1. Air
2. Permukaan Tanah
Potensi mineral yang terdapat diatas permukaan tanah di Provinsi Riau antara
lain Pasir Kuarsa dan Pasir Laut.
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. Bahan Galiaan
Struktur ekonomi Provinsi Riau sangat didominasi oleh sektor yang berkaitan
dengan migas seperti sektor pertambangan dan industri. Industri merupakan
sebuah titik penting dalam sejarah manusia, revolusi industri telah membawa
manusia dari jaman dimana keterbatasan akhirnya terus menerus ditekan, manusia
berusaha terus menerus mencukupi semua kebutuhan hidup yang dibutuhkannya
dengan jumlah yang tentu saja terus mengikuti kebutuhan pasar yang ada. Potensi
yang sangat besar dilihat dari keberadaan sumber daya alamnya baik yang organik
maupun anorganik tentu saja hal ini merupakan sebuah tantangan bagi semua
pihak yang terlibat dalam sektor industry dalam pengembangan potensi
selanjutnya.
Namun dari semua itu, ada sebagian lain potensi sumber daya alam yang
masih berupa potensi yang belum dimanfaatkan karena adanya berbagai
keterbatasan seperti kemampuan teknoligi dan ekonomi.
Pengolahan kelapa sawit yang pertama adalah PKO atau Palm Kernel Oil.
Proses pengolahan PKO dikenal juga dengan sebutan minyak Inti Sawit. Hal ini
dikarenakan bahan bakunya yang memang berasal dari kernel inti kelapa sawit.
Selain memproduksi minyak inti sawit, proses pengolahan ini juga menghasilkan
berbagai produk sampingan diantaranya adalah Cocoa Butter Substitute,
Shortening, Ice Cream, Specialty Fats, Sugar Confectionary, Coffee
Whitener/Cream, Filled Mild, Imitation Cream, Biscuit Cream Fats, Shampoo,
Kosmetik dan Sabun dan Detergent.
Jika PKO berasal dari kernel inti kelapa sawit, maka CPO adalah proses
pengolahan kelapa sawit dari serabutnya (crude). Kualitas hasil dari minyak CPO
sangat dipengaruhi kondisi buah atau TBS yang akan diproses. Karena proses
pengolahan kelapa sawit yang dilakukan oleh pabrik hanya meminimalkan
kehilangan (loses). Setelah melewati berbagai proses pemurnian, minyak kelapa
sawit ini bisa dipakai untuk berbagai produk sampingan mulai dari shortening,
margarine, Ice creams, Bakery Fats, Vanaspati (Vegetable ghee), Sabun dan
Detergent, Instans Noodle, Chocolate dan Coatings, Cocoa Butter Extender, Dry
Soap Mixes, Specialty Fats, Biskuit Cream Fats, Sugar Confectionary,
Lubrication, Textiles Oils, Bio Diesel dan Filled Milk.
Sumber:
http://kelapasawit.ptnasa.net/pengolahan-kelapa-sawit/
https://www.scribd.com/doc/21793975/Potensi-Sumber-daya-alam-Provinsi-Riau-dan-
Kepulaian-Riau