PROPOSAL
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Metodologi Penelitian
Oleh
Ranie Septiningdyas
7311415172
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
2
3.4 Teknik Pengambilan Keputusan ......................................................................... 30
3
BAB I
PENDAHULUAN
untuk terus berinovasi produk, layanan, metode dan operasinya (Tajeddini &
Trueman, 2008). Organisasi dituntutan untuk memiliki sumber daya yang unggul
dan berkualitas tinggi agar mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dimiliki, hal ini akan menjadi sumber kepuasan dan faktor yang mendorong
(Turek & Turek, 2016). Dengan adanya perilaku kerja inovatif, karyawan dapat
persaingan. Perilaku kerja inovatif dapat tewujud melalui penggunaan cara yang
untuk kemajuan organisasi (J. de Jong & den Hartog, 2010). Organisasi perlu
4
melakukan perilaku kerja inovatif jika karyawan merasakan kesesuaian dengan
organisasi (Afsar et al., 2016). Kesesuaian dengan pemimpin dan rekan kerja
akan memunculkan rasa nyaman ditempat kerja, sehingga karyawan akan lebih
upaya tambahan diluar deskripsi pekerjaannya dan menerapkan ide-ide baru bagi
2016).
5
Penelitian terdahulu mengenai Person-Organization Fit yang berkaitan
Organization Fit dengan kepuasan kerja dan kinerja pada staf pengajar dan
karyawan akan menunjukkan sikap OCB yang tinggi, kepuasan dalam bekerja
pada perilaku kreatif karyawan dan juga dipengaruhi oleh niat belajar interaktif.
informasi atau bantuan yang mengandung unsur timbal balik (Connelly &
6
dengan orang lain dapat meningkat berbagai pengetahuan mereka (Bock, Zmud,
Kim, & Lee, 2005) dan penerapan perilaku kreatif karyawan memperkuat
Stroebe, 2010).
pengetahuan (du Plessis, 2007; Mura, Lettieri, Radaelli, & Spiller, 2013;
gagasan mereka akan menjadi timbal balik dimasa depan dalam bentuk promosi
atau penerapan gagasan baru (Wang & Noe, 2010). Individu yang menerapkan
kolega atau atasan mereka dan lebih puas dengan pekerjaannya (Li, 2010).
membuat mereka lebih responsif terhadap situasi meraka (Hon & Rensvold,
7
Kerja Inovatif) karena komunikasi yang terbuka dan transparan dengan rekan
kerja dan adanya variasi proses sosialisasi yang lebih besar menyebabkan
kompatibilitas yang lebih tinggi antara karakteristik individu dan organisasi yang
sosial mereka menjadi lemah dan komunikasi menjadi kurang terbuka, sehingga
mengubah dan mempengaruhi situasi mereka lebih dari situasi yang mengubah
inovasi dan lebih kuat terlibat dalam Innovative Work Behavior (Perilaku Kerja
Inovatif).
Farzaneh et al., 2014; Gregory et al., 2010). Akan tetapi, penelitian yang menguji
Kerja Inovatif) masih jarang dilakukan (Afsar et al., 2016; Afsar & Afsar, 2016).
Hal ini disebabkan karena perilaku kerja inovatif merupakan perilaku yang
perilaku kerja inovatif muncul karena kebutuhan dan tuntutan organisasi, bukan
merupakan peran formal dan tanggung jawab karyawan atau dari kontrak
8
Kedua, hubungan antara Person-Organization Fit pada perilaku kerja
inovatif yang secara tidak langsung dapat dipengaruhi oleh Knowledge Sharing
Behavior (Perilaku Berbagi Pengetahuan) (Afsar & Afsar, 2016). Individu yang
dalam bekerja.
yang dilakukan oleh (Afsar & Afsar, 2016) dengan peneliti lainnya. Peneliti
tidak berpengaruh positif pada perilaku kerja inovatif, artinya apabila karyawan
perusahaan telekomunikasi.
Keempat, penelitain ini dilakukan pada perusahaan jasa toko swalayan ADA
di Semarang. Setiap kegiatan yang ada di swalayan ini tidak lepas dari perilaku
9
1.2 Identifikasi Masalah
dibutuhkan organisasi.
Perilaku Kerja Inovatif masih terdata perbedaan hasil penelitian, yakni pada
penelitian yang dilakukan oleh (Afsar & Afsar, 2016) menyatakan adanya
Cakupan atau batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
10
1. Penelitian ini hanya menguji tiga variabel, yaitu variabel Person-
di Semarang.
11
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
karena kemampuan yang ada pada karyawan merupakan salah satu indikator
kemajuan organisasi.
12
dengan organisasi akan menibulkan rasa nyaman sehingga karyawan mudah
13
BAB II
penghargaan atas apa yang diberikan oleh berupa gaji, status, dan lain-lain,
selain itu, teori ini menganggap bahwa kesuksesan hubungan hubungan kerja
2005).
14
konseptualisasi dan pengukuran Person-Environment Fit, sebab tingkat
keduanya mengacu pada dimensi kontan yang sama, tanpa dimensi yang
ekstrinsik dapat dipengaruhi oleh sejauh mana individu merasa sesuai dengan
saat itu, lebih dari 4000 publikasi penelitian telah muncul, dan penelitian
difusi telah diteliti di berbagai penelitian ilmiah yang dipraktikan secara luas
dalam sosiologi dam ilmu sosial lainnya (Valente & Rogers, 1995). Difusi
15
adalah proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui saluran
yang berfokus pada perbedaan jenis inovasi (object-based) dan studi yang
1. Person-Organization Fit
organisasi.
16
menggambarkan hubungan antar tujuan individu dan organisasi,
tujuan organisasi, dalam hal ini adalah pemimpin dan rekan kerja
Congruence)
organisasi.
17
c. Indikator Person-Organization Fit
organisasi
organisasi
budaya organisasi
proses, produk, maupun prosedur (J. P. J. de Jong & Den Hartog, 2007).
seseorang.
Dimensi perilaku kerja inovatif menurut (J. P. J. de Jong & Den Hartog,
18
1. Opportunity Exploration
2. Idea Generation
3. Championing
4. Application
Indikator perilaku kerja inovatif menurut (J. de Jong & den Hartog, 2010)
sebagai berikut:
19
Individu berusaha untuk mendapatkan metode, teknik, dan
instrument kerja yang baru yang lebih efektif dan efisien jika
kepada orang lain apa yang dimiliki dari personal intellectual capital
20
seseorang, dan mengumpulkan pengetahuan merujuk pada berkonsultasi
Sebagai berikut:
1. Level Organisasi
bawahan
2. Level Individu
3. Level Pengetahuan
kerja
penegtahuan
Kegunaan penelitian terdahulu adalah untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan
21
oleh peneliti terdahulu sekaligus menjadi perbandingan dan gambaran yang dapat
Peneliti dan
No Judul Penelitian Objek Penelitian Hasil Penelitian
Tahun Penelitian
Person-
The Significance of Perceived
246 karyawan dari Organization Fit
Wojtczuk dan Social-Organization Climate
2 76 perusahaan berpengaruh positif
Dariusz (2016) for Creating Employees'
operasi di Polandia pada Innovative
Innovativeness
Work Behavior
Workplace Spiritality,
Person-
Perceived Organizational
434 karyawan dan Organization Fit
Afsar dan Badir Support and Innovative Work
3 59 supervisor dali berpengaruh positif
(2017) Behavior: The Mediating
lima hotel di China pada Innovative
Effects of Person-
Work Behavior
Organization Fit
memiliki perilaku kerja inovatif (Afsar et al., 2016). Perilaku kerja inovatif
22
kebermaknaan dalam mencapai tujuan, dukungan sosial rekan kerja, dan
kesesuaian nilai yang dimiliki individu dengan organisasi (Afsar et al., 2016).
merasakan kesesuaian yang lebih besar dengan organisasi (Afsar et al., 2016).
kerja sehingga merasa akan menciptakan perilaku yang inovatif (Dirks, K.T.;
Ferrin, Dirks, & Ferrin, 2001). Interaksi sosial semacam itu mendorong
23
Person-Organization Fit tertanam dalam norma timbal balik dan
dan sulit untuk mengumpulkan informasi tentang konsep yang ada. Bahkan
jika karyawan tersebut menghasilkan ide kreatif, akan sulit baginya untuk
24
Gambar Kerangka Berfikir
25
jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum
Berdasarkan teiritis diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah:
mediasi.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
yang terpercaya, bersifat kritikal dan objektif yang mempunyai tujuan untuk
menemukan jawaban atau pemecahan atas satu atau beberapa masalah yang
diteliti.
pemediasi.
1. Populasi
27
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
2. Sampel
yaitu:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑑 2
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
28
Beradasarkan rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel
sebanyak:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑑 2
150
𝑛=
1 + 150(5%)2
150
𝑛=
1 + 150(0.0025)
150
𝑛=
1.375
𝑛 = 109.09091
𝑛 = 109
Semarang.
poporsional.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau
29
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel-
Person-Organization Fit.
3. Variabel Mediasi
tidak langsung dan tidak dapat diamati atau diukur. Variabel mediasi
data yang diperlukan dalam penelitian ini, baik data pokok maupun
30
swalayan ADA. Responden mengisi kuesioner yang berisi sejumlah
reliabilitas instrumen.
1. Validitas
Pengujian suatu data dapat dikatakan valid apabila Sig dihitung < sig
α 5%
2. Reliabilitas
oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan
berlainan.
Metode yang diguanakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah
31
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
32
DAFTAR PUSTAKA
Afsar, B., & Afsar, B. (2016). International Journal of Health Care Quality Assurance Article
information :
Afsar, B., Badir, Y., Afsar, B., Badir, Y., Human, C., & Management, R. (2016). Journal of
Astakhova, M. N. (2016). Explaining the effects of perceived person-supervisor fit and person-
organization fit on organizational commitment in the U.S. and Japan. Journal of Business
https://doi.org/10.1108/02683940710837705
Bock, G.-W., Zmud, R. W., Kim, Y.-G., & Lee, J.-N. (2005). Behavioral Intention Formation in
https://doi.org/10.2307/25148669
Bretz, R. D., & Judge, T. A. (1994). Person-organization fit and the theory of work adjustment:
Implications for satisfaction, tenure, and career success. Journal of Vocational Behavior.
https://doi.org/10.1006/jvbe.1994.1003
Connelly, C. E., Ford, D. P., Turel, O., & Gallupe, B. (2014). “ I ” m busy ( and competitive )!’
33
https://doi.org/10.1057/kmrp.2012.61
Dawis, R. V. (2005). Chapter 1: The Minnesota Theory of Work Adjustment. In Major Theories
de Jong, J., & den Hartog, D. (2010). Measuring Innovative Work Behaviour. Creativity and
de Jong, J. P. J., & Den Hartog, D. N. (2007). How leaders influence employees’ innovative
https://doi.org/10.1108/14601060710720546
Dirks, K.T.; Ferrin, D. ., Dirks, K. T., & Ferrin, D. L. (2001). The Role of Trust in
https://doi.org/10.1287/orsc.12.4.450.10640
Edwards, J. R., Caplan, R. D., & Harrison, R. Van. (1998). Person-environment fit theory.
Farzaneh, J., Dehghanpour Farashah, A., & Kazemi, M. (2014). The impact of person-job fit and
https://doi.org/10.1108/PR-07-2013-0118
Gregory, B. T., Albritton, M. D., & Osmonbekov, T. (2010). The Mediating Role of
Psychological Empowerment on the Relationships between P-O Fit, Job Satisfaction, and
34
In-role Performance. Journal of Business and Psychology, 25(4), 639–647.
https://doi.org/10.1007/s10869-010-9156-7
empowerment: The role of personal needs and task context. International Journal of Human
Judge A., T., & Cable M., D. (1996). Person-organization fit, job choice, and organization
https://doi.org/10.1006/obhd.1996.0081
Kim, T. Y., Hon, A. H. Y., & Crant, J. M. (2009). Proactive personality, employee creativity,
and newcomer outcomes: A longitudinal study. Journal of Business and Psychology, 24(1),
93–103. https://doi.org/10.1007/s10869-009-9094-4
https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1996.tb01790.x
https://doi.org/10.1006/jvbe.2001.1807
35
Mcknight, D. H. (1998). INITIAL TRUST FORMATION IN NEW ORGANIZATIONAL
Mura, M., Lettieri, E., Radaelli, G., & Spiller, N. (2013). Promoting professionals’ innovative
behaviour through knowledge sharing: the moderating role of social capital. Journal of
Rietzschel, E. F., Nijstad, B. A., & Stroebe, W. (2010). Copyright © The British Psychological
Society The selection of creative ideas after individual idea generation : Choosing between
https://doi.org/10.1348/000712609X414204
Schenkel, A., & Teigland, R. (2008). Improved organizational performance through communities
https://doi.org/10.1108/13673270810852421
SCHNEIDER, B. (1987). the People Make the Place. Personnel Psychology, 40(3), 437–453.
https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1987.tb00609.x
Tajeddini, K., & Trueman, M. (2008). Effect of customer orientation and innovativeness on
https://doi.org/10.1504/IJESB.2008.018633
Turek, A. W., & Turek, D. (2016). The significance of perceived social-organization climate for
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1108/09564230910978511
36
Valente, T. W., & Rogers, E. M. (1995). The Origins and Development of the Diffusion of
16). https://doi.org/10.1177/1075547095016003002
Wang, S., & Noe, R. A. (2010). Knowledge sharing: A review and directions for future research.
https://doi.org/10.1016/j.hrmr.2009.10.001
37