Makalah Agama
Makalah Agama
“Seks Bebas”
Putri E. Sembiring
NIM : 122204028
Ernita Sinaga
NIM : 122204084
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan karuniaNya lah kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Seks Bebas” tanpa hambatan
apapun. Oleh sebab itu besar harapan kelompok kami semoga makalah
ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan para
pembaca.
November, 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab I : Pendahuluan
1.1 Alasan Pemberian Judul
1.2 Tujuan penulisan
Daftar Isi
Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih jauh dan agar lebih
memahami apa arti sebenarnya sex, ada baiknya kita memahami
definisi kata “seks” itu sendiri. Seks memang memiliki definisi yang
luas. Namun, jika kita berbicara mengenai seks secara keseluruhan,
maka yang dimaksudkan adalah pendidikan mengenai jenis kelamin.
Dimensi Biologis
Berkaitan dengan alat reproduksi. Di dalamnya termasuk
pengetahuan mengenai hormon-hormon, menstruasi, masa subur,
gairah seks, bagaimana menjaga kesehatan dan gangguan seperti
PMS (penyakit menular seksual), dan bagaimana menfungsikannya
secara optimal secara biologis.
Dimensi Faal
Mencakup pengetahuan mengenai proses pembuahan, bagaimana
ovum bertemu dengan sperma dan membentuk zigot dan
seterusnya.
Dimensi Psikologis
Seksualitas berkaitan dengan bagaimana kita menjalankan fungsi
kita sebagai mahluk seksual dan identitas peran jenis. Mengapa
pria dipandang lebih agresif daripada wanita?
Dimensi Medis
Adalah pengetahuan mengenai penyakit yang di oleh hubungan
seks, terjadinnya impotensi, nyeri, keputihan dan lain sebagainya.
Dimensi Sosial
Seksualitas berkaitan dengan hubungan interpersonal (hubungan
antar sesama manusia). Seringkali, hambatan interaksi ditimbulkan
oleh kesenjangan peran jenis antara laki-laki dan perempuan. Hal
ini dipengaruhi oleh faktor budaya dan idola asuh yang lebih
memprioritaskan posisi laki-laki. Anggapan tersebut harus
diluruskan. karena jenis kelamin tidak menentukan mana yang lebih
baik atau berkualitas.
2.1.1 Pengertian seks bebas menurut para ahli
- Seks bebas merupakan tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual
yang ditunjukan dalam bentuk tingkah laku.
Dari kutipan ayat Alkitab di atas dapat di simpulkan bahwa agama Kristen
memandang hubungan seks sebagai suatu berkat yang diberikan Tuhan,
yang harus dipelihara dan di rawat. Seks merupakan suatu kenikmatan
tersendiri bagi setiap orang yangmelakukannya.Namun, ada satu syarat
untuk dapat melakukan hubungan seks yaitu melalui berkat Tuhan dengan
melakukan pernikahan kudus. Jika kita memandang keadaan sekitar kita
anugrah seks mulai di salah artikan oleh sebagian masyarakat Indonesia
khususnyapara remaja. Seks menjadi sesuatu yang murahan yang dapat
di perjual belikan denganuang. Dikemas dalam berbagai hal baik berupa
kepingan CD, Internet, majalalah ataupun tontonan di televisi. Jadi dapat
di simpulkan Agama kristen mengharamkan tindakan seks bebas.
Segala sesuatu itu tidak akan terjadi jika tidak ada sebabnya seperti
pepatah mengatakan “Tak akan ada asap jika tidak ada api”. Oleh karena
itu sex bebas pun ada sebab mengapa dilakukan oleh kalangan remaja.
Beberapa faktor penyebab sex bebas diantaranya :
Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan.
Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam
membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik
film yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar.
Faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan
pergaulan.
5. Tipisnya keimanan
Faktor internal lebih lazimnya dari dalam diri seorang remaja itu
sendiri.
Rasa penasaran.
Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena
terlanjur berbuat, seorang remaja perempuan biasanya
berpendapat sudah tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dalam
dirinya, maka dalam pikirannya tersebut ia akan merasa putus asa
dan mencari pelampiasan yang akan menjerumuskannya dalam
pergaulan bebas.
Sangat banyak sekali dampak negatif yang diakibatkan oleh sex bebas
apalagi bersangkutan dengan kesehatan. Beberapa penyakit yang
diakibatkan sex bebas:
HIV/AIDS
Gejala gejala pada Lelaki : Walaupun virus sudah ada dalam darah,
tidak tampak gejala sama sekali. Pada penderita yang sudah
menunjukkan gejala (AIDS) nampak gejala yang sangat kompleks,
yang sulit dibedakan dengan penderita kanker stadium lanjut.
Herpes Kelamin
Gejala gejala pada Lelaki : Badan lemas, nyeri sendi pada daerah
terinfeksi, demam. Tampak kelainan kulit yang berbenjol-benjol,
bulat atau lonjong kecil. Kadang ada rasa seperti terbakar atau
gatal pada kelamin, diikuti timbulnya bintil-bintil berisi air di atas
kulit dengan warna kemerahan. Gejala pada serangan pertama
umumnya lebih berat dibandingkan ketika kambuh. Sebelum lecet
biasanya diawali keluhan : pegal-pegal otot disertai demam,
pembengkakan kelenjar lipatan paha, nyeri kadang gatal serta
kemerahan pada tempat yang kena.
Psikologi
- Menciptakan kenangan buruk (trauma) berkepanjangan dan bisa
saja mengakibatkan depresi.
- Merasa bersalah sehingga membenci diri sendiri dan membenci
orang yang terlibat.
- Menjadi stress akibat takut akan hukuman dari tuhan.
- Merasa malu oleh keluarga dan masyarakat.
- Dampak negatif lainnya
- Mengakibatkan kehamilan yang tidak dikehendaki.
- Menggugurkan kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi.
- Timbul rasa ketagihan diluar kontrol.
2.5 Pandangan hukum terhadap seks bebas
Norma atau kaidah adalah aturan perilaku dalam suatu kelompok tertentu,
dimana setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban di
dalam masyarakat. Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan
menurut isinya berwujud : perintah dan larangan. Apakah yang dimaksud
perintah dan larangan menurut isi norma tersebut? Perintah merupakan
kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-
akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban
bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya
dipandang tidak baik. Ada bermacam-macam norma yang berlaku di
masyarakat. Macam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat,
yaitu:
Norma Agama : Ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia
sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang
bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini
akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa berupa “siksa” kelak
di akhirat.
Norma Kesusilaan : Ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati
sanubari manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran
perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum
dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Norma Kesopanan : Ialah norma yang timbul dan diadakan oleh
masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-
masing anggota masyarakat saling hormat menghormati. Akibat dari
pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber
norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri.
Norma Hukum : Ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh
lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan
pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat
negara, sumbernya bisa berupa peraturan perundang-undangan, yuris
prudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama. Keistimewaan norma hukum
terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa ancaman
hukuman. Penataan dan sanksi terhadap pelanggaran peraturan-
peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh
kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara.
Seperti yang dijelaskan dalam bab norma sosial dan norma hukum,
bahwa norma-norma tersebut selalu menghendaki kebaikan yang
berdasarkan kesepakatan bersama. Norma hukum bersifat memaksa.
Seks bebas bukan merupakan perbuatan yang taat hukum. Seks bebas
juga bukan merupakan suatu norma yang baik yang disepakati
masyarakat, konsekuensinya, seks bebas merupakan sebuah tindakan
pelanggaran terhadap keteguhan norma dan hukum.
Dalam menangani masalah Sex Bebas ada beberapa solusi agar tidak
terjerumus ke dalam masalah ini. Beberapa solusi untuk mencegah agar
tidak melakukan sex bebas:
Orang tua yang bisa dalam hal ini sangat berperan penting. Point-point
peranan orang tua dalam mencegahan sex bebas yaitu:
Hal tersebut dapat menjadikan anak lebih dekat dengan orang tuanya
sehingga anak tidak akan sampai terjerumus kepada hal-hal yang negatf
termasuk sex bebas.
a.Cobalah berempati
Untuk ‘Remaja’
Pemulihan
Pemulihan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengembalikan
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, agar setelah peristiwa
traumatis yang terjadi, dapat secara kolektif menjadi kuat, berfungsi
optimal dan memiliki ketangguhan menghadapi masalah, sehingga
menjadi masyarakat yang produktif dan berdaya.
Segera temukan orang yang tepat untuk mencurahkan isi hati, dan
rahasia kelam ini. Walau sudah tak ada solusi, karena sudah tak bisa
menyeret si pelaku ke sidang pengadilan, namun akan memberi jalan
untuk mengurangi beban, menyembuhkan dendam…
Bercerita pada orang yang dapat dipercaya adalah salah satu obat yang
paling baik. Keadilan suatu hari akan didapatkan dengan cara dan jalan
yang tak perlu dipikirkan karena ada Sang Pencipta yang punya keadilan
semesta…
Temukan saja satu orang yang tepat, tak perlu orang banyak. Dan
temukan kedamaian di dalam hati.
Namun demikian, masih ada cara lain bagi kita untuk memahami
pengertian dari peta Allah, berdasarkan apa yang tertulis dalam Kej 1:27:
“menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakanNya mereka.” Jadi kepriaan dan kewanitaan manusia
mencerminkan peta Allah dalam pengertian bahwa pria dan wanita
mempunyai kemampuan untuk memiliki kesatuan hubungan yang sama
dengan kesatuan hubungan yang ada dalam konsep Trinitas. Tuhan
dalam pengertian Alkitabiah bukanlah Sesuatu yang sendiri dalam
singularitas abadi melainkan berada dalam hubungan tiga Oknum yang
secara misterius disatukan sehingga kita menyembahnya sebagai satu
Tuhan. Kesatuan yang misterius dalam konsep Trinitas ini dicerminkan
melalui gambar ilahi dalam manusia, dalam dua jenis kelamin yang
berbeda; pria dan wanita; yang juga secara misterius disatukan dalam
perkawinan menjadi ‘satu daging’.
Prinsip 3: Seks adalah memahami satu sama lain melalui cara yang
paling intim.
Hubungan seksual diantara pasangan yang telah menikah membuat
mereka dapat saling memahami melalui cara yang paling khusus. Hal ini
tidak dapat diperoleh dengan cara yang lain. Berhubungan seksual tidak
hanya membiarkan pasangan kita melihat tubuh kita tapi juga kepribadian
kita. Inilah sebabnya mengapa kitab suci sering menggambarkan
hubungan seksual sebagai ‘memahami’, kata kerja yang sama digunakan
dalam Ibrani yang mengacu pada memahami Tuhan.
Ini bukan berarti bahwa dosa seksual tidak bisa diampuni. Kitab suci
mengatakan bahwa jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan ‘menyucikan kita
dari segala kejahatan.’ (I Yoh 1:9) Ketika Daud bertobat karena telah
melakukan perzinahan dan pembunuhan, Tuhan memaafkannya. (lihat
Mazmur 32 dan 51)
Orang Kristen saat ini mulai mempertimbangkan satu alasan bahwa ‘cinta
membuat seks diluar nikah sesuatu benar’. Jika seorang pria dan wanita
jatuh cinta, mereka berhak mengekspresikan cinta mereka walaupun
melalui hubungan seks diluar nikah. Beberapa pendapat mengatakan
bahwa seks sebelum nikah membebaskan mereka dari tradisi kuno dan
memberikan mereka satu kebebasan emosi. Kebenaran dalam hal ini
adalah bahwa seks pra-nikah menimbulkan tekanan emosi karena
mengartikan cinta sekedar hubungan fisik tanpa satu komitmen total
diantara pasangan yang menikah.
Kita tidak akan menemukan jawaban yang gamblang dalam Alkitab. Kita
telah melihat bahwa seks memiliki sarana prokreasi dan relasi. Kenyataan
bahwa fungsi seks dalam perkawinan tidak hanya untuk meneruskan
keturunan tetapi juga untuk mengekspresikan cinta dan komitmen,
menunjukan adanya keterbatasan dalam fungsi seks sebagai sarana
reproduksi. Dengan kata lain bahwa fungsi relasi merupakan fungsi yang
lebih dinamis dibandingkan fungsi reproduksi.
Hal ini memicu pertanyaan: apakah kita berhak campur tangan dalam
proses reproduksi yang direncanakan Tuhan? Jawaban dari Gereja katolik
Roma adalah Tidak!. Apa yang harus dilakukan oleh umat katolik telah
dijelaskan Paus Paulus VI dalam suratnya Humane Vitae (29 Juli 1968),
yang mengakui moralitas kesatuan seksual antara suami dan istri,
walaupun tidak memiliki anak. Dalam suratnya Paus tidak menyeujui
penggunaan alat kontrasepsi buatan dan menganjurkan mengunakan cara
alamiah ‘metode ritme’ untuk mengontrol kelahiran. Dalam metode ini
hubungan seksual hanya boleh dilakukan pada saat istri dalam masa tidak
subur.
Seksualitas manusia adalah bagian dari ciptaan Tuhan yang indah. Tidak
ada jejak dosa didalamnya. Namun, sama seperti anugerah Tuhan yang
lain bagi manusia, seks juga digunakan oleh setan untuk menjauhkan
manusia dari kehendak Tuhan. Seks berfungsi sebagai sarana untuk
menyatukan dan memperoleh keturunan, dalam hubungan pria dan wanita
untuk menjadi ‘satu daging’. Ketika hubungan itu rusak, baik oleh seks
pra-nikah atau seks diluar nikah, kita telah melanggar hukum ketujuh. Kita
telah berbuat dosa, dosa terhadap Allah dan dosa terhadap diri sendiri.
Tapi Alkitab tidak meninggalkan kita tanpa harapan. Alkitab
memperkenalkan kita kepada kasih Allah yang bersedia mengampuni
segala dosa, termasuk dosa seksual. Walaupun dosa seksual
meninggalkan bekas dalam kesadaran kita dan dapat menyakiti orang
lain, pertobatan yang sungguh-sungguh mampu membuka pintu maaf
Allah. Tidak ada dosa yang sangat besar sehingga kasih Allah tidak dapat
membawa penyembuhan dan perbaikan. Yang harus kita lakukan adalah
meraih kasih itu, karena hanya kasih yang membuat kita menyadari
potensi kita masing-masing yang telah diberikan oleh Pencipta kita.
Kita juga harus menerapkan hal itu dalam kehidupan seksual kita. Pada
saat orang-orang mulai memperbolehkan seks bebas, saat itulah menjadi
peringatan bagi kita sebagai orang Kristen untuk kembali memperkuat
komitmen kita tentang seks menurut pandangan Alkitab sebagai satu
anugerah ilahi yang hanya boleh dilakukan dalam perkawinan.
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga
proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang
terjebak dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas di kalangan remaja
telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks
bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang
dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA,
bahkan sudah merambat di kalangan SMP.
Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong.
Oleh sebab itu, pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh
perilaku orang tua sangat berperan.
Kita sebagai remaja untuk menghindari dalam segi pergaulan yang baik
harus mendekatkan diri pada Tuhan. Karena kita sangat membutuhkan
bimbingan Tuhan. Baiknya kita harus lebih rajin beribadah dan berdoa
pada Tuhan. Dan mengisi dengan kegiatan / hal-hal yang positif.
Contohnya mengikuti kegiatan tartil disekolah. Pergi ke masjid. Dan bagi
umat christyani, rajin pergi ke gereja. Kita juga perlu memperdalam
pelajaran kerohanian agar kita dapat mengamalkan perbuatan yang baik
dalam kehidupan sehari-hari. Agar iman kita lebih bertumbuh dan
dikuatkan lagi. Dengan hal ini sedikit besar pasti akan bisa untuk
menanggulangi pergaulan bebas atau kenakalan di kalangan remaja.
Seperti dosa lain meskipun ada faktor adiksi atau ikatan yang kuat, tetapi
semua dosa sudah dilepaskan oleh “Yesus”. Arti kata “Yesus” itu berarti
Pelepas dosa.
Mat 1:21 Maka ia* akan melahirkan seorang putra dan hendaklah engkau
menamakan Dia Yesus**, karena Dialah yang akan melepaskan
umatNya dari dosa-dosanya. (KJI)
* = perempuan
** = no strong 2424, berarti: saviour, deliverer (=Yosua).
Semua dosa sudah dilepaskan oleh darah Yesus. Misalnya benci (Saul),
tamak (Zakheus), bengis (Musa) dll bisa lepas dengan percaya pada
Tuhan Yesus, begitu juga dosa pornografi dan zina kalau mau, bisa
dilepaskan oleh Kristus! Ada seorang majelis gereja, setiap kali ke luar
negeri (ini pegawai tinggi) selalu mencari gambar-gambar porno sebab
zaman dulu (kurang lebih sebelum 1968) di sini jarang dan mahal.
Akibatnya lahir dosa-dosa zina. Hubungan dengan istrinya jadi rusak.
Kalau dalam hati seorang suami sudah ada perempuan lain, cintanya
pada istri sendiri jadi bocor (sisa bosan, muak, sudah tidak senang
meskipun dahulunya tergila-gila). Justru yang membuat hidup nikah itu
indah adalah cinta. Kalau cinta habis, bocor, kalau dekat-dekat dengan
isterinya banyak ributnya. Dosa itu tanda khas dari neraka. Di mana ada
dosa, suasana neraka juga ada disitu. Begitu juga rumah tangga orang ini.
Tetapi pada satu kali ia diinjili temannya, maka majelis gereja ini bertobat,
lalu penuh Roh Kudus dan ia merdeka dari pada dosa zinah dan
pornografi (semua gambar-gambar yang mahal dan dahulu hoby dan
kesayangannya dibakar habis). Lalu ia melayani Tuhan Fulltime, menjadi
seorang penginjil yang menjadi berkat diseluruh nusantara.
Pornografi dan zina bisa lepas kalau mau, sudah dimerdekakan oleh
Kristus dan yang percaya akan mengalaminya.
Adapun cara Kristen menolong korban seks bebas adalah sebagai berikut:
A. NASEHAT PRAKTIS.
Hal-hal praktis ini baik tetapi belum cukup! Sebab yang bisa melepaskan
orang dari pornografi dan dosa hanyalah Tuhan Yesus yang juga sesudah
memerdekakannya, juga bisa memelihara hidup kesucian sehingga limpah dengan
kesukaan yang asli oleh Roh Kudus dalam follow upnya.
Yoh 4:13-14 Yesus menjawab dan berkata kepadanya: Barangsiapa minum dari
air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa yang minum dari air yang akan
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi; melainkan air yang akan
Kuberikan kepadanya itu akan menjadi di dalamnya sebuah mata air yang
memancar sampai kepada hidup yang kekal. (KJI)
Tanpa Kristus semua usaha itu hanya memberi hasil sementara. Sebab makin
pintar sang polisi menjaga hanya secara praktis, dari luar saja,membuat anak-anak
makin pintar sembunyi, menyelundup dan mencari alasan yang tepat. Haraplah
pada Tuhan Yesus dan selalu dipimpin oleh RohNya seperti ligabis (dengan
hikmat dan kuasa Allah, sekalipun “hanya” terhadap anak-anak sendiri. Kita perlu
dipimpin Roh untuk mencegah, melepaskan dan terus di follow up); tanpa Tuhan,
bukan saja anak atau orang yang terikat itu tidak bisa lepas, juga bisa menular
pada semua yang lain! Pornografi itu “penyakit” menular, bahkan sudah
mewabah! Tetapi dalam pribadi, rumah tangga dan Gereja yang mengenal
kebenaran Firman Tuhan tentang pornografi dan punya kuasa Roh Kudus (doa
dalam Roh dan kebenaran), tidak dijamah oleh “wabah” ini.
B. CARA ROHANI.
Orang atau anak yang dilepaskan itu tidak boleh tinggal pasif, hanya kita
yang aktif menggarapnya, tidak bisa! (Kelepasan semacam ini masih bisa
dilakukan untuk orang yang belum kenal Tuhan misalnya kelepasan dari
setan-setan). Orang itu sendiri harus ikut aktif dalam pelepasan ini. Jadi,
nomor satu ia sendiri mau dan rindu dilepaskan meskipun ia tidak berdaya
dan gagal terus. Kalau orang itu percaya Tuhan Yesus dan mau dilepaskan,
baru bisa berhasil.
Ada seorang Kristen, seorang gadis habis jatuh dalam dosa sex, datang pada ibu
gembalanya minta dilepaskan. Ini cara pelepasan yang salah. Ibu gembala ini
tentu mau melepaskannya, tetapi ia harus menjelaskan dan menasehati lebih
dahulu, sampai ia sendiri mau dilepaskan, mau berusaha, mau pikul salib
mematikan daging, mau taat akan firman Tuhan, baru kemudian ia didoakan,
maka kuasa nama Yesus akan bekerja dan melepaskannya.
Kalau orang itu belum sungguh-sungguh mau, kita masih harus terus mendoakan
dan menasehati, melayani dalam Roh (dengan kata-kata hikmat dan kuasa Roh,
kalau minta pasti dapat) sampai ia tiba dititik mau melepaskan dirinya sendiri
dengan kuasa Tuhan Yesus. Kadang-kadang Tuhan ikut menolong orang yang
keras hati dengan menghajarnya.
Burung rajawali ini terbang tinggi di atas segala perkara, juga di atas badai Yes
40:31, Ay 39:30,31. Orang-orang yang bisa terbang tinggi seperti rajawali ini
adalah bayangan dari orang-orang rohani yang tidak terpengaruh oleh segala daya
tarik dan kemanisan dosa-dosa pornografi sebab dipuaskan oleh Roh Kudus dan
Firman Tuhan. Mereka bisa mengatasi segala dosa dan kejahatan di akhir zaman
ini dengan menjauhkan diri dari dosa/ semua yang jahat (Ams 22:3) dan tetap
hidup dalam Kristus serta terus meningkat sampai ikut pengangkatan.
Orang-orang yang akan ikut dalam pengangkatan itulah orang-orang yang menang
atas segala dosa dan kejahatan akhir zaman ter-masuk pornografi, mereka itu
adalah seperti rajawali yang dikatakan Tuhan Yesus dalam:
Luk 17:34-36 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu adalah dua orang di atas
satu tempat tidur, yang satu akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada
dua perempuan mengisar bersama, seorang akan dibawa dan yang lain
ditinggalkan. Dua laki-laki berada di ladang, seorang akan dibawa dan yang
lain ditinggalkan. (KJI)
Perhatikan jawaban Tuhan Yesus ini adalah kunci untuk pertanyaan murid-murid
tentang pengangkatan.
Luk 17:37 Lalu mereka menjawab dan berkata kepadaNya: Dimana Tuhan? Dan
Ia berkata kepada mereka: Barang di mana ada tubuh itu, di sanalah
berkerumun burung nasar. (KJI)
Burung nazar (rajawali) berhimpun di sekitar tubuh (Terj. Lama: bangkai, dari
mangsa yang didapat burung-burung ini), itu menggambarkan tentang Perjamuan
Suci oleh umat Tuhan.
Ayat ini menceritakan kunci dari “tempat” pengangkatan yaitu di tempat burung
nazar yaitu di sekitar perjamuan suci. Orang yang makan perjamuan suci dengan
betul (tidak boleh dengan dosa 1Kor 11:7,30 itu berarti terus hidup dalam
kesucian), maka Perjamuan Suci membuatnya menjadi luar biasa Yoh 6:56-57.
Perjamuan Suci setiap hari akan menjadi salah satu tanda dari Minggu ke-70
Daniel, dimana “burung-burung nazar” ini makan daripadanya setiap hari
sehingga siap untuk ikut dalam pengangkatan.
Kalau setiap hari bisa menikmati perjamuan suci, orang-orang ini bisa bersukacita
dalam sungai air hidup dalam kesucian dan terus dipimpin Roh, siap untuk
pengangkatan).
A. DENGAN IMAN.
Bagi orang yang bisa percaya kepada Tuhan Yesus tidak ada perkara yang
mustahil. Juga mengalahkan pornografi dan perzinaan, tidak sulit, pasti bisa.
Dengan iman kita akan hidup dalam kemenangan dan kesucian.
Mrk 9:23 Yesus berkata kepadanya: Jikalau engkau bisa percaya, segala sesuatu
bisa jadi bagi orang yang percaya. (KJI)
Jangan takut akan segala tantangan-tantangan pornografi dan problem-problem
lain. Naiklah lebih tinggi dengan iman. Percayalah akan Allah Mrk 11:22 yang
berkata dan membuat sekali merdeka (dari dan dosa) tetap merdeka Gal 5:1.
Orang yang percaya akan bisa berkata-kata dengan iman seperti Daud terhadap
Goliat.
1Sam 17:45 Lalu kata Daud kepada orang Filistin itu, engkau datang kepadaku
dengan pedang dan dengan tombak dan dengan perisai; tetapi saya datang
kepadamu di dalam nama Tuhan bala tentara, Allah dari pasukan Israel yang
engkau hinakan itu! (KJI).
Daud sungguh-sungguh percaya pada Tuhan, sebab itu tidak takut dan betul-betul
menang, tidak terikat dosa, tentang hidup benar, lepas dari semua dosa.
Begitu orang yang bisa percaya itu menjadi benar, tidak ada yang mustahil
baginya Mrk 9:23.
Abraham percaya pada Tuhan dan itu dihitung baginya sebagai kebenaran.
Rom 4:3 Maka apakah yang dikatakan Alkitab? Abraham percaya kepada Allah,
dan hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran (KJI)
Mengapa begitu mudah dan enak, hanya percaya dihitung sebagai orang benar.
Ada banyak orang yang mengakui percaya kepada Tuhan Yesus, apakah mereka
semua sudah menjadi orang benar? Kalau mereka percaya seperti Abraham,
mereka menjadi orang benar. Tetapi tidak semua orang percaya itu percaya seperti
Abraham.
Cerita penonton akrobat bertepuk tangan dengan meriah sebab melihat seorang
akrobat itu berjalan dengan membawa kursi lewat tali;
Waktu penonton itu ditanya oleh akrobat itu, apakah mereka percaya kalau ia bisa
membawa seorang di atas kursi lewat tali itu? Semua menjawab: “percaya!”
dengan gegap gempita. Tetapi waktu diajak seorang dari antara mereka yang
percaya itu untuk duduk di kursi yang dibawanya, tidak ada yang mau.
Mereka percaya tetapi tidak ada yang berani duduk di kursi sang akrobat itu. Ini
percaya yang mati bukan seperti percaya Abraham.
Memang rasanya aneh, bilang percaya lalu langsung diperhitungkan sebagai orang
benar. Tetapi perhitungan Tuhan tidak pernah ngawur atau keliru. Orang yang
sungguh percaya seperti Abraham akan melakukan apa yang diyakini
sekalipun ada resiko besar.
Waktu Abraham dipanggil keluar dari Urkasdim, ia tidak tahu harus kemana,
tetapi ia tetap berangkat.
Kej 12:1 Maka Tuhan berkata kepada Abram, keluarlah engkau dari negerimu
dan di antara kaum keluargamu dan dari rumah bapamu ke suatu negeri yang
akan kutunjukkan kepadamu (KJI).
Waktu disuruh mengorbankan Ishak, anaknya, sekalipun itu bertentangan dengan
janji Allah, sebab dengan pikiran sehat dan dengan perasaan hatinya, Abraham
tetap taat dan ia menggenapi rencana Allah; karena iman yang seperti inilah, maka
Abraham dihitung sebagai orang benar, menjadi orang benar, Percaya tetapi tidak
taat itu percaya yang mati Yak 2:17. Percaya yang betul itu taat dan langsung Roh
Kudus juga menolongnya sehingga bisa melakukannya.
Banyak orang lupa atau tidak memperhitungkan pertolongan Roh Kudus yang
selalu stand by menolong orang yang mau percaya dan yang mau melakukan
kehendak Allah; dan kalau Roh Kudus yang menolong, pasti berhasil 100%.
Sebab itu bagi orang yang bisa percaya (ada perbuatannya, taat melakukan yang
diyakini), maka ia akan bisa melakukan Firman Tuhan dan menjadi benar di
hadapan Allah.
Yoh 4:13-14 Yesus menjawab dan berkata kepadanya: Barangsiapa minum dari
air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa yang minum dari air yang akan
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi; melainkan air yang akan
Kuberikan kepadanya itu akan menjadi di dalamnya sebuah mata air yang
memancar sampai kepada hidup yang kekal (KJI)
Sebab itu orang yang percaya akan tetap suci, tetap merdeka, dan bergairah untuk
taat melakukan kehendak Allah, dan puas, sukacita dengan kesukaan Surgawi,
sebab Roh Kudus selalu stand by menolongnya dan membuatnya terus penuh
sukacita ilahi dan itu menjadi kekuatannya.
Zak 4:6 Dan ia menjawab dan berkata kepadaku, katanya, inilah Firman Tuhan
kepada Zeru-babel, katanya, Bukan dengan kuat dan juga bukan dengan kuasa
tetapi oleh Roh Ku, kata Tuhan balatentara (KJI).
Pil 4:4 Bersukacitalah di dalam Tuhan senantiasa. Sekali lagi saya katakan,
bersukacitalah! (KJI)
Pil 4:13 Saya dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus yang menguatkan
saya. (KJI)
Neh 8:10c (dalam bahasa Indonesia ayat 11) karena kesukaan dari Tuhan itulah
kekuatan-mu (KJI).
Kalau masih ragu-ragu, berdoalah terus dalam Roh dan kebenaran, kita akan
menjadi kuat, sebab Roh Kudus akan menguatkan iman kita.
1Kor 14:4 Orang yang berkata-kata di dalam bahasa lidah meneguhkan dirinya
sendiri, tetapi orang yang bernubuat meneguhkan jemaat. (KJI)
Roh Kudus menghidupkan ayat-ayat Firman Tuhan 2Kor 3:6. Firman Tuhan
menjadi hidup dan bergerak dalam hatinya sehingga itu menim-bulkan iman
dalam hatinya dan (Rom 10:17) keteguhan dan kepuasan) dan kita menjadi kuat
dan menang!
Jadi orang benar, bukan hamba pornografi. Terbanglah tinggi, naik dengan iman
dan kita akan mengalami sebagaimana iman kita.
Mat 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: Pergilah, sama seperti yang
kamu percaya, jadilah bagimu. Maka hamba itu disembuhkan pada jam yang
sama. (KJI)
Percayalah akan Firman Tuhan, sebab Dia yang ada di dalam kita itu lebih besar
dari semua pornografi dalam dunia Rom 8:31, 1Yoh 4:4.
B. NAIK KE ATAS
Rajawali atau Nazar yang terbang tinggi itu tidak masuk dalam
angin ribut tetapi naik diatasnya. Jangan masuk dalam materi
pornografi tetapi tinggalkan.
Ams 22:3 Orang yang bijak bisa melihat lebih dahulu yang jahat dan
menyembunyikan dirinya, tetapi orang bodoh jalan terus dan terhukum (KJI)
Jangan ikut melihat-lihat dalam pornografi. Kalau sudah tahu itu pornografi,
tinggalkan, lari daripadanya. Bukan karena tidak berani, tidak kuat, tetapi sebab
ini diperintahkan Tuhan dan ini yang betul. Orang yang tidak mau pergi daripada
pornografi berarti masih ada keinginan dan kerinduan yang belum dihabisi sama
sekali. Kita harus mematikan daging dan hawa nafsu sampai mati semua, jangan
disisakan, nanti itu tumbuh kembali. Ganti dengan kesukaan dan kepuasan ilahi
Neh 8:11.
Kekuatan orang beriman itu ampuh sebab ia lari dari permulaan dosa. Jangan
coba-coba mencicipi, nanti terjerat. Luk 5:39.
Kalau saat terakhir baru mau memerangi pornografi, itu seringkali sudah
terlambat dan hidup sudah dibuang menjadi sia-sia dan kosong dan akan tetap
kalah. Rencana Allah yang indah-indah batal dalam hidupnya, hidupnya menjadi
reruntuhan, bisa-bisa untuk kekal. Mengapa?
B.1. Sebab kalau sudah melangkah masuk dalam pornografi (dosa), maka orang
itu jadi terikat, apalagi kalau hatinya ingin, lalu minum kesukaan anggur lama, ia
akan makin menyukainya dan tidak mau lagi minum anggur baru (kesukaan dari
hidup suci). Ia akan makin kuat terikat oleh dosa-dosa pornografi itu dan tidak
lagi suka akan kesukaan yang suci dan murni.
Luk 5:39 Tidak seorangpun yang minum anggur lama, dengan segeranya
menginginkan yang baru, sebab ia berkata: Yang lama lebih baik. (KJI)
B.2. Orang yang melihat-lihat pornografi, sekalipun sudah berhenti, iblis masih
bisa menghidupkan kembali ingatan akan gambar-gambar itu berulang-ulang dan
menggodanya lagi se-hingga meskipun hanya dalam ingatan, ia sudah jatuh dalam
dosa zina dan rohaninya menjadi suam dan tawar.
Kalau toh ada pikiran kotor yang muncul, buang dengan iman pikiran kotor yang
dipanahkan oleh iblis, Ef 6:16. Buang dengan yakin, Roh Kudus pasti menolong,
pasti berhasil! Kita punya kuasa mengusir iblis dan segala pikiran-pikirannya Mrk
16:17.
C. PENUH DAN DIPIMPIN ROH TERUS, tekun berdoa dalam Roh dan
kebenaran, maka daging akan mati.
Rom 8:13-14 Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi
jika oleh Roh itu kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuh, kamu akan
hidup. Karena seberapa banyak orang yang dipimpin oleh Roh Allah, mereka
adalah putra-putra Allah. (KJI)
Gal 5:16-17 Jadi, inilah yang saya katakan: Berjalanlah di dalam Roh, maka
kamu tidak akan menggenapkan nafsu daging. Sebab keinginan daging
berlawanan dengan Roh, dan Roh berlawanan dengan daging; dan keduanya
bertentangan satu sama lain, sehingga kamu tidak melakukan hal-hal yang kamu
kehendaki. (KJI)
Sebab itu kita perlu selalu berjalan dalam Roh seperti contoh dari Putra manusia
Yesus yaitu dengan terus berdoa Mat 4:1, Luk 4:1,18, Kis 11:12. Kalau Roh
Kudus masuk dan tinggal di dalam kita, maka Ia akan memberi kuasa Kis 1:8 dan
kesukaan yang murni Gal 5:22, Yoh 4:14; 7:38. Kalau kita berjalan dalam Roh
kita menjadi kuat. Zak 4:6, sehingga pencobaan pornografi menjadi ringan dan
kita sanggup membuang bahkan dengan mudah, dengan pertolongan Roh Kudus.
Godaan-godaan pornografi bisa ditinggalkan dengan mudah. Tetapi tetap ada
pergumulan, namun ringan dan kita harus selalu bersikap tegas untuk selalu
meninggalkan dan membuangnya, maka semua godaan dan tarikan itu terasa
lemah, kita bisa dengan lebih mudah meninggalkannya dan tetap suci. Perasaan
hati yang suci, bebas itu indah, kita bisa bebas memuji Tuhan, mencintai isteri
suami kita dan bergairah, bergembira di dalam Tuhan Pil 4:4,7.
Dalam pergaulan atau perkara sekuler yang penuh resiko pornografi dan
perzinaan, lebih baik kita selalu berdua (seperti Luk 10:1), misalnya suami isteri
bersama-sama atau dua pelayan Tuhan, maka daya tarik pornografi dan iblis akan
terasa lebih ringan sehingga lebih mudah menolak dan pergi daripada pornografi
dan Roh Kudus akan terus mengikuti, melindungi dan menyertai kita sehingga
tetap menang. Sebab itu sering-sering berbakti dan bersekutu bersama (Ibr 10:25).
Juga dalam pelayanan, bersama-sama akan menguatkan iman kita. Jangan mau
dikalahkan, kita sanggup menang (sebab Allah yang maha kuasa ada di dalam kita
1Yoh 4:4), percayalah!
Demikianlah, seperti rajawali, naik terbang tinggi, selalu penuh dengan tubuh dan
darah Kristus (Perjamuan suci Luk 17:37), sehingga kita tidak dijamah oleh dosa-
dosa yang menyeret seperti tsunami di sekitar kita.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran-saran
1. Sehat Fisik
Tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Dilarang saling memukul,
menampar ataupun menendang.
2. Sehat Emosional.
Hubungan terjalin dengan baik dan nyaman, saling pengertian dan
keterbukaan.Harus mengenali emosi diri sendiri dan emosi orang
lain. Harus mampumengungkapkan dan mengendalikan emosi
dengan baik.
3. Sehat Sosial.
Pacaran tidak mengikat, maksudnya hubungan sosial dengan yang lain
harustetap dijaga agar tidak merasa asing di lingkungan sendiri. Tidak
baik apabilaseharian penuh bersama dengan pacar.
4. Sehat Seksual.
Dalam berpacaran kita harus saling menjaga, yaitu tidak melakukan hal-
hal yangberesiko. Jangan sampai melakukan aktivitas-aktivitas yang
beresiko, apalagimelakukan hubungan seks.
DAFTAR PUSTAKA
Hussein, Muhammad Adam(2009) Penyakit Menular Seksual Penyebab
Dari Seks Bebas.Sukabumi :www.dewaster.co.cc
http://d-roez.blogspot.com/2012/03/pandangan-kristen-terhadap-seks-
bebas.html
http://www.jimpress.net/seks-bebas/
http://kristen-fundamental.blogspot.com/2011/09/meruntuhkan-jembatan-
dosa-pornografi.html