Anda di halaman 1dari 7

Contoh Artikel Ilmiah

10:55 AM Hermansyah Hermansyah No comments


Analisis Kebutuhan Mahasiswa
Hermansyah (14050505050)
Abstrak
Artikel ini berisikan penggunaan uang oleh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhannya. Tujuan
dari artikel ini untuk menjelaskan penggunaan uang oleh mahasiswa serta kebutuhan dasar manusia.
Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara langsung dan kuisioner. Dari artikel ini dapat
disimpulkan bahwa banyak mahasiswa mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk biaya lain-lain.
Sehingga, masih banyak mahasiswa yang belum bisa mengatur keuangannya dengan baik.Kata kunci
: kebutuhan, mahasiswa, pengeluaran.

1. Pendahuluan

Banyak dari mahasiswa yang tinggal di indekos, biasanya diberi kemandirian yang lebih dalam
pengelolaan terhadap diri sendiri, termasuk keuangan. Namun, sering kali mahasiswa tidak pandai
dalam mengatur diri sendiri termasuk keuangannya. Mereka tidak dapat membedakan antara
kebutuhan pokok dan kebutuhan karena keinginan. Mahasiswa biasanya berlebihan dalam
menggunakan uangnya untuk memenuhi keinginannya dibandingkan kebutuhan pokoknya.
Akibatnya mahasiswa menghabiskan uang bulanannya sebelum mendekati akhir bulan. Oleh karena
itu diteliti apa-apa saja kebutuhan pokok mahasiswa dan seberapa besar uang yang dikeluarkan
mahasiswa setiap bulan untuk memenuhi kebutuhannya. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan
kebutuhan pokok mahasiswa dan seberapa besar mereka mengeluarkan uangnya untuk memenuhi
kebutuhannya. Manfaat penelitian ini adalah agar mahasiswa dapat membedakan antara kebutuhan
dan keinginannya. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara langsung dan menyebarkan
kuisioner.

2. Pembahasan

Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa
(Sadono Sukirno, 2013). Selanjutnya, ia menjelaskan barang yang dibutuhkan manusia terutama
terdiri dari benda yang dapat dilihat dan diraba secara fisik-seperti baju, sepatu, makanan dan
minuman. Di samping itu, ada juga barang yang tidak dapat diraba dan dilihat seperti udara. Jasa
bukanlah berbentuk benda, sebab ia merupakan layanan seseorang atau suatu barang yang akan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa jenis jasa yang dibutuhkan masyarakat antara lain adalah
: kegiatan tukan pangkas, pelayanan di restoran, kegiatan pengangkutan orang ataupun siaran radio
dan televisi yang memberi hiburan.

Data di kalkulasi perbulan dengan ketentuan 1 Bulan=30hari=4 minggu.

Jenis Penerim Makana Cemila Bensin Pulsa Perlengkap Biaya Tabunga


Kelami a-an n n / Handpho an Mandi Lain- n
n Pokok Ongko ne dan lain
s Mencuci

PK 1.800.00 400.000 150.00 200.00 100.000 200.000 350.00 400.000


0 0 0 0

LK 2.000.00 900.000 400.00 200.00 125.000 50.000 225.00 100.000


0 0 0 0

LT 2.000.00 300.000 0 600.00 150.000 100.000 550.00 300.000


0 0 0

PT 750.000 300.000 0 200.00 100.000 0 0 150.000


0

PT 400.000 210.000 0 0 60.000 0 0 30.000


Keterangan :
PK : Perempuan tinggal di Indekos
LK : Laki-laki tinggal di Indekos
PT : Perempuan yang tidak tinggal di Indekos
LT : Laki-laki yang tidak tinggal di Indekos

Dari data yang diperoleh di atas, dapat diketahui pengeluaran mahasiswa untuk kebutuhan
pokok tergolong cukup. Dengan asumi makanan pokok (nasi, lauk dan minuman), sekali makan
berjumlah Rp. 13.000,00. Dari lima narasumber, dua diantaranya mengeluarkan uang untuk biaya
lain-lain cukup besar, yaitu berkisar antara 18-27 % dari total uang yang diberikan. Biaya lain-lain ini
mencakup biaya-biaya yang tidak dapat dijelaskan oleh narasumber. Menurut Gardner Murphy,
bahwa kebutuhan dasar manusia juga mancakup kebutuhan akan lingkungan alam
(http://file.upi.edu). Kebanyakan mereka hanya berekreasi seperti berkumpul dengan teman-
temannya atau hiburan dari teknologi saja. Sehingga banyak mahasiswa yang belum memenuhi
kebutuhan dasar manusia dengan baik.

3. Penutup

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa yang belum dapat
mengatur kuangannya dengan baik. Karena, mereka mengeluarkan uang untuk biaya lain-lain cukup
besar.

Daftar Pustaka
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032-
TJUTJU_SOENDARI/Laporan/Laporan_bab__Asesmen_%26_Kebutuhan_.pdf. 2014 Diakses
pada hari Senin, tanggal 1 Desember 2014 pukul 15:03 WIB.
Sukirno Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar Ediri Ketiga. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Bahaya Minuman Beralkohol Terhadap Kesehatan


18 Jun

Sumber : http://www.mirasimport.com

Hidayanti Meyliani/11321035
Apakah kamu pernah khawatir dengan minuman alkohol yang diminum menjadi sebuah
masalah? Di era seperti sekarang ini sudah banyak remaja yang mulai meminum minuman keras
seperti alkohol. Minuman Keras memiliki radar alakohon yang beragam dimulai dari alkohol
seperti whiskey yang mengandung 40 persen kadar alcohol. Adapun contoh minuman lainnya
seperti rum,gin,dan vodka. Berbanding terbalik dengan bir yang hanya memiliki kadar alcohol
sekitar 4,5 persen dan anggur 11 persen.
Banyak orang yang tidak mengerti dengan jelas dengan pengaruh dari alkohol yang mereka
minum sebenarnya membahayakan diri sendiri. Minuman keras dianggap sebagai prningkat suhu
tubuh serta memberikan perasaan senang kepada yang meminumnya.Namun yang sebenarnya
ada dampak buruk tehadap kesehatan seperti mempengaruhi lambung, hati, ginjal, dan otak.
Meminum minuman alkohol sebenarnya sangat membahayakan diri sendiri.Kebanyakan yang
suka mengkonsumsi minuman beralkohol adalah anak muda. Mereka sama sekali tidak
menyadari bahaya fisik yang akan dihadapi. Sebagai contoh, alkohol enghilangkan reflex muntah
yang mencegah seseorang mengeluarkan muntahan. Alkohol menghilangkan rasa pengendalian
diri serta menghillangkan akal sehat seseorang.
Usia remaja yang membuat mereka menjadi selalu ingin tau tentang apa yang belum mereka
coba.Sebagai orang tua yang berperan penting terhadap anaknya diharuskan untuk mendidik
anaknya agar tidak terjerumus kepada hal – hal negatif.Hal yang paling mengerikan kalo tidak
cepat diobati terutama sakit kanker hati selain itu otakpun bisa terganggu.Menurut saya pribadi
Minuman yang mengandung alkohol terutama minuman keras bisa berujung pada kematian.
Sekarang ini banyak tempat yang menyediakan minum – minuman keras yang
beralkohol.Biasanya seperti club malam yang selalu menyediakan minuman seperti yang di
maksud diatas.Maka tidak mengherankan lagi jika banyak kejadian – kejadian buruk yang ada
disana.Meminum alkohol sama dengan merusak diri sendiri resikonya tidak lagi hal yang
gampang untuk disembuhkan.Jika tidak dicegah dari sekarang maka semakin banyak sakit yang
didapat.Dampak negatif dari minuman beralkohol sangatlah susah untuk disembuhkan.Jika ingin
hidup tenang di hari tua sebaiknya berhenti untuk meminum – minuman beralkohol.
Adapun dalam buku Ilmu Penyakit Dalam terbitan Internal publishing disebutkan bahwa akibat
meminum minuman beralkohol dapat menyebabkan sakit epidemiologi.Keseluruhan insidensi
sirosis di Amerika diperkirakan 360 per 100.000 penduduk penyebabnya sebagian besar sakit
yang diakibatkan oleh penyakit hati karena kebanyakan menkonsumsi alcohol maupun penyakit
infeksi virus kronik. Prevalensi penyakit hati akibat steatohepatitis alkoholik dilaporkan 0,3%
juga.Di Indonesia dan prevalensi sirosis hati belum ada, hanya laporan – laporan dari beberapa
pusat pendidikan saja.Dri RS Dr.Sardjito Yogyakarta jumlah pasien yang berkisar 4,1% dari
persen yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam dalam kurun waktu 1 tahun (2004).Di Medan
dalam kurun waktu 4 tahun dijumpai pasien sirosis hati sebanyak 819 (4%) pasien dari seluruh
pasien di Bagian Penyakit Dalam.
Apabila wanita yang meminum minuman beralkohol bisa saja mengakibatkan gangguan
nyeri.Jika wanita sedang datang bulan sebaiknya jangan meminum minuman beralkohol.Terlebih
jika sedang hamil sebaiknya jangan sekekali minum-minuman keras karena dapat
membahayakan janin yang dikandung.
Banyak penyakit yang disebabkan akibat kebanyakan menkonsumsi minuman beralkohol. Dalam
buku Elizabeth dicantumkan bahwa minuman beralkohol akan menyebabkan sakit Sirosis.Sirosis
adalah kondisi fibrosis dan pembentukan jaringan perut yang di ifus di hati.Alkohol adalah
toksin yang paling sering menyebabkan cedera dan peradangan hati.Sakit yang selanjutnya
adalah Hepatitis.Hepatitis adalah peradangan hati.Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi
yang diakibat oleh alkohol dan sering dijumpai pada kanker hati.Gejala dan tanda masing –
masing hepatitis serupa namun cara penularan dan hasilnya mungkin akan berbeda.Gizi buruk
yang sering di jumpai pada pecandu alkohol menyebabkan kerusakan pada hati.Dapat terjadi
gagal hati yang membutuhkan transplantasi atau menimbulkan kematian.
Karena memiliki lebih sedikit lemak dalam tubuh mereka dibandingkan dengan wanita, pria
cenderung lebih tahan terhadap minuman keras daripada wanita meskipun jika keduanya
memiliki berat tubuh dan tinggi yang sama.Salah satu dampak fisik terburuk karena meminum
terlalu banyak alkohol adalah hangover ( menggantung ) yang gejala – gejalanya melip[uti
dehidrasi , mual, dan sakit kepala.
Di era yang serba modern ini mungkin kebanyakan orang beranggapan bahwa pergi ke club
malam serta meminum-minuman beralkohol melupakan hal yang biasa.Namun,tidak memikirkan
esok kedepannya bagaimana.Kesehatan akan terancam, sering sakit – sakitan, dan kondisi tubuh
tidak lagi fit.Jika tidak ingin merusak diri sendiri maka sebaiknya tidak menyentuh minuman
beralkohol dan banyak meminum air mineral untuk sehat itu mahal.Minuman beralkohol akan
menggangu kesehatan jika tidak terkena sekarang maka akan datang di masa tua.Jika tidak ingin
kesehatan terganggu dan ingin menikmati hidup dimasa tua maka jangan sekekali meminum-
minuman beralkohol.

Anak Merokok, Siapa Yang Salah ?


18 Jun

Sumber Gambar : hasnanana.blogspot.com

MuhammadHafidz I / 11321020

Masih segar di ingatan, bocah bernama Sandi yang sempat menjadi perbincangan banyak orang
akibat kebiasaan yang tidak lazim di usianya yaitu merokok. Dalam video yang banyak beredar
di dunia maya, memperlihatkan jika cara merokok Sandi sudah seperti orang dewasa. Ketika
melihat video tersebut, muncul beberapa pertanyaan, bagaimana Sandi bisa mendapatkan rokok
?, apakah orang tuanya membiarkannya ?

Sudah biasa kita melihat sekelompok anak muda baik itu anak sekolah ataupun yang tidak
berseragam sekolah, beberapa di antara mereka pasti merokok. Yang lebih parah, anak-anak SD
dan SMP sudah banyak yang menghisap tembakau ini.
Faktor yang menyebabkan hal ini mungkin hanya hal yang sepele. Mungkin saja berawal dari
orang tua yang sering menyuruh anaknya untuk membelikannya rokok, kemudian anak itu
bertanya-tanya mengapa orang tuanya itu suka sekali mengonsumsi rokok. Padahal seorang anak
biasanya senang meniru tingkah laku orangtua nya.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL)
Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K) dikutip dari http://www.depkes.go.id/,
lebih dari sepertiga pelajar dilaporkan biasa merokok, dan ada 3 di antara 10 pelajar menyatakan
pertama kali merokok pada umur di bawah 10 tahun (The Global Youth Tobacco Survey, 2006).

The Global Youth Tobacco Survey (2006) di Indonesia 64.2% anak-anak sekolah yang disurvei
melaporkan terpapar asap rokok selama mereka di rumah atau menjadi second hand smoke
(SHS). Lebih dari 43 juta anak Indonesia tinggal dengan perokok di rumah. Global Youth
Tobacco Survey (2006) melaporkan 89% anak-anak usia 13-15 tahun terpapar SHS di tempat-
tempat umum. Anak-anak yang terpapar SHS mengalami penurunan pertumbuhan paru, mudah
terinfeksi saluran pernafasan dan telinga, dan asma.

Melihat data di atas, terlihat jika keluarga mempunyai peran penting mengenai kebiasaan
seorang anak yang merokok. Dari kebiasaan di rumah tentunya akan menjadi kebiasaan di luar
rumah. Belum lagi pengawasan orang tua yang tidak bisa penuh selama 24 jam menambah
kemungkinan anak di bawah umur untuk merokok. Faktor lingkungan juga mempengaruhi hal
ini. Lingkungan sekolah dan bermain anak-anak juga harus diperhatikan. Tidak jarang seorang
guru merokok di depan siswa-siswanya ketika jam istirahat ataupun pulang sekolah. Hal ini juga
menjadi pemicu rasa keingintahuan anak untuk merokok.

Melihat hal itu, mungkin peraturan batas minimal usia perokok harus lebih diperhatikan.
Pembatasan berupa larangan mengonsumsi dan membeli rokok oleh anak di bawah usia 18 tahun
sudah sering kita lihat di iklan media massa. Namun yang terjadi di lapangan bertolak belakang
dengan iklan tersebut. Para pedagang rokok seolah-olah tidak mempedulikan peraturan tersebut.
Anak-anak dibuat mudah mendapatkan rokok. Mudahnya anak-anak memperoleh rokok,
tentunya akan memberi pengaruh terhadap lingkungan kepada anak yang tidak merokok.

Dalam hal ini pemerintah memang memegang peran besar. Jika pemerintah lebih tegas dalam
peraturan bukan tidak mungkin angka perokok di Indonesia akan jauh menurun. Namun untuk
mencapai hal itu pemerintah akan menemui batu yang besar, antara lain, para produsen rokok
akan melakukan protes besar, karena mengingat keuntungan mereka akan berkurang secara
drastis, dengan berkurangnya keuntungan mereka maka nasib buruh rokok menjadi tanda tanya,
bagaimana nasib para petani tembakau.

Kebanyakan perokok sebenarnya menyadari bahaya rokok tapi mungkin karena terlambat
menyadari sehingga mereka sudah terlanjur tercandu oleh itu, dan tidak ada niat yang kuat
berhenti. Terlambat sadarnya karena mungkin awal ia mulai mengonsumsi rokok itu waktu kecil
dan ia belum tahu apa-apa tentang bahaya rokok, dan ketika ia tahu sudah terlambat dan dalam
benaknya sudah tertanam sulit untuknya lepas dari rokok.
Tapi keinginan berbagai pihak untuk mengurangi jumlah perokok tidak akan terwujud tanpa
kerjasama dari berbagai pihak. Entah itu itu dari orang tua, para distributor rokok dalam arti para
penjual rokok, dan pemerintah. Karena apa bila tidak ada kerja sama dari pihak-pihak itu
mustahil akan tercapai semua itu

Anda mungkin juga menyukai