I Ketut Preana,S.Sos
PUSKESMAS NUSA PENIDA III
NIP.19710922 199103 1 001
Agar rujukan pasien bisa segera dilakukan dengan cepat, lancar dan tertib
2. Tujuan
administrasi
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Ambulance dan kelengkapannya
c. Telepon
d. Alat tulis
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Termometer
h. Stopwacht/jam
i. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
j. Blanko Laboratorium
5. Prosedur
2. Bahan :
a. Infus set
b. Anafilaktik syok set
c. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
d. Oksigen set
e. Betadin
f. Handscoon
g. Kassa
h. Hecting set
i. Plester/Hipafix
Menyiapkan pendamping
rujukan dari tenaga kesehatan Menyiapkan Menyiapkan
sebanyak minimal 2 orang surat rujukan administrasi
(dokter dan/atau paramedis)
yang kompeten
7. Bagan Alir
7. Bagan Alir
BAGAN ALIR PERSIAPAN RUJUKAN PASIEN NON-EMERGENCY
Menyiapkan
administrasi
Menyiapkan
surat rujukan
Hal-hal yang perlu Surat rujukan diberikan kepada pasien untuk diserahkan ke Rumah Sakit saat
8.
diperhatikan pasien melakukan pemeriksaan lanjutan
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
4. Poli Gigi
9. Unit terkait
5. Ruang Asoka (VCT-IMS)
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
8. Ambulance
1. Rekam medis
2. Surat rujukan
10. Dokumen terkait
3. Catatan/resume klinis pasien
4. Inform consent
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Rekaman Historis
11.
perubahan
RUJUKAN PASIEN NON-EMERGENCY
Rujukan pasien non-emergency adalah rujukan yang bersifat tidak segera. Rujukan ini
diberikan pada :
1. Pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis
1. Pengertian
2. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lengkap yang tidak ada
di puskesmas
3. Pasien yang memerlukan pemeriksaan radiodiagnostik
Agar pasien mendapat pemeriksaan lebih lengkap dan penanganan lebih lanjut di Rumah
2. Tujuan Sakit
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
5. Prosedur
f. Stopwacht/jam
g. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
h. Buku register
2. Bahan :
a. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
Mempersilahkan
mengambil obat di
ruang farmasi
8. Hal-hal yang perlu Surat rujukan diberikan kepada pasien untuk diserahkan ke rumah sakit saat pasien
diperhatikan berobat ke rumah sakit
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
9. Unit terkait 4. Poli Gigi
5. Ruang Asoka
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
1. Rekam medis
10. Dokumen terkait
2. Surat rujukan
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Rujukan pasien emergency adalah rujukan yang harus dilakukan dengan segera untuk
menyelamatkan nyawa serta untuk mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada
pasien. Kriteria rujukan emergency ini sebagai berikut :
1. Pasien gawat darurat yang sudah stabil dimana jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
darah dalam kondisi aman
1. Pengertian
2.
Pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit dengan segera
3.
Pasien yang membutuhkan pemeriksaan penunjang lebih lengkap dengan segera
Agar pasien segera mendapat penanganan lebih lanjut di rumah sakit rujukan sehingga
2. Tujuan bisa tertolong nyawanya dan kondisinya membaik
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Ambulance dan kelengkapannya
c. Telepon
d. Alat tulis
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Termometer
h. Stopwacht/jam
i. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
5. Prosedur j. Bidai
2. Bahan :
a. Infus set
b. Anafilaktik syok set
c. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
d. Oksigen set
e. Betadin
f. Handscoon
g. Kassa
h. Hecting set
i. Plester/Hipafix
1. Petugas menerima pasien
2. Petugas melakukan triase, anamnesa, pemeriksaan fisik pasien dan menegakan
diagnosa
3. Petugas menangani dan mengobati pasien sesuai diagnosa
4. Petugas memasang infus jika perlu
5. Petugas menjelaskan kondisi pasien dan alasan kenapa harus dirujuk
6. Petugas menyiapkan dan melengkapi inform consent serta memastikan
persetujuan/penolakan pasien dan keluarga
7. Petugas mempersilahkan pasien/keluarga menyelesaikan administrasi/biaya (untuk
pasien umum tarif sesuai Perda No. 24 tahun 2012, untuk pasien JKBM/BPJS
disesuaikan dengan peraturan JKBM/BPJS yang berlaku)
11. Petugas menghubungi Rumah Sakit lainnya jika Rumah Sakit yang pertama tidak siap
menerima rujukan
12. Petugas memindahkan pasien ke dalam Ambulance
13. Petugas mendampingi dan memonitor kondisi pasien selama perjalanan menuju
Rumah Sakit
14. Petugas menyerahkan pasien ke petugas Rumah Sakit beserta surat rujukan dan
resume klinisnya
15. Petugas melakukan perjalanan kembali ke Puskesmas dengan ambulance
7. Bagan Alir
Setuju Menolak
Menyiapkan dirujuk dirujuk Ruang
rujukan Pulang
Farmasi
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
4. Poli Gigi
9. Unit terkait
5. Ruang Asoka
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
8. Ambulance
1. Rekam medis
2. Surat rujukan
10. Dokumen terkait
3. Catatan/resume klinis pasien
4. Inform consent
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Sterilisasi alat adalah kegiatan pemeliharaan alat kesehatan dengan cara membersihkan,
1. Pengertian mendesinfeksi, mensterilkan dan menyimpannya
1. Alat :
a. Sterilisator
b. Alat-alat kesehatan
c. Ember/wadah
d. Sikat
e. Kain duk
5. Prosedur f. Kran dengan air mengalir
2. Bahan :
a. Kassa
b. Sarung tangan
c. Sabun detergent
d. Clorin (bayclin)
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu Alat Kesehatan harus selalu ada yang siap pakai dalam keadaan steril
diperhatikan
1. Poli Umum
2. Poli KIA/KB
9. Unit terkait
3. Poli Gigi
4. Ruang Asoka
1. Jadwal sterilisasi
10. Dokumen terkait
2. Daftar inventaris alat kesehatan di masing-masing poli
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Triase adalah proses khusus memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit.
Hal ini untuk menentukan prioritas penanganan gawat medik serta prioritas transportasi.
1. Pengertian Bisa dikatakan juga bahwa triase adalah memilih berdasarkan prioritas dan penyebab
ancaman hidup.
Memilah dan menilai pasien agar mendapatkan pertolongan medik secara cepat dan
2. Tujuan tepat sesuai dengan prioritas kategori kegawatdaruratannya dan sesuai dengan
penyakitnya
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
f. Stopwacht/jam
g. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
h. Buku register
j. Pita warna hitam, kuning, hijau dan merah
5. Prosedur
2. Bahan :
a. Infus set
b. Anafilaktik syok set
c. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
d. Oksigen set
e. Betadin
f. Handscoon
g. Kassa
h. Hecting set
i. Plester/Hipafix
1. Petugas menerima pasien
2. Petugas memilah pasien berdasarkan kategori Triase, yaitu :
I Merah Prioritas utama (segera)
Memerlukan pengobatan dan penanganan dengan segera
karena dalam kondisi yang sangat kritis yaitu tersumbatnya
jalan nafas, dyspneu, perdarahan, syok atau hilang kesadaran
Menerima
pasien
TRIASE
Bisa ya
Aman Rawat jalan
berjalan?
tidak
Nafas
tidak spontan
Nafas Jalan nafas Segera
spontan
Apnea
ya Fatal
> 30
Pernafasan Segera
< 30
Tidak ada
denyut nadi
Perfusi Segera
Setuju Menolak
dirujuk dirujuk
Menyiapkan
rujukan Pulang Pulang
8. Hal-hal yang perlu Memilah dengan cepat kegawatan pasien dan tandai dengan pita (merah, kuning, hijau,
diperhatikan hitam) sesuai kategorinya
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
9. Unit terkait 4. Poli Gigi
5. Ruang Asoka
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
1. Rekam medis
10. Dokumen terkait
2. Surat rujukan
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Rujukan pasien non-emergency adalah rujukan yang bersifat tidak segera. Rujukan ini
diberikan pada :
1. Pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis
1. Pengertian
2. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lengkap yang tidak ada
di puskesmas
3. Pasien yang memerlukan pemeriksaan radiodiagnostik
Agar pasien mendapat pemeriksaan lebih lengkap dan penanganan lebih lanjut di Rumah
2. Tujuan Sakit
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
5. Prosedur
f. Stopwacht/jam
g. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
h. Buku register
5. Prosedur
2. Bahan :
a. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
Melakukan anamnesa
Menerima Melakukan penanganan
dan pemeriksaan fisik pasien sesuai diagnosa
pasien pasien
Mempersilahkan
mengambil obat di
ruang farmasi
8. Hal-hal yang perlu Surat rujukan diberikan kepada pasien dan diserahkan oleh pasien saat pasien berobat di
diperhatikan tempat rujukan
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
9. Unit terkait 4. Poli Gigi
5. Ruang Asoka
9. Unit terkait
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
1. Rekam medis
10. Dokumen terkait
2. Surat rujukan
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Rujukan ini
s
yang tidak ada
anjut di Rumah
Fasyankes
an
n Pelayanan
enanganan
/biaya (untuk
M/BPJS
sien berobat di
No. Dokumen : 000/Pusk.Kuta II/UKP/2016
No. Revisi : −
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
Rujukan pasien non-emergency adalah rujukan yang bersifat tidak segera. Rujukan ini
diberikan pada :
1. Pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis
1. Pengertian
2. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lengkap yang tidak ada
di puskesmas
3. Pasien yang memerlukan pemeriksaan radiodiagnostik
Agar pasien mendapat pemeriksaan lebih lengkap dan penanganan lebih lanjut di Rumah
2. Tujuan Sakit
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
5. Prosedur
f. Stopwacht/jam
g. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
h. Buku register
5. Prosedur
2. Bahan :
a. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
Melakukan anamnesa
Menerima Melakukan penanganan
dan pemeriksaan fisik pasien sesuai diagnosa
pasien pasien
Mempersilahkan
mengambil obat di
ruang farmasi
8. Hal-hal yang perlu Surat rujukan diberikan kepada pasien dan diserahkan oleh pasien saat pasien berobat di
diperhatikan tempat rujukan
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
9. Unit terkait 4. Poli Gigi
5. Ruang Asoka
9. Unit terkait
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
1. Rekam medis
10. Dokumen terkait
2. Surat rujukan
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Rujukan ini
s
yang tidak ada
anjut di Rumah
Fasyankes
an
n Pelayanan
enanganan
/biaya (untuk
M/BPJS
sien berobat di
No. Dokumen : 000/Pusk.Kuta II/UKP/2016
No. Revisi : −
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
Rujukan pasien non-emergency adalah rujukan yang bersifat tidak segera. Rujukan ini
diberikan pada :
1. Pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis
1. Pengertian
2. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lengkap yang tidak ada
di puskesmas
3. Pasien yang memerlukan pemeriksaan radiodiagnostik
Agar pasien mendapat pemeriksaan lebih lengkap dan penanganan lebih lanjut di Rumah
2. Tujuan Sakit
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
5. Prosedur
f. Stopwacht/jam
g. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
h. Buku register
5. Prosedur
2. Bahan :
a. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
Melakukan anamnesa
Menerima Melakukan penanganan
dan pemeriksaan fisik pasien sesuai diagnosa
pasien pasien
Mempersilahkan
mengambil obat di
ruang farmasi
8. Hal-hal yang perlu Surat rujukan diberikan kepada pasien dan diserahkan oleh pasien saat pasien berobat di
diperhatikan tempat rujukan
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
9. Unit terkait 4. Poli Gigi
5. Ruang Asoka
9. Unit terkait
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
1. Rekam medis
10. Dokumen terkait
2. Surat rujukan
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Rujukan ini
s
yang tidak ada
anjut di Rumah
Fasyankes
an
n Pelayanan
enanganan
/biaya (untuk
M/BPJS
sien berobat di
No. Dokumen : 000/Pusk.Kuta II/UKP/2016
No. Revisi : −
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
Rujukan pasien non-emergency adalah rujukan yang bersifat tidak segera. Rujukan ini
diberikan pada :
1. Pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis
1. Pengertian
2. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lengkap yang tidak ada
di puskesmas
3. Pasien yang memerlukan pemeriksaan radiodiagnostik
Agar pasien mendapat pemeriksaan lebih lengkap dan penanganan lebih lanjut di Rumah
2. Tujuan Sakit
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
5. Prosedur
f. Stopwacht/jam
g. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
h. Buku register
5. Prosedur
2. Bahan :
a. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
Melakukan anamnesa
Menerima Melakukan penanganan
dan pemeriksaan fisik pasien sesuai diagnosa
pasien pasien
Mempersilahkan
mengambil obat di
ruang farmasi
8. Hal-hal yang perlu Surat rujukan diberikan kepada pasien dan diserahkan oleh pasien saat pasien berobat di
diperhatikan tempat rujukan
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
9. Unit terkait 4. Poli Gigi
5. Ruang Asoka
9. Unit terkait
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
1. Rekam medis
10. Dokumen terkait
2. Surat rujukan
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Rujukan ini
s
yang tidak ada
anjut di Rumah
Fasyankes
an
n Pelayanan
enanganan
/biaya (untuk
M/BPJS
sien berobat di
No. Dokumen : 000/Pusk.Kuta II/UKP/2016
No. Revisi : −
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
Rujukan pasien non-emergency adalah rujukan yang bersifat tidak segera. Rujukan ini
diberikan pada :
1. Pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis
1. Pengertian
2. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih lengkap yang tidak ada
di puskesmas
3. Pasien yang memerlukan pemeriksaan radiodiagnostik
Agar pasien mendapat pemeriksaan lebih lengkap dan penanganan lebih lanjut di Rumah
2. Tujuan Sakit
1. Alat :
a. Rekam medis pasien
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
5. Prosedur
f. Stopwacht/jam
g. Blanko rujukan beserta resume klinisnya
h. Buku register
5. Prosedur
2. Bahan :
a. Obat-obatan esensial sesuai kondisi pasien
Melakukan anamnesa
Menerima Melakukan penanganan
dan pemeriksaan fisik pasien sesuai diagnosa
pasien pasien
Mempersilahkan
mengambil obat di
ruang farmasi
8. Hal-hal yang perlu Surat rujukan diberikan kepada pasien dan diserahkan oleh pasien saat pasien berobat di
diperhatikan tempat rujukan
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
9. Unit terkait 4. Poli Gigi
5. Ruang Asoka
9. Unit terkait
6. Ruang Farmasi
7. Laboratorium
1. Rekam medis
10. Dokumen terkait
2. Surat rujukan
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Rujukan ini
s
yang tidak ada
anjut di Rumah
Fasyankes
an
n Pelayanan
enanganan
/biaya (untuk
M/BPJS
sien berobat di