lail? Dengan kata lain, apakah ada cara tertentu yang
wajib dilakukan dalam salatul- lail seperti surah-surah, istighfar dan doanya?
JAWAB:
Tidak disyaratkan apa pun dari (pembacaan) surah, istighfar dan doa sebagai
bagian dari salatul-lail, juga tidak sebagai wajib taklifi (kewajiban instruktif).
Melainkan cukup dalam setiap rakaatnya, setelah niat dan takbir, membaca
alfatihah, ruku’, sujud, membaca zikir dalam ruku’ dan sujud, tasyahhud, dan
salam.
LAIN-LAIN
SOAL 687:
JAWAB:
SOAL 688:
Apa hukum salat dan puasa orang-orang yang menganut aliran-aliran yang
JAWAB:
permusuhan terhadap orang lain. Namun, hal itu tidak menyebabkan batalnya
SOAL 689:
Jika seorang pejuang yang berada di medan laga tidak dapat membaca alfatihah
JAWAB:
Hendaknya ia salat dengan cara yang mudah bagi dirinya. Jika tidak mampu
memberikan isyarat.
SOAL 690:
Dalam usia berapakah anak wajib diajari oleh bapak dan ibunya tentang hukum
JAWAB:
dan ibadah sejak mereka mencapai usia tamyiz (ketika dapat membedakan
berbagai hal).
SOAL 691:
Sebagaian sopir bis antar kota tidak mempedulikan salat para musafir. Mereka
dapat turun untuk melaksanakan faridhah. Karena itulah, mungkin salat mereka
menjadi qadha'. Apakah tugas para sopir bis dalam hal ini? Dan apa tugas
JAWAB:
Jika khawatir waktu akan habis, penumpang wajib meminta sopir agar
menghentikan bis di tempat yang tepat untuk menunaikan faridhah. Sopir wajib
yang dapat dimaklumi ataupun tanpa alasan apapun, maka taklif (tugas) para
penumpang, jika khawatir kehabisan waktu, melakukan salat dalam bis yang
sedang bergerak, dengan tetap memperhatikan arah kiblat, berdiri, ruku’ dan
SOAL 692:
Apakah maksud ucapan "peminum khamr tidak salat dan puasa sampai 40
hari"? Apakah maksudnya adalah bahwa ia tidak wajib salat sepanjang waktu
antara ada’ dan qadha'? Ataukah ia tidak wajib mengqadha', namun hanya
cukup melakukan ada’, meskipun pahalanya lebih sedikit dari pahala salatnya
yang lain?
JAWAB:
puasa. Ia tidak berarti, kewajiban melakukan salat dan puasa gugur darinya.
SOAL 693:
Apa tugas syar'i saya ketika melihat seseorang melakukan kesalahan dalam
salat?
JAWAB:
Anda tidak wajib melakukan apapun, kecuali kesalahan tersebut akibat ketidak
membimbingnya.
SOAL 694:
Apa pendapat Anda tentang perbuatan saling berjabat tangan antara mushalli
mengatakan, bahwa tidak ada keterangan riwayat dari para Imam Maksum (as)
yang menyebutkan masalah ini, maka tidak ada alasan untuk melakukannya.
Namun kita tahu bahwa saling menjabat tangan akan semakin mempererat tali
JAWAB:
Tidak ada masalah (isykal) dalam hal saling berjabat tangan setelah salam dan
mukmin.
PUASA
SOAL 695:
Seorang anak perempuan telah mencapai usia taklif, namun tidak dapat
Apa hukumnya?
JAWAB:
Ketidakmampuan melakukan puasa dan qadha' puasa hanya karena lemah dan
SOAL 696:
Apa hukum anak-anak putri yang telah baru mencapai usia balig namun sulit
JAWAB:
Usia baligh syar'i anak perempuan, menurut pendapat yang masyhur, adalah
berakhirnya usia 9 tahun qamariah. Ia pada saat itu wajib berpuasa dan tidak
SOAL 697:
Saya tidak tahu secara persis kapan saya mencapai usia taklif. Karena itulah,
saya mohon Anda menerangkan seberapa banyak saya wajib mengqadha' salat
dan puasa? Apakah saya wajib membayar kaffarah ataukah saya cukup
JAWAB:
Anda hanya wajib mengkada' yang Anda yakini telah Anda tinggalkan sejak
meninggalkan puasa (ifthar) dengan sengaja setelah pasti mencapai usia baligh,
SOAL 698:
tidak?
JAWAB:
SOAL 699:
Jika seseorang tidak berpuasa karena ia memperkirakan lebih dari 50% dan
karena alasan halangan yang kuat bahwa ia tidak wajib berpuasa. Namun,
JAWAB:
Jika ia tidak berpuasa (ifthar) Ramadhan hanya atas dasar perkiraan, bahwa ia
tidak wajib berpuasa, maka -dalam kasus ini- ia wajib mengkada' puasa dan juga
setiap yang berakal sehat), maka ia hanya wajib mengkada' dan tidak dikenakan
SOAL 700:
dan berada di daerah tugas, tidak dapat melakukan puasa Ramadhan tahun lalu.
Memasuki Ramadhan pada tahun ini, ia masih berada di daerah tersebut, dan
mungkin tidak dapat melakukan puasa Ramadhan tahun ini. Jika ia hendak
mengkada' puasa dua kali Ramadhan tersebut setelah selesai wajib militer,
JAWAB:
Orang yang kehilangan waktu puasa pada bulan Ramadhan karena alasan
SOAL 701:
Jika seseorang yang berpuasa mengalami janabah namun tidak sadar sebelum
tiba waktu adzan Zuhur, lalu mandi secara irtimasi, apakah batal puasanya? Jika
JAWAB:
Jika melakukan mandi irtimasi karena lupa dan lalai bahwa ia sedang berpuasa,
maka mandi wajib dan puasanya sah serta tidak wajib mengqadha'.
SOAL 702:
JAWAB:
Puasanya dalam perjalanan tidak sah. Ia wajib mengqadha' puasa hari itu dan
SOAL 703:
tinggi sekali dan menuju suatu negara yang jauh dalam jangka waktu dua
setengah jam atau tiga jam, memerlukan air minum setiap 20 menit agar dapat
JAWAB:
puasanya dengan minum air dan ia wajib mengkada puasanya tanpa kaffarah.
SOAL 704:
Apakah batal puasa seorang perempuan yang mengalami haid (datang bulan)
JAWAB:
Puasanya batal.
SOAL 705:
Apa hukum puasa orang yang menyelam di dalam air dengan pakaian khusus
JAWAB:
SOAL 706:
Apakah boleh melakukan perjalanan dengan sengaja pada bulan Ramadhan agar
JAWAB:
Boleh. Jika seseorang bepergian demi menghindari puasa sekalipun maka wajib
membatalkannya (ifthar).
SOAL 707:
seperti bila ia telah bersiap untuk bepergian setelah matahari terbit dan kembali
setelah Zuhur, dan tidak memakan (atau meminum) sesuatau apapun yang
membatalkan puasa. Namun waktu untuk niat berpuasa wajib telah lewat,
padahal pada hari itu disunahkan berpuasa. Apakah sah berniat puasa mustahab
ataukah tidak?
JAWAB:
Jika tanggungannya berupa qadha' puasa Ramadhan, maka tidak sah berniat
puasa mustahab (sunnah), meskipun setelah waktu niat puasa wajib telah
berlalu.
SOAL 708:
Saya adalah pecandu rokok. Pada bulan suci Ramadhan setiap kali berusaha
untuk tidak menjadi orang yang berwatak keras, saya tidak berdaya. Hal inilah
yang membuat keluarga saya sangat terganggu. Saya juga menderita karena
JAWAB:
Anda wajib melakukan puasa bulan Ramadhan dan Anda tidak boleh merokok
ketika berpuasa. Tidak boleh memperlakukan orang lain dengan kasar (keras)
tanpa alasan dan meninggalkan rokok tidak ada hubungannya dengan amarah.
SOAL 709:
Ada seoarang wanita hamil yang tidak tahu bahwa berpuasa akan
JAWAB:
masuk akal (diterima oleh orang-orang yang berakal sehat), maka ia wajib ifthar.
SOAL 705:
Seorang wanita menyusui anak bayinya padahal ia sedang hamil dan melakukan
Ketiga, jika tidak menduga akan berbahaya, namun setelah itu terjadi, apa
hukumnya?
JAWAB:
alasan yang diterima oleh orang-orang yang berakal sehat, atau setelah itu
tidaklah sah, dan ia wajib melakukan kada. Untuk menetapkan denda (diyah)
karena kematian janin yang dikandung perlu bukti bahwa kematiannya tersebut
SOAL 706:
Setelah hamil, saya dikaruniai Allah dengan seorang putra, Ia minum ASI. Bulan
suci Ramadhan akan segera tiba. Kini saya dapat berpuasa, namun dengan
berpuasa ASI akan mengering, karena fisik saya yang lemah, sedangkan, ia
selalu minta minum ASI setiap 10 menit. Apa yang harus saya lakukan?
JAWAB:
dikhawatirkan akan membahayakan anak Anda, maka Anda boleh ifthar (tidak
berpuasa) namun Anda wajib membayar fidyah setiap hari dengan satu mud
makanan untuk orang fakir, dan melakukan kada puasa setelah itu.
SOAL 707:
Sebagian dokter yang tidak agamis melarang pasien berpuasa dengan alasan
berbahaya. Apakah pendapat para dokter itu cukup menjadi dasar dan alasan
JAWAB:
Jika dokter itu tidak bisa dipercaya, dan ucapannya tidak meyakinkan dan tidak
SOAL 708:
Ibu saya sakit sejak sekitar 13 tahun. Karena itulah ia tidak dapat berpuasa. Saya
tahu secara persis bahwa ia tidak dapat melaksanakan kewajiban ini karena ia
perlu mengkonsumsi obat. Kami mohon bimbingan Anda untuk kami, apakah ia
JAWAB:
mengqadha'nya.
SOAL 709:
Saya belum pernah berpuasa sejak memasuki usia baligh hingga usia 12 tahun
JAWAB:
Anda wajib mengkada puasa Ramadhan yang telah anda tinggalkan sejak
memasuki usia taklif (baligh). Bila anda tidak berpuasa dengan sengaja dan atas
dasar kehendak sendiri, tanpa didasari alasan syar'i, maka selain wajib
SOAL 710:
Dokter mata telah melarang saya melakukan puasa. Ia mengatakan kepada saya:
"Bagaimanapun, anda tidak boleh puasa akibat sakit mata." Karena merasa tidak
senang, saya mulai puasa. Namun, saat berpuasa saya menghadapi sejumlah
problema sehingga kadang kala dalam sehari saya tidak merasa terganggu
sampai tiba waktu Magrib. Kadang kala saya merasa terganggu pada waktu
Asar. Karena bingung dan bimbang antara tidak berpuasa dan menanggung
Pertanyaan saya adalah apakah pada dasarnya saya wajib berpuasa? Dalam hari-
hari yang saya jalani dengan puasa padahal saya tidak tahu apakah saya dapat
melanjutkan puasa hingga saat terbenamnya matahari atau tidak. Apakah saya
JAWAB:
Jika keterangan dokter yang taat beragama dan dapat dipercaya membuat anda
mantap bahwa puasa membahayakan Anda, atau Anda merasa khawatir mata
anda terganggu oleh puasa, maka tidak wajib, bahkan tidak diperbolehkan
berpuasa dan tidak sah berniat puasa. Namun jika jika Anda tidak khawatir akan
bahaya, maka tidak ada larangan berpuasa. Tetapi, keabsahan puasa Anda
SOAL 711:
Saya menggunakan kacamata medis karena mata saya sangat lemah. Ketika
berkonsultasi kepada dokter, saya diberi tahu bahwa jika tidak berusaha
menguatkannya, maka mata saya akan makin melemah. Karenanya, jika saya
JAWAB:
Jika puasa membahayakan mata anda, maka anda tidak wajib berpuasa, bahkan
anda wajib ifthar (tidak berpuasa). Jika penyakit anda berlanjut hingga
Ramadhan berikutnya, maka anda wajib membayar denda (fidyah) setiap hari
SOAL 712:
Ibu saya menderita sakit keras. Ayah saya juga mengalami lemah tubuh.
Keduanya berpuasa. Kadang kala dapat dipastikan bahwa puasa akan membuat
penyakit mereka kian parah. Hingga sekarang saya tidak dapat meyakinkan
keduanya agar tidak berpuasa, paling tidak, ketika sakit mereka parah. Kami
JAWAB:
berpuasa adalah identifikasi pelaku puasa sendiri. Namun, jika diketahui bahwa
SOAL 713:
Tahun lalu saya menjalani operasi ginjal oleh seorang dokter spesialis yang
melarang saya berpuasa seumur hidup. Saya kini tidak menghadapi kesulitan
apapun, bahkan saya makan dan minum secara normal, dan tidak merasa ada
JAWAB:
Jika Anda sendiri tidak khawatir puasa akan membahayakan Anda, dan Anda
tidak mempunyai alasan syar'i untuk hal itu (tidak berpuasa), maka Anda wajib
SOAL 714:
syari’at?
JAWAB:
SOAL 715:
Dalam ginjal saya terkumpul banyak batu. Cara satu-satunya untuk mencegah
berpuasa, apa tugas dan kewajiban saya berkenaan dengan puasa bulan suci
Ramadhan?
JAWAB:
cair lainnya di siang hari juga, maka anda tidak diwajibkan berpuasa.
SOAL 716:
insulin sekali atau dua kali sehari melalui suntikan jarum yang waktunya tidak
peningkatan kadar gula dalam darah, yang pada gilirannya akan menimbulkan
kondisi pingsan dan ketegangan. Kadang kala para dokter memberi nasihat agar
JAWAB:
Jika berhenti makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari
SOAL 717:
membatalkan puasa, saya mengurungkan niat tersebut. Apa hukum puasa saya?
Dan jika hal itu terjadi pada selain puasa bulan Ramadhan apa hukumnya?
JAWAB:
Pada puasa bulan Ramadhan jika seseorang niat (dengan bulat) untuk
maka puasanya batal dan tidak ada faedah baginya mengurungkan niat tersebut,
artinya kembali niat untuk meneruskan puasanya. Beda halnya jika seseorang
dalam keadaan ragu apakah akan membatalkan puasanya atau tidak, atau telah
bulat untuk melakukan hal yang membatalkan puasa, namun dia belum
Semua puasa wajib yang ditentukan (waktunya) seperti nadzar yang telah
SOAL 718:
Apakah darah yang keluar dari mulut seorang pelaku puasa membatalkan
puasanya?
JAWAB:
Puasanya tidak batal. Namun ia wajib berusaha agar darahnya tidak sampai
masuk ke tenggorokan.
SOAL 719:
Kami mohon penjelasan pendapat Anda tentang penggunaan rokok oleh pelaku
JAWAB:
segala jenis rokok dan bahan penenang yang dihirup hidung atau diletakkan di
bawah lidah.
SOAL 720:
Apakah ‘nas’ yang terbuat dari tembakau dan lainnya yang diletakkan di bawah
puasa?
JAWAB:
Jika ia menelan ludah yang bercampur dengan ‘nas’, maka batallah puasanya.
SOAL 721:
Ada sebuah obat untuk orang-orang yang menderita sesak nafas berat, yaitu
mengandung bubuk gas ke paru-paru pasien melalui mulutnya. Hal ini dapat
dalam satu hari. Apakah boleh berpuasa sambil menjalani penyembuhan medis
demikian, sebab tanpa obat ini, ia tidak dapat berpuasa atau sangat
menyulitkannya.
JAWAB:
Jika benda yang masuk ke dalam paru-paru melalui mulut itu adalah udara
semata, maka hal itu tidak mengganggu (keabsahan) puasa. Namun, jika udara
yang ditekan itu bersamaan dengan obat, meski hanya berupa debu atau bubuk,
dan masuk ke dalam tenggorokan, maka hal itu menyebabkan keabsahan puasa
bermasalah dan wajib dihindari. Jika ia tidak dapat berpuasa tanpa obat ini,
penyembuhan tersebut.
SOAL 722:
Pertanyaan saya berkenaan dengan puasa. Sering kali air ludah saya bercampur
dengan darah yang mengalir dari gusi. Kadang kala saya tidak tahu apakah air
ludah yang masuk ke dalam perut saya bercampur dengan darah ataukah tidak?
Kami mohon petunjuk Anda agar saya terbebas dari kesulitan ini.
JAWAB:
Darah gusi jika lebur dalam air ludah dihukumi sebagai suatu yang suci, dan
boleh ditelan. Jika ragu apakah air ludah tersebut bercampur dengan darah atau
SOAL 723:
Suatu hari di bulan Ramadhan saya berpuasa tanpa membersihkan gigi dengan
sikat gigi. Tentu saya tidak menelan sisa makanan dalam mulut saya, namun
terlanjur masuk ke dalam perut saya. Apakah saya wajib mengkada puasa hari
itu?
JAWAB:
Jika anda tidak tahu ada sisa-sisa makanan di gigi anda, atau jika anda tidak
tahu bahwa itu akan turun (masuk) ke dalam perut dan masuknya ke dalam
perut tanpa sadar dan tanpa sengaja, maka puasa anda tetap sah.
SOAL 724:
Ada seorang pelaku puasa yang gusinya mengeluarkan darah yang banyak.
Apakah puasanya batal? Apakah ia boleh menuangkan air ke atas kepala dengan
bejana?
JAWAB:
Puasanya tidak batal dengan mengeluarkan darah dari gusi apabila tidak
SOAL 725:
JAWAB:
SOAL 726:
dilakukan oleh dokter gigi dan lainnya terhadap para pelaku puasa di bulan
Ramadhan?
JAWAB:
Tidak ada masalah (la isykal) menggunakan suntik jarum yang berisi obat atau
penghilang rasa sakit untuk para pelaku puasa, kecuali yang berfungsi sebagai
SOAL 727:
Apakah saya boleh menelan pil untuk mengatasi tekanan darah saat berpuasa?
JAWAB:
demi penyembuhan tekanan darah, maka hal itu tidak dilarang. Namun, dengan
SOAL 728:
Jika saya dan sebagian orang beranggapan bahwa pemakaian pil untuk
penyembuhan tidak sama dengan (bukanlah) makan dan minum, apakah saya
JAWAB:
SOAL 729:
Jika pada bulan Ramadhan seorang suami berhubungan badan dengan istrinya
JAWAB:
sengaja. Anda berdua selain wajib mengqadha' wajib juga membayar kaffarah.
SOAL 730:
Jika seorang lelaki mencumbu dengan isterinya pada siang hari bulan Ramadhan
JAWAB:
Jika hal itu tidak menyebabkan ejakulasi (keluarnya mani), maka tidaklah
merusak puasanya. Jika iya, maka ia tidak boleh melakukannya, dan puasanya
batal.
SOAL 731:
Jika seseorang tetap dalam keadaan janabah, karena sejumlah kesulitan, hingga
JAWAB:
Tidak ada larangan berpuasa di selain puasa bulan Ramadhan dan qadha puasa
SOAL 732:
Jika seseorang berpuasa selama beberapa hari dalam keadaan junub dan tidak
tahu bahwa kesucian dari janabah merupakan syarat puasa, apakah ia wajib
membayar kaffarah sebagai ganti dari beberapa hari puasa yang telah
JAWAB:
SOAL 733:
Apakah seorang yang sedang junub boleh mandi setelah terbit matahari lalu
JAWAB:
Jika ia tetap dalam keadaan janabah dengan sengaja hingga saat terbit fajar,
maka tidaklah sah berpuasa Ramadhan atau berpuasa kada. Adapun selain
mandub (sunnah).
SOAL 734:
tengah malam ia mengalami mimpi basah (ihtilam). Karena ia tamu dan tidak
memiliki pakaian lain maka ia berniat melakukan perjalanan hari esoknya untuk
tanpa melakukan sesuatu yang membatalkan puasa (makan dan minum). Yang
kami tanyakan, apakah rencana orang ini untuk melakukan perjalanan dapat
JAWAB:
Niat melakukan perjalanan pada malam hari, begitu juga melakukan perjalanan
menyadari hal itu- tidak bergegas mandi atau bertayammum sebelum fajar terbit
(Subuh).
SOAL 735:
Apakah orang yang tidak menemukan air atau tidak dapat mandi janabah
karena kendala-kendala lain, kecuali waktu yang sangat mendesak atau sempit,
menyebabkan janabah?
JAWAB:
SOAL 736:
Seseorang terjaga dari tidur sebelum adzan subuh di bulan Ramadhan, dan tidak
sadar bahwa ia mengalami mimpi basah (ihtilam) lalu melanjutkan tidur. Saat
adzan fajar berkumandang ia bangun lalu menyadari hal tersebut dan yakin
JAWAB:
Jika sebelum adzan fajar ia belum sadar bahwa dirinya mengalami ihtilam, maka
sahlah puasanya.
SOAL 737:
Seorang mukalaf terjaga dari tidurnya sebelum adzan subuh pada hari bulan
hingga setelah matahari terbit, tanpa melakukan salat subuh. Ia menunda mandi
sampai adzan Zuhur dan mandi setelah adzan Zuhur diikumandangkan lalu
JAWAB:
SOAL 734:
Jika seorang mukalaf pada malam bulan Ramadhan sebelum adzan Subuh ragu
dan melanjutkan tidurnya. Ia bangun dari tidurnya setelah adzan dan baru sadar
JAWAB:
Jika saat pertama kali terjaga dari tidur ia tidak menyaksikan bekas ihtilam,
melainkan hanya menduga-duga semata, dan tidak terbukti, lalu tidur lagi
hingga setelah adzan subuh, maka sahlah puasanya, meskipun setelah itu
SOAL 735:
Jika seseorang mandi di bulan Ramadhan dengan air yang najis, lalu ingat
setelah seminggu bahwa air yag dipakainya untuk mandi itu najis, apakah
JAWAB:
SOAL 736:
satu jam atau lebih setiap kali usai buang air kecil. Apa hukum puasa orang
terjaga dari tidur satu jam sebelum adzan Subuh lalu menduga-duga bahwa ia
mengeluarkan mani bersama dengan menetesnya air seni? Apa tugasnya agar ia
JAWAB:
Jika ia mandi untuk bersuci dari janabah atau bertayammum sebagai ganti
darinya sebelum adzan subuh, maka sahlah puasanya, meskipun setelah itu ia
SOAL 737:
Jika seseorang tidur setelah adzan fajar atau sebelumnya, kemudian mengalami
ihtilam dalam tidur lalu terjaga setelah adzan, berapa jangka waktu yang
JAWAB:
puasa pada hari itu. Namun, wajib mandi untuk salat dan ia boleh menundanya
SOAL 738:
Jika seseorang lupa mandi janabah untuk melakukan puasa bulan Ramadhan
JAWAB:
Berkenaan dengan puasa Ramadhan, jika seseorang lupa mandi janabah pada
malam hari sebelum fajar lalu berada pada pagi hari (subuh) dalam keadaan
berlaku dalam puasa kada Ramadhan. Adapun puasa-puasa lainnya, maka hal
SOAL 739:
berhubungan badan yang haram atau onani atau makan dan minum yang
haram?
JAWAB:
Pada kasus yang ditanyakan harus berpuasa selama 60 hari atau memberi makan
dilakukan.
SOAL 740:
JAWAB:
Jika ia melakukan masturbasi secara sengaja dan mani pun keluar darinya, maka
wajib membayar kaffarah ganda (kaffratul jam’) baginya tidak wajib, namun
SOAL 741:
Pada bulan Ramadhan saya mengeluarkan mani bukan akibat dari masturbasi
tujuan mencari kenikmatan. Kami mohon Anda sudi menjawab, apakah puasa
saya batal ataukah tidak. Jika batal, apakah saya wajib membayar kaffarah
ataukah tidak?
JAWAB:
mani keluar tanpa kehendak, maka peristiwa seperti itu tidak menyebabkan
SOAL 742:
Ada seorang yang selama beberapa tahun melakukan kebiasaan rahasia pada
JAWAB:
perbuatan tersebut saat sedang berpuasa, maka ia dihukumi sebagai orang yang
membatalkan (ifthar) puasa dengan sesuatu yang haram. Jika ia salat atau puasa
dalam keadaan junub tanpa mandi atau tayammum, maka salat dan puasanya
SOAL 743:
JAWAB:
SOAL 744:
dokter untuk menganalisis spermanya, dan hanya dengan cara masturbasi itulah
JAWAB:
Tidak apa-apa, apabila penyembuhan hanya bisa dilakukan dengan cara begitu.
SOAL 745:
JAWAB:
SOAL 746:
JAWAB:
Pada kondisi pertama jika tidak menimbulkan yang haram seperti mengeluarkan
mani, maka tidak apa-apa. Dan untuk kondisi ke dua berdasarkan ihtiyath wajib
ditinggalkan.
SOAL 747:
selama beberapa hari dalam keadaan junub karena tidak tahu bahwa puasa
wajib dilakukan dalam keadaan suci dari janabah. Apakah kada puasa hari-hari
JAWAB:
kaffarah.
SOAL 748:
JAWAB:
SOAL 749:
Apa hukum seorang yang berpuasa jika dalam sehari melakukan sesuatu yang
JAWAB:
Dia hanya wajib membayar kaffarah sekali saja, kecuali jika yang ia lakukan
SOAL 750:
Dan apa yang wajib dilakukan oleh mukalaf jika ia menganggap hal itu bukan
JAWAB:
waktu berkenaan dengan waktu buka puasa (ifthar), dan jika termasuk pada
kondisi taqiyyah maka dia diperbolehkan berbuka, namun dia wajib mengkada
nya. Sebagaimana tidak boleh atas kehendak sendiri berbuka puasa, kecuali
SOAL 751:
Jika saya sedang berpuasa, lalu dipaksa oleh ibu agar makan dan minum,
JAWAB:
Makan dan minum membatalkan puasa, meski karena ajakan atau desakan
orang lain.
SOAL 752:
Jika suatu benda dimasukkan secara paksa ke dalam mulut seorang yang sedang
puasa? Dan jika dipaksa membatalkan puasa, seperti jika diancam dengan
kerugian pada harta atau jiwa apabila tidak makan.Lalu ia makan untuk
JAWAB:
Namun, jika ia memakan sendiri benda yang membatalkan puasa atas dasar
SOAL 753:
Pelaku puasa tidak mengetahui bahwa tidak boleh berbuka (ifthar) sebelum
JAWAB:
sengaja.
SOAL 754:
mengeluarkan, saya malah menelannya. Apakah puasa saya sah ataukah tidak?
Saya telah melewati beberapa hari dalam bulan Ramadhan di rumah salah
seorang kerabat. Karena terserang flu, di samping karena malu, saya terpaksa
bertayamum dengan tanah sebagai ganti mandi wajib, dan baru mandi saat
mendekati waktu Zuhur. Perbuatan ini telah saya lakukan berulangkali selama
beberapa hari. Apakah puasa saya di hari-hari itu sah ataukah tidak? Dan jika
JAWAB:
Anda tidak dikenai hukum apa-apa karena saat berpuasa menelan dahak dan
apabila menelan dahak yang sudah berada di ruang mulut. Berkenaan dengan
syar'i atau tayammum dilakukan di akhir waktu dan ketika waktu sudah sempit,
maka puasa anda sah. Jika tidak, maka batallah puasa anda selama beberapa hari
itu.
SOAL 755:
masuk ke dalam tambang dan bekerja di situ setiap hari. Ketika menggunakan
peralatan maka debu akan masuk ke mulut saya. Hal ini terjadi pada bulan-
bulan lain sepanjang tahun. Apa tugas saya dalam kondisi begitu sahkah puasa
JAWAB:
Menelan debu saat sedang berpuasa membatalkan puasa. Karena itulah, wajib
menghindarinya. Namun puasa anda tidak batal apabila debu itu hanya masuk
SOAL 756:
Apakah cukup memberi orang fakir uang seharga satu mud makanan sehingga
JAWAB:
Jika ia yakin bahwa orang fakir itu, mewakili pembayar kaffarah, akan membeli
SOAL 757:
Jika seseorang menjadi wakil untuk memberi makanan sejumlah orang miskin,
apakah ia boleh mengambil ongkos kerja dan memasak dari harta kaffarah yang
telah diberikan?
JAWAB:
Boleh baginya menuntut ongkos kerja dan memasak, namun ia tidak boleh
kaffarah.
SOAL 758:
Ada seorang wanita yang tidak dapat berpuasa karena hamil atau mendekati
saat melahirkan. Ia sadar akan kewajiban mengkada puasa setelah bersalin dan
sengaja atau tidak dan menundanya beberapa tahun, apakah ia wajib membayar
kaffarah untuk tahun itu saja, ataukah ia wajib membayar kaffarah untuk setiap
JAWAB:
Ia wajib membayar fidyah (denda) menunda kada puasa satu kali, meskipun
sampai beberapa tahun, yaitu satu mud makanan untuk setiap harinya. Fidyah
dilakukan karena mengabaikan dan tanpa alasan syar'i. Menunda qadha' puasa
fidyah.
SOAL 759:
Ada seorang wanita yang berhalangan puasa akibat sakit, dan tidak dapat
JAWAB:
Dalam kasus yang ditanyakan, ia sendiri wajib membayar fidyah untuk setiap
SOAL 760:
Ada seorang yang menanggung kewajiban puasa selama sepuluh hari. Pada
JAWAB:
dengan sengaja. Jika ia melakukan ifthar dengan sengaja sebelum zawal, maka ia
tidak wajib membayar kaffarah. Jika melakukan ifthar sesudah zawal, maka ia
dikenakan kaffarah, yaitu dengan memberi makan 10 orang miskin dan jika
SOAL 761:
Ada seorang wanita yang hamil dua kali dalam dua tahun berturut-turut, karena
itulah ia tidak bisa puasa dalam dua tahun. Namun, sekarang ia mampu
melakukannya. Apa hukum atas dia? Apakah dia wajib membayar kaffaratul
jam’ (kaffarah ganda), ataukah ia hanya wajib mengkada'nya saja? Dan apa
JAWAB:
Jika ia tidak melakukan puasa Ramadhan karena alasan syar'i, maka ia wajib
dan membayar fidyah untuk setiap hari sebesar satu mud makanan. Jika
tanpa alasan syar'i, maka ia dikenakan kewajiban membayar fidyah juga dengan
cara memberikan satu mud makanan kepada orang fakir untuk setiap hari.
SOAL 762:
Apakah dalam kaffarah (berupa) puasa, kada dan kaffarah wajib dilakukan
JAWAB:
Tidak wajib.
QADHA' PUASA
SOAL 763:
untuk tugas keagamaan. Apa tugas saya? Dan apakah saya wajib mengkadanya?
JAWAB:
Anda wajib mengkada' puasa yang telah Anda lewatkan dalam bulan Ramadhan
karena perjalanan.
SOAL 764:
ataukah tidak?
JAWAB:
SOAL 765:
JAWAB:
membayar fidyah satu mud makanan untuk setiap hari, meskipun berdasarkan
dan tanpa alasan syar'i, maka mereka wajib mengkadanya dan membayar
fidyah.
SOAL 766:
Ada seseorang yang tidak salat dan tidak puasa selama sekitar sepuluh tahun
karena kebodohan, lalu ia bertobat dan kembali kepada Allah. Kini ia telah
namun tidak mampu mengganti semua puasa yang telah ia lewatkan, dan tidak
JAWAB:
tidak akan pernah gugur. Namun, jika tidak mampu membayar kaffarah, yaitu
tidak dapat melakukan puasa dua bulan dan tidak mampu memberikan
makanan kepada enam puluh orang miskin, maka ia wajib bersedekah kepada
hendaknya juga membaca istighfar. Namun jika ia tidak memiliki apa-apa untuk
SOAL 767:
Jika seseorang tidak mengetahui kewajiban mengkada' puasa sebelum tiba bulan
hukumnya?
JAWAB:
Fidyah karena menunda qadha' hingga bulan Ramadhan berikutnya tidak gugur
SOAL 768:
Ada seseorang yang tidak berpuasa selama 120 hari. Apa yang harus
JAWAB:
Ia wajib mengkada' puasa bulan Ramadhan yang telah ia tinggalkan. Jika ia telah
meninggalkan puasa dengan sengaja dan tanpa alasan syar'i, maka ia wajib
mengkada dan membayar kaffarah untuk setiap hari puasa yang telah
ditinggalkannya, yaitu berupa puasa enam puluh (60) hari atau memberikan
SOAL 769:
Saya telah berpuasa selama kira-kira satu (1) bulan, dengan niat apabila saya
tidak, maka itu merupakan puasa untuk tujuan mendekatkan diri kepada Allah
(qurbah) secara umum. Apakah puasa selama 1 bulan tersebut dapat dianggap
sebagai bagian dari puasa qadha' yang berkaitan dengan tanggungan saya
ataukah tidak?
JAWAB:
Jika Anda berpuasa dengan niat melakukan sesuatu yang diperintahkan kepada
Anda sekarang berupa puasa qadha' atau puasa sunnah, dan (ternyata) Anda
qadha'.
SOAL 770:
Seseorang yang tidak tahu jumlah hari kada puasa yang menjadi tanggungannya
JAWAB:
Puasa yang ia lakukan dengan niat puasa sunnah tidak dianggap sebagai puasa
SOAL 771:
Apa pendapat Anda tentang seseorang yang membatalkan puasa (ifthar) dengan
sengaja karena lapar, haus, dan karena bodoh tentang hukum masalah ini?
kaffarah?
JAWAB:
Jika orang yang tidak tahu hukum tersebut tidak tergolong dalam kategori jahil
membayar kaffarah.
SOAL 772:
Jika seseorang tidak mampu berpuasa pada masa permulaan usia baligh karena
lemah dan tidak kuat, apakah ia wajib mengkada' dan membayar kaffarah juga?
JAWAB:
puasa (ifthar), maka ia wajib mengqadha' dan membayar kaffarah. Dan jika dia
takut dengan brpuasa dia akan sakit, maka dia hanya wajib mengqadho' saja.
SOAL 773:
Apa yang wajib dilakukan oleh seseorang yang tidak tahu berapa jumlah hari
dimana ia tidak melakukan puasa, dan tidak tahu berapa jumlah salat yang telah
ditinggalkannya? Dan apa hukum orang yang tidak tahu apakah ia tidak
JAWAB:
Ia boleh mencukupkan pada jumlah salat dan puasa yang diyakininya telah
terlewatkan. Jika ragu apakah ia melakukan ifthar dengan sengaja atau tidak,
SOAL 774:
Pada suatu hari dalam bulan Ramadhan seseorang tidak dapat melanjutkan
puasanya hingga saat matahari terbenam (ghurub) karena tidak bangun dari
tidur untuk makan sahur, dan karena pada siang hari itu ia mengalami suatu
JAWAB:
Apabila ia melanjutkan puasa sehingga, akibat dari lapar, dahaga dan lain-
SOAL 775:
Saya ragu apakah saya telah mengkada' puasa yang menjadi tanggungan saya
JAWAB:
Jika anda yakin sebelumnya, bahwa Anda memiliki tanggungan puasa kada,
SOAL 776:
Seseorang yang tidak puasa pada saat baligh, secara umum ia hanya puasa
sebanyak 11 (sebelas) hari dalam bulan Ramdhan, melakukan ifthar satu hari
saat Zuhur, dan 18 hari berikutnya ia tidak berpuasa dan tidak tahu akan
JAWAB:
Jika ia melakukan ifthar pada puasa bulan Ramadhan dengan sengaja dan atas
kehendak sendiri, maka ia wajib melakukan qadha' puasa dan juga membayar
kaffarah tanpa dibedakan apakah saat ber-ifthar ia tahu atau tidak tahu tentang
SOAL 777:
JAWAB:
Jika ia khawatir akan terjadinya bahaya sebagai akibat dari keterangan seorang
dokter yang mumpuni dan jujur, atau khawatir karena pertimbangan rasional
(diterima oleh setiap orang yang berakal sehat) lain, maka ia wajib mengkadanya
saja.
LAIN-LAIN
SOAL 778:
Jika seorang wanita mengalami haid saat berpuasa nadzar mua’yyan (nadzar
JAWAB:
SOAL 779:
Seseorang yang tinggal di pelabuhan "dayyar" berpuasa sejak hari pertama bulan
Dubai, dan sampai di sana pada hari ke 29, dan penduduknya pada hari itu telah
hari puasa, maka jumlah hari Ramadhan menjadi 28 hari baginya. Bila ingin
JAWAB:
Jika pengumuman hari raya pada hari ke 29 di tempat tersebut berdasarkan cara
yang benar dan syar'i, maka ia tidak wajib mengkada' hari itu, Namun, itu
SOAL 780:
Jika seorang pelaku puasa berbuka puasa saat matahari terbenam di sebuah
negara, lalu melakukan perjalanan ke negara lain yang saat itu matahari belum
terbenam di sana, apa hukum puasanya di hari itu? Apakah ia boleh melakukan
JAWAB:
Puasanya sah, dan ia boleh makan, minum dan lain-lain di negara itu sebelum
negara sendiri.
SOAL 781:
Seorang syahid telah berwasiat kepada salah seorang sahabatnya agar mengkada
punya tanggungan puasa kada). Ahli waris syahid ini bukanlah orang-orang
JAWAB:
Jika ia berwasiat kepada shabatnya agar ia sendiri yang berpuasa, maka berarti
ahli waris si syahid tidak memiliki taklif (beban) berkenaan masalah ini. Jika
orang yang mendapatkan wasiat untuk berpuasa mewakili sang syahid merasa
SOAL 782:
Saya seorang peragu, dengan kata yang lebih tepat, terlalu was-was, berkenaan
din). Antara lain dalam bulan Ramadhan lalu saya ragu-ragu apakah ada debu
tebal yang masuk ke dalam mulut dan saya telah menelannya ataukah tidak,
atau meragukan apakah air yang saya masukkan ke dalam mulut sudah saya
JAWAB:
SOAL 783:
Apakah Anda berpandangan bahwa hadis mulia Ahlu Kisa’ yang diriwayatkan
berpuasa?
JAWAB:
Jika penisbatannya dengan cara periwayatan dan kutipan dari kitab-kitab yang
SOAL 784:
Kami dengar dari sebagian ulama dan lainnya bahwa jika seseorang yang
tidak batal dan pahalanya tetap ia dapatkan. Kami mohon pendapat Anda
JAWAB:
SOAL 785:
doa hari ke 1, hari ke 2 dan seterusnya hingga hari terakhir. Apa hukum
JAWAB:
Bagaimanapun juga, tidak ada masalah (la isykal) membacanya apabila didasari
SOAL 786:
Jika seseorang ingin berpuasa, namun tidak bangun malam untuk makan sahur.
membangunkannya? Dan jika ia tetap berpuasa tanpa lebih dulu makan sahur,
JAWAB:
SOAL 787:
Apa hukum puasa hari ke 3 dalam hari-hari i’tikaf (berdiam diri) di al-Mesjid al-
Haram?
JAWAB:
Jika ia seorang musafir dan berniat untuk menetap di Mekkah sepuluh (10) hari
atau telah bernadzar untuk berpuasa dalam perjalanan, maka setelah berpuasa
dua (2) hari, ia wajib menyempurnakan i’tikaf (berdiam diri) dengan puasa hari
ketiga (3). Namun, bila ia tidak berniat untuk menetap 10 hari dan tidak
sah. Bila puasanya tidak sah, maka i’tikafnya juga tidak sah.
SOAL 788:
Sebagaimana Anda telah ketahui, keadaan bulan (hilal) pada akhir atau awal
Pertama: Manakah dari tiga kondisi yang tersebut di atas dianggap sebagai awal
Kedua: Jika kita beranggapan bahwa ketiga kondisi di atas dapat dihitung di
JAWAB:
Dari ketiga kondisi yang disebutkan di atas melihat bulan (ru’ya al-hilal) untuk
telah mencukupi.
SOAL 789:
Jika hilal bulan Syawal belum disaksikan di sebuah kota, namun televisi dan
radio mengumumkan masuknya bulan tersebut, apakah hal itu cukup ataukah
wajib menyelidikinya?
JAWAB:
Jika hal itu menimbulkan kemantapan akan munculnya hilal (bulan sabit), atau
bahwa hal itu telah ditetapkan oleh Wali fakih, maka hal itu cukup dan tidak
perlu menyelidikinya.
SOAL 790:
Jika berhalangan untuk menentukan awal bulan Ramadhan dan hari raya karena
hilal awal bulan tidak dapat terlihat, akibat awan atau sebab-sebab lain,
sedangkan jumlah hari bulan Sya’ban atau Ramadhan belum genap 30 hari,
apakah kami yang berada di Jepang boleh menggunakan ufuk Iran atau
JAWAB:
Jika awal bulan tidak terbukti dengan cara melihat hilal, meski di ufuk kota-kota
tetangga yang terletak di bawah satu ufuk, atau melalui kesaksian dua orang
adil, atau melalui keputusan hakim, maka wajib ber-ihtiyath (berhati-hati) untuk
memastikan awal bulan. Terlihatnya bulan sabit di Iran yang terletak di sebelah
SOAL 791:
JAWAB:
SOAL 792:
JAWAB:
SOAL 793:
Jika terjadi perselisihan pendapat antara para ulama di satu negara tentang
muncul atau tidaknya hilal (bulan sabit), sementara keadilan mereka telah
JAWAB:
Jika perbedaan antara dua bayyinah (bukti syar'i) berkisar antara penetapan dan
penolakan, seperti bila salah satu pihak mengklaim tentang munculnya hilal,
taklif. Namun, bila perbedaan di antara mereka berkisar antara munculnya hilal
dan tidak tahu akan munculnya hilal, seperti bila sebagian mengklaim telah
melihat (ru’yah) hilal, sedangkan sebagian lain mengatakan bahwa hilal tidak
terlihat oleh mereka, maka pendapat kelompok yang mengaku telah melihat jika
terdiri atas dua orang yang adil merupakan hujah syar'iah (dasar syar'i) bagi
SOAL 794:
Jika seseorang telah melihat hilal, dan tahu bahwa hakim di kotanya tidak dapat
JAWAB:
SOAL 795:
Sebagimana telah Anda ketahui bahwa sebagian besar fukaha’ yang mulia dalam
risalah ‘amaliyah (buku fatwa) mereka telah membatasi lima (5) cara untuk
menetapkan munculnya hilal awal bulan Syawal, tidak termasuk jika hilal
terbukti telah muncul bagi hakim syar'i. Jika memang demikian, bagaimana
hilal terbukti telah muncul bagi para marjak yang agung? Dan apa taklif
JAWAB:
Kemunculan hilal bagi seorang hakim tidak cukup untuk diikuti oleh orang lain
apabila ia tidak memutuskannya, kecuali jika karena hal itu ia (selain hakim)
SOAL 796:
Jika wali amr muslimin menetapkan bahwa besok adalah hari raya, dan radio
dan televisi menyiarkan bahwa bulan hilal telah terlihat di kota ini dan itu,
apakah hari raya berlaku atas seluruh penjuru negeri ataukah ia hanya berlaku
JAWAB:
ketetapannya diakui secara syar'i (mu’tabar) bagi seluruh kota di dalam negeri.
SOAL 797:
Apakah ukuran kecil dan lembutnya hilal dan ciri-ciri khas hilal malam pertama
yang terdapat padanya dapat dianggap sebagai bukti bahwa malam sebelumnya
bukanlah awal bulan, Namun itu adalah malam ke 30 dari bulan lalu? Dan jika
hari raya terbukti telah tiba menurut seseorang, kemudian ia yakin dengan cara
ini bahwa kemarin (hari yang lalu) bukanlah hari raya, apakah ia wajib
JAWAB:
Kecil dan rendahnya hilal atau besar dan tingginya, atau lebarnya atau lemah
cahayanya dengan sendirinya bukanlah hujah (dasar) syar'i bahwa hilal itu
terkait dengan malam pertama atau malam kedua. Tapi, bila dengan itu semua,
SOAL 798:
Apakah boleh menjadikan malam bulan purnama, yaitu malam ke 14, sebagai
bukti untuk menghitung hari yang menjadi awal bulan, sehingga dengan itu,
dapat diungkap tentang hari keraguan (yaumusy-syak) bahwa itu adalah hari ke
30 Ramadhan, misalnya, agar orang yang tidak puasa pada hari itu dapat
berpuasa pada hari itu karena menganggap masih dalam bulan Ramadhan, bisa
JAWAB:
Hal itu bukanlah hujah syar'iah (bukti syar'i) atas sesuatu apapun yang telah
disebutkan. Namun, jika hal itu memberikan keyakinan kepada mukalaf, maka
SOAL 799:
Apakah mencari-tahu tentang kemunculan hilal (istihlal) pada setiap awal bulan
JAWAB:
SOAL 800:
Bagaimana cara menetapkan awal bulan suci Ramadhan dan malam lebaran?
JAWAB:
kesaksian dua orang yang adil, atau ketenaran yang menimbulkan keyakinan,
SOAL 801:
hilal dan hal itu menjadi patokan ilmiah bagi kemunculan hilal di negara-negara
JAWAB:
Tolok ukur dalam hal itu adalah keyakinan akan ru’yah di daerah tersebut.
SOAL 802:
lainnya, selain di empat mesjid (Mesjid Nabawi, Mesjid al-Haram, Kufah dan
Bashrah) !.
JAWAB:
Di mesjid jami' sah melakukan i'tikaf, dan di selain mesjid jami' tidak bermasalah
jika dengan niat raja'an (mengharap pahala) Adapun definisi mesjid jami' sudah
KHUMUS
SOAL 803:
JAWAB:
SOAL 804:
Apakah hadiah yang diberikan oleh bank, atau yayasan simpanan qardhul
kewajiban khumus?
JAWAB:
SOAL 805:
Apakah dana-dana yang diberikan oleh Yayasan Syahid kepada keluarga para
syuhada berkaitan dengan khumus jika jumlahnya melebihi biaya hidup mereka
setahun?
JAWAB:
Tidak ada khumus pada dana yang diihadiahkan oleh Yayasan Syahid kepada
SOAL 806:
Apakah nafkah yang diberikan oleh ayah, saudara atau keluarga dianggap
hartanya, apakah penerima wajib membayar khumus dari dana nafkah tersebut?
JAWAB:
Hibah dan hadiah terjadi berdasarkan tujuan pemberi, jika ia tidak yakin bahwa
dana nafkah yang diberikan kepadanya terkena khumus, maka ia tidak wajib
SOAL 807:
JAWAB:
Anda tidak wajib mengkhumuskan apartemen yang telah anda berikan kepada
putri anda dalam tahun khumus anda, jika pemberian tersebut dianggap layak
SOAL 808:
setahun, padahal dia tahu bahwa isterinya akan menyimpannya untuk membeli
diperlukan?
JAWAB:
SOAL 809:
JAWAB:
Kewajiban khumus tidak gugur dengan hibah semacam itu yang merupakan
maka khumus tetap tidak gugur dari harta tersebut, kecuali dalam ukuran yang
layak dengan keadaan mereka menurut pandangan umum (urf) dan tidak pada
selebihnya.
SOAL 810:
Ada seorang yang menyerahkan sejumlah uang kepada lembaga urusan haji
karena akan pergi menunaikan ibadah haji sunnah, lalu wafat sebelum pergi ke
Baitullah. Apa hukum uang tersebut. Apakah wajib digunakan untuk biaya haji
niyabah (haji yang diwakilkan)? Dan apakah harta tersebut wajib dikhumuskan?
JAWAB:
urusan haji dianggap sesuai harganya sebagai harta peninggalan yang tidak
wajib dipergunakan untuk pelaksanan haji niyabah bagi si mayit bila tidak ada
kewajiban haji di pundaknya dan juga si mayit tidak berwasiat haji. Dan khumus
SOAL 811:
Sebuah kebun telah berpindah dari ayah ke anaknya melalui hibah atau warisan.
Saat diwariskan atau dihibahkan kebun tersebut tidak mempunyai harga yang
tinggi. Namun, ketika kini kebun itu dijual, harganya berselisih jauh dengan
JAWAB:
Hibah, dan warisan tidak wajib dikhumuskan, begitu juga harganya ketika dijual
SOAL 812:
Rencananya, biaya itu akan diserahkan kepada saya dalam beberapa hari ini.
JAWAB:
SOAL 813:
Apakah uang yang saya simpan dari gaji bulanan untuk membeli perabot rumah
JAWAB:
Jika Anda menabung uang gaji bulanan itu sendiri, maka ketika awal tahun tiba
uang tersebut.
SOAL 814:
tidak wajib dikhumuskan, namun tidak disebutkan apakah yang bersifat tunai
JAWAB:
Mas kawin yang tunai atau tertunda tidak dibedakan dalam masalah ini,
SOAL 815:
bahwa tidak ada khumus pada bingkisan lebaran para pegawai, namun -
yang bukan merupakan hadiah secara utuh, melainkan sebagai imbalan dari
khumus jumlah uang yang kami serahkan untuk membelinya, ataukah kami
menghargainya secara utuh sesuai harga pasar, atau karena ia bingkisan lebaran,
JAWAB:
Cuma, dan sebagai gantinya mereka mendapatkan uang, maka Anda semua
wajib menyerahkan khumus barang yang masih tersisa atau khumus dari
harganya sekarang.
SOAL 816:
Seseorang telah wafat dan saat masih hidup ia mencatat di bukunya bahwa ia
satu putrinya, dan mereka menggunakan harta peninggalan ayah mereka yang
telah wafat untuk keperluan sehari-hari (nafkah) dan untuk mengurusi mayat
sebagai berikut:
1. Apakah hukum menggunakan harta orang yang wafat baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak oleh menantu atau salah satu ahli waris?
JAWAB:
Jika orang yang mati tersebut telah berwasiat agar sebagian harta
peninggalannya dibayarkan sebagai khumus, atau jika para ahli waris yakin
bahwa orang yang mati punya hutang berupa khumus, maka harta
peninggalan orang yang mati sebelum dipisahkan dari wasiat dan hutangnya
SOAL 817:
melebihi biaya hidup setahun, padahal mereka punya tanggungan hutang tunai
dan kredit?
JAWAB:
Jika hutang tersebut diperoleh dari meminjam selama setahun untuk memenuhi
biaya hidup tahun itu, dari membeli kebutuhan setahun secara kredit, maka ia
dipisahkan dari laba yang tersisa. Jika tidak, maka seluruh sisa laba wajib
dikhumuskan.
SOAL 818:
Apakah uang pinjaman untuk pelaksanaan haji tamattu’ wajib lebih dulu
JAWAB:
SOAL 819:
menyediakan sebuah tempat tinggal. Namun, hingga kini belum ada tindakan
Sebagian dari keseluruhan uang itu adalah hasil dari pinjaman, sebagian lainnya
adalah hasil dari penjualan permadani rumah, sedangkan sisanya dari gaji isteri
saya yang bekerja sebagai guru. Karenanya, kami mohon jawaban Anda atas dua
pertanyaan berikut:
1. Jika saya bisa mengambil kembali uang tersebut lalu menggunakannya untuk
menyediakan tempat tinggal - tanah atau rumah - saja, apakah uang itu terkait
dengan khumus?
JAWAB:
Tidak ada khumus pada hadiah dan uang pinjaman. Sebagaimana tidak terdapat
khumus pada harga hasil penjualan barang kebutuhan apabila dijual sesudah
SOAL 817:
Beberapa tahun lalu saya meminjam dari bank lalu saya masukkan ke dalam
pinjaman tersebut, dan setiap bulan saya membayar angsurannya. Apakah uang
JAWAB:
yang sama dengan yang telah anda bayarkan berupa angsuran hutangnya dari
SOAL 818:
Saya berhutang untuk biaya pembangunan dan akan tetap berhutang selama 12
JAWAB:
dibayarkan selama setahuan dari laba pendapatan tahun itu, namun jika tidak
dibayarkan, maka tidak dipisahkan dari laba tahun itu, bahkan sisa dari
SOAL 819:
Buku-buku yang dibeli oleh seorang pelajar dengan uang ayahnya atau dari
sumber pemasukan, Apakah wajib dikhumuskan? Jika ia tahu bahwa uang dari
JAWAB:
demikian pula yang dibeli dengan uang hibah dari ayahnya. Kecuali jika ia yakin
SOAL 820:
JAWAB:
hingga akhir tahun, maka ia wajib meng-khumus-kannya saat tiba awal tahun-
akhir tahun, maka ia tidak wajib mengkhumuskannya saat itu juga, namun
wajib mengkhumuskannya.
SOAL 821:
Apakah orang-orang yang telah dipensiunkan dan tetap mengambil uang gaji
JAWAB:
SOAL 822:
Saya berhutang sejumlah uang. Jika masuk awal tahun, dan tidak ditagih oleh
pemberi pinjaman, padahal saya mempunyai sejumlah laba tahunan yang dapat
JAWAB:
Hutang yang diperoleh dari meminjam atau karena membeli peralatan hidup
secara kredit, apabila untuk memenuhi biaya hidup tahunan, maka hutang
tersebut dipisahkan dari laba tahunan dan tidak ada khumus dalam penghasilan
tahunan yang menyamai jumlah hutang. Jika hutang itu bukan untuk biaya
ia tidak melunasinya hingga akhir tahun, maka tidak dipisahkan dari laba tahun
itu.
SOAL 823:
Apakah khumus wajib bagi seseorang yang melebihi kelebihan harta pada akhir
tahunnya, namun pada saat yang sama ia masih menanggung hutang yang dia
JAWAB:
Hutang yang belum dibayar,baik memiliki jangka waktu atau tidak, tidak dapat
itulah diperkecualikan dari khumus dan tidak ada kewajiban khumus padanya.
SOAL 824:
perusahaan asuransi, sesuai kontrak perjanjian ganti rugi dan atau kecelakaan
JAWAB:
Tidak ada khumus pada uang jaminan yang diberikan oleh perusahaan-
SOAL 825:
Tahun lalu saya meminjam sejumlah uang untuk membeli sebidang tanah yang
saya harapkan suatu saat harganya akan naik dan setelah menjualnya dan
menjual rumah saya yang sekarang, saya dapat menyelesaikan problema tempat
tinggal di masa mendatang. Kini tiba awal tahun khumus saya. Pertanyaan saya,
apakah saya boleh memisahkan hutang tersebut dari laba pendapatan tahun lalu
JAWAB:
Karena anda menggunakan uang pinjaman untuk membeli tanah yang akan
anda jual di kemudian hari, maka uang tersebut tidak dipisahkan dari laba
SOAL 826:
Saya meminjam sejumlah uang dari bank dimana waktu pelunasannya jatuh
setelah awal tahun-khumus saya. Saya khawatir jika tidak melunasinya tahun ini
maka saya tidak dapat melunasinya tahun depan. Apa taklif saya saat tiba awal
JAWAB:
Laba tahunan yang Anda gunakan untuk membayar hutang sebelum tahun
tersebut berakhir, dan hutang itu tidak untuk menambah modal, tidak ada
atau jika anda ingin menyimpan laba tahunan itu untuk membayar hutang
SOAL 827:
sejumlah uang. Jika uang tersebut dari hasil kerja dan beberapa tahun berada di
tangan si pemilik rumah, apakah setelah kita terima kembali uang tersebut wajib
JAWAB:
khumus.
SOAL 828:
Apakah khumus dikenakan atas rumah yang dahulu dibangun dengan harta
JAWAB:
Jika rumah itu untuk ditempati dan dibangun dengan uang yang tidak
bahan bangunan dan untuk membayar ongkos tukang, maka ia wajib membayar
khumus sesuai dengan harga rumah yang wajar sekarang. Namun, jika ia
uang yang tidak dikhumuskan, maka ia hanya wajib mengkhumus- kan harta
SOAL 829:
Beberapa tahun lalu, bertepatan dengan awal tahun khumus, saya menjual
apartemen saya. Karena saya merasa wajib menunaikan hak-hak syar'i, saya
menghadapi problema berkenaan dengan situasi khusus yang saya alami sehari-
hari. Harapan saya Anda berkenan membimbing saya dalam masalah ini.
JAWAB:
Jika tempat tinggal yang terjual tersebut telah anda beli sebelumnya dengan
harta yang tidak terkait dengan khumus, maka harga penjualannya tidak wajib
gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup tahun itu, seperti membeli tempat
tinggal yang diperlukan atau untuk membeli peralatan dan kebutuhan hidup,
SOAL 830:
Saya mempunyai rumah setengah jadi di sebuah kota, namun saya tidak
menjualnya dan ingin membeli sebuah mobil untuk keperluan pribadi, apakah
JAWAB:
Jika rumah tersebut yang anda bangun atau beli di pertengahan tahun dan dari
laba pendapatan tahun tersebut untuk kebutuhan hidup dan untuk ditempati,
SOAL 831:
Saya membeli beberapa pintu jenis profil untuk rumah saya. Setelah dua tahun
untuk saya pintu dari bahan almunium sebagai ganti dari pintu yang terjual.
Apakah uang hasil penjualan pintu tersebut, terkait dengan khumus ataukah
tidak?
JAWAB:
Jika harga hasil penjualan pintu dalam kasus yang ditanyakan tersebut anda
gunakan untuk membeli pintu rumah pada tahun yang sama (tahun penjualan),
SOAL 832:
Saya telah membayarkan uang sebesar 100 ribu Rupiah kepada sebuah lembaga
berjalan setahun sejak penyerahan uang tersebut. Di sisi lain, sebagian dari uang
tersebut adalah milik saya, sedangkan sebagian lain adalah uang pinjaman. Saya
JAWAB:
Jika perolehan tanah untuk membangun tempat tinggal yang dibutuhkan harus
dengan membayarkan sebagian harganya lebih dulu, maka uang yang anda
bayarkan untuk itu tidak wajib dikhumuskan, meskipun yang berasal dari hasil
usaha anda.
SOAL 833:
Jika seseorang menjual rumahnya dan menyimpan harganya di bank agar bisa
Apa hukumnya bila ia menyimpan uang sampai hari ketika ia akan membeli
rumah?
JAWAB:
Jika rumah yang dibangun atau dibeli di pertengahan tahun dan dari laba
pendapatan tahun tersebut untuk dihuni dan untuk kebutuhan hidup dan ia
SOAL 834:
Apakah uang yang disimpan dan dikumpulkan secara bertahap untuk membeli
JAWAB:
Jika membeli kebutuhan hidup seseorang harus dengan menabung hasil kerja
yang dekat seperti dua atau tiga bulan lagi, maka uang yang ditabungnya tidak
SOAL 835:
Beberapa tahun lalu saya mebeli sebuah mobil. Kini ia dapat dijual dengan harga
penjualan mobil tersebut untuk membeli sebuah tempat tinggal. Apakah seluruh
uang yang saya terima dari penjualan mobil itu dikenakan khumus, ataukah
hanya uang yang dulu saya pakai untuk membeli mobil? Sedangkan sisanya –
sejumlah kenaikan harga mobil – dianggap dari laba tahun penjualan mobil, dan
setelah berakhirnya tahun penjualan jika tidak dipergunakan untuk biaya hidup
dikenakan khumus?
JAWAB:
Jika mobil tersebut termasuk kebutuhan hidup anda dan dibeli di pertengahan
tahun dari laba tahun tersebut untuk memenuhi kebutuhan, maka harga hasil
penjualan itu tidak wajib dikhumuskan jika digunakan untuk kebutuhan berupa
rumah tinggal yang diperlukan dan sebagainya pada tahun itu juga. Jika tidak
maka anda wajib, berdasarkan ahwath membayar khumus dari harga tersebut
digunakan untuk kerja dan dibeli secara kredit atau dengan uang pinjaman yang
kemudian anda lunasi dengan laba pendapatan anda, maka anda hanya wajib
mengkhumuskan harta yang anda gunakan untuk membayar hutang, jika anda
telah membelinya dengan uang laba pendapatan, maka anda wajib pada hari
SOAL 836:
Saya dulu memiliki rumah yang sangat sederhana. Karena beberapa alasan saya
putuskan untuk membeli rumah lain. Namun, akibat hutang, saya terpaksa
menjual mobil yang saya gunakan dan meminjam sejumlah uang dari bank
propinsi dan dari Dana Qardhul hasanah di kota kami agar saya dapat
memenuhi harga pembelian rumah. Karena penjualan mobil terjadi sebelum tiba
melunasi sebagian hutang, apakah uang hasil penjualan mobil tersebut terkait
dengan khumus?
JAWAB:
Dalam kasus yang ditanyakan di atas, Anda tidak wajib menghumuskan uang
SOAL 837:
Jika rumah, mobil dan segala sesuatu yang diperlukan seseorang atau keluarga
dan dibeli dari laba tahunan dijual karena sesuatu yang mendesak atau karena
akan diganti dengan yang lebih baik, apa hukumnya berkenaan dengan
khumus?
JAWAB:
hidup pada tahun-khumus yang sama dan untuk memenuhi biaya hidup, maka
sisa dari uang yang hendak digunakan untuk kebutuhan hidup pada tahun yang
dikhumuskan.
SOAL 838:
Jika rumah, mobil atau kebutuhan-kebutuhan lain dibeli dengan uang yang
sudah dikhumuskan, namun tidak untuk dijual atau diperdagangkan, lalu dijual
karena suatu sebab, apakah kenaikan harga pasarnya terkait dengan khumus?
JAWAB:
Laba dari kenaikan harga dalam kasus yang ditanyakan di atas tidak wajib
dikhumuskan.
BERCAMPUR HARAM
SOAL 839:
Apa pendapat Anda tentang harta karun yang ditemukan oleh sejumlah orang di
JAWAB:
Islam.
SOAL 840:
Jika ditemukan sejumlah uang perak yang berumur kira-kira 100 tahun yang
JAWAB:
SOAL 841:
Saya punya keraguan tentang wajibnya khumus hasil tambang yang dikeluarkan
di zaman sekarang, karena kewajiban khumus hasil tambang adalah salah satu
dari hukum-hukum yang telah disepakati dan diterima oleh para fakih yang
kaum muslim, hal itu tidak berarti khumus tidak lagi wajib. Karena,
digunakan untuk rakyat. Ini sama dengan orang yang mengeluarkan tambang
orang lain. Kondisi ini tercakup dalam keumuman dalil-dalil khumus, karena
tambang dan bertindak sebagai pihak yang mewakili rakyat, yang berati
pemimpin (wali) itu sendiri yang menjadi pihak yang mengeluarkan tambang
atau, seperti dalam perwakilan, al-muwalla alaihi (rakyat yang dipimpin) yang
itu, tambang itu sendiri jika telah mencapai nisab (ukuran) wajib dikhumuskan.
Berbeda dengan laba yang apabila digunakan dan dihibahkan termasuk biaya
hidup setahun dan dipisahkan dari khumus. Kami mohon pendapat Anda
JAWAB:
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersekutu apabila bagian masing-
masing dari mereka mencapai nishab (ukuran), dan hasilnya menjadi milik
seseorang atau sejumlah orang, melainkan milik institusi, maka syarat kewajiban
khumusnya tidak terpenuhi, dan karenanya tidak ada alasan bagi wajibnya
khumus atas negara dan pemerintah. Ini bukanlah pengecualian hukum wajib
atau sejumlah orang dalam bentuk kerja sama, wajib dikhumuskan jika tambang
bekerja sama mencapai nishab, yakni 20 Dinar atau 200 Dirham berupa benda
SOAL 842:
Jika harta haram bercampur dengan harta seseorang, apakah hukum hartanya,
dan bagaimana dapat menjadi halal? Jika mengetahui keharamannya atau tidak
JAWAB:
Jika ia yakin akan adanya harta haram dalam hartanya, namun ia tidak
mengetahui jumlahnya secara pasti dan tidak mengetahui pemiliknya, maka cara
ragu akan apakah hartanya bercampur dengan harta haram atau tidak, maka ia
SOAL 843:
setengah keuntungannya kepada saya, padahal uang yang kini tidak saya
JAWAB:
atas laba dari hasil kerja peminjam. Bila anda memintanya dengan imbalan
sesuatu, maka itu adalah riba dan hukumnya haram. Dan bila anda
SOAL 844:
Saya bekerja sebagai pegawai bank. Untuk dapat melakukan pekerjaan, saya
terpaksa harus menitipkan uang sebanyak 500.000 Rupiah di bank, tentu, uang
itu tercatat atas nama saya dalam deposito jangka panjang dan saya menerima
labanya setiap bulan. Apakah saya wajib mengkhumuskan uang yang tersimpan
itu? Perlu diketahui saya telah menyimpan uang tersebut di bank sejak 4 (empat)
tahun silam.
JAWAB:
Jika uang yang tersimpan tersebut tidak dapat ditarik dan diterima sekarang,
maka anda tidak wajib mengkhumuskan uang tersebut selama anda belum
SOAL 845:
Ada cara menyimpan uang di bank yang tidak dapat diakses oleh pihak
tidak?
JAWAB:
Jika uang yang disimpannya di bank berasal dari laba pendapatan dan ia dapat
SOAL 846:
JAWAB:
SOAL 847:
Apakah gaji para pegawai yang ditunda penyerahannya oleh pemerintah sejak
beberapa tahun saat diterima dihitung sebagai perolehan tahun itu (tahun ketika
JAWAB:
Setelah diterima, uang tersebut digolongkan dalam perolehan tahun itu (tahun
tersebut.
SOAL 848:
beberapa waktu tidak dimanfaatkan terkait dengan khumus? Dan apakah ada
atau ayahnya?
JAWAB:
dalam ukuran yang sesuai dengan statusnya menurut urf, maka tidak wajib di-
pula apabila buku-buku tersebut sebagai warisan atau hadiah dari kedua orang
SOAL 849:
Apakah emas yang dibeli oleh seseorang untuk isterinya terkait dengan khumus
atau tidak?
JAWAB:
Jika emas tersebut dalam ukuran yang wajar dan sesuai dengan statusnya
SOAL 850:
Apakah uang yang telah dibayarkan lebih dulu untuk membeli beberapa buku
JAWAB:
Jika buku tersebut merupakan kebutuhan dan dalam ukuran yang wajar dan
sesuai dengan status dirinya (pembeli) menurut urf, maka ia tidak wajib di-
khumus-kan.
SOAL 851:
Jika seseorang memiliki tanah lain yang layak dengan keadaannya dan
JAWAB:
baik satu bidang atau beberapa bidang dan satu rumah atau lebih, sama-sama
tidak wajib dikhumuskan. Yang menjadi tolok ukur adalah jika hal itu
merupakan kebutuhan yang sesuai dengan keadaan dan statusnya menurut urf
bertahap.
SOAL 852:
JAWAB:
Yang menjadi tolok ukur adalah jika barang-barang keperluan rumah tersebut
merupakan kebutuhan yang wajar dan sesuai dengan statusnya menurut urf,
tahun.
SOAL 853:
Apakah barang pecah belah dan permadani yang tidak dipakai sama sekali
JAWAB:
SOAL 854:
tangga (jihaz) yang dibawa oleh pengantin wanita ke rumah pengantin pria, jika
pengantin pria yang menyediakan perabot dan kebutuhan rumah. Dan karerna
itulah, mereka membeli secara bertahap dan memakan waktu hingga berlalu
JAWAB:
pandangan umum (urf), dianggap sebagai bagian dari kebutuhan hidup, maka ia
SOAL 855:
Apakah memanfaatkan satu jilid dari buku serial yang terdiri atas beberapa jilid,
seperti, buku Wasa'il al-syi'ah bisa menggugurkan kewajiban khumus dari jilid-
jilidnya yang lain ataukah ia wajib membaca satu halaman dari setiap jilid buku
tersebut, misalnya?
JAWAB:
Jika satu set buku tersebut diperlukan atau jika satu jilid yang dibutuhkan hanya
dapat diperoleh dengan membeli satu set, maka tidak dikhumuskan. Jika tidak
maka seluruh jilid buku tersebut wajib di-khumus-kan, kecuali beberapa jilid
buku yang sekarang dibutuhkan. Hanya dengan membaca satu halaman setiap
SOAL 856:
khumus yang kemudian dibayar oleh asuransi kesehatan masih tersisa hingga
awal tahun-khumus dan tidak rusak, apakah tercakup dalam khumus ataukah
tidak?
JAWAB:
Jika ia dibeli untuk digunakan ketika dibutuhkan dan memang dibutuhkan dan
SOAL 857:
Jika seseorang tidak memiliki rumah untuk ditempati, dan menabung sejumlah
JAWAB:
wajib di-khumuskan.
SOAL 858:
Isteri saya memiliki kegiatan merajut permadani. Modal permadani adalah milik
kami yang merupakan uang hasil pinjaman untuk tujuan ini. Kini sebagian dari
permadani tersebut telah dirajut. Karena tahun khumus saya telah berakhir,
maka apakah bagian yang telah dirajut wajib di-khumus-kan setelah permadani
selesai dirajut dan terjual yang rencananya uang hasil penjualannya untuk
JAWAB:
Setelah mengecualikan modal yang merupakan uang pinjaman dari uang hasil
penjualan permadani, sisanya terhitung sebagai laba tahun penjualan dan jika
digunakan untuk biaya hidup dalam tahun perajutan dan penjualan, maka tidak
dikhumuskan.
SOAL 859:
Semua yang saya miliki adalah bangunan yang terdiri dari tiga lantai. Masing-
masing lantai terdiri dari dua kamar. Saya tinggal di sebuah kamar. Sedangkan
dua lantai lainnya ditempati oleh anak-anakku. Apakah rumah saya wajib di-
khumus-kan? Dan apakah ia terkait dengan khumus setelah saya wafat agar
wafat?
JAWAB:
tersebut.
SOAL 860:
rumah tangga?
JAWAB:
Barang kebutuhan yang digunakan dan tidak habis seperti permadani dan
konsumsi harian seperti beras, minyak goreng, dan lain sebagainya yang masih
SOAL 861:
membangun rumah di atasnya. Tapi ia tidak memilki uang yang cukup untuk
sekarang?
JAWAB:
Jika ia telah membeli tanah tersebut dari laba pendapatan pada tahun pembelian
mengkhumuskannya.
SOAL 862:
Pada pertanyaan diatas (soal 861), jika ia mulai membangun dan belum selesai
JAWAB:
SOAL 863:
Jika seseorang membangun satu lantai lagi untuk masa depan anak-anaknya,
kedua untuk beberapa tahun lagi, apakah ia wajib meng-khumus-kan biaya yang
JAWAB:
sekarang sebagai biaya hidup yang sesuai dengan statusnya dalam padangan
SOAL 864:
Anda berpendapat bahwa apa yang menjadi biaya hidup tahunannya tidak
namun ia memiliki sebidang tanah yang belum sempat dibangun karena tidak
mampu hingga melewati satu tahun atau lebih, mengapa tanahnya tidak
JAWAB:
Jika tanah itu dimaksudkan untuk bangunan rumah yang dibutuhkan, maka ia
sekarang dianggap sebagai bagian dari biaya hidup yang tidak wajib
dikhumuskan. Demikian juga, bila tanah tersebut direncanakan untuk dijual dan
uangnya akan dipakai untuk menyediakan rumah dan ia (tanah) dibeli dari laba
SOAL 865:
dan biasanya pada bulan ke 2 atau ke 3 dalam setahun diadakan ujian sekolah
dan universitas. Setelah 6 bulan berlalu, mereka membayar uang kerja ekstra di
hari-hari ujian. Kami mohon Anda berkenan menjelaskan apakah upah kerja
lembur yang kami lakukan sebelum masuk awal tahun-khumus, namun saya
JAWAB:
Ia dianggap sebagai bagian dari perolehan tahun saat menerima bukan tahun
saat kerja. Jika gaji lembur tersebut digunakan untuk biaya hidup tahun
SOAL 866:
kebutuhan kami di masa mendatang setelah kami kawin. Karena kami harus
membelinya pada waktu setelah kawin kelak dengan harga berlipat ganda
JAWAB:
masa mendatang dan tidak dibutuhkan pada tahun pembelian, maka ia wajib
dikhumuskan dengan harga yang wajar saat memasuki awal tahun. Namun, jika
sekaligus saat dibutuhkan, dan kadarnya sesuai dengan status anda menurut
urf, maka dalam kondisi demikian, dianggap sebagai biaya hidup dan tidak
wajib dikhumuskan.
SOAL 867:
JAWAB:
SOAL 877:
Tahun lalu kami menyimpan sejumlah uang untuk membeli permadani. Pada
pembelian. Kami telah memesan permadani yang sesuai dengan selera kami
kepada sebuah toko. Pemesanan ini berlanjut hingga memasuki bulan ke 2 tahun
ini. Mengingat awal tahun khumus saya jatuh pada awal tahun hijriyah
syamsiyah, apakah biaya (untuk membeli permadani yang telah kami pesan itu)
JAWAB:
SOAL 878:
Sejumlah orang mendirikan sebuah sekolah swasta. Setelah beberapa mitra kerja
menanamkan modal yang kecil, Dewan Pendiri sepakat meminjam dana dari
telah ditanamkan dan guna melunasi angsuran bank juga, dewan pendiri
memutuskan agar setiap mitra membayar sejumlah dana setiap bulan. Yayasan
ini sampai sekarang belum mendapatkan laba. Apakah dana yang dibayarkan
setiap bulan oleh mitra terkait dengan khumus? Dan apakah total modal terkait
dengan khumus?
JAWAB:
dana yang pertama kali dibayarkan sebagai saham kemitraan dalam mendirikan
SOAL 879:
Tempat saya bekerja berhutang sejumlah uang kepada saya sejak beberapa
tahun. Hingga kini tidak mengembalikan uang tersebut kepada saya. Apakah
JAWAB:
Jika uang tersebut tidak dapat diterima pada tahun-khumus, maka ia dianggap
SOAL 880:
Apakah tolok ukur bahwa barang kebutuhan hidup dari hasil usaha setahun
tidak terkait dengan khumus adalah penggunaannya dalam tahun itu, ataukah
cukup apabila dibutuhkan pada tahun itu, meskipun kebetulan tidak (belum)
digunakan?
JAWAB:
yang dipergunakan dan bendanya tetap utuh adalah kebutuhan akan barang-
harian untuk hidup, seperti beras, minyak goreng dan lainnya adalah
penggunaan, maka barang demikian yang masih tersisa sampai akhir tahun
wajib dikhumuskan.
SOAL 881:
membeli sebuah mobil dengan harta yang belum dikhumuskan dan diambil dari
harta tersebut ataukah tidak? Jika ia membeli mobil untuk menjalankan urusan-
hukumnya?
JAWAB:
khumusnya dihukumi seperti alat-alat usaha lainnya. Namun bila mobil itu
menurut pandangan umum (urf), maka tidak wajib dikhumuskan, kecuali jika
SOAL 882:
Ada sejumlah orang yang wajib berkhumus, namun hingga sekarang belum
JAWAB:
SOAL 883:
Saya memiliki sebuah rumah melalui kredit berangsur dan sebuah tempat
dagang untuk usaha, sebagai pelaksanan tugas syar'i, saya telah menentukan
JAWAB:
Rumah hunian, dalam kasus yang ditanyakan, yang Anda beli dengan pinjaman
yang Anda dapatkan tidak dapat memenuhi biaya hidup atau tidak sesuai
SOAL 884:
Seseorang berada di luar negeri dan belum pernah membayar khumus, ia telah
membeli sebuah rumah dengan uang yang belum dikhumuskan. Kini ia tidak
setiap tahun ia membayar lebih dari khumus sebagai ganti dari tanggungan
JAWAB:
diterima.
SOAL 885:
khumus, dan tidak ingat lagi berapa jumlah khumus yang wajib dibayarnya.
JAWAB:
wakilnya.
SOAL 886:
Saya seorang pemuda yang hidup bersama keluarga. Ayah saya tidak
Mengingat bahwa saya tidak dapat berpisah dari keluarga, maka saya mohon
JAWAB:
Seandainya anda yakin bahwa harta ayah anda bercampur dengan riba, atau
anda tahu bahwa ia tidak membayar khumus atau zakat wajib, maka hal tidak
meniscayakan keyakinan bahwa harta yang anda belanjakan atau yang anda
gunakan dari harta-hartanya pasti haram. Selama anda tidak yakin akan
halnya, jika anda yakin akan keharaman harta yang anda manfaatkan maka anda
berpisah dari keluarga dan tidak bergaul dengan mereka, maka anda boleh
zakat atau harta orang lain yang terdapat dalam harta yang anda manfaatkan.
SOAL 887:
JAWAB:
Jika ia tidak punya harta yang wajib dizakatkan dan tidak punya harta yang
wajib di-khumus-kan, maka ia tidak wajib ber-khumus dan tidak wajib berzakat.
SOAL 888:
jual beli, bergaul dan saling berkunjung dan makan bersama mereka. Apa
JAWAB:
Jika diyakini akan adanya khumus dalam harta mereka yang anda ambil melalui
jual beli atau saat singgah di rumah mereka, maka anda tidak boleh
harta yang anda ambil melalui jual beli dihukumi fudhuli, anda harus
memperoleh izin dari wali urusan khumus atau wakilnya. Namun, bila tidak
bergaul dengan mereka dan tidak memakan makanan serta tidak menggunakan
harta mereka menimbulkan kesulitan bagi anda, maka dalam kondisi demikian
SOAL 889:
JAWAB:
Bila harta yang akan disumbangkan itu diyakini bercampur dengan khumus,
maka tidak boleh diterima. Seandainya telah diterima, maka berkenaan dengan
khumus dalam harta sumbangan itu wajib merujuk kepada Wali al-khums atau
kepada wakil-nya.
SOAL 890:
Apa hukum bergaul dengan orang-orang muslim yang tidak terikat dengan
urusan agama, terutama salat dan khumus? Dan apakah ada masalah bila
menyantap makanan di rumah mereka? Jika ada masalah, apa hukum orang
JAWAB:
mereka terhadap urusan agama, maka hal itu tidak dilarang. Namun, bila tidak
urusan agama, maka dalam kondisi demikian, wajib menjauhi mereka sementara
mereka berupa makanan dan lainnya, selama tidak diyakini harta tersebut
berkaitan dengan khumus, maka tidak ada larangan. Namun, jika anda yakin
bahwa harta tersebut berhubungan dengan khumus, maka tidak boleh dilakukan
SOAL 891:
Saya sering diundang oleh teman untuk makan, namun pada akhirnya saya
JAWAB:
Tidak ada larangan makan di tempat mereka selama tidak diketahui bahwa
SOAL 892:
tidak tahu dengan uang yang mana ia telah membelinya? Dan jika ia tahu ia
telah membelinya dengan uang yang telah ditabung sejak beberapa tahun,
apakah hukumnya?
JAWAB:
yang terkait dengan khumus, maka ia wajib membayar khumus rumah tersebut
sesuai dengan harganya sekarang. Namun jika ia telah membelinya dengan cara
itu.
SOAL 893:
Ada seorang ulama di sebuah kota yang menerima uang sebagai khumus dari
bank? Padahal, uang yang diterima dari bank bukanlah uang itu sendiri yang
JAWAB:
Tidak ada larangan memindahkan khumus dan seluruh hak-hak syar'i melalui
bank.
SOAL 894:
Jika saya membeli sebidang tanah dari harta yang belum dikhumuskan, apakah
JAWAB:
Jika tanah tersebut dibeli dengan harta yang tidak di-khumus-kan, maka
pembelian sejumlah khumus dari tanah tersebut bersifat fudhuli dan bergantung
pada izin wali urusan khumus, maka selama belum diizinkan, salat di atasnya
tidak diperbolehkan.
SOAL 895:
Jika pembeli tahu bahwa benda yang dibelinya terkait dengan khumus dan
JAWAB:
Jika terdapat khumus pada barang yang dijual, maka penjualannya sejumlah
khumus bersifat fudhuli dan bergantung pada izin wali urusan khumus.
SOAL 896:
Pemilik toko yang tidak tahu apakah pembeli telah membayar khumus hartanya
JAWAB:
Jika ia tidak tahu akan adanya khumus dalam harga yang diterimanya dari
hal itu.
SOAL 897:
Jika ada empat orang, misalnya, sama-sama menaruh uang sebanyak 100 ribu
Rupiah sebagai kerja sama untuk investasi dalam usaha produksi. Apabila salah
satu dari mereka tidak berkhumus, Apakah kerja sama dengannya sah ataukah
tidak? Dan apakah mereka boleh memanfaatkan harta orang yang tidak
JAWAB:
Bekerja sama dengan orang yang modalnya terkait dengan khumus dan belum
fudhuli yang harus dirujuk kepada wali amr. Dan tidak boleh menggunakan
modal bersama jika dana yang diserahkan oleh salah satu mitra belum
dikhumuskan. Ketika mereka mengambil laba dari harta bersama, maka masing-
SOAL 898:
Apa tugas saya jika para mitra saya tidak mempunyai hitungan tahunan?
JAWAB:
Jika seluruh mitra tidak melaksanakan hal tersebut, sementara melepaskan diri
dari para mitra yang lain menimbulkan kesulitan atas diri anda, maka anda
MODAL
SOAL 899:
Ada sebuah koperasi (syarikat) yang dibentuk oleh beberapa orang pegawai
kebudayaan. Pada awalnya modalnya sangat kecil yaitu dihimpun dari masing-
masing mereka sebesar 100 Rupiah per kepala. Namun sekarang sudah
terkumpul dana sebesar 18 juta Rupiah, ditambah lagi beberapa buah mobil.
Laba hasil dari koperasi tersebut dibagi sesuai kepemilikan saham masing-
tersebut belum dibayar, apakah boleh saya sebagai ketua koperasi membayarkan
lazim?
JAWAB:
Kewajiban membayar khumus modal dan laba sebuah koperasi berada pada
yang dilakukan oleh seorang kepala dapat dianggap sah dengan izin atau
perwakilan mereka.
SOAL 900:
sejumlah uang setiap bulan untuk menambah modal Kotak Dana. Kami mohon
Dan apabila modal Kotak Dana tersebut berupa hutang permanen yang menjadi
JAWAB:
SOAL 901:
Dengan demikian, apakah laba yang diperoleh terkait dengan khumus ataukah
cara mengkhumuskannya?
JAWAB:
Jika modal Kotak Dana tersebut adalah milik orang-orang dalam bentuk
kerjasama, maka laba yang diperoleh sesuai bagian setiap anggota dianggap
sebagai milik pribadinya dan wajib ia khumuskan. Adapun apabila modal Kotak
Dana tersebut bukan milik seorang atau beberapa orang, seperti apabila berupa
harta wakaf umum dan sebagainya, maka labanya tidak wajib dikhumuskan.
SOAL 902:
Ada 12 orang mukmin yang bersepakat setiap dari mereka menyerahkan uang
setiap bulan ke kotak dana tertentu sebesar 20 Dinar, misalnya. Jumlah mereka
12 orang. Setiap bulan salah seorang dari mereka mengambil uang tersebut
untuk pengeluarannya sendiri. Giliran orang terakhir akan tiba setelah 12 bulan.
Artinya, ia mengambil apa yang diserahkannya dalam jangka waktu itu dan
ataukah dianggap termasuk biaya hidupnya? Dan apabila orang ini mempunyai
diterimanya tetap ada pada dirinya sampai akhir tahun, apakah ia boleh
dari khumus?
JAWAB:
Jika uang yang ia terima dari kotak dana untuk digunakan dalam biaya hidup
tahun (tahun berjalan) adalah uang yang ia serahkan ke kotak tersebut yang
berasal dari pemasukan tahun yang sama, maka tidak (wajib) di-khumus-kan,
(dua) tahun, maka untuk masing-masing tahun berlaku hukumnya sendiri. Jika
uang yang diterima yang berasal dari pemasukan tahun yang diserahkannya
melebihi biaya hidup tahun itu, maka ia tidak boleh menetapkan awal tahun-
khumus tersendiri untuk kelebihan tersebut dalam rangka melepaskan diri dari
SOAL 903:
Saya telah menyewa sebuah rumah dengan menyerahkan uang jaminan dan
JAWAB:
Jika uang tersebut berasal dari laba pendapatan, maka ia wajib di-khumus-kan.
SOAL 904:
sedangkan membayar biayanya sekligus sangat sulit bagi kami. Karenanya, kami
mengadakan kas untuk pembangunan. Dan pada setiap bulan kami menitipkan
untuk pembangunan. Apakah uang yang disimpan itu terkait dengan khumus?
JAWAB:
Jika uang yang dibayarkan oleh setiap orang tetap menjadi miliknya sampai
SOAL 905:
Beberapa tahun lalu saya melakukan penghitungan terhadap harta saya dan
kambing yang telah dikhumuskan serta sejumlah uang tunai ditambah dengan
dijual secara bertahap. Dengan begitu, uang tunai saya bertambah. Kini jumlah
kambing tersebut mencapai 60 ekor dan saya memiliki sejumlah uang tunai.
kelebihannya?
JAWAB:
Jika jumlah harga kambing-kambing yang ada dan uang tunai yang ada pada
SOAL 906:
Ada seseorang yang mempunyai tanah atau rumah yang terkena khumus,
mengeluarkan khumus tanah atau rumahnya dari harta yang telah dikhumusi
tersebut?
JAWAB:
SOAL 907:
keuntungan pabrik, atau hasil tanah pertanian dan sejenisnya milik sebagian
kebutuhan hidup mereka, atau dari gaji yang diberikan oleh Yayasan Syahid
kepada anak-anak kecil para syuhada. Terkadang sebagian dari harta yang
syuhada. Kami mohon keterangan Anda, apakah laba-laba dan simpanan gaji
JAWAB:
Harta yang berpindah kepada putra-putri syuhada yang mulia dari orang-orang
tua mereka melalui warisan atau yang diberikan kepada mereka oleh Yayasan
merupakan laba yang dihasilkan dari harta warisan atau dari pemberian
Yayasan Syahid, maka yang tersisa dari harta tersebut pada mereka sampai
ketika mereka balig secara syar'i, maka wajib atas masing-masing mereka
SOAL 908:
JAWAB:
Modal pokok yang berasal dari laba pendapatan dikenai kewajiban khumus.
Sedangkan modal yang dipergunakan untuk biaya penncarian laba seperti biaya
SOAL 909:
Apakah modal pokok dan labanya dikenai kewajiban khumus ataukah tidak?
JAWAB:
SOAL 910:
Jika seseorang mempunyai emas berupa uang logam yang telah mencapai batas
JAWAB:
Jika emas tersebut termasuk bagian dari laba pendapatan, maka ia dikenai
hukum yang berlaku atas segala bentuk laba pendapatan, yaitu kewajiban
dikhumuskan.
SOAL 911:
Saya dan isteri saya adalah pegawai departemen pendidikan. Isteri saya selalu
pendidikan yang mana saya merupakan salah satu anggotanya. Namun, saya
tidak tahu, apakah uang itu dari gaji saya atau isteri saya, sementara uang
tabungan dari gaji isteri saya pada akhir tahun khumus saya lebih sedikit dari
total uang yang dihasilkannya setiap tahun. Apakah uang tersebut terkait
dengan khumus?
JAWAB:
Uang yang disimpan yang berasal dari gaji anda wajib dikhumuskan. Sedangkan
yang berasal dari pemberian (hibah) isteri anda, tidak wajib dikhumuskan,
begitu juga yang diragukan apakah dari gaji anda atau dari pemberian isteri
khumusnya.
SOAL 912:
Seseorang sangat irit belanja untuk diri dan keluarganya yang menjadi tanggung
uang agar dapat menyelesaikan kesulitan dalam hidupnya. Jika uang yang
terkumpul atau yang ia pinjam tetap ada padanya hingga memasuki awal tahun-
JAWAB:
Laba yang ditabung, apabila digunakan hanya untuk biaya hidup dan pada
masa mendatang misalnya dalam tempo dua atau tiga bulan ke depan setelah
akhir tahun khumus, (apabila ia tidak mampu membayar lebih cepat dari tahun
maka laba tersebut tidak wajib dikeluarkan khumusnya. Dan khumus uang
dipinjam itu masih tersisa di tangannya pada saat tahun khumus tiba, maka ia
SOAL 913:
Sejak dua tahun yang lalu saya telah membeli sebidang tanah untuk dibangun.
Jika saya menabung uang dari biaya hidup sehari-hari untuk membangun
rumah diatasnya, karena kini saya masih tinggal di rumah sewa, apakah uang
JAWAB:
tahunan sebelum tiba masa tahun khumusnya, atau anda ingin membelinya
dengan uang yang telah ditabung dari pendapatan tahunan terebut dalam waktu
dekat setelah akhir masa tahun khumusnya, maka tidak ada khumusnya.
Jika Anda menabung uang dari laba tahunan hingga mencapai satu tahun-
SOAL 914:
karena saya adalah seorang mahasiswa, apakah ada jalan untuk mushalabah
JAWAB:
Jika uang tersebut berasal dari laba pendapatan anda maka dengan berlalunya
SOAL 915:
Tahun lalu Lembaga Haji membeli seluruh peralatan dan keperluan rombongan.
musim panas tahun ini, ditambah dengan 80.000,- Rupiah tahun lalu. Mengingat
bahwa saya telah menentukan tahun-khumus untuk saya pribadi, dan setiap
tahun saya membayar khumus kelebihan dari biaya hidup, karena peralatan
tersebut merupakan kebutuhan saya, maka apakah saya sekarang wajib meng-
khumus-kan uang tersebut ataukah tidak? Perlu diketahui, bahwa harga harta
JAWAB:
Jika peralatan tersebut telah anda beli dengan harta yang telah dikhumuskan,
maka anda tidak wajib mengkhumuskan uang hasil penjualannya. Jika tidak,
SOAL 916:
Saya adalah pemilik toko. Setiap tahun saya melakukan perhitungan terhadap
JAWAB:
Barang-barang yang belum terjual dan tidak ada yang membelinya sampai awal
harganya dan ada yang membelinya di tahun itu juga, hanya saja anda tidak
menjualnya hingga akhir tahun demi mencari keuntungan lebih besar, maka
tahun-khumus.
SOAL 917:
Ada tiga orang saudara yang membeli sebuah rumah tiga lantai, Salah satu lantai
rumah tersebut adalah tempat tinggal mereka. Sedangkan dua lantai lainnya
JAWAB:
Jika rumah tersebut mereka dapatkan dari hasil kerja dalam tahunan khumus
dan untuk kebutuhan tempat tinggal, namun saat ini dikarenakan kebutuhan
itu tidak terkait khumus, nmun jika sebagaian lantainya dibangun atau
SOAL 918:
tersebut dan menggantikannya dengan gandum yang baru. Tindakan ini sudah
berjalan beberapa tahun lamanya. Apakah gandum baru yang menjadi ganti dari
gandum yang dimakan terkait dengan khumus? Jika iya, apakah khumus terkait
dengan keselurahannya?
JAWAB:
maka tidak bisa diganti dengan gandum baru, kemudian diperkecualikan dari
khumus.Oleh karena itu gandum baru yang menjadi kebutuhan tahunnya tidak
wajib dikhumuskan, dan yang sejak saat itu tersisa sampai penghujung tahun
SOAL 919:
Saya –dengan taufiq Allah- melakukan kewajiban khumus setiap tahun, namun
pada tahun-tahun dimana saya menghitung khumus, saya selalu merasa ragu
dalam penghitungan harta. Apa hukum keraguan saya ini? Apakah saya di
tahun ini wajib menghitung seluruh uang tunai saya? Ataukah ragu tersebut
JAWAB:
tahun-tahun yang lalu, maka keraguan tersebut tidak perlu diperhatikan dan
anda tidak wajib mengkhumuskannya lagi. Adapun jika anda ragu apakah laba
yang ada sekarang ini adalah laba tahun-tahun sebelumnya yang sudah
dikhumusi atau laba tahun ini yang belum dikhumusi, maka anda wajib
SOAL 920:
Jika saya membeli permadani, misalnya, dengan harta yang sudah dikhumuskan
dengan harga 10 ribu Rupiah, dan setelah selang beberapa waktu, saya
menjualnya dengan harga 15 ribu Rupiah, apakah 5 ribu Rupiah yang lebih dari
harta yang telah dikhumuskan dianggap bagian dari laba usaha dan terkait
dengan khumus?
JAWAB:
Jika anda membelinya dengan tujuan untuk dijual, maka kelebihan atas harga
pembelian dianggap sebagai bagian dari laba, dan jika ia melebihi biaya hidup
SOAL 921:
penghasilannya mengkhumuskan laba yang telah jatuh tempo dari laba lainnya
bahwa laba-laba tersebut akan tetap utuh hingga akhir tahun tidak akan
JAWAB:
khumusnya.
SOAL 922:
Ada seseorang yang memilki sebuah bangunan yang terdiri dari dua (2) lantai. Ia
pinjaman tanpa memungut biaya sewa. Apakah uang tersebut terkait dengan
khumus?
JAWAB:
Penyerahan gratis sebuah rumah sebagai imbalan harta yang dipinjamkan tidak
SOAL 923:
Saya menyewa sebuah tempat untuk klinik dari kantor urusan wakaf dan dari
pengelolanya dengan jumlah uang tertentu setiap bulan. Mereka juga telah
mengambil dari saya sejumlah uang muka sebagai ganti dari penerimaan atas
permintaan saya untuk menyewa tempat tersebut. Apakah uang tersebut wajib
dikhumuskan. Perlu diketahui, uang tersebut bukan milik saya sekarang, dan
JAWAB:
Jika pembayaran uang tersebut dianggap sebagai uang ganti pindah hak pakai
SOAL 924:
Seseorang menggali sumur bor guna menghidupkan tanah-tanah mati yang akan
tidak akan berbuah kecuali setelah beberapa tahun dan memakan biaya yang
cukup besar. Orang ini hingga kini telah membelanjakan biaya banyak. Ia juga
tidak mempunyai pembukuan tahunan sampai sekarang. Dan kini ketika hendak
bahwa harga sumur, tanah dan kebunnya naik, akibat kepadatan penduduk di
dalam negeri beberapa kali lipat dari biaya yang telah dibelanjakannya. Jika ia
kebun dan lainnya, maka hal itu akan membuat dirinya berada dalam kesulitan
dan tertekan, karena ia telah bersusah payah dalam mengeluarkan biaya dalam
JAWAB:
Tanah-tanah mati yang telah dihidupkan untuk dijadikan kebun yang ditanami
SOAL 925:
khumusnya?
JAWAB:
Jika ia sejak dulu hingga sekarang tidak mempunyai laba yang melebihi biaya
hidupnya, maka ia tidak wajib melakukan apapun berkaitan dengan yang telah
berlalu.
SOAL 926:
Apakah hukum keuntungan dan hasil tanah dan berbagai benda yang
JAWAB:
dizakatkan, meski berupa wakaf khusus. Begitu pula hasilnya, mutlak tidak
bersifat umum selama belum diterima oleh penerima waqaf. Namun, bila waqaf
tersebut sudah diterima, maka hasilnya wajib dizakatkan jika memenuhi syarat-
syarat lain kewajiban zakat. Berkenaan dengan hasil waqaf yang bersifat khusus
maka masing-masing dari para penerima wakaf yang bagiannya mencapai kadar
SOAL 927:
Apakah laba pendapatan anak-anak kecil terkait dengan sahmus sadah –semoga
JAWAB:
pendapatan mereka yang telah diperoleh sebelum baligh jika masih tetap
SOAL 928:
JAWAB:
Hukum sarana dan alat usaha sama dengan hukum modal dalam hal kewajiban
khumusnya.
SOAL 929:
Beberapa tahun yang lalu kami telah menyerahkan sejumlah uang ke bank untuk
mendaftarkan nama kami untuk berangkat haji, namun sampai saat ini kami
belum berangkat juga. Kami tidak tahu apakah uang tersebut dulu sudah kami
atau tidak? Apakah uang yang telah dibayarkan untuk pendaftaran haji dan
JAWAB:
Jika uang yang telah anda setorkan untuk pendaftaran haji itu berasal dari laba
pendapatan tahunan Anda, baik sebagai harga atau ongkos saat disetorkan
untuk kepergian haji sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara anda
dan lembaga urusan haji dan ziarah, maka anda tidak wajib
mengkhumuskannya.
SOAL 930:
Apakah para pegawai yang awal tahun-khumusnya jatuh pada akhir bulan ke 12
(dua belas), dan mengambil gaji sebelum lima hari menjelang awal tahun untuk
harta mereka?
JAWAB:
Gaji yang diterima sebelum berakhirnya tahun dan tidak dibelanjakan untuk
SOAL 931:
terduga, setelah sekian lama terkumpul bagi mereka sejumlah uang, pertanyaan
kami apakah harta yang yang terkumpul dari upaya menghemat penggunaan
JAWAB:
SOAL 932:
Apa hukum menunda pembayaran khumus tahun ini hingga tahun mendatang?
JAWAB:
ditunda 1 tahun hingga tahun berikutnya. Tapi, setelah tahun-khumus tiba, tidak
urusan khumus, ia wajib menghitung barang atau tanah tersebut dengan harga
SOAL 933:
Saya memiliki sejumlah uang tunai dan berupa piutang (qardhul hasanah) yang
ada pada sejumlah orang. Dari sisi lain, saya menanggung hutang karena
membeli tanah hunian, dan salah satu cek yang berkaitan dengan harga tanah
harus saya lunasi beberapa bulan lagi. Apakah boleh memisahkan hutang tanah
dari uang yang ada pada saya (berupa uang tunai dan piutang) tersebut lalu
untuk ditempati?
JAWAB:
Uang yang diperoleh dari pendapatan tahunan yang anda pinjamkan kepada
orang lain dan hingga tiba masa tahun khumusnya belum juga dilunasi, maka –
awal tahun-khumus untuk melunasi hutang yang akan jatuh tempo beberapa
bulan lagi. Tetapi, jika Anda tidak melunasinya hingga memasuki awal tahun-
Tetapi apabila anda ingin membayar hutang dalam waktu dekat dengan
sebagian atau semua uang yang telah dikeluarkan khumusnya itu tidak
mencukupi, dan nantinya dengan susah payah anda baru dapat melunasinya,
maka dalam hal ini anda tidak diwajibkan mengeluarkan khumus uang yang
Sedangkan tanah yang telah Anda beli untuk ditempati dan Anda perlukan,
SOAL 934:
Karena hingga kini saya belum kawin, apakah saya boleh menabung sedikit
uang yang ada sekarang untuk biaya yang akan saya perlukan di masa
mendatang?
JAWAB:
Jika Anda menabung laba tahunan itu untuk biaya kawin yang akan Anda
lakukan pada beberapa bulan mendatang, yang jika anda tidak menabungnya
SOAL 935:
Awal tahun keuangan saya bertepatan dengan akhir bulan ke 10 setiap tahun.
Apakah khumus meliputi gaji bulanan untuk bulan ke 10 yang saya terima pada
isteri saya, (dan yang saya simpan biasanya setiap bulan), apakah khumus
meliputinya juga?
JAWAB:
Gaji yang anda terima sebelum tahun-khumus tiba, atau bisa diterima sebelum
Namun, harta yang anda hadiahkan kepada isteri atau orang lain bukan untuk
tujuan menghindari kewajiban khumus dan dalam ukuran yang sesuai dengan
SOAL 936:
Saya telah menggunakan harta atau barang yang telah dikhumuskan. Apakah di
akhir tahun keuangan saya boleh memisahkan sebagian dari laba tahunan
sebagai ganti dari jumlah harta yang telah dikhumuskan dan dibelanjakan?
JAWAB:
Tidak ada yang dipisahkan dari laba tahunan sebagai ganti dari harta yang telah
SOAL 937:
Jika harta yang tidak terkait dengan khumus, seperti hadiah dan lainnya
JAWAB:
SOAL 938:
Saya telah membuka sebuah toko sejak tiga tahun yang lalu dengan harta yang
syamsiyah, yaitu malam hari raya Neorouz. Dan kini, saat tiba awal tahun, saya
mendapatkan bahwa seluruh modal saya telah menjadi tanggungan hutang pada
sejumlah orang. Pada saat yang sama, saya sendiri memiliki tanggungan hutang
uang dalam jumlah yang besar juga. Kami mohon bimbingan Anda berkenaan
JAWAB:
Jika anda tidak punya sedikitpun modal atau laba saat memasuki tahun-
khumus, atau jika seluruh uang tunai dan barang yang ada di toko sama dengan
tangan orang, dianggap sebagai bagian dari laba tahun saat anda menerimanya.
SOAL 939:
menghitungnya?
JAWAB:
Wajib menentukan harga barang-barang yang ada di toko dengan cara apapun,
meskipun dengan perkiraan, agar dapat menghitung laba tahunan yang wajib
anda khumuskan.
SOAL 940:
Jika saya tidak menghitung khumus selama beberapa tahun sampai harta saya
JAWAB:
Jika dalam harta anda saat awal tahun-khumus tiba terdapat se suatu dari
(mu’amalah yang dilakukan oleh selain pihak yang berhak) dan bergantung
pada izin wali urusan khumus. Setelah ia memberikan izin, anda pertama-tama
SOAL 941:
Kami mohon Anda menjelaskan cara termudah yang dapat ditempuh oleh
JAWAB:
Melakukan penghitungan dan penilaian terhadap uang tunai dan barang yang
modal pertama. Jika terdapat kelebihan atas modal, maka kelebihan dari modal
SOAL 942:
Saya telah menetapkan awal bulan ketiga tahun lalu sebagai permulaan tahun-
khumus saya pribadi. Pada tanggal itulah saya menghitung khumus keuntungan
yang masuk kedalam rekening bank saya. Meskipun sebenarnya saya berhak
atas keuntungan tersebut sebelum itu, namun saya pada saat itu menggunakan
dari harta lain yang tidak terkena khumus. Apakah ini cara yang benar untuk
JAWAB:
SOAL 943:
Jika perabot yang dibutuhkan dalam keidupan keseharian seperti mobil, motor
JAWAB:
(dibeli) dari hasil kerja dalam setahun, dan dijual pada tahun berikutnya, maka
uang hasil jual barang tersebut tidak terkait dengan kewajiban khumus. Namun
jika barang-barang tersebut dibeli dengan uang yang sudah lewat dari tahun
SOAL 944:
namun untuk membelinya dia harus menyimpan (menabung) dulu, apakah dia
khumusnya?
JAWAB:
dalam waktu dekat (misalnya dua atau tiga bulan setelah akhir tahun khumus,
namun apabila ia tidak mampu membeli lebih cepat dari waktu tersebut) dan
SOAL 945:
Jika seseorang sebelum tiba akhir tahun memberikan piutang kepada orang lain
dari hasil kerjanya, dan setelah lewat beberapa bulan si peminjam melunasi
JAWAB:
kewajiban.
SOAL 946:
JAWAB:
kehidupan pribadi, maka tidak terkait dengan kewajiban khumus, namun jika ia
membelinya dengan niat untuk dijual, dan menjualnya selama tahun tersebut
demikian, maka selama barang tersebut belum terjual, maka tidak terkait dengan
kewajiban khumus. Dan jika terjual, maka laba penjualan dianggap bagian dari
SOAL 947:
Apakah seorang pegawai yang menerima gaji tahunannya setelah jatuh tempo
JAWAB:
Jika pada akhir tahun khumus bisa diterima, maka ia wajib membayarkan
khumusnya, walaupun gajinya belum diambil. Jika tidak demikian, maka uang
SOAL 948:
JAWAB:
Jika ia ingin membayar khumus berupa harganya, maka tolok ukurnya adalah
SOAL 949:
misalnya bila seluruh modalnya senilai 100 koin emas dari jenis Bahar Azadi,
dan telah membayar 20 koin untuk khumus, sedangkan sisanya dari yang telah
dikhumuskan senilai 80 koin. Pada tahun berikutnya, jika harga koin emas naik,
padahal modalnya tetap senilai 80 koin emas, apakah ia terkait dengan khumus
JAWAB:
Tolok ukur dalam mengecualikan modal yang telah dikhumuskan adalah modal
asal. Jika modal asal yang dipergunakannya berupa koin-koin emas dari jenis
Bahar Azadi, misalnya, sejumlah koin emas yang telah dikhumuskan itulah yang
dipisahkan pada awal tahun keuangan, meskipun harga Riyalnya telah naik
dibanding tahun lalu. Namun, bila modalnya berupa uang tunai yang
memisahkan harga yang menyamai koin yang dihitung pada awal tahun lalu
dan bukan jumlah koinnya. Atas dasar inilah, jika harga koin-koin tersebut naik
pada tahun berikutnya, maka harga yang naik tidak dipisahkan, melainkan
SOAL 949:
Seseorang yang yakin bahwa pemasukan tahunan tidak akan tersisa hingga
selama setahun untuk biaya hidup. Apakah ia tetap wajib menentukan awal
tahun-khumus untuk dirinya? Dan apakah penentuan batas awal tahun wajib
hukumnya? Dan apa hukum orang yang tidak menentukan untuk dirinya batas
awal tahun, karena ia yakin tidak akan ada yang tersisa dari hartanya?
JAWAB:
mukalaf. Namun, hal itu merupakan suatu kenyataan yang bermula dari saat
memulai usaha bagi orang yang pekerjaannya berdagang, dan dari saat panen,
misalnya, bagi yang usahanya pertanian, dan dari saat penerimaan upah bagi
ada yang tersisa dari laba pendapatannya, karena digunakan untuk biaya dan
khumus.
SOAL 950:
Apakah permulaan tahun keuangan adalah bulan pertama kerja atau bulan
JAWAB:
hari pertama penerimaan gaji atau hari pertama ketika ia bisa menerimanya.
SOAL 951:
JAWAB:
Tahun-khumus bagi semacam para buruh dan pegawai bermula dari tanggal
perolehan hasil pertama kerja dan tugas. Sedangkan awal tahun-khumus para
SOAL 952:
Apakah para pemuda lajang yang hidup bersama orang tua wajib menentukan
JAWAB:
pertama.
SOAL 953:
Apakah boleh bagi suami dan isteri yang bersama-sama membelanjakan gaji
JAWAB:
wajib mengkhumuskan sisa dari gaji dan pendapatan tahunan di akhir tahun-
khumusnya.
SOAL 954:
Saya adalah ibu rumah tangga yang bertaklid kepada Imam Khomeini Ra. Suami
Kadang kala saya memperoleh pemasukan juga. Apakah saya boleh menentukan
awal tahun pribadi untuk membayar khumus, dan menentukan batas awal
tahun sejak awal penerimaan laba pertama yang belum saya khumuskan. Pada
hidup. Apakah uang yang saya belanjakan untuk berziarah atau membeli
JAWAB:
Anda wajib menganggap saat perolehan laba pertama sebagai awal tahun-
khumus. Dan seluruh pendapatan dan hasil usaha yang anda gunakan selama
SOAL 955:
JAWAB:
SOAL 956:
Ada seseorang mengaku bahwa awal tahun-khumusnya jatuh pada bulan ke 11,
untuk rumahnya dari uang tersebut pada bulan ke 12. Sekarang ia ingin
orang itu masih berhutang sejumlah 83 ribu Rupiah dari kedua bagian (bagian
Imam dan bagian sadat) pada tahun ini dan tahun lalu, dan tetap melunasi
JAWAB:
menghitung laba masa lalu dalam 1 tahun, dan dengan syarat tidak merugikan
beli dengan uang yang belum dikhumusi maka muamalah yang berhubungan
dilakukan oleh bukan yang berhak) yang bergantung pada izin wali khumus,
SOAL 957:
hartanya lalu membayarkan khumus yang wajib atasnya kepada para wakil
Anda?
JAWAB:
SOAL 958:
Berdasarkan fatwa Alm. Imam Khomeini qs, fatwa YM dan fatwa sebagian
JAWAB:
Para mukalid setiap maraji’ (semoga keberkahan selalu tercurah kepada mereka)
SOAL 959:
Apakah boleh membelanjakan bagian para sayid (sahmus sadah) untuk urusan-
JAWAB:
Bagian para sayid (sahmus sadah), sebagaimana bagian imam (sahmul imam),
sahm sadah untuk apa yang disebutkan di atas jika dengan izin khusus dari
beliau.
SOAL 960:
Apakah merupakan suatu keharusan meminta izin dari mujtahid yang ditaklid-i
lembaga pendidikan agama (pesantren) atau panti asuhan anak yatim, ataukah
izin dari mujtahid manapun sudah cukup? Dan pada dasarnya, apakah izin
JAWAB:
Masalah dua bagian (sahmul imam dan sahmus sadah) semuanya berada di
bawah kewenangan Pemimpin Kaum muslim (wali amr al- muslimin). Setiap
orang yang mempunyai tanggungan, atau yang dalam hartanya terdapat hak
Imam atau bagian khumus para sayid, wajib menyerahkannya kepada wali
urusan khumus, atau wakil yang telah diberi izin olehnya. Jika ia ingin
samping itu, mukalaf wajib memperhatikan fatwa mujtahid yang yang ditaklidi-
SOAL 961:
untuk menerima khumus harus menyerahkan resi, bahwa jumlah yang telah
JAWAB:
Siapa saja yang menyerahkan khumusnya kepada para wakil terhormat kami,
atau kepada orang lain yang menerimanya dengan niat akan disampaikan ke
kantor kami berhak untuk meminta resi tanda bukti penerimaan yang dibubuhi
SOAL 962:
bahwa mereka mendapat izin dari Anda. Apakah boleh membelanjakan jumlah
uang yang dikembalikan kepada kami dalam urusan keluarga ataukah tidak?
JAWAB:
maka mintalah secara sopan agar mereka memperlihatkan surat izin tertulis,
atau mintalah tanda bukti penerimaan yang dilengkapi dengan stempel kami.
SOAL 963:
Seseorang membeli sesuatu (sebuah rumah) dengan harga yang tinggi dengan
barang tersebut, setelah itu dia menghibahkan barang tersebut kepada anaknya
yang belum baligh dan secara resmi mencatatkan namanya sebagai pemiliknya.
bagaimana?
JAWAB:
Jika uang yang digunakan untuk membeli dan memperbaiki barang tersebut dari
hasil kerja dia dalam setahun dan dia berikan pada anaknya pada tahun itu juga
serta pemberian itu secara pandangan umum (uruf) dianggap wajar, maka
barang tersebut tidak terkait dengan kewajiban khumus. Jika tidak demikian,
KRITERIA KESAYIDAN
SOAL 964:
Ibu saya dari keturunan sadah (jamak dari sayid). Kami mohon penjelasan Anda
Apakah perbedaan antara sayid dari jalur ayah dan sayid dari jalur ibu?
JAWAB:
atas sayid adalah keterkaitan nasabnya dari jalur ayah. Namun, orang-orang
yang berkaitan nasabnya kepada Rasulullah Saw dari jalur ibu dianggap juga
SOAL 965:
Apakah anak cucu al-Abbas bin Ali bin Abi Thalib As mendapatkan perlakukan
hukum sebagaimana para sayid lainnya, seperti apakah para pelajar ilmu-ilmu
agama dari garis keturunan dengan keluarga ini boleh mengenakan pakaian
khas sadah? Dan apakah anak cucu Aqil bin Abi Thalib juga memiliki hukum
yang sama?
JAWAB:
Orang yang berhubungan secara nasab dari jalur ayah dengan al-Abbas bin Ali
bin Abi Thalib As adalah sayid alawi. Dan setiap orang dari kalangan sadah
alawiyyun, dan anak keturunan Aqil (aqiliyun) dari kalangan Bani Hasyim
SOAL 966:
Akhir-akhir ini saya menemukan dokumen pribadi milik anak-anak paman ayah
saya. Nama pemilik dokumen tersebut tercatat sebagai sayid. Berdasarkan itu,
bahwa kami tergolong dari sadah, dan dengan indikasi bukti yang saya peroleh
JAWAB:
sebagai hujah (alasan) syar'i bagi kesayidan anda. Jika anda belum dapat
hujah syar'i maka anda tidak dapat memberlakukan hukum dan konsekuensi
SOAL 967:
Saya telah mengadopsi seorang anak yang saya beri nama Ali. Guna mengambil
status warga negara, saya mendatangi kantor catatan sipil. Di kantor itulah, anak
angkat saya diberi gelar sayid. Saya menolak hal ini, karena takut kepada kakek-
ku Rasulullah Saw. Sekarang saya berada dalam keadaan bimbang, antara tidak
non-sayid sebagai sayid. Pilihan manakah yang patut saya ambil? Kami mohon
bimbingan Anda!
JAWAB:
berlaku atas anak (anak kandung). Orang yang bukan sayid dari jalur ayah yang
sebenarnya tidaklah berlaku atasnya konsekuensi dan hukum yang berlaku atas
sayid. Namun, bagaimanapun, memelihara dan mengasuh anak kecil yang tidak
mempunyai pengasuh merupakan perbuatan yang sangat baik dan utama secara
syar'i.
SOAL 968:
Sebagian orang secara pribadi melunasi tagihan air dan listrik para sayyid.
JAWAB:
para sayyid dapat diterima. Namun, untuk selanjutnya, mereka wajib meminta
SOAL 969:
JAWAB:
Jika para wakil kami yang diberi izin menganggap perlu penyediaan dan
pembagian buku-buku agama yang berguna, maka mereka boleh melakukan hal
itu dari sepertiga yang boleh dibelanjakan oleh mereka dalam urusan-urusan
SOAL 970:
Apakah boleh memberikan bagian para sayid (sahmus sadah) kepada seorang
JAWAB:
Jika suami tidak mampu membiayai isterinya karena fakir, dan istrinya secara
syar'i memang fakir, maka ia (istri) boleh mengambil hak para sayyid untuk
SOAL 971:
Apa hukum para pelajar agama yang mengambil hak Imam dan hak para sayyid
sementara mereka memiliki sumber pemasukan lain dan gaji yang cukup?
JAWAB:
Orang yang tidak berhak (mustahiq) secara syar'i dan tidak memenuhi syarat-
SOAL 972:
belanja diri mereka sendiri, padahal warga daerah mengenal sayid (ayah) ini
sebagai seorang yang kaya, tapi kikir terhadap keluarganya. Apakah boleh
memberi nafkah mereka dari bagian para sayid (sahmus sadah)? Apabila sang
ayah beranggapan bahwa yang wajib bagi saya adalah menanggung kebutuhan
sandang dan makanan saja dan saya tidak wajib memberikan keperluan-
keperluan lain, seperti keperluan khusus wanita dan uang jajan anak-anak setiap
hari. Apakah boleh memberi mereka dari hak para sayid untuk memenuhi
JAWAB:
Dalam kasus pertama, jika mereka tidak mampu mengambil nafkah mereka dari
sang ayah, maka mereka boleh memberikan sahmus sadah kepada mereka
sekadar biaya kebutuhan mereka. Bagitu juga dalam kasus kedua, jika mereka,
sesuatu yang layak bagi keadaan mereka, maka boleh memberikan sahmus
SOAL 973:
JAWAB:
Orang yang mempunyai kewajiban sahmus sadah wajib meminta izin untuk
SOAL 974:
hak para sayyid kepada sayid yang fakir, ataukah mereka wajib menyerahkan
seluruh khumus, yaitu bagian sadah dan bagian Imam As kepada wakil Anda
JAWAB:
Tidak ada perbedaan dalam hal itu, antara bagian sadah dan bagian Imam As.
SOAL 975:
urusan pemerintah ataukah tidak? Dan apakah setiap orang yang wajib
JAWAB:
kantor kami atau kepada salah satu wakil kami yang diberi ijazah (izin) untuk
SOAL 976:
Apakah para sayyid yang mempunyai pekerjaan dan usaha berhak atas khumus
JAWAB:
Jika mereka mempunyai pendapatan yang cukup untuk biaya hidup secara
wajar dan sesuai dengan status mereka dalam pandangan umum (urf), maka
SOAL 977:
Saya pemuda berusia 25 tahun yang bekerja sebagai pegawai. Hingga kini saya
masih bujang dan hidup bersama ibu dan ayah yang sudah tua sekali. Sejak
empat tahun saya telah menanggung seluruh biaya hidup mereka. Ayah saya
bahwa saya tidak mampu membayarkan khumus dari laba tahunan dan –pada
waktu yang sama- juga menanggung biaya hidup. Disamping itu, saya
berhutang sejumlah 19 ribu Rupiah dari khumus laba tahun-tahun lalu yang
telah saya catat untuk saya lunasinya di masa mendatang. Kami mohon Anda
JAWAB:
Jika ayah dan ibu tidak memiliki kemampuan dari sisi keuangan untuk
anda secara syar'i, sebagai bagian khumus yang wajib anda bayar.
SOAL 978:
Saya menanggung sejumlah uang (seratus ribu Rupiah) dari sahmul Imam As
yang wajib saya serahkan kepada Anda. Di sisi lain, ada sebuah mesjid yang
tersebut kepada imam jamaah mesjid tersebut agar dapat dipergunakan untuk
JAWAB:
Sekarang, saya berpendapat bahwa kedua bagian khumus (sahmul Imam dan
SOAL 979:
Mengingat kami menduga bahwa ayah kami tidak membayar khumus hartanya
secara sempurna selama hidup, dan kami telah menyumbangkan sebidang tanah
tersebut bisa dihitung sebagai khumus harta ayah kami yang telah wafat?
JAWAB:
SOAL 980:
membayarnya?
JAWAB:
Dua bagian (sahmul Imam dan sahmus sadah) tidak bisa dihibahkan.
SOAL 981:
hidup berupa uang sebanyak 100 ribu Rupiah, misalnya, dan telah
hingga 150 ribu Rupiah. Apakah ia pada tahun baru wajib membayar khumus
dari 50 ribu Rupiah, ataukah dari jumlah keseluruhan 150 ribu untuk kedua
kalinya?
JAWAB:
Jika harta yang telah dikhumuskan tidak dibelanjakan di tahun baru dan tidak
tahun itu dan harta yang telah dikhumuskan secara bersama-sama untuk biaya
hidup tahun yang sama, maka sisanya di akhir tahun wajib dikhumuskan sesuai
perbandingan antara harta yang telah dikhumuskan dan harta yang belum
dikhumuskan.
SOAL 982:
Apakah pemasukan dari hasil berdakwah dan bekerja atau dari sahmul Imam
yang diperoleh para pelajar ilmu agama, yang masih bujang dan juga belum
JAWAB:
Dana-dana syar'i (Al-huquq Al-syar'iah) yang dibagikan oleh para marjak untuk
para pelajar agama yang sedang aktif belajar di hawzah-hawzah ilmiyah (pusat-
dari kerja dan dakwah yang masih tersisa hingga awal tahun-khumus wajib
dikhumuskan.
SOAL 983:
Bila seseorang mempunyai simpanan harta yang terdiri dari harta yang sudah
maka apakah ia wajib mengkhumuskan seluruh yang tersisa dari harta tersebut
JAWAB:
SOAL 984:
Apakah kain kafan yang dibeli dan masih ada selama beberapa tahun wajib
JAWAB:
Jika harta untuk membeli kain kafan tersebut telah dikhumuskan sebelumnya,
maka ia tidak wajib dikhumuskan lagi. Jika tidak maka wajib di-khumuskan
SOAL 985:
Saya adalah pelajar agama. Saya mempunyai sejumlah uang. Berkat bantuan dan
menerima sahmus sadah serta meminjam uang, saya mampu membeli sebuah
rumah yang kecil. Kini saya telah menjualnya. Bila telah genap satu tahun dan
saya tidak membeli rumah lagi sampai saat itu, maka apakah uang yang ada
pada saya dan dipersiapkan untuk membeli rumah tersebut dikenai kewajiban
khumus?
JAWAB:
LAIN-LAIN
SOAL 986:
Saya telah ber-taklid kepada Imam Khomeini qs pada tahun 1341 hijriyah
beliau. Pada tahun 1346 Hsy, ketika beliau ditanya tentang hak-hak syar'i dan
pajak, beliau menjawab, bahwa hak-hak syar'i hanyalah khumus dan zakat.
Sedangkan pajak tidak berhubungan dengan hak-hak syar'i. Sekarang kita hidup
JAWAB:
undang dan peraturan, meskipun wajib dibayar oleh setiap yang tercakup oleh
sahmul Imam). Mereka wajib membayar khumus harta mereka secara tersendiri.
SOAL 987:
Apakah boleh menukar hak-hak syar'i ke mata uang dolar, padahal nilai
JAWAB:
waliy al-amr untuk mengambil hak-hak syar'i yang dipercaya untuk itu, tidak
boleh menukar mata uang yang diterimanya ke mata uang lain kecuali diberi
izin dalam masalah itu. Perubahan nilai mata uang bukanlah kendala syar'i,
SOAL 988:
JAWAB:
Ada masalah (secara hukum) dalam hal berdagang dengan hak-hak syar'i yang
syar'i, dan tidak wajib dikhumuskan. Namun, boleh saja berdagang dengan
bukan milik seseorang atau sejumlah orang, tapi milik institusi atau yayasan,
SOAL 989:
Jika kami ragu apakah suatu barang telah kami khumus-kan ataukah belum?
Dan jika dugaan kuat kami bahwa ia telah dikhumuskan, maka apa yang wajib
dilakukan?
JAWAB:
Jika yang diragukan adalah sesuatu yang secara pasti terkait dengan khumus,
SOAL 990:
Sejak sekitar 7 tahun yang lalu saya mempunyai tanggungan sejumlah khumus.
sebagian dari tanggungan tersebut. Namun sejak itu sampai sekarang saya
masih belum dapat melunasi sisa tanggungan tersebut. Apakah tugas saya?
JAWAB:
SOAL 991:
Apakah saya boleh menganggap jumlah uang yang telah saya berikan dulu
sebagai khumus harta yang tidak terkaitan dengan khumus sebagai bagian dari
JAWAB:
Jika telah diberikan kepada yang berhak secara syar'i, tidak boleh dihitung
sebagai hutang khumus yang sekarang. Namun jika uang itu sendiri masih ada,
SOAL 992:
Apakah anak-anak yang belum mencapai usia taklif (baligh) wajib berkhumus
JAWAB:
Zakat mal tidak wajib atas orang yang belum baligh. Namun, jika hartanya
khumusnya, kecuali khumus dari laba hartanya, dimana tidak wajib dibayarkan
oleh walinya, tapi wajib, berdasarkan ahwath dilakukan oleh anak itu setelah
SOAL 993:
Ada seseorang yang mempergunakan hak-hak syar'i dan sahmul Imam yang
telah diizinkan oleh salah seorang marjak untuk membangun sekolah agama atu
JAWAB:
sebagaimana pemiliknya.
AL-ANFAL
SOAL 994:
1. Tanah-tanah mati (mawat) dianggap sebagai bagian dari anfal yang berada di
2. Para pemilik tanah yang sudah diolah dsb di dalam kota wajib menjual tanah
mereka jika diperlukan oleh Pemerintah Pusat dan kotapraja dengan harga yang
berlaku, sebagai khumus (sahmul Imam dan sahmus sadah), apa hukumnya?
2. Jika seseorang yang mempunyai tanah yang harus dijualnya -sesuai undang-
undang- kepada Pemerintah atau kepada kotapraja, baik berupa tanah yang
JAWAB:
Karena tanah-tanah yang semula mati bukanlah milik syar'i orang yang mana
dokumen tercatat atas namanya, maka tidak sah dibayarkan sebagai khumus
bertuan yang boleh dimiliki oleh kotapraja Daerah atau Pemerintah Pusat,
dengan ganti harga atau tidak sesuai undang-undang, tidak boleh diserahkan
SOAL 995:
Apakah kotapraja memiliki hak khusus untuk memanfaatkan pasir yang ada di
diperbolehkan, maka apakah bisa diterima jika ada orang selain kotapraja yang
JAWAB:
Kotapraja boleh melakukan hal itu, dan pengakuan seseorang akan kepemilikan
SOAL 996:
saat ditinggalkan dengan tujuan akan kembali lagi ke sana? Padahal cara
JAWAB:
Hukum tentang tetapnya hak prioritas syar'i berkenaan dengan padang rumput
SOAL 997:
Ada sebuah desa yang terletak di tengah padang rumput dan tanah-tanah
tempat tersebut. Perbuatan demikian berlanjut dengan cara yang sama sampai
setelah Revolusi Islam dan sampai sekarang. Namun, sekarang para pejabat
materi dan padang rumput adalah tanah-tanah mati, apakah Dewan Syura Desa
menjadikannya sebagai hak istimewa bagi Dewan untuk memenuhi biaya umum
desa?
JAWAB:
seseorang tidak boleh dijual oleh siapa pun. Namun, penanggung jawab yang
ditunjuk oleh pemerintah untuk mengatur urusan desa boleh memungut sesuatu
untuk kepentingan desa sebagai imbalan dari izin yang ia berikan untuk
SOAL 998:
musim dingin yang sering didatanginya secara periodik sejak puluhan tahun?
JAWAB:
siapapun adalah bagian dari anfal dan harta umum yang berada di bawah
wewenang Pemimpin (wali amr muslimin). Pulang dan perginya para suku ke
SOAL 999:
JAWAB:
yang tidak dimiliki yang merupakan bagian dari anfal dan harta umum tidaklah
sah.
SOAL 1000:
Kami adalah pemilik ternak yang kami gembalakan di sebuah hutan. Sejak 50
kepemilikan syar'i dari waris dan bukti yang legal. Di samping itu, hutan ini
adalah wakaf untuk Imam Ali bin Abi Thalib, Imam Husain, dan Abul-Fadhl Al-
Abbas bin Ali bin Abithalib As juga. Para pemilik ternak di hutan ini menikmati
JAWAB:
sehingga pewakafannya menjadi sah dan dapat diwariskan. Yang jelas, seukuran
berapapun dari hutan itu yang sudah dihidupkan berupa ladang atau
pemukiman dan sebagainya dan menjadi hak milik secara syar'i, apabila berupa
(mutawalli) secara syar'i. Namun, apabila tidak berupa wakaf maka yang berhak
penggembalaan berupa hutan atau padang rumput alami, maka ia termasuk dari
SOAL 1001:
Apakah para pemilik ternak yang mempunyai izin menggembala, boleh turun ke
meminum dan memberi minum ternak mereka dari air ladang tanpa kerelaan
pemiliknya?
JAWAB:
milik orang, karenanya, mereka tidak boleh melakukan hal itu tanpa kerelaan
pemiliknya.
JIHAD
SOAL 1002:
Maksum As? Apakah seorang fakih yang memenuhi syarat dan berkuasa (wali
JAWAB:
fakih yang memenuhi syarat dan yang memimpin urusan kaum muslim, jika ia
memandang bahwa maslahat menuntut hal itu tidaklah jauh (la yab’ud). Bahkan
SOAL 1003:
JAWAB:
Melakukan difa’ (mempertahankan) yang wajib demi Islam dan kaum muslim
tidak bergantung pada izin kedua orang tua. Meski demikian, sepatutnya
SOAL 1004:
JAWAB:
Islam yang menaungi mereka dan selama mereka tidak melakukan sesuatu yang
SOAL 1005:
Apakah seorang muslim boleh memilki orang kafir dari ahli-kitab atau non ahli-
JAWAB:
Hal itu tidak diperbolehkan. Sedangkan nasib para tawanan perang apabila
SOAL 1006:
Sendainya, demi memelihara Islam sejati yang dibawa Muhammad Saw hanya
JAWAB:
Mengalirkan darah manusia yang terhormat jiwanya tanpa hak syar'i haram
dibawa oleh Muhammad Saw. Atas dasar inilah, tidaklah berarti ucapan bahwa
memelihara Islam sejati yang dibawa Muhammad hanya bisa dilakukan dengan
adalah jihad yang dilakukan mukalaf di jalan Allah (swt) dan demi
mempertahankan Islam sejati yang dibawa Muhammad Saw dalam kondisi yang
SYARAT-SYARAT KEWAJIBANNYA
SOAL 1007:
Apa hukum amar ma’ruf dan nahi munkar jika menyebabkan penodaan
terhadap kehormatan orang yang tidak melakukan ma’ruf atau orang yang
JAWAB:
Jika syarat-syarat amr ma’ruf dan nahi munkar berikut sopan santunnya
SOAL 1006:
nahi munkar di bawah naungan pemerintah Islam terbatas pada amr ma’ruf dan
JAWAB:
SOAL 1007:
Apakah boleh berinisiatif dalam amar ma’ruf dan nahi munkar tanpa terlebih
dahulu meminta izin dari hakim jika upaya menghalangi seseorang dari
perbuatan munkar hanya bisa dilakukan dengan cara memukul, atau dengan
JAWAB:
umum, seluruh tahapan amar ma’ruf dan nahi munkar selama tidak bergantung
pada tindakan terhadap jiwa atau harta pelaku munkar, maka tidak memerlukan
izin dari siapapun. Bahkan ini adalah kewajiban semua mukalaf. Sedangkan
melebihi tindakan secara lisan, apabila hal itu terjadi dalam negara yang diatur
dengan sistem dan hukum Islam dan memperhatikan kewajiban Islam ini, maka
urusannya bergantung kepada izin dari hakim, para pejabat terkait, dan
SOAL 1008:
Jika amar ma’ruf dan nahi munkar dalam masalah-masalah yang sangat penting
seperti menjaga jiwa yang terhormat, hanya bisa dilakukan dengan pemukulan
JAWAB:
langsung, maka hal itu diperbolehkan, bahkan wajib secara syar'i, karena itu
bergantung pada izin dari hakim dan tidak perlu mendapatkan perintah untuk
hal itu. Hanya saja, apabila mempertahankan jiwa yang terhormat harus
hukumnya.
SOAL 1009:
melarangnya berbuat munkar wajib memiliki kemapuan untuk itu? Dan kapan
JAWAB:
Orang yang melakukan amar am’ruf dan nahi munkar wajib tahu tentang ma’ruf
dan munkar, dan mengetahui bahwa pelaku melanggarnya dengan sengaja dan
tanpa alasan syar'i apapun. Ia hanya wajib bersegera melakukan amar ma’ruf
terhadap orang tersebut, dan apabila pelaku amar ma’ruf dan nahi munkar
aman dari bahaya sambil memperhatikan kesesuaian antara bahaya yang diduga
SOAL 1010:
JAWAB:
amar ma’ruf dan nahi munkar. Jika tidak, maka ia tidak boleh memutuskan
hubungan rahim.
SOAL 1011:
Apakah boleh mengabaikan amar ma’ruf dan nahi munkar karena khawatir
dipecat dari pekerjaan, seperti ketika salah seorang pejabat di salah satu pusat
JAWAB:
Secara umum, jika pelaksanaan amar ma’ruf dan nahi munkar dikhawatirkan
SOAL 1012:
sementara syarat-syarat amar ma’ruf dan nahi munkar telah terpenuhi, hanya
saja pelaku amr ma’ruf dan nahi munkar masih bujang apakah kewajiban amar
JAWAB:
Tindakan amar ma’ruf dan nahi munkar jika obyek dan syarat-syaratnya yang
telah terwujud merupakan tugas syar'i dan kewajiban sosial dan kemanusiaan
atas seluruh mukalaf. Masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan status
mukalaf sebagai lajang ataukah sudah menikah. Hanya karena ia lajang tidak
SOAL 1013:
mengabaikan amr ma’ruf dan nahi munkar terhadap orang ini ataukah kami
JAWAB:
orang-orang yang berakal sehat), maka ia tidak wajib melakukan amr ma’ruf dan
nahi munkar, bahkan tugas anda untuk melakukan hal itu gugur. Namun,
pelanggar ma’ruf dan pelaku munkar, atau hanya karena dugaan akan
SOAL 1014:
Dalam beberapa kasus dan saat melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar, pelaku
hukum Islam. Di sisi lain jika kami biarkan begitu saja berbuat sekehendak
dirinya, maka hal itu berarti memberikan jalan bagi perusakan lingkungan
(iklim) dan memudahkan perbuatan maksiat untuk orang-orang lain. apa tugas
JAWAB:
Melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar yang telah memenuhi syarat-
syaratnya merupakan sebuah tugas (taklif) syar'i dan berlaku secara umum demi
Sekedar dugaan bahwa tindakan amar ma’ruf dan nahi munkar tersebut akan
menimbulkan sikap prasangka buruk pada sebagian orang terhadap Islam tidak
meniscayakan secara hukum bahwa taklif yang sangat penting ini boleh
diabaikan.
SOAL 1015:
Jika aparat yang ditugaskan oleh negara Islam tidak melaksanakan kewajiban
JAWAB:
dianggap sebagai kewajiban aparat keamanan dan peradilan. Namun, tidak ada
larangan bila orang-orang melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar dengan
SOAL 1016:
Apakah kewajiban setiap pribadi dalam amar ma’ruf dan nahi munkar hanya
sebatas yang bersifat verbal (lisan) saja? Jika mereka hanya wajib melakukannya
secara verbal, maka hal itu bertentangan dengan keterangan beberapa risalah
‘amaliyah terutama Tahrir al-Wasilah tentang masalah ini? Dan jka mereka boleh
apakah boleh melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar dengan semua tahapan
Wasilah?
JAWAB:
Mengingat pelaksanaan amr ma’ruf dan nahi munkar pada tahap-tahap setelah
tahap verbal saat Pemerintah Islam berkuasa dapat diserahkan kepada aparat
meguasai harta pelaku munkar, atau dengan memberlakukan sanksi (ta’zir) atas
dirinya atau menahannya dan sebagainya. Karena itulah, para mukalaf wajib
membatasi diri dengan ber-amr ma’ruf dan nahi munkar secara lisan (verbal),
alm. Imam Khomeini qs berkenaan dengan masalah ini. Namun, di zaman atau
tempat yang tidak dikuasai oleh pemerintahan Islam maka dalam kondisi
melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar secara bertahap hingga tercapai
SOAL 1017:
Sebagian sopir bus memutar kaset lagu-lagu dan musik haram. Mereka tidak
Anda menjelaskan hukum dan sikap apa yang harus kami ambil dalam situasi
JAWAB:
Jika syarat-syarat nahi munkar terpenuhi, anda hanya wajib melakukan nahi
munkar secara lisan saja. Jika hal itu tidak berpengaruh, maka wajib
menghindari mendengarkan lagu dan musik yang haram. Jika suaranya tetap
terdengar oleh kalian tanpa kehendak, maka tidak apa-apa bagi kalian.
SOAL 1018:
Saya bekerja di salah satu rumah sakit dengan profesi luhur, sebagai perawat.
kaset musik rendahan dan haram. Saya menasehati mereka untuk menghentikan
perbuatan tersebut. Setelah nasehat saya yang ke dua kalinya diabaikan, saya
JAWAB:
mencegah agar kaset tersebut tidak digunakan secara haram. Hanya saja,
tindakan semacam itu hanya bisa dilakukan dengan izin pemilik kaset atau
hakim syar'i.
SOAL 1019:
Dari sebagian rumah terdengar suara kaset-kaset musik yang tidak jelas apakah
JAWAB:
SOAL 1020:
Apa hukum amr ma’ruf dan nahi munkar terhadap wanita-wanita yang tidak
JAWAB:
Melakukan nahi munkar tidak mesti dengan cara memandang wanita non-
SOAL 1021:
Apa tugas anak terhadap kedua orang tua atau isteri terhadap suaminya yang
JAWAB:
Ketika seoarang anak menyaksikan kedua orang tua atau isteri menyaksikan
suami mengabaikan ma’ruf atau melakukan munkar, maka wajib bagi keduanya
melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar jika syarat-syaratnya telah terpenuhi.
Mereka berdua boleh menggunakan harta mereka, kecuali jika meyakini bahwa
dalam harta yang mereka berdua gunakaan terdapat khumus dan zakat. Dalam
kondisi seperti ini, keduanya wajib minta izin dari wali urusan khumus dan
SOAL 1022:
JAWAB:
SOAL 1023:
tidak terpengaruh oleh nasehat hingga sekarang? Apa kewajiban saya saat
JAWAB:
cara yang bersahabat yang anda anggap efektif dan baik. Namun, janganlah
diperbolehkan.
SOAL 1024:
JAWAB:
Yang menjadi tolok ukur adalah kondisi orang yang sekarang. Jika mereka telah
tersebut kecuali bila dijauhi, maka ketika itu pemutusan hubungan dengan
SOAL 1025:
Melihat serangan bertubi-tubi budaya barat yang anti moral Islam dan adanya
penyebaran kebiasaan tidak Islami, seperti para lelaki yang memakai kalung
salib emas atau pakaian dengan warna mencolok yang dikenakan oleh para
wanita, kadang kala kacamata gelap dan gelang emas yang dipakai oleh
sebagian pria dan wanita, jam tangan tertentu yang menarik perhatian dan
buruk menurut pandangan umum (urf). Sebagaian bersikeras melakukan hal ini
meski telah diperintahkan agar berbuat ma’ruf dan mencegah munkar. Kami
JAWAB:
Mengenakan emas sebagai pakaian atau kalung haram bagi lelaki secara mutlak.
Dan tidak diperbolehkan memakai pakaian yang model jahitan, warna dan
tidak boleh menggunakan gelang dan kacamata dengan cara yang dianggap
sebagai sifat meniru budaya yang menentang kaum muslim. Yang wajib atas
orang lain dalam mengahadapi gejala-gejala ini adalah nahi munkar secara lisan.
SOAL 1026:
JAWAB:
amr ma’ruf dan nahi munkar. Mereka selayaknya mempelajari syarat-syarat dan
prinsip ini dan menggunakan metode-metode yang etis dan efektif untuk
bahwa ini adalah yang terbaik dan paling efektif dalam penyebarluasan
kebaikan dan mencegah keburukan. Semoga anda sekalian diberi taufiq untuk
memperoleh keridhaan-Nya.
SOAL 1027:
Apakah boleh seseorang tidak membalas ucapan salam pelaku munkar dengan
JAWAB:
menurut urf, (pandangan umum) hal itu dianggap sebagai pelarangan dan
SOAL 1028:
Jika para pejabat berhasil membuktikan secara pasti bahwa sebagian orang yang
dan tidak terpengaruh oleh nasehat dan bimbingan, apakah kewajiban mereka
JAWAB:
Meski demikian, mereka tetap wajib menyadari efektifitas tindakan amr ma’ruf
dan nahi munkar jika dilakukan secara terus menerus dengan tetap
keagamaan ini.
LAIN-LAIN
SOAL 1029:
Saudara perempuan saya sejak beberapa waktu lalu kawin dengan lelaki yang
tidak salat. Karena ia selalu berada bersama kami, maka saya terpaksa
apakah saya boleh secara syar'i berbincang dan bergaul serta membantunya
JAWAB:
Anda hanya wajib melakukan amr ma’ruf dan nahi an munkar terus menerus,
boleh dilakukan.
SOAL 1030:
Jika hilir mudik para ulama yang pandai ke tempat orang-orang zalim dan para
JAWAB:
hubungannya dengan orang yang zalim dapat mencegah kezaliman dan dapat
penting yang menuntut perhatian dan penelusuran, maka hal itu diperbolehkan.
SOAL 1031:
Beberapa tahun lalu saya kawin. Saya sangat peduli terhadap masalah-masalah
keagamaan dan hukum. Saya bertaklid kepada alm. Imam Khomeini qs. Namun,
sayang sekali, Isteri saya tidak terlalu peduli terhadap masalah-masalah agama.
Kadang kala, setelah pertengkaran mulut antara kami ia salat sekali dan tidak
salat beberapa kali. Hal ini sangat menyiksa saya. Apa kewajiban saya dalam
JAWAB:
cara apapun, dan menghindari segala bentuk perlakuan kasar yang dapat
perbaikan.
SOAL 1032:
saja ia tidak memilki bukti syar'i (bayyinah syari’at) untuk membuktikan kasus
ini, seperti adanya saksi yang bersedia memberikan kesaksian. Bagaimana ia bisa
secara syar'i bergaul dengan wanita semacam ini, yang akan merawat anak-
telah berbuat buruk yang bertentangan dengan hukum Allah seperti ini, Perlu
JAWAB:
indikasi, yang bersifat dugaan. Jika dapat dipastikan terjadinya perbuatan haram
dan nahi munkar. Jika nahi munkar tidak berpengaruh, maka ia dapat
SOAL 1033:
Apakah gadis remaja boleh membimbing dan membantu pemuda dalam studi
JAWAB:
Dalam kasus yang ditanyakan, hal itu tidak dilarang. Namun, hendaknya
menghindarkan dirinya dari godaan dan rayuan setan, dan wajib menjaga
hukum-hukum syariah dalam kondisi tersebut, seperti tidak berdua dengan non
SOAL 1034:
yang dilakukan oleh pejabat yang lebih tinggi pangkatnya dari mereka? Apakah
taklif orang tersebut gugur jika khawatir tindakan nahi an munkar-nya akan
JAWAB:
Jika syarat-syarat amr ma’ruf dan nahi an munkar telah terpenuhi, maka mereka
harus melakukannya. Jika tidak, maka mereka tidak terkena taklif (kewajiban)
dalam kondisi tersebut, seperti apabila mereka khawatir akan ada kerugian atas
diri mereka. Ini semua jika perkara tersebut terjadi di negara yang tidak
diperintah dengan hukum Islam. Tetapi, bila bila terjadi di negara dibawah
orang yang tidak mampu melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar, wajib
pemerintah dan memantau kasus ini hingga tercabutnya akar-akar yang rusak
SOAL 1035:
Bila terjadi korupsi terhadap Baitul mal di salah satu kantor dan hingga sekarang
masih berlangsung, dan ada orang yang beranggapan jika tanggung jawab
dapat mengemban tugas tersebut kecuali dengan menyuap salah seorang yang
Baitul Mal yang berarti menghilangkan keburukan yang lebih besar dengan
JAWAB:
syar'inya. Tidak boleh menempuh cara suap dan menggunakan cara-cara yang
terjadinya kerusakan. Namun, bila kasus ini terjadi di negara yang diperintah
dengan sistem Islam, maka kewajiban masyarakat untuk amr ma’ruf dan nahi an
SOAL 1036:
JAWAB:
(relatif). Tapi pada saat yang sama kita dapat menganggap sebagian dari
dapat dibedakan antara satu dengan lainnya dan antara kalangan kampus dan
selainnya.
SOAL 1037:
Apa hukum minuman alkohol yang ada di lingkungan para ahli dari kalangan
orang asing yang kadang kala berada di beberapa institusi di negeri Islam.
khusus mereka? Dan apakah hukum menyediakan dan memakan daging babi
serta perilaku mereka yang bertentangan dengan kesucian diri (iffah) dan
apakah yang wajib diambil setelah melaporkan hal itu kepada para pejabat
pabrik dan instansi terkait di provinsi itu jika mereka tidak mengambil
JAWAB:
menampakkan hal-hal seperti minum khamar, makan daging haram, dan agar
tidak memakan atau meminumnya secara terbuka. Para pejabat juga tidak boleh
SOAL 1038:
oleh wanita-wanita tidak memakai hijab, guna melakukan amr ma'ruf dan nahi
munkar, dan untuk menasehati dan membimbing mereka. Apakah mereka boleh
telah pergi ke tempat itu untuk amr ma'ruf dan nahi munkar?
JAWAB:
memandang dengan sengaja ke selain wajah dan dua telapak tangan tidaklah
SOAL 1039:
universitas?
JAWAB:
SOAL 1040: Bolehkah membeli babi hutan yang diburu oleh Kantor Dinas
Perburuan dan para petani setempat demi memelihara ladang peternakan dan
berakal, halal dan berguna seperti menjadi pakan binatang atau lemaknya
dilarang.
SOAL 1041: Bolehkah bekerja di pabrik pengalengan daging babi, night club atau
pencaharian diharamkan, dan gaji dari pekerjaan tersebut tidak dapat dimiliki
(sebagai kekayaan).
SOAL 1042: Sahkah menjual atau menghadiahkan minuman keras, daging babi
atau benda apa pun yang haram dimakan kepada orang yang menganggapnya
halal?
dimakan dan diminum jika (dengan tujuan agar) dimakan atau diminum. Begitu
dan konsumsi. Karena sebagian dari bahan-bahan makanan itu (berasal) dari
bangkai atau sesuatu yang haram untuk dimakan, maka apa hukum laba
tahunan dari pekerjaan tersebut yang dibagikan kepada para pemegang saham?
SOAL 1044: Jika seorang Muslim membuka Hotel di sebuah negara non-Muslim
dan terpaksa harus menjual sebagian (jenis) minuman keras dan makanan-
makanan haram, karena jika tidak menjualnya, Hotelnya tidak akan disinggahi
(dikunjungi) oleh seorang tamu pun, sebab kebanyakan dari mereka adalah
keras. Pengusaha ini bermaksud untuk menyerahkan laba dari penjualan hal-hal
JAWAB: Tidak ada larangan membuka hotel atau restoran di negara-negara non-
keras dan makanan haram, meskipun dia berniat akan menyerahkannya kepada
hakim syar’i.
JAWAB: Jika termasuk dalam jenis ikan yag dikeluarkan ke daratan dalam
keadaan hidup lalu mati di darat, maka ikan tersebut bukanlah bangkai. Secara
belikannya.
daging hewan yang tidak disembelih secara Islami kepada orang yang (akan)
menghalalkannya.
JAWAB: Tidak dilarang apabila untuk tujuan yang dapat diterima oleh orang-
SOAL 1048: Apakah seorang Muslim boleh menyajikan makanan yang haram
Jika makanan dan minuman beralkohol bukan miliknya dan tidak untuk
mengambil laba dari si penjualnya, tapi dia hanya bekerja sebagai penyaji
Jika dia menjadi mitra usaha seorang non-Muslim di suatu tempat penjualan
Jika dia bekerja sebagai pegawai yang dibayar di sebuah tempat yang menjual
(gaji) secara rutin dari pemilik tempat tersebut baik Muslim maupun non-
Muslim.
Jika dia bekerja di sebuah tempat yang menjual makanan haram dan minuman
beralkohol sebagai buruh atau mitra namun, dia tidak menangani secara
miliknya sendiri. Dia hanya bertugas untuk menyuplainya saja. Apa hukum
menjualnya.
dan makanan haram, bekerja di tempat yang menjualnya dan bermitra dalam
baik sebagai pegawai harian atau sebagai mitra si pemilik modal, menyajikan
bersama dengan bahan-bahan makanan halal. Begitu juga tidak ada bedanya dia
bekerja dengan imbalan gaji atau pun secara cuma-cuma (gratis). Hukum ini
berlaku dalam kondisi apa pun, baik majikan atau mitra pengusaha Muslim
maupun non-Muslim, baik disajikan dan dijual kepada Muslim maupun non-
minuman keras?
SOAL 1050: Ada sebuah perusahaan dagang yang memiliki berbagai cabang
sebagian dari bahan-bahan tersebut adalah dari jenis makanan yang diharamkan
(daging import yang tidak disembelih secara Islami), yang pada gilirannya
berarti sebagian dari aset perusahaan ini berasal dari harta yang haram secara
perusahaan tersebut yang menjual barang-barang halal dan haram ini sekaligus.
Jika boleh, apakah menerima sisa uang (kembalian) yang dibayarkan kepada
penjual tersebut perlu memperoleh izin dari hakim syar’i (ataukah tidak), karena
ia telah menjadi harta yang tidak diketahui pemiliknya? Jika perlu memperoleh
itu?
(mauridul ibtila’) dengan seluruh harta perusahaan tersebut. Oleh karena itu
langsung (mauridul ibtila’) dengan seluruh harta perusahaan dan tidak dapat
memastikan keberadaan harta haram di dalam apa yang telah dia terima
darinya, dan tidak diperlukan izin dari hakim syar’i untuk mempergunakan
SOAL 1051: Bolehkah bekerja sebagai tukang bakar mayat non-Muslim dan
SOAL 1052: Bolehkah orang yang mampu bekerja, mengemis kepada orang-
oleh syariat.
ruangan dan aula yang ada kemungkinan nantinya akan dipergunakan sebagai
JAWAB: Pekerjaan mendekor itu sendiri boleh-boleh saja, selama tidak dengan
SOAL 1055: Bolehkah membangun gedung PEMDA yang terdiri atas penjara
kriteria yang disebut di atas, selama tidak dengan tujuan untuk mengadakan
menahan orang-orang yang tak berdosa, dan juga bangunan itu, menurut yang
depan para penonton yang membayar sejumlah uang sebagai hadiah. Apakah
pekerjaan saya ini diperbolehkan oleh syariat? Dan apakah keuntungan dari
JAWAB: Pekerjaan tersebut tercela (tidak baik) menurut syariat, namun tidak
apa-apa menerima hadiah dari para penonton yang memberikan hal itu dengan
SOAL 1057: Sebagian orang menjual pakaian seragam khusus yang dipakai
mempergunakannya?
JAWAB: Jika ada dugaan bahwa mereka (para penjual) memperoleh pakaian-
pakaian tersebut dengan cara yang syar’i atau bahwa mereka diizinkan untuk
petasan, baik memang menganggu ketenangan orang lain atau pun tidak?
JAWAB: Jika hal itu menganggu ketenangan orang lain dan termasuk perbuatan
diperbolehkan.
JAWAB: Pekerjaan merias wanita pada dasarnya tidak dilarang, begitu pula
menerima upah dari hasil pekerjaan tersebut, selama tidak ditujukan untuk
SOAL 1060: Apakah perusahaan boleh mengambil upah dari hasil pekerjaan
mediasi dan kontrak antara pihak majikan, pihak buruh, dan tukang bangunan?
JAWAB: Mengambil upah sebagai imbalan dari pekerjaan yang mubah (tidak
SOAL 1061: Apakah upah pekerjaan sebagai makelar halal ataukah tidak?
JAWAB: Apabila sebagai imbalan dari pekerjaan mubah yang dilakukan atas
diperbolehkan.
CATUR
SOAL 1067: Permainan catur sangat populer di sebagian besar sekolah. Apakah
JAWAB: Jika catur kini, menurut mukalaf, bukanlah salah satu dari alat judi,
SOAL 1068: Apa hukum bermain dengan alat-alat hiburan, seperti kartu.
merupakan alat judi, hukumnya haram secara mutlak, meskipun sekadar untuk
taruhan atau tanpa hal itu Membuka pusat pendidikan catur dan bermain catur
di forum umum serta memberikan motivasi kepada masyarakat untuk hal itu?
tergolong dari alat-alat perjudian, maka tidak ada larangan secara syar’i untuk
bersandar kepadanya?
mukalaf itu sendiri, atau ketika ada alasan syar’i (hujah syariah) atas hal
tersebut.
SOAL 1071: Apa hukum bermain catur dan billyard bersama orang-orang kafir
JAWAB: Hukum tentang bermain catur dan alat-alat judi telah dijelaskan dalam
masalah-masalah di atas, tidak ada perbedaan dari sisi hukum antara bermain
dengan alat-alat tersebut di negara Islam atau non-Islam dan antara bermain
bersama Muslim atau kafir. Tidak diperbolehkan menjual atau pun membeli
ALAT-ALAT JUDI
SOAL 1072: Jika beberapa orang bermain kartu tanpa syarat (taruhan) di saat
senggang, dan tidak berfikir tentang judi atau mengharapkan keuntungan dekat
Apakah hal itu dianggap haram atau bahwa mereka telah melakukan perbuatan
JAWAB: Bermain kartu yang menurut uruf (pandangan umum) tergolong alat
SOAL 1073: Bolehkah memakai kartu-kartu dalam permainan olah otak yang
keagamaan? Dan apa hukum bermain dengan kartu-kartu yang disusun dengan
cara tertentu sehingga membentuk sebuah gambar, seperti sepeda motor, mobil
permainan yang tanpa pertaruhan. Secara umum, kartu dan lainnya yang,
menurut pandangan mukalaf tergolong dari alat-alat judi dan digunakan dalam
perjudian, tidak boleh dimainkan sama sekali. Setiap alat yang menurut
pandangan mukalaf tidak tergolong dari alat-alat yang biasa digunakan untuk
SOAL 1074: Apa hukum bermain dengan biji ‚girdu‛ atau telur dan hal-hal lain
yang menurut syariat memiliki nilai sebagai harta benda? Dan apakah anak kecil
yang dia telah menangkan dan apa yang dia terima dari pihak lain. Namun, jika
para pemain belum mencapai usia balig, maka mereka bukanlah mukalaf secara
syar’i dan tidak memiliki beban apa pun dari sudut pandang taklif, meskipun
SOAL 1075: Bolehkah bertaruhan dengan uang tunai atau lainnya dalam suatu
SOAL 1076: Apa hukum bermain dengan alat-alat judi, seperti kartu di
komputer?
JAWAB: Hukum perbuatan tersebut sama dengan hukum bermain dengan at-
Artinya, jika di salah satu dari dua negeri itu ia dianggap sebagai alat judi, dan
dulunya di kedua negeri tersebut memang dianggap sebagai alat judi, maka hal
SOAL 1078: Apakah pembeda antara musik yang dihalalkan dan musik yang
JAWAB: Setiap musik yang menurut uruf, tergolong musik tak bermakna,
adalah musik yang diharamkan, baik dari jenis musik klasik atau pun lainnya.
SOAL 1079: Apa hukum mendengarkan kaset-kaset yang dilegalisasi oleh badan
penerangan Islam atau lembaga Islam lain? Dan apa hukum penggunaan alat-
tersebut tidak memuat lagu dan musik hura-hura dan melenakan yang cocok
(legalisasi) semata dari Badan Penerangan Islam atau Lembaga Islam lainnya
alat musik untuk (memainkan) musik hura-hura yang cocok dengan tempat
musik) yang halal dan untuk tujuan-tujuan yang dapat diterima oleh orang-
SOAL 1080: Apa yang dimaksud dengan ‚musik yang membuat terlena dan tak
JAWAB: Musik yang melenakan dan tak bermakna adalah jenis musik yang
menjauhkan manusia dari mengingat Allah Swt dan akhlak yang terpuji, bahkan
Sedangkan tolok ukur dalam identifikasi terhadap subjek hukum adalah uruf.
SOAL 1081: Apakah kepribadian pemain musik, tempat bermain dan tujuan
tak bermakna (sia-sia) yang cocok untuk tempat-tempat hura-hura dan maksiat.
Boleh jadi, kepribadian si pemain musik, lirik (lagu), tempat bermain musik atau
tertentu menjadi ‚musik yang melenakan dan sia-sia‛ yang diharamkan atau
SOAL 1082: Apakah tolok ukur haramnya sebuah musik adalah ‚melenakan dan
sia-sia (tak bermakna)‛ saja, ataukah pengaruh dan sensasi yang ditimbulkannya
juga menjadi tolok ukur? Apa hukum musik yang menyebabkan pendengarnya
sedih atau menangis? Dan apa hukum membaca dan mendengarkan pantun-
pantun cinta yang didendangkan dengan tiga irama dan diiringi musik?
JAWAB: Tolok ukurnya adalah dengan mencermati jenis musik dan cara
termasuk musik yang melenakan dan sia-sia, yang cocok untuk tempat-tempat
hura-hura dan kefasikan ataukah tidak, sehingga setiap musik yang sesuai
karakternya termasuk jenis musik yang melenakan dan sia-sia mestilah haram,
sedih, menangis atau yang lainnya, maupun tidak. Jika ‚ghazaliah‛ yang diiringi
musik dan (dikemas) dalam bentuk nyanyian atau irama yang bersifat
melenakan dan sia-sia yang cocok untuk tempat-tempat hura-hura dan bersuka
SOAL 1083: Apakah ‚al-Ghina‛ itu? Apakah ia hanyalah suara manusia ataukah
yang cocok untuk tempat-tempat hura-hura dan maksiat. Menyanyi dengan cara
bukan tergolong alat musik di dalam pesta perkawinan? Dan apa hukumnya jika
suaranya terdengar hingga keluar tempat acara dan didengar oleh kaum laki-
laki?2
JAWAB: Tolok ukur boleh dan tidaknya adalah cara penggunaannya. Jika
diperbolehkan.
SOAL 1085: Apa hukumnya wanita menabuh rebana dalam acara perkawinan?
SOAL 1087: Sebagian pemuda yang baru balig bertaklid kepada orang
radio dan televisi di negara Islam. Bagaimana hukumnya dalam kasus demikian?
Dan apakah izin wali fakih berkenaan dengan mendengarkan sesuatu yang
dalam hukum negara ataukah mereka wajib bertindak berdasarkan fatwa para
marja-nya?
fikih. Yang wajib dilakukan oleh setiap mukalaf berkenaan dengan perbuatan-
tidak melenakan, sia-sia, hura-hura dan tidak cocok untuk tempat-tempat hura-
hura dan maksiat dan tidak menimbulkan dampak-dampak yang merusak, tidak
JAWAB: Ghina adalah melantunkan suara dengan cara yang sesuai dengan
maksiat, maka ia diharamkan atas pemain dan pendengarnya pula. Jika tidak
bermasalah.
SOAL 1089: Saya bekerja di sebuah tempat yang mana pemiliknya selalu
JAWAB: Jika kaset-kaset itu memuat lagu atau musik melenakan, sia-sia, hura-
bila Anda terpaksa berada di tempat kerja tersebut, maka Anda diperbolehkan
pergi ke tempat itu dan bekerja di situ. Tetapi, Anda wajib untuk tidak
SOAL 1090: Apa hukum musik yang disiarkan oleh radio dan Televisi Republik
Islam Iran? Dan apakah benar YM Imam Khumaini ra telah menghalalkan musik
secara mutlak?
adalah dusta dan rekayasa. Beliau berpendapat bahwa musik yang melenakan,
sia-sia dan hura-hura, yang cocok untuk tempat-tempat hura-hura dan maksiat
Sedangkan suara yang masih diragukan (bersifat hura-hura dan cocok untuk
tempat maksiat ataukah tidak) dihukumi sebagai halal. Hanya karena disiarkan
melalui radio dan televisi Iran tidaklah cukup menjadi dasar syar’i atas
SOAL 1091: Kadangkala radio dan televisi menyiarkan nada-nada (irama musik)
Apakah saya wajib tidak mendengarkannya dan melarang orang lain juga?
melenakan, sia-sia dan hura-hura serta cocok untuk tempat hura-hura, maka
sebagai bentuk amar makruf nahi munkar, bergantung pada kepastian bahwa
mereka juga berpendapat sama dengan pendapat Anda bahwa ia tergolong jenis
kebatilan. Dalam hukum tersebut tidak dibedakan antara bahasa apa pun dan
mendengarkan kaset-kaset semacam itu, apabila memuat lagu atau musik hura-
SOAL 1093: Apa hukum menyanyi bagi lelaki dan wanita, baik melalui kaset
atau tidak (melalui kaset), baik diiringi alat hura-hura atau pun tidak, tidaklah
diperbolehkan.
SOAL 1094: Apa hukum memainkan musik untuk tujuan-tujuan yang dapat
diterima oleh oleh orang-orang berakal dan dihalalkan di sebuah tempat suci
seperti mesjid?
secara mutlak meskipun di luar mesjid, dan walaupun demi tujuan-tujuan yang
dapat diterima oleh orang-orang berakal dan halal. Namun, tidak ada larangan
musik di tempat yang suci dalam acara-acara yang melazimkan hal itu, selama
hukumnya, jika hal itu dapat mengajak dan mendorong orang lain untuk
mempelajarinya?
musik yang tidak bersifat melenakan, sia-sia dan hura-hura, seperti untuk
acara kebudayaan yang berguna, dan sebagainya yang bertujuan untuk hal-hal
yang dapat diterima oleh orang-orang berakal dan halal, selama tidak
atas.
SOAL 1096: Apa hukum mendengarkan suara wanita yang membacakan syair
atau sejenisnya dengan nada dan alunan, baik pendengarnya anak muda atau
pun bukan, pria atau pun wanita? Dan apa hukumnya, jika wanita itu tergolong
muhrim?
JAWAB: Jika suara wanita itu tidak berbentuk nyanyian dan didengarkan tidak
untuk mencari kenikmatan dan raibah (sesuatu yang bisa memancing syahwat)
SOAL 1097: Apakah musik tradisional klasik (kuno) dan nasional Iran juga
JAWAB: Musik yang, menurut uruf, bersifat melenakan, sia-sia dan hura-hura
serta cocok dengan tempat-tempat hura-hura dan maksiat secara mutlak haram,
peny.) adalah melantunkan suara dalam bentuk yang cocok untuk tempat-
diperbolehkan.
SOAL 1100: Apa hukum membeli dan menjual alat-alat musik? Dan
(dapat dipergunakan secara halal atau haram, peny.) untuk memainkan musik
dihalalkan.
azan, misalnya?
JAWAB: Ghina’, yakni suara yang dialunkan yang melenakan dan cocok untuk
JAWAB: Jika dokter yang mahir (ahli) dan jujur memastikan bahwa
penyembuhan penyakit bergantung pada hal itu, maka sebatas ukuran yang
JAWAB: Meningkatnya gairah (cinta) pada istri semata bukanlah alasan syar’i
SOAL 1104: Apa hukum wanita yang menyanyi dalam konser yang dihadiri oleh
JAWAB: Jika menyanyi tidak dengan cara melantunkan (suara) yang melenakan
(ghina’) dan musik yang dimainkan tidak termasuk musik hura-hura yang
nada dan nasyid (mars, qasidah) yang melenakan sebagian orang, bahkan bocah
tidak senonoh yang memuat nyanyian wanita, bila tidak melenakan? Dan apa
semacam itu?
JAWAB: Musik atau suara yang dilantunkan dan melenakan dari jenis apa pun
bila dari sisi cara atau isi atau kondisi tertentu pemusik atau penyanyi selama
maksiat, haram hukumnya, sekalipun bagi yang tidak terlena olehnya. Para
penumpang mobil dan bus, saat kaset nyanyian dan musik hura-hura yang
orang bahwa Pembuat Syariat (Allah dan Rasul) telah mengharamkan lagu
tidak dapat dipisahkan dari keduanya, sehingga diharamkan sebagai imbas dari
memiliki kegunaan lain selain untuk disembah? Dan atas dasar inilah, apakah
keharamannya?
hura-hura dan maksiat secara mutlak, termasuk nyanyian istri untuk suami atau
dalam syariat dan merupakan salah satu hukum yang tetap dalam fikih Syi’ah,
haram, dan wajib dihindari sama sekali, selama masih menyandang sebutan
revolusioner, di mana mereka mempelajari notasi dan musik secara global. Alat
utama dalam pelajaran ini adalah organ. Apa hukum mempelajari mata kuliah
yang dianggap sebagai program wajib ini? Apa hukum kami membeli dan
menggunakan alat tersebut? Dan apa kewajiban para mahasiswi, secara khusus,
tujuan-tujuan tersebut. Demikian pula tidak ada larangan bagi para wanita
SOAL 1108: Sebagian lagu pada lahiriahnya, dan juga menurut masyarakat
sikap perlawanan?
dari jenis lagu yang melenakan, sia-sia dan bersifat hura-hura, maka
SOAL 1109: Ada seorang pemuda bekerja sebagai pelatih dan wasit
bunyi musik yang haram. Apakah dia boleh melakukannya ataukah tidak,
mendengarkan nyanyian dan musik hura-hura yang haram itu. Dalam keadaan
terpaksa, dia diperbolehkan memasuki majelis lagu dan musik yang diharamkan
SOAL 1111: Bolehkah membaca al-Quran sambil memainkan musik dengan alat-
alat yang tidak populer digunakan di tempat-tempat hura-hura dan suka ria?
JAWAB: Tidak ada larangan membaca ayat-ayat al-Quran dengan suara merdu
dan nada yang sesuai dengan kemuliaan al-Quran, bahkan hal itu dianjurkan,
SOAL 1112: Apa hukum menggunakan gendang dan sebagainya dalam pesta
JAWAB: Menggunakan alat-alat musik dengan cara yang bersifat hura-hura dan
melenakan yang cocok dengan tempat-tempat bersuka ria, haram secara mutlak.
SOAL 1113: Apa hukum alat-alat musik yang digunakan oleh para siswa sekolah
dalam regu-regu musik dan lagu di bawah kantor pendidikan dan kebudayaan?
JAWAB: Alat-alat musik yang, menurut uruf, termasuk alat-alat gabungan (baca:
netral sehingga bisa digunakan secara halal atau haram, peny.) yang bisa dipakai
dalam kegiatan-kegiatan yang halal boleh dipakai dalam bentuk yang tidak
SOAL 1114: Bolehkah membuat alat musik yang disebut ‚santur‛ dan
ataukah tidak?
lagu-lagu nasional atau revolusioner atau hal lain yang halal dan bermanfaat
selama tidak sampai batas melenakan dan hura-hura dan cocok dengan tempat-
dilarang.
SOAL 1115: Alat-alat apakah yang tergolong dari alat-alat hura-hura yang sama
JAWAB: Alat-alat yang jenisnya digunakan dalam hura-hura dan suka ria dan
TARIAN
SOAL 1117: Bolehkah menarikan tarian daerah dalam pesta perkawinan? Dan
JAWAB: Tarian bila dilakukan dengan cara yang membangkitkan syahwat atau
(tari) bila (dipandang) sebagai dukungan kepada orang lain untuk berbuat
SOAL 1118: Apakah menari (berdansa, berjoget) dalam acara-acara kaum wanita
JAWAB: Secara umum, menari dengan cara yang membangkitkan syahwat atau
bentuk protes atas perbuatan haram tersebut adalah wajib hukumnya, jika
SOAL 1119: Apa hukumnya menarikan tarian daerah yang dilakukan oleh
yang merusak, maka tidak diperbolehkan. Begitu juga tidak diperbolehkan bila
SOAL 1120: Apa hukumnya kaum lelaki menari dalam bentuk kelompok? Dan
apa hukumnya, melihat tarian anak-anak kecil baik dari televisi atau lainnya?
secara syar’i, jika pergi ke tempat perayaan perkawinan demi menghormati adat
JAWAB: Secara umum, menari dengan cara yang membangkitkan syahwat atau
sendiri yang dimungkinkan akan ada joget atau tari-tarian, selama tidak
SOAL 1122: Apakah haram hukumnya, seorang istri menari untuk suaminya dan
sebaliknya?
SOAL 1123: Bolehkah orang tua menari dalam pesta pernikahan anaknya
sendiri?
JAWAB: Menarikan tarian yang haram diharamkan, meski dilakukan oleh ayah
SOAL 1124: Ada seorang wanita menari dalam pesta perkawinan di depan kaum
dari suaminya. Hal itupun berulang beberapa kali sementara amar makruf dan
nahi munkar dari sang suami tidak lagi efektif (tidak berpengaruh) terhadapnya.
mendapatkan nafkah.
SOAL 1125: Apa hukum wanita menari di depan para pria dalam pesta
perkawinan desa yang menggunakan alat-alat musik? Dan apa taklif (kewajiban)
dalam situasi demikian adalah melakukan amar makruf dan nahi munkar.
SOAL 1126: Apa hukum tarian anak kecil lelaki atau perempuan mumayiz
(remaja kecil) yang belum balig dalam acara-acara kaum wanita atau kaum pria?
JAWAB: Anak kecil yang belum balig, lelaki atau pun perempuan tidak
untuk menari.
SOAL 1128: Apa hukum tarian lelaki atau wanita di hadapan masing-masing
perkawinan?
JAWAB: Jenis tarian yang haram, hukumnya haram secara umum, tanpa
maupun non-muhrim.
SOAL 1129: Bolehkah melakukan gerakan adu (tanding) tongkat dalam pesta
JAWAB: Jika ia dilakukan dalam bentuk permainan olahraga hiburan dan tidak
Sedangkan penggunaan alat-alat musik dengan cara yang bersifat sia-sia dan
SOAL 1130: Apa hukum tari ‚Dabkeh‛ (yaitu tarian dengan saling mengikatkan
JAWAB: Secara hukum, ‚Dakbeh‛ adalah tarian. Jika dilakukan dengan cara
dengan cara yang bersifat hura-hura pula, atau dapat menimbulkan dampak
SOAL 1131: Bolehkah para wanita bertepuk tangan dalam acara-acara pesta
khusus kaum wanita, seperti pesta ulang tahun dan perkawinan? Dan jika
diperbolehkan, apa hukumnya bila suara tepuk tangan sampai keluar dari
JAWAB: Tidak ada masalah bertepuk tangan dengan cara yang biasa dan tidak
muhrim.
SOAL 1132: Apa hukum tepuk tangan yang beriringan dengan suka cita,
dalam rangka memperingati hari kelahiran para imam maksum, hari besar
persatuan, Hari Peringatan diutusnya Nabi saw? Dan apa hukumnya, jika
dilakukan dengan cara yang lumrah dalam pesta-pesta perayaan, atau sebagai
dukungan, support, dan sebagainya. Namun akan menjadi lebih baik, bila
SOAL 1133: Apa hukum memandang gambar wanita non-muhrim yang tidak
berjilbab (tidak tertutup secara syar’i)? Apa hukum memandang gambar wanita
boleh dilakukan, kecuali bila disertai dengan raibah dan khawatir terjerumus
dalam fitnah, atau bila ia adalah gambar wanita Muslimah yang dikenal oleh
SOAL 1135: Apakah ada masalah syar’i dalam menonton atau mendengarkan
JAWAB: Mendengarkan hal-hal yang jenaka dan menonton drama komedi tidak
SOAL 1136: Saya dipotret beberapa kali saat pesta perkawinan, ketika itu saya
tidak mengenakan hijab secara sempurna, foto-foto itu kini ada di tangan teman-
teman dan kerabat saya. Apakah saya wajib mengumpulkan kembali foto-foto
tersebut?
JAWAB: Jika keberadaan foto-foto itu di tangan orang lain tidak menimbulkan
dampak buruk, atau Anda tidak mempunyai andil dalam memberikan foto-foto
menyulitkan Anda, maka tidak ada taklif (kewajiban) atas Anda untuk
melakukannya.
SOAL 1137: Apakah bermasalah secara syar’i mencium gambar Imam Khumaini
itu sendiri. Karenanya, tidak ada masalah mencium gambar non-muhrim karena
selama bebas dari tujuan raibah dan kekhawatiran terjatuh dalam maksiat.
SOAL 1138: Bolehkah menonton gambar porno atau semi porno para wanita
JAWAB: Menonton film dan memandang gambar tidak sama hukumnya dengan
selama tidak disertai syahwat dan raibah dan tidak menimbulkan akibat buruk.
perkawinan tanpa izin suami? Dan jika boleh, apakah ia wajib mengenakan
JAWAB: Pada dasarnya kebolehan difoto tidak bergantung pada izin suami.
Namun, jika diperkirakan akan dipandang oleh non-muhrim, dan bila tidak
secara langsung atau melalui televisi yang disiarkan secara langsung, atau demi
dan kerusakan, maka tidak diperbolehkan. Jika tidak demikian, maka ia boleh
melakukannya.
SOAL 1141: Jika pengantin wanita menggunakan kain penutup kepala yang
cara yang diharamkan, dia boleh mengambil gambarnya. Jika tidak, dia tidak
diperbolehkan melakukannya.
SOAL 1142: Apa hukum mengambil gambar wanita tak berjilbab di antara para
muhrimnya? Dan apa hukumnya, jika diperkirakan foto-foto itu akan dipandang
JAWAB: Jika yang memotret dan memandangnya adalah salah satu dari
haram.
SOAL 1144: Apa hukum menghadiri pesta yang dimeriahkan dengan musik dan
joget atau dansa untuk tujuan mengambil gambar? Apa hukum lelaki
mengambil gambar dalam acara kaum lelaki dan wanita mengambil gambar
dalam acara kaum wanita? Apa hukum lelaki memproduksi film pesta-pesta
wanita melakukan hal itu di acara tersebut? Dan bolehkah menggunakan musik
mengambil gambar dalam acara kaum lelaki, dan wanita mengambil gambar
gambar dalam acara kaum wanita, atau wanita yang mengambil gambar dalam
acara kaum pria yang menyebabkan dia sampai memandang dengan raibah dan
sesuai untuk tempat-tempat hura-hura dan maksiat dalam film (video) pesta
perkawinan.
SOAL 1145: Mengingat kualitas film dan musik, baik asing atau lokal yang
disiarkan oleh Televisi Republik Islam Iran, apa hukum menonton dan
mendengarkannya?
JAWAB: Jika pendengar dan pemirsa beranggapan, bahwa musik yang disiarkan
dari radio dan televisi tersebut tergolong musik yang bersifat melenakan, hura-
hura, yang cocok untuk tempat-tempat hura-hura dan maksiat, atau film yang
sekadar disiarkan radio dan ditayangkan televisi (Iran) bukanlah dasar syar’i
atas kebolehannya.
SOAL 1146: Apa hukum membaca buku-buku dan syair-syair cabul yang
menimbulkan syahwat?
SOAL 1147: Sejumlah televisi atau channel satelit menayangkan drama serial
pergaulan antar lawan jenis dan sosialisasi zina sedemikian rupa sehingga
yang tidak menjamin bahwa dirinya tidak terpengaruh? Dan apakah berbeda,
SOAL 1148: Bolehkah memandang rambut penyiar televisi yang bersolek dan
SOAL 1149: Bolehkah menonton film yang membangkitkan syahwat bagi orang
diperbolehkan.
SOAL 1150: Apa hukum lelaki beristri menonton film yang memuat pendidikan
tentang cara yang benar bersenggama dengan istri (wanita) hamil, dengan
kepastian bahwa hal tersebut tidak akan membuatnya terjerumus dalam sesuatu
yang haram?
SOAL 1151: Apa hukum bagi para petugas Departemen Penerangan yang
melakukan pengawasan terhadap aneka jenis film, majalah, tabloid, dan kaset
guna mengidentifikasi jenis yang boleh diterbitkan dan yang tidak, di mana
film-film tersebut bagi para petugas pengawasan sebatas yang diperlukan saat
untuk mencari kenikmatan dan raibah dan orang-orang yang melakukan tugas-
SOAL 1152: Apa hukum menonton film-film yang kadangkala memuat adegan-
JAWAB: Hal itu boleh dilakukan, jika didasari tujuan memperbaiki film dan
semacam ini haruslah aman dari keterjerumusan kepada sesuatu yang haram.
SOAL 1153: Bolehkah suami-istri menonton film atau video porno dalam
rumah? Dan bolehkah penderita putus urat saraf tulang belakang (spinal cord)
SOAL 1154: Apa hukum menonton secara diam-diam film-film dan gambar-
namun tidak menimbulkan dampak buruk? Dan apa hukumnya bagi pasangan
muda suami-istri?
SOAL 1155: Apa hukum menonton film-film yang terkadang memuat penodaan
terhadap hal-hal sakral dalam republik Islam dan kedudukan pimpinan yang
agung?
SOAL 1156: Apa hukum menonton film-film Iran yang diproduksi pasca
revolusi Islam, yang menampilkan wanita tak berjilbab secara baik (utuh) dan
SOAL 1157: Apa hukum mendistribusikan dan menjajakan film dan kaset musik
universitas-universitas?
memuat lagu atau musik yang melenakan dan hura-hura dan cocok untuk
dipamerkan, ditonton, dan didengarkan. Label ‚legal‛ dari salah satu instansi
yang bertanggung jawab semata bukanlah dasar syar’i untuk diperbolehkan bagi
SOAL 1158: Apa hukum menjual, membeli dan menyimpan majalah pakaian
JAWAB: Menjual dan membeli kamera film itu sendiri tidak dilarang selama
SOAL 1160: Apa hukum menjual, membeli dan menyewakan kaset video tidak
lagu atau musik yang melenakan dan bersifat hura-hura, yang cocok untuk
dibeli, dan disewakan. Video player juga tidak boleh disewakan untuk tujuan
itu.
SOAL 1161: Bolehkah mendengarkan berita, acara-acara ilmiah dan budaya yang
JAWAB: Tidak ada larangan untuk itu, dengan syarat tidak menimbulkan
PARABOLA
haram dan yang halal, diperlakukan secara hukum sebagaimana alat-alat yang
memiliki dua kegunaan halal dan haram. Maka diharamkan menjual, membeli
diperbolehkan jika dipergunakan untuk hal-hal yang halal. Namun, karena alat
kecuali bagi orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan menggunakannya
untuk sesuatu yang haram dan tidak akan menyerahkannya kepada orang yang
SOAL 1163: Bolehkah bagi orang yang hidup di luar Republik Islam Iran
digunakan untuk yang halal dan haram, namun karena umumnya dipergunakan
rumah. Kecuali bagi orang yang memiliki keyakinan, bahwa dirinya sama sekali
SOAL 1164: Apa hukum parabola yang hanya bisa menangkap saluran-saluran
JAWAB: Standar boleh dan tidaknya menggunakan alat-alat seperti ini untuk
SOAL 1165: Apa hukum menggunakan alat dekoder satelit untuk menangkap
acara ilmiah, al-Quran dan sebagainya meskipun pada dasarnya tidak dilarang.
acara hura-hura dan keburukan dan menyaksikan acara-acara ilmiah atau al-
yang haram maka penggunaan alat dekoder untuk menyaksikan acara-acara itu
benar ilmiah murni dan berguna atau acara-acara al-Quran dan sebagainya, dan
SOAL 1166: Pekerjaan saya adalah memperbaiki alat penangkap saluran radio
kian deras untuk merakit dan memperbaiki parabola. Apa taklif kami? Dan apa
JAWAB: Jika alat semacam ini digunakan untuk sesuatu yang haram,
sebagaimana galibnya, atau (jika) anda mengetahui bahwa orang yang ingin
memproduksi film-film yang bernuansa agama dan mistik (irfan) tentang para
ulama terdahulu dan masa kini, dengan tetap menghormati mereka dan
memelihara kehormatan Islam, dan tidak memuat sesuatu yang menodai dan
mulia Islam, atau menjelaskan konsep irfan dan budaya orisinal yang menjadi
ciri khas umat Islam dan melawan budaya musuh yang jorok. Itu semua
dilukiskan dengan bahasa sinema yang mempesona dan efektif, terutama bagi
generasi muda?
dapat digunakan untuk mencerahkan pemikiran para pemuda dan lainnya serta
dengan menampilkan figur ulama, kehidupan pribadi dan profil khas mereka.
Begitu pula para ilmuan dan dan tokoh-tokoh lainnya dan kehidupan pribadi
mereka. Namun, wajib menjaga urusan pribadi, kehormatan diri dan kehidupan
SOAL 1168: Kami berencana untuk menyutradarai film cerita heroik tragedi
Karbala yang abadi dan menampakkan nilai-nilai Islam yang mulia dan prinsip-
prinsip agung yang menjadi alasan al-Husain untuk mati syahid. Perlu
diketahui, figur Imam Husain dalam film ini tidak ditampilkan secara visual dan
cahaya. Bolehkah menyutradarai film semacam ini, dan menampilkan tokoh al-
yang mulia as, maka perbolehkan. Namun karena sangat sulit, memelihara
SOAL 1169: Apa hukum lelaki mengenakan pakaian wanita, dan sebaliknya
untuk akting drama dan film sinema? Dan apa hukum lelaki menirukan suara
konteks akting dan memeragakan ciri-ciri khas yang disandang oleh tokoh
nyata, selama tidak dilakukan dengan cara yang dapat menimbulkan kebejatan,
SOAL 1170: Apa hukum wanita memakai minyak dan bedak kosmetik dalam
JAWAB: Jika ia sendiri, wanita lain atau salah satu dari lelaki muhrim yang
meriasnya, maka tidak ada masalah selama tidak menimbulkan dampak buruk.
SOAL 1171: Apa hukum membuat boneka, memahat dan melukis makhluk
hidup (dari tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia)? Dan apa hukum menjual,
bernyawa yang tidak timbul atau tidak utuh. Sedangkan membuat patung
manusia dan seluruh binatang secara utuh, maka tidak diperbolehkan (fîhi
(gambar) dan patung dalam bentuk apa pun, juga menampilkannya dalam
drama.
SOAL 1172: Dalam kurikulum pendidikan yang baru terdapat mata pelajaran
boneka atau patung anjing, kelinci dan sebagainya dari kain atau sesuatu yang
lain dalam bingkai kegiatan yang disebut ‚kerajinan tangan.‛ Apa hukum
membuat benda-benda seperti itu? Apa hukum para guru yang menyuruh para
siswa melakukannya? Dan apakah utuh dan tidaknya boneka dan patung
JAWAB: Tidak ada halangan, bila secara uruf dianggap tidak berbentuk seperti
binatang secara utuh, atau bila para siswa belum mencapai usia balig.
Ashabul Fil (Tentara Bergajah), atau kisah laut yang dibelah Musa as, dan
lainnya?
JAWAB: Tidak ada larangan untuk perbuatan itu sendiri. Namun wajib melukis
dari fakta dan realitas sejati, dan harus menghindar dari menjelaskan hal-hal
seperti manusia dan lainnya, dengan mesin yang dipersiapkan secara khusus
untuk itu?
SOAL 1175:
apakah benda yang menjadi bahan pembuatan patung mempunyai andil dalam
hukum haramnya?
dan kepala, tercakup dalam lingkaran hukum haramnya membuat (boneka) dan
tidak tergolong perbuatan membuat patung. Oleh karena itu, perbuatan tersebut
SOAL 1177: Apa hukum menato yang populer di sebagian masyarakat dengan
menggambar pada salah satu bagian tubuh secara permanen dan tidak luntur?
wudu?
JAWAB: Tato tidaklah diharamkan. Sedangkan bekas yang ada di bawah kulit
wudunya sah.
SOAL 1178: Ada pasangan suami-istri pelukis kondang. Profesi mereka adalah
salib atau sosok Siti Maryam dan Isa al-Masih as. Banyak pemilik lembaga,
bagian lukisan yang rusak karena sudah lapuk (kuno) dan sebagainya. Bolehkah
mereka terima tergolong seperti di atas dan mereka tidak memiliki penghasilan
dari sumber lain yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan keduanya
bermasalah meski menampilkan masyarakat Kristiani atau Nabi Isa as dan Siti
Maryam as. Menerima upah dari pekerjaan tersebut dan menjadikannya sebagai
profesi untuk memperoleh nafkah dari upahnya juga tidak bermasalah. Kecuali
jika hal itu dianggap sebagai perbuatan penyebaran kebatilan atau memberikan
SOAL 1180: Bolehkan mempelajari ilmu jufr, raml, azyaj dan ilmu-ilmu
ilmu jufr dan raml, boleh saja dipelajari secara benar, selama tidak menimbulkan
kecuali karena suatu tujuan yang wajar (menurut orang-orang berakal) dan
jin, jika benar dan nyata terjadi, hukumnya berbeda-beda sesuai konteks, sarana
dan tujuan.
SOAL 1182: Apa hukum orang-orang Mukmin mendatangi sejumlah orang yang
JAWAB: Tidak ada halangan untuk perbuatan itu sendiri, jika hal itu memang
SOAL 1183: Bolehkah, secara syar’i meramal dengan menggunakan kerikil dan
mengambil upah dari perbuatan tersebut. Bagaimana pun, tidak terdapat alasan
HIPNOTIS
JAWAB: Tidak ada larangan, jika dilakukan dengan tujuan yang wajar (menurut
SOAL 1185: Sebagian orang menghipnotis orang lain bukan untuk tujuan
melakukan hal itu? Dan bolehkah hal itu dilakukan oleh orang-orang yang
hipnotis seperti yang disebut di atas, jika dilakukan dalam rangka tujuan yang
wajar, halal, berarti dan dengan syarat persetujuan orangnya serta tidak
SOAL 1186: Apa hukum menjual dan membeli kartu undian? Dan apa hukum
JAWAB: Menjual dan membeli kartu undian tidaklah sah hukumnya. Karena itu,
pemenang tidak boleh memiliki hadiah tersebut dan tidak berhak menerimanya.
SOAL 1187: Seseorang menawarkan mobilnya dengan cara undian. Yaitu dengan
cara sebagai berikut: peserta undian membeli kupon yang akan ditarik pada
tanggal tertentu dengan harga tertentu. Ketika batas waktu berakhir dan
kupon yang keluar sebagai pemenang dialah pemilik mobil yang berharga tinggi
tersebut. Apakah menjual mobil dengan cara undian semacam ini boleh secara
syar’i?
perbuatan memakan harta orang-orang yang membayar untuk ikut serta dalam
kepentingan umum?
penyumbang. Dengan syarat niat para penyumbang adalah dalam rangka ikut
adalah milik perusahaan tertentu dan 20% dari hasilnya diberikan kepada
uang dari orang yang membelinya, juga sebagai sarana bagi yang membelinya
sebenarnya.
SUAP
SOAL 1199: Uang yang diberikan oleh sebagian penjual kepada agen pembelian
dari instansi atau perusahaan tanpa memasukkannya dalam harga yang telah
bagi si penjual? Dan apa pula hukumnya bagi agen yang melakukan hal itu?
JAWAB: Penjual tidak diperbolehkan memberikan uang seperti ini kepada agen
Seluruh uang yang diambil agen wajib diserahkan kepada instansi atau
SOAL 1200: Pegawai atau pekerja dalam sebuah perusahaan pemerintah atau
pusat penjualan (toko dan lain sebagainya). Bolehkah dia menetapkan syarat
itu tidak sah dan batal. Oleh karena itu, dia tidak berhak menerima dan
tidak berhak untuk mengizinkan hal itu dan jika dia mengizinkan, maka izin dan
SOAL 1201: Jika wakil sebuah instansi atau perusahaan untuk menyediakan
segala yang dibutuhkan membeli barang yang sudah memiliki harga tertentu di
pasar dengan harga yang lebih mahal dari seorang penjual, dengan keinginan
JAWAB: Jika dia membeli barang-barang tersebut dengan harga yang lebih
mahal dari harga pasar yang adil (wajar) atau ia bisa membeli dan mendapatkan
barang tersebut di pasar dengan harga yang lebih murah, maka akad jual-beli
yang dilakukan dengan harga yang lebih mahal itu adalah tergolong akad
(muwakkil) sesuai undang-undang. Dalam keadaan apa pun wakil itu tidak
SOAL 1202: Seorang karyawan kantor, baik pemerintah atau swasta yang
barang dari sebagian orang yang dia kenal dan mensyaratkan atas si penjual
barang dari mereka padahal terdapat banyak tempat di mana dia dapat membeli
2. Apa hukumnya jika dia mendapatkan restu dari penanggung jawab atau
atasannya?
3. Apa hukumnya jika dia membeli barang dengan harga lebih mahal dari harga
yang umum?
penjual
5. Jika selain sebagai wakil pembelian di kantor tersebut dia juga sebagai wakil
darinya?
6. Apa hukum harta yang dia terima dari berbagai asumsi di atas?
JAWAB:
2. Dalam masalah ini, izin atau restu yang diberikan oleh kepala atau
penanggung
3. Jika dia membelinya dengan harga yang lebih mahal dari harga yang adil
(wajar) atau ia dapat membelinya dengan harga yang lebih murah namun tidak
sebagai wakil pembelian harus dia serahkan kepada kantor yang dia wakili
dalam pembelian.
5. Dia tidak berhak untuk menerima apa pun dari prosentase tersebut. Semua
diterima harus diserahkan kepada kantor yang dia wakili. Jika akad yang
6. Diwajibkan mengembalikan segala sesuatu yang dia terima secara tidak halal
HUKUM-HUKUM KEDOKTERAN
MENCEGAH KEHAMILAN
SOAL 1203:
nama IUD.
Yang hingga kini tidak diketahui secara pasti proses pencegahannya terhadap
terbentuknya ‚nuthfah?‛
permanen?
yang telah berada dalam rahim, atau (di saat memasangnya, peny.)
3. Tidak ada larangan untuk mencegah kehamilan dalam kasus yang ditanyakan.
sang ibu.
4. Tidak ada larangan jika demi tujuan yang wajar, menurut orang-orang berakal
dan bebas dari bahaya yang patut diperhatikan serta diizinkan oleh suami.
SOAL 1204: Apa hukum menutup saluran sperma laki-laki untuk mencegah
bertambahnya keturunan?
JAWAB: Perbuatan itu sendiri tidak dilarang, bila didasari oleh tujuan yang
wajar (menurut orang-orang yag berakal), dan bebas dari bahaya yang patut
dipertimbangkan.
SOAL 1205: Bolehkah wanita sehat, yang tidak mengalami resiko bila hamil,
peny.) atau dengan menggunakan alat spiral, atau dengan mengkonsumsi obat-
JAWAB: Pada dasarnya tidak diarang untuk mencegah kehamilan dengan cara
azl berdasarkan restu suami-istri, atau dengan cara-cara lainnya, bila demi
tujuan yang wajar (menurut orang-orang berakal), aman dari bahaya yang patut
diperhatikan, dilakukan atas seizin suami dan (pada saat memasang, peny.)
tidak menyebabkan pandangan atau sentuhan yang haram. Namun, suami tidak
SOAL 1206: Bolehkah wanita hamil, yang hendak menutup saluran rahim,
Sedangkan boleh dan tidaknya operasi caesar tergantung pada seberapa jauh
pada saat operasi caesar dan pada saat penyumbatan saluran rahimnya kecuali
suaminya?
SOAL 1208: Seorang lelaki yang telah mempunyai empat orang anak menjalani
penyumbatan saluran sperma. Apakah dia berdosa jika istrinya tidak tidak
setuju?
JAWAB: Hal itu tidak bergantung pada persetujuan istri. Oleh karena itu, suami
ABORSI
SOAL 1210: Pada bulan-bulan pertama masa kehamilan, seorang dokter, telah
bahwa apabila tetap hamil, maka ada kemungkinan nyawanya terancam bahaya,
dan anaknya akan terlahir dalam keadaan cacat. Karena itulah dokter
janin bernyawa?
JAWAB: Kondisi cacat janin bukanlah alasan syar’i untuk menggugurkan janin,
kekhawatiran akan keselamatan nyawa ibu bila tetap hamil, bila didasari oleh
menggugurkan janin yang dipastikan cacat fisik oleh dokter spesialis yang
terpecaya? Dan apakah usia tertentu menjadi syarat dalam situsai demikian?
hanya karena cacat fisik dan kesulitan yang akan dihadapi dalam kehidupannya
SOAL 1212: Bolehkah menggugurkan nuthfah yang telah terbentuk dan menetap
(di dalam rahim, peny.) sebelum memasuki tahap ‘alaqah, yang biasanya
berikutnya.
kondisi demikian?
JAWAB: Jika identifikasi penyakit janin pasti dan memelihara anak seperti itu
SOAL 1214: Apa hukum aborsi itu sendiri? Dan apa hukumnya yang jika masih
tetap berada dalam kandungan dia (janin) akan membahayakan nyawa ibunya?
JAWAB: Menggugurkan janin haram secara syar’i, dan sama sekali tidak
diperbolehkan, kecuali jika tetap berada dalam keadaan hamil dia akan
dilarang selama janin belum bernyawa. Jika janin telah bernyawa, maka tidak
membahayakan ibu dan janin sekaligus, sedangkan nyawa janin tidak dapat
menggugurkan kandungan.
SOAL 1215: Seorang wanita telah menggugurkan janinnya hasil dari perzinahan
pada usia kehamilan tujuh bulan atas permintaan ayahnya. Apakah wajib
membayar diyah (tebusan syar’i atas pembunuhan tersebut, peny.)? Jika wajib
tindakan tersebut. Dia wajib membayar diyah, jika dia adalah pelaku langsung
atau menjadi pembantu yang terlibat dalam pengguguran dan aborsi tersebut.
Jumlah tebusan yang wajib dibayarkan dalam kasus demikian tidak dapat
SOAL 1216: Berapakah jumlah diyah janin yang digugurkan secara sengaja pada
usia dua setengah bulan? Dan diyah tersebut wajib dibayarkan kepada siapa?
JAWAB: Jika yang digugurkan adalah ‘alaqah, maka dendanya sebayak 40 dinar.
Jika berupa mudhghah dendanya sebayak 60 dinar. Jika ia sudah menjadi tulang
perangkat dalam warisan, namun pewaris yang melakukan aborsi tidak berhak
mewarisinya.
SOAL 1217: Bila seorang wanita hamil, demi menyembuhkan gusi dan giginya,
apakah dia boleh menggugurkan janin, sebab janin akan mengalami cacat akibat
janin.
SOAL 1218: Jika seorang janin dalam rahim akan segera mati secara pasti.
antara kematian pasti sang bayi saja dan kematian pasti bayi sekaligus ibunya,
maka minimal, mau tidak mau haruslah meyelamatkan nyawa ibu, dengan
oleh seseorang.
hasil persetubuhan salah yang dilakukan seorang non-Muslim atau hasil dari
zina?
BAYI TABUNG
SOAL 1220: Apakah bayi tabung diperbolehkan bila sperma dan sel telur dari
Jika boleh, bolehkah operasi ini ditangani oleh dokter non-muhrim? Dan apakah
anak yang dilahirkan adalah anak suami-istri, pemilik sperma dan sel telur?
Jika tidak diperbolehkan, apakah ada pengecualian jika hal itu menentukan
Bayi yang dilahirkan melalui operasi tersebut dianggap sebagai anak pasangan
SOAL 1221: Sebagian wanita (istri) dikarenakan tidak memiliki sel telur yang
problem rumah tangga dan psikologis karena tidak mampu mengatasi penyakit
dengan sel sperma suami di luar rahim melalui metode saintis kemudian
JAWAB: Walaupun perbuatan itu sendiri tidak bermasalah secara syar’i, namun
bayi yang lahir dengan cara ini menjadi anak pemilik sperma (suami wanita
yang mandul) dan pemilik sel telur (wanita lain). Bayi tidak dianggap sebagai
anak si pemilik rahim (istrinya sendiri). Oleh sebab itu, keduanya hendaknya
SOAL 1222: Jika sperma suami telah tersimpan, dan setelah kematiannya
dikawinkan dengan sel telur istri, lalu diletakkan di rahimnya, maka 1) Apakah
perbuatan tersebut boleh dilakukan secara syar’i?, 2) Apakah yang lahir itu
adalah anak suaminya (yang telah wafat) dan terkait dengannya secara syar’i?,
JAWAB: Perbuatan itu sendiri diperbolehkan. Bayi yang lahir menjadi anak
pemilik sel telur dan rahim. Begitu juga menjadi anak pemilik sel sperma,
SOAL 1223: Bolehkah mengawinkan sel telur istri seorang lelaki mandul dengan
JAWAB: Tidak ada halangan syar’i -pada dasarnya- mengawinkan sel telur si
menyentuh dengan cara yang haram dan lain sebagainya. Dalam kondisi
bagaimana pun, jika bayi lahir dengan cara ini, maka dia bukanlah anak
suaminya, melainkan anak pemilik sperma dan wanita pemilik sel telur dan
SOAL 1224: Bolehkah wanita bersuami yang tidak mempunyai sel telur karena
telah memasuki usia manoupouse, atau sebab lainnya, memindahkan sel telur
Anak siapakah bayi yang dilahirkan, wanita pemilik sel telur, ataukah wanita
pemilik rahim?
Dan bolehkah perbuatan tersebut dilakukan, jika sel telur istri lain diperlukan
karena sel telur wanita pemilik rahim sangat lemah sehingga dikhawatirkan jika
JAWAB: Tidak ada halangan syar’i untuk pembuatan itu sendiri, dan tidak ada
atau pun istri temporal, atau salah satunya istri permanen dan yang lain istri
temporal.
Bayi menjadi anak sang pemilik sperma dan pemilik sel telur, dan juga bukan
SOAL 1225: Bolehkah mengawinkan sel telur istri dengan sperma suaminya
• Jika ia (wanita) kawin dengan suami yang lain setelah suami pertama wafat,
iddahnya belum atau telah berakhir, sudah atau tidak kawin lagi, juga dengan
sperma suami pertama setelah wafatnya suami kedua atau saat dia masih hidup.
Namun, jika suami kedua masih hidup, dia harus memperoleh izin dan restu
darinya.
SOAL 1226: Saat ini sel telur yang subur di luar rahim dapat dipelihara dalam
tabung-tabung khusus agar tetap hidup dan agar dapat diletakkan dalam rahim
diperbolehkan?
GANTI KELAMIN
SOAL 1227: Ada sejumlah orang yang secara fisik lelaki, namun menyandang
(kelamin)?
SOAL 1228: Apa hukum melakukan operasi bedah untuk mengubah banci
JAWAB: Tidak ada larangan untuk tindakan itu sendiri, namun dia wajib
pembuluh darah orang-orang yang telah meninggal untuk diteliti dan diperiksa.
Perlu diketahui, mereka segera menguburkannya setelah diuji coba selama satu
seorang Muslim?
Bolehkah mengubur jantung dan pembuluh darah yang terpisah dari tubuh
lain?
JAWAB: Tidak ada halangan membedah tubuh mayat jika hal itu menjadi syarat
Muslim. Adapun bagian-bagian yang terpisah dari tubuh mayat Muslim wajib
JAWAB: Jika pengungkapan kebenaran bergantung kepada hal itu, maka hal itu
tidak dilarang.
SOAL 1231: Apa hukum membedah janin yang gugur dalam periode usia yang
bahwa pelajaran tentang hal tersebut sangat penting dalam fakultas ilmu
kedokteran?
JAWAB: Diperbolehkan membedah janin yang gugur bila hal itu menjadi syarat
Muslim.6
SOAL 1232: Bolehkah mengeluarkan potongan platina dari tubuh Muslim yang
telah mati dengan cara membedah jasadnya sebelum dikuburkan karena benda
SOAL 1233:
tujuan
mencari tulang-tulang mayat yang akan digunakan dalam proses belajar dan
JAWAB: Perbuatan itu sendiri tidak dilarang dengan syarat hendaknya rambut
yang ditanam bersal dari binatang yang halal dimakan atau dari manusia.
SOAL 1235: Jika seorang menderita suatu penyakit, dan para dokter tidak
mampu mengobatinya, dan berdasarkan keterangan mereka, dia pasti akan mati
dalam waktu dekat, bolehkah mengambil beberapa organ tubuhnya yang vital,
tindakan itu dihukumi sebagai pembunuhan, jika tidak, ia tidak dilarang bila
JAWAB: Jika diizinkan oleh orang yang mati saat masih hidup atau dizinkan
oleh para walinya setelah mati, atau demi menyelamatkan nyawa jiwa yang
SOAL 1237: Wajibkah membayar diyah kornea mata yang diambil dari tubuh
mayat lalu dicangkokkan pada tubuh orang yang masih hidup yang sering
dilakukan tanpa seizin keluarga orang yang sudah mati? Bila diwajibkan,
JAWAB: Diharamkan mengambil kornea dari tubuh mayat seorang Muslim, dan
diambil dengan restu si mayat saat masih hidup, maka tidak dilarang dan tidak
SOAL 1238: Salah seorang prajurit perang mengalami cidera pada kedua
reproduksinya, dia harus mencangkok testis orang lain pada dirinya dan apakah
hukumnya?
setelah dicangkokkan dia menjadi bagian organnya yang hidup, maka dari sudut
‚kesucian‛ dan ‚kenajisan‛ begitu pula dari sisi reproduksi dan status bayinya,
tidak ada masalah secara syar’i. Dia diperbolehkan pula mengkonsumsi obat-
sebagai lelaki.
menyelamatkan nyawa orang sakit, para dokter berfikir untuk mendirikan bank
ginjal, di mana banyak orang akan berinisiatif menghadiahkn atau menjual ginjal
mereka. Bolehkah menjual atau menghadiahkan ginjal atau salah satu organ
tubuh lain secara ikhtiyari (bukan dalam keadaan mendesak atau dharurat)? Dan
JAWAB: Tidak ada larangan bagi mukalaf saat masih hidup untuk menjual atau
menghadiahkan ginjal atau salah satu organ tubuhnya untuk digunakan oleh
orang yang sakit. Bahkan, boleh jadi wajib melakukannya apabila hal itu menjadi
SOAL 1240: Sebagian orang mengalami cidera pada otak yang tidak dapat
bersumber dari pusat otak, dan menjadi pingsan total, tidak mampu bernafas
serta kehilangan respon terhadap perangsang sinar dan fisik, dalam kondisi
seperti ini, kemungkinan aktifitasnya untuk kembali normal telah lenyap total,
dan yang tersisa adalah detak jantung yang bekerja secara otomatis, namun
untuk jangka waktu sementara dan harus dibantu dengan alat pembantu
pernafasan buatan. Kondisi seperti ini tidak akan melebihi beberapa jam atau
beberapa hari sampai akhirnya dia mati. Di dalam kedokteran kondisi demikian
dinamakan dengan
‚mati otak‛ yang menyebabkan hilangnya semua rasa dan gerak yang disengaja.
Di sisi lain ada pasien-pasien yang mana kehidupan mereka sangat bergantung
pada sebagian organ tubuh orang yang menderita ‚mati otak‛ tersebut.
Bolehkah mempergunakan organ tubuh orang yang ‚mati otak‛ tersebut untuk
JAWAB: Jika penggunaan organ tubuh orang yang menderita penyakit seperti
yang disebutkan di atas untuk tujuan mengobati orang lain yang menderita
sakit, akan menyegerakan orang tersebut mati secara total, maka tidak
izin dan persetujuannya di saat sadar atau bila upaya penyelamatan jiwa yang
SOAL 1241: Saya berhasrat untuk mendonorkan organ tubuh saya setelah saya
wafat dan telah saya sampaikan hal itu kepada mereka yang berwenang, maka
mereka menyuruh saya untuk menuliskan hal itu di dalam surat wasiat dan
memberitahu ahli waris saya. Bolehkah (berhak) saya melakukan hal itu?
menyembuhkan orang yang menderita sakit. Tidak ada larangan pula untuk
SOAL 1243: Apa hukumnya menjual sebagian anggota tubuh kepada orang yang
membutuhkannya?
JAWAB: Apabila hal itu tidak menyebabkan bahaya yang patut diperhatikan
maka tidak dilarang, khususnya bila upaya penyelamatan jiwa yang terhormat
SOAL 1244: Apakah pemeriksaan aurat yang dilakukan oleh personel lembaga
militer untuk mengkhitan orang yang belum dikhitan dan mengobati orang yang
sakit diperbolehkan?
JAWAB: Membuka aurat orang lain dan melihatnya serta memaksa orang lain
khitan dan pengobatan orang sakit. Namun, orang-orang lain tidaklah bertugas
mengkhitan seorang mukalaf atau mengobatinya dan bahwa hal itu adalah
terhadap nyawanya.
SOAL 1245: Kata ‚darurat‛ dalam masalah kebolehan menyentuh dan melihat
lain jenis bagi seorang dokter sering diulang-ulang. Apa yang dimaksud dengan
saja.
SOAL 1246: Bolehkah dokter perempuan membuka aurat perempuan lain untuk
SOAL 1247: Apakah seorang dokter laki-laki boleh melihat dan menyentuh
SOAL 1248: Apakah hukumnya seorang dokter wanita melihat dan menyentuh
aurat (pasien) wanita, padahal dia bisa memerikasa pasiennya melalui cermin?
JAWAB: Jika dia bisa memeriksanya dengan cara melihatnya melalui cermin,
maka tidak ada yang mengharuskan untuk melihat (secara langsung) dan
SOAL 1249: Seorang perawat yang akan memeriksa tensi darah dan pekerjaan
lainnya yang mengharuskan dia menyentuh badan pasien lain jenis, apakah dia
JAWAB: Jika dia dapat mengobatinya dari atas pakaian atau dengan sarung
karena itu, melihat dan menyentuh yang haram tidak diperbolehkan, kecuali
untuk tujuan mengobati luka bakar dan sejenisnya, di mana seorang dokter
SOAL 1251: Apakah selain suami, tak seorang pun diperbolehkan melihat aurat
JAWAB: Melihat aurat wanita diharamkan bagi semua orang selain suaminya,
di bidang (penyakit)
kewanitaan yang lebih ahli dari dokter wanita atau mendatangi dokter wanita
haram, maka hal itu tidaklah diperbolehkan atas dirinya, kecuali jika
SOAL 1253: Bolehkah melakukan onani (masturbasi) dengan arahan dokter guna
JAWAB: Jika hal itu dalam rangka pengobatan dan kesembuhan bergantung
KHITAN
JAWAB: Khitan itu sendiri adalah wajib hukumnya bagi laki-laki dan
merupakan syarat sah tawaf haji dan umrah. Bila anak laki-laki belum dikhitan
sampai dia balig, maka kewajiban khitan berlaku atas dirinya sendiri.
SOAL 1255: Ada seorang yang belum dikhitan, namun hasyafah (ujung
JAWAB: Jika pada hasyafah (ujung penis) tidak tersisa kulit yang menutupinya,
yang wajib dipotong, maka tidak ada lagi objek untuk dikhitan.
SOAL 1257: Apakah berdosa seseorang yang tidak mempelajari hukum masalah-
JAWAB: Dia berdosa jika dia meninggalkan kewajiban atau melakukan yang
haram, yang diakibatkan oleh karena dia tidak mempelajari hukum masalah-
masalah tersebut.
argumen dan dalil itu berbeda-beda sesuai derajat pemahaman setiap mukalaf.
Oleh karena itu, andaikata seseorang mendapatkan keyakinan dengan cara lain,
maka dia harus mengikuti sistim belajar yang berlaku. Jika tidak demikian, maka
dia tidak diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas tersebut, baik itu beasiswa
SOAL 1261: Di dalam sebagian mata kuliah di fakultas ekonomi, seorang dosen
selainnya. Apa hukumnya mengajar yang demikian dan bagaimana hukum gaji
SOAL 1262: Bagaimana cara yang benar bagi para spesialis di bidangnya masing-
masing dalam mengajar orang lain di republik Islam? Dan siapasaja yang berhak
kantor pemerintahan?
JAWAB: Tidak ada larangan bagi setiap orang untuk mempelajari ilmu apa pun
yang dia kehendaki jika untuk tujuan yang wajar (menurut orang-orang berakal
dan syariat),
Kecuali jika negara Islam telah menggariskan peraturan tertentu tentang ilmu
JAWAB: Tidak ada larangan mempelajari filsafat bagi orang yang yakin, bahwa
dirinya tidak akan mengalami kegoncangan dalam akidahnya. Bahkan bisa jadi
SOAL 1264: Apa hukumnya membeli, menjual dan menelaah buku-buku sesat
yang tidak berjilbab dan bersolek yang juga datang untuk belajar?
Akan tetapi wajib bagi para wanita untuk menjaga hijabnya dan bagi kaum pria
hendaknya mencegah diri mereka dari pandangan yang haram dan pergaulan
SOAL 1267: Bolehkah seorang wanita belajar mengemudi mobil dengan dibantu
untuk hal itu, dan ia mengenakan jilbab yang sempurna dan menjaga
kehormatannya?
JAWAB: Tidak ada larangan atas dirinya untuk belajar mengemudi dengan
bantuan dan arahan orang laki-laki lain yang bukan muhrimnya, jika dia
muhrimnya dan bahkan jauh lebih baik jika ia belajar mengemudi dengan
SOAL 1268: Pelajar putra dan putri saling bertemu di sekolah dan perguruan
tinggi dan berbicara sebagai teman belajar baik dalam masalah pelajaran atau
pun lainnya. Kadang-kadang juga terjadi humor dan tawa canda di antara
mereka, namun semua hal itu tidak dibarengi dengan keinginan dan syahwat.
JAWAB: Jika dilakukan dengan memperhatikan hijab dan tanpa tujuan raibah
serta tidak dikhawatirkan akan terjerumus dalam kerusakan, maka hal itu
SOAL 1269: Jurusan apa yang paling cocok bagi Islam dan kaum Muslim saat
ini?
JAWAB: Semua bidang keilmuan yang dibutuhkkan oleh kaum Muslim dan
SOAL 1270: Apa hukumnya menelaah buku-buku sesat dan kitab-kitab agama
lain dengan tujuan untuk mengenal agama mereka dan menambah wawasan?
untuk mengetahui dan mengidentifikasi yang haq dan batil dengan tujuan akan
JAWAB: Jika tidak dikhawatirkan akan merusak akidah agamanya dan tidak
kedokteran, dan dia memiliki keinginan yang kuat untuk belajar ilmu-ilmu
SOAL 1273: Seorang guru mencela dan mempermalukan seorang anak didiknya
JAWAB: Sang murid tidak memiliki hak membalas dan menjawab dengan kata-
kata yang tidak layak bagi kedudukan seorang guru, namun dia diwajibkan