Manfaat Akademik
Dengan adanya penelitian ini bisa menjadi informasi
tentang kebersihan rambut dan panjang rambut dengan
pasien pedikulosis kapitis pada anak perempuan di SD Baros
Mandiri 2 Cimahi
Manfaat Praktis
Dapat menjadi sumber informasi mengenai kebersihan
rambut dan panjang rambut dengan kejadian pedikulosis
kapitis di SD Baros Mandiri 2 Cimahi agar dapat meningkatkan
pengetahuan orang tua pasien pedikulosis kapitis tentang
pentingnya kebersihan rambut dengan kejadian pedikulosis
kapitis sehingga dapat mencegah dan mengobati pedikulosis
kapitis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pediculosis capitis
B. infeksi pediculus humanus capitis yang merupakan
ektoparasite dengan manusia sebagai host nya.
B. Morfologi dan Daur Hidup Pediculus.h.capitis
Telur kutu kepala disebut nits Telur ini menempel kuat pada
rambut oleh lem ini, sehingga mencegahnya dari
pengangkatan.
Nits biasanya menetas sekitar 8-9 hari. Mereka biasanya
diendapkan 2 - 4 mm/14inchi dari kulit kepala, direkatkan
ke pangkal batang rambut
1) Body image
2) Praktik sosial.
3) Status sosialekonomi.
4) Kebiasaan seseorang.
5) Pengetahuan, pengetahuan mengenai personal
hygiene s
Pemeliharaan dalam Personal Hygiene
1. Kebersihan kulit
2. Kebersihan rambut
3. Panjang rambut
Tujuan Personal Hygiene
adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan,
memelihara kebersihan diri memperbaiki personal hygiene
yang kurang, mencegah penyakit, menciptakan
keindahan, dan meningkatkan rasa percaya diri,maupun
langsung atau tidak langsung.
Kerangka pemikiran
Hipotesis
Terdapat hubungan antara kebersihan rambut
dan panjang rambut dengan terjadinya penyakit
pedikulosis kapitis pada anak perempuan di SD
Mandiri 2 Baros Cimahi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Populasi
Populasi pada penelitian adalah siswi kelas 1 sampai kelas
6 di SD Baros Mandiri Kota Cimahi yang memenuhi criteria
inklusi dan ekslusi, serta telah mengisi lembar persetujuan.
Kriteria Inklusi-eksklusi
Kriteria inklusi :
1. Murid SD Baros 2 Mandiri kota Cimahi pada saat
dilakukannya penganbilan data(Agustus 2017).
2. Anak yang bersedia menjadi subyek penelitian dan
diizinkan oleh orang tuanya
Kriteria eksklusi :
1. Murid berjenis kelamin laki laki SD Baros Mandiri 2 Kota
Cimahi yang telah resmi terdaftar sebagai siswa dan
siswi SD Baros Mandiri 2 Kota Cimahi pada saat
dilakukannya pengambilan data( Agustus 2017).
2. Anak yang tidak masuk sekolah pada saat
pengambilan sampel.
Jumlah Sampel
A. Besar Sampel
Besar sampel didapatkan dengan rumus :
n= Z21-a/2[p1(1-P1)+P2(1-P2)]
d2
Keterangan :
n= Ukuran sampel kasus
Za= Derivat baku alpha
P = proporsi total
Q= 1-p
D+ presisi yang dikehendaki sekitar 10%
Nilai P1 yang digunakan oleh peneliti adalah 0.54 dan P2
adalah 0.48. nilai P1 tersebut berdasarkan penelitian
sebelumnya yaitu nilai prevalensi anak perempuan yang
tekena pedikulosis di SD Kertasari 2015. Pada Za peneliti
mengambil araf kepercayaan 95% sehingga didapatkan nila
Za adalah 1.96. presisi sebesar 10% sehingga nilai d adalah 0.1
n= 1.962[0.53(1-0.53)+0.48(1-0.48)]
(0.1)2
n= 3.84[0.53(0.47)+0.48(0.52)]
0.01
n= 3.84(0.25+0.25)
0.01
n= 3.84( 0.5)
0.01
n= 192
Jadi setelah perhitungan rumus jumlah sampel minimal
peneliti adalah sebanyak 192 responden dengan
pembulatan menjadi 200 responden penelitian.
Cara Pengambilan Sampel
Variabel Penelitian