Anda di halaman 1dari 1

ANAK PERAHU

Karya : Syaf Anton Wr

Begitu sampai di muara kita kehilangan arah


Karena lambai ombak telah menghadang
Dan lagupun hilang dipungut camar
Disini angin terbakar oleh sejarah yang kian menyesakkan
O, anak perahu, lautmu telah jadi kota purba
Orang-orang dipersimpangan kini menjejalkan tangis
Nyalang mata dan airmata

Baiknya jangan pedulikan ombak


Ombak telah menjelma impian bahasa
Ombak adalah kata yang tak bermakna
Berputar-putar dalam kata
Ombak adalah bising kota

O anak perahu, diamkan ufuk dimatamu


Sesaat lagi laut ini akan jadi bah lalu mengusikmu
Seperti orang-orang kota terusik gumpalan jaman
Baiknya kau dendangkan saja nyanyian laut
Agar ikan-ikan terpikat mengucap salam
Bahwa sebenarnya kaulah penguasa laut

Anda mungkin juga menyukai