Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Literasi Ekonomi Dan Kelompok Teman Sebaya Terhadap Pola Konsumtif Siswa Kelas XI Ips SMA

Antartika Sidoarjo

PENGARUH LITERASI EKONOMI DAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP


POLA KONSUMTIF SISWA KELAS XI IPS SMA ANTARTIKA SIDOARJO

Riza Alhulaniyah
Program Study S1 Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
Email : Risacho55@gmail.com

Abstrak
Konsumsi merupakan salah satu kegiatan dalam ekonomi yang dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat
tanpa terkecuali remaja. Remaja adalah masa dimana seseorang kurang memiliki prinsip dalam menjalani
kehidupan sehingga cenderung mengikuti lingkungan sosial terutama teman sebaya. Maka, diperlukan
pengetahuan tentang cara berkonsumsi maupun literasi ekonomi untuk menghindarkan remaja dari perilaku
konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh literasi ekonomi
dan kelompok teman sebaya secara simultan maupun parsial terhadap perilaku konsumsi siswa kelas XI
IPS SMA Antartika Sidoarjo. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan menggunkan
pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 73 siswa kelas XI IPS di SMA
Antartika Sidoarjo. Teknik pengumpulan data meliputi soal, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan literasi ekonomi (X1) dan
kelompok teman sebaya (X2) mampu memberikan kontribusi atas perubahan-perubahan yang terjadi pada
variabel perilaku konsumsi sebesar 52%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa literasi ekonomi dan
kelompok teman sebaya terbukti berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap perilaku konsumsi
siswa XI IPS di SMA Antartika Sidoarjo.
Kata Kunci: Kelompok teman sebaya, literasi ekonomi, perilaku konsumsi

Abstract
Consumption is one of economic activities undertaken by anyone including teenagers. Teenagers is a time
where someone is looking for its identity teenagers do not have the basic or strong principles of living
that tends to follow the social environment, especially peers. Thus, required considerable economic
literacy to students to make students have more rational consumption behavior. This study aims to
determine and analyze the influence of economic literacy and peer groups simultaneously and partially to
the consumption behavior of students of class XI IPS SMA Antartika Sidoarjo. The method of this
research is associative research using quantitative approach. The sample in this research is 73 students
of class XI IPS in SMA Antartika Sidoarjo. Data collection techniques include questions, questionnaires
and documentation. Data analysis techniques use simple linear regression. The results of this study
indicate that economic literacy (X1) and peer group (X2) able to contribute to the changes that occur in
the variable consumption behavior of 52%. Thus it can be concluded that economic literacy and peer
groups have been shown to simultaneously and partially influence the consumption behavior of XI IPS
students in SMA Antarctica Sidoarjo.
Keywords: Economic literacy, consumption behaviour, peer group.
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 06 Nomor 01 (2018)
tentang kebudayaan yang terhadap seksualitas dan
PENDAHULUAN mudah terpengaruh
jelas. Pergaulan individu tingkah laku peran jenis
Peningkatan terhadap lingkungan
dalam kelompok sebaya kelamin. Hal ini dibentuk
perekonomian di sekitarnya. Pada dasarnya
berasal dari lingkungan melalui interaksi dengan
Indonesia berdampak Kelompok individu dapat
yang berbeda dan teman sebaya; 5)
pada peningkatan dikatakan remaja apabila
memiliki kebiasaan yang Memperkuat penyesuaian
kebutuhan masyarakat berada pada kisaran antara
berbeda pula. Mereka moral dan nilai-nilai.
sehingga menyebabkan usia 12 - 21 tahun. Masa
memasukkan kebiasaan Dalam kelompok teman
permasalahan ekonomi. remaja dimana pada masa
itu dalam kelompoknya sebaya, remaja mencoba
Seseorang yang dapat ini perkembangan
sehingga secara tidak mengambil keputusan atas
memahami permasalahan kepribadian masih belum
langsung mereka saling diri mereka sendiri; 6)
ekonomi secara baik sempurna karena masa ini
belajar tentang kebiasaan Meningkatkan harga diri.
sehingga dapat melakukan merupakan masa transisi
itu dan dipilih sesuai Menjadi orang yang
kegiatan ekonomi dengan menuju masa
dengan kelompok, disukai oleh sebagian
benar disebut sebagai pendewasaan diri. Pada
kemudian dijadikan besar teman-teman sebaya
literasi ekonomi hakikatnya Remaja lebih
kebiasaan kelompok membuat remaja merasa
(Haryono, 2013). Literasi suka membentuk
1. Anggotanya adalah senang.
ekonomi berarti dapat sekumpulan atau “Menurut Ahmadi
individu yang sebaya
mengenali atau sekelompok teman sebaya (2007:192) kelompok
misalnya pada anak
menggunakan konsep yang pada dasarnya sebaya adalah kelompok
SMA atau mahasiswa
ekonomi dan cara berpikir memiliki usia, hobi, primer yang hubungan
yang mempunyai
ekonomi dalam rangka kesukaan/kegermaran dan antar anggotanya intim.
keinginan, tujuan dan
meningkatkan memiliki tujuan yang Kelompok teman sebaya
kebutuhan yang sama.
kesejahteraan (Mathews, sama . Kelompok teman Selain itu, ada dapat diartikan
1999). Berdasarkan sebaya dicirikan oleh beberapa fungsi kelompok lingkungan sosial pertama
definisi tersebut literasi (Santosa, 2006: 81) teman sebaya menurut dimana remaja belajar
ekonomi dapat diartikan sebagai berikut: 1) Tidak (Desmita:2009:220): 1) untuk hidup bersama
sebagai kemampuan mempunyai struktur Mengontrol implus- orang lain yang bukan
individu dalam organisasi yang jelas impuls agresif. Melalui anggota keluarganya
memahami konsep dasar melainkan terbentuk interaksi dengan teman (Mappiare, 1982:157).
ekonomi dan cara berpikir secara spontan. Diantara sebaya, remaja belajar Kecenderungan tersebut
ekonomi sehingga dapat mereka memang bagaimana memecahkan mengakibatkan adanya
melakukan kegiatan mempunyai kedudukan masalah pertentangan- kelompok teman sebaya.
ekonomi dengan baik. yang sama tetapi pertentangan dengan cara Dalam perannya, teman
Manusia dalam seringkali ada salah satu lain selain dengan sebaya dapat mendorong
berperilaku konsumsi yang dianggap sebagai tindakan agresi langsung; remaja untuk mengikuti
masih jauh dari tindakan pemimpin. Selain itu, 2) Memperoleh dorongan gaya atau perilaku yang
rasional, karena tindakan semua anggota emosional dan sosial serta dimiliki oleh teman-
rasional merupakan mempunyai kedudukan menjadi lebih independen. temannya satu kelompok
dan fungsi yang sama; 2) Kelompok teman sebaya
tindakan dimana setiap (Desmita:2009).”
individu sudah memiliki Bersifat sementara, jika memberikan dorongan “Kelompok remaja
rencana yang matang dan tujuan yang menjadi bagi remaja untuk tersebut cenderung
didasari oleh tindakan keinginan masing-masing mengambil peran dan menginformasikan trend
ekonomi yang efektif dan anggota kelompok tidak tanggung jawab baru terbaru dan cenderung
rasional. Tindakan yang tercapai, atau karena mereka; 3) Meningkatkan mempengaruhi pada
tidak rasional tersebut keadaan yang keterampilan sosial, pembelian barang pada
kebanyakan terjadi pada memisahkan mereka. Hal mengembangkan anggota kelompok
remaja, Remaja menjadi yang terpenting dalam kemampuan penalaran sebayanya. Remaja belum
bagian masyarakat yang kelompok sebaya adalah dan belajar untuk mempunyai dasar dan
memiliki perilaku mutu hubungan yang mengekspresikan perasaan prinsip yang kuat dalam
konsumsi tidak rasional bersifat sementara; 3) dengan cara yang lebih berperilaku, bersikap dan
karena remaja cenderung Kelompok sebaya matang; 4) bertanggung jawab. Hal
mudah emosi, sensitif dan mengajarkan individu Mengembangkan sikap ini menyebabkan remaja
melakukan perilaku karena terdapat banyak seseorang. Apabila Penelitian ini dilakukan di
konsumtif. Banyak dari faktor yang berpengaruh pendapatan seseorang SMA Antartika Sidoarjo
setiap remaja yang dan saling interaksi satu meningkat maka berdasarkan pengamatan
terbelenggu pada perilaku sama lainnya, sehingga seseorang akan singkat dan wawancara
konsumsi yang terlalu pendekatan pemasaran mengalami kepada siswa-siswa.”
berlebihan bahkan mereka yang dilakukan harus kecenderungan Siswa kelas XI IPS
rela mengeluarkanuang benar-benar dirancang mengkonsumsi juga SMA Antartika Sidoarjo
yang terlalu berlebihan sebaik mungkin dengan meningkat (Afiati dan kurang menaruh minat di
untuk memenuhi memperhatikan faktor- Kurniawan, 2014). pelajaran ekonomi
keinginan dan bukan faktor tersebut. Selain itu, Perilaku konsumsi dapat sehingga mengakibatkan
kebutuhan mereka. Pada para pemasar harus berupa mencari, membeli, siswa-siswi kurang
dasarnya kegiatan mampu memahami menggunakan, memahami tentang literasi
konsumsi akan konsumen, dan berusaha mengevaluasi dan ekonomi yang berdampak
dipengaruhi oleh beberapa mempelajari bagaimana menghabiskan produk dan pada perilaku konsumsi
faktor. Faktor-faktor mereka berperilaku, jasa agar dapat siswa. Nilai mata
tersebut antara lain bertindak dan berpikir. memuaskan kebutuhan pelajaran ekonomi yang
(Kotler dan keller, Walaupun konsumen mereka (Schiffman dan diperoleh juga belum
2008:25): 1) Faktor memiliki berbagai macam kanuk, 1994:7). Perilaku mencapai kentuntasan
kebudayaan. Faktor perbedaan namun mereka tersebut harus didampingi minimum. Berdasarkan
kebudayaan berpengaruh juga memiliki banyak dengan pendidikan, sebab permasalahan tersebut
luas dan mendalam kesamaan.” pendidikan memiliki penelitian ini bertujuan
terhadap perilaku “Menurut Jappeli peran dan tujuan untuk untuk mengetahui dan
konsumsi. Faktor (2009) pada prinsipnya menciptakan individu- menganalisis pengaruh
kebudayaan terdiri dari literasi ekonomi individu yang literasi ekonomi dan
budaya, sub budaya dan merupakan alat untuk berkualitas.” kelompok teman sebaya
kelas sosial; 2) Faktor mencapai tujuan, hanya “Berdasarkan secara simultan maupun
sosial. Selain faktor saja pada kenyataannya penelitian yang dilakukan parsial terhadap perilaku
budaya, perilaku seorang tidak semua orang Kusniawati dan Riza konsumsi siswa. Dari
konsumen dipengaruhi memiliki literasi ekonomi (2016) menunjukkan uraian diatas maka penulis
oleh faktor-faktor sosial yang tinggi sehingga terdapat pengaruh ingin mengembangkan
seperti kelompok acuan, mengkerucutkan peluang signifikan antara literasi penelitian mengenai
keluarga serta status mencapai kesejahteraan. ekonomi terhadap “Pengaruh Literasi
sosial; 3) Faktor pribadi. Pentingnya literasi perilaku konsumsi siswa Ekonomi dan Kelompok
Faktor pribadi yang ekonomi akan kelas X IPS di SMA Teman Sebaya Terhadap
memberikan kontribusi menimimalisir perilaku Negeri 2 Tuban. Hasil Perilaku Konsumsi
terhadap perilaku konsumtif siswa dalam penelitian Kanserina Siswa”.
konsumsi terdiri dari usia berkonsumsi. Hal tersebut (2015) menunjukkan
dan tahap siklus hidup, sejalan dengan penelitian bahwa: literasi ekonomi METODE
pekerjaan dan lingkungan yang menyatakan berpengaruh negatif Penelitian ini
ekonomi, gaya hidup, bahwasanya rendahnya terhadap perilaku merupakan jenis
kepribadian dan konsep literasi ekonomi akan konsumtif, gaya hidup penelitian asosiatif yaitu
diri; 4) Faktor psikologis. berdampak pada sikap berpengaruh positif penelitian yang bertujuan
Pilihan pembelian konsumtif (Budiwaty, terhadap perilaku untuk mengetahui
seseorang dipengaruhi 2014).” konsumtif, literasi pengaruh atau hubungan
oleh empat faktor “Tujuan manusia ekonomi dan gaya hidup antar variabel. Pendekatan
psikologi utama yaitu melakukan konsumsi berpengaruh terhadap yang digunakan dalam
motivasi, persepsi, adalah untuk memenuhi perilaku konsumtif penelitian ini adalah
pembelajaran serta kebutuhannya, sehingga mahasiswa. Pada pendekatan kuantitatif,
keyakinan dan pendirian; manusia dapat terus penelitian ini nilai nilai yaitu penelitian yang
5) Pemahaman terhadap melangsungkan hidupnya. literasi ekonomi dapat berupa angka-angka dan
perilaku konsumsi Pendapatan merupakan siswa dapatkan dari analisis menggunakan
bukanlah suatu hal yang faktor yang pelajaran ekonomi yang statistik. Populasi pada
mudah untuk dilakukan, mempengaruhi konsumsi siswa dapatkan di sekolah. penelitian ini adalah siswa
SMA Antartika Sidoarjo diteliti.Setelah data regresi yang tidak Y = variabel
kelas XI IPS sebanyak terkumpul selanjutnya terjadi terikat (perilaku
270 orang. Sampel yang dilakukan pengolahan heterokedastisitas jika konsumsi siswa)
digunakan pada penelitian dengan teknik analisis uji titik-titik data β0 =Koefisien

ini adalah siswa SMA asumsi klasik. Uji asumsi menyebar di atas dan konstanta
Antartika Sidoarjo kelas klasik yang digunakan di bawah atau di β1,β2, β3 =

XI IPS sebanyak 73 meliputi:” sekitar angka 0, titik- Koefisien regresi


orang. Secara umum a. uji normalitas, titik data tidak X1= variabel
desain penelitian Uji normalitas mengumpul hanya di bebas (literasi
digambarkan sebagai dinyatakan normal atas atau di bawah ekonomi)
berikut: apabila nilai signifikan saja, penyebaran titik- X2= variabel
lebih besar dari 0,05. titik data tidak boleh bebas (kelompok
Uji yang dilakukan membentuk pola teman sebaya)
untuk melihat bergelombang melebar e = Error
normalitas adalah kemudian menyempit b. koefisien determinasi
dengan menggunakan dan melebar kembali, berganda
Gambar 1 uji Kolmogorov- penyebaran titik-titik “Pengujian pada
Rancangan Smirnov. data tidak berpola. koefisien determinasi
Penelitian b. uji multikolinieritas d. uji auto korelasi (R2) memiliki tujuan
Pengujian ini bertujuan untuk untuk melihat
Secara parsial bertujuan untuk mengetahui ada kemampuan variabel
menguji apakah dalam tidaknya korelasi bebas dalam
Secara simultan model regresi antara variabel menjelaskan variabel
ditemukan adanya pengganggu pada terikatnya pada sebuah
“Teknik korelasi variabel periode tertentu model yang digunakan
pengumpulan data dalam dependen. Model dengan variabel dalam penelitian. R2
penelitian ini regresi yang baik sebelumnya dengan memiliki nilai yang
menggunakan instrumen seharusnya tidak kriteria Angka D-W di berkisar antara 0
tes dan kuisioner. Soal tes terjadi korelasi atas +2 berarti ada sampai 1. Apabila nilai
berupa pilihan ganda yang variabel independen. autokorelasi negatif. R2 yang ditunjukkan
berjumlah 20 butir soal Untuk mendeteksi ada Selanjutnya untuk memiliki nilai
yang diadaptasi dari The atau tidaknya membuktikan hipotesis mencapai angka 1 atau
Standards in Economics multikolinieritas di diperoleh dengan uji mendekati angka 1,
Survey. Kuesioner disusun dalam model regresi sebagai berikut: maka dapat dijelaskan
menggunakan skala likert adalah sebagai berikut a. analisis regresi linier bahwa variabel bebas
rentang lima di mana item 1) mempunyai angka ganda yang digunakan dalam
respons disusun dalam tolerence diatas (> 0,1; Analisis yang model penelitian
lima alternatif yang 2) mempunyai nilai digunakan dalam mampu menjelaskan
mengekspresikan seperti VIF di bawah (<) 10. penelitian ini adalah variabel terikatnya
halnya sangat setuju, c. uji heteroskedastisitas regresi linier berganda dengan baik.”
setuju, netral atau ragu- Uji heterokedastisitas (multiple regression
ragu atau bimbang, tidak bertujuan menguji analysis) adalah satu c. uji f
setuju, dan sangat tidak apakah dalam model teknik statistik yang “Uji F
setuju. Tiap respon regresi terjadi dapat digunakan untuk merupakan pengujian
dihubungkan dengan nilai ketidaksamaan varian menganalisa hubungan terhadap koefisien dari
skor atau nilai skala untuk dari residual satu antara satu variabel variabel bebas secara
masing-masing pengamatan ke dependen tunggal dan keseluruhan atau
pernyataan. Dokumentasi, pengamatan yang lain. beberapa variabel simultan. Apabila hasil
yaitu cara pengumpulan Pengujian independen dengan perhitungan
data dan informasi dengan heterokedastisitas persamaan sebagai menunjukkan nilai
lampiran-lampiran yang dapat dilakukan berikut: probabilitas F < F
ada hubungannya dengan dengan melihat pola tabel (critical value),
masalah yang gambar Scatterplot, Keterangan : maka hipotesis H0
ditolak dan hipotesis akan diuraikan sebagai a. Nilai konstan yang “Berdasarkan hasil
H1 diterima, yang berikut:” diperoleh dalam perhitungan distribusi
memiliki kesimpulan a. Jenis Kelamin penelitian ini adalah frekuensi jawaban
bahwa variabel bebas “Berdasarkan kusioner sebesar 16,042 responden, maka dapat
secara bersama-sama yang telah diisi oleh para menunjukkan ketika diketahui bahwa rata-rata
memiliki pengaruh responden, maka dapat variabel literasi responden dalam
yang signifikan diketahui Responden laki- ekonomi dan melakukan pengisian
terhadap variabel laki 47,9% dan responden kelompok teman kuesioner lebih cenderung
terikat dalam sebuah perempuan 52,1%. sebaya dianggap nol mengarah pada kategori
model penelitian.” Perolehan hasil tersebut atau tidak ada, maka sedang atas pertanyaan
menunjukkan bahwa siswa tingkat perilaku yang diajukan dalam
d. uji t. dari SMA Antartika 1 konsumsi memiliki lembar soal pilihan ganda
Uji t merupakan Sidoarjo yang berpartisipasi nilai koefisien penelitian ini.
pengujian terhadap menjadi responden dalam sebesar 16,042. Berdasarkan hasil
koefisien dari variabel penelitian ini didominasi b. Koefisien literasi jawaban responden
bebas secara parsial. oleh responden ekonomi sebesar tersebut, maka diketahui
Pengujian hipotesis perempuan.” 1,169 menunjukkan bahwa rata-rata responden
dapat dilakukan ketika literasi yang berada pada kategori
dengan konsep p- b. Usia ekonomi mengalami tinggi atas semua soal
value, yang “Berdasarkan kusioner peningkatan sebesar yang diajukan terkait
membandingkan nilai yang telah diisi oleh para satu satuan dan literasi ekonomi adalah
critical value (α) responden, maka dapat variabel kelompok sebesar 5.50% (4 siswa).
dengan nilai p-value. diketahui total responden teman sebaya dalam Berdasarkan hasil
Apabila nilai p-value yang diklasifikasikan kondisi yang tetap perhitungan distribusi
yang ditunjukkan oleh berdasarkan usia dari atau konstan, maka frekuensi jawaban
uji t memiliki nilai masing-masing responden perilaku konsumsi responden, diketahui
kurang dari critical dalam penelitian ini yang akan mengalami bahwa rata-rata
value (α), maka berusia 16 tahun 28,8%. peningkatan sebesar responden yang berada
hipotesis H0 ditolak Sedangkan responden 1,169, begitu juga pada kategori sedang
dan menerima yang berusia 17 tahun sebaliknya dalam melakukan
hipotesis H1, yang 49,5%, responden dengan c. Nilai koefisien teman pengisian kuesioner
memiliki arti bahwa usia 18 tahun 21,9% sebaya sebesar 0,191 terkait literasi ekonomi
variabel bebas Berdasarkan hasil menunjukkan ketika dalam penelitian ini
memiliki pengaruh tersebut, maka dapat kelompok teman adalah sebesar 87,70%
yang signifikan dinyatakan bahwa dalam sebaya mengalami (64 siswa). Dan yang
terhadap variabel penelitian ini didominasi peningkatan sebesar berada pada kategori
terikat oleh siswa dengan usia satu satuan, dan rendah sebesar 6,80% (5
. sekitar 17 tahun.” literasi ekonomi siswa) Berdasarkan hasil
HASIL Persamaan regresi dapat dalam kondisi tetap tersebut terlihat bahwa
“Pada penelitian ini, dijelaskan sebagai berikut: atau konstan, maka responden sudah cukup
responden yang Y = 16,042 + 1,169X1 + perilaku konsumsi baik dalam hal memahami
digunakan adalah siswa 0,191X2 juga akan mengalami konsep dasar ekonomi,
dari sekolah SMA Keterangan: peningkatan sebesar sehingga kemampuannya
Antartika 1 Sidoarjo Y : Perilaku 0,191, dan begitu dalam menjawab soal
sebanyak 73 siswa dan Konsumsi juga sebaliknya. yang diajukan peneliti
telah diklasifikasikan X1 : Literasi Variabel dalam penelitian berada pada kategori
berdasarkan jenis kelamin Ekonomi ini dijelaskan sebagai sedang.”
dan usia. Berdasarkan X2 : Kelompok berikut: b. Variabel Kelompok
kuesioner yang telah Teman Sebaya Variabel dalam penelitian Teman Sebaya
disebarkan peneliti dan Berdasarkan persamaan ini dijelaskan sebagai (X2)
diisi oleh para responden, regresi linier berganda berikut: “Berdasarkan hasil
maka diperoleh hasil yang dapat dijelaskan sebagai a. Variabel Literasi perhitungan distribusi
berikut: Ekonomi (X1) frekuensi jawaban
responden, maka dapat banyaknya siswa yang akan melakukan suatu pernyataan tersebut
diketahui bahwa rata-rata menyatakan bahwa pembelian barang jika itu dinyatakan reliabel. Hasil
responden dalam seringnya teman-temanya tidak begitu diperlukan. reliabilitas ditunjukkan
melakukan pengisian mengingatkan untuk tidak Hal ini akan berdampak pada tabel 1.”
kuesioner lebih cenderung boros dengan menabung baik pada diri responden Tabel 1 Uji
pada kategori tinggi dan responden sendiri sehingga akan Reliabilitas
dengan pernyataan yang setuju jika penting untuk menciptakan pribadi
diajukan dalam kuesioner. memiliki sikap saling yang tidak boros atau Tabel 1
Rata-rata responden setuju tolong menolong kepada pribadi yang konsumtif.” menunjukkan bahwa
dengan pernyataan yang teman yang kesulitan.” “Validitas dan nilai Cronbach's Alpha
diajukan dalam kuesioner c. Variabel Perilaku reliabilitas dimaksudkan variabel kelompok teman
dengan prosentase Konsumsi (Y) untuk mengetahui apakah sebaya lebih kecil dari
53,66%, responden “Hasil perhitungan instrumen yang digunakan 0,6, maka pernyataan
menyatakan sangat puas distribusi frekuensi tersebut memiliki tersebut dikatakan
sebesar 9,629%, jawaban responden kevalidan dan konsistensi. reliabel. Selanjutnya
responden menjawab ragu diketahui bahwa rata-rata Uji validitas hanya nilai Cronbach's Alpha
sebesar 27,53%, responden berada pada diberlakukan untuk variabel perilaku
responden yang menjawab kategori tinggi terhadap variabel kelompok teman konsumsi lebih kecil dari
sangat tidak setuju sebesar pernyataan tentang sebaya dan perilaku 0,6, maka pernyataan
0,8% dan responden yang perilaku konsumsi yaitu konsumsi yang memiliki tersebut dikatakan
menyatakan tidak setuju sebesar 61,13 (45,27%). data dengan skala interval, reliabel. Hasil tersebut
sebesar 8,371%.” Kemudian untuk sehingga data yang menunjukkan bahwa
“Berdasarkan rata- responden yang dimiliki memiliki penelitian dapat
rata dari pernyataan yang menyatakan sangat setuju keragaman jawaban yang dilanjutkan pada uji
ada di kuesioner, sebesar 22,73 (16,85%), harus divalidasi. berikutnya. Selanjutnya
diketahui bahwa rata-rata responden yang menjawab Berdasarkan hasil untuk mengetahui
tertinggi berada pada ragu ada 29,67 (21,99%), pengujian yang telah pengaruh literasi ekonomi
pernyataan nomor 1 dan 2 responden yang menjawab dilakukan, ketujuh dan kelompok teman
dengan rata-rata sebesar tidak setuju sebesar 14,00 pernyataan mengenai sebaya terhadap perilaku
3,76. Di mana pernyataan (10,37%), dan responden kelompok teman sebaya konsumsi siswa SMA
nomor 1 yang menyatakan yang menyatakan sangat (X2) memiliki nilai Sig. Antartika 1 Sidoarjo
bahwa “Saya membantu tidak setuju sebesar 7,47 (2-tailed) < dari 0,05, maka dilakukan teknik
teman saat mereka (5,53%). Berdasarkan sehingga ketujuh analisa untuk mengetahui
kesulitan keuangan” dan rata-rata dari pernyataan pernyataan tersebut data yang diperoleh
pernyataan nomor 2 yang yang ada di kuesioner, dinyatakan valid dengan termasuk BLUE atau
menyatakan “Teman- diketahui bahwa rata-rata nilai korelasi dari nilai tidak sehingga dilakukan
teman saya selalu tertinggi berada pada probabilitas korelasi Sig. uji asumsi klasik sebagai
mengingatkan untuk pernyataan nomor 9 yang (2-tailed) < dari taraf berikut:
selalu menabung”. berbunyi “Saya menunda signifikan (a) sebesar Uji Normalitas
Temuan tersebut membeli barang yang 0,05. Sedangkan kelima Uji normalitas
menjelaskan bahwa siswa tidak terlalu saya belas pernyataan menggunakan
di SMA Antartika 1 butuhkan”, dengan nilai mengenai perilaku Kolmogorov Smirnov.
Sidoarjo memiliki rata-rata sebesar 3,99. konsumsi (Y) Data akan dinyatakan
kepedulian yang baik Artinya, para siswa yang menunjukkan nilai Sig. normal apabila nilai
kepada sesama temannya. ada di SMA Antartika 1 (2-tailed) < dari 0,05, signifikan lebih besar
Cronbach’s sehingga kelima belas dari 0,05. Hasil uji
Variabel N of Items Hasil pernyataan tersebut normalitas menunjukkan
Alpha
Kelompok dinyatakan valid.” nilai Asymp. Sig. (2-
Teman Sebaya 0,819 7 Reliabel “Uji reliabel dengan tailed) sebesar 0,717 >
(X2) melihat Cronbach’s Alpha. 0,05. Sehingga
Perilaku Apabila pernyataan dinyatakan bahwa data
0,866 15 Reliabel
Konsumsi(Y) memiliki nilai Cronbach’s yang diperoleh dalam
Hal ini terlihat dari Sidoarjo setuju jika tidak Alpha > 0,6 maka
penelitian berdistribusi Sajian dari Gambar 2 “Berdasarkan hasil sebesar 48% dijelaskan
normal. menunjukkan bahwa uji F yang dilakukan oleh variabel lain di luar
gambar, pola, atau titik- dalam penelitian ini penelitian ini seperti gaya
titik (point-point) yang diperoleh nilai F sebesar hidup, kontrol diri,
Uji Multikolinieritas
terlihat dalam gambar di 37,997 dengan taraf penghasilan dan lain-
“Untuk mendeteksi
atas menyebar dan di signifikansinya sebesar lain.”
ada atau tidaknya
bawah angka 0 pada 0,000 < 0,05. Hasil
multikolinieritas di
sumbu Y, maka dapat tersebut menunjukkan PEMBAHASAN
dalam model regresi Literasi Ekonomi Siswa
dinyatakan bahwa data bahwa literasi ekonomi
adalah sebagai berikut Kelas XI SMA Antartika
yang dihasilkan tidak dan kelompok teman
1) mempunyai angka Sidoarjo
terjadi heteroskedastisitas. sebaya secara bersama-
tolerence diatas (>) 0,1; “Dari hasil penelitian
sama berpengaruh
2) mempunyai nilai VIF Uji Autokorelasi ini menunjukkan bahwa
signifikan terhadap
di bawah (<) 10. Hasil “Hasil uji rata-rata responden
perilaku konsumsi para
menunjukkan bahwa autokorelasi digunakan sebesar 5,50% atau
siswa di SMA Antartika 1
nilai VIF pada variabel untuk mengetahui adanya sejumlah 4 siswa berada
Sidoarjo.”
literasi ekonomi dan korelasi antar residual. pada kategori tinggi, pada
Uji t (Parsial)
kelompok teman sebaya Hasil autokorelasi “Berdasarkan hasil kategori selanjutnya
adalah sebesar 1,029 menunjukkan bahwa nilai uji t menunjukkan sebesar 87,70% atau
dengan nilai tolerance durbin-watson sebesar variabel literasi ekonomi sejumlah 64 siswa berada
sebesar 0,972 > 0,1 1,960. Maka dari hasil (X1) memperoleh nilai t pada kategori sedang, dan
sehingga dapat diartikan nilai tersebut dapat sebesar 2,571 dengan taraf sebesar 6,80% atau
bahwa antar variabel dituliskan -2 < 1,960< 2. signifikansi sebesar sejumlah 5 siswa berrada
independen tidak terjadi Persamaan tersebut dapat 0,003< 0,05. Sehingga pada kategori rendah.
multikolinieritas.” dijelaskan bahwa nilai terdapat pengaruh yang menunjukkan bahwa pada
durbin-watson yang signifikan dari literasi variabel literasi ekonomi
Uji Heteroskedastisitas diperoleh dalam penelitian ekonomi (X1) terhadap mengarah pada kategori
Pada penelitian ini uji ini menunjukkan angka perilaku konsumsi (Y). sedang sebesar 87,70%
heteroskedastisitas dilihat yang lebih besar dari -2 dan Variabel kelompok teman atau 64 siswa.”
dari gambar yang lebih kecil dari 2, artinya Hasil tersebut
sebaya(X2) memperoleh
dihasilkan dari program nilai durbin-watson yang menjelaskan bahwa
nilai t sebesar 6,911
SPSS 20.0. Uji diperoleh tersebut kemampuan seorang
dengan taraf signifikansi
heteroskedastisitas menunjukkan tidak ada siswa terkait dengan
sebesar 0,000< 0,05
ditunjukkan pada gambar autokorelasi.” ekonomi akan mampu
sehingga terdapat
2. Berdasarkan hipotesis membawa dampak
pengaruh yang signifikan
yang diajukan dalam dari kelompok teman terhadap perilaku
penelitian ini maka sebaya(X2) terhadap konsumsinya. Dalam hal
diperlukan uji hipotesis perilaku konsumsi (Y).” ini dijelaskan bahwa
untuk mengetahui apakah Koefisien Determinasi dengan semakin baik
hipotesis yang diajukan (R2) kemampuan dasar
diterima atau tidak. “koefisien pemahaman ekonomi
Pengujian atas hipotesis determinasi (R2) yang dimiliki oleh seorang
dilakukan melalui uji T menunjukkan nilai sebesar siswa, maka siswa
untuk mengetahui pangaruh 0,520 (52%). Hasil ini tersebut akan menjadi
masing-masing variabel menjelaskan bahwa lebih paham tentang
bebas terhadap variabel literasi ekonomi dan pentingnya hidup secara
terikat. Uji F dimaksudkan kelompok teman sebaya efisien. Artinya, individu
untuk mengetahui pengaruh mampu memberikan akan melakukan
secara simultan variabel kontribusi atas perubahan- pembelian terhadp
Gambar 2 Uji bebas terhadap variabel barang-barang yang
perubahan yang terjadi
Heteroskedast terikat. memang sedang
pada variabel perilaku
isitas Uji Statistik F dibutuhkan dan
konsumsi sebesar 52%.
Sedangkan sisanya yaitu menghindari pembelian
barang yang tidak Penelitian ini juga menyatakan bahwa salah terkadang untuk
dibutuhkan, sehingga akan didukung dari hasil satu faktor yang mengkonsumsi barang
mampu meningkatkan penelitian Kanserina mempengaruhi perilaku siswa-siswi tersebut
kesejahteraannya. (2015) yang menyatakan konsumsi adalah faktor menggunakan
“Uraian di atas bahwa literasi ekonomi sosial. Di mana di pertimbangan rasional dan
sejalan dengan penjelasan berpengaruh negatif dalamnya terdapat irasional.
dari Jappeli (2009) bahwa terhadap perilaku kelompok acuan yang “Pernyataan di atas
pada prinsipnya literasi konsumtif.” sama dengan kelompok didukung dengan
ekonomi merupakan alat teman sebaya. Oleh sebab penjelasan dari Kotler dan
untuk mencapai tujuan, Kelompok Teman itu, dalam penelitian ini Keller (2008:25) bahwa
hanya saja pada Sebaya Siswa Kelas XI terbukti bahwa kelompok perilaku konsumsi sangat
kenyataannya tidak semua SMA Antartika Sidoarjo teman sebaya dapa dipengaruhi oleh keadaan
orang memiliki literasi Dari hasil penelitian dan situasi lapisan
mempengaruhi secara
ekonomi yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat dimana ia
signifikan perilaku
sehingga mengkerucutkan sebesar 93,10% atau dilahirkan dan
konsumsi siswa.Temuan
peluang mencapai sejumlah 68 siswa berada berkembang. Artinya,
dalam penelitian ini
kesejahteraan.Uraian pada kategori tinggi, pada selain dari faktor dalam
diketahui sejalan dengan
tersebut menunjukkan kategori selanjutnya dirinya juga terdapat
hasil penelitian yang
bahwa dengan literasi sebesar 2,80% atau faktor di luar diri seorang
dilakukan oleh Afiati dan
ekonomi yang baik, maka sejumlah 2 siswa berada individu yang dapat
Kurniawan (2014) yang
akan memberikan peluang pada kategori sedang, dan mempengaruhinya
juga menyatakan bahwa
yang besar bagi individu sebesar 4,10% atau menjadi berperilaku
kelompok teman sebaya
untuk bisa mencapai sejumlah 3 siswa berrada konsumtif.”
berpengaruh terhadap
kesejahteraan yang pada kategori rendah.
perilaku konsumsi.”
“Hasil tersebut Pengaruh Literasi
diinginkan.” Pola Konsumtif Sebaya
“Oleh sebab itu, menjelaskan bahwa Ekonomi dan Kelompok
Siswa Kelas XI SMA
sebanyak 4 siswa dapat sebesar 68 siswa berada Teman Sebaya Terhadap
Antartika Sidoarjo
menjawab soal literasi pada kategori tinggi Hasil dari penelitian Pola Konsumtif
dengan benar dan tepat karena memiliki interasi sebesar 94,50% atau Berdasarkan hasil uji
sehingga 4 siswa tersebut sosial, kebiasaan, sejumlah 69 siswa berada hipotesis secara simultan
berada pada kategori solidaritas, dan dorongan pada kategori tinggi, pada (F) diketahui bahwa
tinggi dengan literasi dan dukungan teman kategori selanjutnya literasi ekonomi dan
ekonomi yang tinggi akan. sebaya yang sangat tinggi sebesar 5,50% atau kelompok teman sebaya
Sedangkan pada 64 siswa terhadap teman sebaya. sejumlah 0 siswa berada memperoleh nilai F hitung
dari 20 soal mereka Dan untuk 2 siswa berada pada kategori sedang, dan sebesar 37,990 dengan
menjawab benar sebanyak pada kategori sedang sebesar 0,00% atau taraf signifikansi sebesar
15 soal dan sisanya karena memiliki interasi sejumlah 0 siswa berrada 0,000 < 0,05. Nilai
senbanyak 5 soal mereka sosial, solidaritas yang pada kategori rendah. signifikansi tersebut
menjawab salah. Dan tinggi sementara untuk Hasil tersebut terlihat lebih kecil
untuk 5 siswa dari 20 soal kebiasaan merekan kurang menjelaskan bahwa dibandingkan dengan nilai
yang diajukan mereka memberikan dorongan sebesar 69 siswa berada cut of valuesehingga dapat
rata-rata menjawab benar dan dukungan kepada pada kategori tinggi dinyatakan bahwa
sebanyak 10 soal dan teman sebaya. Selanjutnya karena dalam variabel independen
sisanya menjawab salah. sebesar 3 siswa lainnya mengkonsumsi barang dalam penelitian ini yang
Temuan dalam penelitian berada pada kategori dan jasa siswa-siswi terdiri dari literasi
ini juga diketahui sejalan rendah karena mereka memerhatikan kegunaan ekonomi dan kelompok
dengan hasil penelitian kurang menyadari dan manfaat dari barang teman sebaya terbukti
dari Kusniawati dan Riza pentingnya interaksi sosial yang akan dibeli atau secara bersama-sama
(2016)yang menyatakan dan sikap solidaritas.” dapat di sebut dengan berpengaruh terhadap
“Uraian di atas pertimbangan rasional. perilaku konsumsi.
bahwa terdapat pengaruh
sejalan dengan pernyataan Sedangkan untuk 4 siswa “Hasil tersebut
yang signifikan antara
dari Kotler dan Keller lainnya berada pada menjelaskan bahwa siswa
literasi ekonomi terhadap
(2008:25) yang kategori sedang karena yang memiliki
perilaku konsumsi siswa.
kemampuan dasar dilakukan secara parsial untuk mencapai tujuan, mendapatkan solusinya
memahami ekonomi yang menunjukkan bahwa hanya saja pada sendiri.”
baik dan mempunyai literasi ekonomi kenyataannya tidak semua Oleh sebab itu,
teman sebaya yang baik memperoleh nilai t hitung orang memiliki literasi dengan literasi ekonomi
akan mampu membentuk sebesar 2,571 dengan taraf ekonomi yang tinggi yang tinggi akan mampu
siswa dengan kepribadian signifikansi sebesar 0,003 sehingga mengkerucutkan menjaga individu siswa
yang baik pula. Jika siswa < 0,05. Nilai signifikansi peluang mencapai terhadap perilaku yang
berteman dengan individu tersebut menunjukkan kesejahteraan.Uraian konsumtif. Temuan dalam
yang suka berbelanja atau bahwa literasi ekonomi tersebut menunjukkan penelitian ini juga
bisa dibilang memiliki memiliki pengaruh yang bahwa dengan literasi diketahui sejalan dengan
perilaku konsumtif dan signifikan terhadap ekonomi yang baik, maka hasil penelitian dari
tidak memiliki literasi perilaku konsumsi. akan memberikan peluang Kusniawati dan Riza
ekonomi yang baik, maka Temuan tersebut yang besar bagi individu (2016)yang menyatakan
siswa akan dengan mudah membuktikan hipotesis untuk bisa mencapai bahwa terdapat pengaruh
terdorong untuk dalam penelitian yang kesejahteraan yang yang signifikan antara
berperilaku konsumtif menyatakan bahwa literasi diinginkan.” literasi ekonomi terhadap
juga.” ekonomi berpengaruh “Budiwaty (2014) perilaku konsumsi siswa.
“Pernyataan di atas terhadap perilaku juga menyatakan bahwa Penelitian ini juga
didukung dengan konsumsi siswa dapat rendahnya literasi didukung dari hasil
penjelasan dari Kotler dan diterima kebenarannya.” ekonomi akan berdampak penelitian Kanserina
Keller (2008:25) bahwa “Hasil tersebut pada sikap konsumtif pada (2015) yang menyatakan
perilaku konsumsi sangat menjelaskan bahwa konsumen. Ini merupakan bahwa literasi ekonomi
dipengaruhi oleh keadaan kemampuan seorang pengetahuan yang berpengaruh negatif
dan situasi lapisan siswa terkait dengan diperlukan untuk terhadap perilaku
masyarakat dimana ia ekonomi akan mampu menguasai tugas-tugas konsumtif.
dilahirkan dan membawa dampak tertentu yang berkaitan
berkembang. Artinya, terhadap perilaku dengan masalah ekonomi Pengaruh Kelompok
selain dari faktor dalam konsumsinya. Dalam hal dan memiliki pemahaman Teman Sebaya Terhadap
dirinya juga terdapat ini dijelaskan bahwa yang baik terkait uang, Pola Konsumtif
faktor di luar diri seorang dengan semakin baik bisnis, dan masalah Berdasarkan hasil uji
individu yang dapat kemampuan dasar ekonomi. Berdasarkan hipotesis yang dilakukan
dengan menggunakan uji
mempengaruhinya pemahaman ekonomi pernyataan tersebut maka
parsial (t) diketahui bahwa
menjadi berperilaku yang dimiliki oleh seorang dapat diketahui bahwa variabel kelompok teman
konsumtif. Faktor dalam siswa, maka siswa dengan literasi ekonomi sebaya memperoleh nilai t
diri individu ini salah tersebut akan menjadi yang tinggi, maka siswa hitung sebesar 6,911
satunya adalah literais lebih paham tentang akan dapat dengan mudah dengan taraf signifikansi
ekonomi dan faktor luar pentingnya hidup secara membedakan sebesar 0,000 < 0,05.
diri individu adalah efisien. Artinya, individu kepentingannya sehingga Nilai signifikansi tersebut
diketahui lebih kecil dari
kelompok teman sebaya. akan melakukan bisa melakukan keputusan
nilai cut of value yang
Oleh sebab itu, dalam pembelian terhadp pembelian dengan akurat ada, sehingga dapat
penelitian ini terbukti jika barang-barang yang dan efisien. Dengan dinyatakan bahwa
literasi ekonomi dan memang sedang sejumlah uang yang kelompok teman sebaya
kelompok teman sebaya dibutuhkan dan dimiliki dari orang tuanya, memiliki pengaruh yang
mampu mempengaruhi menghindari pembelian siswa yang memiliki signifikan terhadap
secara signifikan perilaku barang yang tidak literasi ekonomi yang perilaku konsumsi.
Temuan penelitian ini
konsumsi siswa di SMA dibutuhkan, sehingga akan tinggi akan berfikir
mendukung hipotesis
Antartika 1 Sidoarjo.” mampu meningkatkan bagaimana uang tersebut penelitian yang
kesejahteraannya.” bisa digunakan untuk menyatakan bahwa
Pengaruh Literasi “Uraian di atas memenuhi kebtuhannya kelompok teman sebaya
Ekonomi Terhadap Pola sejalan dengan penjelasan sebagai siswa dan jika berpengaruh terhadap
Konsumtif dari Jappeli (2009) bahwa mengalami kekurangan perilaku konsumsi siswa
“Berdasarkan hasil pada prinsipnya literasi siswa juga akan mampu dapat diterima
uji hipotesis yang kebenarannya.
ekonomi merupakan alat
Hasil tersebut menyatakan bahwa salah seperti gaya hidup, Undiksha 2015.
menjelaskan bahwa satu faktor yang kontrol diri, penghasilan, Volume 5, No. 1.
kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku kondisi ekonomi orang tua
Kotler, Philip &
yang dimiliki oleh seorang konsumsi adalah faktor dan lain-lain.
Armstong, Gary. 2008.
siswa dpat mempengaruhi sosial. Di mana di
Prinsip-prinsip
siswa tersebut untuk dalamnya terdapat
Pemasaran Edisi
memiliki perilaku yang kelompok acuan yang DAFTAR PUSTAKA
Keduabelas Jilid 1.
konsumtif. Hal ini dapat sama dengan kelompok
Afiati, Bintana dan Alih Bahasa: Bob
terjadi karena dalam teman sebaya. Oleh sebab
Kurniawan, Riza Y. Sabran. Jakarta:
sebuah pergaulan, itu, dalam penelitian ini
Erlangga.
tentunya akan ada terbukti bahwa kelompok 2014. Pengaruh Status
rangsangan-rangsangan teman sebaya dapa Sosial Ekonomi Orang Kotte & Witt. 2005.
yang menjadikan setiap mempengaruhi secara Tua dan Kelompok Chance and
anggota dalam pergaulan signifikan perilaku Teman Sebaya Challenge: Assessing
tersebut untuk menirukan, konsumsi siswa.Temuan Economic Literacy.
Terhadap Perilaku
memiliki atau dalam penelitian ini Technical University
menggunakan apa yang diketahui sejalan dengan Konsumsi Siswa Kelas Dresden School of
sedang menjadi tren hasil penelitian yang XI IPS MAN Sidoarjo. Economics.
dalam pergaulan tersebut. dilakukan oleh Afiati dan Universitas Negeri
Kusniawati, M dan
Kondisi demikian ini Kurniawan (2014) yang Surabaya. Kurniawan, Riza Y.
dapat terjadi tana disadari juga menyatakan bahwa
Ahmadi, Abu. 2007. 2016. Pengaruh Status
oleh siswa. Misalnya, kelompok teman sebaya
Sosiologi Pendidikan. Sosial Ekonomi Orang
dalam pergaulannya ada berpengaruh terhadap
Jakarta: PT. Rineka Tua dan Literasi
temannya yang baru saja perilaku konsumsi.”
Cipta Ekonomi Terhadap
memiliki handphone
Perilaku Konsumsi
canggih dan mahal PENUTUP Budiwaty, Netty. 2010. Siswa Kelas X IPS di
harganya yang kemudian Analisis Literasi
Berdasarkan SMA Negeri 2 Tuban.
membuat siswa tersebut Ekonomi dan Perilaku
temuan dalam penelitian Jurnal Pendidikan
merasa ingin juga Konsumen. Volume 5,
ini yang telah di bahas di Ekonomi. Volume 4,
memiliki barang yang No. 1. Juli 2010.
bab sebelumnya, maka No. 3.
sama dengan temannya
dapat disimpulkan Desmita. 2009. Psikologi
tersebut meskipun dirinya Louden, David L. &
bahwasanya literasi Perkembangan.
sudah memiliki Albert J. Della Bitta.
ekonomi dan kelompok Bandung: PT. Remaja
handphone namun dengan 1984. Consumer
teman sebaya terbukti Rosdakarya.
kualifikasi yang berbeda. Behaviour: Concept
berpengaruh secara
Selain karena Haryono, Agung. 2013. and Applications. The
simultan dan parsial
keinginan secara pribadi, Pengaruh Persepsi United States of
terhadap perilaku
biasanya pergaulan Proses Pembelajaran, America: By McGraw
konsumsi siswa SMA
seseorang juga menjadi Penilaian dan Status Hill. Inc.
Antartika 1 Sidoarjo.
pendorong yang kuat bagi Sosial Ekonomi
Berdasarkan hasil Mathews, L. G. 1999.
seorang individu untuk Tehadap Literasi
penelitian, terdapat Promoting Economic
menjadi pribadi yang Ekonomi Siswa SMA.
beberapa hal yang dapat Literacy: Ideas for
konsumtif. Hal ini muncul Jurnal Pendidikan dan
disarankan terkait dengan Your Classroom.
karena adanya anggapan Pembelajaran. Volume
penelitian selanjutnya. Paper prepared for the
jika tidak bisa 20, No. 2, April 2013.
Yakni penelitian dengan 1999 AAEA annual
menyesuaikan apa yang
tema yang sama Jappeli, T. 2009. Meetting Nashville,
sedang ada di dalam
diharapkan dapat Economic Literacy: Tennessee.
kelompok tersebut maka
mengganti atau An International
dianggap tidak up date, Mappiare, Andi. 1982.
menambah variabel Comparison. CFS
tidak kompak, kurang Psikologi Remaja.
independen yang ada Working Paper, No.
keren dan lain-lain. Surabaya: Usaha
dalam penelitian ini. 238.
anggapan-anggapan inilah Nasional.
Sebab penelitian ini
yang kemudian dapat Kanserina, Dias. 2015.
menemukan masih ada Nuraeni, 2015. Pengaruh
membentuk seorang siswa Pengaruh Literasi
sekitar 69,7% variabel di Literasi Ekonomi,
menjadi individu yang Ekonomi dan Gaya
luar penelitian yang Kelompok Teman
berperilaku konsumtif. Hidup Terhadap
kemungkinan bisa Sebaya Dan Kontrol
“Uraian di atas Perilaku Konsumtif
mempengaruhi perilaku Diri Terhadap
sejalan dengan pernyataan Mahasiswa Jurusan
konsumtif. Penelitian Perilaku Pembelian
dari Kotler dan Keller Pendidikan Ekonomi
selanajutnya bisa Impulsif Untuk Produk
(2008:25) yang
menggunakan variabel Fashion Pada
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta : Fe Uny
Santosa, Slamet. 2006.
Dinamika Kelompok.
Jakarta: Bumi Aksara
Schiffman, L. G. &
Kanuk, Leslie. L.
2007. Consumer
Behaviour. America:
Pearson Prentice Hall.
Sugiyono. 2003. Metode
Penelitian Bisnis.
Edisi 1. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2009. Metode
Penelitian Bisnis
(Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif
dan R&D). Bandung:
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai