3. Dosis Entecavir
Dewasa : 0,5-1,0 mg per hari
Anak-anak : ≥2 tahun dengan BB lebih dari 30 kg 0,5 mg per hari
(AASLD Guidelines for Treatment of Chronic Hepatitis B)
4. Cara kerja Entecavir
Entecavir adalah analog guanosin siklopentil dengan kemampuan selektif menghambat sintesis
utama dari DNA, serta membalikkan fungsi transkripsi polimerase VHB. Entecavir telah
menunjukkan aktivitas yang positif baik terhadap VHB wild type. Penekanan replikasi virus,
serokonversi HBeAg, pembalikan dekompensasi hati, dan pengurangan risiko kanker hati. Terapi
antiviral diindikasikan pada semua pasien sirosis hati dekompensata jika DNA VHB terdeteksi,
terlepas dari kadar ALT atau status HBeAg. Terapi antiviral pilihan adalah nucleosida/tida
analog, seperti lamivudine, telbivudine, adefovir dipifoxil, tenofovir, entecavir. Lama
pengobatan biasanya seumur hidup, dan penghentian terapi dipertimbangkan apabila terdapat
risiko reaktivasi virus, perburukan dekompensasi hati, dan regresi histologis. (Majalah
Kedokteran Andalas, Vol.39, No.1, April 2016, hal. 35-41)
Mual
pusing
perasaan lelah, atau
sakit kepala.
Kurang umum
Pasien yang diobati dengan Entecavir dengan sirosis yang gagal mencapai DNA virus hepatitis B
yang tidak terdeteksi (105/482 [22%]) memiliki risiko yang sebanding dengan kejadian hati
sebagai pasien yang tidak diobati. Kesimpulan: Terapi entecavir mengurangi risiko kejadian hati,
HCC (hepatocellular carcinoma ), terkait hati dan semua penyebab kematian pasien CHB (chronic
hepatitis B) dengan sirosis hati dalam 5 tahun, terutama di antara mereka yang telah
mempertahankan penekanan virus. (HEPATOLOGI 2013; 58: 1537-1547 Entecavir Treatment
Reduces Hepatic Events and Deaths in Chronic Hepatitis B Patients With Liver Cirrhosis)
6. Resistensi Entecavir
Entecavir memiliki profil ketahanan atau resistensi yang sangat baik setelah pemakaian 5
tahun dan tidak memiliki efek nefrotoksisitas. Entecavir juga telah digunakan secara sukses
untuk menyelamatkan sejumlah penerima transplantasi hati dengan resisten lamivudin
terhadap VHB.
Terapi kombinasi Nucleosida/tida analog akan menekan replikasi virus dan memperbaiki
outcome klinis pada sirosis dekompensata terkait VHB. Namun, munculnya resistensi obat
dapat menyebabkan kegagalan pengobatan. Terapi kombinasi adalah strategi dalam
perlawanan terhadap resistensi. Namun, belum ada pedoman formal sebagai panduan untuk
terapi kombinasi nukleosida-nukleotida pada pasien sirosis dekompensata terkait VHB. Juga
belum terdapat bukti bahwa regimen kombinasi menghasilkan serokonversi HBeAg yang lebih
tinggi, replikasi DNA VHB yang lebih rendah, dan perbaikan klinis yang lebih baik
dibandingkan monoterapi pada sirosis dekompensata (Lamivudine).
7. Indikasi Entecavir
a. Untuk mengobati infeksi hepatitis B kronis (CHB)
b. Untuk mencegah reinfeksi CHB setelah transplantasi hati
c. Untuk mengobati pasien HIV yang terinfeksi CHB (chronic hepatitis B) / virus Hepatitis
B
d. Untuk mengobati pasien CHB dengan sirosis hati.
(HEPATOLOGI 2013; 58: 1537-1547 Entecavir Treatment Reduces Hepatic Events and
Deaths in Chronic Hepatitis B Patients With Liver Cirrhosis)