Anda di halaman 1dari 2

Paper Finansial Teknologi

Sheila Nurlindha(04411440000033), Zuhdi Ilmawan (04411440000043)

Masadepan Pelayanan Keuangan


Masa depan keuangan, akan ada DFA (Digital Financial Asistants) yang dapat
mengumpulkan info keuangan dan kemudian dapat membuat perbandingan-perbandingan dari
semua penawaran yang ada. DFA juga dapat membuat kontrak secara pinter berdasarkan data-
data dan ketentuan penggunanya. Selain DFA, juga akan ada Crowdlending untuk
mengakumulasi dan mengalokasikan aliran kas.
Masa depan uang, isu mata uang elektronik oleh perbankan nasional d seluruh dunia
adalah konsekuensi dari kemampuan teknologi dari blockchain. Sebagian besar transaksi akan
dilakukan secara online karena kemudahannya dan kecepatan transaksinya. Penerbitan
matauang elektronik seperti ePounds, akan menjadi cara standar untuk mengelola basis uang
dari mata uang. Alasan penggunaan mata uang digital adalah kemampuan audit dan pencarian
serta biaya transaksi yang lebih murah. Transparansi semacam itu akan membutuhkan
mekanisme baru untuk menyeimbangkan transparansi.
Masa depan tabungan pan pengeluaran, DFA dapat memanfaatkan informasi produk
yang tersedia secara online, untuk memberikan saran terhadap sesuatu yang diinginkan
pengguna dengan melihat posisi keuangan pengguna. DFA akan memberikan pilihan kepada
user mengenai layanan yang diberikan, apakah user akan membayar layanan dengan uang,
ataukah dengan data transaksional yag bertujuan untuk periklanan. Di masa depan, keputusan
menabung atau mengelurkan uang akan didasarkan pada pandangan keuangan yang lebih
canggih yang disediakan oleh DA yang tidak memihak.

Masa depan tanpa uang


Bila kita lihat film masa depan maka kita melihat masa depan tanpa uang. Kita sudah melihat
perkembangan yang berarti pada bidang keuangan, yang paling siknifikan adalah ketika
muncul komputasi moderen bukti perkembangan bidang keuangan. Apa yang kita jalani saat
ini adalah versi digital dari bangunan berabad-abad lalu, dan sekarang mungkin saja
perkembangan dan evolusi semacam ini dapat terjadi di dunia keuangan. Berikut tiga
kandidat model ekonomi dan teknologi yang terasosiasi dengan potensial yang nyata untuk
menjadi fase evolusi uang.
Kandidat Model Ekonomi 1: Daya adalah Uang
Pasar utulitas energi sedang menghadapi gangguan, yaitu teknologi baterai. Agar Ekonmi
Energi (EE) dapat bekerja kita perlu menghubungkan semua rumah pada satu jaringan listrik
dan kita perlu membuat setiap individu merubah dompetnya dengan baterai. Di Ghana,
pemadaman listrik biasa terjadi 2-3 kali dalam sehari. Ini dapat mengganggu bisnis yang
bergantung pada telfon genggam. Munculah Power Bank Phone, telefon genggam yang mampu
menyediakan daya untuk telefon genggam lain. Pemilik Power Bank Phone dapat menarik tarif
pada orang lain yang menggunakan jasanya – pada dasarnya mengubah kilowatt-jam menjadi
satuan mata uang. EE akan menjadi model economic sink ketika energi dihasilkan dan
dikonsumsi, dengan kebutuhan yang melebihi kemampuan untuk menghasilkan, selisih ini
menjadi nilai inheren. Dari rumus terkenal E = MC2 didapatkan rumus keuangan yang potensial
dari £ = MC2.
Kandidat Model Ekonomi 2: Penghematan yang Berlebihan
Apabila kita membuat persediaan yang melimpah yang melebihi permintaan dan konsumen.
Logikanya bahwa “biaya” dari persediaan akan terus turun mendekati tingkat yang dapat
diabaikan – pada dasarnya ketika semuanya menjadi gratis membuat uang semakin tidak
bernilai. Hasil yang sama akan didapat apabila permintaan barang dan jasa turun pada poin
dimana kita menjadi sangat berhemat yang mana kita mempunyai konsumsi yang dapat
diabaikan, sekali lagi meniadakan kebutuhan untuk uang – inilah yang disebut Hyper Frugality.
Intinya untuk mencapai keadaan tersebut, kita harus merubah keseimbangan supply/demand
yang ada saat ini menjadi sangat banyak supply atau, mengurangi permintaan secara massif.
Kandidat Model Ekonomi 3: Reputasi sebagai Mata Uang
Reputasi dari individu daripada keuangannya, hal tersebut hampir sama sebagaimana kita
mengukur nilai seseorang diluar ekonomi. Menurut orang seperti Mahatma Gandhi dan Mother
Teresa yang terkenal bukan karena mempunyai kekayaan harta tetapi karena kekayaan reputasi
mereka yang besar sekali. Reputation Currency (RC) mirip dengan memberikan semua orang
saham dan harga saham individualnya. Dengan RC kita bisa memiliki mata uang sendiri.
Nilainya dipatok dari reputasi kita. Di dunia RC tidak perlu pergi ke bank untuk mendapat
pinjaman, hanya tinggal mencetak uang kita senidiri. Logikanya sama halnya dengan
mendapatkan pinjaman dengan menambahnya mata uangmu di peredaran, akan mengurangi
nilai mata uangmu dalam periode waktu tertentu – sama halnya dengan membayar pinjaman
pada bank.

Etika dalam FinTech

Anda mungkin juga menyukai