BORJUN
BORJUN
Kelompok 2
Di Susun Oleh:
1.Berliana Simanjuntak (170730039)
2. RaudinaMaihani (170730050)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
pendamping presentasi kami tentang Konsep Motivasi Belajar.
Makalah ini telah kami susun dan kami rangkai dengan baik dan benar
guna melengkapi tugas presentasi kami pada mata kuliah Teori Belajar dan
Pembelajaran.
Kami harap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca guna
menambah pengetahuan, terutama pengetahuan tentang pengertian sistem
peredaran darah. Terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah
berperan membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, serta permohonan
maaf atas makalah yang memiliki banyak kekurangan dan kesalahan ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami dengan baik bagi para pembacanya
dan dapat bermanfaat, baik untuk kami dari tim penyusun maupun bagi para
pembaca. Sebelumnya kami memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan. Maka dari itu, kami mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan kami
kedepannya. Demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Motivasi asli adalah motivasi untuk berbuat sesuatu atau dorongan untuk
melakukan sesuatu yang muncul secara kodrati pada diri manusia.
2. Motivasi buatan adalah motivasi yang masuk pada diri seseorang baik usaha
yang disengaja maupun secara kebetulan.
2
1. Kebutuhan
2. Dorongan
3. Tujuan
1. Kebutuhan
Kebutuhan terjadi bila ada individu merasa ada ketidakseimbangan antara
apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. Sebagai ilustrasi, siswa merasa bahwa
hasil belajarnya rendah, padahal ia memiliki waktu pelajaran yang lengkap. Ia
merasa memiliki cukup waktu, tetapi ia kurang baik mengatur waktu belajar.
Waktu belajar yang digunakan tidak memadai untuk memperoleh hasil belajar
yang baik. Oleh karena itu, siswa mengubah cara-cara belajarnya.
2. Dorongan
Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam
rangka memenuhi harapan. Dorongan juga merupakan kekuatan metal yang
berorientasi pada pemenuhan harapan untuk mencapai tujuan. Sebagai ilustrasi,
siswa kelas tiga SMP memiliki harapan untuk diterima sebagai siswa SMA
terbaik dikotanya. Siswa tersebut memperoleh hasil belajar rendah pada mata
pelajaran matematika dan IPA dalam ulangan bulan pertama. Menyadari hal
tersebut, maka siswa tersebut mengambil kursus tambahan dan belajar lebih giat.
Pada ulangan kedua hasil belajarnya meningkat. Menyadari hasil belajarnya
bertambah baik, maka semangat belajar siswa menjadi tinggi.
3. Tujuan
Tujuan adalah hal yang mencapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut
mengarahkan perilaku, dalam hal ini perilaku belajar. Pada contoh yang tadi
tentang kasus siswa mengambil kursus dan semangat belajar tinggi menunjukkan
bahwa bertujuan lulus SMP dengan nilai yang memuaskan.
3
2.2 Motivasi Instrinsik (dorongan dari diri sendiri)
Motivasi itu sendiri timbul dari dalam diri individu, misalnya keinginan untuk
mendapat keterampilan tertentu, memperolah informasi dan pengertian,
mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan diterima
oleh orang lain. Dari beberapa pendapat diatas dapat kami sebagai penulis
menyimpulkan bahwa Motivasi Intrinsik adalah motivasi yang muncul dari
dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri
setiap individu suadah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
4
a. Harapan guru
b. Instruksi langsung
e. Hukuman
a. Pemberian angka
Hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar dengan tujuan utama yaitu
untuk mencapai angka/nilai yang baik. Guru dalam hal ini memerlukan unsur
objektivitas dalam memberi nilai, yang hendaknya angka tersebut mencerminkan
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
b. Persaingan/kompetisi,
c. Ego-involvement
d. Memberi ulangan
Hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi giat belajar kalau
mengetahui akan ada ulangan.
e. Memberitahukan hasil adalah hal ini akan mendorong siswa untuk lebih
giat belajar
f. Terutama kalau terjadi kemajuan.
5
g. Pujian
Secara psikologi seseorang pasti akan lebih senang dipuji dari pada di
lecehkan. Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan
prestasi bila berlebihan dapat membuat siswa besar hati dan tidak termotivasi
belajar. Jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, hal ini
merupakan bentuk penguatan positif.
a. Determinasi diri
Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa mereka melakukan
sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal.
Di sini, motivasi internal dan minat intrinsik dalam tugas sekolah naik apabila
murid punya pilihan dan peluang untuk mengambil tanggung jawab personal atas
pembelajaran mereka.
b. Pilihan personal
Pengalaman optimal ini berupa perasaan senang dan bahagia yang besar.
Pengalaman optimal ini kebanyakan terjadi ketika orang merasa mampu
menguasai dan berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas. Pengalaman
optimal ini terjadi ketika individu terlibat dalam tantangan yang mereka anggap
tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah.
6
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpukan bahwa motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh
dari luar.
Sebagai Contoh seseorang itu belajar karena tahu besok paginya akan ada
ujian dengan harapan akan mendapat nilai yang baik, sehingga ia akan dipuji oleh
pacarnya, atau temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin
mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau agar mendapat
hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak
secara langsung berhubungan dengan esensi apa yang dilakukannya itu. Oleh
karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang
di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan di teruskan berdasarkan dorongan dari
luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar.
Baik orang tua maupun pengajar memiliki cara yang berbeda beda untuk
menumbuhkan motivasi belajar anak. Selain dengan hukuman juga dapat
dilakukan dengan penghargaan atau pujian. Motivasi bisa muncul jika terdapat
penghargaan atau pujian yang layak yang menyertai atau melandasi pembelajaran.
Penghargaan (reward) menimbulkan efek diantaranya yaitu:
1) Penghargaan dapat menimbulkan proses belajar, penghargaan secara
spesifik memindahkan atau menagalihkan konsentrasi para siswa dari bidang yang
7
harus dipelajari karena faktor penghargaan dan secara tepat ahal ini mengganggu
atau merusak proses belajar itu sendiri.
2) Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk
menocoba tugas tugas yang menantang
3) Penghargaan dapat memepertahankan perilaku tertentu hanya dalam waktu
jangka pendek
4. Peran pengajar
8
Peran pengajar untuk mengelola motivasi bewlajar sangat penting dan dapat
dilakukan melelui berbagai aktifitas belajar. Kemampuan mengajar menjadikan
dirinya model yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kesanggupan
dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam membangkitkan motivasi.
5. Kondisi lingkungan
9
Ø Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran
1. Siswa
2. Guru
a. Mengemukakan pertanyaan
b. Memberi ganjaran
c. Memberi hadiah
d. Memberi hukuman/sanksi
Kreativitas serta aktivitas guru harus mampu menjadi inspirasi bagi para
siswanya. Sehingga siswa akan lebih terpacu motivasinya untuk belajar, berkarya,
dan berkreasi.
10
Fungsi keluarga adalah sebagai motivasi utama bagi peserta didik, karena
memiliki intensitas yang lebih tingi untuk menanamkan motif-motif tertentu bagi
proses pembelajaran anak.
a. Attention (Perhatian)
Perhatian peserta didik muncul karena didorong rasa ingin tahu. Oleh
sebab itu, rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan, sehingga peserta didik
akan memberikan perhatian selama proses pembelajaran. Rasa ingin tahu tersebut
dapat dirangsang melalui elemen-elemen yang baru, aneh, lain dengan yang sudah
ada, kontradiktif atau kompleks.
b. Relevance (Relevansi)
11
masa lampau. Motivasi dapat memberikan ketekunan untuk membawa
keberhasilan (prestasi), dan selanjutnya pengalaman sukses tersebut akan
memotivasi untuk mengerjakan tugas berikutnya.
d. Satisfaction (Kepuasan)
12
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke
pencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Motivasi berfungsi sebagai
mesin dalam mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat
lambatnya suatu pekerjaan.
2) Motivasi Intrinsik Lebih Utama dari pada Motivasi Ekstrinsik dalam Belajar
13
memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain. Hal ini akan
memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih meningkatkan prestasi
kerjanya.
Kebutuhan yang tidak bisa di hindari oleh anak didik adalah keinginanya
untuk menguasai sejumlah ilmu pengetahuan.oleh karena itulah anak didik
belajar.karene bila tidak belajar berarti anak didik tidak akan mendapat ilmu
pengetahuan. Bagaimana untuk mengembangkan diri dengan memanfaatkan
potensi-potensi yang di miliki bila potensi-potensi itu tidak ditumbuhkembang
melalui penguasaan ilmu pengetahuan. Jadi, belajar adalah santapan utama anak
didik.
Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar
menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi diri pelaku dan orang lain. Motivasi belajar dan bekerja
merupakan penggerak kemajuan masyarakat. Kedua motivasi ini harus dimiliki
oleh siswa. Sedangkan guru dituntut untuk memperkuat motivasi siswa. (Dimyati,
M, 1999:84).
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi
belajar:
14
3) Mengarahkan kegiatan belajar.
Motivasi juga penting bagi guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi
kegiatan pada siswa bermanfaat bagi guru, antara lain:
15
yang dilakukan adalah guru memberi angka. Angka dapat dikaitkan
dengan value yang terkandung dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada
siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja, tetapi keterampilan dan afektifnya.
b. Hadiah
Hadiah dapat sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian, karena hadiah
untuk sebuah pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak
senang dan tidak berkat untuk pekerjaan tersebut
.
c. Saingan/ Kompetisi
Saingan/kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar siswa. Persaingan individual maupun persaingan kelompok
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
d. Harga Diri
Membutuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan kepentingan tugas
dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan
mempertahankan harga dirinya adalah salah satu bentuk motivasinya yang cukup
penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk memacu prestasi
yang baik dengan menjaga harga dirinya.
e. Menilai Ulangan
Para siswa akan menjaga giat belajarnya kalau mengetahui akan adanya
ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan itu juga merupakan sarana motivasi,
tetapi guru juga terlalu sering memberi ulangan karena bisa membosankan siswa.
Maka sebelum ulangan guru sebaiknya terlebih dahulu memberitahukan akan
adanya ulangan.
f. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pelajaran apalagi kalau terjadi kemajuan akan
mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui grafik hasil
belajar meningkat, maka akan ada motivasi pada diri siswa untuk belajar terus
menerus dengan harapan-harapan hasilnya terus meningkat.
g. Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugasnya
dengan baik perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang
positif sekaligus merupakan motivasi. Pemberiannya harus tepat, dengan pujian
16
yang tepat akan nampak suasana yang menyenangkan dan
mempertimbangkan gairah belajar.
h. Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan
secara tepat, dan bijak akan menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus
memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
j. Minat
Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada
objek tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat
bersifat pribadi (individual). Artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja
berbeda dengan minat orang lain. Minat berkaitan erat dengan motivasi seseorang,
sesuatu yang dipelajari. serta dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan,
pengalaman, dan mode yang sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor yang
mempengaruhi munculnya minat seseorang tergantung pada kebutuhan fisik,
sosial, emosi dan pengalaman. Minat diawali oleh perasaaan senang dan sikap
positif. Motivasi erat hubungan dengan minat, motivasi muncul karena adanya
kebutuhan. Sehingga tepatlah bahwa minat merupakan alat motivasi yang pokok
dalam proses belajar.
17
4. Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik
6. Berikan penilaian
Tujuan yang jelas dapat membuat siswa paham kearah mana ia ingin
dibawa. Pemahaman siswa terhadap tujuan pembelajaran dapat menumbuhkan
minat siswa untuk belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi
belajar mereka. Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai, maka akan semakin kuat
motivasi nbelajar siswa (Sanjaya, 2009:29). Oleh sebab itu, sebelum proses
pembelajaran dimulai hendaknya guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan yang
ingin dicapai.
Siswa hanya mungkin dapat belajar baik manakala ada dalam suasana
yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari takut. Usahakan agar kelas
selamanya dalam suasana hidup dan segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu
guru sekali-kali dapat melakukan hal-hal yang lucu.
18
d. Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik
Guru harus mampu menyajikan informasi dengan menarik, dan asing bagi
siswa-siswa. Sesuatu informasi yang disampaikan dengan teknik yang baru,
dengan kemasan yang bagus didukung oleh alat-alat berupa sarana atau media
yang belum pernah dikenal oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian
bagi mereka untuk belajar (Yamin, 2009:174). Dengan pembelajaran yang
menarik, maka akan membangitkan rasa uingin tahu siswa di dalam kegiatan
pembelajaran yang selanjutnya siswa akan termotivasi dalam pembelajaran.
f. Berikan penilaian
Banyak siswa yang belajar karena ingin memperoleh nilai bagus. Untuk
itu mereka belajar dengan giat. Bagi sebagian siswa nilai dapat menjadi motivasi
yang kuat untuk belajar. Oleh karena itu, penilaian harus dilakukan dengan segera
agar siswa secepat mungkin mengetahui hasil kerjanya. Penilaian harus dilakukan
secara objektif sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing (Sanjaya,
2009:31).
Penilaian secara terus menerus akan mendorong siswa belajar, oleh karena setiap
anak memilki kecenderungan untuk memmperoleh hasil yang baik. Disamping
itu, para siswa selalu mendapat tantangan dan masalah yang harus dihadapi dan
dipecahkan, sehingga mendorongnya belajar lebih teliti dan seksama (Hamalik,
2009:168).
19
g. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa
20
teknik-teknik semacam itu hanya bisa digunakan dalam kasus tertentu.
Beberapa ahli mengatakan dengan mmemmbangkitkan motivasi dengan cara-cara
negatif lebih banyak merugikan siswa. Untuk itulah seandainya masih bisa dengan
cara-cara yang positif, sebaiknya membangkitkakn motivasi dengan cara negatif
dihindari.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar antara
seorang guru dan siswanya, kemudian didalam motivasi belajar setiap individu
bisa jadi tidaklah sama. Kita harus mengetahui arti motivasi itu sendiri, agar kita
dapat memahami arti dari motivasi itu sendiri dan dapat melaksanakannya ke
dalam kehidupan kita. Jenis motivasi seperti apa yang kita butuhkan untuk
membangkitkan agar siswa termotivasi.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat
dipertanggungjawabkan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta : Rineka Cipta.
http://www.bruderfic.or.id/h-129/
http://zafar14.wordpress.com/2010/04/25/keberhasilan-belajar-dan-berbagai-
upaya-untuk-memotivasi-siswa-dalam-belajar/
23