Anda di halaman 1dari 40

HUBUNGAN KEBERSIHAN RAMBUT dan

PANJANG RAMBUT ANAK DENGAN


KEJADIAN PENYAKIT PEDICULOSIS
CAPITIS PADA ANAK PEREMPUAN DI SD
BAROS MANDIRI 2 CIMAHI
Kelompok : Subkelompok 3 Diskel 11
Anggota : Syifa Nur Maulida 4111151017
Mutia Susparini Subandi 4111151030
Dwia Indah Sari 4111151080
Mia Fuaziah 4111151097
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pedikulosis ialah infeksi kulit/rambut pada manusiayang


disebabkan oleh pediculus ( family pediculidae).
Penyakit ini sering mengenai anak umur sebelum sekolah
dan anak SD 3-11 tahun. Anak perempuan yang memiliki rambut
panjang
Penyakit ini memiliki prevalensi di Indonesia merupakan
Negara berkembang dengan kejadian Pediculosis yang cukup
sering terjadi dimasyarakat
SD Baros Mandiri 2 Cimahi, dikatakan bahwa terdapat
banyak murid yang pernah mengalami pedikulosis capitis yang
didapatkan lebih banyak terjadi pada anak perempuan yang
berambut panjang,ekonomi rendah, dan rendahnya
pengetahuan orang tua pasien terhadap penyebaran penyakit
pedikulosis kapitis.

Karena belum adanya data pasti terhadap prevalensi


pedikulosis kapitis dan berdasarkan hasil wawancara tersebut,
sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana Hubungan
Kebersihan Rambut Dan Panjang Rambut Anak dengan
Kejadian Kutu Rambut (Pediculosis Capitis ) Pada Anak
Perempuan Di SD Baros Mandiri 2 Cimahi, sehingga dapat
mengurangi infestasi ulang kutu rambut pada siswa SD Baros
Mandiri 2 Cimahi
Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristk usia dan panjang rambut


pasien pediulosis kapitis pada anak perempuan di SD
Baros Mandiri 2 Cimahi?
2. Berapa jumlah pasin anak perempuan pedikulosis
kapitis pada siswi kelas 1-6 yang ditemukan di SD Baros
Mandiri 2 Cimahi?
3. Bagaimana sosial ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan
orang tua pasien pedikuosis kapitis pada anak
perempuan di SD Baros Mandiri 2 Cimahi?
4. Bagaimana hubungan ebersihan rambut pasien
dengan kejadian pedikulosis kapitis pada anak
perempuan di SD Baros Mandiri 2 Cimahi?
Tujuan Penelitian
Penyusunan proposal usulan penelitian ini memiliki
tujuan sebagai berikut
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui
hubungan kebersihan rambut dan panjang rambut
anak dengan kejadian kutu rambut (pedikulosis
kapitis) pada anak perempuan di SD Baros Mandiri
2 Cimahi.
Tujuan Khusus

1. Tujuan khusus dengan disusunnya proposal ini untuk :


2. Mengetahui gambaran karakteristik usia dan panjang
rambut pasien pedikulosis kapitis
3. Mengetahui insidensi pasien pedikulosis kapitis dan
panjang rambut pada siswi kelas 1-6 pedikulosis kapitis
yang ditemukan di SD Baros Mandiri 2 Cimahi.
4. sosial ekonomi, pendidikan, pekerjaan, serta sumber
informasi orang tua pasien pedikulosis kapitis di SD Baros
Mandiri 2 Cimahi.
5. Mengetahui hubungan kebersihan rambut dengan
pedikulosis kapitis pada orang tua pasien pedikulosis
kapitis di SD Baros Mandiri 2 Cimahi.
Manfaat Penelitian
Penyusunan proposal ini memiliki manfaat akademik dan
manfaat praktis, berikut ini merupakan uraian manfaat dari
penyusunan proposal ini :

Manfaat Akademik
Dengan adanya penelitian ini bisa menjadi informasi
tentang kebersihan rambut dan panjang rambut dengan
pasien pedikulosis kapitis pada anak perempuan di SD Baros
Mandiri 2 Cimahi
Manfaat Praktis
Dapat menjadi sumber informasi mengenai kebersihan
rambut dan panjang rambut dengan kejadian pedikulosis
kapitis di SD Baros Mandiri 2 Cimahi agar dapat meningkatkan
pengetahuan orang tua pasien pedikulosis kapitis tentang
pentingnya kebersihan rambut dengan kejadian pedikulosis
kapitis sehingga dapat mencegah dan mengobati pedikulosis
kapitis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pediculosis capitis
B. infeksi pediculus humanus capitis yang merupakan
ektoparasite dengan manusia sebagai host nya.
B. Morfologi dan Daur Hidup Pediculus.h.capitis
Telur kutu kepala disebut nits Telur ini menempel kuat pada
rambut oleh lem ini, sehingga mencegahnya dari
pengangkatan.
Nits biasanya menetas sekitar 8-9 hari. Mereka biasanya
diendapkan 2 - 4 mm/14inchi dari kulit kepala, direkatkan
ke pangkal batang rambut

Nymph adalah kutu yang masih immature dengan bentuk


seperti P.h.capitis dewasa, akan tetapi terlihat lebih kecil.

P.h.capitis memiliki bentuk badan lonjong, pipihdorso-


ventral dengan ukuran -1,5 mm.2 Warna putih abu-abu,
kutu dewasa memerlukan darah untuk mempertahankan
hidupnya, dan dapat bertahan hidup sekitar 30 hari di
kepala manusian.8
SIKLUS HIDUP PEDIKULOSIS KAPITIS

Siklus hidup Pediculus humanus capitis melalui stadium


telur, nimfa dan dewasa dan ini berlangsung selama 30
hari.Setelah inkubasi telur (8-10 hari), nimfa berganti kulit
sebanyak tiga kali sebelum menjadi kutu dewasa (8-10 hari
kemudian).
FAKTOR RISIKO
1) Usia 3-11 tahun
2) Jenis kelamin perempuran lebih sering terkena
penyekit p.kapitis
3) Menggunakan tampat tidur atau bantal
4) Menggukan sisir atau aksesoris rambut bersamaan
akan membuat telur/kutu menempel pada sisir
maka akan tertular
5) Panjang rambut dan ketebalan rambut
6) Frekuensi cuci rambut/kebersihan rambut
7) Ekonomi rendah merupanakan signifikan dengan
adanya infestasi kutu
8) Bentuk rambut orang afrika atau negro mempunyai
rambut keriting
Gejala Klinis Pedikulosis Kapitis

Gejala utama dari manifestasi asimtomatik dan


dapat sebagai karier

Gigitan dari tungau dapat menghasilkan kelainan


kulit berupa eritema, macula dan papula yang
disebabkan oleh injeksi saliva dari P.h. capitis
Dasar Diagnosis
Diagnosis pasti Pediculosis capitis adalah
menemukan Pediculus humanus var. capitis
dewasa, nimfa, dan telur di kulit dan rambut
kepala. Telur (nits) sangat mudah dilihatd
anmerupakan marker yang paling efisien dalam
mendiagnosis penyakit tersebut
Untuk membantu diagnosis, dapat menggunakan
pemeriksaan lampu wood
Adanya telur yang kosong pada seluruh
pemeriksaan memberikan gambaran positif palsu
adanya infeksi aktif tungau
Pencegahan
1) Menghindari adanya kontak langsung rambut
yang terkena infeksi pediculosis kapitis.
2) Tidak meggunakan sisir,accesoris rambut
bersamaan.
3) Mencuci dan menjemur pakaian, perlengkapan
tempat tidur, karpet, dan lain-lain.
Personal hygiene
Personal hygine adalah faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan. Menjagapersonal
hygiene baik langsung maupun tidak langsung pada
penderita pediculosis capitis merupakan salah satu
cara pencegahan terbaik daripada mengobati
terjadinya penyakit pediculosiscapitis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene

1) Body image
2) Praktik sosial.
3) Status sosialekonomi.
4) Kebiasaan seseorang.
5) Pengetahuan, pengetahuan mengenai personal
hygiene s
Pemeliharaan dalam Personal Hygiene

1. Kebersihan kulit
2. Kebersihan rambut
3. Panjang rambut
Tujuan Personal Hygiene
adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan,
memelihara kebersihan diri memperbaiki personal hygiene
yang kurang, mencegah penyakit, menciptakan
keindahan, dan meningkatkan rasa percaya diri,maupun
langsung atau tidak langsung.
Kerangka pemikiran
Hipotesis
Terdapat hubungan antara kebersihan rambut
dan panjang rambut dengan terjadinya penyakit
pedikulosis kapitis pada anak perempuan di SD
Mandiri 2 Baros Cimahi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian

Menggunakan metode penelitian Analitik dengan


pendekatan cross secsional untuk mengetahui hubungan
kebersihan rambut dan panjang rambut dengan
penyebaran penyakit pedicukosis capitis pada anak
perempuan di SD Baros 2 Mandiri Cimahi.
Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan subjek siswi kelas 1 sampai
kelas 6 di sd baros mandiri kota Cimahi yang terletak di
Jalan Kebon Rumput No.47, Baros, Cimahi Tengah.

Populasi
Populasi pada penelitian adalah siswi kelas 1 sampai kelas
6 di SD Baros Mandiri Kota Cimahi yang memenuhi criteria
inklusi dan ekslusi, serta telah mengisi lembar persetujuan.
Kriteria Inklusi-eksklusi
Kriteria inklusi :
1. Murid SD Baros 2 Mandiri kota Cimahi pada saat
dilakukannya penganbilan data(Agustus 2017).
2. Anak yang bersedia menjadi subyek penelitian dan
diizinkan oleh orang tuanya
Kriteria eksklusi :
1. Murid berjenis kelamin laki laki SD Baros Mandiri 2 Kota
Cimahi yang telah resmi terdaftar sebagai siswa dan
siswi SD Baros Mandiri 2 Kota Cimahi pada saat
dilakukannya pengambilan data( Agustus 2017).
2. Anak yang tidak masuk sekolah pada saat
pengambilan sampel.
Jumlah Sampel
A. Besar Sampel
Besar sampel didapatkan dengan rumus :
n= Z21-a/2[p1(1-P1)+P2(1-P2)]
d2
Keterangan :
n= Ukuran sampel kasus
Za= Derivat baku alpha
P = proporsi total
Q= 1-p
D+ presisi yang dikehendaki sekitar 10%
Nilai P1 yang digunakan oleh peneliti adalah 0.54 dan P2
adalah 0.48. nilai P1 tersebut berdasarkan penelitian
sebelumnya yaitu nilai prevalensi anak perempuan yang
tekena pedikulosis di SD Kertasari 2015. Pada Za peneliti
mengambil araf kepercayaan 95% sehingga didapatkan nila
Za adalah 1.96. presisi sebesar 10% sehingga nilai d adalah 0.1

n= 1.962[0.53(1-0.53)+0.48(1-0.48)]
(0.1)2
n= 3.84[0.53(0.47)+0.48(0.52)]
0.01
n= 3.84(0.25+0.25)
0.01
n= 3.84( 0.5)
0.01
n= 192
Jadi setelah perhitungan rumus jumlah sampel minimal
peneliti adalah sebanyak 192 responden dengan
pembulatan menjadi 200 responden penelitian.
Cara Pengambilan Sampel

Metode yang digunaan adalah Simple Random Sampling,


yaitu dengan syarat karakteristik sampe homogen yang
dipilih secara acak,Seluruh siswi perempuan kelas 1-6 SD
Mandiri 2 Baros Cimahi.

Variabel Penelitian

Variable yang digunakan dalam penelitian ini terdiri


dari variable bebas dan terikat, yaitu:
1. Variable bebas
2. Variable terikat
Definisi Operasional
Bahan Dan Alat/Instrumen Penelitian
penelitian yang akan digunakan data primer yang
langsung ini menggunakan
1. kuesioner
2. alat tulis
3. perekam suara.
Prosedur Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian , terdapat beberapa tahap
yang harus dilakukan, yaitu:
1. Tahap persiapan penelitian
2. Setelah itu dilakukan uji coba kuesioner
3. Pengumpulan data pada penelitian
4. Pengolahan data(menggunakan apliksi spss
Analisis Data

Penelitian ini akan menghubungkan dua


variabel yaitu kebersian rambut dan panjang rambut
sebagai variabel independen.
Analisis data yang digunakan adalah
analisis univariat
analisis bivariat.
Aspek dan Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti


mengajukan surat izin permohonan penelitin kepada
pihak SD Mandiri2 Baros Cimahi dengan memperhatian
etika penelitian penelitian yang meliputi:
Informed consent
Anonymity ( tanpa nama)
Confidentialit ( kerahasiaan)
Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : SDN Mandiri 2 Baros Kota Cimahi


Waktu Penelitian : 12 juli 15 februari 2018
Jadwal Penelitian
Bulan
Tabel 3. 2 Jadwal Penelitian
NO KEGIATAN Juli
Agustus
17-26 27 28-30 4
1 Pengajuan
judul
2 Survei
Pendahuluan
3 Pembuatan Bab
I, II, dan III
4 Seminar Usulan
Penelitian
5 Pengambilan
Data
Analisis
6 Data
7 Pengumpulan
Skripsi
8 Sidang Skripsi

Anda mungkin juga menyukai