Bismillahirrohmanirrahim, dan Assalamualaikum wr.wb. 2. Cuci tangan dengan cairan aseptik Mencuci tangan dengan cairan antiseptik sebelum melakukan pemeriksaan. 3. Memperkenalkan diri, dan menanyakan identitas pasien ( Menjabat tangan tangan pasien ), baik Bapak perkenalkan nama sy dr.Blabla. Saya dr yang bertugas dirumah sakit ini. Kalau boleh tau, dengan Bapak siapa? 4. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan melakukan informed consent Jadi Bapak, hari kita akan melakukan pemeriksaan fisik luar pada sistem genitalia atau alat kelamin Bapak untuk melihat apakah pemeriksaan fisik luar pada sistem genitalia atau alat kelamin Bapak normal atau ada tidak ya Pak. Mungkin nanti akan terasa tidak nyaman, tapi rileks saja ya Pak, apakah Bapak bersedia melakukan pemeriksaan? Baik jika bersedia saya mohon izin untuk Bapak melepaskan pakaian bagian bawah serta berbaring ditempat pemeriksaan agar saya bisa melakukan pemeriksaan ya. 5. Memakai Handschoon Permisi ya Pak, saya akan mempersiapkan alatnya dulu ( memakai handschoon = sarung tangan ) 6. Melakukan pemeriksaan sistem reproduksi pria Baik Bapak kita mulai pemeriksaannya ya dari pemeriksaan pertama adalah inspeksi untuk melihat bagaimana keadaan sistem genitalia atau alat kelamin Pak Inspeksi penis Jadi disini saya melihat perkembangan penis normal dilihat dari bentuknya dan kesimetrisan antara kanan dan kiri juga normal Untuk keadaan kulit normal sesuai dengan kulit Bapak, dan tidak adanya ekskoriasi atau kerusakan kulit pada penis Lalu pertumbuhan rambut normal, serta penyebaran merata, dan tidak adanya kutu Selanjutnya preputium/kulup juga normal tidak adanya phimosis ( kondisi dimana kulit yang melingkupi kepala penis ( glans penis ) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka sebagian kepala penis dan phimosis bisa kelainan sejak lahir atau kongenital, dan disini tidak adanya tanda-tanda radang ) Kemudian letak orifisium uretra/lubang kencing normal di tengah dan ujung kepala penis, tidak adanya hipospadia ( atau biasanya kelainan bawaan sejak lahir pada laki-laki, yang dicirikan dengan letak abnormal orifisium uretra/lubang kencing seperti layaknya tetapi berada lebih bawah/lebih pendik ), kemudian disini saya melihat tidak adanya keluar cairan jadi masih normal Pak ) Dan terkhir glans penis, disini juga tidak adanya tanda radang/ulkus ( luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir. Ulkus adalah kematian ada jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit (adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer ) ) Inspeksi skrotum Jadi disini saya melihat scrotum normal dan pada kontur skrotum tidak adanya pembengkakan ( edema ) atau penonjolan. Kemudian untuk lihat kulit skrotum tidak adanya kemerahan Jumlah scrotumnya juga ada 2 antara kanan dan kiri, dan bentuknya normal simetris antara kiri dan kanan Selanjutnya pemeriksaan palpasi ya Pak, jadi pemeriksaan ini akan sedikit tidak nyaman karena saya akan memegang sistem sistem genitalia atau alat kelamin Bapak untuk melakukan pemeriksaan. Mohon maaf ya Pak, permisi Palpasi penis Cara pemeriksaan ( Hasil Pemeriksaan ) : Palpasi batang mulai dari glans sampai basis penis. Jadi disini saat tidak merasakan adanya parut ( luka parut ), ulkus ( luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir ), nodulus ( penonjolan pada kulit atau bawah kulit yang berukuran lebih dari 0,5 cm ), indurasi ( pengerasan atau proses menjadi sangat keras, atau memiliki fitur fisik keras ), atau tanda-tanda peradangan pada sistem urogenital Bapak ya. Palpasi korpora kavernosa dilakukan dengan memegang penis diantara jari-jari kedua tangan dan memakai jari telunjuk untuk memeriksa indurasi. Kemudian untuk pemeriksaan pada korpora kavernosum, saya saat tidak merasakan adanya indurasi ( pengerasan atau proses menjadi sangat keras, atau memiliki fitur fisik keras. Palpasi testis Cara pemeriksaan ( Hasil Pemeriksaan ) : Setiap testis di palpasi secara terpisah. Pakailah kedua tangan untuk memegang testis dengan lembut. Sementara tangan kiri memegang kutub superior dan inferior testis, tangan kanan melakukan palpasi pemukaan anterior dan perhatikan ukuran, bentuk dan konsistensi tiap testis. Jadi disini saat tidak merasakan ukuran dan bentuk testisnya normal, lalu untuk konsistensi testisnya juga normal. Letak testis (normal pada skrotum) Untuk letak testisnya juga normal kemudian jumlahnya normal ada 2 antara kanan dan kiri. Ada tidaknya benjolan/masa Testis normal tidak ada rasa penjolanan atau edema dan massa Ada tidaknya nyeri tekan Pemisi pak, apakah ada nyeri tekan? ( sambil memencet testis ) Tidak adanya nyeri tekan ( Normal ) Palpasi duktus spermatic epididimis Cara pemeriksaan ( Hasil Pemeriksaan ) : Tentukan lokasi dan palpasi epididimis pada bagian posterior testis. Tentukan adanya nyeri tekan, nodul, atau massa dari bagian superior (kepala) hingga inferior epididimis (ekor). Pemisi pak, apakah ada nyeri tekan? ( sambil memencet dari bagian superior (kepala) hingga inferior epididimis (ekor)) Tidak Dok ( Normal, karena tidak adanya nyeri tekan ) Baik disini saya tidak merasakan adanya nyeri tekan, nodul (penonjolan pada kulit atau bawah kulit yang berukuran lebih dari 0,5 cm ), atau pembengkakan atau massa dari bagian superior (kepala) hingga inferior epididimis (ekor). Korda spermatika dipalpasi mulai dari epdidimis pada sampai ke cincin abdomen eksternal. Pasien diminta untuk mengangkat penisnya dengan hati-hati. Jika penisnya di angkat terlalu tinggi, kulit skrotum akan berkurang dan pemeriksaan akan lebih sulit. Pemeriksa harus memegang skroturn di garis tengah dengan meletakkan kedua ibu jari di depan dan kedua telunjuk pada sisi perineal skrotum. Dengan memakai kedua tangan, pemeriksa secara serentak harus melakukan palpasi kedua korda spermatika di antara ibu jari dan jari tetunjuk ketika jari-jari itu digerakkan ke arah lateral pada permukaan skrotum. Struktur yang paling menonjol pada korda spermatika adalah vas deferens. Vas ini teraba sebagai tali yang keras kira-kira berdiameter 2-4 mm dan teraba sebagai spaghetti seperti setengah di masak. Ukurannya dibandingkan dan setiap nyeri atau benjolan di catat. Kemudian disini saya juga merasakan keadaaan ukurannya normal juga dan tidak adanya edema ( pembengkakan ) ataupun penonjolan, jadi masih dalam keadaan normal ya Pak. Pembesaran korda spermatika yang lazim dijumpai yang disebabkan oleh dilatasi pleksus pampiniformis adalah varikokel, biasanya timbul di sisi kiri seperti meraba sekantong kumpulan cacing. Hanya terlihat pada saat pasien berdiri, oleh karena pengaruh gravitasi. Transluminasi skrotum Cara pemeriksaan ( Hasil Pemeriksaan ) : Tempelkan senter pada skrotum kemudian nyalakan Apabila isi skrotum tampak menerawang berarti berisi cairan (transluminasi positif) Jadi ketika saya menempelkan senter pada skrotum Bapak, terlihat tampak menerawang berarti berisi cairan maka transluminasinya positif dan menunjukkan masih dalam keadaan normal ya Pak. 7. Menyampaikan dan menjelaskan hasil pemeriksaan ke pasien Baik Bapak setelah saya melakukan pemeriksaan mulai dari inspeksi dan palpasi semuanya masih dalam keadaan normal, dan tidak adanya kelainan pada sistem urogenitalnya ya Pak 8. Mengucapkan Hamdallah dan menjelaskan kepada pasien bahwa pemeriksaan telah selesai Alhamdulillah pemeriksaan sistem genitalia atau alat kelamin telah selasai kita lakukan ya Pak, mungkin ada yang kurang jelas dan ingin Bapak tanyakan? Baik jika tidak ada yang ingin ditanyakan saya ucapkan terimakasih. 9. Mencuci tangan dengan cairan aseptic Mencuci tangan dengan cairan antiseptik setelah selesai melakukan pemeriksaan. 10. Mengucapkan salam dan terimakasih Wassalamualaikum wr.wb dan terimakasih