Anda di halaman 1dari 26

PIT AND FISSURE SEALANT

&
PREVENTIVE ADHESIVE
RESTORATION

Ridha Aldina
04074881921012

Dosen Pembimbing :
Drg. Ulfa Yasmin, Sp. KGA
DATA PRIBADI PASIEN

Nama Pasien : Gimas Nuansa


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 10 tahun
Kelas : 3 SD
Tanggal Lahir : 10-07-2012
Nama orangtua : Riani
Alamat Tetap : Panti Asuhan Al-amin
Telepon/ HP : 0813-7303-0611
Pekerjaan :-
Dokter/ Dokter anak : -

STATUS UMUM PASIEN

Rujukan : Pasien datang sendiri ke RSKGM


Keadaan Umum : Compos mentis
Berat Badan : 39 Kg
Tinggi Badan : 110 cm
Nadi : 64x/menit
Pernafasan : 21x/menit
ANAMNESIS

Pasien laki-laki berusi 10 tahun mengeluhkan terdapat karang gigi pada rahang atas dan
bawahnya, pasien merasa risih dan tidak nyaman sehingga pasien ingin giginya diperiksa dan dirawat.

RIWAYAT KESEHATAN UMUM DAN GIGI

Kelaianan sistemik Ada Disangkal Kelainan sistemik Ada Disangkal


Alergi debu; dingin v v
Penykait jantung v v
Pemyakit hipertensi v v
Penyakit DM v v
Penyakit kelainan darah v v

Penyakit hepatitis v v
• Pasien tidak memiliki gangguan pertembuhan fisik
• Pasien tidak ada riwayat jantung bawaan
• Pasien tidak mudah berdarah dan pendarahan berhenti dengan cepat
• Pasien tidak mengkonsumsi obat apapun saat ini
• Pasien tidak pernah masuk rumah sakit
• Pasien sedang tidak sakit gigi
• Pasien tidak pernah sakit gigi
• Ini merupakan kunjungan pertama ke dokter gigi
• Pasien tidak pernah mengalami kesulitan membuka mulut.
• Pasien saat membuka mulut tidak terasa sakit atau tidak terdengar suara click pada sendi
rahangnya
• Pasien 1x/ hari menyikat gigi
• Pasien menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor
• Pasien belum pernah diberikan fluor sebelumnya.

Peringkat perilaku pasien

Sebelum perawatan : positif,


menerima perawatan dengan
waspada, mengikuti instruksi

Setelah perwatan: sangat positif,


hubungan yang simpatik, tertarik
dengan prosedur dental.
Pemeriksaan ekstraoral

• Bentuk wajah : simetris


• Profil : Convex (cembung)
• Lips seall : positif
• TMJ : Clicking : tidak ada
Pemeriksaan intraoral
Pain : tidak ada
Gerakan mandibula: Normal
• tahapan geligi : gigi permanen
• Gerakan mandibula: Normal
• Status jaringan lunak
Gingivitis : tidak ada
Stomatitis : tidak ada
Gum bail : tidak ada
• Anomali gigi : tidak ada
• Maloklusi : tidak
• Garis median : sesuai
• Premature loss : tidak ada
• Persistensi : tidak ada
TOOTH ICDAS ANNOTATION ANNOTATION ICDAS TOOTH

11 (51) CFR Sou 21 61


12 52 Sou Sou 22 62
13 53 UNE UNE 23 63
14 54 Sou Sou 24 64
15 55 Sou Sou 25 65
16 Sou Sou 26
17 UNE UNE 27
18 UNE UNE 28

odontogram

TOOTH ICDAS ANNOTATION ANNOTATION ICDAS TOOTH


48 UNE UNE 38
47 UNE UNE 37
46 0- car Sou 36
85
45 D3 Sou Sou 35 75
84 74
44 Sou Sou 34
83 73
43 Sou Sou 33 (73
82 72
42 Sou Sou 32
81 71
41 Sou Sou 31 (71)
Behavior management : Tell show do

Rencana perawatan

• Fraktur di distal mencapai insisal gigi 11 : restorasi resin komposit klas IV


• Caries lesi D3 pada oklusal gigi 46 (d/ pulpitis reversible): restorasi resin komposit klas I
• Kalkulus pada regio a,c,d,e,f (d/ gingivitis marginalis): scaling manual
• Pit dan fissure yang dalam pada gigi 46 dan 26 (d/ pit dan fissure dalama): fissure sealant gigi
46,26

Foto klinis gigi 26


DATA PRIBADI PASIEN

Nama Pasien : M. Navaz Al-Razydan


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 8 tahun
Kelas : 2 SD
Tanggal Lahir : 13-11-2014
Nama orangtua : Novia Apriyani
Alamat Tetap : Jalan Timor Ujung, Lorok Pakjo
Telepon/ HP : 0812-7308-4514
Pekerjaan :-
Dokter/ Dokter anak : -

STATUS UMUM PASIEN

Rujukan : Pasien datang sendiri ke RSKGM


Keadaan Umum : Compos mentis
Berat Badan : 35 Kg
Tinggi Badan : 105 cm
Nadi : 64x/menit
Pernafasan : 21x/menit
ANAMNESIS

Pasien laki-laki berusia 8 tahun datang dengan keluhan gigi depan atas dan belakang
kanan atas terasa goyang sejak 2 bulan yang lalu. Gigi tersebut tidak sakit saat makan dan minum.
Pasien belum pernah melakukan perawatan pada giginya. Pasien ingin giginya dirawat.

RIWAYAT KESEHATAN UMUM DAN GIGI

Kelaianan sistemik Ada Disangkal Kelainan sistemik Ada Disangkal


Alergi debu; dingin v v
Penykait jantung v v
Pemyakit hipertensi v v
Penyakit DM v v
Penyakit kelainan darah v v
Penyakit hepatitis v v
• Pasien tidak memiliki gangguan pertembuhan fisik
• Pasien tidak ada riwayat jantung bawaan
• Pasien tidak mudah berdarah dan pendarahan berhenti dengan cepat
• Pasien tidak mengkonsumsi obat apapun saat ini
• Pasien tidak pernah masuk rumah sakit
• Pasien sedang tidak sakit gigi
• Pasien tidak pernah sakit gigi
• Ini merupakan kunjungan pertama ke dokter gigi
• Pasien tidak pernah mengalami kesulitan membuka mulut.
• Pasien saat membuka mulut tidak terasa sakit atau tidak terdengar suara click pada sendi
rahangnya
• Pasien 1x/ hari menyikat gigi
• Pasien menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor
• Pasien belum pernah diberikan fluor sebelumnya.

Peringkat perilaku pasien

Sebelum perawatan : positif,


menerima perawatan dengan
waspada, mengikuti instruksi

Setelah perwatan: sangat positif,


hubungan yang simpatik, tertarik
dengan prosedur dental.
Pemeriksaan ekstraoral

• Bentuk wajah : simetris


• Profil : Convex (cembung)
• Lips seall : positif
• TMJ : Clicking : tidak ada
Pemeriksaan intraoral
Pain : tidak ada
Gerakan mandibula: Normal
• tahapan geligi : mixed/bercampur
• Gerakan mandibula: Normal
• Status jaringan lunak
Gingivitis : tidak ada
Stomatitis : tidak ada
Gum bail : tidak ada
• Anomali gigi : tidak ada
• Maloklusi : tidak
• Garis median : sesuai
• Premature loss : tidak ada
• Persistensi : tidak ada
TOOTH ICDAS ANNOTATION ANNOTATION ICDAS TOOTH

11
11 (51) D5 Car- mesial distal Nekrosis Pulpa D6 21
21 (61)
12 (52)
12 D5 Car- mesial Nekrosis Pulpa D6 22 (62)
13 (53) D5 Car- distal Sou 23
23 (63)
14 (54)
14 D6 Nekrosis Pulpa Nekrosis Pulpa D6 24
24 (64)
15
15 (55) D3 Car- oklusal Car- oklusal D3 25 (65)
16 UNE UNE 26
17 UNE UNE 27
18 UNE UNE 28

odontogram

TOOTH ICDAS ANNOTATION ANNOTATION ICDAS TOOTH


48 UNE UNE 38
47 UNE UNE 37
46 sou Sou 36
45
45 (85) RRX Nekrosis Pulpa D6 35 (75)
35
44
44 (84) RRX Nekrosis Pulpa D6 34 (74)
34
43
43 (83) Sou Car- servikal D3 33
33 (73
42 (82) D4 32 (72)
42 Car- mesial Missing 32
41 (81) 31
41 Sou Sou 31 (71)
Behavior management : Tell show do

Rencana perawatan

• Karies mesial distal gigi 51 kedalaman D5 (Pulpitis reversible) : Ektraksi infiltrasi


• Karies mesial gigi 52 kedalaman D5 (Pulpitis reversible) : Ektraksi infiltrasi
• Karies distal gigi 53 kedalaman D5 (Pulpitis reversible) : Ektraski infiltrasi
• Karies gigi 54 kedalaman D6 (Nekrosis Pulpa) : Ektraski topikal
• Karies oklusal 55 kedalaman D3 (Pulpitis reversible) : Restorasi resin komposit klas I
• Karies gigi 61 kedalaman D6 (Nekrosis Pulpa) : Ektraski topikal
• Karies gigi 62 kedalaman D6 (Nekrosis Pulpa) : Ektraski infiltrasi
• Karies gigi 64 kedalaman D6 (Nekrosis Pulpa) : Ektraski infiltrasi
• Karies oklusal 65 kedalaman D3 (Pulpitis reversible) : Restorasi resin komposit klas I
• Karies servikal 73 kedalaman D3 (Pulpitis reversible) : Restorasi resin komposit klas V
• Karies gigi 74 kedalaman D6 (Nekrosis Pulpa) : Ektraski infiltrasi
• Karies gigi 75 kedalaman D6 (Nekrosis Pulpa) : Ektraski infiltrasi
• Karies oklusal gigi 46 kedalaman D3 (Pulpitis reversible) : Preventif Adhesif Restorasi
Foto klinis gigi 46
TINJAUN PUSTAKA
Fissure Sealant
Pit dan fissure sealant adalah suatu tindakan pencegahan
karies pada gigi yang secara anatomis mempunyai pit dan
fisur yang dalam

DEFINISI
Restorasi Adhesif Preventif
Restorasi adhesif preventif adalah perawatan konservatif
dengan ekskavasi terbatas untuk menghilangkan jaringan
karies, restorasi area yang diekskavasi dengan resin
komposit atau GIC di atas permukaan restorasi
Restorasi Adhesif
Fissure Sealant
Preventif
Fissure sealant Pit dan fissure
diaplikasikan dengan cara dipreparasi seminimal
membersihkan debris
dengan probe tumpul
Perbedaan mungkin untuk
menghilangkan enamel

VS
dan jika perlu, bersihkan dan dentin yang
permukaan oklusal mengalami
dengan pumice dan air demineralisasi, dan
tanpa pengurangan kemudian direstorasi
struktur gigi dengan komposit
berbasis resin
Klasifikasi Sealant
Berdasarkan Bahan: Berdasarkan Polimerisasi :
Self-cure

Sealant ini terdiri dari 2 bahan yang nantinya pada saat


dicampurkan sealant akan terpolimerasi lalu mengeras
Light-cure

Sealant jenis ini akan mengeras ketika disinar dengan


alat curing.

Berdasarkan Filler :
a. Filled sealant
Sealant yang mengandung filler terdapat partikel-partikel yang
terbuat dari kaca atau quartz untuk meningkatkan resistensinya
pada saat penggunaan, termasuk tekanan pengunyahan.

b. Unfilled sealant
Sealant yang tidak berisi filler memiliki resistensi yang kurang
pada penggunaanya. Sealant ini memiliki viskositas yang rendah
sehingga bahan sealant dapat mengalir masuk lebih dalam lagi.
Klasifikasi Preventive Adhesive Restoration

Tipe Lesi karies hanya terbatas pada enamel. Teknik preparasi kecepatan lambat ¼
atau ½ putaran bur atau abrasi udara dapat digunakan untuk menghilangkan
A karies.

Lesi karies yang meluas secara substansial ke dalam enamel atau bahkan ke
Tipe dalam dentin tetapi terbatas pada pits dan fisura serta berukuran kecil dan
B terbatas; dapat dipreparasi menggunakan bur bulat ukuran 1 atau 2 dan
menempatkan material komposit berbasis resin lalu dilapisi sealant.

Lesi karies yang lebih luas dengan keterlibatan dentin yang membutuhkan
Tipe pengangkatan menggunakan ukuran bur yang lebih besar dari 2.
Kalsium hidroksida sebagai basis ditempatkan di atas dentin diikuti dengan
C restorasi dengan bahan komposit resin konservatif lalu dilapisi sealant.
Fissure Sealant Preventive Adhesive
Restoration
• Pit dan fisur dalam
• Pit dan fisur dengan • Lesi hanya sebatas
dekalsifikasi minimal enamel.
• Lesi oklusal yang baru
Indikasi
• Tidak adanya karies
interproximal jadi tepat pada
• Memungkinkan dentin.
isolasi adekuat • Lesi klas I kecil.
terhadap kontaminasi
saliva
• Umur gigi erupsi
kurang dari 4 tahun.
Fissure Sealant Preventive Adhesive
Restoration
• Self cleansing yang
baik pada pit dan • Pasien yang tidak

Kontra •
fisur
Terdapat tanda klinis
maupun radiografis
memiliki pengalaman
karies sebelumnya,
tidak ada tanda

Indikasi adanya karies


interproximal yang
aktivitas lesi karies,
dan yang memiliki
kepatuhan yang baik
memerlukan
perawatan dan • Karies telah mencapai
restorasi lapisan dalam
• Gigi erupsi hanya dentin/pulpa
sebagian dan tidak .
memungkinkan isolasi
dari kontaminasi
saliva.
Resin
1. Resin Matriks (monomer cair)  terdiri dari Bis-GMA, TEGDMA,

Bahan sealant 2.
UEDMA
Filler  Bahan pengisinya < dibandingkan dengan resin komposit
umumnya, agar viskositasnya ↓ dan mudah mengaliri pit dan
fissure dalam.
3. Coupling agent (organosilane)  membantu ikatan resin matriks
Berbasis resin dan filler
4. Modifier optik  agar sewarna dengan gigi

Komposisi:
Sealant • Powder : Fluoroaluminosilicate glass
• Liquid : Asam poliakrilat + air

Jenis GIC, berdasarkan GC Fuji:


I. Luting cement VII. Fluoriderelease
Glass ionomer II. Restorasi VIII. ART
III. Lining Base IX. Resetorasi desidui
IV. Fissure Sealant
V. Orthodontic cement
VI. Core bulid up
22
Resin Glass ionomer cement

• Ikatannya secara • Ikatan kimiawi


mikromekanis
dengan enamel
• Kelarutannya
dan dentin
rendah (tidak
Karateristik •
mudah terlarut)
Estetiknya sangat
• Aktivitas
kariostatik dan
antimikroba
baik
karena adanya
• Retensinya kuat
pelepasan fluoride
• Biokompatibilitas
• Good flow
.
Prosedur Fissure Sealent
Aplikasi etsa 10-
Profilaksi Finishing, cek
15s, bilas lalu
s oklusi
keringkan

Isolasi Aplikasi sealent,


gigi curing 20s
Prosedur Preventif Adesif
Restorasi
Profilaksis, isolasi Aplikasi etsa 10- Aplikasi resin Finishing, cek
gigi 15s,
bilas lalu komposit oklusi
keringkan

Pembuangan jaringan Aplikasi selapis Aplikasi sealent,


karies dengan bur bonding, curing curing 20s
10s
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai