0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Proses regenerasi ekor ikan meliputi pendarahan pada ekor yang dipotong, penyembuhan luka, terbentuknya blastema, pertumbuhan regeneratif, hingga sirip ekor kembali normal. Faktor yang mempengaruhi regenerasi antara lain nutrisi, suhu, besarnya pemotongan ekor, dan keadaan internal setiap spesies ikan.
Proses regenerasi ekor ikan meliputi pendarahan pada ekor yang dipotong, penyembuhan luka, terbentuknya blastema, pertumbuhan regeneratif, hingga sirip ekor kembali normal. Faktor yang mempengaruhi regenerasi antara lain nutrisi, suhu, besarnya pemotongan ekor, dan keadaan internal setiap spesies ikan.
Proses regenerasi ekor ikan meliputi pendarahan pada ekor yang dipotong, penyembuhan luka, terbentuknya blastema, pertumbuhan regeneratif, hingga sirip ekor kembali normal. Faktor yang mempengaruhi regenerasi antara lain nutrisi, suhu, besarnya pemotongan ekor, dan keadaan internal setiap spesies ikan.
a. pendarahan pada bagian ekor ikan yang dipotong. b. proses penyembuhan atau penutupan luka (wound healing) yang tampak berwarna transparan dan bergelombang pada bagian ekor yang dipotong. c. Terbentuk blastema d. Pertumbuhan regenerative (regenerative outgrowth) e. Sirip ekor kemballi normal 2. Beberapa faktor yang memperngaruhi regenerasi ekor ikan: a. Nutrisi, semakin tinggi nutrisi yang dikonsumsi oleh ikan maka semakin cepat pula proses regenerasi yang terjadi pada sirip ekor ikan b. Suhu, semakin tinggi suhu proses regenerasi akan semakin cepat. Suhu optimum pada ikan berkisar 23-24 derajat celcius c. Besarnya pemotongan atau banyaknya bagian ekor yang dipotong d. Keadaan internal pada setiap spesies