Tanggal 632-640 M.
Lokasi Palestina, Suriah, dan Anatoliabagian
tenggara
Hasil Kemenangan kaum Muslimin
Perubahan Timur Tengah dikuasai oleh kaum
wilayah muslimin
Komandan
Penaklukan Islam di Suriah terjadi pada paruh pertama abad ke-7.[1], di mana wilayah ini
sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti Bilad al-Sham, Levant, atau Suriah Raya.
Sebenarnya pasukan Islam sudah berada di perbatasan selatan beberapa tahun sebelum Nabi
Muhammad SAW meninggal dunia tahun 632 M, seperti terjadinya pertempuran Mu'tah pada
tahun 629 M, akan tetapi penaklukan sesungguhnya baru dimulai pada tahun 634 M dibawah
perintah Kalifah Abu Bakar danUmar bin Khattab, dengan Khalid bin Walid sebagai panglima
utamanya.[1]
Daftar isi
[sembunyikan]
1Suriah Bizantium
2Penaklukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab
3Penaklukan pada masa pemerintahan Khalifah Ustman bin Affan
4Penaklukan pada masa Bani Umayyah
5Lihat pula
6Catatan kaki
7Daftar pustaka
8Pranala luar
Wilayah pertama yang berhasil ditaklukkan adalah Damaskus pada tahun 635 M,
dan Yerusalem pada tahun 637 M. dipimpin oleh panglima Khalid bin Walid pada masa
pemerintahan khalifah Umar bin Khattab.
Pada saat menyerahnya Damaskus ke tangan Islam, penduduk dijamin keamanannya (harta,
nyawa, bahkan gereja) dengan syarat mereka mau membayar upeti atau jizyah.
Serangan balik Heraklius sempat membuat kaum muslimin mundur dari Yerusalem dan
Damaskus, tetapi hanya sebentar saja karena pasukan Romawi berhasil dihancurkan
pada pertempuran Yarmuk (636 M.). Akhirnya kedua wilayah ini berhasil direbut kembali pada
tahun 640 M. yang sekaligus menandai selesainya penaklukan di Suriah secara total.
Khalifah Umar membagi Suriah menjadi 4 distrik besar yaitu Damaskus, Hims, Yordania,
dan Palestina (kemudian ditambah lagi distrik Kinnasrin). Ia juga memerintahkan kepada seluruh
tentara Islam agar tetap tinggal dalam barak-barak militer, sehingga kehidupan masyarakat lokal
tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa.
Banyak suku-suku arab yang sudah lama menetap di Suriah akhirnya beralih ke Islam dan juga
suku Ghassan. Khalifah juga menerapkan toleransi beragama sehingga memberi citra positif
bagi pemeluk agama Kristen Nestorian, Kristen Yacobite dan Yahudi di mana pada masa
kekuasaan Romawi mereka dianiaya. Hal inilah yang dianggap sebagai hal terpenting dari
suksesnya pemerintah Islam menata wilayah mereka disamping pemerintah juga menghindari
pemungutan jizyah secara berlebihan apalagi disertai pemaksaan. Zakat dikenakan kepada
petani hanya sesuai dengan hasil panennya, jizyah diambil dari penduduk yang
masih kafir sebagai imbalan atas jaminan perlindungan pemerintah dan pembebasan dari wajib
militer.
Khalifah Umar juga membuat zona penyangga diseluruh jazirah arab (tempat lahirnya Islam),
dan setelah Suriah yang terletak di barat jatuh ke tangan kaum muslimin, pasukan Islam bisa
memfokuskan arah ke wilayah timur untuk menaklukkan Kekaisaran Sassania Persia. Setelah
Persia juga jatuh ke tangan kaum muslimin mereka kemudian memfokuskan kembali ke provinsi
Bizantium, Aegiptus.
Pembicaraan
Kontribusi
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Pencarian
Lanjut
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Twitter
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID
Bahasa lain
العربية
Deutsch
English
Español
فارسی
Italiano
Bahasa Melayu
Português
Русский
6 lagi
Sunting interwiki