RKS Gedung Arsip GKN PDF
RKS Gedung Arsip GKN PDF
1.2.4 Apabila ada perbedaan antara Standar yang disyaratkan dengan Standar yang
diajukan oleh Pelaksana, Pelaksana harus menjelaskan secara tertulis kepada
Direksi Pekerjaan, sekurang-kurangnya 28 hari sebelum Direksi Pekerjaan
menetapkan Setuju atau Ditolak.
1.2.5 Pelaksana harus mengerjakan seluruh volume pekerjaan sesuai dengan RAB,
RKS, gambar-gambar pelaksanaan dan dokumen lainnya.
Spesifikasi Teknis - | 1
memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian:
1. Project Manager m i n i m a l mempunyai SKA Madya
Ahli Teknik Bangunan Gedung dengan gelar akademis S -1
Teknik Sipil, dengan umur ijazah minimal 10 (sepuluh)
tahun atau S -2 struktur, dengan umur ijazah minimal 5
(lima) tahun pada saat batas akhir pemasukan dokumen
penawaran;
2. Pelaksana Lapangan Struktur 1 orang dengan
kualifikasi mempunyai SKA Muda Ahli Teknik Bangunan
Gedung dengan gelar akademis S-1 Teknik Sipil, dengan umur
ijazah minimal 5 (lima) tahun pada saat batas akhir
pemasukan dokumen penawaran;
3. Pelaksana Lapangan arsitek 1 orang mempunyai SKA Muda Ahli
Teknik Arsitek dengan gelar akademis S-1 Arsitek, dengan
umur ijazah minimal 5 (lima) tahun pada saat batas akhir
pemasukan dokumen penawaran;
4. Pelaksana Lapangan K3 Konstruksi 1 orang mempunyai SKA
Muda K3 Konstruksi dengan gelar akademis S-1 Teknik
dengan umur ijazah minimal 5 (lima) tahun pada saat batas
akhir pemasukan dokumen penawaran;
5. Pelaksana Lapangan Mekanikal 1 orang mempunyai SKA Muda Ahli
Teknik Mekanikal dengan gelar akademis S-1 Teknik
Elektro/Mesin , dengan umur ijazah minimal 5 (lima) tahun
pada saat batas akhir pemasukan dokumen penawaran;
6. Pelaksana lapangan/ Tenaga Ahli Perpipaan mempunyai SKA Muda.
Ahli Teknik Plumbing dan pompa mekanik dengan gelar akademis
S-1 Teknik Sipil/Lingkungan, dengan umur ijazah minimal 5
(lima) tahun pada saat batas akhir pemasukan dokumen
penawaran.
Spesifikasi Teknis - | 2
c. Peralatan yang diperlukan untuk masing-masing jenis
pekerjaan, sebagai berikut :
1. Excavator 1 unit
2. Batching plan, jarak lokasi mak. 60 km
3. Concrete Vibrator 4 unit
4. Truck Mixer 5 m3 4 unit
5. Concrete Pump 1 unit
6. Alat Perpipaan (tracker dan Katrol) 2 unit
7. Dump Truck 3-4 m3 4 unit
8. Genset 10,5 Kva 4 unit
9. Water Tanker 3000 – 4500 L 1 unit
10. Stamper 4 unit
11. Bar Cutter 1 unit
12. Bar Bender 1 unit
1.2.7 Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis, gambar rencana/gambar detail,
penjelasan/keputusan direksi/pengawas dan syarat-syarat teknis lain yang
sudah baku yang tidak disebutkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat Teknis ini.
Spesifikasi Teknis - | 3
3. SK SNI T.12-1881-03 (Pedoman Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton untuk Bangunan Gedung).
4. PUBI (Peraturan Umum Untuk Bahan Bangunan Indonesia).
5. Peraturan dan Syarat-Syarat tata cara pemakaian dan perawatan
yang dikeluarkan oleh produsen bahan.
6. Peraturan-peraturan pendukung lainnya dengan segala perubahan
yang terakhir dari peraturan tahun sebelumnya.
7. Peraturan daerah tentang pelaksanaan bangunan di provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.
8. Undang-undang perburuhan.
9. Ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik/produsen
bahan bangunan yang digunakan.
10. Ketentuan-ketentuan hasil pengujian laboratorium.
1.3.2 Laporan Harian dan Laporan Bulanan
a. Laporan Harian
Pelaksana harus membuat laporan harian atau laporan periodik atas
setiap bagian pekerjaan yang diminta Direksi dan dalam bentuk yang
disetujui oleh Direksi. Laporan dimaksud harus memuat, tetapi tidak
dibatasi, data-data berikut:
Keadaan cuaca, jumlah tenaga staf dan buruh yang dipekerjakan serta
keterampilannya, jumlah bahan-bahan di tempat pekerjaan, jumlah bahan
yang sedang dipesan, kemajuan pekerjaan, persiapan pekerjaan dan
peralatan serta data-data percobaan laboratorium, kecelakaan dan
informasi yang lain yang berkaitan erat dengan kemajuan pekerjaan.
b. Laporan Bulanan Kemajuan Pekerjaan
Sebelum tanggal sepuluh setiap bulan atau pada waktu yang telah
ditetapkan Direksi, Pelaksana harus menyerahkan 5 (lima) salinan
Laporan Kemajuan Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi,
yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan
yang terdahulu. Laporan sekurang kurangnya harus berisi hal-hal sebagai
berikut:
1. Prosentase total pekerjaan yang telah dilaksanakan berdasarkan
kenyataan yang dicapai pada bulan laporan dan prosentase rencana
yang diprogramkan pada bulan berikutnya.
2. Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang telah diselesaikan, disertai
dengan prosentase rencana yang diprogramkan, dan diberi
keterangan mengenai kemajuan pekerjaan.
3. Jadwal rencana kegiatan mendatang yang akan dilaksanakan dalam
waktu dua bulan berturut-turut dengan perkiraan tanggal permulaan
dan penyelesaian.
Spesifikasi Teknis - | 4
1.4 Rapat Bersama Untuk Membicarakan Kemajuan Pekerjaan
Rapat tetap antara Direksi dan Pelaksana diadakan seminggu sekali pada waktu
yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari pada rapat ini
membicarakan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk
minggu selanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera
diselesaikan.
Spesifikasi Teknis - | 5
BAB 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pedoman pelaksanaan
1. Papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya
2. Harus benar-benar water pas (timbang air) dan sudut-sudutnya harus
siku Bouwplank harus terpasang kuat.
3. Ukuran harus dinyatakan dalam satuan meter dan pada titik ukuran diberi
tanda paku dan garis dengan cat warna merah agar mudah terlihat sewaktu
diperlukan.
4. Setelah bouwplank terpasang harus diminta persetujuan tertulis Direksi, agar
pekerjaan selanjutnya dapat segera dilaksanakan.
Spesifikasi Teknis - | 6
2.3.4 Pengadaan penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN atau dengan
Generator Set dan semua perizinan untuk pekerjaan tersebut menjadi
tanggungan jawab Pelaksana.
Pengadaan fasilitas penerangan tersebut termasuk pengadaan dan
pemasangan instalasi dan armatur, stop kontak serta sakelar/panel.
2.4. Barak Untuk Pekerjaan, Ruang Direksi, Gudang Dan Ruang Rapat Lapangan
2.4.1 Barak untuk kerja, ruang direksi, gudang dan ruang rapat dilapangan
dibuat ditempat sekitar bangunan yang akan dikerjakan, dan lengkap
dengan peralatannya letak ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
2.4.2 Bahan-bahan utama atau bahan-bahan tambahan yang seharusnya
mendapat perlindungan, harus disimpan didalam gudang yang cukup
menjamin perlindungan.
2.4.3 Ruang Rapat Lapangan.
Pembuatan Ruang rapat lapangan dibuat di lokasi proyek untuk
melaksanakan rapat-rapat bersama dan lain-lain.
.
2.5. Yang Harus Diserahkan Pada Proyek
Dengan selesainya waktu pemeliharaan atau pada tanggal-tanggal lebih awal dari
yang dikehendaki oleh Direksi, Pelaksana harus mengosongkan dan
menyerahkan pada Direksi seperti yang ditentukan dalam pasal ini.
Spesifikasi Teknis - | 7
a. Ukuran papan (150 x 100) cm² harus dibuat dari papan kayu kelas II
b. Tiang penyangga dan penyokong dibuat dari kayu kelas I ukuran (5x7)
cm².
c. Pemasangan papan nama sedemikian rupa sehingga tepi bawah
terletak setinggi 2 m dari tanah. Bagian tanah tiang penyangga dan
penyokong ditanam, di dalam lubang yang kemudian dicor dengan
beton tumbuk campuran 1 : 3 : 5 (dalam volume) sedalam 40 cm di
dalam tanah dan 10 cm di atas tanah.
d. Pengecatan papan nama tersebut harus dilakukan dengan cat meni
sekali, cat dasar sekali dan cat penutup sekali. Isi tulisan, warna/cat
serta bentuk tulisan akan ditentukan kemudian dan atas petunjuk
direksi/pengawas.
e. Pelaksana wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaga
agar tetap dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan
yang terakhir kalinya kepada Direksi Pekerjaan.
Spesifikasi Teknis - | 8
BAB 3
LINGKUP PEKERJAAN
Spesifikasi Teknis - | 9
BAB 4
PENGGALIAN DAN PENIMBUNAN
Spesifikasi Teknis - | 10
b. Apabila diperlukan penggalian tegak harus dibuatkan konstruksi turap
yang cukup kuat untuk menahan tekanan tanah di belakang galian.
Konstruksi-konstruksi turap tersebut harus direncanakan dan dihitung
oleh Pelaksana dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Selama
pelaksanaan tanah di belakang galian tidak boleh longsor. Semua biaya
turap dan perkuatannya sudah termasuk beban biaya bangunan dalm
kontrak.
c. Pelaksana diharuskan untuk melaksanakan dan merawat semua tebing
dan galian yang termasuk dalam kontrak, memperbaiki longsoran-
longsoran tanah selama masa Kontrak dan masa perawatan.
d. Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan
dalam gambar, maka Pelaksana harus mengisi kelebihan tersebut dengan
bahan pondasi yang sesuai digan spesifikasi pondasi.
4.4. Penimbunan
4.4.1 Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan harus
ditimbun sampai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup
baik, bebas dari sisa-sisa (rumput, akar-akar dan lainnya).
Spesifikasi Teknis - | 11
c. Bila tanah galian ternyata tidak baik atau kurang dari jumlah yang
dibutuhkan maka Pelaksana harus mendatangkan tanah urug yang baik
dan cukup jumlahnya serta mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
Pengurugan tanah harus dibentuk sesuai dengan peil ketinggian
kemiringan dan ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Konsultan Pengawas.
Tanah urug harus ditempatkan dalam lapisan-lapisan setebal maksimum
15 cm dan harus dipadatkan sebaik-baiknya dengan penambahan air
secukupnya dan penggilingan.
Permukaan dari kemiringan-kemiringan tanah diselesaikan secara rata
atau bertangga sebagaimana diminta oleh Konsultan Pengawas.
d. Pengurugan dengan tanah timbun di bawah lantai dilakukan lapis demi
lapis hingga ketebalan yang ditentukan di bawah lantai, ditumbuk hingga
padat. Lapisan–lapisan urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10
cm per lapisan.
e. Pengurugan kembali dari pondasi harus dilaksanakan dengan
memadatkan tanah urug dalam lapisan-lapisan setebal maksimum 15 cm.
Pengurugan ini tidak boleh dilaksanakan sebelum diperiksa dan disetujui
oleh Konsultan Pengawas.
f. Pengurugan tanah untuk dasar pondasi plat/setempat, dimana dasar
pondasi harus diurug maka syarat-syarat pengurugan seperti di atas
harus dipenuhi dengan kepadatan 95 % dalam lapisan-lapisan 20 cm.
Spesifikasi Teknis - | 12
BAB 5
PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
5.4. Penulangan
Jumlah besi beton dan panjangnya harus dibuat sesuai dengan gambar rencana.
Tulangan harus sudah terangkai dan siap untuk dimasukkan ke dalam lubang bor
setelah pembersihan lubang bor dilakukan. Apabila tulangan ternyata belum siap
maka pembersihan lubang bor harus dilakukan kembali sampai tulangan tersebut
siap dimasukkan.
Spesifikasi Teknis - | 13
5.6. Pengecoran
Beton yang akan digunakan disiapkan di tempat pekerjaan, pada saat pembersihan
sedang dilakukan, sehingga pengecoran dapat langsung dilakukan setelah
pekerjaan sebelumnya disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Spesifikasi Teknis - | 14
BAB 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Spesifikasi Teknis - | 15
Jika dianggap perlu, maka digunakan juga pembuatan kubus percobaan untuk
umur 3, 7, 14, 21, 28 hari dengan ketentuan bahwa hasilnya tidak boleh kurang
dari prosentase kekuatan yang diminta pada 28 hari, untuk lebih jelasnya lihat
tabel 4.1.4 PBI-1971. Angka kekuatan yang diminta, maka harus dilakukan
pengujian beton setempat dengan cara-cara seperti yang ditentukan dalam PBI-
1971.
Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung
setelah seluruh adukan masuk ke dalam mixer.
Penyampaian beton (adukan) dari mixer ketempat pengecoran harus dilakukan
dengan cara yang tidak berakibat terjadinya pemisahan komponen-komponen
beton.
Harus digunakan vibrator untuk pemadatan beton.
Minimal 2 (dua) hari sebelum pengecoran dilakukan, Pelaksana harus
memberitahukan kepada Direksi/Konsultan Pengawas dan pengecoran baru
dapat dilakukan setelah mendapat izin tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas.
Sebelum memberikan persetujuan pengecoran Direksi/Konsultan Pengawas
wajib memeriksa pembesian yag terpasang pada daerah yang akan di cor.
Diluar uraian diatas untuk pekerjaan yang memerlukan penggunaan beton bukan
sebagai struktur utama (misalnya : beton rabat) dapat dipakai campuran adukan
1 PC : 3 Psr : 5 Kr yang dicetak dan dicor berdasar ketentuan PUBB (NI.3-1957)
dan PBI (NI.2-1971).
Pada pekerjaan pengecoran dibawah muka air tanah, dipertimbangka
penambahan aditif tipe waterproofing, sehingga menjamin kekuatan beton dan
mencegah karat pada tulangan.
Spesifikasi Teknis - | 16
Pada bagian-bagian konstruksi dimana akan bekerja beban-beban yang lebih besar
dari beton rencana atau terjadi keadaan yang lebih membahayakan dari yang
diperhitungkan, acuan/bekisting dari bagian konstruksi tersebut tidak dapat
dibongkar selama keadaan tersebut terus berlangsung.
Acuan/Bekisting balok dapat dibongkar setelah dari semua kolom-kolom
penunjangnya telah dibongkar cetakannya dan dari penglihatan ternyata baik hasil
pengecorannya.
Untuk pekerjaan plat lantai digunakan material floordeck sebagai mal, dan tidak
dibongkar.
Spesifikasi Teknis - | 17
Toleransi Besi
Dibawah 10 mm ± 7% ± 0,4 mm
10 mm sampai 16 mm ± 5% ± 0,4 mm
(tapi tidak termasuk
diameter 16 mm)
16 mm sampai 28 mm ± 4% ± 0,3 mm
(tapi tidak termasuk
diameter 28 mm)
Spesifikasi Teknis - | 18
6.5. Tanggung Jawab Pelaksana
Pelaksana bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi sesuai dengan
ketentuan-ketentuan di atas dan sesuai dengan gambar Kerja yang diberikan.
Kehadiran Direksi/Konsultan Pengawas selaku wakil pemberi tugas atau
Kosultan Perencana yang sejauh mungkin melihat/mengawasi/menegur atau
memberi nasehat tidaklah mengurangi tanggung jawab.
6.8 Bahan
6.6.1 Semen
a. Digunakan Portland Cement jenis I (Tipe I) menurut NI-8 tahun 1975
dan memenuhi S-400 menurut Standart Cement Portland yang
digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972). Merek
yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan terkecuali
mendapat persetujuan dari Direksi. Pertimbangan Direksi hanya dapat
diberikan dalam keadaan :
Tiada stok dipasaran dari merk semen yang telah digunakan.
Kontraktor memberikan data-data teknis bahwa mutu semen
pengganti setaraf dengan mutu semen yang telah dipakai.
b. Semen yang mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak
semen tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
c. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat
lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen
harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen
Spesifikasi Teknis - | 19
baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar
pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.
6.8.2 Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-
bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir
serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI –
1971.
6.8.3 Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam PBI-1971.
Penimbunan pasir dengan kerikil harus dipisahkan agar kedua jenis
material tersebut tidak tercampur utuk menjamin adukan beton dengan
komposisi material yang tepat.
6.8.4 Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam
alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat
merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air
bersih yang dapat diminum.
6.8.5 Besi Beton
Besi beton yag digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan
leleh karakteristik minimum 24 Kg/cm² untuk ukuran < Ø14 mm dan baja
sedang dengan mutu U-32 (tegangan leleh karakteristik minimum 32
Kg/cm²) untuk ukuran ≥ Ø14 mm. Daya lekat baja tulangan harus dijaga
dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton
harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan
diudara terbuka dalam jangka waktu panjang. Membengkok dan
meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin.
Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus
diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu. Jika pemborong tidak
berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam
gambar, maka dapat dilakukan penukaran dengan diameter terdekat
dengan catatan :
Harus ada persetujuan Direksi.
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut
tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini
dimaksud adalah jumlah luas). Biaya tambahan yang diakibatkan
penukaran diameter besi menjadi tanggung jawab pemborong.
Spesifikasi Teknis - | 20
6.10 Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan untuk struktur adalah K.275 dengan perbandingan
material disesuaikan dengan hasil job mix yang dilakukan oleh instansi yang
berwenang
Untuk kolom praktis, balok latai, luifel dan meja washtafel menggunakan mutu
beton K175 dengan perbandingan material disesuaikan dengan hasil job mix yang
dilakukan oleh instansi yang berwenang
6.12 Pengecoran
Pegecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis Direksi.
Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan
diatas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai
harus digunakan papan-papan berkaki yag tidak membebani tulangan. Kaki-kaki
tersebut harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor.
Apabila pengecoran harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus
disetujui oleh Direksi. Untuk melanjutkan pekerjaan yang diputus tersebut,
bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian
diberi additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada
pengecoraan kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih
tinggi dari 1,5 m.
Spesifikasi Teknis - | 21
BAB 7
PASANGAN BATU KOSONG
7.3 Pelaksanaan
7.3.1 Galian
Dasar untuk susunan batu digali sedalam yang dibutuhkan dan menurut
bentuk yang diminta.
7.3.2 Penempatan
Susunan batu yang ditempatkan di bawah permukaan air harus
didistribusikan sedemikian rupa sehingga tebal minimum dan susunan
bahan tersebut tidak kurang dari tebal yang diminta atau yang disyaratkan.
Batu yang ditempatkan di atas permukaan air disusun dengan tangan
disusun dengan saling menutup dan hubungannya dibuat sedemikian rupa
sehingga cukup kompak dan saling memegang. Batu-batu pada bagian akhir
disusun tegak lurus dengan sloof.
Batu ditempatkan sedemikian rupa tegak lurus dengan pada sloof dengan
pengakhiran yang baik. Pasangan batu kosong harus dipadatkan dengan
baik sebagaimana disyaratkan dan permukaan akhir yang rapi dan kuat.
Tebal pasangan batu kosong minimum 10 cm, diukur secara tegak lurus
pada sloof.
Spesifikasi Teknis - | 22
BAB 8
PASANGAN BATU GUNUNG
8.1 Uraian
Pekerjaan yang termasuk pekerjaan pasangan Batu Gunung yaitu pondasi
konstruksi ringan, dinding penahan tanah dan pada tempat-tempat yang
ditentukan pada gambar rencana atau atas perintah yang tertulis dari Direksi.
Pemasangan batu kali/gunung harus mengikuti spesifikasi ini dan spesifikasi
lainnya yang melibatkan pekerjaan ini dan harus sesuai dengan bentuk, ketinggian
dan bentuk yang ditentukan dalam gambar rencana atau persetujuan
Direksi/Pengawas.
8.2 Material
8.2.1 Batu
Batu harus keras, bersih dan semacam batu yang tahan lama dan disetujui
oleh Direksi atau Batu yang rapuh atau batu endapan tidak diperkenankan
dipergunakan.
Jika tidak ditentukan ukurannya di dalam gambar rencana, batu harus
mempunyai ketebalan tidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang dari 11/2
kali tebalnya dan panjangnya tidak kurang dari 11/2 kali lebarnya. Setiap
batu harus baik bentuknya dan bebas dari penyusutan dan berkurangnya
kekuatan batu.
8.2.2 Adukan semen
Adukan semen yang digunakan yaitu 1 Pc : 4 Ps
8.3 Pelaksanaan
8.3.1 Pemilihan dan penempatan
Jika batu Gunung dipasang baik untuk pondasi, dinding penahan tanah dan
lain sebagainya harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas
sebelum pasangan batu dipasang.
Semua batu harus bersih sama sekali dan dibasahi segera sebelum disusun
dan dasarnya harus bersih dan juga dibasahi sebelum adukan semen
diletakkan.
Batu diletakkan dengan bagian lebar menyentuh dasar dan lapisan adukan,
dan ruang diantaranya diisi dengan adukan bagian yang diletakkan dari
batu harus disusun paralel dengan muka dinding dimana batu disusun.
8.3.2 Dasar dan hubungannya
Permukaan dasar dari batu dilapisi dengan adukan semen setebal 2 sampai
5 cm. Siar datar pada batu dasar tidak boleh lebih dari 5 (lima) batu terus
menerus. Sedangkan antara satu sama lainnya tidak boleh bersinggungan
tetapi harus dilapisi dengan adukan setebal 2 cm sampai 5 cm sedangkan
siar tidak boleh dari 2 (dua) batu.
Spesifikasi Teknis - | 23
Batu dapat membuat sudut dengan garis vertikal dari 0º sampai 45º tidak
boleh ada pertemuan dengan 4 (empat) sudut batu sekaligus.
8.3.3 Penyelesaian
Siar kedua sisi tegak diharuskan menurut gambar rencana atau petunjuk
Direksi. Penyelesaian sebelah atas dibuat agak bulat pada tengahnya untuk
menghindari adanya genangan air.
8.3.4 Lubang Rembesan
Seluruh dinding dan abutmen harus dilengkapi dengan lobang rembesan
lebih kurang menurut petunjuk Direksi. Lobang rembesan ditempatkan di
sebelah bawah, dimana pengaliran keluar dapat bebas dan lancar. Jaraknya
tidak lebih 2 cm dari as ke as lubang.
8.3.5 Batu Gunung Sebelah Luar
Untuk permukaan yang batu kalinya dilekatkan, maka setelah selesai
disusun dan adukan masih baru atau basah, seluruh permukaan batu
dibasahi dan sisa-sisa adukan dibersihkan sampai bersih.
Spesifikasi Teknis - | 24
BAB 9
PEKERJAAN DINDING
Spesifikasi Teknis - | 25
Pasangan dinding penahanan tanah emperan keliling bangunan.
Pasangan dinding pada reservoir.
Pasangan adukan 1 Pc : 4 Ps berada diatas pasangan kedap air
tersebut.
b. Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Pelaksana secara teliti dan
sesuai gambar, dengan syarat. Semua pasangan dinding harus rata
(horizontal), dan pengukuran harus dilakukan dengan benang.
Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang
tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
c. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda
setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan
ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
d. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga
menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak
dikemudian hari. Pada tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-
kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding.
e. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding,
harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum
diplester). Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/plat, harus ditutup
dengan adukan plesteran yang dilaksanakan secara sempurna,
dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perlindungan dengan penutup bagian atas dari tembok
dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah
terpasang harus diberi perawatan dengan cara membasahinya secara
terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
Spesifikasi Teknis - | 26
BAB 10
PEKERJAAN PLESTERAN
Spesifikasi Teknis - | 27
BAB 11
PEKERJAAN ATAP
Spesifikasi Teknis - | 28
Untuk atap digunakan Atap Datar Shingle Bituminous dan bumbungan
memakai jenis yag sama dengan atap yang digunakan, kesemua mutunya
harus standar (SII).
13.3.2 Pedoman Pelaksanaan
a. Sebelum pemasangan atap, terlebih dahulu dipasang multipleks di atas
gording/ rangka atap, ketebalan minimal multipleks 9mm.
b. Multipleks harus dilapisi lembaran underlayer, kemudian atap shingle
bituminoues dipasang dengan cara dipaku.
c. Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik.
d. Bubungan ditutup dengan seng bubungan. Tindisan antara satu
lembaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai
dengan persyaratan pabrik minimal 10 cm.
e. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak
mengakibatkan kebocoran.
Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian yang
bocor tersebut harus dibongkar dan dipasang baru.
Spesifikasi Teknis - | 29
BAB 12
PEKERJAAN PLAFOND (LANGIT-LANGIT)
Spesifikasi Teknis - | 30
BAB 13
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN DINDING
15.1.2 Bahan
Beton tumbuk campuran 1: 3 : 6 setebel 7 cm untuk lantai bawah, dan plat
beton bertulang campuran 1 : 1½ : 2½ setebal 12 cm untuk lantai 2.
Permukaan Lantai dilapisi oleh bahan keramik ukuran 60 x 60 cm untuk
lantai ruangan biasa dan ukuran 60 x 60 cm dengan permukaan kasar
(tidak licin) untuk keramik KM/WC.
Sebagai pengikat lapisan keramik digunakan spesi campuran 1 PC : 3 PS.
Data teknis bahan
→ Ukuran : 60 x 60 cm
Produk : ex. Impresso atau setara
Posisi : Lantai bangunan utama, selasar keliling
Warna : Sesuai gambar rencana
→ Ukuran : 40 x 40 cm
Produk : ex. Impresso atau setara
Posisi : Carport
Warna : Sesuai gambar rencana
→ Ukuran : 60 x 60 cm
Produk : ex. Impresso atau setara.
Posisi : Lantai kamar mandi
Warna : Sesuai gambar rencana
15.1.3 Dasar lantai
Dilapis pasir pasangan setebal 5 Cm.
15.1.4 Pemeriksaan
Sebelum lantai dipasang, kontraktor harus memeriksa semua pasangan
pipa-pipa, saluran saluran dan lain sebagainya yang harus sudah
terpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai dimulai.
15.1.5 Adukan
Untuk lantai beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr.
15.1.6 Pemasangan
Adukan perekat untuk Pc harus betul-betul padat/penuh agar tidak
terdapat rongga-rongga dibawah keramik yang dapat melemahkan
konstruksi. Sambungan antara keramik harus sama lebarnya, lurus dan
diisi dengan air semen yang warnanya sesuai dengan warna keramik.
Hasil pemasangan akhir harus rata tidak bergelombang dan waterpass.
Spesifikasi Teknis - | 31
Lantai beton tumbuk dipasang dengan ketebalan 7 cm dan diplester
setebal 1 cm. Adukan perekat lantai dipakai 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr dengan
plesteran 1 Pc : 3 Ps.
Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat
lainnya. Apabila terjadi cacat pada lantai, maka bagian cacat tersebut
harus dibongkar sampai berbentuk bujur sangkat dan pasangan baru
harus rata dengan sekitarnya.
Spesifikasi Teknis - | 32
Siar-siar diisi dengan bahan pengisi dengan warna yang hampir sama
dengan warna keramik.
Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam
noda pada permukaan keramik hingga betul-betul bersih.
Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan
maksimum 6 mm.
c. Perlindungan dan Pemeliharaan
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain
selama 1 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari
pekerjaan lain.
Spesifikasi Teknis - | 33
Pasal 14
PEKERJAAN KUSEN uPVC
Accessories
Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dan vinyl,
pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan kusen harus ditutup
caulking dan sealand. Angkur-angkur untuk rangka /kosen uPVC terbuat dari
steel plate tebal 2-3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari 13 mikron
sehingga dapat bergeser.
Spesifikasi Teknis - | 34
Bahan Finishing
Treatment untuk permukaan jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan
alkaline seperti beton adukan atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan
finish dari laguer yang jernih atau anti corrusive treatment dengan insulating
varnish seperti asphaltir varnish atau bahan insulation lainnya.
Spesifikasi Teknis - | 35
synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing
door dan double door.
Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealent
supaya kedap air dan suara.
Spesifikasi Teknis - | 36
BAB 15
PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN KACA
Spesifikasi Teknis - | 37
Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.
Gambar shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari Pemberi Tugas.
Pelaksana wajib mengajukan contoh dari semua bahan.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan
jendela, selanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.
2. Persyaratan Bahan
Bila tidak disebutkan dalam gambar, engsel-engsel dari Stainlees ukuran 4" dan
3" kualitas baik. Kunci pintu dipasang 2 (dua) slaag (dua kali putar) yang
berkualitas baik. Grendel dan hak angin berkualitas baik.
3. Pedoman Pelaksanaan
Engsel pintu dipasang 2 (dua) buah setiap lembaran daun pintu. Engsel
jendela dipasang 2 (dua) buah pada setiap daun jendela. Pemasangan
dilakukan dengan mur khusus, tidak dibenarkan melengketkan engsel ke
pintu/jendela dan ke kozen dengan menggunakan paku.Penguncian mur
harus dilakukan dengan memutarnya dengan obeng, sehingga seluruh
batang masuk dan menempel kuat ke kayu yang dipasang.
Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang, Pelaksana wajib
memperlihatkan contoh terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan
Direksi atau Pemberi Tugas.
Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan
yang disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar
kembali dan diganti dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya
Pelaksana.
Pasangan harus rapi dan dapat bekerja dengan baik. Untuk melengketkan alat
tersebut ke daun jendela harus menggunakan mur seperti tersebut pada ayat
pasal ini.
Spesifikasi Teknis - | 38
BAB 16
PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL
16.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah Alumunium Composite Panel tebal 0,47mm.
Warna panel disesuaikan dengan gambar rencana. Rangka yang digunakan
adalah alumunium hollow dengan tebal bervariasi.
Spesifikasi Teknis - | 39
BAB 17
PEKERJAAN SANITAIR/PLUMBING
17.2 Bahan
Pipa-pipa PVC digunakan yang United AW dari beberapa ukuran, antara lain
diameter, 3/4”, 1”, 2” dan 4”.
Pipa diameter 3/4” dan 1” digunakan untuk instalasi air bersih serta ukuran 2”
dan 4 “ untuk instalasi air kotor (Buangan KM/WC).
Sebagai alat sambung digunakn sock drat, elbow dan T yang sesuai dengan
spesifikasi dan ukuran bahan yang direkatkan dengan mengunakan lem PVC.
Kran air yang digunakan harus poliakitact atau yang setara dari steinlessteel.
Kloset jongkok dan westafel menggunakan bahan keramik dengan Merek TOTO
atau yang setara.
Spesifikasi Teknis - | 40
BAB 18
PEKERJAAN PENGECATAN
18.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :
a. Meni kayu dan besi Cap Kuda Terbang atau setara
b. Cat kayu Cap Kuda Terbang atau setara
c. Cat tembok Vinilex atau setara.
Spesifikasi Teknis - | 41
BAB 19
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Spesifikasi Teknis - | 42
19.2 Pekerjaan Sistem Penangkal Petir
19.2.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini mencakup prengurusan perizinan, pengadaan bahan dan
alat-alat, pemasangan, pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan
selama masa pemeliharaan untuk suatu system penangkal petir yang
lengkap, pekerjaan tersebut terdiri dari :
Instalasi kabel tembaga BC 50 mm2
Pemasangan splitzer/finial
Pemasangan test box
Pemasangan pentanahan (grounding)
Spesifikasi Teknis - | 43
Sistem pentanahan terdiri dari terminal pentanahan dari elektroda
pentanahan. Elektroda pentanahan terbuat dari tembaga batangan
dengan dia.20 mm panjang 4 m. Terminal pentanahan terletak dalam
bak control khusus untuk tanahan maksimum 2 ohm (pengukuran
tekanan dilakukan pada waktu keadaan tanah kering).
c. Pemasangan
Cara- cara pemasangan penangkal petir sistem ini harus sesuai dengan
gambar dan harus mengikuti petunjuk-petunjuk Konsultan Pengawas.
d. Pengujian dan Pemeriksaan
Sistem penangkal petir akan diperiksa oleh Konsultan Pengawas untuk
memastikan dipenuhinya persyaratan ini. Semua bagian dari instalasi
ini harus diperiksa, oleh Konsultan Pengawas terlebih dahulu sebelum
tertutup atau tersembunyi.
Setiap bagian yang tidak sesuai dengan persyaratan dan gambar-
gambar harus diganti, tanpa membebenakan biaya tambahan pada
Pemberi Tugas.
Untuk mengetahui baik atau tidaknya sistem penangkal petir yang
dipasang maka harus diadakan pengetesan terhadap instalasinya
maupun terhadap sistem pentanahannya, agar diperoleh suatu jaminan.
Pengetesan yang harus dilakukan adalah :
1. Ground Resistant Test
Ukur tahanan dan pentanahan dengan mempergunakan methode
Standard.
2. Continuity Test.
19.3.2 Bahan
Bahan yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah pipa PVC HIC Conduit
dia. 20 mm untuk instalasi kabel telepon 2 x 2 x 0.6 mm dan kabel ITC
2x2x0.6 mm. Pada instalasi kabel ITC 10 x 20 x 0.6 mm menggunakan pipa
PVC HIC Conduit dia.30 mm. Dan instalasi kabel ITC 20 x 2 x 0.6 mm
menggunakan pipa PVC HIC Conduit dia. 30 mm.
Bahan yang digunakan untuk peralatan utama dan pelengkap (alat
pendukung) pekerjaan ini harus :
Mempunyai keagenan di Indonesia
Harus sudah mendapat sertifikat persetujuan dari Perumtel
Harus sudah banyak terpasang di Indonesia dan mudah mendapatkan
spare partnya.
19.3.3 Pelaksanaan
Pekerjaan ini dikerjakan oleh tenaga ahli dengan persyaratan antara lain :
Spesifikasi Teknis - | 44
Harus memegang PAS perumtel yang masih berlaku
Harus terdaftar dalam DRM bidang telekomunikasi dan peraturan lain
yang ditetapkan oleh Pemda
Harus disetujui oleh Konsultan Pengawas/Pemberi Tugas
Untuk pemasangan key telepon digunakan key telepon 5/25Ext c/wsurge
arrester, rectifier, battery.
Pengujian hasil instalasi telepon dilakukan (test comissioning) untuk
memeriksa kesempurnaan pekerjaan ini.
Spesifikasi Teknis - | 45
BAB 20
PEKERJAAN RELIEF
Spesifikasi Teknis - | 46
BAB 21
PEKERJAAN PEMASANGAN ACRYLIC LETTER
Spesifikasi Teknis - | 47
BAB 22
PEKERJAAN LIFT
Spesifikasi Teknis - | 48
BAB 23
PEKERJAAN DAN LAIN-LAIN
Lingkup pekerjaan pada bagian ini adalah pembersihan lahan, dan landscape.
Spesifikasi Teknis - | 49
BAB 24
PENUTUP
1. Setiap persyaratan dan ketentuan yang berlaku yang ada relevansinya dengan
pekerjaan yang tersebut diatas, maka pelaksana wajib mengikuti dan mematuhinya
walaupun tidak tersebut dalam RKS ini.
2. Pelaksana harus mengerjakan semua volume pekerjaan seperti yang tesebut dalam
Rencana Anggaran Biaya, Gambar Rencana dan perubahan/Addendum.
Secara keseluruhan dalam uraian dan syarat-syarat kerja ini, hal-hal yang kurang jelas
akan diterangkan / diberi penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan akan dituangkan
dalam Berita Acara.
Spesifikasi Teknis - | 50