Ilham Nur Muhammad-20160210068-Agroteknologi B
Ilham Nur Muhammad-20160210068-Agroteknologi B
Disusun Oleh :
20160210068
Agroteknologi B
FAKULTAS PERTANIAN
Maret, 2018
5 PRODUK PUPUK HAYATI DAN MANFAAT SERTA MORFOLOGI MIRKOBA
DALAM PRODUK
Manfaat :
1. Mengandung mikroba yang mampu meningkatkan fiksasi Nitrogen (N) bebas.
2. Mengandung mikroba yang mampu meningkatkan kelarutan Fosfat (P).
3. Mengandung mikroba yang mampu meningkatkan pengikatan Kalium (K).
4. Mengandung mikroba yang mampu mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
5. Mengefektifkan penyerapan nutrisi tanah.
Manfaat :
1. Meningkatkan hasil produksi tanaman
2. Memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi tanah
3. Melarutkan sisa pupuk kimia di dalam tanah
4. Membantu perkembangan mikroorganisme di dalam tanah
5. Dalam pemakaian jangka panjang dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia
(Urea, SP 36, KCl) 30%-50%
6. Merangsang pembungaan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah
7. Mengandung Unsur Makro dan Mikro yang lengkap, juga diperkaya dengan asam-
asam yang berguna dalam pertanian seperti asam humat, asam fulfat dll…
8. Mengandung Mikrobia Azotobacter sp. Azospirillium sp. Pseudomonas sp.
Lactobacillius sp. Bacillus sp. Streptomyces sp, dll.
Manfaat:
1. Berguna untuk membasmi ulat. Dalam hal ini ulat yang menjadi sasaran adalah
ulat grayak, karena merupakan salah satu ulat yang paling banyak mengganggu
tanaman.
2. Membuat ulat tidak menyebar ke bagian tanaman lainnya.
3. Membuat lahan pertanian sekitar menjadi semakin subur.
Anonim. 2012. Kandungan dan Fungsi Super Master Pupuk Organik Cair – Curah (SMPOC-
Curah). https://agenpupukmikoriza.wordpress.com/tag/lactobacillus-spp/. Diakses
pada 17 Maret 2018.
Arifin, M. 1997. Penggunaan Virus (NPV) dalam penanganan OPT dan Implementasinya di
Lapangan. Makalah Balitbio, Pertemuan Koordinasi Penanganan OPT dan
Perumusan Komponen PHT Spesifik.
Azzamy. 2016. Cara Membuat Starter TRICHODERMA, SP dan Cara Pembiakkannya Pada
Media Kompos. https://mitalom.com/cara-membuat-starter-trichoderma-sp-dan-
cara-pembiakkannya-pada-media-kompos/. Diakses pada 17 Maret 2018.
Bagod Sudjadi dan Siti Laila. 2006. Biologi 2. Yudhistira. Jakarta.
Satria. 2013. Bacillus sp. B315, Pengendali Layu Bakteri Tanaman Kentang.
https://www.ugm.ac.id/id/berita/8193-
bacillus.sp.b315.pengendali.layu.bakteri.tanaman.kentang. Diakses pada 17 Maret
2018.
Young, S. 2003. Persistence of viruses in the environment.
www.agctr.Isu.edu/s265/young.htm. Diakses pada 18 Maret 2018.