Anda di halaman 1dari 1

1.

Usul adalah kata serapan dari bahasa Arab yaitu ushul, bentuk plural dari ashl, yang berarti
dasar, asas, pokok, atau fondasi. Allah Ta’ala berfirman,
ِْ‫س َماء‬ ‫طيِبَةْْأَصله َهاْثَابِتْْ َوفَر ه‬
َ ‫ع َهاْفِيْال‬ َ ‫طيِبَ ْةًْ َك‬
َ ْْ‫ش َج َرة‬ َ ًْ‫لْ َك ِل َم ْة‬
ْ ً َ ‫ّللاهْ َمث‬
َْ ْ‫ب‬َْ ‫ض َر‬ َْ ‫أَلَمْْت ََْرْكَي‬
َ ْ‫ف‬
“Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Allah mengumpamakan kalimat yang baik seperti

pohon yang baik: ‘akarnya’ kuat dan cabangnya menjulang tinggi ke langit.” (QS. Ibrahim 24).
Di dalam ayat ini, kata ashl, yang merupakan bentuk tunggal dari ushul dipakai untuk
menjelaskan makna fondasi pohon, yaitu akarnya.
2. Sedangkan fikih atau fiqh dalam bahasa Arab merupakan bentuk mashdar (kata benda yang
bermakna kata kerja) dari faqiha-yafqahu yang berarti memahami, mengerti, mengetahui,
atau yang semakna dengan itu. Allah Ta’ala berfirman tentang Nabi Musa ‘alaihissalam yang
memanjatkan doa,

َ ‫“ َواحلهلْ ْعهق َدْة ً ْمِنْ ْ ِل‬Dan lepaskan kekakuan dari lisanku, agar mereka ‘memahami’
‫سانِي ْ(*) ْيَفقَ ههوا ْقَولِي‬

perkataanku.” (QS. Thaha: 27-28) Akan tetapi sebagian ulama mengkritisi makna ini. Mereka
berpendapat fikih tak sekadar memahami atau mengetahui saja, akan tetapi memahami dengan
pemahaman yang dalam, bukan memahami secara global. Jadi, seorang yang hanya memahami
saja tidak dikatakan seorang yang fakih.

5.objek kajian ushul fiqih:


a. Dalil-dalil syar’i, baik yang disepakati eksistensinya, seperti Alquran, sunah, ijmak, dan
kias, maupun diperselisihkan eksistensinya oleh para ulama, semisal istish-hab,
perkataan sahabat, syariat sebelumnya, istihsan, dan mashalih mursalah.
b. Metode dalam ber-istinbath atau ber-istidlal, yaitu menarik hukum syar’i dari dalil
tersebut. Semisal mengetahui lafal amr-nahy (perintah-larangan), nasih-mansukh
(penganulir-dianulir), ‘am-khash (umum-khusus), muthlaq-muqayyad (mutlak-terikat),
mujmal-mubayyan (global-dirinci), manthuq-mafhum (tekstual-implisit), dan lafal lain
yang berguna dalam ber-istidlal.
c. Kondisi seorang mujtahid yang beristidlal, termasuk membahas pertentangan dalil,
bagaimana menguatkan pendapat, seputar fatwa, juga bicara mengenai taklid, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai