Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI KELOMPOK KE - 2

BLOK 15 (KEDOKTERAN KLINIK DAN MANIFESTASI ORAL)

MODUL : Kelainan Mukosa Mulut


POKOK BAHASAN : Lesi Merah dan Putih
SUBPOKOK BAHASAN : Lichenoid Reaction/Reaksi Likenoid
PENANGGUNG JAWAB : Dr. Irna Sufiawati, drg., Sp.PM
TANGGAL : 18 Desember 2017
WAKTU : 09.00 - 12.00 WIB

Sasaran belajar

Setelah mengikuti diskusi kelompok ini mahasiswa mampu:


1. Menganalisis perbedaan tanda dan gejala klinis reaksi lichenoid dengan kelainan mukosa
mulut dengan mengintegrasikan ilmu kedokteran dasar terkait dengan kasus yaitu
imunologi reaksi hipersensitivitas.
2. Mengidentifikasi reaksi lichenoid yang terjadi pada kasus
3. Menganalisis patofisiologi kasus reaksi lichenoid
4. Merencanakan talaksana reaksi lichenoid sesuai dengan konsep patofisiologi penyakit
serta kompetensi dokter gigi umum
5. Menentukan rujukan yang tepat terkait kasus reaksi lichenoid
6. Mengaplikasikan konsep bioetika humaniora dan profesionalisme.
7. Menjelaskan epidemiologi kasus reaksi lichenoid.

Skenario:
Seorang perempuan berusia 60 tahun dating ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut dengan
keluhan utama sariawan yang tidak kunjung sembuh, sakit terutama ketika makan makanan
panas dan pedas, sejak 2 bulan yang lalu setelah gigi belakang kiri bawah dipasang
mahkota logam. Pemeriksaan intraoral: lesi erosif dan lesi putih keratotik disekelilingnya
pada mukosa bukal kiri. Pada pemeriksaan gigi tampak tambalan amalgam oklusal 37.

1. analisis perbedaan tanda dan gejala klinis reaksi lichenoid dengan kelainan
mukosa mulut dengan mengintegrasikan ilmu kedokteran dasar terkait dengan kasus
yaitu imunologi reaksi hipersensitivitas.

0
2. identifikasi reaksi lichenoid yang terjadi pada kasus
3. analisis patofisiologi kasus reaksi lichenoid
4. rencanakan talaksana reaksi lichenoid sesuai dengan konsep patofisiologi penyakit
serta kompetensi dokter gigi umum
5. Tentukan rujukan yang tepat terkait kasus reaksi lichenoid
6. Aplikasikan konsep bioetika humaniora dan profesionalisme.
7. Jelaskan epidemiologi kasus reaksi lichenoid.

Anda mungkin juga menyukai