Komunikasi Politik
PARTAI BERKARYA
Disusun Oleh:
Kelompok 2
3. Ridwan Firdaus ()
Rahmat serta pertolongan -Nya, sehingga kita bisa menyelesaikan tugas makalah
Dengan menyelasainya tugas makalah ini sebagai UAS akhir dalam mata
Dalam kesempatan ini kami dari kelompok 2 menyampaikan banyak terimah kasih
Bpk, Musofa M.Si sebagai selaku dosen mata kuliah komunikasi politik, selama
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..ii
BAB II SEJARAH………………………………………………………………….ii
B. VISI MISI…………………………………………………………………………2
I. KESIMPULAN ………………………………………………………………………5
J. LAMPIRAN………………………………………………………….……………...6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….7
BAB I
PENDAHULUAN
Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra (HMP) atau dikenal Tommy Soeharto, lahir di
Negeri ini tak lain untuk memperjuangkan Aspirasi dan Kepentingan Rakyat Menjadi Salah satu Tujuan
Partai Berkarya. Partai baru bernama Partai Berkarya ini sudah mendapat pengakuan dari Kementerian
Hukum dan HAM pada tanggal 13 Oktober 2016. Putra Presiden Ke-dua Soeharto, Tommy Soeharto,
duduk sebagai ketua Dewan Pembina Partai Berkarya. ini merupakan kelanjutan dari pembaharuan dan
kerja sama antara Partai Nasional Republik dengan Partai Beringin Karya.
BAB II
Sejarah
Sebagai partai muda, PARTAI BERKARYA memiliki fokus kegiatan pengabdian dan
perjuangan politik dalam beberapa topik yang menjadi isu nasional terkini. Ruang lingkup
aktivitas PARTAI BERKARYA adalah nasional, 34 provinsi, 514 Kabupaten & Kotamadya, dan
puluhan ribu Kecamatan, ratusan ribu kelurahan se-Indonesia hingga pembinaan ke tingkat Anak
Ranting (RT/RW).
PEMBAHASAN
Di Indonesia yang menganut system multi partai/banyak partai telah banya sekali lahir
berbagai macam partai politik. Partai politik sendiri adalah sarana politik yang menjembatani elit-
elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri
dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-
kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang political development
sebagai suprastruktur politik. Namun tak jarang muncul permasalahan-permasalahan antar partai
politik ataupun inter partai.
Carl J. Friedrich: Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan
tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin Partainya, dan
berdasarkan penguasan ini memberikan kepada anggota Partainya kemanfaatan yang bersifat
ideal maupun materil.
R.H. Soltou: Partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir,
yang bertindak sebagai satukesatuan politik, yang dengan memanfaatkan kekuasan memilih,
bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka.
Sigmund Neumann: Partai Politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha
untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan
melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham.
Miriam Budiardjo: Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh
kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna
melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka
Partai politik antara lain berfungsi sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota dan
masyarakat luas, penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat, sarana partisipasi politik warga negara Indonesia,
dan sebagainya
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan dari dibentuknya partai politik adalah
untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan
negara, serta memelihara keutuhan negara Indonesia
Secara terminologi, politik merupakan aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan
kekuasaan dan yang bermaksud untuk memengaruhi dengan jalan mengubah atau
mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat (Deliar Noer, 1983: 6). Atau proses
penyampaian pesan yang bercirikan politik dari komunikator politik kepada khalayak politik
melalui media tertentu yang bertujuan memengaruhi dengan jalan mengubah atau
mempertahankan suatu kepentigan tertentu di masyarakat.
Partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta atau berpatisipasi
dalam proses pengelolaan negara. Partai politik merupakan organisasi yang baru dalam
kehidupan manusia karena ia baru hadir di negara modern. Definisi partai politik itu sendiri adalah
suatu kelompok politik yang mengikuti pemilihan umum dan, melalui pemilihan umum itu, mampu
menempatkan calon-calon untuk menduduki jabatan-jabatan publik.[3]
Partai politik di negara berkembang sekalipun memiliki banyak kelemahan, masih tetap dianggap
sebagai sarana penting dalam kehidupan politiknya.
1. Sistem Partai-Tunggal
Partai yang benar-benar merupakan satu-satunya partai dalam suatu negara
maupun untuk partai yang mempunyai kedudukan dominan diantara beberapa
partai lain. Negara yang menganutnya ialah Afrika, China, Kuba. Suasana
kepartaian dinamakan non-kompetitif karena semua partai harus menerima
pimpinan dari partai yang dominan, dan tidak dibenarkan bersaing dengannya,
2. Sistem Dwi-Partai
Ada dua partai diantara beberapa partai, yang berhasil memenangkan dua tempat
teratas dalam pemilihan umum secara bergiliran, dan dengan demikian
mempunyai kedudukan dominan. Negara yang menganutnya ialah Inggris. Sistem
ini diperkuat dengan digunakannya sistem pemilihan distrik yaitu setiap daerah
pemilihan hanya dapat dipilih satu wakil saja.[4]
3. Sistem Multi-Partai
Sistem ini apalagi dihubungkan dengan sistem pemerintahan parlementer
mempunyai kecenderungan untuk menitikberatkan kekuasaan pada badan
legislatif, sehingga peran badan eksekutif sering lemah. Hal ini sering disebabkan
karena tidak ada satu partai yang cukup kuat untuk membentuk suatu
pemerintahan sendiri, sehingga terpaksa membentuk koalisi dengan partai-partai
lain. Negara yang menganutnya ialah Indonesia, Malaysia, Nederland, Australia,
Prancis, Swedia, dan Federasi Rusia.
G. Partai Berkarya
4. Verifikasi Pemilu Pileg Partai Berkarya.
Partai berkarya partai politik yang kecil butuh kerja keras untuk loloskan Partai Berkarya
Pemilu Legistalif (Pileg) 2019. Partai politik harus lengkap struktur dan pengurus partai
berkarya modal untuk verifikasi faktual . "Sesuai amanat DPP dan DPW agar DPD
memiliki DPC di tingkat provinsi dan kecamatan, tingkat kelurahan. Di seluruh indonesia,
sebagai syarat lolos verifikasi faktual dan dinyatakan sah sebagai partai politik peserta
Pemilu 2019," lolos verifikasi faktual dan menjadi peserta pemilu nanti Jika lolos dan
menjadi peserta pemilu, pihak partai politik akan segera membuat strategi pemenangan
partai politik.
J. Kesimpulan
Secara umum kita dapat mendefinisikan bahwa parai politik adalah suatu kelompok yang
teroganisir yang anggota-anggotanya memppunyai sebuah orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang
sama. Tujuan kelompok ini adalah memperoleh sebuah kekuasaan politik dan merebut kedudukan
politik yang biasanya di raih lewat konstitusional untuk melakukan kebijakan-kebijakan dalam
mencapai tujuan mereka.
Perlu diterangkan bahwa partai politik tujuan kampanye partai berkarya ini adalah ingin
mensejahterakan masyarakat di bidang pertanian dan peternakan safar perekonomian Indonesia
menjadi baik lagi, buat masyarakat Indonesia pada dewasa ini yang memang memperjuangkan
suatu kepentingan kelompok, atau memang ingin melakukan perubahan terhadap paradigma
masyarakat kearah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Amal, Ichlasul. “Teori-Teori Mutakhir Partai Politik”, PT Tiara Wacana, Yogyakarta, 1996
Budiarjo,Mariam .“Partisipasi dan Partai Politik”.Yayasan Obor Indonesia, Jakarta,1998.
__________. “Dasar-Dasar Ilmu Politk”. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.
Surbakti, Ramlan. “Memahami Ilmu Poltik”. Grasindo, Jakarta, 1992.
http://masadmasrur.blog.co.uk/2007/08/17/peran_partai_politik~2824340/
http://kadri-blog.blogspot.com/2011/01/pengertian-partai-politik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
Lampiran