IDENTITAS
Operator : Nunky Rainandan
NIM : 1112012039
Pembimbing : drg. Nugroho AR., Sp.Ort
2. WAKTU PERAWATAN
Pendaftaran : 11-10-2016
Pencetakan :
Pemasangan alat:-
Retainer :-
3. PEMERIKSAAN KLINIS
A. Pemeriksaan subyektif
Keluhan utama :
Pasien wanita, berusia 18 tahun, ingin merapikan gigi karenna gigi yang
sedikit kurang rapih. Pasien tidak memiliki kebiasaan buruk.
Riwayat kesehatan: -
1
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi
Gigi desidui : Pasien tidak ingat riwayat gigi-geliginya
Gigi bercampur : Pasien tidak ingat riwayat gigi-geliginya
Gigi permanen : Gigi 38, dan 48 sudah tumbuh miring
Kebiasaan buruk yang berkaitan dengan keluhan pasien:
Tidak ada
Riwayat keluarga yang berkaitan dengan keluhan pasien:
Ayah : Gigi depan bawah crowding ringan
Ibu : Gigi depan bawah crowding ringan
Keterangan :-
B. Pemeriksaan obyektif
Umum
Jasmani : Baik
Mental : Baik
Status gizi : Normal
o Tinggi badan : 1,62 cm
o Berat badan : 54 kg
54
o Indeks masa tubuh : =33,3
(1,62)2
o Status masa gizi : Gemuk
Lokal
Ekstra oral
o Kepala
Lebar kepala (jarak horizontal terlebar antara puncak
supramastoidea dan zygomatic kanan dan kiri): 115 mm
Panjang kepala (glabella-occipital): 170 mm
1 15
Indeks kepala : x 100=67.64
170
Bentuk kepala : Dolikosefali (bentuk kepala
panjang)
o Muka
Panjang muka (jarak vertikal nasion-gnathion): 120 mm
Lebar muka (jarak antara zygomatic kanan dan kiri):
130 mm
120
Indeks muka : x 100=92.30
13 0
Bentuk muka : Leptoprosop (muka panjang)
o Profil muka (titik glabella, bibir atas, bibir bawah, pogonion)
: Lurus
o Sendi TMJ : Normal
o Bibir posisi istirahat : Normal
o Tonus otot mastikasi : Normal
o Tonus otot bibir : Normal
2
o Free way space : 2 mm
Intra oral
o Hygiene mulut : Baik
o Pola atrisi : Normal Regio : -
o Lingua : Sedang
Ket :-
o Palatum :
Vertikal : Tinggi
Tinggi dari dasar palatum ke bidangoklusal
= x 100 %
jarak cusp mesiopalatal gigi M 1−M 1
22
= x 100 = 45%
48
Lateral : Sedang
o Gingiva : Normal
o Mukosa : Normal
o Frenulum :
Frenulum labii superior : Normal
Frenulum labii inferior : Normal
Frenulum lingualis : Normal
Ket : -
o Tonsila : Normal
3
Pemeriksaan gigi geligi
11 Distolabiotorsoversi Distolabiotorsoversi 21
12 22
13 23
14 24
O 15 O25 O
non 16 O car D3DLTV DLTV O car D3 26 non
17 O car D3 27
18 28
non non
O
48 38
47 O car D3 rct 37
46 O COF COF, O car D3 36
45 Rotasi 35
44 Rotasi 34
43 33
42 32
41 Rotasi Rotasi 31
Keterangan : Seluruh gigi desidui telah tanggal dan telah digantikan dengan
gigi permanen.
4
4. ANALISIS FOTO MUKA
5
Tampak samping
Profil muka : Lurus
6
o Anterior
Overjet : 2 mm
Overbite : 3 mm
Palatal bite : Tidak ada
Deep bite : Tidak ada
Open bite : Tidak ada
Cross bite : Tidak ada
Edge to edge bite : Tidak ada
o Posterior
Cross bite : Tidak ada
Open bite : Tidak ada
Scissor bite : Tidak ada
Cusp to cusp bite : Tidak ada
Relasi molar pertama kanan : Klas I
Relasi molar pertama kiri : Klas I
Relasi kaninus kanan : Klas II
Relasi kaninus kiri : Klas I
Garis tengah RB terhadap RA: Segaris
Garis inter insisivus sentral terhadap garis tengah rahang : RA : Normal
RB : Normal
7
Lebar mesio distal gigi-gigi (mm)
Rahang Atas Rahang Bawah
Gigi Kanan Kiri Normal Kanan Kiri Normal
1 9 9 7,40-9,75 6 6 4,97-6,60
2 7 7 6,05-8,10 6 6 5,45-6,85
3 9 8 7,05-9,32 7 8 6,15-8,15
4 8 8 6,75-9,00 7 8 6,35-8,75
5 7 8 6,00-8,10 7 8 6,80-9,55
6 11 8 9,95-12,10 12 12 10,62-13,05
7 8,75-10,87 8,90-11,37
Kesimpulan : Normal
8
Skema gigi-gigi dari depan
Kanan Kiri
9
Perhitungan metode Pont :
Jumlah mesio distal 12,11,21,22 : 32 mm
Keterangan :
1. Perkembangan lengkung gigi regio P1-P1 kearah lateral mengalami
konstriksi ringan sebesar 1 mm
2. Perkembangan lengkung gigi regio M1-M1 kearah lateral mengalami
konstriksi ringan sebesar 2 mm
10
Jumlah lebar mesiodistal dari C−C mandibula
Rasio anterior : x 100
Jumlah lebar mesiodistal dari C−C maksila
39
= x 100 = 79.6% (rerata 77,2 % 1,65 lebih dari
49
normal)
11
6. DIAGNOSIS SEMENTARA
Hubungan skeletal Klas I dengan disertai maloklusi Angle Klas 1 tipe 1 dan tipe 5
Malposisi :
Rahang atas :
11 : Disto Labiotorso Versi
21 : Disto Labiotorso Versi
Rahang bawah:
31 : Rotasi
41 : Rotasi
34 : Rotasi
35 : Rotasi
Solusi masalah :
Rahang atas : Plat aktif
Rahang bawah : Plat aktif
7. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Roentonografi panoramic
12
Analisis sefalometri
Analisis Down
o Analisis skeletal
No Analisis skeletal Pasien Min Rerata Maks Ket
1 Facial angle 84 82 87,8 95 Normal
2 Angle of convexity 0 -8,5 0 +10 Normal
3 Bidang A-B -6 0 -4,6 -9 Normal
4 FMPA 28 17 21,9 28 Normal
5 Y axis 66 53 59,4 66 Normal
Keterangan :
13
1. Kedudukan menton terhadap cranium normal
2. Derajat protusi maksila ditinjau dari seluruh profil normal
3. Hubungan batas anterior tulang basal satu terhadap yang lain dan relasi
terhadap profil seluruhnya normal
4. Pertumbuhan muka downward normal
5. Pertumbuhan muka forward normal
Analisis dental
No Analisi dental Pasien Min Rerata Maks Ket
1 Inklinasi bidang 14 1,5 9,3 14,3 Normal
oklusal
2 Sudut I RA 120 130 135,4 150,5 Protrusif
terhadap I RB
3 Sudut I RB 65 93 104,5 110 Retroklinas
terhadap bidang i
oklusal
4 IMPA 97 81,5 91,4 97 Normal
5 Derajat protusif 10 -1 +2,7 +5 Protrusif
I RA
Keterangan :
1. Inklinasi bidang oklusal normal
2. Hubungan gigi anterior maksila terhadap gigi anterior mandibular kelas I
bimaksilari protrusif
3. Gigi anterior bawah retroklinis terhadap bidang oklusal
4. Inklinasi I RB terhadap mandibular normal
5. Derajat protusi I RA terhadap A-Pog protrusif
14
Analisis Steiner
Kesimpulan : Maloklusi skeletal Klas I dan kondisi gigi geligi bimaksila protrusif
Perhitungan Wits
AO-BO : 1 mm
Kesimpulan : Maloklusi skeletal Klas I
8. DIAGNOSIS FINAL
Hubungan skeletal Klas I dengan maloklusi Angle Klas I tipe 1 dan tipe 5 disertai :
Malposisi gigi individual :
Rahang atas :
11 : Disto Labiotorso Versi
21 : Disto Labiotorso Versi
Rahang bawah:
31 : Rotasi
41 : Rotasi
34 : Rotasi
35 : Rotasi
15
Maloklusi pada kasus ini disebabkan oleh faktor genetik karena sesuai dengan pernyataan
pasien bahwa ibu pasien memiliki gigi depan bawah yang crowding ringan dan ayah
pasien memiliki gigi yang depan atas dan bawah yang crowding ringan seperti yang
dialami pasien.
o Rahang bawah :
Alat ortho lepasan dengan menggunakan :
Penggunaan labial bow P-P utuk mendorong gigi anterior ke
lingual dan menjaga bagian distal gigi 34 ke lingual
Z spring pada lingual gigi 31 & 41 untuk mendorong bagian mesial
ke labial
Penggunaan klamer Adam di gigi 36 dan 46 sebagai penjangkaran
untuk retensi
Basis akrilik
16
11. GAMBAR/DISAIN ALAT
17
12. PROGNOSIS
Baik
Motivasi baik
OH baik
Umur dewasa muda
18