TIK:
Mahasiswa mampu mempraktekkan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis
kelainan pada ginjal
Mahasiswa mampu mengenali kelainan- kelainan pada pemeriksaan fisik ginjal
BAHAN AJAR:
Bahan Ajar: gambar – gambar yang dikibatkan abnormalitas system Urogenital
(ginjal) dalam bentuk slide dan handout
Bahan Ajar: Video melakukan pemeriksaan fisik ginjal
SATUAN ACARA PRAKTIKUM
DOKUMEN KELENGKAPAN INSTRUKTUR
PENDAHULUAN
Pemeriksaan fisik ginjal meliputi dua prinsip: 1. Pemeriksan Umum atau
penampilan fisik. 2. Pemeriksaan abdomen khususnya ginjal meliputi Inspeksi,
auskultasi (bising/bruit arteri renalis), palpasi (ballotment ginjal) dan perkusi (nyeri ketok
sudut kostovertebra). Dalam melakukan pemerikssan kelainan fisik ginjal, seorang
dokter juga harus mencari tanda dan gejala yang diakibatkan karena kelainan pada
penyakit ginjal seperti penurunan fungsi ginjal.
Pemeriksaan harus dilakukan dalam keadaan dimana pasien merasa nyaman.
Pemeriksa harus menjaga kedua tangan dan instrumen (stetoskop) hangat.
Pemeriksaan abnormalitas ginjal diawali dengan tindakan aseptis pemeriksa (dokter)
dengan melakukan cuci tangan serta memberikan penjelasan tentang prosedur
pemeriksaan yang akan dilakukan. Posisi pasien tiduran terlentang, kedua tangan
disamping badan, dengan bagian abdomen terekspose untuk pemeriksaan inspeksi,
auskultasi, perkusi dan posisi duduk untuk pemeriksaan perkusi (nyeri ketok sudut
kostovertebra). Sebelum diperiksa sebaiknya pasien sudah mengosongkan kandung
kemihnya.
KEADAAN UMUM
Penilaian keadaan umum dilakukan saat dokter pertama kali bertemu dengan pasien.
Pada pemeriksaan ginjal, terdapat beberapa tanda yang dapat ditemui pada pasien
dengan gangguan (penyakit) ginjal dimana pasien dengan penyakit ginjal dapat datang
ke dokter bisa dengan berbagai keluhan tergantung penyakit yang mendasari dan saat
munculnya keluhan. Prinsip dasar anamnesis keluhan dan gejala yang detil serta
pemeriksaan fisik yang teliti dapat mengarahkan ke diagnosis yang tepat.
Beberapa penilaian umum/ Keadaan umum yang dapat langsung terlihat diantaranya:
apakah pasien tampak sakit berat/ kesakitan?
Apakah pasien tampak pucat (anemis)?
Apakah pasien tampak udem wajah, udem ektremitas atau udem anasarka?
(gb.1)
Apakah kulit terlihat kering?
Vital sign : bagaimana dengan tensi pasien? Bagaimana dengan respirasi rate?
Adakah nafas kusmaull?
Catatan: jika pasien dengan udem anasarka jangan lupa memeriksa asites dan pitting
udem.