Makalah Peralatan Industri Alat Pemisah Kontak Fasa Gas Cair 2007
Makalah Peralatan Industri Alat Pemisah Kontak Fasa Gas Cair 2007
OLEH :
TEKIM D3/II-A
1. Pendahuluan
2. Pengertian Alat Pemisah Kontak Fasa Gas dan Cair
3. Tujuan Alat Pemisah Kontak Fasa Gas dan Cair
4. Bahan Yang Digunakan
5. Kegunaan Alat Pemisah Kontak Fasa Gas dan Cair
6. Struktur Alat Pemisah Kontak Fasa Gas dan Cair
7. Penyebaran Cairan Dalam Gas
8. Penyebaran Gas Dalam Cairan
9. Prinsip Kerja Alat Pemisah Kontak Fasa Gas dan Cair
10. Jenis Menara Absorbsi
11. Kolom Packing
12. Kolom Pelat
1. Pendahuluan
Dalam industry proses banyak dilakukan operasi-operasi mempertemukan (kontak) gas
dengan cairan. Kontak antar fasa ini ditujukan untuk memindahkan zat dari fasa yang satu ke
fasa lainnya. Bersamaan perpindahan zat panas juga turut pindah (perubahan fasa selalu
melibatkan panas). Contoh-contoh operasi seperti ini adalah penyerapan (absorbs), stripping
(desorbsi), rektifikasi, pendinginan air dalam menara pendingin humidifikasi dsb.
A A
C C
B B
A A
Kontak Kontak
B B
C C
A
B
B C
Cair Gas
Cair Gas
(a) (b)
A
A C
A
B
B
Kontak
Kontak
A A C
A
B B A
Cair uap Cair Gasr
(c) (d)
Keterangan :
a) Striping, Zat A dikeluarkan dari larutannya dalam Zat B dengan gas inert.
2.3. Humidifikasi
Humidifikasi adalah proses perpindahan / penguapan cairan (A) ke dalam campuran [gas
(B) dan uap cairan (A)] karena adanya kontak antara cairan (A) (yang temperaturenya lebih
tinggi) dengan campurannya.
2.4. Stripping
Stripping adalah operasi pemisahan solute dari fasa cair ke fasa gas, yaitu dengan
mengontakkan cairan yang berisi solute dengan pelarut gas (stripping agent) yang tidak larut
ke dalam cairan.
3. Tujuan Alat Pemisah Kontak Fasa Gas dan Cair
Tujuan dari pemisah kontak fasa gas dan cair umumnya untuk memisahkan gas tertentu
dari campurannya. Biasanya campuran gas tersebut terdiri dari gas inert dan gas yang
terlarut dalam cairan. Cairan yang digunakan juga umumnya tidak mudah menguap dan
larut dalam gas. Sebagai contoh yang umum dipakai adalah absorbsi ammonia dari
campuran udara-amonia oleh air. Setelah absorbs terjadi, campuran gas akan di recovery
dengan cara distilasi. Alat pemisah kontak fasa gas dan cair juga berfungsi untuk
memurnikan produk.
a. Gas keluaran
b. Gas input
c. Pelarut
d. Gas output
Bentuknya mirip dengan peralatan distilasi. Pada Sieve Tray, uap menggelembung ke atas
melewati lubang-lubang sederhana berdiameter 3-12 mm melalui cairan yang mengalir. Luas
penguapan atau lubang-lubang ini biasanya sekitar 5-15% luas tray. Dengan mengatur energi
kinetik dari gas dan uap yang mengalir, maka dapat diupayakan agar cairan tidak mengalir
melaui lubang-lubang tersebut. Kedalaman cairan pada tray dapat dipertahankan dengan
limpasan (overflow) pada tanggul (outlet weir).
b. Valve Tray
c. Spray Tower
Jenis ini adalah yang paling banyak diterapkan pada menara absorpsi. Packed Column
lebih banyak digunakan mengingat luas kontaknya dengan gas. Packed Bed berfungsi mirip
dengan media filter, dimana gas dan cairan akan tertahan dan berkontak lebih lama dalam kolom
sehingga operasi absorpsi akan lebih optimal.