Estimasi Populasi Dengan Metode CMRR Rahmad
Estimasi Populasi Dengan Metode CMRR Rahmad
ABSTRAK
Praktikum yang berjudul, “Estimasi Populasi Dengan Metode CMRR (Capture,
Mark, Release, and Recapture)” bertujuan untuk menerapkan metode Capture
Mark Release and Recapture untuk memperkirakan besarnya populasi simulasi
dan membandingkan hasil estimasi dari 2 rumus yaitu rumus Peterson dan
Schnabel. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Maret 2016, pukul
13:00-15.00 WIB. Bertempat di Laboratorium KKI, Pendidikan Biologi FKIP
UNS. Alat yang digunakan adalah kancing baju warna kuning dan merah serta
kantong baju praktikum. Berdasarkan praktikum ini diketahui bahwa rumus
Schnabel paling akurat digunakan untuk menentukan populasi karena hasilnya
mendekati jumlah populasi yang dihitung dengan cara sensus. Populasi yang
sebenarnya adalah 20, malalui metode Petersen diperoleh hasil 181 dan metode
Schnabel mendapat hasil 19.
Kata Kunci: simulasi, estimasi, capture mark release recapture
PENDAHULUAN
Populasi merupakan sekelompok organisme terdiri dari spesies yang sama
dan hidup pada kawasan tertentu dalam waktu tertentu. Setiap populasi memiliki
karakteristik seperti densitas, natalitas, mortalitas, sebaran umum dan sex yang
dapat dijadikan parameter untuk mengetahui kondisi populasi secara alami dan
perubahannya. Kumpulan populasi dalam waktu yang sama dan tempat tertentu
disebut dengan komunitas. Dalam sebuah komunitas terdapat berbagai keragaman
jenis species (Tobing, 2008).
1
Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu, biasanya mengikuti dua
pola. Beberapa populasi mempertahankan ukuran poulasi mempertahankan
ukuran populasi, yang relative konstan sedangkan pupolasi lain berfluktuasi cukup
besar. Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu eksperimen yang
dirangsang untuk meningkatkan populasi grouse itu. Penyelidikan tentang
dinamika populasi, pada hakekatnya dengan keseimbangan antara kelehiran dan
kematian dalam populasi dalam upaya untuk memahami pada tersebut di
alam (Naughton,1973).
CMRR sebagai metode untuk estimasi ukuran populasi dan parameter lain,
berdasar rasio dari individu yang ditandai hingga yang tidak diberi tanda. Konsep
yang sederhana dengan membatasi perkiraan dari ukuran populasi. Kesalahan
dapat diabaikan pula dalam metode ini, seperti beberapa asumsi yang tidak
penting. Sebagai contoh perkiraan beruang kutub diasumsikan tidak terdapat
pengaruh kelahiran/kematian/migrasi hewan antar daerah yang berarti jumlah
tanda populasi pada tahun ketahun sama (yang tertangkap sama) (McDonald,
2010).
Metode CMRR dikembangkan guna mengatasi kesulitan mengenai estimasi
ukuran populasi pada hewan. Prinsipnya dengan menandai individu dalam
penangkapan dan mencatat proporsi individu yang ditandai dalam penangkapan
berikutnya. (Williams B.K, 2001). Metode mark-release-recapture dapat
digunakan berulang kali untuk menghitung ukuran koloni dan sarang tanpa
menghancurkannya (Robinson, 2013).
2
Metode CMRR terdiri dari beberapa cara yaitu single mark-recapture
(Metode Petersen), repeated mark-recapture (Metode Schnabel), multiple mark-
recapture (Metode Jolly-Seber), dan triple-catch method. Jadi, prinsip umum
percobaan CMRR adalah untuk menandai individu dalam penangkapan sesi
pertama dan kemudian untuk mencatat proporsi individu yang ditandai dalam
penangkapan sesi berikutnya (Williams et al., 2001).
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk: (1) menerapkan metode CMRR
untuk memperkirakan besarnya populasi simulasi dan (2) membandingkan hasil
estimasi dari 2 rumus yaitu Peterson dan Schnabel.
METODE
Alat dan yang digunakan dalam praktikum estimasi populasi dengan metode
simulasi CMMR antara lain : 1) Alat tulis, digunakan untuk mencatat data yang
diperoleh; 2) Kancing berwarna merah sebanyak 20 buah, digunakan untuk
pengganti jumlah populasi yang ditangkap atau C (capture); 3) Kancing kuning
sebanyak 20 buah, digunakan untuk pengganti hewan yang ditandai T (mark); 4)
Toples 2 buah, digunakan untuk tempat kancing.
Cara Kerja
3
1. Sampling
4
X - (X- Keterangan:
X́ X́ )2 C : Sampel yang diambil
No. X=C
1 6 -0,5 0,25 M : Cacah individu yang
2 5 -0,5 0,25 ditandai
3 5 -0,5 0,25
4 3 -2,5 6,25 T : Cacah yang ditandai dalam
5 5 -0,5 0,25 periode sampling tertentu
6 5 -0,5 0,25
R : Cacah individu yang ditandai
7 7 1,5 2,25
8 5 -0,5 0,25 dan tertangkap lagi
9 9 3,5 12,25 N : Jumlah cacah individu yang
10 5 -0,5 0,25
ditandai dalam periode sampling
55 3,5 20,5
X́ S : ambilan sampel ke-i
5,5 0,35 2,05
a. Analisis Kuantitatif
CM 1
[ ∑ MR
]
2
R Varians = S−1 ∑ RC − a
N = (¿) =……(a)
∑¿ ……..(b)
= 181,215……(a)
=
1
10−1 [ 30,38−
556
181,215 ]
1
= [ 30,38−3.06818 ]
9
= 0,11 [ 27,31182 ]
= 3,0043…..(b)
5
X
Standard Eror =
√ a3 b
∑ MR X −´¿
¿
¿
2
√ 5950896,955(3,0043)
556
= √ 20,5
10−1
= √ 17878279,72
556
= √ 20,5
9
= √ 2,27778
= √ 32155,18
= 1,509
= 179,318
N relative = N ± Sd
= 181,215 ± 1,509
=182,724 atau 179,706
Syarat continue = Sd ≤ 10% X́
= 1,509 ≤ 10%
(5,5)
= 1,509 ≤ 0,55
Rumus Schnabel
∑ CM
N=
∑R =……(a) Varians =
1
S−1 [∑ R2 ∑ MR
C
−
a ]
68 6 ……..(b)
= 37
= 18,54…..(a)
=
1
10−1 [ 30,38−
556
18,54 ]
1
= [ 30,38−29 . 98 ]
9
6
= 0 , 11 [ 0 , 4 ]
= 0,044…...(b)
X
√
3
ab
Standard Eror = X −´¿
∑ MR ¿
¿2
√
3
18,54 (0,044) Standar deviasi = ¿
= ¿
556 ∑¿
¿
√¿
= √ 6372,78(0,044)
556
= √ 20,5
10−1
= √ 280,402
556
= √ 0.504
= √ 20,5
9
= 0.709 = √ 2,27778
= 1,509
N relative = N ± Sd
= 18,54 ± 1,509
= 20,049 atau 17,031
Syarat continue = Sd ≤ 10% X́
= 1,509 ≤ 10%
(5,5)
= 1,509 ≤ 0,55
b. Analisis Kualitatif
7
Prinsip kerja dari praktikum ini adalah dengan memasukkan 20 kancing
hitam ke dalam saku kanan baju/jas lab jika ingin menghitung populasi kancing
baju kuning. Memasukkan kancing merah pada saku kiri baju/jas lab. Kemudian
mengambil segenggam kancing kuning dan dihitung lalu kancing kuning yang
telah diambil diganti dengan kancing merah sesuai jumlahnya. Kancing tersebut
dimasukkan kembali kedalam saku dan dikocok agar kancing kuning dan merah
dapat tercampur secara homogen. Mengambil cuplikan yang kedua dengan ara
yang sama, apabila terdapat sejumlah kancing merah maka dicatat sebagai R.
Percobaan tersebut dilakukan sebanyak 10 kali. Setelah didapatkan data, estimasi
populasi untuk kancing kuning dapat dihitung dengan kedua rumus yaitu Peterson
dan Schnabel. Jika ingin menghitung kancing merah caranya sama seperti pada
percobaan kancing kuning. Angka-angka yang telah di dapat kemudian
dimasukkan ke tabel pengamatan.
8
maksimal 20 dengan penerapan rumus Patterson mengalami tingginya nilai eror
sehingga kurang tepat dalam memperkirakan jumlah.
9
pencirian, dan pelepasan. Individu yang ditangkap diberi tanda yang mudah
dibaca, kemudian dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek. Setelah
beberapa hari ditangkap kembali dan dihitung yang bertanda yang tertangkap. Dari
dua kali hasil penangkapan dapat diduga ukuran atau besarnya populasi N. Pada
metode Petersen ini individu yang sama dihitung lebih dari sekali dalam keadaan
ekologi tertentu selain itu semakin kecil sampel yang digunakan, kemungkinan
bisa semakin tinggi.
KESIMPULAN
4. Hasil metode Peterson menyimpang jauh dari hasil asli karena standar error
10
sangat tinggi sebesar 179,318 dibanding dengan metode Schnabel yang
memiliki standar error sebesar 1,509. Perbedaan terjadi karena perbedaan
jumlah penangkapan dengan penangkapan pada metode Shcnabel lebih
banyak pengulangan sehingga hasil lebih representatif.
DAFTAR PUSTAKA
Budrys, e. a. (2004). Population Size Assessment Using Mark-Release-Recapture of 12
Species of Orthoptera, Diptera, and Hymoneptera: A Comparison of Methods.
Latvijas Entomologs , 11.
Lettink, M.; Armstrong, D.P. 2003 An introduction to using mark-recapture analysis for
monitoring threatened species. Department of Conservation Technical Series 28A:
5–32.
Seber, G.A.F. 1973. Estimating animal abundance and related parameters. New
York : Hafner.
Tobing, I. S. (2008). Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu Spesies Primata. Vis Vitalis.
Williams B.K, J. N. (2001). Analysis and Management of Animal Populations. New York:
Academic Press.
11
LAMPIRAN
LAMPIRAN
DOKUMENTASI PRAKTIKUM
12
13
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
EKOLOGI HEWAN
ESTIMASI POPULASI DENGAN METODE CMRR (CAPTURE,
MARK, RELEASE, AND RECAPTURE)
Disusun oleh:
Nama : Rahmad Anung P.W
NIM : K4313057
Kelas : A
Kelompok : 2
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
14
2016
15