Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Anggota Kelompok :
Debora Helsius SB (15120184)
Jessika Yolin (15120185)
Yuliana Manut (15120186)
Wela Atika (15120187)
Awaliya K. Yusuf (15120188)
Kelas A.12.4

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKUKTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya,sehingga“Laporan hasil wawancara” ini dapat kami selesaikan.
Laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas kewirausahaan. Dalam penulisan
laporan ini meskipun dalam pembuatan nya terdapat kendala serta keterbatasan kami berusaha
menyajikan bahan dan bahasa yang sederhana,singkat serta mudah dicerna isinya oleh para
pembaca. Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna serta masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan ini. Maka kami berharap adanya masukan
dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.

Akhir kata,semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dipergunakan
dengan layak sebagaimana mestinya.

Yogyakarta , 3 April 2017

-TUJUAN:
Wawancara ini dilakukan untuk berbagi mengenai segala hal tentang kewirausahaan, sehingga

bisa menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan para mahasiswa.

-Data Narasumber:

Nama: Ibu

Usia: 45 tahun

Jenis usaha: warung penyetan

Nama warung: Warung penyetan mami

Lokasi: Jalan raya tajem ( didepan kampus 2 UNRIYO)

-Tahapan Wawancara:

Dilakukan secara berkelompok, dan bergiliran

-Pertanyaan hasil wawancara:

Pewawancara: Sejak kapan Ibu mulai membuka usaha penyetan ini?

Narasumber: Lumayan lama kira-kira sudah sekitar 5 tahun yang lalu

Pewawancara: Mengapa ibu memilih jenis usaha ini?

Narasumber: Karena berjualan seperti ini saya rasa cukup praktis, hanya tiap hari menunya kita
tinggal ganti, belanjanya ini aja tinggal divariasikan ada walet, ikan dll

Pewawancara: Menurut kami nama warung ibu cukup menarik yaitu ‘‘warung mami’’, mengapa
ibu memilih nama tersebut?

Narasumber: Saya memilih nama tersebut karena kebetulan saya yang punya adalah ibu-ibu dan
pembeli diwarung saya mayoritas adalah mahasiswa, jadi saya seakan menjadi mami/ ibu untuk
mereka

Pewawancara: Siapa saja yang mendukung ibu untuk membuka usaha ini?

Narasumber: Kebetulan saya sendiri saja tidak ada yang dukung, sebenarnya tidak ada niat
hanya tertarik nampaknya kuliner ini bagus.

Pewawancara:Apakah lingkungan disekitar warung ini mendukung dalam menjalankan usaha


ini?

Narasumber: Ya baik-baik aja, terutama mahasiswanya karena minat untuk membelinya tinggi

Pewawancara: Berapa modal awal yang ibu keluarkan untuk berjualan?

Narasumber: Dulu sekitar dibawah Rp.500.000 sekarang dibawah Rp1.000.000

Pewawancara: Bagaimanacara yang dilakukan agar warung ibu mampu bersaing dengan warung
lain?

Narasumber: Dengan menjaga harga, rasa serta kebersihan

Pewawancara: Apakah ada hambatan yang ibu hadapi selama berjualan disini?
Narasumber: Selama ini tidak ada kendala, hanya saja ketika mahasiswa praktek lapangan saya
terhambat.

Pewawancara: Apakah ibu punya usaha sampingan selain usaha warung ini?

Narasumber: Iya ada, saya juga menjalankan usaha pengiriman barang

-Lampiran foto wawancara:

Anda mungkin juga menyukai